Anda di halaman 1dari 14

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Illahi Rabbi yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayah-Nya serta berbagai upaya, tugas
makalah mata kuliah Pengantar Hukum Bisnis yang berjudul “ LEMBAGA
PEMBIAYAAN ” dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini ditulis
berdasarkan buku panduan yang berkaitan dengan Hukum Bisnis, serta infomasi dari
media massa yang berhubungan dengan Hukum Bisnis. Disadari bahwa makalah ini
masih kurang sempurna. Untuk itu diharapkan berbagai masukan yang bersifat
membangun demi kesempurnaannya. Semoga makalah ini bermanfaat.

Tegal, Juni 2021

Penyusun
1

DAFTAR ISI
JUDUL ..………………………………..………………………………………………………………………..…... i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………... 1
DAFTAR ISI ……………………………….………………………………………………………………………… 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………….………..……………………………………….……….. 3
1.2 Rumusan Masalah ……………………..……..……………………………………….………. 4
1.3 Tujuan ………………………..…………………………………………………….…….....……… 4

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Lembaga Pembiayaan ……………………………………………………….. 5
2.2 Apa saja Jenis-Jenis Lembaga Pembiayaan ……………..…………………………… 6
2.3 Apa perbedaan Lembaga Pembiayaan dan Lembaga keuangan …………….. 7
2.4 Apa dasar Hukum Lembaga Pembiayaan ……………………….…………………….. 8
2.5 Apa saja Fungsi Lembaga Pembiayaan ……………….……………………..……...... 8
2.6 Apa saja contoh lembaga pembiayaan ………………………………..………………… 9

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ……………………..….…….……………………………………………...…….. 12

DAFTAR PUSTAKA ……….…………………….……………………………………………..……………… 13


2

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Manusia dalam mempertahankan hidupnya melakukan berbagai macam cara, salah
satunya adalah melakukan kegiatan atau aktivitas bisnis. Melalui kegiatan itu manusia
dapat memenuhi tuntutan hidupnya yang semakin hari semakin komplek. Kehidupan
manusia di jaman modern ini begitu cepat berputar. Setiap hari manusia bekerja demi
mempertahankan hidupnya. Kehidupan yang serba cepat memacu manusia untuk
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara cepat pula. Pemenuhan kebutuhan hidup
secara cepat telah mendorong dan membuka peluang bagi manusia untuk melakukan
kegiatan bisnis. Aktivitas bisnis itu sendiri diwarnai oleh berbagai bentuk hubungan
bisnis atau kerjasama bisnis yang melibatkan para pelaku bisnis. Hubungan bisnis atau
kerjasama bisnis yang terjadi sangat beraneka ragam tergantung pada bidang bisnis
apa yang sedang dijalankan.

Dengan semakin berkembangnya aktivitas bisnis sekarang ini maka keperluan akan
modal atau dana bagi pelaku usaha juga semakin meningkat. Oleh karena itu, sarana
penyediaan dana yang dibutuhkan oleh pelaku usaha atau masyarakat perlu diperluas.
Umumnya dana yang dibutuhkan tersebut dapat disediakan oleh lembaga perbankan
melalui fasilitas kredit. Namun, fasilitas kredit dari perbankan sangat terbatas dan tidak
semua pelaku usaha punya akses untuk mendapatkan bantuan pendanaan dari bank.
Selain itu lembaga perbankan ini juga memerlukan jaminan yang kadang kala tidak bisa
dipenuhi oleh pelaku usaha yang bersangkutan, maka perlu suatu upaya lain yaitu
tanpa jaminan dan lebih mudah prosesnya. Upaya lain tersebut dapat dilakukan melalui
suatu jenis badan usaha yaitu melalui Lembaga Pembiayaan.
3

1.2. RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian lembaga pembiayaan?
2. Apa saja jenis-jenis lembaga pembiayaan ?
3. Apa perbedaan lembaga pembiayaan dan lembaga keuangan ?
4. Apa dasar hukum lembaga pembiayaan ?
5. Apa fungsi lembaga pembiayaan ?
6. Apa saja contoh lembaga pembiayaan ?

1.3 TUJUAN
1. Mengetahui pengertian Lembaga Pembiayaan.
2. Mengetahui Jenis-jenis Lembaga Pembiayaan
3. Mengetahui perbedaan Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Keuangan
4. Mengetahui dasar hukum Lembaga Pembiayaan
5. Mengetahui Fungsi Lembaga Keuangan

4
BAB II
PEMBAHASAN

Istilah lembaga pembiayaan (finance) merupakan istilah yang relatif lebih baru
dibandingkan dengan lembaga perbankan. Lembaga pembiayaan berkembang setelah
adanya Paket Deregulasi 27 Oktober 1988 (Pakto 88) dan Paket Deregulasi 20
Desember 1988 (Pakdes 88). Kegiatan usaha lembaga pembiayaan menekankan pada
fungsi pembiayaan, yaitu dalam bentuk penyediaan dana dan barang modal dengan
tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat.

Lembaga pembiayaan diatur dalam Keputusan Presiden No. 61 Tahun 1988 tentang
Lembaga Pembiayaan dan Keputusan Menteri Keuangan No. 1251/KMK.013/1988
tentang Ketentuan dan Tata cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan. Pengertian
lembaga pembiayaan menurut Pasal 1 angka (2) Keppres No. 61 Tahun 1988 tentang
Lembaga Pembiayaan, adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan
dalam bentuk penyediaan dana  atau barang modal dengan tidak menarik dana secara
langsung dari masyarakat.

2.1 Pengertian Lembaga Pembiayaan

Lembaga Pembiayaan merupakan salah satu badan usaha yang melakukan


kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal.

Sedangkan menurut para ahli, Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang
melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal
dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat.

5
2.2 saja jenis-jenis Lembaga Pembiayaan

1. Perusahaan Pembiayaan ialah suatu badan usaha yang khusus didirikan


untuk melakukan Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang, Pembiayaan Konsumen,
atau usaha Kartu Kredit.

2. Perusahaan Modal Ventura yaitu sebuah badan usaha yang melakukan


usaha pembiayaan/penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang
menerima bantuan pembiayaan (investee Company) untuk jangka waktu tertentu
dalam bentuk penyertaan saham, penyertaan melalui pembelian obligasi
konversi, dan atau pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha.

3. Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur yakni salah satu badan usaha yang


didirikan khusus untuk melakukan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana
pada proyek infrastruktur.

6
2.3 Perbedaan Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Keuangan

 1. Lembaga Pembiayaan

 Hanya terfokus kepada satu kegiatan keuangan saja.


 Tidak bisa secara langsung menghimpun dana dari masyarakat.
Dalam bentuk Giro, Tabungan, Deposito berjangka.
 Tidak menekankan aspek jaminan.
 Tidak bisa menciptakan uang giral
 Perizinan, pembinaan, pengawasan bisa dilakukan oleh
departemen keuangan.

2. Lembaga Keuangan

 Terfokus pada bidang jasa keuangan dan lainya tidak hanya satu
kegiaan keuangan saja.
 Secara langsung bisa menghimpun dana dari masyarakat. Dlm
bentuk Giro,Tabungan, Deposito berjangka.
 Ketika pemberian kredit lebih terfokus pada jaminan.
 Bank umum bisa menciptakan uang giral & bisa mempengaruhi
peredaran yang di masyarakat.
 Pengaturan & Perizinan seutuhnya berada pada BI. Sebab
ketentuan dlm UU No.10/1998.
7

2.4 Dasar Hukum Lembaga Pembiayaan

Menimbang :

 Bahwa didalam rangka untuk meningkatkan peran Lembaga


Pembiayaan dalam proses pembangunan nasional, haruslah
disuport oleh ketentuan tentang lembaga pembiayaan yang
memadai.
 Bahwa untuk bisa meningkatkan peran yang diatas, Keputusan
Presiden No.61 Th 1998 mengenai Lembaga Pembiayaan harus
disempurnakan dengan mengganti Keputusan Presiden dengan
Keputusan Presiden terbaru.

Mengingat :

 Pasal 4 ayat 1 UUD 452. Kitab UU Hukum Perdata


 UU No 25 Th 1992 mengenai Perkoprasian
 UU No 40 Th 2007 mengenai Perseorangan Terbatas

2.5 Fungsi Lembaga Pembiayaan

1. Membantu masyarakat mulai dari golongan ekonomi menengah kebawah


supaya kedepanya terlepas dari jerat rentenir. Rentenir ini akan memberikan
pinjaman dengan presentase bunga yang cukup besar.

2. Tidak membatasi untuk masyarakat golongan menengah kebawah saja,


namun bisa dipakai dalam bisnis yakni pengembangan infrastruktur.
8

2.6 Contoh Lembaga Pembiayaan

1. Perusahaan Sewa Guna Usaha

 Direct Finance Leasse – Di dalam transaksi ini pihak lessor


membeli barang modal atas permintaan lessee sekaligus
menyewakan barang tersebut kepada lessee. Lessee dapat
menentukan sendiri spesifikasi barang yang diinginkan termasuk
harga dan suppliernya. Oleh karenanya dalam kasus ini, pihak
lessor hanya memenuhi permintaan dan kebutuhan dari lessee
saja.
 Sales and Lease Back – Sebuah proses ini dilakukan dimana
pihak lessee menjual barang modal kepada lessor untuk
dilakukan kontrak sewa guna usaha. Metode ini biasanya
dimanfaatkan guna menambah modal kerja lease. Sedangkan
dalam operating lease dimana pihak lessor sengaja membeli
barang modal untuk kemudian dileasekan kapada pihak lease.
Biaya yang dikenakan adalah biaya keluaran guna memperoleh
barang yang dibutuhkan oleh lessee berikut bunganya.

2. Perusahaan Anjak Piutang

 Aditama Finance merupakan sebuah perusahaan pembiayaan


yang hadir menawarkan produknya berupa solusi anjak piutang
dan sewa guna usaha atau finance lease.
 SG Finance yaitu suatu perusahaan ini awalnya hanya melayani
pembiayaan atau modal dana pada alat berat dan truk untuk dana
di sector perkebunan, infrastruktur, dan di sector pertambangan.
Saat ini SG Finance berkembang menjadi perusahaan anjak
piutang dan consumer finance.
 PT IFS Capital Indonesia ialah yang memberikan penyediaan
jasa di bidang leasing untuk berbagai usaha kecil dan menengah
di Indonesia, dan juga di bidang anjak piutang. IFSI kini telah
menyediakan jasa bagi para importir dan eksportir di Indonesia.
 PT Tifa Finance yakni salah satu perusahaan ini berkfokus dan
bergerak pada bidang sewa guna usaha, anjak piutang, dan
pembiayaan konsumen.
9

3. Perusahaan Pembiayaan Konsumen

 PT Adira Quantum Multifinance

4. Usaha Kartu Kredit

 Usaha Kartu Kredit atau yang umumnya dikenal dengan Credit


Card adalah suatu kegiatan pembiayaan untuk pembelian barang
atau jasa dengan menggunakan kartu kredit.

5. Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur

 PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) perusahaan


tersebut ialah Badan Usaha Milik Negara atas kepemilikan
sahamnya 100% milik pemerintah.

 6. Perusahaan Modal Venture

 East Ventures ialah sebuah perusahaan modal venture yang


pertama kali di indonesia yang sudah didirikan sejak tahun 2010
silam dan masih bertahan hingga tahun 2019.
 CyberAgent Venture yakni salah satu perusahaan modal venture
yang asalnya dari negara Jepang. Saat ini CyberAgent Venture
dengan East Venture sedang berkontribusi terhadap tokopedia.
 Fenox Venture Capital yaitu suatu perusahaan ini termasuk
perusahaan yang sudah sangat terkenal di kalanganya.
 IMJ merupakan berbagai perusahaan modal venture yang akan
memberikan bantuan modal kepada para starup. Tidak hanya itu
saja IMJ selalu memberikan bantuan dalam bidang jasa akses
internet, relasi pengembangan bisnis anda serta pengembangan
produk.
10

7. Sewa Guna Usaha (Leasing)

 BCA Finance
 Adira Finance
 BFI Finance
 FIF
 WOW
 Otto Summit
 Aditama Finance
11

BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Dibanyak negara berkembang, perangkat hukum dan institusionalnya, kalaupun ada
masih sangat lemah guna mendukung beroperasinya ekonomi pasar secara efektif dan
efesien. Efektifitas pasar memerlukan adanya dukungan institusional, kultural dan
perangkat hukum tertentu, yang kebanyakan tidak atau belum dimiliki oleh negara-
negara berkembang.
Tanpa adanya sistem hukum yang mapan, misalnya segala kontrak dan perjanjian
bisnis hanya akan tinggal diatas kertas; hak cipta hanya sebuah buah bibir; dan kurs
atau mata uangpun bisa berubah kapan saja . Jika kepastian hukum begitu minim,
jelaslah bisnis tidak akan berkembang begitu baik.
12

DAFTAR PUSTAKA

Dr.Eddhie Praptono,SH.MH , 2021, Materi Perkuliahan Pengantar Hukum Bisnis, Lembaga Pembiayaan.

Rudy Bahruddin dan Subagyo, 2002, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya,       YKPN:Yogyakarta

Kasmir, 2002, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: Raja Grafindo        Persada

Herman Darmawi,  2006, Pasar Financial dan Lembaga-lembaga Financial, Jakarta:         Bumi Aksara

Neni Sri Imaniyati, 2009, Hukum Bisnis Telaah Tentang Pelaku dan Kegiatan                Ekonomi, Yogjakarta:
Grafika Ilmu

Sentosa Sembiring, 2001, Hukum Dagang, Bandung: PT.Citra Aditya Bakti,

J. H. Salim HS,  2002, Perkembangan Hukum Kontrak Diluar KUH Perdata, Jakarta:        PT Raja Grafindo
Persada

Subagyo, Rudi Badruddin, 2002, Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya, Yogjakarta: Bagian Penerbitan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPKN
13

Anda mungkin juga menyukai