Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
FAKULTAS PERTANIAN
2021
ABSTRAK
ABSTRAC
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur pada Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
untuk dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Tanpa adanya berkat dan rahmat Allah SWT tidak mungkin rasanya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Terlebih penulis ingin mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang
mendukung dan membantu penulis untuk menyelesaikan makalah khususnya
Bapak Choirul Umam S. TP. MT yang telah membimbing dan membekali dalam
membuat makalah ini yang berjudul “KEKERINGAN DAN PENGARUHNYA
TERHADAP TANAMAN”
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, maka dari itu penulis sangat mengharapkan partisipasi pembaca untuk
memberikan masukan baik berupa kritikan maupun saran untuk membuat
makalah ini menjadi lebih baik dari segi isi baik segi yang lainnya. Penulis mohon
maaf bila ada hal yang kurang berkenan dalam penulisan makalah ini. Akhir kata,
penulis ucapkan terima kasih dan selamat membaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
1.4 Manfaat.................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa penyebab kekeringan tanaman ?
2. Bagaimana pengaruh kekeringan terhadap tanaman?
3. Apa fungsi air bagi tanaman ?
1.2.Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan yang akan
dicapai pada makalah ini adalah:
1. Untuk menjelaskan penyebab kekeringan tanaman
2. Untuk menjelaskan pengaruh kekeringan terhadap tanaman
3. Untuk menjelaskan fungsi air bagi tanaman
1.3 Manfaat
Berdasarkn tujuan penelitian diatas maka manfaat penulisan yang akan
dicapai pada makalah ini adalah :
1. Menambah wawasan menegenai pengaruh kekeringan terhadap tanaman
2. Memberi informasi mengenai penyebab kekeringan tanaman
3. Mengetahui proses fungsi air bagi tanaman
2
BAB.II
PEMBAHASAN
1. Suplai air dari tanah berkurang yang dapat mengakibatkan serapan air ke
dalam tanaman akar juga berkurang
2. Keterbatasan air yang dapat mengakibatkan turunnya tekanan turgor sel.
3. Kekeringan yang disebabkan oleh faktor meteorologi, merupakan ekspresi
perbedaan presipitasi dari kondisi normal untuk suatu periode tertentu,
karena itu faktor meteorologi bersifat spesifik wilayah sesuai dengan iklim
normal di suatu wilayah.
4. Faktor hidrologi, penjarahan hutan dan pemotongan pohon yang tidak ter-
pogram, sehingga menyebabkan gundulnya tanah di daerah tangkapan air,
hal ini menyebabkan bertambahnya koefisien run-off dan berkurangnya
resapan air ke dalam tanah (infiltrasi).
5. Faktor agronomi, kekurangan kelembaban tanah menyebabkan tanah tidak
mampu memenuhi kebutuhan tanaman tertentu pada periode waktu
tertentu, karena itu apabila para petani tidak disiplin dan tidak patuh pada
pelaksanaan Pola Tanam dan Tata Tanam yang telah disepakati dan
merupakan salah satu dasar untuk perhitungan kebutuhan air, maka akan
mempengaruhi efektifitas dan efisiensi pemberian air untuk tanaman.
6. Faktor Prasarana Sumberdaya Air, dengan meningkatnya kebutuhan air
untuk irigasi, air minum, industri, rumah tangga dan berbagai keperluan
lainnya, maka diperlukan ketersediaan air yang lebih banyak pula,
sedangkan air yang tersedia sekarang jumlahnya terbatas. Di sisi lain
prasarana sumber daya air sebagai penampung air seperti waduk, embung
dan lain-lain masih sangat terbatas, disamping kondisi prasarana yang ada
tersebut banyak yang rusak atau kapasitasnya menurun.
7. Faktor Penegakan Hukum, kurangnya kesadaran masyarakat/aparat dan
belum terlaksananya penegakan hukum secara tegas menjadi salah satu
3
faktor yang mengakibatkan bencana kekeringan yaitu pencurian air,
perusakan sarana dan prasarana sumberdaya air sehingga mengakibatkan
kesulitan pembagian air yang akhirnya menimbulkan kerugian serta
konflik antar pengguna karena tidak terpenuhinya kebutuhan air.
8. Faktor Sosial Ekonomi, tingkat sosial ekonomi masyarakat di sekitar
sumber air mempengaruhi tingkat partisipasi dan handarbeni masyarakat
akan pentingnya pelestarian sumberdaya air dan lingkungannya karena tata
guna lahan yang tidak serasi (tidak sesuai Master Plan/Tata Ruang
Wilayah) serta pemakaian air yang tidak efisien.
Respon pertama tanaman dalam menanggapi kondisi defisit air yang parah
ialah dengan cara menutup stomata (Mahajan & Tuteja, 2010). Penutupan atau
penyempitan stomata menghambat proses fotosintesis, hal ini menyangkut trans-
portasi air dalam tubuh tanaman dan menurunnya aliran karbondioksida pada
daun. Ukuran dan kerapatan stomata berkaitan dengan ketahanan terhadap keke-
ringan. Pada tanaman yang mengalami cekaman kekeringan jumlah stomata
mengalami penurunan untuk mengurangi kehilangan air saat transpirasi.
4
2.2.3. Anatomi Akar
5
3. Evaporasi (transpirasi) untuk mendinginkan permukaan tanaman.
4. Penyusun utama protoplasma, molekul – molekul makro dalam
protoplasma seperti protein, karbohidrat, pektin dan lain-lain membentuk
struktur yang unik berasosiasi dengan molekul air dalam bentuk koloid.
5. Menjadi pelarut bagi zat hara yang diperlukan tumbuhan.
6. Menjadi alat transpor untuk memindahkan zat hara. Bahan yang diangkut
dapat berupa bahan mineral dari dalam tanah, bahan – bahan organik hasil
fotosin-tesa, dan olahan sel lainya.
7. Sebagai sistem hidrolik , air dapat memberikan tekanan hidrolik pada sel
sehingga menimbulkan turgor pada dinding sel tumbuhan. Memberikan
kekuatan mekanik pada jaringan – jaringan yang tidak memiliki sokongan
struktur (zat kayu) pada dinding selnya, misalnya pada parenkim. Sistem
hidrolik juga dapat di jumpai pada membuka dan menutupnya stomata.
8. Stabilisasi dan pemindahan panas, tingginya panas jenis yang dimiliki air,
telah memungkinkan air berperan sebagai penyangga (buffer) dalam
pengaturan panas tubuh tumbuhan.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
7
DAFTAR PUSTAKA
Suskha, A., dkk. 2020. Manfaat Air Bagi Tumbuhan: Perspektif Al-Quran dan
Sains. Jurnal Studi Alquran dan Hadis Vol. 4 No. 2 Hal. 447.