Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENGANTAR ILMU POLITIK

”KONSEP-KONSEP DASAR ILMU POLITIK”

DOSEN PENGAMPUH : HARDIANTI, S.A.P., M.A.P

DISUSUN :
Kelompok F

1. AINUL MARDHIAH 1906101040042


2. A.FAIQAL FADILLAH 0910580421174
3. ARI ANAS SARAH 0910580421181
4. HASNIKA PUTRI MAULIDAH 0910580421170
5. IRFAN LUKMAN 0910580421184
6. MEGAWATI 0910580421185
7. MUHAMMAD YUSUF 0910580421175
8. NUR INDAH PRATIWI 0910580421183
9. SRI DEWI SARTIKA 0910580421172

PROGRAM STUDY ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDENRENG RAPPANG

TAHUN AJARAN 2O21 / 2O22


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah


membeikan rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan tepat pada semestinya. Shalawat serta salam semoga tercurah
kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, serta keluarganya,
para sahabat dan seluruh umatnya yang berada di alam raya ini.
Makalah ini berisi tentang konsep dasar ilmu politik guna untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Politik yang telah
diberikan oleh dosen kami yaitu ibu Hardianti, S.A.P., M.A.P
Dengan demikian kami berharap bahwa makalah sederhana ini
dapat menambah wawan tentang konsep-konsep dasar ilmu politik.
paastinya kami sadar bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,
oleh sebab itu kritik dan saran dari teman-teman selalu kami harapankan
dalam perbaikan di hari yang akan datang
Akhir kata, kami ingin berterima kasih kepada pihak yang telah
membantu dan ikut serta dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah
SWT selalu memudahkan urusan kita semua, Amin Ya Robbalalamin.

Laotangsalo, 11 September 2021

Kelompok F

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL ........................................................................................................

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 3

A. Pengertian ilmu politik ........................................................................ 3


B. Konsep Konsep Pokok dan Kriteria Yang Dibahas
Dalam Ilmu Politik .............................................................................. 2
C. Sifat Dari Ilmu Politik ......................................................................... 6
D. Fungsi Dan Tujuan Ilmu Politik .......................................................... 7
E. Konsep Dan Generalisasi Ilmu Politik ................................................ 8
F. Perilaku Politik .................................................................................... 9

BAB III PENUTUP ....................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULAN

A. LATAR BELAKANG
Pemerintah yaitu suatu seni dan sebuah ilmu, dapat dikatakan seni
karena bebeapa pemimpin pemerintah yang latar belakang tanpa
pendidikan pemerintah ikut serta dalam proses menjalankan
pemerintahan. Sedangkan dapat disebut sebagai disipin ilmu
pengetahuan yaitu karena dapat memenuhi syarat syarat diantaranya
dapat dipelajari dan diajarkan, memiliki objek forma maupun material.
Jika dipandang semata mata sebuah ilmu politik ssebagai suatu
cabang dari sosial yang memiliki rangka, focus, dasar, dan ruang
lingkup yang jelas, maka dapat diartikan kalua ilmu politik usianya
masih muda karena baru muncul pada abad ke 19. Jika ilmu politik
dilihat dari pola yang luas, adalah sebagai pembahasan secara rasional
dan kehidupan politik maka ilmu politik dapat disebut umurnya jauh
lebih tua. Yunani kuno mengenai pemikiran negara yang sudah dimulai
pada tahun 450 sm.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertain dari ilmu politik?
2. Konsep Konsep Pokok Yang Dibahas Dalam Ilmu Politik
3. Apa Sifat dari ilmu politik
4. Fungsi Dan Tujuan Ilmu Politik
5. Konsep Dan Generalisasi Ilmu Politik
6. Bagaimana perilaku ilmu poitik ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ILMU POLITIK


Ilmu politik merupakan sebuah ilmu yang mempelajari
sesuatu khusus dari kehidupan masyarakat yang berkaitan mengenai
kekuasan. Dari pembahasan umum ilmu politik yaitu ilmu yang
membahasa tetang hubungan kekuasaan baik Bersama warga neg ara,
antara negara dan warga negara, maupun hubungan antara negara.
Yang menjadi pusat kajian yaitu cara untuk mendapatkan kekuasaan,
cara mempertahkan kekuasaan, dan bagaimana cara menghambat
penggunaan kekuasaan.
Ilmu politik membahas beberapa aspek, yaitu :
a. Ilmu politik ditinjau dari aspek kenegaraan yaitu suatu ilmu yang
membahas tentang negara, hubungan antara warga negara dan
negaranya, hubungan kekuasaan, dan hubungan antar negara.
b. Ilmu politik ditinjau dari aspek kekuasaan yaitu suatu ilmu yang
membahas kekuasaan pada masyarakat berupa sifat, dasar, proses,
hakikat, dan hasil kekuasaan itu.
c. Ilmu politik ditinjau dari aspek kelakuan politik yaitu ilmu yang
membahas tentang perilaku politik didalam system politik yang
terkait dengan budaya politik, kebijakan, kekuasaaan, dan
kepentingan.

B. KONSEP KONSEP POKOK DAN KRITERIA YANG DIBAHAS


DALAM ILMU POLITIK
a. Negara
Negara merupakan sebuah organisasi yang terdapat dalam suatu
wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi yang sah dan dipatuhi
oleh rakyatnya.
b. Kekuasaan

2
Kekuasaan merupakan seseorang atau kelompok yang memiliki
kemampuan dalam mempengaruhi tingkah laku seseorang
maupun kelompok lain sesuai apa yang diharapkan pelakunya.
c. Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan merupakan membuat sebuah pilihan
diantara beberapa alternativ, lalu kata pengambilan keputusan
merujuk pada proses yang sedang terjadi samapai keputusan itu
terlaksana.
d. Kebijakan umum
Kebijakan umum merupakan keputusan yang sudah di kumpulkan
oleh serang pelaku atau kelompok politik dalam berusaha
memilih cara cara dan tujuan dalam mencapai apa yang di
harapkan.
Anda dan seluruh rakyat Indonesia, yakin bahwa Indonesia
adalah suatu negara yang besar. Dan Kawasan yang kita termui
dari lahir, dan diwariskan dari generasi ke generasi merupakan
suatu negara yang disebut Negara Republik Indonesia.
Bahwasannya Indonesia tercinta ini merupakan negara yang
memiliki kreteria sebagai beikut :
1. Memiliki wilayah
Negara Indonesia ini memiliki daratan dengan luas
2.027.087 Km dan terdiri atas 17.656 pulau, dan dihuni
penduduk sekitar 3.000 pulau. Oleh karena itu, masih banyak
pulau yang belum memiliki penduduk secara tetap. Sedangkan
luas perairan laut sekitar 6.090.163 Km2, dan keseluruhan
wilayah tetap nusantara 8.117.250 Km2. Semua data tersebut
telah diakui oleh negara lain semisal negara-negara sahabat
yang terdekat.
2. Penduduk
Berdasarkan data hasil sensus penduduk 1990 bahwa
Indonesia memiliki penduduk 179.194.223 jiwa, dengan

3
kepadatan sekitar 93, dengan kecepatan pertumbuhan pertahun
1,98, berdasarkan rumus Nathankeifits, penduduk Indonesia
akan berlipat dalam jangka waktu 35,35 tahun. Jadi pada tahun
1990 indonesia memiliki penduduk 179.194.223 jiwa maka
pada tahun 2025 (1990+35) yang akan datang wilayah
Indonesia akan berpenduduk 358.388.446 jiwa. Dan
merupakan angka yang cukup banyak.
3. Berpemerintah
Didalam pembukaan undang-undang dasar 1945, di
Alinea keempat disebutkan bahwa” Kemudian dari pada itu
untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu
dalam suatu Undang-undang Dasar Negara Indonesia, yang
terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia.
Berdasarkan dari undang-undang tersebut, Indonesia kita itu
memiliki pemerintahan, yaitu pemerintahan Negara Republik
Indonesia.
4. Kedaulatan
Berdasarkan Alinea keempat yang telah disebutkan tadi,
maka kalimat tersebut selanjutnya dikemukakan ““yang
terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan: Ketuhanan
Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia”.
Dari pernyataan tersebut sudah dijelaskan dan
ditegaskan tentang kedaulatan negara, yang disebutkan

4
sebagai berkedaulatan rakyat. Oleh karna itu, kedaulatan telah
dimiliki oleh Negara Republik Indonesia.

Terbentuknya sebuah negara yang baik, tertib, dan aman


karena terciptanya peraturan yang dibuat bersama, disepakati, dan
dipatuhi bersama. Untuk tingkat negara dan pemerintahan peraturan
atau norma tersebut tercipta dalam bentuk undang-undang. Undang-
undang yang menjadi landasan utama atau pusat dari segala peraturan,
norma dan undang-undang merupakan undang-undang dasar, bagi
negara dan pemerintah Indonesia, yang menjadi undang-undang
pokok utama yaitu Undang-Undang Dasar 1945. Semua tata cara,
upacara, peraturan dan penyelenggaran bernegara dan juga dalam
pemerintahan, telah ditetapkan secara garis besar di dalam Undang-
Undang Dasar 1945. Peraturan pelaksanaannya, terjabarkan dan
sudah terperinci pada undang-undang, peraturan pemerintah, garis-
garis besar Haluan negara, paraturan daerah, dan seterusnya. Semua
hal tersebut wajib kita pelajari, bukan hanya untuk kita sendiri, tetapi
juga untuk kepentinngan proses mengajar dan membelajarkan peserta
didik yang menjadi tanggung jawab anda dan kita semua.
Demokrasi yang arti hakikatnya rakyat memiliki kuasa atau
kekuasaan di tangan rakyat, pada pelaksanaanya diserahkan
kewenangan pada kepala negara atau kepada kepala pemerintahan.
Penyerahan kewenangan tersebut diberikan melalui perwakilan rakyat
yang kita kenal sebagai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dan
tentunya pemberian kewenangan tersebut melalui permusyawaratan
dalam majelis permusyawaratan rakyat (MPR), yang tidak lain
merupakan para anggota DPR ditambah dengan utusan-utusan daerah.
Itulah beberapa konsep-konsep ilmu politik dan pemerintahan.
Pemerintahan adalah organisasi atau sebuah tempat bagi orang
yang memiliki kekuasaan dan Lembaga yang mengurus beberapa

5
masalah pada kenegaraan dan mengurus kesejahteraan rakyat dan
negara.
Kata pemerintahan dalam arti yang luas merupakan segala
Tindakan badan-badan publik yang berkaitan denga kegiatan
legislative, eksekutif, dan yudikatif dalam apaya mencapai tujuan
negara. Dan kata pemerintahan dalam arti yang sempit merupakan
segala urusan badan-badan publik yang hanya berkaitan dengan
kekuasaan eksekutif.

C. SIFAT DARI ILMU POLITIK


Pada hakikatnya dapat dikemukakan bahwa ilmu politik
meupakan bentuk bentuk kegiantan dalam suatu negara dimana
pengambilan kebijakan-kebijakan dalam melaksanakan kebijakan-
kebijakan tertentu. Dan dapat dikatakan bahwa politik selalu
berkaitan dengan tujuan-tujuan dari seluruh masyarakat, dan bukan
Hasrat pribadi seseorang.
Adapun sifat dalam ilmu politik, dapat kita cerna dari beberapa
definisi ilmu politik. Roger F. Soltau dalam intoducttion to poitic
mengemukakan bahwa; ‘ilmu poitik mempelajari negara, tujuan-
tujuan negara dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan
itu; hubungan antara warga negaranya serta dengan negara-negara
lainnya.’
Sehingga dapat dikatan bahwa ilmu politik membahas proses-
proses yang sedang berlangsung dalam sebuah negara, seperti
susunan masyarakat dan kekuasaan. Sedangan ilmu negara
membahas tentang teori-teori terciptanya negara dan struktur negara
dan bentuk pemerintahan dalam negara tersebut.
Berkaitan denga ilmu politik, M. Hutauruk, SH dalam bukunya
Garis Besar Ilmu Politik Pelita Keempat, mengemukakan bahwa, ilmu
politik mempelajari dan berkaitan dengan proses-proses dalam

6
pemerintahan dan masyarakat yang aktivasi, kompetisi dan Kerjasama
dalam memupuk dan menggunakan kekuasaan.
Dilihat dari beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan sifat
ilmu politik tersebut:
1. Mempelajari sikap pemerintah sehingga dapat menemukan mana
yang baik, dan mana yang buruk, dan menganjurkan melakukan
perbaikan secara baik dan tegas
2. Memiliih prinsip-prinsip yang digunakan sebagai acuan dan yang
diiindahkan dalam melaksanakan proses pemerintahan
3. Mengamati rencana social, Kerjasama social, dan sebagainya
System politik yang memiliki sifat terbuka, berarti terbuka bagi
pengaruh dari luar akibat dari interaksi dengan system lain. Yang
memiliki maksud politik tersebut dapat berkaitan dan berubah dengan
lingkungannya. Lalu factor lingkungan yang dapat mempengaruhi
misalnya tuntutan dengan aspirasi masyarakat.

D. FUNGSI DAN TUJUAN ILMU POLITIK


1. Perspektif intelektual
Politik memiliki tujuan untuk Tindakan politik, agar politik dapat
berjalan dengan baik, orang harus mempelajari asas dan seni
politik dan nilai yang dianggap penting. Sehingga, perspektif
intelektual didalam politik yaitu perspektif yang menggunakan
diri sendiri bebagai tolak ukur.
2. Perspektif politik
Didalam pandangan intelektual tentang politik tidak banyak yang
berbeda dengan pandangan politisi. Apabila politisi bersifat
segera, sedangkan intelektual dapat menjadi politisi apabila
mampu memasukkan masalah politik dalam pelayanan suatu
kepentingan dan tujuan. Apabila tujuan pertama dari politisi yaitu
mendapatkan kekuasaan, maka tujuan yang ke dua yaitu
mempertahankan kekuasaan.

7
3. Perspektif ilmu politik
Pada pembahasan ini, politik dilihat sebagai ilmu. Menilai dari
sisi intelektual dengan mempertimbangakan kritis dan memiliki
kriteria yang sistematis. Prinsip ini memandang pada kebutuhan
ke depan, agar dapat meramalkan akibat Tindakan politik ataupun
kebijakan para politisi. Para politisi melihat politik sebagai
kekuasaan publik, kaum intelektual melihat politik sebagai
perluasan pusat moral. Sehingga, politik sebagai ilmu menaruh
perhatian pada dalil, percobaan, hukum,, dan keragaman.

E. KONSEP DAN GENERALISASI ILMU POLITIK


1. Konsep-konsep dalam ilmu poliitik
Pada bagian sebelumnya sudah disebkan beberapa konsep
esensial yang sekaligus merupakan unsur pokok dalam pengertian
ilmu politik. Berikut beberapa konsep esensial lainnya:
➢ Poitik
➢ Negara
➢ Kekuasaan
➢ Kebijakan umum
➢ Pembuat keputusan
➢ Sosialisasi politik
➢ Kultur politik
➢ Distribusi dan alokasi
2. Generalisasi pada ilmu politik
Berikut beberapa contoh generalisasi yang berkaitan dengan
politik yang dikemukakan oleh Banks dan Cclegg, Jr
➢ Didalam setiap Lembaga dan masyarakat, peraturan maupun
hukum berkembang dalam mengendalikan perilaku para
individu masyarakatnya, pada individu biasanya mengalami
jenis hukum jika penguasa berhasil menangkap mereka karna
melanggar hukum.

8
➢ Para pemimpin cenderung menolak setiap perubahan yang
dirasakan akan mengurangi kekuasaan dan pengaruh mereka.
➢ Konflik yang muncul dalam suatu system politik jika para
individu atau kelompok mempunya tujuan yang bersaing dan
mengartikan hukum secara berlainan.

F. PERILAKU POLITIK
Perilaku dalam politik (inggris: politic behaviour) merupakan
sikap yang dilakukan individu atau kelompok untuk memenuhi hak
dan kewajibannya didalam insan politik. seorang individu atau
kelompok diwajibkan oleh negara untuk melaksanakan hak dan
kewajibannya untuk melakukan perilaku politik. Adapun beberapa
contoh dalam perilaku politik :
➢ Melakukan pemiliihan dalam memilih pemimpin atau wakil
rakyat
➢ Mengikuti dan berhak menjadi insan politik yang berpartisipasi
dalam partai politik atau parpol, mengikuti organisasi masyarakat
dan Lembaga swadaya masyarakat.
➢ Ikut berperan dalam pesta politik
➢ Ikut serta mengkritik atau menurunkan para politik yang
berotoritas
➢ Berhak menjadi pemimpin politik
➢ Berkewajiban dalam melakukan hak dan sebagai insan politik
untuk melakukan perilaku politik yang sudah didisusun secara
teratur dalam undang-undang dasar dan perundangan hukum yang
berlaku.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada dasarnya politik memiliki ruang lingkup negara,
membicarakan politik ghalibnya merupakan membicaran negara
karena teori politik menyelidiki negara sebagai Lembaga yang
mempengarhi hidup masyarakat, dan juga negara dalam kondisi
bergerak.
Konsep-konsep dasar ilmu politik meliputi : pertama, teori
politik merupakan bahasan dan generalisasi dari fenomena yang
bersifat politik. kedua, masyarakat merupakan keseluruhan
hubungan antara manusia. Ketiga, negara merupakan integrasi dari
kekuasaan politik yaitu organisasi pokok dari kekuasaan politik.
keempat, konsep kekuasaan merupakan kemampuan seseorang
atau sebuah kelompok yang dapat mempengaruhi perilaku
seseorang atau kelompok lain sesuai apa yang diharapkan
B. Saran
Setelah kita mempelajari dasar dasar ilmu politik ini, kami
berharap dapat menambah wawasan kita mengenai apa itu ilmu
politik, konsep-konsep dalam ilmu politik, sifat dari ilmu politik,
fungsi dan tujuan ilmu politik, dan bagaimana perilaku dalam ilmu
politik. dan setelah kita memahaminya kita dapat mengajarkan ke
orang lain dan mengaplikasikan apa yang kita pahami.

10
DAFTAR PSTAKKA

Budiardjo, M. (2003). Dasar-dasar ilmu politik. Gramedia pustaka utama.

Https://annisadivasitinurbarani99.blogspot.com/2018/05/vbehaviorurldefa
ultvmlo.html

Supardan, Dadang. 2008. Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.

Syafi’ie, Inu Kencana. 2000. Ilmu Politik. Jakarta: Rineka Cipta.

11

Anda mungkin juga menyukai