Anda di halaman 1dari 6

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN 2442-9805

Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN 2086-4701

ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA


PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM
Agil Lepiyanto
Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro
E-mail: Lep i22evolusi@g mail.co m

Abstract: Learning should be able to develop the skills of students. One of the
skills that can be developed is the science process skills. This study aims to
determine how the science process skills that exist in practical based learning.
This study is a qualitative research and using descriptive analysis. The results
showed that in the course of learning lab plant morphology was found that the
emerging science process skills are to observe, communicate and ask questions,
while the process in the form of interpreting skills, reasoning, and grading
(classification) does not appear.

Kata Kunci: practical based learning, science process skills

Tuntutan dan tantangan yang welfare), serta pengembangan


ada pada abad 21 berdampak adanya profesional (professional growth).
perubahan dalam pola pembelajaran Salah satu keterampilan yang
yang ada dalam pendidikan di dapat dikembangkan untuk
Indonesia. Pendidikan harus dapat mempersiapkan guru abad 21 adalah
mengembangakan sumber daya keterampilan proses sains.
manusia yang kompeten yang Toharudin, hendrawati dan
memiliki daya saing. Tantangan Rustaman (2014) keterampilan sains
tersebut harus dijawab oleh semua adalah keterampilan yang dapat
LPTK yang ada di Indonesia untuk digunakan untuk memahami
menghasilkan calon-calon guru yang fenomena apa saja yang terjadi.
dapat mengembangkan pendidikan Keterampilan ini diperlukan untuk
sesuai tuntutan abad 21. Guru saat ini memperoleh, mengembangkan dan
harus dapat mengembangkan menerapkan konsep, prinsip dan
pembelajaran yang tidak berorientasi hukun yang ada pada sains.
pada aktivitas menghafal. Guru harus Rustaman (2005:95) mendefinisikan
memiliki kemampuan untuk keterampilan proses sains merupakan
berinovasi dalam mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk
pembelajaran sesuai kebutuhan abad memperoleh, mengembangkan dan
21. NSTA (2003) dalam wilujeng menerapkan konsep-konsep, prinsip-
(2012) menetapkan 10 standar bagi prinsip, hukum- hukum, dan teori
persiapan guru IPA, meliputi standar sains, baik berupa keterampilan
isi (content), hakikat IPA (nature of mental, keterampilan fisik (manual)
science), inkuiri (inquiry), isu-isu maupun keterampilan sosial.Usman
IPA (issues), keterampilan umum Samatowa (2006:137)
mengajar (general skills of teaching), mengemukakan bahwa keterampilan
kurikulum (curriculum), komunitas proses sains merupakan keterampilan
IPA (science in the community), intelektual yang dimiliki dan
penilaian (assesment), keselamatan digunakan oleh para ilmuwan dalam
dan kesejahteraan (safety and meneliti fenomena alam.

156
AGIL L., ANALISIS KETERAMPILAN..

Dimyati dan Mudjiono perlu dikaji tentang bagaimana


(2002:140) menjelaskan bahwa keterampilan proses sains yang ada
berbagai keterampilan dalam pada pembelajaran praktikum pada
keterampilan proses terdiri dari matakuliah morfologi tumbuhan.
keterampilan-keterampilan dasar dan Hasil yang diperoleh nantinya akan
keterampilan terintegrasi. menjadi dasar untuk pengembangan
Keterampilan dasar terdiri dari enam pembelajaran pada matakuliah
keterampilan, yaitu: mengobservasi, morfologi tumbuhan.
mengklasifikasi, memprediksi,
mengukur, menyimpulkan, dan METODE
mengkomunikasikan. Keterampilan Penelitian ini merupakan penelitian
terintergrasi terdiri dari: kualitatif. Penelitian dilakukan di
mengidentifikasi variabel, membuat program studi pendidikan biologi,
tabulasi data, menyajikan data dalam Universitas Muhammadiyah metro
bentuk grafik, menggambarkan pada tahun 2013. Subyek penelitian
hubungan antar variabel, terdiri atas 78 mahasiswa yang
mengumpulkan dan mengolah data, menempuh matakuliah Morfologi
menganalisis penelitian, menyusun Tumbuhan. Instrumen yang
hipotesis, mendefinisikan variabel digunakan menggunakan lembar
secara operasional, merancang observasi keterampilan proses sains.
penelitian atau eksperimen. Analisis data menggunakan analisis
Donna (1994:241) deskriptif.
mengemukakan bahwa:
Keterampilan proses Sains adalah HASIL DAN PEMBAHASAN
teknik yang digunakan oleh ilmuwan Prilianti (2014) Ilmu
dalam memperoleh informasi. Pada Pengetahuan Alam didefinisikan
dasarnya, ini adalah keterampilan sebagai pengetahuan yang diperoleh
dan teknik yang ilmuwan di melalui pengumpulan data dengan
laboratorium untuk menemukan eksperimen, pengamatan, dan
informasi baru tentang dunia. deduksi untuk menghasilkan suatu
Keterampilan proses sains adalah penjelasan tentang sebuah gejala
teknik bahwa anak-anak yang yang dapat dipercaya. Penerapan
menggunakan dalam mendapatkan pendekatan saintifik dalam
informasi secara pengalaman pembelajaran melibatkan
pertama dari aktivitas atau kegiatan keterampilan proses seperti
belajar siswa. Salah satu bentuk mengamati, mengklasifikasi,
pembelajaran yang dapat mengukur, meramalkan,
memebrikan pengalaman belajar menjelaskan, dan menyimpulkan.
adalah kegiatan praktikum. Salah Pembelajaran IPA lebih menekankan
satu matakuliah yang pada penerapan keterampilan proses.
pembelajarannya berorientasi kepada
praktikum adalah morfologi
tumbuhan. Kajian yang dilakukan
pada matakuliah ini berkaitan
struktur mahasiswa. Mahasiswa
dilatih untuk mengidentifikasi
struktur morfologi dari berbagai
bagian tumbuhan. Oleh karena itu

BIOEDUKASI VOL 5. NO 2. NOV 2014 157


AGIL L., ANALISIS KETERAMPILAN..

daun, pangkal daun dan warna dari


Hasil observasi keterampilan daun yang dibawa pada saat
proses sains yang didapatkan selama praktikum. Aktivitas mengamati
kegiatan praktikum morfologi dapat memberikan pembelajaran
tumbuhan lebih bermakna, karena mahasiswa
Tabel 1. Hasil observasi mengamati fenomena yang ada di
keterampilan proses sains lingkungan. Toharudin, hendrawati
No Indikator KPS % dan Rustaman (2014) kegiatan
1 Mengamati (observasi) 80 oberservasi bermanfaat untuk
2 Mengkomunikasikan 60 pemenuhan rasa ingin tahu.
data Munculnya rasa ingin tahun
3 Menggolongkan - ini menimbulkan munculnya
(klasifikasi) indikator keteramilan proses sains
4 Menafsirkan data - berupa mengajukan pertanyaan.
5 Meramalkan - Aktivitas ini tampak ketika
6 Mengajukan 80 mahasiswa mengajukan pertanyaan
pertanyaan pada saat melakukan pengamatan,
mahasiswa saling bertanya tentang
Pembelajaran pada apa saja yang mereka temukan pada
matakuliah morfologi tumbuhan saat aktivitas pengamatan, atau
pada program studi pendidikan ketika mahasiswa mengalami
biologi UM Metro telah kesulitan terkait tentang pemahaman
melaksanakan kegiatan kegiatan materi. Aktivitas bertanya ini
praktikum. Praktikum yang dilakukan sesama mahasiswa, asisten
dilakukan terdiri atas materi atau dosen. Adanya aktivitas
morfologi pada daun, batang, akar, bertanya maka mahasiswa dapat
bunga dan biji. saling bertukar pengetahuan dan
Tabel 1 terlihat bahwa pemahaman terkait dengan materi.
keterampilan proses sains pada Pembelajaran dalam praktikum ini,
praktikum morfologi tumbuhan yang mahasiswa diberikan kebebasan
tampak adalah mengamati, untuk mengajukan pertanyaan terkait
mengkomunikasikan dan apa yang mahasiswa telah
mengajukan pertanyaan. laksanakan. Hasil analisis dari
Keterampilan proses sains yang pertanyaan yang dilakukan oleh
paling tinggi persentasenya adalah mahasiswa ditemukan bahwa tipe
mengamati dan mengajukan pertanyaan yang dikemukakan baru
pertanyaan. Indikator mengamati tipe kognitif yang rendah yaitu level
(observasi) yaitu tampak pada saat pengetahuan, contoh pertanyaan
mahasiswa mengamati untuk yang dikemukakan oleh mahasiswa
mengumpulkan data tentang adalah apa yang dimaksud daun
pengamatan morfologi tumbuhan. lengkap, sebutkan contoh lain daun
Mahasiswa melakukan pengamatan majemuk. Temuan ini tentu saja
untuk menemukan fakta yang terkait perlu diatasi dengan memilih metode
dengan materi pembelajaran. Sebagai pembelajaran yang dapat
contoh mahasiswa mengamati membiasakan mahasiswa untuk
struktur morfologi dari daun, berpikir lebih tinggi.
mahasiswa harus menemukan Indikator keterampilan
bagaimana bentuk ujung daun, proses sains berikutnya yang muncul
bangun daun, tepi daun, permukaan pada praktikum morfologi tumbuhan

BIOEDUKASI VOL 5. NO 2. NOV 2014 158


AGIL L., ANALISIS KETERAMPILAN..

adalah mengkomunikasikan data. proses sains serta memberikan


Kegiatan mengkomunikasikan hasil pengalaman kepada mahasiswa
observasi yang dilakukan berupa untuk berpikir lebih ilmiah dan
mahasiswa mengemukakan hasil menyelesaikan masalah yang
pengamatan ke dalam berbagai dihadapi. Prilianti (2014) Disadari
bentuk seperti: gambar, bagan dan bahwa guru-guru perlu memperkuat
tulisan. Mahasiswa menganalisis kemampuannya dalam memfasilitasi
hasil pengamatan kedalam gambar siswa agar terlatih berpikir logis,
kemudian memberikan beberapa sistematis, dan ilmiah. Tantangan ini
keterangan sesuai dengan tujuan memerlukan peningkatan
yang ingin dicapai pada kegiatan keterampilan guru melaksanakan
praktikum morfologi tumbuhan. pembelajaran dengan menggunakan
Contoh mahasiswa menggambar pendekatan ilmiah.
morfologi bagian-bagian bunga Untuk mengembangkan
lengkap serta bagian-bagian semua keterampilan proses sains
tumbuhan lain yang telah didapatkan dalam perkuliahan biologi tentu perlu
pada saat kegiatan pengamatan. dikembangkan pembelajaran yang
Aktivitas lain yang memperlihatkan sesuai dengan cara berpikir IPA.
indikator mengkomunikasikan hasil Sulistyowatin dan Wisudawati dan
observasi adalah mahasiswa mampu Sulistyowati (2013) cara berpikir
menjelaskan apa yang mereka amati IPA meliputi believe, curiosity,
kepada teman yang lain. Aktivitas ini imagination, reasoning, self
juga menimbulkan potensi untuk examination. Harapanya dengan
mahasiswa mengajukan berbagai pembelajaran yang dapat
pertanyaan ketika hasil pengamatan mengembangkan keterampilan-
yang mereka temukan tidak sama. keterampilan yang dibutuhkan pada
Ketidakmunculan indikator abad 21. Bryce et al. (1990), melalui
keterampilan proses berupa indikator pembelajaran sains, dapat
menggolongkan (klasifikasi) dikembangkan berbagai aspek proses
menafsirkan data, dan meramalkan sains yang meliputi keterampilan
dikarenakan kegiatan pembelajaran dasar (basic skill), keterampilan
praktikum pada matakuliah proses (process skill) dan
morfologi tumbuhan belum keterampilan investigasi
berorientasi pada pembelajaran yang (investigative skill) sebagai
berorentasi pada pendekatan ilmiah. keterampilan tertinggi. Keterampilan
Herawan (2007), dalam proses dasar mencakup: observational skill,
pembelajaran biologi, siswa tidak recording skill, measurement skill,
hanya mendengar, mencatat, dan procedural skill, dan following
menghafal informasi yang instructions. Keterampilan proses
disampaikan guru, melainkan adanya meliputi: skill of inference) dan
kesempatan untuk memanipulasi dan selection of procedures. Sementara
memproses informasi. Temuan ini keterampilan investigasi berupa
tentu saja harus diperbaiki untuk keterampilan merencanakan dan
meningkatkan kompetensi melaksanakan serta melaporkan hasil
mahasiswa sebagai calon guru. investigasi.
Dengan pengembangan kegiatan Selain harus
praktikum yang lebih berorientasi mengembangkan pembelajaran yang
pada pendekatan ilmiah diharapkan berorientasi pada pendekatan ilmiah
dapat mengembangkan keterampilan harusnya juga pembelajaran yang

BIOEDUKASI VOL 5. NO 2. NOV 2014 159


AGIL L., ANALISIS KETERAMPILAN..

berorientasi penggunaan fasilitas DAFTAR RUJUKAN


ICT. Hasil observasi pada kegiatan Bryce, T.G.K, McCall, J,
praktikum juga ditemukan bahwa MacGregor, J, Robertson, I.J,
mahasiswa hanya menggunakan dan Weston, R.A.J. 1990.
powerpoint untuk mempresentasikan Techniques for Assessing
hasil kegiatan praktikum. Padahal Process Skills in Practical
fasilitas kampus dapat mendukung Science. Teacher’s Guide.
tidak sekedar hanya fasilitas LCD Heinemann Educational Books
untuk penggunaan ICT, kampus Ltd., Oxford- London.
memiliki fasilitas wifi yang bagus Dimyati dan Mujdiono. 2002.
dan ini menjadi potensi untuk Belajar dan Pembelajaran.
mengembangkan pembelajaran Jakarta: Rineka Cipta.
secara online. Resti (2013) Donna M. Wolfinger. (1994).
Penggunaan teknologi dalam Science and Mathematics In
pembelajaran biologi diwujudkan Early Childhood Education.
dalam multimedia untuk mendukung New York: Harper Collins
komplemen pembelajaran tatap muka College Publisher
dengan E-learning atau yang disebut Herawan, Dedi. 2007. Peranan
blended learning. Adanya Supervisi Akademik. Jurnal
penggabungan pembelajaran berbasis Pendidikan dan Kebudayaan
teknologi internet ini erat Edisi Khusus II Tahun Ke-13.
hubungannya dengan perwujudan Prilianti, R. 2014. Ketrampilan
persepsi visual dan saraf untuk siswa Proses Sebagai Penerapan
dengan karakteristik belajar yang Pendekatan Scientific Dalam
berbeda. Karakter belajar siswa yang Pembelajaran IPA .
berbeda-beda dapat difasilitasi http://bdksemarang.kemenag.g
dengan penggunaan multimedia yang o.id.
memberikan manfaat dalam Resti. Vica Dian Aprelia. 2013.
mengembangkan motivasi belajar Kajian Neurosains Dalam
siswa. Perkembangan Pembelajaran
Biologi Abad 21. Seminar
KESIMPULAN Nasional X Pendidikan Biologi
Keterampilan proses sains yang FKIP UNS.
muncul pada praktikum morfologi http://www.jurnal.fkip.uns.ac.i
tumbuhan adalah mengamati, d/index.php
mengkomunikasi data, dan Rustaman, Y. Nuryani. 2005.
mengajukan pertanyaan. Strategi Belajar Mengajar
Biologi. Malang: UN PRESS.
SARAN Toharudin U., Hendrawati S., dan
Perlu dikembangkan kegiatan Rustaman A. 2014
praktikum yang lebih berorientasi Membangun Literasi Sains
pada pembelajaran dengan Peserta Didik. Humaniora:
pendekatan ilmiah serta Bandung
memanfaatkan fasilitas ICT sehingga Usman Samatowa (2006).
lebih bisa memberikan pengalaman Bagaimana Membelajarkan
pembelajaran yang sesuai dengan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta:
kebutuhan abad 21. Depdiknas Dikjen Pendidikan
Tinggi Direktorat Ketenagaan

BIOEDUKASI VOL 5. NO 2. NOV 2014 160


AGIL L., ANALISIS KETERAMPILAN..

Wilujeng, Insih. 2012. Redesain


kurikulum s1 pendidikan ipa
menuju Standards for
secondary science teacher
preparation. Prosiding
Seminar Nasional ISPI, 2012.
academia.edu
Wisudawati Asih W dan Sulistyowati
Eka. 2014. Metodologi
Pembelajaran IPA. Bumi
Aksara: Jakarta

BIOEDUKASI VOL 5. NO 2. NOV 2014 161

Anda mungkin juga menyukai