Anda di halaman 1dari 11

MODUL PERKULIAHAN

ANALISIS
LAPORAN
KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

01
Ekonomi & Bisnis Akuntansi DRS.SUHARMADI, AK.MM.M.Si, CA

Abstract Kompetensi
Sesi 1 ini akan membahas tentang Mahasiswa diharapkan mampu
pengertian dan penjelasan laporan menjelaskan tentang pengertian laporan
keuangan, lingkungan laporan keuangan, lingkungan laporan
keuangan dan pihak-pihak yang keuangan dan pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap laporan berkepentingan terhadap laporan
keuangan. keuangan..
MODUL 01
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Tujuan Instruksional Khusus :

Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa akan mampu:

1. Menjelaskan pengertian laporan keuangan menurut beberapa pendapat tokoh dan


menyimpulkan pengertian laporan keuangan.
2. Menjelaskan lingkungan pelaporan keuangan
3. Menyebutkan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan.
4. Menjelaskan berbagai jenis laporan keuangan.
5. Menjelaskan mengenai keterbatasan laporan akuntansi.
6. Menjelaskan tujuan laporan keuangan

Materi Pembahasan:

1. Pendahuluan
2. Pengertian Laporan Akuntansi
3. Lingkungan Laporan Akuntansi
4. Pihak-pihak yang Berkepentingan
5. Jenis-jenis Laporan Keuangan
6. Keterbatasan Laporan Keuangan
7. Tujuan Laporan Keuangan
8. Kesimpulan

19 DRS. SUHARMADI, AK. MM, M.Si. CA


2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

1. PENDAHULUAN

Analisis laporan keuangan berkaitan erat dengan bidang akuntansi. Laporan


keuangan yang disusun oleh suatu perusahaan dapat digunakan sebagai alat pengambilan
keputusan manajerial internal maupun bagi pihak eksternal perusahaan. Laporan keuangan
perusahaan dapat dianalisis menggunakan beberapa rasio keuangan, dengan adanya
analisis laporan keuangan tersebut dapat diketahui keadaan dan perkembangan
perusahaan yang telah dicapai oleh perusahaan diwaktu yang lalu maupun diwaktu yang
sedang berjalan baik itu badan usaha swasta maupun badan usaha milik negara. Laporan
keuangan yang telah dianalisis tersebut dapat digunakan sebagai dana pembantu untuk
pengambilan keputusan manajerial perusahaan.

Menurut Kasmir (2011:7) menjelaskan laporan keuangan adalah laporan yang


menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode
tertentu. Laporan keuangan perusahaan yang disajikan harus menggambarkan posisi
keuangan yang sebenarnya, relevan dan dapat dipertanggungjawabkan keakuratannya.
Penilaian kinerja perusahaan dapat dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan yang
telah disaji oleh perusahaan.

Menurut Irham Fahmi (2012:2) kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan
untuk melihat sejauh manasuatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan
aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Dalam penganalisisan laporan
keuangan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa 2 rasio keuangan.

Menurut Munawir (2001:64) rasio menggambarkan suatu hubungan atau


perimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan
menggunakan alat analisa berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberi
gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan
suatu perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio
pembanding yang digunakan sebagai standar.

Untuk dapat mengetahui perkembangan perusahaan maka perusahaan harus


mengadakan analisis laporan keuangan perusahaan tersebut. Dengan menganalisis laporan
keuangan tersebut maka akan mendapatkan informasiyang berhubungan dengan posisi
keuangan dan hasil-hasil yang telahdicapai oleh perusahaan serta informasi yang

19 DRS. SUHARMADI, AK. MM, M.Si. CA


3 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
berhubungan dengan pengambil keputusan yang akan dilakukan oleh manajerial
perusahaan.

Agar dapat mengetahui perkembangan perusahaan maka perusahaan sangatlah perlu


untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Untuk dapat mengetahui kondisi
keuangan harus mengadakan analisis laporan keuangan perusahaan tersebut. Dengan
menganalisis laporan keuangan tersebut maka akan mendapatkan informasi-informasi yang
berhubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan
serta informasi lainnya yang berhubungan dengan pengambilan keputusan yang akan
dilakukan oleh perusahaan.

Kinerja suatu perusahaan dapat diukur dari beberapa aspek seperti aspek keuangan
dan aspek non keuangan. Ditinjau dari aspek keuangan, kinerja perusahaan dapat diukur
melalui penganalisisan terhadap laporan keuangan perusahaan yang akan memberikan
informasi penting bagi perusahaan mengenai posisi keuangan perusahaan, sedangkan dari
aspek non keuangan, kinerja perusahaan dapat dinilai dari kualitas kerja para karyawan,
tingkat kedisplinan karyawan, ketepatan pemberian wewenang kerja kepada karyawan serta
kesejahteraan para karyawan dan tingkat produktivitas.

2. PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan perusahaan umumnya terdiri dari laporan laba rugi, laporan posisi
keuangan, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan
keuangan. Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang
dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi anatar data keuangan atau aktivitas
suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas
perusahaan tersebut. (Munawir, 2012:2).

Menurut Subramanyam (2014:105), “Laporan keuangan merupakan produk proses


pelaporan keuangan yang diatur oleh standar dan aturan akuntansi, insentif manajer,
serta mekanisme pelaksanaan dan pengawasan perusahaan.”

Sedangkan menurut Kasmir (2017:7), “Laporan keuangan adalah laporan yang


menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode
tertentu.”

Menurut Standar Akuntansi Keuangan pada ruang lingkup laporan keuangan


(2015:1) Laporan Keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan.
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan

19 DRS. SUHARMADI, AK. MM, M.Si. CA


4 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara, sebagai contoh,
sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi
penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Disamping itu juga
termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut,
sebagai contoh, informasi keuangan segmen industri dan geografis serta perangkapan
pengaruh perubahan harga.

Berdasarkan uraian pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa laporan


keuangan adalah catatan dari proses kegiatan-kegiatan di perusahaan pada suatu
periode tertentu yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan yang digunakan
sebagai alat komunikasi.

Laporan Keuangan adalah media informasi yang merangkum semua aktivitas perusahaan.

Untuk menganalisa laporan keuangan maka diperlukan penguasaan terhadap :

1. Cara menyusun laporan keuangan itu (proses akuntansi)


2. Konsep, sifat, karakteristik laporan keuangan atau akuntansi itu
3. Teknik analisanya
4. Segmen, dan sifat bisnis itu sendiri, serta situasi lingkungan ekonomi baik
internasional maupun nasional.

3. LINGKUNGAN LAPORAN KEUANGAN

Menurut Subramanyam (2010) menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan


produk proses laporan keuangan yang diatur oleh standar dan aturan akuntansi, insentif
manajer, serta mekanisme pelaksanaan dan pengawasan perusahaan. Pemahaman
mengenai lingkungan pelaporan keuangan perlu disertai pemahaman tujuan dan konsep
yang mendasari informasi akuntnsi yang disajikan dalam laporan keuangan. Pengetahuan
ini akan membantu dalam melihat posisi keuangan yang sesungguhnya dan kinerja
perusahaan dengan lebih baik

4. PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN

Menurut Harahap (2015:120) pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan


keuangan sebagai berikut:
1. Pemegang saham
Laporan keuangan berguna bagi pemegang saham yaitu untuk mengetahui kondisi
keuangan perusahaan, aset ,hutang, modal, pendapatan, biaya dan laba. Dari

19 DRS. SUHARMADI, AK. MM, M.Si. CA


5 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
informasi ini pemegang saham dapat mengambil keputusan apakah ia akan
mempertahankan sahamnya, menjual atau menambahnya, semua tergantung pada
kesimpulan yang diambilnya dari informasi yang terdapat dalam laporan keuangan.
2. Investor
Investor berkepentingan terhadap laporan keuangan yaitu untuk melihat kemungkinan
potensi keuangan yang akan diperoleh dari perusahaan yang dilaporkan, dan
menentukan penanaman modalnya di perusahaan tersebut.
3. Analisis pasar modal
Analis pasar modal berkepentingan terhadap laporan keuangan yaitu untuk
mengetahui nilai perusahaan, kekuatan, dan posisi keuangan 13
perusahaan.Informasi ini akan disampaikan kepada langganannya berupa investor
baik individual maupun lembaga.
4. Manajer
Manajer berkepentingan terhadap laporan keuangan, yaitu umtuk mengetahui posisi
keuangan peruahaan, menyusun rencana lebih baik, memperbaiki sistem pengawasan
dan menentukan kebijaksanaankebijaksanaan yang leih tepat, juga merupakan alat
untuk mempertanggung jawabkan kepada pemilik perusahaan ataskepercayaan yang
diberikan kepadanya.
5. Karyawan dan serikat pekerja
Karyawan dan serikat pekerja perlu mengetahui kondisi keuangan perusahaan untuk
melakukan penilaian atas kemampuan perusahaan dalam memberikan jasa, manfaat
pensiun, dan kesempatan kerja
6. Instansi pajak
Bagi instansi pajak informasi laporan keuangan perusahaan diperlukan untuk
menentukan besarnya pajak yang haru dibayar oleh perusahaan.
7. Pemberi dana (kreditur)
Pemberi dana (kreditur) sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan sebagai
alat dalam pengambilan keputusan untuk memberikan atau menolak permintaan
kreditt dari perusahaan tersebut.
8. Supplier
Kepentingan supplier terhadap laporan keuangan untuk mengetahui apakah
perusahaan layak diberikan fasilitas kredit, seberapa lama akan diberikan dan sejauh
mana potensi resiko yang dimiliki peusahaan.
9. Pemerintah atau lembaga pengatur resmi
Pemerintah atau lembaga pengatur resmi sangat membutuhkan informasi dari laporan
keuangan, karena ingin mengetahui apakah perusahaan telah mengikuti peraturan
yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

19 DRS. SUHARMADI, AK. MM, M.Si. CA


6 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
10. Langganan atau lembaga konsumen
Langganan dalam era modern seperti sekarang ini khususnya di Negara maju benar-
benar raja. Dengan konsep ekonomi pasar dan ekonomi persaingan, konsumen
sangat diuntungkan dan berhak mendapatka layanan yang memuaskan.
11.Lembaga swadaya masyarakat (LSM)
Lembaga swadaya masyarkat (LSM) membutuhkan informasi dari laporan keuangan
untuk menilai sejauh mana perusahaan merugikan pihak tertentu yang dilindungi.
12.Peneliti/akademis/lembaga peringkat
Bagi peneliti informasi laporan keuangan akan digunakan sebagai data sekunder
dalam melakukan penelitian terhadap topik tertentu yang berkaitan dengan laporan
keuangan perusahaan dan diolah untuk mengambil kesimpulan dari suatu penlitian
yang dilakukan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pihak-pihak yang memerlukan laporan keuangan
ada dua yaitu dari pihak intern dan pihak ekstern yang memiliki kepentingan
tersendirinya.

5. JENIS-JENIS LAPORAN KEUANGAN

1) Neraca, menunjukkan posisi keuangan, liabilitas dan kekayaan pemegang saham suatu
perusahaan pada saat tertentu.

2) Laporan perhitungan laba-rugi, menyajikan hasil usaha perusahaan, beban dan laba
rugi bersih untuk periode akuntansi tertentu.

3) Laporan ekuitas pemegang saham, merekonsiliasi saldo awal dan akhir laba ditahan
dalam neraca. Beberapa perusahaan menyajikan laporan laba ditahan digabung dengan
laporan laba-rugi yang merekonsiliasi saldo awal dan akhir laba ditahan. Perusahaan
banyak yang memilih bentuk terakhir, yang menyajikan laporan ekuitas pemegang saham
dalam pengungkapan catatan atas laporan keuangan.

4) Laporan arus kas, memberikan informasi arus kas masuk dan kas keluar dari kegiatan
operasi, investasi, pendanan dalam periode yang dicakup.

Dari keempat macam laporan tersebut dapat diringkas lagi menjadi dua macam, yaitu
laporan neraca dan laporan laba-rugi. Hal ini karena laporan ekuitas pemegang saham dan
laporan arus kas pada akhirnya akan diikhtisarkan dalam laporan neraca dan atau laporan
laba-rugi.

6. TUJUAN LAPORAN KEU

19 DRS. SUHARMADI, AK. MM, M.Si. CA


7 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
6. KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN

Persepsi yang salah


Untuk tidak salah dalam menggunakan laporan keuangan dalam kegiatan bisnis maupun
dalam pengambilan keputusan, maka kita harus mengetahui sifat dan keterbatasan
laporan keuangan.
Seringkali terdapat keluhan masyarakat tentang kegunaan laporan keuangan atau
laporan akuntan, seolah profesi itu sebenarnya tidak perlu. Semua keluhan itu sebenarnya
disebabkan karena :
1. Ketidaktahuan mereka terhadap sifat, fungsi, hakikat, maupun keterbatasan laporan
keuangan
2. Kesalahan oknum-oknum tertentu dalam profesi akuntan yang melakukan praktek
profesi dibawah standar norma dan etika yang ada atau sengaja melakukan tindakan
kriminal lainnya.

Keterbatasan Akuntansi
Menurut SAK, sifat dan keterbatasan laporan keuangan adalah :
1. Laporan keuangan bersifat histories, yaitu merupakan laporan atas kejadian yang
telah lewat bukan masa kini.
2. Laporan keuangan bersifat umum, dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi
kebutuhan pihak tertentu atau pihak khusus saja, seperti untuk pihak yang akan
membeli perusahaan.
3. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan
berbagai pertimbangan.
4. Akuntansi hanya melaporkan informasi yang material.
5. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian.
6. Laporan keuangan lebih menekankan pada makna ekonomis suatu peristiwa /
transaksi daripada bentuk hukumnya (formalitas)
7. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis, dan pemakai
laporan diasumsikan mamahami bahasa teknis akuntansi dan sifat dari informasi
yang dilaporkan.
8. Adanya pelbagai alternative metode akuntansi yang dapat digunakan menimbulkan
variasi dalam pengukuran sumber-sumber ekonomis dan tingkat kesuksesan antar
perusahaan.
9. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikuantifikasikan
umumnya diabaikan.

19 DRS. SUHARMADI, AK. MM, M.Si. CA


8 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
7. TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

1. Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah menyajikan secara wajar dan sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, posisi keuangan, hasil operasi, dan
perubahan-perubahan lainnya dalam posisi keuangan.

2. Tujuan umum dari laporan keuangan adalah sebagai berikut :

a. Untuk memberikan informasi yang dapat diandalkan mengenai sumber daya ekonomi dan
kewajiban dari perusahaan bisnis agar dapat :

i. Mengevaluasi kelebihan dan kekurangannya

ii. Menunjukkan pendanaan dan investasinya

iii.Mengevaluasi kemampuan dalam memenuhi komitmen-komitmennya

iv.Menunjukkan berbagai dasar sumber daya bagi pertumbuhannya

b. Untuk memberikan informasi yang dapat diandalkan mengenai perubahan dalam sumber
daya bersih dari aktivitas perusahaan bisnis yang diarahkan untuk memperoleh laba agar
dapat :

i. Menyajikan ekspektasi pengembalian deviden kepada investor

ii. Menunjukkan kemampuan operasi perusahaan dalam membayar kreditor dan pemasok,
memberikan pekerjaan bagi karyawan-karyawannya, membayar pajak, dan menghasilkan
dana untuk perluasan usaha.

iii. Memberikan informasi untuk perencanaan dan pengendalian pada manajemen

iv. Menyajikan profitabilitas jangka panjang.

c. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk mengestimasi


potensi penghasilan bagi perusahaan.

d. Untuk memberikan informasi lain yang dibutuhkan mengenai perubahan dalam sumber
daya ekonomi dan kewajiban.

e. Untuk mengungkapkan informasi lain yang relevan terhadap kebutuhan pengguna


laporan

19 DRS. SUHARMADI, AK. MM, M.Si. CA


9 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
8. KESIMPULAN

Analisis laporan keuangan (financial statement analysis) merupakan bagianpenting dan tak
terpisahkan dari analisis bisnis dengan tujuan untuk meningkatkan pengambilan keputusan bisnis dengan
mengevaluasi informasiyang tersedia tentang situasi keuangan perusahaan, manajemennya, rencana dan
strateginya, serta lingkungan bisnisnya. Analisis laporan keuangan banyak digunakan oleh berbagai lapisan
jabatan dalam perusahaan, karena setiap komponen analisis berpengaruh dalam aktivitas bisnis, serta
laporan keuangan akan mencerminkan aktivitas bisnis, baik itu neraca, laporan laba-rugi,
laporan ekuitas pemegang saham, maupun laporan arus kas.

19 DRS. SUHARMADI, AK. MM, M.Si. CA


10 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

Subramanyam, K.R, dan John J.Wild. 2010. Analisis Laporan Keuangan.Jakarta:Salemba


Empat

19 DRS. SUHARMADI, AK. MM, M.Si. CA


11 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai