Anda di halaman 1dari 8

RELE

Partaonan Harahap: PENGARUH TEMPERATUR PERMUKAAN PANEL SURYA 73


(Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro
TERHADAP DAYA YANG DIHASILKAN DARI BERBAGAI JENIS SEL SURYA
Vol. 2, No. 2, Januari 2020, ISSN 2622 – 7002

Pengaruh Temperatur Permukaan Panel Surya Terhadap Daya Yang


Dihasilkan Dari Berbagai Jenis Sel Surya

Partaonan Harahap
Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU)
Jl. Kapten Muchtar Basri,BA No. 03 Medan Telp. (061) 6622400 ex. 12 Kode pos 20238
e-mail: partaonanharahap@umsu.ac.id

Abstrak — Dalam penelitian ini untuk mendapatkan pengaruh temperatur,dan perbandingan 2 merk
panel sel surya dilakukan pengukuran berdasarkan intensitas 1225 dan temperatur 41,1C. Pengukuran
yang dimaksud adalah melihat besarnya tegangan Merk A 20,3 Volt dan B 3,5 volt , arus Merk A 1,17
Amper dan B 1,68 Amper, daya output Merk A 19,21 Watt dan B 16,94 Watt, daya input Merk A 183
Watt dan B 226 Watt antara tiap panel sel surya. Pada pengukuran dua panel surya jenis polycrystalline
merk A dan B, dapat disimpulkan bahwa dari kinerja pada panel sel surya dari merek A dan B yang lebih
bagus adalah B dikarenakan nilai penyerapan pada B lebih besar dibandingkan dengan surya
dikarenakan nilai Imp penyerapan yang berbeda tiap jenis dan tipe. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi peningkatan daya yang dihasilkan yaitu temperatut permukaan panel sel surya sangat
berpengaruh terhadap efisiensi yang dihasilkan dari panel surya yang artinya semangkin rendah suhu
permukaan maka efisiensi Pv akan semangkin meningkat begitupun sebaliknya.

Kata kunci : Panel Sel Surya, Temperatur

Abstract — In this study to get the effect of temperature, and the comparison of 2 brands of solar cell
panels was measured based on the intensity of 1225 and the temperature of 41.1 ° C. The measurement in
question is to see the magnitude of Brand A voltage of 20.3 Volts and B 3.5 volts, the current of Brand A
1.17 Amperes and B 1.68 Amperes, the output power of Brand A 19.21 Watts and B 16.94 Watts, the
power input Brand A 183 Watt and B 226 Watt between each solar cell panel. In the measurement of two
polycrystalline type solar panels brands A and B, it can be concluded that the performance of the solar
cell panels of brands A and B is better, B because the absorption value in B is greater than that of solar
because the Imp absorption value is different for each type and type. There are several factors that
influence the increase in power generated, namely the surface temperature of solar cell panels is very
influential on the efficiency generated from solar panels, which means that the lower the surface
temperature, the efficiency of Pv will increase and vice versa.

Keywords : Solar Cell Panel, Temperature

I. PENDAHULUAN mempunyai potensi yang sangat besar untuk


mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya
Kebutuhan akan sumber energi pada saat ini
sebagai alternatif batubara dan diesel sebagai
sangat mendesak dibutuhkan berbagai macam
pengganti bahan bakar fosil, yang bersih, tidak
produk yang mendukung kinerja dari manusia saat ini
berpolusi, aman dan persediaannya tidak terbatas
semuanya menggunakan tenaga listrik. Pada saat ini
(Rotib, 2001).
semakin banyak dikembangkan sumber tenaga atau
Kenapa saya memilih judul pengaruh intensitas
sumber energi alternative. Salah satunya adalah
dan temperatur permukaan penel surya pada berbagai
menggunakan tenaga matahari. Pemanfaatan energi
jenis sel surya karena dengan adanya jenis dan merk
matahari digunakan untuk mengkonversikan energi
pada panel sel surya yang ada dipasaran, agar kita tau
(sel surya) menjadi energi listrik, yang dirancang
memilih panel sel surya yang baik dan benar, dengan
menjadi panel surya. Panel surya dibangun modul-
biaya terjangkau dan kualtitas bagus, maka dari itu
modul solar sel yang dapat menyerap energi matahari
penulis tertarik.
dan merubahnya menjadi sumber listrik atau energi
yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari
(Martawi,2018). II. TINJAUAN PUSTAKA
Salah satu pemanfaatan energi cahaya matahari
Pembangkit listrik tenaga suryaPLTS adalah
adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang
pembangkit listrik yang mengubah energi
memanfaatkan energi foton cahaya matahari menjadi
surya/energi matahari menjadi energi listrik. Cahaya
energi listrik. Indonesia sendiri, sebuah negara yang
matahari merupakan salah satu bentuk energi dari
dilewati oleh garis khatulistiwa dan menerima panas
sumber daya alam. Sumber daya alam matahri ini
matahari yang lebih banyak dari pada negara lain,

Copyright© 2020 RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro. This is an open acces article under the
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
74 RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro, Vol. 2, No. 2, Januari 2020
ISSN 2622 – 7002 (online), Hal 73 – 80, DOI: https://doi.org/10.30596/rele.v1i1.4420

sudah banyak digunakan untuk memasok daya listrik muatan bebas yang disebut daerah pengosongan
di satelit komunikasi melalui sel surya. Sel surya ini depletion region (Shodiq, 2017).
dapat menghasilkan energi listrik dalam jumlah yang
tidak terbatas langsung diambil dari matahari, tanpa
ada bagian yang berputar dan tidak memerlukan
bahan bakar. Sehingga sistem sel surya sering
dikatakan bersih dan ramah lingkungan. PLTS terdiri
dari komponen-komponen sebagai berikut:
Modul Surya, yang berfungsi untuk mengubah
energi matahari menjadi energi listrik arus searah,
baterai, yang berfungsi untuk menyimpan energi
listrik yang dihasilkan oleh modul surya, Solar Gambar 2. Medan listrik di daerah pengosongan
Charge Controller, yang berfungsi untuk mengatur beratah dari kanan ke kiri
pengisian baterai, inverter, yang berfungsi untuk
mengubah listrik arus searah menjadi arus bolak-balik
(Saputro & Yandri & Khwee, 2017).

1. Panel Surya
Panel surya terdiri dari beberapa sel surya yang di
susun sedemikian rupa sehingga didapatkan output
sesui dengan yang diinginkan. Dari kumpulan sel
surya ini dapat dikonversi cahaya matahari menjadi
listrik arus searah. Dengan menambahkan baterai
yang dihubungkan dengan panel surya, maka daya
hasil konversi cahaya matahari menjadi listrik dapat
disimpan sebagai cadangan energi listrik. Secara
sederhana sel surya terdiri dari persambungan bahan
semikonduktor bertipe P dan N P-N junction Gambar 3. Arah gerak difusi elektron-hole: difusi dari
semiconductor yang jika terkena sinar matahari maka pembawa muatan mayoritas dan drift dari pembawa
akan terjadi aliran elektron, aliran elektron inilah muatan minoritas
yang disebut sebagai aliran arus listrik. Proses
pengubahan energi matahari menjadi energi listrik Panel surya merupakan sel Fotovolteik yang
ditunjukan dalam Gambar 1 di bawah ini : merupah perangkat listrik yang merubah energi dari
cahaya matahari langsung dari cahaya matari
langsung menjadi listrik oleh efek fotovolteik.

Gambar 1. Proses Pengubahan Energi Matahari


menjadi Energi Listrik pada Sel Surya
Gambar 4. Modul Panel Surya
Hole secara kontinyu meninggalkan tipe-p dan
menyebabkan ion negatif akseptor tertinggal di dekat Temperatur sel surya, Tc adalah temperatur
sambungan. Begitupun dengan elektron yang yang diukur pada permukaan panel surya. Pada
meninggalkan tipe-n akan menyebabkan beberapa ion malam hari, nilai temperatur ini sama dengan
positif donor tertinggal didekat sambungan Gambar temperatur lingkungan ekitarnya, namun pada siang
1. Sebagai konsekuensinya, ruang muatan negatif hari saat terik matahari, nilai temperatur ini dapat
terbentuk di daerah tipe-p dan ruang muatan positip mencapai 30oC atau lebih diatas temperatur
terbentuk di daerah tipe-n dekat sambungan, sampai lingkungan sekitarnya (Heikwee, 2013).
tepat pada sambungan p-n terjadi daerah tanpa Untuk menghitung temperatur sel surya ini
dapat menggunakan persamaan sebagai berikut:

Copyright© 2020 RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro. This is an open acces article under the
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
Partaonan Harahap: PENGARUH TEMPERATUR PERMUKAAN PANEL SURYA 75
TERHADAP DAYA YANG DIHASILKAN DARI BERBAGAI JENIS SEL SURYA

, ,
𝑇 =𝑇 + 𝐼 1− (1)
,

di mana Ta adalah temperatur daerah sekitar (oC),


Tc,NOCT adalah temperatur daerah sekitar di mana
temperatur nominal sel surya di definisikan (20oC),
IT, NOCT adalah radiasi matahri pada temperatur
nominal sel surya didefinisikan (0,8 kW/m2),
𝛾 cadalah efisiensi konversi listrik panel surya (%),
serta tingkat penyerapan panel surya.

2. Macam-macam Bahan Pembuatan Sel Surya


Bahan yang digunakan banyak jenisnya dan
memiliki efisiensi yang berbeda-beda. Macam-
macam bahan pembuatan sel surya adalah sebagai
berikut (Ernaning,2004):

1. Poly-crystalline
Dibuat dari peleburan silikon dalam tungku
keramik, kemudian pemdinginan perlahan untuk
mendapatkan bahan campuran silikon yang akan
timbul di atas lapisan silikon. Sel ini kurang efektif Gambar 6. Solar Sel Jenis Mono-crystalline.
dibandingkan dengan sel momo-crystalline Gallium Asenide
(efektifitas 18%), tetapi biaya lebih
murah(Ernaning,2004). Sel surya III-IV semikonduktor yang sangat
efisiensi sekitar 25% sel surya silikon terpadu “ Thin
Film”.

Gambar 7. Solar Sel Jenis Gallium Asenide

a. Amorphous Silikon
Sebagai pengganti tinted glass yang semi
transparan
Gambar 5. Soler Sel Jenis Poly-crystalline b. Thin Film Silikon
Dibuat dari thin-crystalline atau poly-
2. Mono-crystalline crystallinepada bahan metal yang cukup murah
(cladding system)
Dibuat dari silikon kristal tunggal yang c. Cadmium Telluride
didapat dari peleburan silikon dalam bentuk bujur. Terbentuk dari bahan material thin film poly-
Mono-crystalline dapat dibuat setelah crystalline secara deposit, semprot dan evaporasi
200mikron,dengan nilai efisiensi sekitar 24%. tingkat tinggi. Nilai efisiensi 16%.

Copyright© 2020 RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro. This is an open acces article under the
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
76 RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro, Vol. 2, No. 2, Januari 2020
ISSN 2622 – 7002 (online), Hal 73 – 80, DOI: https://doi.org/10.30596/rele.v1i1.4420

3. Copper Indium Diselenide


Merupakan bahan dari film tipis poly-crystalline. Tabel 1.Spesifikasi panel surya A
Nilai efisiensi 17.7%. POLYCRYSTALLINE SOLAR MODULE

Model Type SSPP 20WP/12V

Rated Maximum [Pmax] 20W


Power:
Output 0+ 3%
Tolerrance:
Voltage at Pmp: [Vmp] 18V
Current at Pmp: [Imp] 1.11A
Open-Circuit [Voc] 21.5V
Voltage:
Short-Circuit [Isc] 1.23A
Current:
Maximum 1000V
System Voltage:
Maximum Series 15.0A
Gambar 8. Solar Sel Jenis Copper Indium Fuse Rating:
Diselenide (Ernaning,2004) Weight: [Kg] 2.0
Dimension: [mm] 485*350*25mm
Application A
III. METODE Class
ALL Technical data at standard condition
Penelitian dan pengujian panel sel surya AM=1.5 E=1000W/M2 TC=25 oC
berdasarkan intensitas dan temperatur permukaan 07/2018 MADE IN CHINA
panel surya pada berbagai jenis sel surya.
dilaksanakan laboratorium Universitas
Muhammadiya Sumatera Utara, jalan. Kapten
Muchtar Basri No. 3 Medan. Peralatan dan bahan
yang digunakan dalam penelitian diantaranya sebagai
berikut:

1. Thermometer
2. Lux meter
3. Multitester
4. Kabel penghubung
5. Solar charger controller
6. Inverter 500 watt DC 12 v AC 220 v
7. Batrai

Bahan utama yang digunakan dalam penelitian 2


buah panel sel surya diantaranya sebagai berikut.

1. Panel sel surya 20 Wp jenis polycrystalline A


Gambar 10. Panel Surya Merek B jenis
Polycrystalline

Tabel 2.Spesifikasi panel B


MEREK B POLYCRYSTALLINE-20W
Rated Power Pmax 20W
Rated Voltage Vpm 12V
Rated Current Ipm 1.6A
Open Circuit
Voltage Voc 14.4V
Short Circuit
Voltage Isc 1.76A
Modul ini telah sesuai dengan IEC 61215 dan
Gambar 9. Panel Surya Merek A Jenis Polycrystallin IEC61730

Copyright© 2020 RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro. This is an open acces article under the
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
Partaonan Harahap: PENGARUH TEMPERATUR PERMUKAAN PANEL SURYA 77
TERHADAP DAYA YANG DIHASILKAN DARI BERBAGAI JENIS SEL SURYA

Urutan penelitian dan analisa data dituangkan 1. Hasil Penelitian


dalam alur diagram seperti 3.1 yakni penelitian Pengujian dilakukan dalam waktu satu hari dan
diawali dari waktui dan tempat,3.1 peralatan dan dilakukan pengambilan data setiap tiga jam sekali.
bahan panel surya 1, 2, pada saat di pasang dapat kita Pengujian ini menggunakan sistem rotasi dinamis
ketahui bahwa perbandingan jenis dan merek panel dengan cara manual untuk menggerakan sel surya
sel surya 1, 2, pada intensitas dan temperatur dari menghadap kearah datangnya cahaya matahari dari
panel sel surya tersebut. Sehingga kita dapat timur ke barat. Dengan cara menggunakan rotasi
mengetahui karakter tiap jenis dan merek panel sel dinamis di harapkan akan dapat meningkatkan daya
surya yang beredar dipasaran. output yang dihasilkan sel surya. Penelitian
Pengujian sendiri dilakukan dengan mengamati menggunakan 2 buah panel surya dengan ke
tegangan (voult), arus (ampera) dan daya output mampuan masing-masing panel 20Wp. Panel surya
(Watt). Kemudian dapat diketahui juga intensitas dan dipasang pada tempat yang terpapar sinar matahari
temperatur permukaan panel surya yang telah di ukur secara langsung.
menggunakan luxmeter dan thermometer. Setelah
semua data terkumpul dan dirasa cukup, penelitian 2. Pengujian Pertama Pengukuran Arus, Tegangan
mulai menyusun laporan penelitian. Dan Daya Output, Input Pada Panel Sel Surya
Jenis Polycrystalline Merk A
Pengujian terhadap panel surya jenis
Polycrystalline dengan merk A dilakukan dalam
setiap tiga jam sekali.

Tabel 3. Data Hasil Pengujian Panel Sel Surya Jenis


Polycrystalline Merk A

Pengujian panel surya kedua, pengujian dilakukan


dalam waktu atau jam yang bersamaan Hasil
pengujian kedua ditunjukan pada tabel 4. berikut.

3. Pengujian Kedua Pengukuran Arus, Tegangan Dan


Daya Output, Input Pada Panel Surya Merk B
Gambar 11. Diagram Blok Pengukuran 2 Panel Pengujian terhadap panel surya jenis
surya Polycrystalline dengan merk B dilakukan dalam
setiap tiga jam sekali.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 4. Data Hasil Pengujian Panel Sel Surya Jenis
Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui Polycrystalline Merk B
perbandingan besarnya tegangan, arus dan daya yang
dihasilkan oleh panel surya dengan perbedaan
intensitas dan temperatur dari matahari. Pada
pengujian tenaga surya ini, terdiri dari beberapa
komponen, seperti: panel surya (PV),Luxmeter,
Thermometer, Multitester selanjutnya dari arus dan
tegangan yang dihasilkan di ukur dengan alat tersebut.
Pengujian ini bertujuan untuk membandingkan 2 buah
panel sel surya yang beredar dipasaran, dengan di
adakannya pengujian maka pembeli dapat lebih teliti
lagi dalam menentukan pilihan pada jenis dan merek
panel sel surya yang akan dibeli.

Copyright© 2020 RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro. This is an open acces article under the
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
78 RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro, Vol. 2, No. 2, Januari 2020
ISSN 2622 – 7002 (online), Hal 73 – 80, DOI: https://doi.org/10.30596/rele.v1i1.4420

4. Perbandingan Tegangan, Arus Daya Output, Tabel: 5. Hasil Daya Outputdan Input Modul Panel
Input Panel Surya A Surya Dan B. Surya Merk A
Dari hasil analisa dan pengujian yang dilakukan ,
maka dapat ditentukan perbandingan tegangan antara
dua merk panel surya melalui gambar grafik di
bawah.

Tabel: 6 Hasil Daya Outputdan Input Modul Panel


Surya Merk B

Untuk mengetahui perbandingan keluaran


daya output dan input pada satu jenis dua merk sel
surya tersebut, maka dapat dilihat pada gambar grafik
dibawah ini.
Gambar 12. Grafik Perbandingan Tegangan Panel Sel
Surya Merek A Dan B

Dari hasil analisa dan pengujian yang dilakukan,


maka dapat ditentukan perbandingan arus antara dua
merk panel surya melalui gambar grafik di bawah.

Gambar 14. Grafik Perbandingan Daya Output Dan


Input Panel Sel Surya Merk A Dan B

Gambar 13. Grafik Perbandingan Arus Merek


A Dan B
Selanjutnya, dari perhitungan daya yang
dihasilkan tiap panel sel surya jenis polycrystalline
merk A dan B hasil ditunjukkan pada gambar tabel Gambar 15. Grafik Perbandingan Daya Input Panel
dibawah Sel Surya Merk A Dan B

Copyright© 2020 RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro. This is an open acces article under the
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
Partaonan Harahap: PENGARUH TEMPERATUR PERMUKAAN PANEL SURYA 79
TERHADAP DAYA YANG DIHASILKAN DARI BERBAGAI JENIS SEL SURYA

5. Pengaruh Intensitas dan Temperatur Terhadap ya n g l eb i h b a gu s ad al ah B di ka re na ka n


Tegangan, Arus Dan Daya Output, Input Tiap ni la i pe nyer apa n pad a B lebi h be s ar
Panel Sel Surya di ba nd i ng ka n de n ga n s ur ya di ka re na ka n
P ad a pe n g uj i a n p a nel s e l s ur ya me r k A ni la i I mp pe nye r apa n ya ng b erb eda t i a p
dan B dap at d i ket a h ui p engar uh i nte nsi ta s j eni s d a n t ipe .
dan te mp era t ur ter had ap te ga nga n , ar us da n
da ya o u tp ut, i np ut ma ka d apa t d i l i ha t pad a
ga mb ar gr a f i k d iba wa h i ni . VI. DAFTAR PUSTAKA
T e rli hat d a ri ga mb ar g raf i k di ata s sa at [1] Adi ti ya n. , N .2 015. Ka r ak ter is a si P a ne l
in te n s it a s c a ha ya be r ni l a i 1 225 l ux da n S ur ya M o d el S R -156P -1 0 0 B e rdas ar ka n
te mper at ur b er ni lai 4 1 , 1  C pa ne l s el s ur ya In te n si t a s Ca ha ya M a t ah ari. Sk rip s i.
me r k A ma mp u m engh as il ka n da ya Fa k ult a s T e kni k U ni ve r si ta s La mp u ng,
out p ut 19,21 W a t t, i np ut 183 wat tda n p a n el U ni ver s it a s La mp un g B a nd ar La mp ung.
se l s ur ya me r k B ma mp u me ngha s i l ka nda ya
[2] B . A. B . V ii a nd K . Da sar “ I nve r t er
out p ut 16,94 wa tt, i np ut 2 26 wa tt d a n saa t
201 0” D. , S ur ya na ., M ahe ndra , M , A.
in te n s it a s t e re nd a h 44 4 l ux d a n te mp era t ur
201 6. P e ngar uh T e mp er at ur / S u hu
35,9  C p a ne l s el s ur ya mer k A ma mp u T e rhada p T e ga ng a n Y a ng Di has il k a n
me ng ha si l ka n d a ya o utp ut 20, 13 wa t t,
P ane l S ur ya J e ni s M ono ckr y sta l l in e ,
inp ut 66 ,6 wa t t da n p a nel s el s ur ya mer k B
Jur na l T ekno log i P ro s e s Dan In ova si
ma mp u me ngha si l ka n da ya o utp ut 11 ,1 9
In dust r i ,Ba ri s t and Ind u s t r i Su raba ya , 2
wa t t, i np ut 8 2,1 4 wa tt . (1 ): ha la ma n 49 -52
Saa t pe n gu kur a n i nt en s it a s c a ha ya
me nc apa i 11 10 l ux d a n te mp er a t ur 3 6,5  C [3] J a ’fa r S hod i q, 20 17. Si mul a si P e rp or ma
pan el se l s ur ya me r k A ma mp u P ho to vo lta ic s B er b a ha n Na no kr i s tal li ne
me ng ha si l ka n d a ya o utp ut 17, 92 wa t t, S nO 2 , J ur u sa n Fi s i ka Fa kul ta s Sa i ns
inp ut 166 wa t t da n pa ne l sel s ur ya me r k B dan T e k nolo gi U ni ve r si t a s I sl a m Ne ger i
ma mp u me ngha si l ka n da ya o utp ut 19 ,4 2 M a ul a na Ma l i k Ibr a hi m M al a ng
wa t t, i np ut 205 wa t t da n ke ti ka i nte nsi ta s
me nc apa i 93 0 d a n t e mp era t ur 36 , 4 C d a ya [4] K ho He i K wee, 2 01 3. P e ngar uh
out p ut ya ng d i ha s il ka n pa nel s el s ur y a T e mpe ra t ur Ka p a s i t a s Da ya P a n el
me r k A ada l a h 27 ,26 watt , i np ut 1 39 wa tt S ur ya ( St ud i Ka s us : P ont i a na k),
dan da ya o utp ut pa ne l se l s ur ya mer k A U ni ver s it a s T anj ungp ur a j ur usa n t e kni k
ada la h 14,6 wa t t, i np ut 17 2 wa t t. J ad i el e kt ro. J ur nal E LK H A Vol.5 , No 2,
te rl i ha t dar i gra fi k s aa t i nt e ns it as da n O kt ober 2013
te mper at ur p a li ng r e nd a h a ta up un pa li ng
ti nggi pa n el sel s ur ya mer k A [5] M ir a M ar ta wi , Ana li s a P e ngar uh
me ng ha si l ka n da ya ya ng b e s a r, seda ngka n In te n si t a s C a ha ya Jur n al E LT EK, Vol
pan el se l s ur ya me r k B me ng ha s i l ka n da ya 16No mo r01 , Ap ri l 2 018I SS 16 93- 4024
ya n g kec il.T et a pi d ap a t di l i ha t dar i si s t e m
ki n erj a ke d ua p a ne l s el Ate r se b ut , p a nel [6] Noor l y E val i na , Ri mb a wa t i R i mba wat i,
se l s ur ya me r k B ya ng b a gu s. N ur Ar d i a ns ya h, S e mi na r Na s io n al
T e kni k ( SEM N AST EK) UI SU
P er anc a n ga n S is t e m P engo ntr ola n
V. K E S IM P U L A N T e ga nga n P a d a P lt b M e ngg una ka n
B er das ar ka n p e nel it ia n ya ng d il a ku ka n P o te ns io D c
bah wa di tar i k beb e rap a kes i mp ula n b a h wa [7] P ah le vi, R eza . 201 4 . P eng uj ia n
Se ma ki n b e s ar i n te n s it a s l u x ma ka ki ne rj a Kar e kt er i s ti k P a ne l S ur ya B er da s ar ka n
pan el se l s ur ya se ma n g ki n me n i ng kat . Ad a In te n si t a s T e na ga S ur ya . S ur a kar ta :
beb erap a f a kto r ya ng me mp e ngar uhi U ni ver s it a s M u ha m ma d i ya h S ur a kar ta.
pen i ng ka t a n da ya ya n g di has il ka n ya it u Hal m 11 -1 2
te mper at u t p er muk a a n pa nel se l s ur ya
sa nga t b erp e ng ar u h ter hada p e fi si e ns i ya n g [8] Ri mb a wa t ,I va ndar T a mb u na n, D ad a n
di h a si l ka n dar i pa nel s ur ya ya n g a r t i n ya Ra md a n, J o ur na l O f Elec tr i ca l And
se ma ngki n r e nda h s u hu p er mu kaa n ma k a S ys te m C o nt ro l E ngi ne e ri n g S t udi
ef i si e ns i P v a ka n se ma ngk i n me ni ngka t Anal i s i s P e ma nfaa t a n T r ans i sto r
beg it up un se b al i k nya. P ad a p engu kur a n 2n3 055 M e nj adi Sol arc e ll Seb a ga i
dua p a ne l s ur ya j eni s p o l ycr ys t a l l i ne mer k Alt er na ti f P e ngec a s a n H andp ho n e
A da n B d ap at di s i m pul ka n b a hwa d ar i [9] Rot ib, W i d y, 200 1. Apl ika si S el S u r ya
ki n erj a p ada p a ne l se l s ur ya me re k A da n B Seb agai S u mba r E n eg i A lt e rna ti f ;

Copyright© 2020 RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro. This is an open acces article under the
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
80 RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro, Vol. 2, No. 2, Januari 2020
ISSN 2622 – 7002 (online), Hal 73 – 80, DOI: https://doi.org/10.30596/rele.v1i1.4420

Di me n si Vol 4 No. 1 Jun i 200 1, [ 1 4 ] S ub a nd i


& S l a me t Ha ni 2014 . Kore l a si
In st i t ut e for Sc i e n ce a nd T ech no lo gy S u hu Dan I nte ns i ta s C a ha ya
St ud ie s (I ST EC S) , J ep ang. Di a ke s 20 T e rhada p Da ya P ad a So lar se l .Ju rusan
Feb r ua ri 2 012. Tekn ik E le k t ro I n st i t ud Sai n s &
ht t: / / i st ec s .o r g/ P ub lic at i on/ D i me nsi /di Tekn o l og o AK PR I ND yo gyaka rta , 15
m_ vo l4 no 1_j uni 20 01 .p d f Nov enbe r 201 4
[ 1 0 ] Si ti yo wat i, E r na ni n g. 3 20 6 2 04 001 [ 1 5 ] W ibo wo, Ar ymuk t i , Ha di Na sbe y d a n
T e knolo gi P hot o vo lt a ic ada l a h S ala h Sat wi k o Si dop e kso . 20 11. Pen guku ran
Sat u St r at e gi M e nc i pta ka n G re e n I- V de ngan M engg unaka n S un Simul a to r
Arc hi t e ct ure . M a la ng: U ni v er s i ta s Sed erha n a .J a kar ta: U n i ver s i ta s Ne geri
Is l a m N e ger i M a ula na M al i k I bra hi m J a ka rt a. H l m 8 0
M al a ng. H l m 4
[ 1 6 ] Y uwo no, B ud i. 20 05 . Op ti mal i sas i
[ 1 1 ] Set io no, J o ko, d a n S unar yo, 20 1 4. Pan el Se l Su rya d enga n M engg unak an
Ana li s i s Day a L i st ri k y an g Di ha s i lk an Si s te m pel aca k Berb a si s
Pan elSu rya Uku r an 2 16 c m x 1 21 Mi k ro ko n t r ol e r A t 89c 5 1. S ur a kar ta :
cmBe rda sa rk an I nten si ta s Caha ya. U ni ver s it a s Seb e la s M are t. H l m 6 -
Pek anba ru: U ni ve r s i t a s Mu ha m mad i ya h 9Zi a n I q ti mal , Ira De vi Sar a,
Ri a u. Hl m 30 -32 S ya hr i za l ., 2018 . Apli ka s i S is t e m
T e na ga S ur ya S eb a ga i S umber T e na ga
[ 1 2 ] Sal di E ko D wi S ap ut r o , Ya ndr i, ST ,
Lis tr i k P o mpa Air , J ur u sa n T e nkni k
M T , I r. 2 017 K ho H ei K h we e , M t.
Ele ktr o, F a kul t a s T ekni k. U ni v er s i ta s
Anal i s i s P er e nca naa n P e mba ngki t
S yi a h K u ala B a nda Ace h.
Lis tr i k T e na ga S ur ya B erba nt u a n
P r ogra m S ys t e m S i zi ng E s ti ma to r. [17] J a uha r i., Z. 2018 . P e nguj ia n Ar us D a n
J ur usa n T ekni k E l e kt r o , U ni ver s i ta s T e ga nga n Ke l ua ra n P a da P e mb a ngki t
T a nj un gp ura Lis tr i k T e na ga S ur ya De n ga n
M e ng guna ka n S is i t e m Rot a si Di na mi s.
[ 1 3 ] S u ngkar ,
R., 2 007 , E ne gi S ur ya .
Fa k ult a s T e kni k E le kt r o. U ni ver s i ta s
Dia kse s 20 F ebr uar i 201 2.
M uha m ma d i ya S u m a tra U tar a.

Copyright© 2020 RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro. This is an open acces article under the
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).

Anda mungkin juga menyukai