Anda di halaman 1dari 22

12/6/2020

PROTEKSI GENERATOR

K12_Proteksi ITL 1

1. Mesin Pembangkit
1.A Pembangkit Besar
Sistem proteksi sistem pembangkit harus dirancang dengan
sangat hati-hati, sebab kegagalan relai proteksi dapat
mengakibatkan kerugian yang sangat fatal pada sistem tenaga
listrik.
Bila satu unit mesin pembangkit dengan ukuran besar harus
dilepas, maka akan mengakibatkan mesin-mesin yang sehat
bisa berbeban lebih yang justru bisa mengarah ke pemadaman
total yang sangat tidak diharapkan.
Kategori mesin pembangkit besar berkisar antara 100 sampai
1200 MVA.
Pembangkit besar ini bisa terdiri dari satu atau beberapa unit
mesin pembangkit yang berlokasi di daerah atau satu stasiun
pembangkit tertentu.

K12_Proteksi ITL 2

1
12/6/2020

Pemilihan letak geografis lokasi pembangkit didasarkan


berbagai pertimbangan :
Letak pusat beban.
Jenis energi primer yang digunakan.
Lokasi & kemudahan pasokan sumber daya primer seperti :
o Minyak,
o Batubara,
o Gas,
o Faktor lingkungan,
o dan lain-lain, termasuk air untuk pendinginan.

K12_Proteksi ITL 3

1.B Pembangkit Kecil Tersebar.


Generator-generator yang berlokasi di daerah industri dapat
terhubung pada sistem kelistrikan yang berada jauh dari
gardu distribusi yang akan menyalurkan daya listrik ke
kompleks industri.
Generator-generator yang berlokasi di daerah industri bisa
bertindak sebagai co-generation atau sebagai pembangkit
cadangan bila sewaktu-waktu diperlukan.
Ukuran pembangkit ini bervariasi dari beberapa kVA sampai
100 MVA.
Generator-generator yang terhubung langsung ke jaringan
distribusi biasanya adalah unit-unit berukuran dari 10
hingga 15 MVA.

K12_Proteksi ITL 4

2
12/6/2020

1.C Jenis-jenis Gangguan


1) Gangguan Internal
a. Gangguan fasa atau tanah pada kumparan stator dan komponen
jaringan.
b. Gangguan tanah pada kumparan rotor & hilangnya sumber
penguatan.
2) Gangguan sistem dan kendala operasi.
a. Kehilangan penggerak utama (prime-mover)
b. Salah operasi
c. Arus tidak seimbang
d. Panas akibat beban lebih
e. Frekuensi rendah dan frekuensi lebih
f. Tegangan lebih
g. Kehilangan sinyal trafo tegangan
h. Gangguan kumparan penguat ke tanah
i. Eksitasi Lebih
j. Eksitasi kurang
k. Gangguan catu daya sendiri
K12_Proteksi ITL 5

2. Hubungan Generator ke sistem dan Tinjauan Sistem Proteksi


A. Hubungan Langsung

K12_Proteksi ITL 6

3
12/6/2020

Tinjauan sistem proteksi Generator terhubung langsung

K12_Proteksi ITL 7

Generator Kecil (sistem isolated)


Daya 500 s/d 1000 kVA tegangan 600 Volt (maksimum)

51V, Inverse time overcurrent


relay, voltage dependant.

51G, relai arus lebig gangguan


tanah waktu invers

K12_Proteksi ITL 8

4
12/6/2020

Generator Sedang (sistem isolated / paralel)


Daya : 500 s/d 12.500 kVA tegangan 600 Volt maksimum

51V, Inverse time overcurrent


relay, voltage dependant.

51G, ground inverse time


overcurrent relay

87, relai diferensial

32, directional power relay

40, Field (over/under


excitation relay

K12_Proteksi ITL 9

51V, Inverse time overcurrent


relay, voltage dependant.

51G, Ground inverse time


overcurrent relay

87, relai diferensial

32, Directional power relay

40, Field (over/under


excitation relay

46, Reverse-phase or phase-


balance current relay

K12_Proteksi ITL 10

5
12/6/2020

B. Unit Terhubung

K12_Proteksi ITL 11

3. Proteksi Gangguan Kawat fasa Kumparan Stator


Kegagalan isolasi bisa terjadi akibat tegangan lebih yang
mungkin terjadi pada stator generator atau karena terjadinya
panas berlebihan pada stator termasuk karena kerusakan
sistem pendingin maupun karena kerusakan mekanis.
Proteksi gangguan pada kumparan generator dapat
digunakan proteksi diferensial.
Kecuali proteksi generator-generator kecil di bawah 1 MVA
yang hanya diproteksi dengan relai arus lebih. Namun
penerapan reali proteksi generator tergantung pada sistem
pentanahan yang digunakan.
Namun tahanan pentanahan tidak boleh terlalu tinggi sebab
dapat terjadi resonansi antara kumparan dengan kapasitansi
belitan yang bisa menimbulkan terjadinya tegangan tinggi
pada kumparan stator.
K12_Proteksi ITL 12

6
12/6/2020

3.1 Relai Diferensial pada Generator Kecil

K12_Proteksi ITL 13

CT yang digunakan hanya satu buah per fasa, yang bekerja


sesuai dengan penjumlahan fluksi.
CT penjumlahan ini digunakan untuk mendeteksi arus
gangguan diferensial.
Kinerja CT tidak mempunyai masalah kesesuaian, karena hanya
satu CT yang diperlukan setiap fasa.
Dalam praktek diameter lubang CT berkisar 4 sampai 8 inci,
tetapi kalau dalam kenyataannya pengeluaran penghantar
dimungkinkan, dapat membuat sistem proteksi yang cukup
bagus yaitu relai proteksi dengan kepekaan dan kecepatan yang
memadai.
Rasio CT yang dibutuhkan umumnya sekitar 50/5 tidak
tergantung dengan arus beban generator.

K12_Proteksi ITL 14

7
12/6/2020

3.2 Proteksi Diferensial dengan Banyak Trafo Arus


A. Proteksi Diferensial pada generator hubungan terpisah.

K12_Proteksi ITL 15

Pemakaian relai diferensial mempunyai kecepatan tinggi dan


peka terhadap gangguan yang terjadi pada generator.
CT yang digunakan pada proteksi diferensial dibuat mempunyai
rasio yang sama dan diusahakan dari pabrik yang sama dengan
maksud agar diperoleh CT yang sejodoh sehingga kesalahan yang
diakibatkan karena ketidaksesuaian CT terhadap arus gangguan
eksternal dapat diminimalkan.
Umumnya impedansi kumparan restrain relai diferensial adalah
rendah, dengan demikian burden CT akan cenderung menjadi
rendah sehingga kinerja CT dapat diharapkan menjadi lebih baik.
Masalah arus inrush magnetisasi tidak begitu berarti, sebab
tegangan mesin dibangun secara gradual dan biasanya putaran
generator selalu dipertahankan sinkron dengan frekuensi sistem
tenaga.

K12_Proteksi ITL 16

8
12/6/2020

B. Proteksi Diferensial untuk Generator Hubungan Delta

K12_Proteksi ITL 17

C. Proteksi Diferensial untuk Generator dengan Kumparan Terpisah

K12_Proteksi ITL 18

9
12/6/2020

3.3 Relai Arus Diferensial Generator yang Terhubung dengan Jaringan.


Untuk mengamankan generator dipasang relai diferensial yang
terhubung ke netral dan PMT.

Contoh Generator yang tidak ditanahkan tersambung ke sistem tenaga


melalui Trafo Y-Delta dengan netral terhubung ke tanah melalui
tahanan untuk membatasi arus gangguan tanah pada level 400A pada
tegangan 13,8 kV
K12_Proteksi ITL 19

Pada dasar 20 MVA,


Reaktansi sistem ekuivalen adalah
Bila gangguan internal 3 fasa terjadi di titik F, maka reaktansi total
terhadap gangguan :

Arus gangguan 3 fasa :

K12_Proteksi ITL 20

10
12/6/2020

Dipilih CT 1000/5A, arus sekunder

Dengan rasio CT 1000/5, maka arus gangguan 3 fasa yang mengalir


pada kumparan kerja relai diferensial adalah :

Pada prakteknya untuk mendapat kerja yang tepat dan cepat


diperlukan banyak sadapan setelan pick-up dengan tingkat 0,4 A.
Besar arus gangguan tiga-fasa terjadi pada terminal
sebelumgenerator disinkronkan ke jaringan adalah :

K12_Proteksi ITL 21

Netral Trafo terhubung dengan tanah melalui tahanan sebesar 19


Ω. Tahanan ini dimaksudkan untuk membatasi arus gangguan
fasa ke tanah pada level sekitar 400A.
Pada keadaan gangguan tanah internal di titik F, arus gangguan
tanah yang mengalir pada kumparan relai adalah :

Dengan menyetel relai diferensial bekerja pada setelan 0,4 A,


maka arus gangguan tanah langsung 5 kali setelan arus pick-up.
Dengan demikian relai diferensial dapat berfungsi sebagai relai
gangguan tanah. Namun dalam prakteknya relai diferensial ini
perlu ditambah dengan relai arus lebih 50/51N yang
dihubungkan pada kawat netral pentanahan.

K12_Proteksi ITL 22

11
12/6/2020

4. Proteksi Stator terhadap Gangguan tanah

Penyebab : Terjadi kebocoran isolasi di stator, sehingga terjadi


gangguan hubung singkat fasa ke tanah antara stator dan tanah.
Akibat : Kerusakan pada belitan stator.
Pengaman : Proteksi Arus Lebih gangguan tanah.

K12_Proteksi ITL 23

Hubungan singkat fasa ke tanah


Pengaman gangguan hubung tanah pada generator yang titik
netranya tidak ditanahkan perlu dipasang transformator tegangan
yang bertugas mendeteksi kenaikan tegangan titik netral terhadap
tanah yang selanjutnya akan mengerjakan relai hubung tanah GF

K12_Proteksi ITL 24

12
12/6/2020

Apabila titik netral generator ditanahkan, misalnya melalui resistans


R seperti terlihat pada gambar dibawah maka gangguan hubung
tanah akan menghasilkan arus hubung tanah yang selanjutnya
dideteksi melalui transformator arus untuk menggerakkan relai GF.

K12_Proteksi ITL 25

Proteksi Beban Lebih

Penyebab : Arus beban melebihi nominal dan bertahan lama.


Akibat : Memanaskan belitan generator, merusak konduktor dan
isolasi belitan.
Pengaman : Over load relay 49

K12_Proteksi ITL 26

13
12/6/2020

Proteksi Hubung singkat

Relai mengamankan generator dari beban lebih atau gangguan


hubung singkat.
Pengaman :
OCR (51), untuk generator besar dan sedang.
MCCB, untuk generator kecil.
K12_Proteksi ITL 27

Proteksi Beban Tidak Seimbang

Penyebab : Ketidakseimbangan arus beban.


Akibat : Rotor generator menjadi panas bila bertahan lama.
Pengaman : Phase Balance Current Relay.

K12_Proteksi ITL 28

14
12/6/2020

Proteksi Tegangan Kurang

Penyebab : Generator mengalami beban lebih; AVR generator


mengalami kerusakan; Gangguan hubung singkat di sistem.
Akibat : Dapat merusak belitan stator.
Pengaman : Under Voltage Relay (27)

K12_Proteksi ITL 29

Proteksi Tegangan lebih

Penyebab : Lepasnya beban yang besar.


Akibat : Generator mengalami putaran lebih; AVR generator mengalami
kerusakan bila berlanjut, merusak instalasi alat bantu di generator; frekuensi
naik > 50 Hz.
Pengaman : Over voltage relay (59)
K12_Proteksi ITL 30

15
12/6/2020

Proteksi Daya (Balik) Penggerak Mula

Penyebab : Prime-mover dari salah satu generator rusak,


mengakibatkan generator tidak berputar.
Akibat : Ada pasokan listrik dari generator lain atau sistem
sehingga generator menjadi motor.
Pengaman : Reverse Power Relay (32)
K12_Proteksi ITL 31

Proteksi Suhu Tinggi


Suhu stator terlalu tinggi bisa disebabkan karena :
Pembebanan lebih pada generator yang terlalu lama,
Ventilasi yang kurang sempurna atau karena banyak
debu/kotoran yang menempel pada isolasi lilitan stator sehingga
menghambat pelepasan panas lilitan stator.
Ada hubung singkat kecil tidak terdeteksi oleh relai-relai yg ada.
Suhu bantalan terlalu tinggi bisa disebabkan karena penyetelan
bantalan yang kurang baik.
Minyak pelumas kotor atau tidak cocok spesifikasinya atau
karena aliran minyak pelumas yang kurang baik. Aliran minyak
pelumas yang kurang baik bisa disebabkan tekanannya yang
kurang tinggi atau ada salurannya yang tersumbat.
Untuk mengamankan generator terhadap masalah suhu, dipakai
relai suhu yang pada tahap pertama membunyikan alarm dan
pada tahap berikutnya men-trip PMT Generator.
K12_Proteksi ITL 32

16
12/6/2020

Proteksi Suhu Generator.

Penyebab : Pembebanan melebihi kapasitas generator; Kerusakan


sistem pendingin.
Akibat : belitan generator bisa panas; bisa merusak konduktor
stator dan isolasi antara belitan ke inti.
Pengaman : Apparatus Thermal device (26)
K12_Proteksi ITL 33

Proteksi Over speed

Penyebab : Gangguan pada sistem sehingga lepas beban; Govenor


tidak mampu kembalikan putaran normal.
Akibat : Over speed; Bisa terjadi vibrasi, balancing pada putaran
tertentu; Bisa merusak bearing dan shaft; Frekuensi naik.
Pengaman : Under speed relay (81U); Over speed relay (81O)

K12_Proteksi ITL 34

17
12/6/2020

Proteksi Sistem Eksitasi.


Sumber eksitasi lemah akan menghasilkan keluaran daya
reaktif leading, sementara itu sumber eksitasi yang kuat
akan menghasilkan keluaran daya reaktif yang lagging.
Bila regulator tegangan pada moda otomatis maka kuat
medan akan diatur secara otomatis dan terus berubah
sesuai umpan balik yang mencerminkan level tegangan
sistem.
Regulator generator kecil sangat beragam dan mampu
memberikan faktor kerja yang konstan, level tegangan dan
level keluaran daya reaktif var.

K12_Proteksi ITL 35

Proteksi Sistem Eksitasi (lanjutan)


Kumparan medan generator dirancang dengan kemampuan
berbeban lebih pada waktu singkat. Hal ini penting supaya
medan dapat dipaksa dengan eksitasi lebih untuk periode
waktu singkat untuk mampu membantu membangkitkan
daya var untuk mendukung sistem tenaga pada waktu
mengalami gangguan yang sangat mempengaruhi kualitas
tegangan.
Medan penguat generator harus mampu menahan beban
sampai 125% dari tegangan penguat normal selama 1 menit.

K12_Proteksi ITL 36

18
12/6/2020

Penguatan hilang.
Jika terjadi gangguan pada rangkaian arus penguat sehingga
medan penguat generator menjadi lemah atau hilang, maka
generator bisa mengalami kondisi "out of step" atau lepas
dari sinkronisasinya dengan sistem dan dapat menimbulkan
gangguan dalam sistem khususnya apabila hal ini
menyangkut generator yang besar.
Oleh karenanya pada generator-generator yang daya
terpasangnya relatif besar disediakan “Loss of Field relay”
untuk mencegah terjadinya situasi out of step, dengan jalan
men-trip PMT generator apabila arus penguat hilang atau
menjadi terlalu lemah oleh karena ada gangguan pada sirkit
arus penguat.

K12_Proteksi ITL 37

Proteksi Hilang Medan (Loss of Field )

Penyebab : Hilangnya eksitasi.


Akibat :
Daya reaktif balik dari sistem mesuk ke generator, atau
generator menyerap var sistem.
Memanaskan ujung belitan generator.
Pengaman : Loss of Field relay (40)

K12_Proteksi ITL 38

19
12/6/2020

Gangguan catu daya sendiri


Catu daya yang diperlukan pembangkit diambil dari trafo
pemakaian sendiri.
Sumber daya auxiliary dibutuhkan untuk menggerakan
berbagai pompa yang terdapat pada sistem pembangkit.
Keandalan sistem catu daya sangat penting dan kritis, yang
diperlukan sistem pembangkit secara terus-menerus.
Sumber daya auxiliary biasanya dilakukan dengan sistem
redundan yang beroperasi satu sebagai yang utama dan satu
sebagai cadangan.
Kalau catu daya utama mengalami gangguan maka sumber catu
daya cadangan harus segera dimasukkan sehingga sistem
pembangkit tidak terganggu dan tetap bekerja pada frekuensi
dan level tegangan yang baik.

K12_Proteksi ITL 39

Proses transfer dari sumber daya utama ke sumber daya cadangan


terdapat dua cara :
1) Open transfer yaitu dengan cara mentrip sumber daya utama
lebih dahulu sebelum memasukkan sumber daya cadangan.
Istilah open transfer muncul mengingat waktu closing biasanya
lebih lambat dari waktu tripping sehingga meskipun dilakukan
secara bersama-sama tetapi akan ada waktu di mana kedua
sumber sama-sama tidak terhubung dengan beban.
2) Closed transfer yaitu dengan memasukkan sumber daya
cadangan terlebih dahulu sebelummentrip sumber daya utama.
Ada periode waktu dimana kedua sumber bekerja secara
paralel pada selang waktu yang singkat.

K12_Proteksi ITL 40

20
12/6/2020

K12_Proteksi ITL 41

K12_Proteksi ITL 42

21
12/6/2020

K12_Proteksi ITL 43

K12_Proteksi ITL 44

22

Anda mungkin juga menyukai