KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Illahi Rabbi yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayah-Nya serta berbagai upaya, tugas
makalah mata kuliah Pengantar Hukum Bisnis yang berjudul “ LEMBAGA
PEMBIAYAAN ” dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini ditulis
berdasarkan buku panduan yang berkaitan dengan Hukum Bisnis, serta infomasi dari
media massa yang berhubungan dengan Hukum Bisnis. Disadari bahwa makalah ini
masih kurang sempurna. Untuk itu diharapkan berbagai masukan yang bersifat
membangun demi kesempurnaannya. Semoga makalah ini bermanfaat.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
JUDUL ..………………………………..………………………………………………………………………..…... i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………... 1
DAFTAR ISI ……………………………….………………………………………………………………………… 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………….………..……………………………………….……….. 3
1.2 Rumusan Masalah ……………………..……..……………………………………….………. 4
1.3 Tujuan ………………………..…………………………………………………….…….....……… 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Lembaga Pembiayaan ……………………………………………………….. 5
2.2 Apa saja Jenis-Jenis Lembaga Pembiayaan ……………..…………………………… 6
2.3 Apa perbedaan Lembaga Pembiayaan dan Lembaga keuangan …………….. 7
2.4 Apa dasar Hukum Lembaga Pembiayaan ……………………….…………………….. 8
2.5 Apa saja Fungsi Lembaga Pembiayaan ……………….……………………..……...... 8
2.6 Apa saja contoh lembaga pembiayaan ………………………………..………………… 9
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan semakin berkembangnya aktivitas bisnis sekarang ini maka keperluan akan
modal atau dana bagi pelaku usaha juga semakin meningkat. Oleh karena itu, sarana
penyediaan dana yang dibutuhkan oleh pelaku usaha atau masyarakat perlu diperluas.
Umumnya dana yang dibutuhkan tersebut dapat disediakan oleh lembaga perbankan
melalui fasilitas kredit. Namun, fasilitas kredit dari perbankan sangat terbatas dan tidak
semua pelaku usaha punya akses untuk mendapatkan bantuan pendanaan dari bank.
Selain itu lembaga perbankan ini juga memerlukan jaminan yang kadang kala tidak bisa
dipenuhi oleh pelaku usaha yang bersangkutan, maka perlu suatu upaya lain yaitu
tanpa jaminan dan lebih mudah prosesnya. Upaya lain tersebut dapat dilakukan melalui
suatu jenis badan usaha yaitu melalui Lembaga Pembiayaan.
3
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui pengertian Lembaga Pembiayaan.
2. Mengetahui Jenis-jenis Lembaga Pembiayaan
3. Mengetahui perbedaan Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Keuangan
4. Mengetahui dasar hukum Lembaga Pembiayaan
5. Mengetahui Fungsi Lembaga Keuangan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah lembaga pembiayaan (finance) merupakan istilah yang relatif lebih baru
dibandingkan dengan lembaga perbankan. Lembaga pembiayaan berkembang setelah
adanya Paket Deregulasi 27 Oktober 1988 (Pakto 88) dan Paket Deregulasi 20
Desember 1988 (Pakdes 88). Kegiatan usaha lembaga pembiayaan menekankan pada
fungsi pembiayaan, yaitu dalam bentuk penyediaan dana dan barang modal dengan
tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat.
Lembaga pembiayaan diatur dalam Keputusan Presiden No. 61 Tahun 1988 tentang
Lembaga Pembiayaan dan Keputusan Menteri Keuangan No. 1251/KMK.013/1988
tentang Ketentuan dan Tata cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan. Pengertian
lembaga pembiayaan menurut Pasal 1 angka (2) Keppres No. 61 Tahun 1988 tentang
Lembaga Pembiayaan, adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan
dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara
langsung dari masyarakat.
Sedangkan menurut para ahli, Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang
melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal
dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat.
5
2.2 saja jenis-jenis Lembaga Pembiayaan
6
2.3 Perbedaan Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Keuangan
2. Lembaga Keuangan
Terfokus pada bidang jasa keuangan dan lainya tidak hanya satu
kegiaan keuangan saja.
Secara langsung bisa menghimpun dana dari masyarakat. Dlm
bentuk Giro,Tabungan, Deposito berjangka.
Ketika pemberian kredit lebih terfokus pada jaminan.
Bank umum bisa menciptakan uang giral & bisa mempengaruhi
peredaran yang di masyarakat.
Pengaturan & Perizinan seutuhnya berada pada BI. Sebab
ketentuan dlm UU No.10/1998.
7
Menimbang :
Mengingat :
BCA Finance
Adira Finance
BFI Finance
FIF
WOW
Otto Summit
Aditama Finance
11
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Dibanyak negara berkembang, perangkat hukum dan institusionalnya, kalaupun ada
masih sangat lemah guna mendukung beroperasinya ekonomi pasar secara efektif dan
efesien. Efektifitas pasar memerlukan adanya dukungan institusional, kultural dan
perangkat hukum tertentu, yang kebanyakan tidak atau belum dimiliki oleh negara-
negara berkembang.
Tanpa adanya sistem hukum yang mapan, misalnya segala kontrak dan perjanjian
bisnis hanya akan tinggal diatas kertas; hak cipta hanya sebuah buah bibir; dan kurs
atau mata uangpun bisa berubah kapan saja . Jika kepastian hukum begitu minim,
jelaslah bisnis tidak akan berkembang begitu baik.
12
DAFTAR PUSTAKA
Dr.Eddhie Praptono,SH.MH , 2021, Materi Perkuliahan Pengantar Hukum Bisnis, Lembaga Pembiayaan.
Neni Sri Imaniyati, 2009, Hukum Bisnis Telaah Tentang Pelaku dan Kegiatan Ekonomi, Yogjakarta:
Grafika Ilmu
J. H. Salim HS, 2002, Perkembangan Hukum Kontrak Diluar KUH Perdata, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Subagyo, Rudi Badruddin, 2002, Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya, Yogjakarta: Bagian Penerbitan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPKN
13