Anda di halaman 1dari 4

AIR

KELAS X TKJ 1
DISUSUN OLEH KELOMPOK 3:
1. APRIYANTI
2. BAYU BAGUS PERMADI
3. DIKI SETIAWAN
4. IVAL FALAHUDIN
5. NANDA SAPUTRA EMPI
6. RETNO DESTRIANA

SMK/STM MUHAMMADIYAH 2 KALIREJO


TAHU PEMBELAJARAN
2016/2017
AIR
Air sebagai sumber daya adalah air yang dibutuhkan oleh semua kehidupan,
baik tumbuhan, mikroorganisme maupun manusia. Agar tetap dapat kita pakai air
harus dijaga supaya tidak tercemar, karena sifat air yang mudah berubah baik dari
segi bentuk, ukuran dan rasa warna dari lingkungannya yang mempengaruhinya,
apa lagi jika lingkungan yang tercemar maka air juga akan mudah sekali tercemar.
Menurut tempat terjadinya air dapat dibagi atas, air permukaan, dan air bawah
tanah. Sebagai berikut :

1. Air Permukaan

Air pemukaan adalah air yang ada dipermukaan bumi dan dapat terlihat, terdiri dari :

a. Air sungai

Air sungai adalah air yang mengalir melalui terusan alami yang kedua pinggirnya
dibatasi oleh tanggul-tanggul dan airnya mengalir ke laut, ke danau, atau ke sungai
lain yang merupakan sungai induk. Sungai banyak terdapat di Indonesia yang
berhulu di daerah pegunungan. Bagi daerah-daerah tertentu kegunaan sungai-
sungai itu berbeda-beda. Manfaat air sungai bagi kehidupan sangat besar artinya
seperti untuk mengairi pertanian di pesawahan, perikanan lalu lintas perairan,
pembangkit tenaga listrik, dan pariwisata.

Sungai dapat dibagi atas dua jenis:

(1) Sungai hujan, yaitu sungai yang airnya berasal dari hujan dan mata-mata air.
Sungai seperti ini airnya tidak tetap. Bila musim hujan airnya banyak, adakalanya
banjir. Sebaliknya pada musim kemarau airnya sedikit. Sungai-sungai di Indonesia
pada umumnya adalah sungai hujan, kecuali sungai-sungai di Irian Jaya.

(2) Sungai gletser, yaitu sungai yang mendapat airnya dari gletser (es) atau salju
yang mencair. Sungai seperti ini airnya tetap. Baik pada musim hujan maupun pada
musim kemarau. Jenis sungai ini di Indonesia adalah sungai Membaramo yang
Gletsernya berasal dari puncak gunung Jayawijaya. Di Indonesia sangat banyak
sungai, baik yang dapat dilayari maupun tidak.

Berikut ini rincian sungai-sungai di Indonesia

Di Sumatera:
Sungai Peusangan, sungai Jamboaye, Sungai Simpang Kanan, Sungai Simpang
Kiri, Sungai Meuruebo, Sungai Wampu, Sungai Asaham, Sungai Kuala, Sungai
Bilah, Sungai Barumun, Sungai Batang Toru, Sungai Batang Gadis, Sungai Rokan,
Sungai Siak, Sungai Kampar, Sungai Batang Indragiri, Sungai Batang Hari, Sungai
Musi, dengan anak-anaknya, sungai Komering, Sungai Ogan, dan sugan Lematang.

Di Jawa:
Cibanten, Ciujung, Cikande, Cisadane, Ciliwung, Citarum, Cimanuk, Cimandiri,
Citandui, Kali Serayu, Kali Serang, Begawan Solo, Kali Brantas, Kali Mas, Kali
Porong.

Di Kalimantan:
Sungai Kapuas, Sungai Barito, Sungai Mahakam, sungai Kahayan, Sungai
Martapura, sungai Dayak Besar, Sungai Dayak Kecil, Sungai Serujan dan lain-lain.

Di Sulawesi:
Sungai Cenrang, Sungai Sadang, Sungai Karam, Sungai Palu, Sungai Poso, Sungai
Kalung, Sungai Kampar, Sungai Bangka, Dan lain-lain.

Di Irian:
Sungai Membarano, Sungai Merauke, Sungai Digul, Sungai Baliem, Sungai
Kamandan, Sungai Wapoga dan lain-lain.

b. Air Danau

Berasal dari air hujan, air tanah atua mata air. Berkurangnya air danau disebabkan
oleh penguapan, perembesan ke dalam tanah, dan pengaliran oleh sungai.
Penguapan dan pengembunan biasanya seimbang, kecuali di daerah yang sangat
lembab dan sangat kering.

Air danau dan air waduk di Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai berikut :

 Untuk pengairan atau irigasi pertanian persawahan dan pertanian-pertanian

lainnya.
 Untuk perikanan yaitu perikanan air tawar, seperti di danau toba (Sumatra Utara),
danau laur Tawar (Aceh Tengah), Danau Tempe (Sulawesi).
 Untuk pembangkit tenaga listrik, seperti air waduk Jatiluhur (Jawa Barat), Cirata
(Jawa Barat), dan lain-lain.
 Untuk objek Pariwisata, karena pemandangan daerah disekitar danau yang
mempesona dan udara yang sejuk. Di Indonesia sudah banyak danau-danau yang
telah dijadikan objek pariwisata, seperti danau toba, danau Singkarak (Sumatera
Barat), Danau Poso dan Tempe di Sulawesi, dan lain-alin yang tidak sedikit
mengundang wisatawan manca negara dan domestik (lokal) atau wisatawan dalam
negeri.

c. Air Laut

Pencapaian bumi kita sebagian besar terdiri dari perairan laut, yaitu mencapai 70%
luas lautnya, dan luas daratan hanya 30% dari luar permukaan bumi. Di Indonesia
perairan laut lebih luas dibandingkan dengan daratannya, yaitu 3 banding 2 dari luas
seluruh Indonesia. Apakah kamu ingat, berapakah luar Indonesia keseluruhan. Mari
kita sama-sama hitung berapakan luas laut Indonesia.

Seperti halnya air permukaan yang lain, air laut juga mempunyai arti yang tinggi bagi
kehidupan. Air laut dapat dimanfaatkan oleh manusia, selain air lautnya sendiri juga
lautnya. Manfaat bagi manusia sebagai berikut:

 air laut dapat dijadikan garam dapur, yang merupakan salah satu zat yang
sangat diperlukan oleh tubuh manusia.
 Di dalam air laut dapat dibudidayakan berbagai sumber protein hewani (ikan
laut) dan sebagai lahan tempat pembudidayaan rumput laut sebagai bahan
dasar membuat agar-agar dan kosmetika.
 Perairan laut merupakan lalu lintas pelayaran dan pengangkutan yang paling
murah, karena dapat menampung dalam jumlah tonase yang lebih besar.

2. Air Bawah tanah

a. Gaiser (Geyser)
Air di bawah tanah bisa menguap karena panas magma. Kadang-kadang uap dan
air yang panas karena panas magma itu dapat keluar kepemukaan bumi dan
menyebur ke atas. Semburan itu disebut gaiser. Di Indonesia geiser antara lain
terdapat di Cisolok dekat Pelabuhan Ratu (Jawa Barat), di Grobongan Purwodadi
(Jawa Tengah), di Baturaden (Jawa Tengah).

Selain menyembur, air panas itu juga dapat keluar sebagai sumber air panas. Di
Indonesia sumber air panas terdapat di berbagai tempat, seperti di lereng Gunung
Tangkupan Perahu yaitu Ciater, Maribaya, lereng gunung Guntur di Garut (Jawa
Barat), di Baturaden (Jawa Tengah).Sumber air panas banyak memberikan
keuntungan bagi manusia. Umumnya daerah sumber air panas ini menjadi objek
pariwisata. Sumber air panas dapat menyembuhkan penyakit tertentu.

b. Artois (artesis)

Air yang meresap ke dalam tanah dan tertahan oleh suatu lapisan batuan yang
kedap air bisa membentuk suatu cadangan air. Cadangan air itu ada yang dangkal
dan ada yang dalam. Cadangan air yang dangkal disebut air tanah dangkal misalnya
air sumur. Sedangkan cadangan air yang lebih dalam lagi disebut air tanah dalam
yang sering disebut air artesis, mata airnya disebut mata air artesis. Di daerah-
daerah yang diperkirakan memiliki mata air artesis sering sengaja dibuat mata airnya
dengan cara mengebor sampai kedalaman tertentu. Apa bila sumber air artesis ini
besar, maka dapat dijadikan untuk pengairan lahan pertanian dan untuk keperluan
air minum.

Anda mungkin juga menyukai