Anda di halaman 1dari 10

8 Amalan Agar Dapat Menemani Rasulullah

di Surga
Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam teruntuk
Rasulullah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Dekat dengan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam adalah kenikmatan yang agung. Karenanya
para sahabat beliau adalah manusia-manusia terbaik dari umat ini. Menemani sang utusan
dengan iman mengangkat kedudukan mereka di atas manusia-manusia mulia sesudahnya. Ini
kebersamaan dengan beliau di dunia, lalu bagaimana dengan membersamai beliau di akhirat?

Pastinya, membersamai beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam di akhirat jauh lebih utama lagi.
Pastinya, orang yang menemani beliau di surga berada pada tingkatan tertingginya. Karenanya
kita temukan beberapa sahabat sangat berkeinginan membersamai atau menemani beliau di sana.
Apakah kita juga berkeinginan mendapatkan derajat yang sangat mulia ini? berikut ini beberapa
amal dan doa yang menjadi sebab kita mendapatkan keutamaan agung ini.

1. Mutaba’ah (mengikuti) & taat kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,

‫ين‬
َ ِ‫صدِّيق‬ َ ‫ين أَ ْن َع َم هَّللا ُ َعلَ ْي ِه ْم ِم َن النَّبِي‬
ِّ ‫ِّين َوال‬ َ ‫ك َم َع الَّ ِذ‬َ ِ‫ُول فَأُولَئ‬
َ ‫َو َم ْن يُ ِط ِع هَّللا َ َوال َّرس‬
‫ك َرفِيقًا‬ َ ِ‫ين َو َحس َُن أُولَئ‬
َ ‫َوال ُّشهَ َدا ِء َوالصَّالِ ِح‬
“Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan
orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu : para nabi, para shiddiiqiin, orang-
orang yang mati syahid, dan orang-orang shalih. dan mereka Itulah teman yang sebaik-
baiknya.” (QS. Al-Nisa’: 69)

Disebutkan dalam Al-Mu’jam al-Kabir milik Al-Thabrani, dari Ibnu Abas Radhiyallahu
'Anhuma: ada seseorang datang kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan berkata: Wahai
Rasulullah, sungguh aku mencintaimu sehingga aku ingin menyampaikan kepadamu jika aku
datang dan tidak melihatmu maka aku merasa nyawaku keluar. Aku juga sampaikan kalaulah aku
masuk surga dan berada di bawah tempatmu maka hal itu sangat menyedihkan buatku. Aku ingin
satu tingkat bersama dirimu. Maka Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam tidak menjawab
sedikitpun sehingga Allah 'Azza Wa Jalla menurunkan ayat di aats. Kemudian Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wasallam memanggilnya dan membacakan ayat tersebut kepadanya.

2. Mencintai Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam


Disebutkan dalam Shahihain, dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'Anhu, berkata: Ada seseorang
bertanya kepada Rasulullah tentang hari kiamat dan berkata, "Kapankah hari kiamat tiba?",
beliau menjawab, "Apa yang engkau persiapkan untuk menghadapinya ?". Ia menjawab, "Tidak
ada, melainkan saya mencintai Allah dan Rasul-Nya". Maka Rasulullah bersabda, "Engkau akan
bersama dengan orang yang engkau cintai."

Anas bin Malik berkata: "Kami tidak pernah merasa gembira seperti kegembiraan kami dengan
ucapan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam:

َ ‫ت َم َع َم ْن أَحْ بَب‬
‫ْت‬ َ ‫أَ ْن‬
“Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai (di akhirat kelak).”

Kemudian Anas berkata: “Sungguh saya mencintai Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam, Abu
Bakar dan Umar dan berharap agar saya bisa bersama mereka (di akhirat kelak) disebabkan
cintaku terhadap mereka, walaupun saya tidak beramal seperti amalan mareka.” (HR. Bukhari)

Tetapi pecinta sejati yang akan mendapatkan kemuliaan ini adalah yang menempuh jalan orang
yang dicintainya, mengikuti langkah-langkahnya, berada di atas manhajnya, dan mengambil
petunjuknya. Ingat, Yahudi dan Nasrani mengaku mencintai para nabi mereka tetapi tidak
mendapatkan nikmat menemani mereka di akhirat dikarenakan mereka menyalahi petunjuk para
nabinya.

Kita lihat Abu Thalib sangat mencintai keponakannya namun tidak bisa membersaminya di
akhirat karena ia tidak mengikuti Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam dalam keimanan dan
petunjuk. Siapa yang ingin bersama orang yang dicintainya ia harus menempuh jalan orang
tersebut.

. . . Ingat, Yahudi dan Nasrani mengaku mencintai para nabi mereka tetapi tidak
mendapatkan nikmat menemani mereka di akhirat dikarenakan mereka menyalahi
petunjuk para nabinya. . . .

3. Memperbanyak Shalat Sunnah

Disebutkan dalam Shahih Muslim, Rabi'ah bin Ka'ab Al Aslami Radhiyallahu 'Anhu bercerita
bahwa dia pernah bermalam bersama Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Kemudian ia
meyiapkan air wudhu dan keperluannya. Beliau lalu bersabda kepadaku, "Mintalah sesuatu
kepadaku", saya berkata, "Saya meminta agar saya bisa bersamamu di surga.” Beliau menjawab,
"Adakah permintaan selain itu", saya berkata, "hanya itu.” Beliau lalu bersabda, "Maka bantulah
aku atas dirimu (untuk memohon kepada Allah agar memenuhi permintaanmu) dengan
memperbanyak sujud (shalat)".” (HR. Muslim)

Dari hadits ini, Ibnul Qayyim mengatakan, “apabila kamu ingin mengetahui tingkatan semangat,
maka lihatlah kepada semangatnya Rabi’ah bin Ka’ab al-Aslami Radhiyallahu 'Anhu, di mana
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah bersabda kepadanya, “Mintalah sesuatu
kepadaku”, lalu ia berkata, “Saya meminta agar saya bisa menemanimu di surga,” sementara
orang selainnya meminta sesuatu yang memenuhi perutnya atau menutupi kulitnya.” (Madarij al-
Saalikin: 3/147)

Hadits ini juga menjadi dalil bahwa membersamai Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam di akhirat
kelak tidak diperoleh hanya dengan berangan-angan semata, harus dibuktikan dengan amal
nyata.

4. Berakhlak Mulia

Dari Jabir Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

‫اسنَ ُك ْم أَ ْخاَل قًا‬


ِ ‫ي َوأَ ْق َربِ ُك ْم ِمنِّي َمجْ لِسًا يَ ْو َم ْالقِيَا َم ِة أَ َح‬
َّ َ‫إِ َّن ِم ْن أَ َحبِّ ُك ْم إِل‬
“Sesungguhnya orang yang paling saya cintai dan paling dekat majelisnya denganku di antara
kalian hari kiamat kelak (di surga) adalah yang paling baik akhlaknya…". (HR. Al-Tirmidzi
dinyatakan shahih oleh Syaikh Al-Albani)

5. Memperbanyak Membaca Shalawat

Dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam
bersabda:

ً‫صالَة‬ َّ َ‫اس ِبي يَ ْو َم القِيَا َم ِة أَ ْكثَ ُرهُ ْم َعل‬


َ ‫ي‬ ِ َّ‫أَ ْولَى الن‬
“Manusia yang paling utama (dekat) denganku hari kiamat kelak adalah yang paling banyak
bershalawat atasku.” (HR. Al-Tirmidzi, dan disebutkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul
Mufrad)

Al-Munawi Rahimahullah menjelaskan makna hadits di atas, yaitu orang yang paling dekat
kepadaku (Rasulullah) dan paling dimuliakan dengan syafa’atku serta paling berhak terhadap
limpahan kebaikan-kebaikan dan dihindarkan dari keburukan-keburukan pada hari kiamat.
(Lihat: Faidhul Qadir Syarh al-Jami’ al-Shaghir: 2/560)

6. Merawat, Menyantuni & Membantu Anak Yatim

Berbuat baik kepada anak-anak yatim termasuk sebab keberuntungan di akhirat dengan
mendapatkan surga tertinggi. Diriwayatkan dari Sahl bin Sa’d Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata:
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

‫أَنَا َو َكافِ ُل ْاليَتِ ِيم فِي ْال َجنَّ ِة هَ َك َذا‬


“Saya dan orang yang merawat anak yatim di surga kelak seperti ini,” seraya beliau
mengisyaratkan jari tengah dan telunjuknya lalu merenggangkan keduanya.” (HR. Muttafaq
‘Alaih)
Imam al-Nawawi menjelaskan makna Kaafil al-Yatim: orang yang mengurusi kebutuhan-
kebutuhannya. (Riyadhus shalihin. Bab: Mulathafah al-Yatim)

Ibnu Baththal Rahimahullah –disebutkan dalam  Fathul Baari- berkata: “wajib bagi siapa yang 
mendengar hadits ini untuk mengamalkannya, supaya ia bisa menemani Nabi Shallallahu 'Alaihi
Wasallam di surga, dan tidak ada kedudukan di akhirat yang lebih utama darinya.”

7. Mendidik Anak-anak Wanita Agar Menjadi Mukminah Shalihah

Imam Bukhari meriwayatkan dalam al-Adab al-Mufrad, dari Anas Radhiyallahu 'Anhu, dari
Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda:

‫ت أَنَا َوهُ َو فِي ْال َجنَّ ِة َكهَاتَي ِْن‬


ُ ‫ َد َخ ْل‬،‫اريَتَي ِْن َحتَّى تدر َكا‬
ِ ‫َم ْن َعا َل َج‬
“Barangsiapa yang memelihara (mendidik) dua wanita sampai mereka dewasa, maka saya akan
masuk surga bersamanya di surga kelak seperti ini", beliau mengisyaratkan jari telunjuk dan
jari tengahnya." (Imam Muslim juga meriwayatkan serupa dalam Shahihnya

Dalam Mushannaf Ibnu abi Syaibah, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: Siapa
yang mempunyai dua orang saudari atau dua orang putri lalu ia berbuat baik kepada keduanya
selama mereka bersama dirinya maka saya dan dia di surga seperti ini,” beliau mendekatkan
kedua jarinya.

8. Memperbanyak Do’a

Yakni doa agar didekatkan dengan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan menemani beliau di
akhirat. Dalil umumnya adalah apa yang diminta Rabi’ah kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi
Wasallam agar beliau mendoakannya untuk menemaninya di surga. Juga doa yang dipanjatkan
Ibnu Mas’ud Radhiyallahu 'Anhu,

‫ َو ُم َرافَقَةَ ُم َح َّم ٍد فِي أَ ْعلَى َجنَّ ِة ْال ُخ ْل ِد‬،‫ َونَ ِعي ًما اَل يَ ْنفَ ُد‬،‫ك إِي َمانًا اَل يَرْ تَ ُّد‬
َ ُ‫اللَّهُ َّم إِنِّي أَسْأَل‬
“Ya Allah saya meminta kepada-Mu keimanan yang tidak akan berubah dengan kemurtadan,
kenikmatan yang tiada putus, dan (aku memohon kepada-Mu) agar menjadi pendamping
Muhammad shallallahu'alaihi wasallam di derajat tertinggi dari surga yang kekal." (HR.
Ahmad dengan sanad shahih. Syaikh Al-Albani menyatakan isnadnya hasan). [Baca: Doa
Menemani Rasulullah di Surga]

Doa ini bagian tawakkal hamba dalam mengusahakan sebab-sebab supaya bisa bersama
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam di surga. Wallahu Ta’ala A’lam. [PurWD/voa-
islam.com]

 Diringkas dari tulisan DR. Mahran MAher Utsman yang berjudul: Murafaqah Rasulillah
Shallallahu 'Alaihi Wasallam fi Al-Jannah. Sumber: http://www.saaid.net.
Sahabat Shalawat
Popular posts

 Hal dan Amalan yang Disukai dan Tidak disukai Rasulullah SAW

Hal-hal yang disukai Nabi ·          Kekaguman Nabi dengan jumlah umatnya yang banyak ·         
Nabi suka olahraga memanah ·  ...

 Kisah tentang Rasulullah dan Seorang Anak Yatim di Madinah

Ini kisah tentang Rasulullah dan seorang anak yatim di Madinah. Pada suatu pagi di hari raya Idul
Fitri, Rasulullah SAW bersama keluargany...

 Fenomena yang Terjadi Pada Saat Lahirnya Rasulullah SAW

Awan gelap Jahiliyah telah menutupi sepenuhnya Jazirah Arab. Perbuatan buruk dan haram,
perang berdarah, pembunuhan memusnahkan seluru...

 Karomah Utsman bin Affan

Kisah 1 Dalam kitab Al-Thabaqat, Taj al-Subki menceritakan bahwa ada seorang laki-laki bertamu
kepada 'Utsman. Laki-laki tersebu...

 Hal dan Amalan yang Disukai dan Tidak disukai Rasulullah SAW

Hal dan Amalan yang Disukai dan Tidak disukai Rasulullah SAW
On Monday, February 25, 2013

Hal-hal yang disukai Nabi...

         Kekaguman Nabi dengan jumlah umatnya yang banyak

         Nabi suka olahraga memanah

         Menyukai kesabaran dan kehati-hatian

         Menyukai perkataan yang baik


Hal-hal yang dibenci Nabi

         Membenci kufur, fusuq, maksiat

         Ramalan

         Mengadu nasib

         Pengaruh jahat

         Kebohongan

         Pengangkatan pemimpin yang lemah

         Mereka yang mengambil harta anak yatim

         Membenci banyak Tanya

         Membenci menganggap diri sendiri suci

         Membenci tidur sebelum shalat isya

         Menumpuk harta

         Menunda-nunda sedekah

Amalan yang disukai Nabi SAW

Imam Bukhari rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :

‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم الَّ ِذي يَدُو ُم َعلَ ْي ِه‬ ِ ‫ت َكانَ أَ َحبُّ ْال َع َم ِل إِلَى َرس‬
َ ِ ‫ُول هَّللا‬ ْ َ‫ك ع َْن ِهش َِام ب ِْن عُرْ َوةَ ع َْن أَبِي ِه ع َْن عَائِ َشةَ أَنَّهَا قَال‬
ٍ ِ‫َح َّدثَنَا قُتَ ْيبَةُ ع َْن َمال‬
ُ‫صا ِحبُه‬ َ

Qutaibah menuturkan kepada kami dari Hisyam bin Urwah dari ayahnya dari Aisyah
-radhiyallahu’anha-, dia berkata, “Amal yang paling disukai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam adalah yang dikerjakan secara terus menerus oleh pelakunya.” (HR. Bukhari dalam Kitab ar-
Riqaq)
Imam Bukhari rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :

‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ ْ َ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهَا أَنَّهَا قَال‬
َ ‫ت ُسئِ َل النَّبِ ُّي‬ ِ ‫َح َّدثَنِي ُم َح َّم ُد بْنُ َعرْ ع ََرةَ َح َّدثَنَا ُش ْعبَةُ ع َْن َس ْع ِد ب ِْن إِب َْرا ِهي َم ع َْن أَبِي َسلَ َمةَ ع َْن عَائِ َشةَ َر‬
ِ ‫أَيُّ اأْل َ ْع َما ِل أَ َحبُّ إِلَى هَّللا ِ قَا َل أَ ْد َو ُمهَا َوإِ ْن قَ َّل َوقَا َل ا ْكلَفُوا ِم ْن اأْل َ ْع َم‬
َ‫ال َما تُ ِطيقُون‬

Muhammad bin Ar’arah menuturkan kepadaku. Dia berkata; Syu’bah menuturkan kepada kami dari Sa’d
bin Ibrahim dari Abu Salamah dari Aisyah radhiyallahu’anha, dia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam pernah ditanya, ‘Amal apakah yang paling dicintai Allah?’. Maka beliau menjawab,”Yaitu yang
paling kontinyu, meskipun hanya sedikit.” Beliau juga bersabda, “Bebanilah diri kalian dengan amal-
amal yang mampu untuk kalian kerjakan.” (HR. Bukhari dalam Kitab ar-Riqaq).

Warna yang disukai Rasulullah SAW

            Selama ini mungkin kita hanya mengetahui bahwa Rasulullah atau Islam identik dengan warna
hijau. Sebenarnya apa warna-warna favorit Rasulullah Muhammad saw?

Annas bin Malik mengatakan,

“Warna yang paling disukai oleh Rasulullah saw adalah hijau.”

Namun selain itu Rasul juga ternyata menyukai warna putih. Ada juga keterangan bahwa Nabi
Muhammad saw pernah memakai pakaian berwarna hitam, merah hati, abu-abu dan warna campuran.

Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumiddin berkata :

” Yang amat disukai oleh Nabi saw ialah warna putih.”

Ibnu Hajjar dalam Tanbih Al Akhbar mengatakan:

“Pada hari raya kami disuruh memakai pakaian berwarna hijau karena warna hijau lebih utama. Adapun
warna hijau adalah afdhal daripada warna lainnya, sesudah putih.”

Ibnu Ady meriwayatkan dari Jabir r.a yang berkata:

“Aku pernah melihat Nabi saw memakai serban hitam yang dipakainya pada hari raya…”

Al Baihaqi meriwayatkan hadis dari Jabir r.a katanya :

“Pernah Rasulullah saw berpakaian yang bercorak merah pada dua hari raya dan pada hari Jumat.”

Al-Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. dia berkata :


“Pernah Nabi saw keluar dengan kepala yang dibalut sehelai kain yang berwarna abu-abu.”

Imam Bukhari meriwayatkan hadis dari Anas r.a, beliau pernah melihat :

“Nabi saw menutup kepalanya dengan kain biasa yang bercorak-corak warnanya.”

Makanan yang disukai Rasulullah


        

           Kurma

            Kurma tak hanya nikmat dijadikan menu berbuka puasa. selain sunnah nabi berbuka puasa dengan
kurma, ternyata kurma mengandung banyak manfaat dan khasiat yang bagik bagi kesehatan. Tamr (kurma
kering) berfungsi untuk menguatkan sel-sel usus dan dapat membantu melancarkan saluran kencing
karena mengandung serabut-serabut yang bertugas mengontrol laju gerak usu dan menguatkan rahim
terutama ketika melahirkan.

            Penelitian terbaru menyebutkan bahwa, buah ruthab (kurma basah) mempunyai pengaruh
mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa systolenya (kontraksi jantung ketika darah dipompa
ke pembuluh nadi). Bahkan Allah SWT memerintahkan Maryam binti Imran untuk memakan buah kurma
ketika akan melahirkan. Dikarenakan buah kurma mengenyangkan juga membuat gerakan kontraksi
rahim bertambah teratur, sehingga Maryam dengan mudah melahirkan anaknya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

         Susu Kambing

            Menurut Journal of American Medicine, susu kambing adalah makanan paling lengkap yang
diketahui. Ia mengandung vitamin, mineral, elektrolit, unsur kimiawi, enzim, protein, dan asam lemak
yang mudah dimanfaatkan tubuh Anda. Bahkan, tubuh Anda dapat mencerna susu kambing hanya dalam
20 menit. Bandingkan dengan 2-3 jam yang dibutuhkan untuk mencerna susu sapi!

            Susu kambing adalah susu yang paling mirip dengan susu ibu dari segi komposisi, nutrisi, dan
sifat kimia alami. Hal ini membuat susu kambing menjadi makanan ideal untuk menyapih anak. Eter
gliserol yang jauh lebih tinggi pada susu kambing dibandingkan pada susu sapi juga membuat beberapa
dokter merekomendasikannya untuk perawatan gizi bayi yang baru lahir.

            Gejala-gejala seperti gangguan pencernaan, muntah, kolik, diare, sembelit dan masalah pernafasan
dapat dihilangkan ketika susu kambing diberikan kepada bayi. Namun demikian, bila Anda memiliki bayi
di bawah tiga tahun dan ingin memberikan susu kambing sebagai alternatif susu formula, berkonsultasilah
dengan dokter Anda terlebih dahulu.

            Meskipun susu kambing adalah jenis susu yang disebut-sebut dalam Al Quran dan Alkitab dan
meskipun di seluruh dunia lebih banyak orang meminum susu kambing daripada susu sapi, kita di
Indonesia tidak terbiasa meminumnya. Orang Baratlah (Belanda) yang membiasakan kita semua lebih
suka meminum susu sapi daripada susu

         Madu

            Madu ternyata sangat baik untuk kesehatan kita. Madu dapat menyembuhkan dan mencegah
berbagai macam penyakit dalam tubuh kita. Jadi tidak heran jika banyak orang yang mencari madu untuk
dikonsumsi sehari-hari atau digunakan untuk mengobati penyakit.
Madu merupakan zat yang banyak mengandung gizi yang baik untuk tubuh. Diantaranya adalah protein,
asam amino, karbohidrat, vitamin, mineral serta zat-zat lain yang bermanfaat seperti kalsium, kalium,
magnesium, dan zat besi. Madu mengandung senyawa asetikolin yang dapat berfungsi untuk melancarkan
peredaran darah dan dapat menurunkan tekanan darah. Madu juga kaya Antioksidan yang dapat
meningkatkan kekebalan tubuh. Selain kandungan bahan diatas, madu juga mengandung antibiotik dan
berbagai asam organik seperti asam malat, sitrat, laktat, dan oksalat.

Berikut manfaat madu :

  Mengobatiluka bakar.
  Memperkuat janin lemah didalam kandungan.
  Membantu meningkatkan perkembangan sel otak pada balita.
  Meningkatkan nafsu makan
  Dapat menurunkan kadar gula untuk penderita diabetes
  Mencegah maag, radang usus, dan infeksi lambung
  Menghancurkan batu ginjal batu kandung kemih
  Menghilangkan nyeri sakit gigi
 Menurunkan kadar kolesterol dalam darah

                       Saya baru saja baca artikel tentang bahaya minum air putih sambil berdiri (lihat di sini). Dan dalam
ajaran Sunnah Rasulullah, minum air sambil berdiri adalah salah satu perbuatan yang dibenci Rasulullah.
Tapi saya baru mendapat penjelasan ilmiahnya di sini.

                         Lalu saya teringat dengan pekerjaan lainnya yang tidak disukai Rasulullah, yaitu meniup makanan
dan minuman (terutama yang masih panas). Bapak saya yang mulai memasuki senja pernah kasih
penjelasan, kalau kita terbiasa meniup makanan atau minuman, CO2 yang keluar dari mulut kita akan
menempel dan kembali masuk ke dalam tubuh kita. Padahal, zat ini sama sekali tidak dibutuhkan oleh
tubuh. Terkait dengan minum sambil berdiri, saya mencoba mencari penjelasan tentang meniup makanan.
Ternyata saya dapat keterangan di sini dan di sini. Singkatnya dari kedua tautan itu, bahwa uap air panas
yang mengandung senyawa H2O yang bertemu dengan nafas kita yang mengandung senyawa CO2 bisa
menimbulkan senyawa asam karbonat (H2CO3).
               (H2CO3) yang masuk ke dalam tubuh secara berlebihan akan mengakibatkan ketidakseimbangan
asam basa; terlalu sedikit asam dan kebanyakan basa, atau kebanyakan asam dan kekurangan basa.
Akibatnya darah yang bertugas membawa O2 tidak seimbang dan akan memicu kita bernafas lebih cepat
dan dalam. Bayangkan kalau tiap hari tiap waktu kita menarik nafas dalam dan lebih cepat. Ngos-ngosan
pasti. Kalau begitu, tunggu saja biar air itu dingin secara alami.

Anda mungkin juga menyukai