Cara Membuat Pentol
Cara Membuat Pentol
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya
sehingga penulisan makalah dengan judul "Upaya Menghadapi Globalisasi Untuk
Memperkokoh Kehidupan Bangsa" dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi salah satu tugas kelompok IPS dengan
sebaik-baiknya. Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan,
terutama pada bagian isi. Apabila masih ada kekurangan dari segi susunan kalimat dan
bahasanya, kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi
penyempurnaan makalah ini. Dan juga apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah
ini, kami memohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, Kami berharap semoga makalah ini
membantu pembaca untuk menambah wawasan pengetahuan mengenai Globalisasi.
Penyusun
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Pola pengaruh era globalisasi sering dianggap sebagai simbol dan tanda
kemajuan untuk mendapatkan dukungan dari kalangan usia remaja. Tanpa disadari
banyak pengaruh negatif yang disebabkan akibat globalisasi tersebut, salah satunya
mulai lunturnya rasa nasionalisme dan patriotisme di kalangan remaja misalnya budaya
asing yang telah masuk ke Indonesia lebih banyak diminati tanpa adanya penyaringan
antara kebudayaan yang mempunyai dampak positif dan kebudayaan yang mempunyai
dampak negatif. Contohnya lebih mencintai produk luar negeri dan menelantarkan
budaya sendiri adalah merupakan masalah sosial di kalangan remaja.
B. Rumusan Masalah
4. Diharapkan masyarakat bisa lebih memahami tentang arti penting globalisasi sehingga
dampak negatif yang berimbas bisa lebih diperkecil. Dan juga diharapkan agar realisasi
kegiatan positif terhadap adanya pendidikan semakin lebih baik lagi.
BAB II
A. Pengertian Globalisasi
Gambar 1 : Globalisasi
Globalisasi merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu globalization. Kata
globalization berasal dari kata global, yang artinya mendunia, dan imbuhan -ization
yang merujuk kepada suatu proses. Artinya, globalization atau globalisasi adalah proses
yang mendunia. Orang yang pertama kali menggunakan istilah ini adalah Theodore
Levitte (1985). Berdasarkan istilah, Globalisasi adalah suatu proses baik berupa
informasi, pemikiran, gaya hidup, dan teknologi yang telah mendunia.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung
oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau
curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme
dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan
mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena
tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap
perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya
dan agama.
Jan Aart Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang
dengan globalisasi:
B. Faktor-faktor Globalisasi
Gambar 3: Demoralisasi
c) Kesenjangan sosial ekonomi
Perbedaan yang tajam antara satu kelompok dengan kelompok lain dalam
bidang sosial ekonomi kesenjangan sosial ekonomi dapat terjadi karena
pembangunan dan modermisasi tidak dilaksanakan secara merata dan
seimbang.
d) Kriminalitas
Kriminalitas yang semakin merajalela adalah dampak lanjutan dari segala
masalah sosial yang muncul di masyarakat. Kriminalitas adalah segala
bentuk tindakan yang melanggar norma hukum seperti pembunuhan,
mutilasi, penculikan, korupsi, penipuan, dan lain-lai
e) Pencemaran Lingkungan
Masuknya perusahaan asing dan pembangunan sebagai proses dari
globalisasi telah membawa perubahan pula dalam lingkungan alam.
Berbagai kemudahan telah kita rasakan sebagai dampak dari globalisasi.
Namun demikian proses globalisasi yang tidak dibarengi dengan analisis
masalah dan dampak lingkungan sering menimbulkan malapetaka yaitu
pencemaran lingkungan.
f) Kenakalan Remaja
Tawuran merupakan salah satu kenakalan remaja yang banyak ditemukan
di sekitar lingkungan.
Gambar 4: Kenakalan remaja ( tawuran )
Mencintai produk dalam negeri adalah sikap yang bisa dikembangkan untuk
menghindari gaya hidup ala Barat yang berlebihan.
2. Menyaring budaya asing sesuai dengan panduan nilai, norma, dan keyakinan
agama
Untuk menghadapi globalisasi dan kemajemukan budaya, semua orang harus
bisa menyaring kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan lokal.
3. Memahami nilai-nilai pancasila dengan baik dan menerapkan nilai-nilai itu di
dalam kehidupan kita sehari-hari.
4. Dsa
5. sa
E. Ads
F. sad