Anda di halaman 1dari 5

Perhitungan Rasio Keuangan pada PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk

Per 31 Desember 2020


(dalam ribuan rupiah)

1. Rasio Likuiditas
a. Lancar
𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
=
𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

3.403
=
1.824

= 𝟏, 𝟖𝟕

Berdasarkan analisa di samping dapat diketahui kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban (utang)
yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar yaitu sebanyak 1,87 kali dalam satu periode. Artinya, dalam
satu tahun setiap utang lancar perusahaan sebesar Rp1,00 dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp1,87.

b. Cepat
𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 − 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
=
𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

3.403 − 2.278
=
1.824

= 𝟎, 𝟔𝟐

Berdasarkan analisa di samping dapat diketahui kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban (utang)
yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancer diluar persediaan yaitu sebanyak 0,62 kali dalam satu periode.
Artinya, dalam satu tahun setiap utang lancar perusahaan sebesar Rp1,00 dijamin oleh aktiva lancar sebesar
Rp0,62.

2. Rasio Manajemen Aset


a. Perputaran Persediaan
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
=
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

4.781
=
2.278

= 𝟐, 𝟏𝟎

Afifah Fitriani-Magister Manajemen UNPAM-201015250051


b. Jumlah Hari Penjualan Belum Tertagih (DSO)
𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
=
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛𝑎𝑛/365

197 + 57
=
4.781/365

= 𝟏𝟗, 𝟑𝟗

Berdasarkan analisa di samping dapat diketahui perusahaan mampu menerima pembayaran dari customers
atas penjualan kredit dalam jangka waktu 19.39 hari.

c. Perputaran Total Asset


𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
=
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡

4.781
=
5.382

= 𝟎, 𝟖𝟗

Berdasarkan analisa di samping dapat diketahui bahwa kemampuan perusahaan dalam memutar asset untuk
meraih laba adalah 0.89x.

3. Rasio Manajemen Utang


a. Total Utang Terhadap Total Aset
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔
=
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡

2.393
=
5.382

= 𝟎, 𝟒𝟒

Berdasarkan analisa di samping dapat diketahui bahwa kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajibannya
adalah 0.44x dari asset yang dimiliki atau kreditor telah memberikan 44% pembiayaan perusahaan.

b. Kelipatan Pembayaran Bunga (TIE)


𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑓𝑜𝑟𝑒 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 & 𝑇𝑎𝑥
=
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎

1.912 − (1.576 + 256)


=
97

Afifah Fitriani-Magister Manajemen UNPAM-201015250051


= 𝟎, 𝟖𝟐

Berdasarkan analisis disamping dapat diketahui bahwa kemampuan perusahaan untuk menutup beban
bunganya adalah 0.82x.

4. Rasio Profitabilitas
a. Margin Operasi
𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑓𝑜𝑟𝑒 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 & 𝑇𝑎𝑥
=
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

1.912 − (1.576 + 256)


=
4.781

= 𝟏, 𝟕%

Berdasarkan analisis disamping dapat diketahui bahwa kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba kotor
adalah 1.7% dari penjualan tahunan.

b. Margin Laba
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑁𝑒𝑡𝑜
=
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

4
=
4.781

= 𝟎, 𝟎𝟑%

Berdasarkan analisis disamping dapat diketahui bahwa kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
bersih adalah 0.03% dari penjualan tahunan.

c. Pengembalian Atas Total Aset (ROA)


𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑁𝑒𝑡𝑜
=
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡

4
=
5.382

= 𝟎, 𝟎𝟕%

Berdasarkan analisis disamping dapat diketahui bahwa kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
bersih adalah 0.07% dari total asset yang dimiliki (tingkat efisiensi penggunanaan asset untuk mendapatkan
laba).

Afifah Fitriani-Magister Manajemen UNPAM-201015250051


d. Pengembalian Atas Ekuitas Saham Biasa (ROE)
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑁𝑒𝑡𝑜
=
𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝐵𝑖𝑎𝑠𝑎

4
=
285

= 𝟏, 𝟒%

Berdasarkan analisis disamping dapat diketahui bahwa kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
bersih adalah 1.4% dari total asset yang dimiliki (tingkat efisiensi penggunanaan modal untuk mendapatkan
laba).

e. Pengembalian atas Modal yang Diinvestasikan (ROIC)


𝐸𝐵𝐼𝑇 (1 − 𝑇)
=
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑦𝑔 𝐷𝑖𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖𝑘𝑎𝑛

1.912
=
285 + 349 + 1

= 𝟑, 𝟎𝟏%

Berdasarkan analisis di samping dapat diketahui bahwa perusahaan memiliki kemampuan 3x menghasilkan laba
dari modal yang diinvestasikan.

f. Kemampuan Dasar untuk Menghasilkan Laba (Basic Earning Power)


𝐸𝐵𝐼𝑇
=
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡

1.912 − (1.576 + 256)


=
5.382

= 𝟏, 𝟒𝟖%

Berdasarkan analisis di samping dapat diketahui bahwa kemampuan perusahaan menghasilkan laba kotor
adalah 1.48% dari total asset yang dimiliki.

5. Rasio Nilai Pasar


a. Harga Saham Terhadap Laba per Saham (P/E)
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚
=
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚

100
=
1

Afifah Fitriani-Magister Manajemen UNPAM-201015250051


= 𝟏𝟎𝟎

Berdasarkan analisis di samping dapat diketahui bahwa harga saham perusahaan bernilai 100x lebih besar
daripada laba per lembar saham (EPS Earning Per Share) perusahaan.

b. Nilai Pasar/Nilai Buku (M/B)


𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑝𝑒𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚
=
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐵𝑢𝑘𝑢 𝑝𝑒𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚

2.100
=
100

= 𝟐𝟏

Berdasarkan analisis di samping dapat diketahui bahwa harga saham perusahaan bernilai 21x daripada nilai
buku per lembar saham.

Afifah Fitriani-Magister Manajemen UNPAM-201015250051

Anda mungkin juga menyukai