ABSTRAK
Pendahuluan : Neglected Tropical Disease (NTD) merupakan penyakit tropis dan
sub tropis yang masih banyak dialami masyarakat dengan kondisi ekonomi lemah dan
cenderung terabaikan karena berbagai faktor. Permasalahan yang dialami oleh pasien
dengan NTD sangat kompleks, mulai dari kondisi fisik mengalami kelemahan, perubahan
karena kecacatan serta dampaknya setelah mengalami perubahan fisiknya. Metode :
penelitian ini menggunakan metode kepustakaan tentang aspek holistik pasien kusta dan
filariasis tahun 2009-2019 dan didukung data sekunder dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Kediri. Hasil : Pasien kusta di Jawa Timur dengan kecacatan tingkat 2 sebesar 10,40%
sedangkan pasien filariasis sejumlah 10.681 kasus. Pasien kusta dan filariasis mengalami
berbagai masalah pada aspek holistik kehidupannya karena deformitas pada fisiknya,
sehingga mereka merasa malu untuk bergaul dengan orang-orang disekitarnya dan
membatasi interaksi sosial, produktivitas menurun, tergantung pada orang lain, pasien dan
keluarga diasingkan, sulit mendapatkan pekerjaan. Kesimpulan : Pasien kusta dan
filariasis mengalami perubahan dan gangguan pada fisiknya akibat proses penyakit yang
dialami yang berdampak pada aspek lainnya yaitu aspek psikologis, sosial, spiritual dan
kultural pada pasien, keluarga.
ABSTRACT
Introduction: Neglected Tropical Disease (NTD) is a tropical and sub-tropical
disease that is still experienced by many people with weak economic conditions and tends
to be neglected due to various factors. The problems experienced by patients with NTD are
very complex, ranging from physical conditions experiencing weakness, changes due to
disability and its effects after experiencing physical changes. Method: this study used a
literature method on the holistic aspects of leprosy and filariasis patients in 2009-2019 and
is supported by secondary data from the Health Office of Kediri Regency. Results: Leprosy
patients in East Java with level 2 disability was 10.40% while filariasis patients were
10,681 cases. Leprosy and filariasis patients experienced various problems in the holistic
aspects of their lives due to their physical deformity, so they feel ashamed to get along with
people around them and limit social interactions, decreased productivity, depending on
others, patients and families being exiled, difficult to find work. Conclusion: Leprosy and
filariasis patients experience changes and physical disturbance due to the disease process
that affected other aspects such as psychological, social, spiritual and cultural in patients,
families.