NIM : 1706619053
A. Konsep Paradigma
Selama periode ekuilibrium, sistem akan menjaga dan melaksanakan pilihan dari struktur
dalam mereka. Sistem akan membuat penyesuaian-penyesuaian yang melindungi struktur
dalam dari gangguan internal dan eksternal, dan berbergerak secara perlahan mengikuti jalur
yang telah ditentukan dalam struktur dalam.
Struktur adalah suatu jaringan kerangka kerja, “pilihan –pilihan” yang terindipenden dari
suatu konfigurasi dasar yang menyusun unit-unit suatu sistem, dan aktivitas-aktivitas yang
mempertahankan baik konfigurasi maupun pertukaran sumber daya yang dimiliki oleh sistem
dengan lingkungannya. Struktur dalam pada sistem – sistem yang diciptakan manusia
sebagian besar bersifat implisit.
B. Macam – macam Paradigma
Usulan-usulan di bawah ini di buat oleh terbitan dari American Accounting Asociantion pada
tahun 1997, yang berjudul Statement of Theory Appectance, paradigma-paradigma berikut ini
di usulkan oleh terbitan tersebut:
1. Paradigma antropologis
6. Paradigma informasi/ekonomi
Paradigma Antropologis/Induktif
Para pendukung dari pandangan ini menyatakan secara umum bahwa teknik-tekniknya dapat
di peroleh berdasarkan ata penggunaan mereka yang telah teruji atau bahwa manajemen
memainkan suatu peranan utama dalam menentukan teknik-teknik yang akan di
implentasikan.
1. Ekonomi informasi
2. Model analitiss/keagenan
1. Penyusunan suatu teori akuntansi berdasarkan pada pemikiran yagn logis dan normatif
dan ketegasan konseptual.
2. Suatu konsep laba yang ideal pada metode lain sealain metode biaya historis.
ManNeal menyatakan suatu konsep laba ideal adalah seabagai berikut : Terdapat suatu
definisi yang tepat dari laba dalam artian akuntansi “laba” adalah suatupeningkatan
kekayaan bersih
Teori yang munculdar paradigma laba sebenarnaya/deduktif menyajikan alternatf-
alternatifbag sistem akuntansi biaya historis. Secara umum ada lima teori yagn dapat di
identifikasikan :
1. Akuntansi tingkat harga yagn telah di sesuaikan (atau daya beli saat ini)
Masing-masing teori di atas menyajikan metode-metode alternatif darri penilaian aktiva dan
penentuan laba yang di duga dapat mengatasi kelemahan-kelemahan dari sistem akuntansi
biaya historis.
Suatu sistem akuntansi hendaknya di rancang untuk memberikan informasi yang relavan
terhadap model-model pengambilan keputusan yang rasional. Sistem akuntansi tidak dapat
memberikan semua informasi yang di inginkan oleh semua pengambil keputusan dan oleh
karenanya kita harus memutuskan untuk mengeluarkan beberapa jenis informasi dan
memasukkan jenis-jenis informasi yang lainnya.
Membatasi model-model pengambilan keputusan ke model-model yang rasional
memungkinkan adanya pengecualian sekumpulan data berdasarkan atas tingkah laku dari
pengambil keputusan. Ia memungkinkan kita untuk berrkonsentrasi padda hal-hal yang telh
terbukti efektif dalam mencapai sasaran para pengambil keputusan.[2]
Mereka yang menerima paradigma pasarr bergantung pada metode-metode berrikut ini:
1. Model pasar.
a) Model lensa
Mereka yang menerima paradigma ini cenderung untuk menggunakan seluruh metode yang
di dukung oleh teknik-teknik observasi, wawancara, dan kuesioner, sert percobaan adalah
metode yang di sukai. Hal ini merupakam titik awal yang baik untuk validasi lebih lanjut.
Paradigma informasi/ekonomi
Contoh dari paradigma informasi/ekonomi yagn di ucapkan oleh Crandall, Feltham, serta
Feltham dan Demski. Dalam makalah pendahulunya, Feltham mengusulkan suatu kerangka
kerja untuk menentukan nilai dari suatu perubahan dalam keputusan informasi (pengambil
keputusan). Kerangka kerja ini bergantung pada masing-masing komponen yang di butuhkan
untuk menghitung pengembalian(atau manfaat) yang di harapkan oleh suatu sistem informasi
tertentu. Komponen-komponen terrsebut adalah:
4. Periwtiwa dan sinyal-sinyal dalam sistem informasi, terrmasuk sinyal-sinyal dari masa
lalu dan masa datang.