PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang terdapat pada alenia ke-4. Salah satu proses untuk mewujudkan
Pendidikan sudah menjadi suatu hak dan sekaligus kewajiban setiap warga
negara, hal ini terdapat dalam pasal 31 UUD 1945 yang menjelaskan
bahwa;
persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran
1
2
umat manusia.1
proses pendidikan yang baik. Melalui pendidikan yang baik pula maka
lainnya.
diri sendiri maupun terhadap orang lain. Proses pendidikan yang baik
menyelenggarakan pendidikan.2
1
Undang-undang RI Pasal 31 Tahun 1945 tentang Pendidikan dan Kebudayaan.
2
Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3
serangkaian tindakan guru dan peserta didik atas dasar hubungan timbal
ini dapat dilihat dari prestasi yang dicapai oleh peserta didik. Sedangkan
prestasi yang didapat oleh peserta didik berhubungan dengan hasil belajar.
Salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar adalah melalui peran
seorang guru.
dari peran gaya mengajar yang diterapkan di kelas. Gaya mengajar yang
peserta didik, gaya mengajar yang membuat peserta didik senang maka
Gaya mengajar seorang guru berbeda antara guru yang satu dengan
guru yang lain pada saat proses belajar mengajar walaupun mempunyai
3
Suparman, Gaya Mengajar Yang Menyenangkan Siswa, (Yogyakarta: Pinus Book Publisher.
2010). h, 60.
4
sikap etika peserta didik, dan menjadikan peserta didik lebih terampil
seorang guru itu sendiri dan sulit untuk diubah karena sudah menjadi
dalam kelas akan menjadi lebih terlihat ketika hadirnya seorang guru yang
individu ketika menyeleksi dan mengatur stimulus yang berasal dari luar.
Stimulus ini ditangkap oleh indera yang dimiliki seseorang yang kemudian
dari stimulus yang ada tersebut. Secara sederhana, dapat dikatakan jika
respon langsung dari peserta didik mengenai gaya yang digunakan guru
guru, persepsi ini dapat berupa persepsi yang bersifat positif dan yang
negatif. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap persepsi peserta didik
integrasi nasional, dan wawasan nusantara serta masih banyak lagi. Materi
PPKn, sehingga ini dapat dilihat dari tingkat kesenangan peserta didik
materi dengan jelas dan mendalam, memiliki rasa humor, bersikap akrab,
menguasai ruangan kelas dalam proses belajar mengajar, dan juga guru
PPKn disebabkan oleh banyak hal, misalnya berasal dari strategi dan
metode pembelajaran yang tidak tepat, fasilitas dan bahan ajar yang
kurang memadai, dan dari pribadi peserta didik sendiri dan dari luar
berlangsung.
lebih cenderung terlihat tidak semangat, ada yang mengantuk, dan asik
tidak dapat diterima dengan baik. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak
jenuh sehingga peserta didik merasa malas berada di dalam kelas, dan
Selain faktor guru dan mata pelajaran, persepsi siswa terhadap guru
yang tidak akan terlupakan bagi peserta didik. Guru membangun standar
dalam pikiran peserta didik secara sadar atau tidak sadar dijadikan sebagai
contoh bagi peserta didik tersebut dalam sikap dan tindakan. Peserta didik
digunakan guru hanya berfokus pada bahan ajar saja tanpa menggunakan
metode dan alat media pembelajaran yang jelas. Sehingga peserta didik
hanya terfokus pada bahan ajar yang dijelaskan oleh guru saja, hal ini
Peserta didik yang kurang menyukai guru akan menunjukkan sikap yang
kesulitan ketika ada tugas atau evaluasi, hal ini memberikan gambaran
8
bahwa anggapan peserta didik terhadap guru juga berimbas kepada hasil
B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
masalah apa yang ingin dicapai dari penelitian tersebut. Tujuan dari
E. Manfaat Penelitian
1) Bagi guru
guru dan calon guru agar nantinya dapat menerapkan gaya mengajar
3) Bagi sekolah
4) Bagi penulis
lebih kreatif.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Landasan Teoritis
a. Hakikat Persepsi
11
12
hidupnya.9
dengar.11
Diolah dengan
Sinyal ke (2) Otak (3) peristiwa di
otak yang
relevan
Pengalaman
perseptual (4)
Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, (Jakarta: Kiki
12
diterima.
3) Proses pengorganisasian
suatu bentuk.
4) Proses interpretasi
c. Perhatian
objek.13
13
Opcit, h. 101.
17
struktural.
a. Faktor Fungsional
b. Faktor Struktural
hubungan keseluruhan.14
individu berbeda antara satu sama lain dan dapat berpengaruh pada
14
Loc cit, h. 69.
18
pengetahuannya.
datang kemudian.
apa yang pernah ia pelajari, apa yang pada suatu saat menarik
19
15
Loc cit, h. 103.
20
e. Sifat Persepsi
tidak mudah bagi orang lain, atau apa yang jelas bagi orang lain
persepsi.
memiliki nilai tertentu bagi dirinya, dan hal-hal yang sangat (baik
yang netral dan “biasa saja” cenderung sering dilupakan atau tidak
evaluasi.
16
Elis Listiana, 5 Sifat Persepsi,
https://www.kompasiana.com/elistian/54f7650ca33311a8368b471c/5-sifat-persepsi, (Diakses Pada
Rabu 23 Oktober 2019).
22
dari seorang peserta didik yang perlu bimbingan dari seorang pendidik.
psikis.
"orang seorang tidak tergantung dari orang lain, dalam arti benar-benar
seorang pribadi yang menentukan diri sendiri dan tidak dipaksa dari
17
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
18
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2017), h. 7.
19
Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, Manajemen Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2009),
h. 205.
20
Hasbullah, Otonomi Pendidikan, (Jakarta: PT Rajawali Pers, 2010), h. 121.
23
individu yang menuntut ilmu adalah peserta didik”. Lebih lanjut Abdul
Allah yang terdiri dari aspek jasmani dan rohani yang belum tercapai
21
Abdul Mujib, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Kencana, 2008), cet 2, h. 103.
22
Toto Suharto, Filsafat Pendidikan Islam, (Yogyakarta : Ar Ruzz, 2006), h. 123.
24
suatu kebiasaan dan cara istimewa dari tingkah laku atau pembicaraan
hasil belajar.23
mengajar merupakan cara atau metode yang dipakai oleh guru ketika
23
Thoifuri, Menjadi Guru Inisiator, (Semarang: Rasial Media Group,2007), h. 81.
24
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2013), h. 84.
25
Ihjon, Jafar Ahiri, dan La O Muharram, “Pengaruh Gaya Mengajar Terhadap Motivasi dan
Partisipasi belajar Ekonomi”. Vol.1 No.1. Februari 2017. H, 57.
26
Ibid, h.57.
26
yang bersangkutan.27
bentuk penilaian baik itu melalui tingkah laku, sikap dan perbuatan
mengajar ini ada dan dilakukan ketika sudah menjadi seorang guru.
untuk peserta didik, dan melalui gaya membuat para guru muncul
27
Muhammad Ali, Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algensindo,
2014), h. 57.
27
interaksional.
28
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,
2006), h. 161-165.
28
informasi dan ide yang paling populer dan dipilih dari dunia
didengarkan.
29
Thoifuri:
dalam belajar).
31
yaitu:
kecerdasan siswa.
narasumber.
karakter, yaitu :
c) Komunikatif,
d) Dialogis,
f) Bertahap,
karakter, yaitu:
34
h) Tidak disiplin,
a. Pengertian Pembelajaran
31
Macam-macam Gaya Mengajar.
http://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB21413113167.pdf, (Diakses pada Kamis 24
Oktober 2019).
35
tertentu.
32
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
36
keterampilan.33
atau terjadi perubahan yang relatif menetap pada diri orang lain.
33
Martinis, Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran, (Jakarta: Referensi GP Press Group,
2013), h.15.
34
Ibid, h. 15.
35
Ibid, h. 16.
37
buku-buku, papan tulis, dan kapur, fotografi, slide dan film, audio
dan video tape. Fasilitas dan perlengkapan, terdiri dari ruang kelas,
dan sebagainya.36
mengelola pembelajaran.
36
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2017), h. 57.
37
Muhammad, D Dasopang. “Belajar Dan Pembelajaran”. Vol.03 No.2. Desember 2017. H. 338.
38
pada proses belajar yang terjadi pada diri pelajar, sedangkan istilah
oleh pembelajar.
b. Ciri-ciri pembelajaran
sistematis.
dan menarik.
c. Prinsip-prinsip pembelajaran
1. Kesiapan Belajar
masuk kelas. Oleh karena itu, guru tidak dapat terlalu banyak
membelajarkan siswa.
2. Perhatian
berlangsung.
3. Motivasi
menjadi aktif dan tidak aktif. Jika tidak aktif, maka siswa tidak
dengan baik.
4. Keaktifan Siswa
dimilikinya.
5. Mengalami Sendiri
6. Pengulangan
9. Perbedaan Individual
sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa dan sesuai dengan apa
39
Ibid, h. 27.
43
menjadi warga negara yang baik (to be good and smart citizens)
Winataputra & Budimansyah, PKn dalam Perspektif Internasional (Konteks, Teori, dan Profil
42
Pancasila.43
negara.44
43
Somantri, N, Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya,
2001), h. 154.
44
Cholisin, Materi Pokok Ilmu Kewarganegaraan- Pendidikan Kewarganegaraan, (Yogyakarta:
UNY Press, 2007), h. 7.
45
Samsuri, Pendidikan Karakter Warga Negara, (Yogyakarta: Diandra Pustaka Indonesia, 2011),
h. 28.
46
Zamroni, Pendidikan Demokrasi pada Masyarakat Multikultural, (Yogyakarta : Ombak, 2013),
h. 2.
46
sehari-hari.
47
cerdas.
%20MPR-,Fungsi%20Pendidikan%20Kewarganegaraan,bermasyarakat%20berbangsa%20dan
%20juga%20bernegara.&text=Sarana%20untuk%20menciptakan%20warga%20negara,amanah
%20Pancasila%20dan%20UUD%201945. (Diakses 15 Oktober 2019)
48
komunikasi.48
serta juga kesadaran dalam bernegara, sikap dan juga perilaku yang
48
Henny, “Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan menurut Para Ahli”.
https://guruppkn.com/tujuan-pendidikan-kewarganegaraan. (Diakses pada 15 Oktober 2020)
49
B. Penelitian Terdahulu
Muhammadiyah 5 dapat
Karanggeneng meningkatkan
adalah motivasi
intrinstik artinya
motivasi yang
50
adanya paksaan
dan motivasi
belajar terhadap
Terpadu pada
Sekincau.
karakter pada
komponen
budaya sekolah
berjalan lancar
(2) persepsi
peserta didik
tentang
pelaksanaan
pendidikan
karakter pada
komponenn
berhasil
diterapkan
dengan baik.
belajar
pendidikan
kewarganegaraan
SMP Negeri 9
Kota Tangerang
Selatan
C. Kerangka Berpikir
negara agar setiap hal yang dikerjakan sesuai dengan tujuan dan cita-cita
bangsa dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Tujuan yang ingin dicapai
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. PPKn ini identik dengan isi
53
materinya yang banyak sehingga disini dibutuhkan peran guru PPKn untuk
tinggi kode etik dalam menjalankan profesinya sebagai guru. Maka ada
profesional.
mengajar guru yang terkesan monoton maka akan membuat suasana kelas
peserta didik yang baik terhadap gurunya akan berdampak positif terhadap
pembelajaran yang telah diterapkan akan sulit dicapai oleh peserta didik.
peserta didik mengenai gaya mengajar guru maka akan semakin baik pula
semakin tidak baik persepsi peserta didik mengenai gaya mengajar guru
maka akan semakin rendah nya pula peningkatan peserta didik dalam
dapat menjadi gambaran bagi guru dalam gaya mengajar agar lebih bisa
kereatif dan inovasi lagi dalam menjalankan profesional kerja pada proses
kegiatan belajar.
sebagai berikut:
METODOLOGI PENELITIAN
deskriptif berupa ucapan, tulisan dan perilaku yang dapat diamati dari
49
Arif Furhan, Pengantar Metode Penelitian Kualitatif, (Surabaya : Usaha Nasional, 1992), h.21.
55
56
yang diteliti berkaitan dengan menguraikan data yang sedang terjadi serta
B. Latar Penelitian
BULAN
Mei Juni Juli Agustus September
N0 Tahapan Penelitian
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Bimbingan Skripsi.
2 Mengajukan Kisi-
kisi Instrumen
Wawancara.
3 Meminta Surat Izin
Penelitian.
4 Menyerahkan Surat
Izin Penelitian pada
Pihak Sekolah.
5 Melakukan
Penelitian dan
Pengumpulan Data.
6 Pengolahan Data.
7 Menyusun Hasil
Penelitian.
(Tabel 3.1: Kegiatan Penelitian)
dimaksud dengan sumber data penelitian adalah subjek dari mana data
SMA Trigunan Utama ciputat. Oleh karena itu diperlukan subjek yang
3. Informasi Penelitian
yang digunakan sebagai sumber data. Dengan sumber data ini maka
diperoleh dari informasi yang disebut sebagai data primer yaitu orang-
beberapa sumber, dan beberapa cara. Bila dilihat dari sumber datanya,
sekunder.
Pembelajaran”.
Ciputat.
maka peneliti tidak akan mendapat data yang memenuhi standar yang
sebagai berikut:
1. Metode Wawancara
kelas XII IPA2 terkait gaya mengajar guru dalam pembelajaran PPKn.
2. Metode Dokumentasi
61
pendidikan.
E. Keabsahan Data
apabila tidak ada perbedaan antara apa yang dilaporkan dengan apa yang
sebenarnya terjadi pada objek yang diteliti. Untuk mengetahui apakah data
yang sudah dikumpulkan telah valid atau belum maka dibutuhkan teknik
konfirmabilitas.
1. Kredibilitas
atau isu yang sedang diteliti, serta memusatkan diri pada hal-hal
2. Transferabilitas
63
menarik kesimpulan.
3. Konfirmabillitas
penelitian dengan orang lain yang tidak ikut dan tidak berkepentingan
data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat
berikut:
a. Pengumpulan data
b. Reduksi data
bermakna.
Data dalam penelitian ini yaitu data tentang “persepsi peserta didik
dengan orang lain yang tidak ikut dan tidak berkepentingan dalam
A. Hasil Penelitian
1. Tahapan-Tahapan Penelitian
berikut:
sebelumnya.
66
67
d. Panyajian Data
mengenai suatu hal kepada orang lain. Oleh karean itu dalam
berikut:
walikelas langsung.
2. Rabu, 10 Agustus 2020 Bertemu dengan dosen pembimbing untuk
69
Afandi.
4. Selasa, 19 Agustus 2020 Wawancara secara virtual melalui aplikasi
3. Temuan Umum
dosen, dan asrama putra. Setelah ini yayasan ini mendirikan SMP,
SMA dan SMK yang sebagian besar ada di Pademangan Timur dan
sebagaian lagi ada di Ciputat. Pada tahun 1988 dan tahun 1994
15412.
NPSN : 20603380
Status : Swasta
Status Akreditasi/Tahun :A
Daya Listrik :-
Website : www.triguna-utama.sch.id
berwawasan lingkungan.
masyarakat.
Jumlah
No Kelas Rombel Peserta Didik Jumlah
Total
L P
1 Kelas X 3 54 54 108
2 Kelas XI 3 34 54 88
3 Kelas XII 2 31 50 81
Jumlah 8 119 158 277
(Tabel 4.3: Keadaan Peserta Didik Berdasarkan Jenjang Kelas)
terdiri dari:
77
Ruang Jumlah
Kelas 9
Laboratorium IPA 1
Laboratorium Bahasa 1
Laboratorium Komputer 1
Perpustakaan 1
Ruang OSIS 1
Ruang BK 1
(Tabel 4.4 Keadaan Sarana Prasarana SMA Triguna Utama Ciputat)
Ruang Jumlah
Ruang Kepala Sekolah 1
Ruang Guru 1
Ruang Tata Usaha 1
Ruang Koperasi 1
Ruang Seni 1
Mushola 1
Kantin 1
Lapangan Olahraga 1
Kamar Kecil (WC) 4
(Tabel 4.4: Keadaan Prasarana SMA Triguna Utama Ciputat)
4. Temuan Khusus
mengajar guru adalah salah satu ciri khas yang dimiliki seorang
b. Hasil Wawancara
Pelaku PERSEPSI
Wawancara Hasil Wawancara Analisis Penelitian
Nina Ladita Apa saja sumber-sumber belajar yang Berdasarkan jawaban
Hariyana digunakan guru dalam proses belajar yang telah diberikan 10
mengajar PPKn? peserta didik mengenai
sumber-sumber belajar
Nisrina Aisya Guru selalu memakai sumber belajar dari apa saja yang digunakan
internet ataupun dari power point yang oleh guru dalam proses
guru siapkan. belajar mengajar. Maka
Putri Liana Guru biasanya lebih sering pakai internet, dapat disimpulkan bahwa
kita disuruh untuk mencari kemudian di guru dalam proses belajar
buat rangkuman karna biasanya mengajar selalu
rangkuman nya itu sebagian ada dari menggunakan sumber-
buku, dan sebagian ada dari internet, atau sumber belajar yaitu
dari ppt. dengan : Internet, Buku
LKS, Buku Paket yang
Nadilla Buku, power point, dan beberapa blok ada di perpustakaan, dan
Hikmatul tertentu di internet. Power Point yang telah
Hasanah dipersiapkan oleh guru
untuk materi yang akan
Tarisa Nur Buku mungkin buku nya lebih yang
80
Tarisa Nur Jelas dan lancar karna menurut saya jelas serta lancar.
Aini bahasa yang disampaikan itu bisa
dimengerti oleh siswa siswi nya.
Bintang Purna Jelas banget
Fahrizal Sangat jelas dan sangat paham kalau
Afandi PPKn, karna gurunya mantap bagus
dalam mengajar.
Jamillah Jelas dan lancar karna penguasaan materi
yang guru miliki.
Talitha Rifdah Jelas dan lancar, karna guru PPKn nya
tegas dalam menyampaikan materi jadi
kitanya juga paham.
Khoirun Nisa Iya dalam menyampaikan materi selalu
jelas.
Ajeng Dyah Jelas, tapi kadang tidak jelas karna
Febriyanti kadang masih ada hal-hal yang
disampaikan tidak tuntas sehingga
membuat kita jadi bertanya-tanya.
Nina Ladita Bagaimana guru PPKn dalam menjawab Dari jawaban yang telah
Hariyana sebuah pertanyaan yang diberikan oleh diberikan peserta didik
siswa, apakah pada saat menjawab mengenai guru dalam
pertanyaan guru selalu membaca buru menjawab sebuah
referensi? pertanyaan. Maka dapat
disimpulkan bahwa guru
Nisrina Aisya Tidak, mungkin lebih mengaitkan pada ketika menjawab sebuah
materi yang sudah guru pahami terlebih pertanyaan selalu dengan
dahulu cara sepontan atau
Putri Liana Biasanya jika ada yang bertanya guru dengan langsung
selalu memberikan jawaban tanpa menjawab tanpa melihat
melihat buku referensi. buku referensi. Tapi
kadang guru juga
Nadilla Kadang baca, dan kadang tidak. Tapi membaca buku referensi
Hikmatul banyakan tidak nya karna lebih sepontan jika ada sebuah
Hasanah jawab nya tapi kadang kalau ada sanggahan atau materi
sanggahan dari siswa guru pasti membaca yang ada pada buku yang
lagi apa yang ada di buku. kurang jelas maka guru
akan membaca dan
Tarisa Nur Baca tapi jarang karna lebih sering
kemudian memastikan
Aini menjawab pertanyaan secara sepontan,
betulnya seperti apa.
kalaupun melihat buku itu tidak terlalu
membaca banget.
Bintang Purna Kadang menjawab liat buku referensi
83
Nisrina Aisya Biasanya kalau ada materi yang harus yang bisa membuat
dihafal untuk saya sendiri karna saya mereka kesulitan dalam
menghafalnya sulit jadi itu untuk saya memahami materi yang
sulit. diberikan. Yaitu pada
saat banyak nya
Putri Liana Pada saat guru menjelaskan materi, kalau penjelasan yang
saya sudah ketinggalan materi yang diberikan oleh guru
disampaikan membuat saya kesulitan membuat para siswa
dalam mengikuti materi yang sedang menjadi kesulitan untuk
dipelajari. mengingat atau
Nadilla Kadang ketika suasana kelas sedang menghafal materi yang
Hikmatul berisik, dan suara guru kecil itu jadi bikin disampaikan. Ada juga
Hasanah ngantuk. peserta didik yang
menjawab kesulitan pada
Tarisa Nur Terlalu banyak penjelasan yang membuat saat guru dalam
Aini kita tidak mengerti jadinya bikin kita menyampaikan materi
entah jadi ngantuk atau apa. pelajaran yang terlalu
cepat dan biasanya pada
Bintang Purna Biasanya pada saat guru menerangkan
saat kondisi kelas sedang
terlalu cepat tanpa menanyakan siswa
tidak kondusif dan
yang belum paham.
kebetulan suara guru
Fahrizal Biasanya pada saat materi yang banyak yang kecil menjadikan
Afandi harus dipahami itu menjadi kesulitan peserta didik menjadi
tersendiri untuk mengingat untuk kesulitan dalam
menghafal. memahami materi
pelajaran.
Jamillah Biasanya kalau guru dalam
menyampaikan materi pembelajaran itu
terlalu cepat dan pada saat banyak materi
yang harus dipahami untuk dihafal itu
juga lumayan sulit untuk saya pribadi.
Talitha Rifdah Kadang guru dalam menyampaikan
materi yang terlalu cepat dan jelas itu tadi
yang mengharuskan kita harus lebih cepat
dalam memahami dan menghafal dan
dihari itu kita langsung ulangan tulis itu
yang biasa menjadi kendala.
Khoirun Nisa Itu tadi kalau menyampaikan materi yang
kurang jelas biasanya dan kalau pada saat
banyak materi yang disampaikan
membuat kita kesulitan untuk mengingat.
Ajeng Dyah Dari saya pribadi sejauh ini tidak ada
Febriyanti kesulitan selama pembelajaran karna dari
saya nya kalau guru menerangkan saya
selalu mendengarkan jadi tidak ada
86
Fahrizal Guru lebih sering ceramah dan tanya metode ceramah dan
Afandi jawab, untuk diskusi jarang. tanya jawab saja.
Jamillah Lebih sering ke ceramah menerangkan
dan tanya jawab, untuk diskusi jarang.
Talitha Rifdah Biasanya guru suka memakai metode
yang menayangkan power point, dan
video yang berkaitan dengan materi nanti
disitu guru ceramah menceritakan
mengenai materi itu. Terus juga
berdiskusi.
Khoirun Nisa Yang biasa digunakan hanya metode
ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
Ajeng Dyah Biasanya guru PPKn lebih menggunakan
Febriyanti metode ceramah dan diskusi supaya
sosialisasi antar teman itu lancar.
Nina Ladita Selain menggunakan metode Dari jawaban yang
Hariyana pembelajaran, biasanya media atau alat diberikan peserta didik
bantu pembelajaran apa saja yang mengenai media atau alat
digunakan oleh guru PPKn pada saat bantu pembelajaran apa
pembelajaran? saja yang digunakan oleh
guru dalam proses belajar
Nisrina Aisya Biasanya guru lebih memakai papan tulis mengajar adalah, Laptop,
untuk menulis, dan infocus untuk Speaker, dan Infocus
memberikan materi kalo pakai power digunakan jika
point atau menayangkan video. menayangkan sebuah
Putri Liana Infocus kalau guru ngasih materi power point, gambar dan
menggunakan power point atau video, video. Papan tulis dan
dan papan tulis untuk menulis. sepidol digunakan untuk
menulis inti-inti dari
Nadilla Infocus, papan tulis, dan sepidol. materi pelajaran yang
Hikmatul disampaikan. Dan
Hasanah Handphone untuk
mencari informasi
Tarisa Nur Infocus untuk menayangkan video atau
sumber-sumber belajar
Aini materi jika menggunakan power point.
yang ada di Internet.
Bintang Purna Laptop, infocus, dan papan tulis itu saja
yang selama belajar di SMA ini.
Fahrizal lebih ke infocus, papan tulis, dan sepidol.
Afandi
Jamillah Infocus, laptop, dan power point.
Talitha Rifdah Laptop, Speaker untuk video, Infocus,
89
dan Handphone.
Khoirun Nisa Infocus, papan tulis, dan laptop.
Ajeng Dyah Infocus, laptop, dan papan tulis.
Febriyanti
Nina Ladita Menurut anda, apakah dengan Dapat disimpulkan
Hariyana menggunakan metode dan media bahwa jawaban yang
pembelajaran yang bervariasi oleh guru diberikan peserta didik
PPKn materi yang disampaikan dapat dalam penggunaan
dengan mudah dipahami dan menarik metode dan media
perhatian anda dalam pembelajaran? pembelajaran yang
bervarian dapat membuat
Nisrina Aisya Iya, karena kita belajar jadi lebih tidak peserta didik menjadi
mudah bosan kalo bervariasi kan menarik lebih mudah memahami
jadi lebih ingin tahu terus. dan tertarik untuk
Putri Liana Iya menarik, misalnya kalo kita tidak tau mengikuti pembelajaran,
tentang letak wilayah kepulauan yang dikarenakan suasana nya
dimiliki Indonesia dengan menggunakan yang membuat peserta
peta atau menayangkan video atau didik menjadi tidak
gambar tadi kita jadi bisa tau seperti apa bosan selama mengikuti
itu jadi lebih membuat kita ingin lebih pembelajaran dan juga
tahu selama pembelajaran. menjadikan peserta didik
menjadi lebih ingin tahu
Nadilla Iya kalau menggunakan metode yang dan penasaran untuk
Hikmatul bervariai jadi tidak bosan, trus juga jadi mengikuti pembelajaran
Hasanah lebih menarik perhatian murid fokus hingga sampai selesai.
memperhatikan guru.
Tarisa Nur Iya karna jadi lebih menarik perhatian
Aini karna tidak bosan.
Bintang Purna Iya pasti dapat mudah dipahami, dan
menarik perhatian kita waktu
pembelajaran karna membuat kita tidak
merasa bosan.
Fahrizal Bisa, kalau metode nya bervarian jadi
Afandi lebih ada semangat mengikuti
pembelajaran supaya ketika tiba-tiba
ditanya jadi tidak kaget.
Jamillah Iya jadi lebih mudah dan tertarik
mengikuti pembelajaran jadi tidak bosan.
Talitha Rifdah Iya bisa lebih cepat paham dan jadi tidak
bosan juga. Jadi membuat kita penasaran
mengikuti materi pembelajaran.
90
Hasanah nanti lama-lama juga gak ngantuk karna sehingga hal ini
ngikutin pembelajaran yang lama-lama menjadikan peserta didik
jadi menarik karna ada humor nya itu tertarik untuk
tadi. mengetahui dan
mengikuti pembelajaran
Tarisa Nur Kita jadi lebih tau hal yang baru yang hingga selesai. Dan juga
Aini sebelumnya kita tidak tau karna PPKn itu dikarenakan cara guru
kan luas banget belajarnya tidak itu-itu dalam menyampaikan
saja. materi pembelajaran
Bintang Purna Saya tertarik mengikuti pembelajaran dengan jelas, lancar, dan
PPKn karna di pelajaran ini terdapat seru karna disertai
materi tentang sejarah dan politik itu dengan candaan humor.
yang membuat saya tertarik, dan guru nya
juga yang menyampaikan nya dengan
jelas.
Fahrizal Karna guru pada saat menerangkan
Afandi materi itu serius, materi nya mateng
menguasai bagus banget jadi gampang
untuk di cerna dipahamin.
Jamillah Karna gurunya yang kadang bikin lucu,
dan materi pelajaran PPKn yang banyak
membahas tentang sejarah, dan tentang
kemasyarakatan itu sih yang lebih bikin
menarik.
Talitha Rifdah Karna guru nya yang santai, asik jadi
seru-seru saja jadi kita tidak bosen juga,
terus dalam menyampaikan materi
langsung ngerti kita nya, itu yang
membuat menarik.
Khoirun Nisa Karna cara mengajar guru nya nyantai
tidak terlalu tegang.
Ajeng Dyah Kesan pertama yang membuat saya
Febriyanti tertarik dalam pembelajaran PPKn itu
karena PPKn masuk dalam pembelajaran
sejarah mengulang kejadian yang lampau,
dan di PPKn itu juga terdapat materi
pelajaran yang saya sukai mengenai hak
asasi manusia. Dan juga karna guru nya
yang selalu humor jadi tidak tegang
seperti guru lainnya.
Nina Ladita Bagaimana situasi kelas selama proses Berdasarkan persepsi
Hariyana belajar mengajar? Biasanya apa yang peserta didik guru telah
97
tidak fokus.
Bintang Purna Biasanya guru selalu bertanya “apakah
ada yang mau ditanyakan?” nanti kalau
murid jawab “tidak ada” baru disitu guru
yang bertanya dan cara guru bertanya
guru selalu nyamperin kedepan meja kita
secara acak dan tiba-tiba.
Fahrizal Biasanya dia bilang “ada yang ingin
Afandi bertanaya atau tidak?” kala tidak ada
yang bertanya guru yang akan bertanya.
kalau memberikan pertanyaan ke kita
biasanya guru menunjuk ke siswa-siswa
yang tidak beruntung yang tidak
menyimak.
Jamillah Biasanya kalau tidak ada yang bertanya
guru melanjutkan lagi untuk membahas
materi. Dan kalau mengajukan
pertanyaan biasanya guru lebih memilih
menunjuk siswa dengan memberikan
pertanyaan dari pengertian-pengertian
yang sudah dibahas.
Talitha Rifdah Kalau diberikan kesempatan untuk
bertanya kita selalu nanya karna guru dari
awal sudah bilang kalau tidak ada yang di
mengerti tanya saja ke ibu daripada
nanya ke temen belum tentu benar
jawabannya. Dan bagaimana cara guru
bertanya biasanya guru itu manggil nama
kita dan langsung dikasih pertanyaan.
Khoirun Nisa Kalau tidak ada yang bertanya guru pasti
yang nanya, dan cara guru nanya pasti
dengan menunjuk siswa nya langsung.
Ajeng Dyah Kalau tidak ada yang bertanya pasti guru
Febriyanti PPKn itu sendiri yang bertanya ke kita.
Dan cara guru bertanya dengan menunjuk
salah satu siswa dengan memberikan
pertanyaan dari materi yang disampaikan.
Nina Ladita Bagaimana menurut kamu mengenai Dari jawaban yang
Hariyana gaya mengajar guru dalam pembelajaran diberikan peserta didik
PPKn? dapat disimpulkan bahwa
gaya mengajar guru
Nisrina Aisya Guru PPKn seru, guru suka keliling tiap termasuk kedalam gaya
100
pokoknya.
Jamillah Menurut aku sudah berperan aktif dan
sudah mampu menciptakan kelas yang
menyenangkan. Karna gurunya yang
humor, dan jekas tadi dalam
menyampaikan materi.
Talitha Rifdah Iya sudah aktif, dan sudah sudah mampu
menciptakan suasana kelas yang
menyenangkan
Khoirun Nisa Iya aktif, sudah menyenangkan dan tidak
membosankan juga.
Ajeng Dyah Iya sudah lumayan aktif, dan mampu
Febriyanti membuat kelas jadi menyenangkan.
(Tabel 4.7 Analisis Hasil Wawancara)
1) Open Coding
Pelaku Hasil
Wawancara Wawancara Coding Tema
Nina Ladita Bagaimana gaya mengajar guru
Hariyana dalam pembelajaran PPKN?
Nisrina Aisya Guru pada saat mengajar selalu Na1/NA Persepsi peserta
memperhatikan peserta didik, didik mengenai
mengubah posisi dengan cara gaya mengajar
mengelilingi meja tiap peserta guru.
didik, dan cara mengajar guru
terbilang seru dan menyenangkan.
Putri Liana Yang saya alami selama pelajaran Na2/PL Persepsi peserta
ppkn guru terlalu banyak didik mengenai
menggunakan metode ceramah, gaya mengajar
namun menyenangkan dalam guru.
menyampaikan materi dan pada
saat memberikan contoh suatu
kasus bisa dapat dimengerti dengan
baik.
Nadilla Guru di sekolah tempat saya belajar Na3/NHH Persepsi peserta
Hikmatul gaya mengajar guru tergantung didik mengenai
Hasanah pada kondisi, kalau muridnya gaya mengajar
kondusif kemungkinan akan seru guru.
saja dan serring kali diselingi
candaan atau cerita dari guru
tersebut. Dan gurunya agak disiplin
kita harus fokus tidak boleh
mengantuk.
Tarisa Nur Aini Menurut saya gaya mengajar guru Na4/TNA Persepsi peserta
nya santai juga tapi selalu fokus didik mengenai
dalam topik pembelajaran, jadi gaya mengajar
membuat peserta didik tidak bosan guru.
pada saat pembelajaran
berlangsung.
Bintang Purna Gaya mengajar guru tidak Na5/BP Persepsi peserta
membosankan dalam memberikan didik mengenai
materi, hal ini membuat saya jadi gaya mengajar
menyukai pelajaran PPKn karena guru.
pembelajarannya mengenai sejarah,
107
Tarisa Nur Aini Tidak mempengaruhi, tapi kalo Na4/TNA Gaya mengajar
menggunakan metode yang guru dalam
bervariasi jadi lebih menarik menggunakan
perhatian karena tidak bosan karena metode dan media
adanya hal baru. pembelajaran yang
bervariasi.
Bintang Purna Iya berpengaruh ke gaya mengajar Na5/BP Gaya mengajar
guru pastinya karena pasti dapat guru dalam
mudah dipahami, dan menarik menggunakan
perhatian kita waktu pembelajaran metode dan media
karena membuat kita tidak merasa pembelajaran yang
bosan. bervariasi.
Fahrizal Afandi Metode mengajar nya tidak terlalu Na6/FA Gaya mengajar
mempengaruhi gaya mengajar nya. guru dalam
Tapi kalo metode nya bervarian menggunakan
jadi lebih ada semangat mengikuti metode dan media
pembelajaran supaya ketika tiba- pembelajaran yang
tiba ditanya jadi tidak terkejut. bervariasi.
Jamilah Bisa iya mempengaruhi gaya guru Na7/J Gaya mengajar
kalo bervariasi jadi lebih mudah guru dalam
dan tertarik megikuti pembelajaran menggunakan
jadi tidak bosan. metode dan media
pembelajaran yang
bervariasi.
Talitha Rifdah Mempengaruhi soalnya kalau Na8/TR Gaya mengajar
terpaku dengan buku saja peserta guru dalam
didik juga lama-lama akan bosen menggunakan
dan mengantuk, tapi kalau metode dan media
bervariasi bisa lebih cepat paham pembelajaran yang
dan tidak membuat bosan juga, jadi bervariasi.
membuat kita penasaran mengikuti
materi pembelajaran.
Khoirun Nisa Bisa berpengaruh. Karena dengan Na9/KN Gaya mengajar
penggunaan metode dan media guru dalam
yang bervariasi bisa lebih menarik, menggunakan
peserta didik jadi tidak bosan metode dan media
dalam memperhatikan materi. pembelajaran yang
bervariasi.
Ajeng Dyah Saya rasa cukup mempengaruhi Na10/AD Gaya mengajar
Febriyanti karena penggunaan media juga F guru dalam
cukup dibutuhkan agar menggunakan
mempermudah dalam pengajaran metode dan media
110
2) Axial Coding
3) Selective Coding
penuh partisipasi.
siswa dengan cara mengelilingi meja tiap siswa, dan cara mengajar
cerita dari guru tersebut. Dan gurunya agak disiplin kita harus
Menurut Tarisa Nur Aini, gaya mengajar guru nya santai juga
materi, hal ini membuat saya jadi menyukai pelajaran PPKn karena
di belakang.
dari mata pelajaran PPKn tentang KI-1 yaitu Spiritual, KI-2 yaitu
Keterampilan.
B. Pembahasan
oleh guru mereka dari bagaimana sikap guru, cara guru menjelaskan
bekal yang cukup dalam membina anak didiknya. Salah satu bekal
oleh guru ketika mengajar dalam kelas. Karena hanya peserta didik
kelas (XII IPA2) hal yang serupa juga disampaikan oleh narasumber
didalam kelas.
mengikuti pembelajaran.
gaya mengajar guru. Setiap peserta didik memiliki kaca mata masing-
masing mengenai apa yang mereka lihat dan nilai dari apa yang
pembelajaran.
123
dilakukan oleh peserta didik bukan sesuatu yang absolut atau sudah
mereka dengan satu per satu. Yang pertama peserta didik akan
didik tersebut. Dengan kata lain hasil persepsi peserta didik itu
ditentukan oleh harapan dan kesiapan dari peserta didik itu sendiri.
akan serupa meskipun mereka berada dalam kelas yang sama dan
didik didalam kelas. Kesuksesan yang dimaksud yaitu pada saat guru
menimbulkan minat dan semangat belajar bagi peserta didik itu sendiri
pembelajaran peserta didik akan merasa ada hal baru yang menarik
pembelajaran yang bisa digunakan oleh guru, tetapi tidak semua guru
didalam kelas seperti Infocus, papan tulis, dan laptop. Meskipun masih
optimal dapat tercapai jika guru mampu mengatur peserta didik dan
interpersonal yang baik antara guru dan peserta didik, serta peserta
Menurut Na3/ NHH selaku peserta didik kelas XII IPA2 mengatakan
Menurut Na4/ TNA selaku peserta didik kelas XII IPA2 mengatakan
membuat peserta didik menjadi disiplin dalam kelas, dan juga seperti
A. Kesimpulan
Trigunan Utama Ciputat. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah
Dari yang telah dipersepsikan oleh peserta didik bahwa gaya mengajar
pembelajaran.
132
133
B. Saran
dalam kelas peserta didik yang memiliki tingkat kejenuhan yang tinggi
akan dapat lebih mudah teratasi, karena mereka akan selalu merasa ada hal
baru yang menarik perhatian dan minat peserta didik dalam mengikuti
proses belajar mengajar. Sehingga nantinya pun akan lebih mudah untuk
guru ini akan membantu peserta didik menjadi lebih mudah dalam
135
memahami materi apa yang sedang dipelajari dan juga dapat membuat
peserta didik terhindar dari rasa jenuh di dalam kelas. Sehingga nantinya
apa yang telah dipelajari dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain
secara lebih spesifik lagi, terlebih gaya mengajar guru sangat variatif
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku Referensi
B. Jurnal Ilmiah
Ihjon, Jafar Ahiri, dan La O Muharram. 2017. “Pengaruh Gaya Mengajar
Terhadap Motivasi dan Partisipasi belajar Ekonomi”. Jurnal
Wahana Kajian Pendidikan IPS (Jurnal Online). Vol.1 No.1. h
57. (Diunduh 17 Oktober 2019)
Dasopang, M Darwis. 2017. “Belajar Dan Pembelajaran”. Jurnal Kajian
Ilmu-ilmu Keislaman (Jurnal Online). Vol.03 No.2. h 338.
(Diunduh 18 Oktober 2019)
Triyono. dan Febriani, R Dwi. 2018. “Persepsi Peserta Didik Sekolah
Menengah Atas Terhadap Pendidikan Lanjutan”. Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran (Jurnal Online). Vol.3 No.1. h
72. (Diunduh 18 Oktober 2019)
C. Perundang-undangan
Undang-undang Republik Indonesia Pasal 31 Tahun 1945 tentang
Pendidikan dan Kebudayaan.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
LAMPIRAN
LAMPIRAN I
KISI-KISI WAWANCARA
Positif Negatif
1. Pengamatan 17,18,19 20 4
2. Tanggapan 21,22,23 24 4
140
LAMPIRAN II
PEDOMAN WAWANCARA
diberikan oleh siswa, apakah pada saat menjawab pertanyaan guru selalu
5. Apakah bahasa lisan dan tulisan yang dipergunakan saat mengajar dari
6. Hal apa yang biasanya membuat anda kesulitan dalam memahami materi
sering digunakan?
10. Selain menggunakan metode pembelajaran, biasanya media atau alat bantu
pembelajaran apa saja yang digunakan oleh guru PPKn pada saat
pembelajaran?
pembelajaran?
12. Apakah guru PPKn selalu memberikan pertanyaan pada setiap akhir
13. Apakah guru PPKn selalu mengkondisikan situasi kelas sebelum proses
14. Adakah langkah pertama yang dilakukan guru PPKn ketika membuka
pembelajaran?
143
16. Bagaimana cara guru PPKn dalam memimpin diskusi kelompok? Dan
Indikator Pengamatan
17. Hal apa yang membuat anda tertarik pada saat mengikuti proses belajar
mengajar PPKn?
18. Bagaimana situasi kelas selama proses belajar mengajar? Biasanya apa
yang dilakukan oleh guru PPKn ketika suasana kelas menjadi tidak
kondusif ?
19. Bagaimana sikap guru PPKn ketika tidak ada yang bertanya? Dan
pembelajaran PPKn?
Indikator Tanggapan
21. Hal apa yang dilakukan oleh guru sebelum menutup pembelajaran?
22. Apakah guru PPKn selalu memberikan penguatan (pujian) pada saat
pujian?
24. Menurut anda, apakah guru PPKn dalam mengajar sudah berperan aktif
LAMPIRAN III
menyampaikan lewat lisan saja tapi juga inti-inti dari materi yang
lewat tulisan. sedang dipelajari.
Fahrizal Biasanya antara isan dan tulisan itu jelas,
Afandi tapi kalau dalam lisan ada bahasa yang
susah disebutkan biasanya guru
menjabarkan apa yang di maksud itu di
papan tulis supaya kita jadi tahu apa yang
guru sampaikan.
Jamillah Dipahami karna intonasi guru dalam
menyampaikan materi itu dengan tegas.
Kalau menulis lebih ke inti dari materi
pembelajaran itu saja.
Talitha Rifdah Bisa dipahami karna suara guru yang
lantang jadi kita bisa mendengar dengan
jelas apa yang disampaikan oleh guru,
dan biasanya kalau ada yang kurang
dipahami guru selalu nulis di papan tulis
mengenai inti materi yang kurang jelas
sewaktu disampaikan tadi.
Khoirun Nisa Jelas tapi kadang ada yang masih
membuat bingung, biasanya kalau
bingung gitu guru selalu nulis di papan
tulis supaya kita tahu apa yang di bilang
si guru tadi.
Ajeng Dyah Bahasa lisan dan tulisan bisa dipahami
Febriyanti dengan jelas, karna kalau ada materi yang
disampaikan membuat kita tidak paham
guru selalu menulis di papan tulis yang
akhirnya membuat kita jadi paham.
Nina Ladita Hal apa yang biasanya membuat anda Dari jawaban yang telah
Hariyana kesulitan dalam memahami materi yang diberikan peserta didik
disampaikan oleh guru? mengenai hal apa saja
yang bisa membuat
Nisrina Aisya Biasanya kalau ada materi yang harus mereka kesulitan dalam
dihafal untuk saya sendiri karna saya memahami materi yang
menghafalnya sulit jadi itu untuk saya diberikan. Yaitu pada
sulit. saat banyak nya
Putri Liana Pada saat guru menjelaskan materi, kalau penjelasan yang
saya sudah ketinggalan materi yang diberikan oleh guru
disampaikan membuat saya kesulitan membuat para siswa
dalam mengikuti materi yang sedang menjadi kesulitan untuk
dipelajari. mengingat atau
150
Putri Liana Iya ada pada saat guru memberikan memberikan kesempatan
kesempatan kita untuk bertanya, disitu peserta didik untuk
mulailah terjadi interaksi. bertanya ataupun pada
saat peserta didik yang
Nadilla Iya, biasanya waktu tanya jawab bertanya ke guru
Hikmatul mengenai materi yang
Hasanah kurang dipahami
Tarisa Nur Iya ada interaksi yang baik misalkan sehingga menciptakan
Aini dalam bertanya, dan kalau gurunya waktu sebuah interaksi yang
menyampaikan materi dan kita ada yang santai antara guru dan
nanya lalu guru menjawab jadi kaya peserta didik.
saling shareing.
Bintang Purna Ada, interaksinya waktu proses tanya
jawab.
Fahrizal Iya ada interaksi, biasanya pada saat
Afandi proses tanya jawab.
Jamillah Iya terdapat interaksi yang baik, biasanya
pada saat tanya jawab atau pada saat
absen guru selalu menanyakan kabar kita.
Talitha Rifdah Ada interaksi nya. Dalam tanya jawab
biasanya.
Khoirun Nisa Iya ada, dalam proses tanya jawab.
Ajeng Dyah Iya pasti itu, biasanya pada saat tanya
Febriyanti jawab dan si guru langsung menjawab
pertanyaan dari siswa jadi terkesan
santai.
Nina Ladita Apakah guru PPKn dalam Dari jawaban yang
Hariyana menyampaikan materi pembelajaran diberikan peserta didik
sering menggunakan bahasa yang mengenai penggunaan
menyinggung perasaan? bahasa yang digunakan
guru dalam
Nisrina Aisya Tidak, sejauh ini bahasa yang digunakan menyampaikan materi
guru baik. pelajaran apakah sering
Putri Liana Tidak pernah, menurut saya peribadi menggunakan bahasa
tidak pernah. yang menyinggung
perasaan, maka jawaban
Nadilla Tidak, bahasa biasa saja tidak peserta didik adalah tidak
Hikmatul menyinggung. pernah dikarenakan
Hasanah bahasa yang digunakan
guru adalah bahasa yang
Tarisa Nur Tidak pernah karna bahasa yang
baik dengan
Aini digunakan bahasa yang baku.
152
berdiskusi.
Khoirun Nisa Yang biasa digunakan hanya metode
ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
Ajeng Dyah Biasanya guru PPKn lebih menggunakan
Febriyanti metode ceramah dan diskusi supaya
sosialisasi antar teman itu lancar.
Nina Ladita Selain menggunakan metode Dari jawaban yang
Hariyana pembelajaran, biasanya media atau alat diberikan peserta didik
bantu pembelajaran apa saja yang mengenai media atau alat
digunakan oleh guru PPKn pada saat bantu pembelajaran apa
pembelajaran? saja yang digunakan oleh
guru dalam proses belajar
Nisrina Aisya Biasanya guru lebih memakai papan tulis mengajar adalah, Laptop,
untuk menulis, dan infocus untuk Speaker, dan Infocus
memberikan materi kalo pakai power digunakan jika
point atau menayangkan video. menayangkan sebuah
Putri Liana Infocus kalau guru ngasih materi power point, gambar dan
menggunakan power point atau video, video. Papan tulis dan
dan papan tulis untuk menulis. sepidol digunakan untuk
menulis inti-inti dari
Nadilla Infocus, papan tulis, dan sepidol. materi pelajaran yang
Hikmatul disampaikan. Dan
Hasanah Handphone untuk
mencari informasi
Tarisa Nur Infocus untuk menayangkan video atau
sumber-sumber belajar
Aini materi jika menggunakan power point.
yang ada di Internet.
Bintang Purna Laptop, infocus, dan papan tulis itu saja
yang selama belajar di SMA ini.
Fahrizal lebih ke infocus, papan tulis, dan sepidol.
Afandi
Jamillah Infocus, laptop, dan power point.
Talitha Rifdah Laptop, Speaker untuk video, Infocus,
dan Handphone.
Khoirun Nisa Infocus, papan tulis, dan laptop.
Ajeng Dyah Infocus, laptop, dan papan tulis.
Febriyanti
Nina Ladita Menurut anda, apakah dengan Dapat disimpulkan
Hariyana menggunakan metode dan media bahwa jawaban yang
pembelajaran yang bervariasi oleh guru diberikan peserta didik
PPKn materi yang disampaikan dapat dalam penggunaan
154
sebelumnya.
Nina Ladita Apakah guru PPKn dalam menjelaskan Dari jawaban yang telah
Hariyana materi pembelajaran selalu diselingi diberikan peserta didik
dengan humor atau permainan (eci dapat disimpulkan bahwa
breaking) sehingga peserta didik antusias guru selama proses
dalam mengikuti pembelajaran? belajar mengajar tidak
pernah mengadakan
Nisrina Aisya Tidak pernah kalau eci breaking, cuma sebuah Ice Breaking
lebih sering humor kaya ada hal yang (kegiatan hiburan) di
dijadiin bercandaan yang nantinya dalam kegiatan
membuat kita jadi tidak bosan karna pembelajaran. Hanya saja
tertawa. guru selalu menggunakan
Putri Liana Kalau eci breaking itu tidak pernah, lebih sebuah candaan (Humor)
sering ke humor seperti misal sedang yang sepontan untuk
membahas materi tiba-tiba ada hal yang peralihan situasi dari
dijadikan bercandaan. kondisi yang
menjenuhkan,
Nadilla Kalau humor kadang iya sepontan aja membosankan,
Hikmatul gitu lucu tapi kalo eci breaking gitu gak menegangkan, dan
Hasanah pernah lainnya. Menjadi ke
kondisi yang santai,
Tarisa Nur Permainan tidak pernah hanya lebih
nyaman, dan seru tidak
Aini sering humor
membuat peserta dididk
Bintang Purna Paling lebih ke humor kalau eci breaking menjadi bosan. Hal ini
itu tidak pernah dilakukan karena dengan
tujuan agar perhatian
Fahrizal Kadang-kadang humor, cuman kalau eci kembali tertuju pada
Afandi breaking itu tidak pernah. Lebih ke materi yang sedang
humor agar tidak terlalu serius. diajarkan.
Jamillah Untuk eci breaking tidak pernah, lebih ke
humor.
Talitha Rifdah Sering hehe setiap pembelajaran guru
pasti ngasih bercandaan lucu yang bikin
kita ketawa gitu jadi seru belajarnya.
Khoirun Nisa Humor biasanya, kalau eci breaking tidak
pernah. Di waktu menerangkan
pembelajaran guru selalu menyelingkan
bercandaan biar tidak bosan.
Ajeng Dyah Lebih pada humor supaya pembelajaran
Febriyanti tidak tegang atau serius.
Nina Ladita Bagaimana cara guru PPKn dalam Dari hasil jawaban yang
Hariyana memimpin diskusi kelompok? Dan diberikan peserta didik
bagaimana sikap guru pada saat terjadi mengenai bagaimana
159
Tarisa Nur Menurut saya guru nya bagus karna siswanya dalam serius
Aini memiliki daya tarik tersendiri. mengikuti pembelajaran,
dan selalu melibatkan
Bintang Purna Gaya mengajar guru nya tidak teknologi dalam
membosankan dalam mengasih ilmu, pembelajaran sehingga
sangat menarik. membuat pelajaran
Fahrizal Gurunya itu enak serius gitu, tapi agak menjadi seru dan
Afandi tegang saat belajar karena terlalu serius. menyenangkan.
Putri Liana Pernah memberikan pujian dan motivasi. mendapatkan nilai bagus
Biasanya kalau kita ingin jadi apa setelah pasti guru memberikan
lulus nanti disitu guru selalu memberikan pujian, dan juga jika
motivasi ke kita supaya lebih giat lagi kondisi kelas yang selalu
dalam belajar. Dan rasanya senang dan rapih dan nurut anak-
terharu waktu dapat pujian dan motivasi anak nya itu juga akan
itu. diberikan pujian dari
guru. Peserta didik juga
Nadilla Kurang, lebih ke pujian dan motivasi itu mengungkapkan bahwa
Hikmatul kadang. Kita menerimanya kadang mereka senang, terharu
Hasanah kagum kadang biasa saja. ketika mereka
Tarisa Nur Pernah memberikan motivasi dan pujian. mendapatkan sebuah
Aini pujian dari guru hal itu
malah membuat peserta
Bintang Purna Pernah memberikan pujian, sebagai didik menjadi lebih
murid kalau diberikan pujian oleh guru semangat lagi dalam
biasa aja paling cuman senyum-senyum belajar.
aja.
Fahrizal Pujian saja yang lebih sering kalau
Afandi motivasi gitu jarang. Kalau dapat pujian
gitu sangat senang dan terharu.
Jamillah Biasanya membrikan pujian dan lebih
untuk sekelas bukan individu.
Talitha Rifdah Iya, guru sering memuji kelas kita seperti
“kelas ini bagus ya banyak yang nanya
kalau gitu gak malu", terus kalau dikasih
pujian gitu kitanya jadi malah semakin
semangat lagi belajar nya.
Khoirun Nisa Iya ngasih, tapi jarang-jarang kalau
memberikan pujian.
Ajeng Dyah kalau saya pribadi saya belum pernah
Febriyanti mendapatkan pujian. Kalau semisal
mendapatkan pujian pastinya ada suatu
kebanggaan tersendiri yang membuat
saya jadi lebih giat lagi dalam belajar.
Nina Ladita Apakah guru dalam menyampaikan Berdasarkan jawaban
Hariyana materi pembelajaran hanya terfokus pada yang diberikan oleh
buku PPKn saja? dan bagaimana menurut peserta didik, dapat
anda? disimpulkan bahwa guru
selama menyampaikan
Nisrina Aisya Tidak pernah sih mungkin hanya melihat materi pelajaran guru
inti dari materi nya saja kemudian guru tidak pernah
menjelaskan nya secara sepontan dari apa
168
menyenangkan
Khoirun Nisa Iya aktif, sudah menyenangkan dan tidak
membosankan juga.
Ajeng Dyah Iya sudah lumayan aktif, dan mampu
Febriyanti membuat kelas jadi menyenangkan.
Sumber : Wawancara dengan Peserta Didik SMA Triguna Utama Ciputat.
LAMPIRAN IV
Gambar Wawancara secara virtual dengan Peserta Didik SMA Triguna Utama
Ciputat melalui aplikasi Google Meet.
Gambar Wawancara secara virtual dengan Nisrina Aisya, Peserta Didik Kelas XII
IPA2 melalui aplikasi Google Meet.
172
Gambar Wawancara secara virtual dengan Putri Liana, Peserta Didik Kelas XII
IPA2 melalui aplikasi Google Meet.
Gambar Wawancara secara virtual dengan Tarisa Nur Aini, Peserta Didik Kelas
XII IPA2 melalui aplikasi Google Meet.
Gambar Wawancara secara virtual dengan Bintang Purna, Peserta Didik Kelas XII
IPA2 melalui aplikasi Google Meet.
174
Gambar Wawancara secara virtual dengan Fahrizal Afandi, Peserta Didik Kelas
XII IPA2 melalui aplikasi Google Meet.
Gambar Wawancara secara virtual dengan Jamilah, Peserta Didik Kelas XII IPA2
melalui aplikasi Google Meet.
175
Gambar Wawancara secara virtual dengan Talita Rifdah, Peserta Didik Kelas XII
IPA2 melalui aplikasi Google Meet.
Gambar Wawancara secara virtual dengan Khoirun Nisa, Peserta Didik Kelas XII
IPA2 melalui aplikasi Google Meet.
176
Gambar Wawancara secara virtual dengan Ajeng Dyah Febriyanti, Peserta Didik
Kelas XII IPA2 melalui aplikasi Google Meet.
LAMPIRAN V
SERTIFIKAT
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
LAMPIRAN VI
SURAT IZIN PENELITIAN
187
LAMPIRAN VII
SURAT BALASAN IZIN PENELITIAN
LAMPIRAN VIII
SURAT TELAH MELAKUKAN
PENELITIAN
LAMPIRAN IX
SURAT BIMBINGAN
188
189
190
191