Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya
sehingga penulisan makalah dengan judul "Upaya Menghadapi Globalisasi Untuk
Memperkokoh Kehidupan Bangsa" dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi salah satu tugas kelompok IPS dengan
sebaik-baiknya. Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan,
terutama pada bagian isi. Apabila masih ada kekurangan dari segi susunan kalimat dan
bahasanya, kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi
penyempurnaan makalah ini. Dan juga apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah
ini, kami memohon maaf.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, Kami berharap semoga makalah ini
membantu pembaca untuk menambah wawasan pengetahuan mengenai Globalisasi.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Malang, 31 Oktober 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………………… i


KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………… iii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………………….. iv
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………… 1

A. Latar Belakang ………………………………………………………………… 1


B. Rumusan Masalah …………………………………………………………...… 2
C. Tujuan Penulisan ………………………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………….. 3
A. Pengertian Globalisasi …………………………………………………………. 3
B. Faktor Globalisasi …………………………………...…………………………. 4
C. Dampak Globalisasi ……………………………………………………………. 7
D. Upaya dan sikap untuk mengantisipasi Globalisasi ……………………………. 9
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………….. 11
A. Kesimpulan …………………………………………………………………….. 11
B. Saran ………………………………………………………………………….... 11
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………… 12
BAB I

A. Latar Belakang

Globalisasi adalah proses interaksi dan integrasi antara lapisan masyarakat,


perusahaan, dan negara-negara di seluruh dunia. Sebagai sebuah fenomena yang
kompleks dan multidimensional, globalisasi dianggap sebuah ekspansi kapitalis yang
bertujuan untuk mengintegrasikan ekonomi lokal dan nasional kedalam ekonomi global
yang minim regulasi.

Era globalisasi telah membuat perubahan yang signifikan, semakin


berkembangnya zaman, maka semakin pesat pula perkembangan manusia yang ingin
menuju era modern dan mengikuti perkembangan zaman. Kalangan yang paling
berminat mengikuti alur globalisasi terutama adalah kalangan remaja. Kehadiran
teknologi yang semuanya serba digital banyak menjebak kaum remaja untuk mengikuti
perubahan era.

Pola pengaruh era globalisasi sering dianggap sebagai simbol dan tanda
kemajuan untuk mendapatkan dukungan dari kalangan usia remaja. Tanpa disadari
banyak pengaruh negatif yang disebabkan akibat globalisasi tersebut, salah satunya
mulai lunturnya rasa nasionalisme dan patriotisme di kalangan remaja misalnya budaya
asing yang telah masuk ke Indonesia lebih banyak diminati tanpa adanya penyaringan
antara kebudayaan yang mempunyai dampak positif dan kebudayaan yang mempunyai
dampak negatif. Contohnya lebih mencintai produk luar negeri dan menelantarkan
budaya sendiri adalah merupakan masalah sosial di kalangan remaja.

Masalah sosial yang menyangkut rasa nasionalisme dan patriotisme merupakan


masalah yang terus-menerus muncul setiap waktu, yang selalu dibahas dan dikaji untuk
dicari alan keluarnya. Karena disatu sisi remaja merupakan harapan penerus bangsa,
sedangkan disisi lain remaja dianggap sebagai pribadi yang labil, yang ingin
mengekspresikan jiwa mudanya yang bebas dengan melakukan hal-hal yang
dikehendaki. Karena itulah kita sebagai generasi masa depan harus mempunyai upaya
untuk menghadapi globalisasi agar tidak ikut terarus ke dalam sisi negatif dari
globalisasi. Upaya yang harus dilakukan adalah dengan belajar untuk mencintai produk
dalam negeri, menyaring budaya asing sesuai dengan panduan nilai, norma, dan
keyakinan agama, dan lain-lain. Rasa nasionalisme juga harus mulai diterapkan sejak
dini mulai dari lingkungan keluarga di rumah dan dikembangkan di masyarakat sebelum
nantinya remaja hidup di masyarakat.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada makalah “Upaya menghadapi globalisasi untuk memperkokoh


kehidupan bangsa” ini dapat dirumuskan seperti pada pertanyaan berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan globalisasi ?
2. Apa saja faktor penyebab globalisasi ?
3. Apa dampak dari globalisasi ?
4. Bagaimana upaya dan sikap kita sebaiknya mengantisipasi globalisasi ?
C. Tujuan Makalah

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan guru dalam mata pelajaran
IPS. Selain itu, bagi diri kami pribadi ini juga diharapkan bisa digunakan untuk
menambah pengetahuan yang lebih bagi pembaca.

2. Menambah ilmu pengetahuan mengenai globalisasi.

3. Untuk membahas Latar belakang atau faktor menyebabkan proses kejadiannya di


masyarakat, upaya untuk mengantisipasi globalisasi dan dampak globalisasi terhadap
dunia pendidikan.

4. Diharapkan masyarakat bisa lebih memahami tentang arti penting globalisasi sehingga
dampak negatif yang berimbas bisa lebih diperkecil. Dan juga diharapkan agar realisasi
kegiatan positif terhadap adanya pendidikan semakin lebih baik lagi.
BAB II

A. Pengertian Globalisasi

Gambar 1 : Globalisasi

Globalisasi merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu globalization. Kata
globalization berasal dari kata global, yang artinya mendunia, dan imbuhan -ization
yang merujuk kepada suatu proses. Artinya, globalization atau globalisasi adalah proses
yang mendunia. Orang yang pertama kali menggunakan istilah ini adalah Theodore
Levitte (1985). Berdasarkan istilah, Globalisasi adalah suatu proses baik berupa
informasi, pemikiran, gaya hidup, dan teknologi yang telah mendunia.

Menurut Achmad Suparman, Globalisasi adalah suatu proses menjadikan


sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi
oleh wilayah. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi
kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada
yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses
alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu
sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi
dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.

Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung
oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau
curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme
dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan
mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena
tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap
perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya
dan agama.

Jan Aart Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang
dengan globalisasi:

- Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan


internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan
identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
- Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas
antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun
migrasi.
- Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal
material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat
menjadi pengalaman seluruh dunia.
- Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan
semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
- Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan
keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara
masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia
global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.

B. Faktor-faktor Globalisasi

Setelah memahami dan membaca pengertian globalisasi, kemudian akan dibahas


perihal Faktor-faktor globalisasi. Globalisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut
Faktor pendorong dan Faktor penghambat Globalisasi :

1. Faktor Pendorong Globalisasi


Faktor Pendorong Globalisasi dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Faktor Eksternal
- Kemajuan Dalam Bidang Pengetahuan Dan Teknologi
Kita tahu bahwasanya dalam beberapa dekade belakangan ini terjadi
perkembangan pesat dalam hal berkomunikasi sehingga seseorang akan
dengan mudahnya berkomunikasi atau berhubungan dengan orang lain
walaupun dengan jaraknya terbilang cukup jauh.
- Kemajuan Dalam Bidang Transportasi
Dengan seiringnya perkembangan dalam sistem transportasi dunia ini yang
hal ini yang membuat terjadinya globalisasi yang semakain terasa. Dahulu
dari satu tempat ke tempata yang lainnya membutuhkan waktu yang cukup
lama. Hal ini karena dahulu hanya menggunakan kendaraan yang berupa
hewan sebagai alat transportasinya seperti kuda, onta, keledai, dan
sebagainya. Namun pada sekarang ini sudah banyak jenis kendaraan yang
cukup cepat dalam perjalanan seperti pesawat terbang dan kereta api super
cepat.
- Sistem Perekonomian Negara-Negara Yang Terbuka
Dengan dianutnya sistem ekonomi terbuka oleh banyak negara, artinya
proses perdagangan antarnegara menjadi lebih mudah. Hal ini turut menjadi
faktor pendorong globalisasi karena dengan mudah masyarakat dapat
melakukan transaksi jual-beli, tak peduli di manapun negaranya selama
negara tersebut menganut sistem ekonomi terbuka.
- Merebaknya kerjasama antarnegara
Untuk terciptanya kerja sama dibutuhkan kepercayaan, apabila banyak
Negara telah saling sepakat untuk melakukan kerja sama, artinya
masyarakat dunia saling percaya satu sama lain, dan kepercayaan ini ikut
mendorong terciptanya globalisasi.
b. Faktor Internal
- Ketergantungan sebuah negara terhadap negara lain
Negara yang berkembang sangat membutuhkan barang-barang dan jasa dari
negara negara maju untuk membangun negerinya. Demikian pula negara-
negara maju perlu menjalin hubungan komunikasi dengan negara-negara
lain guna mengekspor produk atau barang-barangnya.
- Kebebasan pers atau media
Pers merupakan penghubung antara sebuah negara dengan masyarakatnya
ataupun antara negara dengan negara lain.
- Berkembangnya cara berpikir dan semakin majunya pendidikan masyarakat
Mayarakat yang semakin haus informasi akan menjadikannya semakin
berpikir kritis terhadap berbagai informasi dan perkembangan dunia.
- Munculnya berbagai lembaga politik
Untuk memudahkan jalannya kelembagaan di bidang politik.
2. Faktor penghambat Globalisasi
Berikut ini terdapat beberapa faktor penghambat terjadinya globalisasi, terdiri atas:
a) Kurangnya hubungan dengan masyarakat lainnya, sehingga tidak mengetahui
perubahan atau kemajuan diluar masyarakatnya.
b) Ikatan adat istiadat dan kebiasaan yg masih kuat.
c) Prasangka buruk terhadap unsur-unsur asing yg masuk
d) Hambatan yg bersifat ideologis ( yg tidak sejalan dengan ideologi negara/
system nilai budaya). Adanya nilai-nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk
dan tidak mungkin diperbaiki,dll.
e) Daerah yang terlalu terpencil sehingga tidak ada sinyal yang bisa masuk.
f) Masyarakat yang masih terlalu tradisional dan percaya tahayul.
C. Dampak-dampak Globalisasi
Setelah memahami dan membaca pengertian globalisasi, kemudian akan dibahas
perihal dampak globalisasi. Meskipun kerap terdengar dampak negatif globalisasi,
nyatanya globalisasi juga memberi berbagai dampak positif. Berikut dampak-
dampak dari globalisasi :
1. Dampak Positif
- Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
- Meningkatnya Efektivitas dan Efisiensi.
- Perekonomian suatu Negara semakin meningkat.
- Meningkatnya taraf hidup masyarakat.
- Komunikasi semakin cepat dan mudah.
- Berkembangnya dunia pariwisata.
- Perkembangan alat komunikasi dan keterbukaan informasi.
2. Dampak Negatif
a) Westernisasi
westernisasi adalah suatu proses yang mana masyarakat di negara
timur itu mengadopsi budaya Barat di berbagai bidang. Adapun bidangnya
seperti industri, teknologi, ekonomi, hukum, politik, gaya hidup, cara
pakaian, agama, filsafat, gaya bahasa, alfabet serta nilai-nilai. Contohnya
mengikuti gaya berpakaian, perilaku, dan juga kebiasaan sehari-hari yang
kebarat- baratan.
Gambar 2: Westernisasi
b) Demoralisasi
Demoralisasi adalah Menurunnya atau merosotnya akhlak atau moral
seseorang. Contohnya pembunuhan, pencurian, korupsi, dan pergaulan
bebas.

Gambar 3: Demoralisasi
c) Kesenjangan sosial ekonomi
Perbedaan yang tajam antara satu kelompok dengan kelompok lain dalam
bidang sosial ekonomi kesenjangan sosial ekonomi dapat terjadi karena
pembangunan dan modermisasi tidak dilaksanakan secara merata dan
seimbang.
d) Kriminalitas
Kriminalitas yang semakin merajalela adalah dampak lanjutan dari segala
masalah sosial yang muncul di masyarakat. Kriminalitas adalah segala
bentuk tindakan yang melanggar norma hukum seperti pembunuhan,
mutilasi, penculikan, korupsi, penipuan, dan lain-lai
e) Pencemaran Lingkungan
Masuknya perusahaan asing dan pembangunan sebagai proses dari
globalisasi telah membawa perubahan pula dalam lingkungan alam.
Berbagai kemudahan telah kita rasakan sebagai dampak dari globalisasi.
Namun demikian proses globalisasi yang tidak dibarengi dengan analisis
masalah dan dampak lingkungan sering menimbulkan malapetaka yaitu
pencemaran lingkungan.
f) Kenakalan Remaja
Tawuran merupakan salah satu kenakalan remaja yang banyak ditemukan
di sekitar lingkungan.
Gambar 4: Kenakalan remaja ( tawuran )

g) Individualisme yang semakin tinggi


Individualisme adalah sikap seseorang yang lebih mementingkan
kepentingan diri sendiri daripada orang lain
D. Upaya dan sikap kita menghadapi globalisasi
Globalisasi membawa dampak positif dan negatif pada kehidupan
bermasyarakat dan bernegara. Pada setiap aspek yang terpengaruh oleh arus
globalisasi, selalu memunculkan kedua dampak tersebut, baik secara positif
maupun negatif. Lalu, upaya apa yang harus dilakukan oleh negara juga kita sebagai
masyarakat dalam menghadapi dan menyikapi dampak-dampak globalisasi dengan
baik? Globalisasi membawa masyarakat pada keadaan culture shock atau gegar
budaya, di mana masyarakat dalam keadaan tidak siap atau terkejut dengan
kebudayaan baru yang masuk di kehidupan sehari-hari mereka. Akibatnya,
kebiasaan-kebiasaan dan norma-norma lama yang berlaku mulai pudar karena
masuknya budaya asing.
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan sebagai remaja dalam menghadapi
globalisasi,diantaranya:
1. Mencintai produk dalam negeri

Gambar 5: Aksi ajakan mencintai produk lokal

Mencintai produk dalam negeri adalah sikap yang bisa dikembangkan untuk
menghindari gaya hidup ala Barat yang berlebihan.
2. Menyaring budaya asing sesuai dengan panduan nilai, norma, dan keyakinan
agama
Untuk menghadapi globalisasi dan kemajemukan budaya, semua orang harus
bisa menyaring kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan lokal.
3. Memahami nilai-nilai pancasila dengan baik dan menerapkan nilai-nilai itu di
dalam kehidupan kita sehari-hari.

Gambar 6: Burung Garuda

Cinta akan nilai-nilai pancasila akan membantu kita untuk tetap


menghormati budaya Indonesia meski sudah banyak budaya asing yang masuk
ke kehidupan sehari-hari kita.

4. Dsa
5. sa
E. Ads
F. sad

Anda mungkin juga menyukai