Anda di halaman 1dari 1

180 ~ Ridwan Khairandy ~

1. Perum adalah badan usaha


2. seluruh modalnya dimiliki oleh negara
3. modal tersebut tidak terbagi dalam bentuk saham
4. tujuannya untuk kemanfaatan umum sekaligus untuk mengejar
keuntungan sesuai dengan prinsip pengelolaan perusahaan.
Dari definisi dan unsur-unsur di atas, dapat ditarik simpulan ada dua
hal yang membedakan Perum dengan Persero. Perbedaan tersebut terletak
pada aspek permodalan dan tujuannya. Seluruh modal Perum dimiliki
oleh negara, sedangkan modal Persero dapat seluruhnya dimiliki oleh
negara atau sebagian besar dimiliki oleh negara. Selanjutnya modal Perum
tidak terbagi dalam saham. Kemudian berkaitan dengan tujuan Perum
tidak semata-mata mengejar keuntungan, tetapi untuk kemanfaatan
umum, sedangkan Persero, tujuannya murni untuk mengejar keuntungan,
Sehubungan dengan hak di atas, Pasal 36 ayat (1) UUBUMN
menyatakan bahwa maksud tujuan Perum adalah untuk menyelenggarakan
usaha yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang
dan/atau jasa yang berkualitas dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat
berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat.
Menurut penjelasan pasal tersebut, Perum dibedakan dengan Persero
karena sifat usahanya tersebut. Perum dalam usahanya lebih berat pada
pelayanan maupun penyediaan barang dan jasa. Namun demikian, sebagai
badan usaha diupayakan untuk tetap mandiri dan untuk itu Perum perlu
mendapat laba agar hidup berkelanjutan.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, dengan persetujuan Menteri,
Perum dapat melakukan penyertaan modal ke dalam badan usaha lain.
Penyertaan modal di sini adalah penyertaan langsung Perum dalam
kepemilikan saham pada badan usaha yang berbentuk perseroan terbatas,
baik sudah berdiri maupun yang akan didirikan.
b. Pendirian Perusahaan Umum
Pendirian Perum menurut Pasal 35 ayat (1) UUBUMN diusulkan
oleh Menteri kepada Presiden disertai dengan dasar pertimbangan setelah
dikaji bersama dengan Menteri Teknis dan Menteri Keuangan. Penjelasan

Anda mungkin juga menyukai