ANALISIS
LAPORAN
KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN
01
Ekonomi & Bisnis Akuntansi DRS.SUHARMADI, AK.MM.M.Si, CA
Abstract Kompetensi
Sesi 1 ini akan membahas tentang Mahasiswa diharapkan mampu
pengertian dan penjelasan laporan menjelaskan tentang pengertian laporan
keuangan, lingkungan laporan keuangan, lingkungan laporan
keuangan dan pihak-pihak yang keuangan dan pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap laporan berkepentingan terhadap laporan
keuangan. keuangan..
MODUL 01
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Materi Pembahasan:
1. Pendahuluan
2. Pengertian Laporan Akuntansi
3. Lingkungan Laporan Akuntansi
4. Pihak-pihak yang Berkepentingan
5. Jenis-jenis Laporan Keuangan
6. Keterbatasan Laporan Keuangan
7. Tujuan Laporan Keuangan
8. Kesimpulan
1. PENDAHULUAN
Menurut Irham Fahmi (2012:2) kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan
untuk melihat sejauh manasuatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan
aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Dalam penganalisisan laporan
keuangan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa 2 rasio keuangan.
Kinerja suatu perusahaan dapat diukur dari beberapa aspek seperti aspek keuangan
dan aspek non keuangan. Ditinjau dari aspek keuangan, kinerja perusahaan dapat diukur
melalui penganalisisan terhadap laporan keuangan perusahaan yang akan memberikan
informasi penting bagi perusahaan mengenai posisi keuangan perusahaan, sedangkan dari
aspek non keuangan, kinerja perusahaan dapat dinilai dari kualitas kerja para karyawan,
tingkat kedisplinan karyawan, ketepatan pemberian wewenang kerja kepada karyawan serta
kesejahteraan para karyawan dan tingkat produktivitas.
Laporan keuangan perusahaan umumnya terdiri dari laporan laba rugi, laporan posisi
keuangan, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan
keuangan. Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang
dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi anatar data keuangan atau aktivitas
suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas
perusahaan tersebut. (Munawir, 2012:2).
Laporan Keuangan adalah media informasi yang merangkum semua aktivitas perusahaan.
1) Neraca, menunjukkan posisi keuangan, liabilitas dan kekayaan pemegang saham suatu
perusahaan pada saat tertentu.
2) Laporan perhitungan laba-rugi, menyajikan hasil usaha perusahaan, beban dan laba
rugi bersih untuk periode akuntansi tertentu.
3) Laporan ekuitas pemegang saham, merekonsiliasi saldo awal dan akhir laba ditahan
dalam neraca. Beberapa perusahaan menyajikan laporan laba ditahan digabung dengan
laporan laba-rugi yang merekonsiliasi saldo awal dan akhir laba ditahan. Perusahaan
banyak yang memilih bentuk terakhir, yang menyajikan laporan ekuitas pemegang saham
dalam pengungkapan catatan atas laporan keuangan.
4) Laporan arus kas, memberikan informasi arus kas masuk dan kas keluar dari kegiatan
operasi, investasi, pendanan dalam periode yang dicakup.
Dari keempat macam laporan tersebut dapat diringkas lagi menjadi dua macam, yaitu
laporan neraca dan laporan laba-rugi. Hal ini karena laporan ekuitas pemegang saham dan
laporan arus kas pada akhirnya akan diikhtisarkan dalam laporan neraca dan atau laporan
laba-rugi.
Keterbatasan Akuntansi
Menurut SAK, sifat dan keterbatasan laporan keuangan adalah :
1. Laporan keuangan bersifat histories, yaitu merupakan laporan atas kejadian yang
telah lewat bukan masa kini.
2. Laporan keuangan bersifat umum, dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi
kebutuhan pihak tertentu atau pihak khusus saja, seperti untuk pihak yang akan
membeli perusahaan.
3. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan
berbagai pertimbangan.
4. Akuntansi hanya melaporkan informasi yang material.
5. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian.
6. Laporan keuangan lebih menekankan pada makna ekonomis suatu peristiwa /
transaksi daripada bentuk hukumnya (formalitas)
7. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis, dan pemakai
laporan diasumsikan mamahami bahasa teknis akuntansi dan sifat dari informasi
yang dilaporkan.
8. Adanya pelbagai alternative metode akuntansi yang dapat digunakan menimbulkan
variasi dalam pengukuran sumber-sumber ekonomis dan tingkat kesuksesan antar
perusahaan.
9. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikuantifikasikan
umumnya diabaikan.
1. Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah menyajikan secara wajar dan sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, posisi keuangan, hasil operasi, dan
perubahan-perubahan lainnya dalam posisi keuangan.
a. Untuk memberikan informasi yang dapat diandalkan mengenai sumber daya ekonomi dan
kewajiban dari perusahaan bisnis agar dapat :
b. Untuk memberikan informasi yang dapat diandalkan mengenai perubahan dalam sumber
daya bersih dari aktivitas perusahaan bisnis yang diarahkan untuk memperoleh laba agar
dapat :
ii. Menunjukkan kemampuan operasi perusahaan dalam membayar kreditor dan pemasok,
memberikan pekerjaan bagi karyawan-karyawannya, membayar pajak, dan menghasilkan
dana untuk perluasan usaha.
d. Untuk memberikan informasi lain yang dibutuhkan mengenai perubahan dalam sumber
daya ekonomi dan kewajiban.
Analisis laporan keuangan (financial statement analysis) merupakan bagianpenting dan tak
terpisahkan dari analisis bisnis dengan tujuan untuk meningkatkan pengambilan keputusan bisnis dengan
mengevaluasi informasiyang tersedia tentang situasi keuangan perusahaan, manajemennya, rencana dan
strateginya, serta lingkungan bisnisnya. Analisis laporan keuangan banyak digunakan oleh berbagai lapisan
jabatan dalam perusahaan, karena setiap komponen analisis berpengaruh dalam aktivitas bisnis, serta
laporan keuangan akan mencerminkan aktivitas bisnis, baik itu neraca, laporan laba-rugi,
laporan ekuitas pemegang saham, maupun laporan arus kas.