Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TUTORIAL KE-2

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

Nama Mata Kuliah : Sistem Pemerintahan Desa


Kode Mata Kuliah : IPEM4208
Nama Penelaah : DAVID LOBO
Status Pengembangan : Revisi
Tahun Pengembangan : 2019
Edisi Ke- : 3

1. Kemukakan secara rinci kegiatan yang dilakukan dalam Penyusunan Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Desa!
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) adalah dokumen perencanaan
pembangunan desa untuk periode 6 (enam) tahun kedepan yang memuat arah kebijakan
pembangunan desa, arah kebijakan keuangan Desa,
kebijakan umum, program dan rencana kegiatan desa, dan program sektoral/daerah yang
masuk ke desa.
Pelaksanaan program sektor dan/atau program daerah didelegasikan kepada Desa, maka
Desa mempunyai kewenangan untuk mengurus.
Pasal 6 Permendagri 114 tahun 2015 tentang Perencanaan Pembangunan Desa
disebutkan, Rancangan RPJM Desa harus memuat visi dan misi kepala Desa, arah kebijakan
pembangunan Desa, serta rencana kegiatan.
Rencana Kegiatan Desa meliputi:
 Bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa 
 Bidang Pelaksanaan pembangunan Desa
 Bidang Pembinaan kemasyarakatan Desa, dan 
 Bidang Pemberdayaan masyarakat Desa. 
Agar pembangunan desa bisa berjalan dengan baik dan menghasilkan maka pembangunan desa
itu harus terencana, terkoordinasi, berbatas waktu, dan sesuai dengan kondisi khas masyarakat
dan wilayah desa yang bersangkutan. Selain itu pelaksanaan pembangunan desa melibatkan
peran aktif masyarakat, perangkat desa, lembaga-lembaga desa, lembaga di tingkat kecamatan
dan kabupaten (lembaga supra desa), dan lain-lain. Dokumen RPJM Desa menjadi penting
sebagai alat bantu dalam memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pembangunan desa, agar
arahnya tidak melenceng dari garis-garis yang telah ditetapkan dalam perencanaan
pembangunan desa itu sendiri.
Permendagri No.114/2014 Pasal 7 Ayat 3 mengatur tahapan penyusunan RPJM Desa yaitu:
1. Pembentukan Tim Penyusun RPJMDesa.
2. Penyelarasan arah kebijakan perencanaan pembangunan kabupaten/kota.
3. Pengkajian keadaan desa.
4. Penyusunan rencana pembangunan desa melalui musyawarah desa
5. Penyusunan rancangan RPJMDesa.
6. Penyusunan rencana pembangunan desa melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Desaa.
7. Penetapan RPJM Desa.
 

TAHAPAN DAN KELUARAN SERTA PELAKU PENYUSUNAN RPJMDes


. Tahapan/Kegiatan Hasil / Keluaran Keterangan
Pembentukan Tim TerbentuknyaTim Penyusun RPJM Dibentuk olehKepala
1
Penyusun RPJM Desa Desayang beranggota7-11 orang Desadengan SK Kepala Desa
Data dan analisis :
RPJMD kabupaten/kota;
Rencana strategis satuan kerja
Penyelarasan arah perangkat daerah;
kebijakan Rencanaumum tata ruang wilayah Dilakukan oleh Tim Penyusun
2
pembangunan kabupaten/kota; RPJM Desa
kabupaten/kota Rencana rinci tata ruang wilayah
kabupaten/kota; dan
Rencana pembangunan kawasan
perdesaan
3 Pengkajian keadaan Penyelarasan datadesa(data TimPenyusun RPJM Desa
desa sekunder).
Penggalian gagasan masyarakat,
untuk melihat potensi
danmasalah.
Penyusunanlaporan hasil
pengkajian keadaandesa
Data rencana program
Penyusunan rencana pembangunan kabupaten/kota
pembangunan desa yang akanmasuk ke desa.
melalui Data rencana program
musyawarahdesa pembangunankawasan
4 Tim Penyusun RPJM Desa
(analisadata dan perdesaan.
pelaporan data desa Rekapitulasi usulan rencana
yang sudah kegiatanpembangunandesa
diselaraskan) daridusun dan/atau kelompok
masyarakat.
Berita acarapenyusunan
Rancangan RPJM desa, yang BPD
dilampiri:
Laporan hasil pengkajian
Tim Penyusun RPJMDesa
keadaandesa.
Rumusan arah kebijakan
Penyusunan rencana pembangunandesayang
Masyarakat desa
pembangunan desa dijabarkandarivisidan misi Kepala
5
melalui Desa.
musyawarahdesa Rencanaprioritas kegiatan
penyelenggaraan
pemerintahandesa,
 
pembangunandesa, pembinaan
kemasyarakatan
desa,danpemberdayaan
masyarakatdesa  
Rancangan RPJM Desa yang
Penyusunan Rancangan
6 mendapatkan persetujuanKepala Tim Penyusun RPJM Desa
RPJM Desa
Desa.
Penyusunan rencana Rancangan RPJM Desa dibahas BPD
pembangunan desa melalui musyawarahdesa dan TimPenyusunRP JM Desa
7 melalui musyawarah disepakatiolehpeserta
perencanaan Musyawarah Desauntuk Masyarakat desa
pembangunan desa ditetapkan sebagai RPJMDesa
Rancangan peraturan
desatentang RPJMDesa dibahas
Penetapandan dan disepakati bersamaoleh Kades
8
perubahan RPJM Desa Kepala DesadanBPD untuk BPD
ditetapkan menjadiPeraturan
Desa tentang RPJM Desa
ALUR PENYUSUNAN RPJMDes
Pembentukan Tim Penyusun RPJM Desa
1 Kepala Desa, setelah dilantik secara resmi, membentuk Tim Penyusun RPJM
2 Kepala Desa membuat Keputusan Kepala Desa tentang Tim Penyusun RPJM Desa.
Tim Penyusun RPJM Desa mendengarkan dan membahas pemaparan visi dan misi
3
Kepala Desa, yang akan menjadi acuan dalam seluruh proses penyusunan RPJM Desa ini.
   
Penyelarasan Arah Kebijakan Perencanaan Pembangunan Kabupaten/Kota
Tim Penyusun mengikuti sosialisasi dan/atau mendapatkan informasi tentang arah
1
kebijakan pembangunan kabupaten/kota.
Tim Penyusun mendata dan memilah rencana program dan kegiatan pembangunan
kabupaten/kota yang akan masuk ke desa dengan cara mengelompokkan menjadi
2
bidang penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa, pembinaan
kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa.
3 Data rencana program dan kegiatan menjadi lampiran hasil pengkajian keadaan desa.
Tim Penyusun membuat laporan penyelarasan arah kebijakan perencanaan
4 pembangunan kabupaten/kota dengan format data rencana program dan kegiatan
pembangunan yang akan masuk ke desa dari hasil pendataan dan pemilahan.
   
Pengkajian Keadaan Desa
Tim Penyusun melakukan penyelarasan data desa: pengambilan data dari dokumen data
1
desa.
Tim Penyusun melakukan penyelarasan data desa: pembandingan data Desa dengan
2
kondisi desa terkini.
Tim Penyusun membuat laporan hasil penyelarasan data desa dengan format data desa
3
dan menjadi lampiran laporan hasil pengkajian keadaan desa.
4 Tim Penyusun melakukan penggalian gagasan masyarakat: musyawarah dusun.
Tim Penyusun melakukan penggalian gagasan masyarakat: musyawarah khusus unsur
5
masyarakat
Tim Penyusun melakukan rekapitulasi usulan rencana kegiatan pembangunan desa
6
berdasarkan hasil penggalian gagasan masyarakat
Tim Penyusun membuat laporan rekapitulasi usulan rencana kegiatan pembangunan
7 desa berdasarkan penggalian gagasan masyarakat dengan format usulan rencana
kegiatan dan menjadi lampiran laporan hasil pengkajian keadaan desa.
8 Tim Penyusun membuat laporan hasil pengkajian keadaan desa.
9 Tim Penyusun membuat berita acara laporan hasil pengkajian keadaan desa.
Tim Penyusun menyerahkan berita acara laporan hasil pengkajian keadaan desa kepada
10
Kepala Desa.
Kepala Desa menyampaikan laporan kepada Badan Permusyawaratan Desa dalam
11
rangka penyusunan rencana pembangunan desa melalui musyawarah desa.
   
Penyusunan Rencana Pembangunan Desa Melalui Musyawarah Desa
BPD menyelenggarakan musyawarah desa berdasarkan laporan hasil pengkajian
1 keadaan desa. Musyawarah Desa ini dilaksanakan terhitung sejak diterimanya laporan
dari Kepala Desa.
Musyawarah desa dilakukan dengan cara diskusi kelompok berdasarkan sidang
2 penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan
desa, dan pemberdayaan masyarakat desa.
BPD membuat berita acara tentang hasil kesepakatan dalam musyawarah desa. Hasil
3 kesepakatan musyawarah desa ini menjadi pedoman bagi pemerintah desa dalam
menyusun RPJM Desa.
   
Penyusunan Rancangan RPJM Desa
Tim Penyusun menyusun rancangan RPJM Desa berdasarkan berita acara hasil
1 kesepakatan musyawarah desa. Rancangan RPJM Desa dituangkan dalam format
rancangan RPJM Desa.
Tim Penyusun membuat berita acara tentang hasil penyusunan rancangan RPJM Desa
2
yang dilampiri dokumen rancangan RPJM Desa.
3 Tim Penyusun menyerahkan berita acara dan rancangan RPJM Desa kepada Kepala Desa.
4 Kepala Desa memeriksa dokumen rancangan RPJM.
Dalam hal Kepala Desa belum menyetujui rancangan RPJM Desa maka Tim Penyusun
5
RPJM Desa melakukan perbaikan berdasarkan arahan Kepala Desa.
Dalam hal rancangan RPJM Desa telah disetujui oleh Kepala Desa dilanjutkan dengan
6
kegiatan musrenbang desa.
   
Penyusunan Rencana Pembangunan Desa Melalui Musrenbang Desa
1 Kepala Desa menyelenggarakan musrenbang desa.
2 Kepala Desa membuat berita acara tentang hasil kesepakatan musrenbang desa.
   
Penetapan RPJM Desa
Kepala Desa mengarahkan Tim Penyusun untuk melakukan perbaikan dokumen
1 rancangan RPJM Desa apabila ada usulan dan perbaikan dari hasil kesepakatan
musrenbang desa.
2 Kepala Desa menyusun rancangan peraturan Desa tentang RPJM Desa. Rancangan RPJM
Desa menjadi lampiran rancangan peraturan Desa tentang RPJM Desa.
Kepala Desa menyusun rancangan peraturan Desa tentang RPJM Desa. Rancangan RPJM
3
Desa menjadi lampiran rancangan peraturan Desa tentang RPJM Desa.
Rancangan peraturan Desa tentang RPJM Desa dibahas dan disepakati bersama oleh
4
Kepala Desa dan BPD untuk ditetapkan menjadi Peraturan Desa tentang RPJM Desa.
Pembentukan Tim Penyusun RPJM Desa
Setelah Kepala Desa dilantik secara resmi maka dengan segera Kepala Desa membentuk Tim
Penyusun RPJM Desa berjumlah paling sedikit 7 (tujuh) orang dan paling banyak 11 (sebelas)
orang. Anggota Tim Penyusun juga perlu mempertimbangkan keterwakilan perempuan
didalamnya. Tim Penyusun RPJMDesa disahkan dengan Keputusan Kepala Desa. Struktur Tim
Penyusun RPJM Desa antara lain :
1. Kepala Desa selaku pembina.
2. Sekretaris Desa selaku ketua.
3. Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat selaku sekretaris.
4. Anggota yang berasal dari perangkat desa, lembaga pemberdayaan masyarakat, kader
pemberdayaan masyarakat desa, dan unsur masyarakat lainnya.
Tugas Tim Penyusun RPJM Desa adalah sebagai berikut :
1. Menyelaraskan arah kebijakan pembangunan kabupaten.
2. Mengkaji keadaan desa.
3. Menyusun rancangan RPJMDesa.

Terkait dengan alurdiatas, Tim penyusun RPJM Desa harus melakukan penyelarasan arah
kebijakan pembangunan desa dengan arah kebijakan pembangunan kabupaten/kota.
Penyelarasan ini dimaksud untuk mengintegrasikan program dan kegiatan pembangunan
Kabupaten/Kota dengan Pembangunan Desa. 
Sekurang-kuranya informasi arah kebijakan pembangunan kabupaten/kota, meliputi:
 Rencana pembangunan jangka menengah daerah kabupaten/kota;
 Rencana strategis satuan kerja perangkat daerah;
 Rencana umum tata ruang wilayah kabupaten/kota;
 Rencana rinci tata ruang wilayah kabupaten/kota; dan
 Rencana pembangunan kawasan perdesaan.
Selain betugas menyelaraskan RPJM Desa dengan RPJM Kab/Kota, Tim Penyusunan RPJM Desa
juga bertugas melakukan Pengkajian Keadaan Desa yang mempertimbangkan kondisi objektif
desa.

2. Kemukakan perbedaan Musyawarah Desa dengan Musyawarah Perencanaan


Pembangunan Desa? Jelaskan sehingga terlihat perbedaannya!

Dalam tata kelola pemerintahan desa, ada beberapa jenis kegiatan musyawarah yang
diselenggarakan di desa dalam setiap tahunnya. Musyawarah tingkat desa tersebut ada yang
dinamakan Musyawara Desa dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa.
Lalu, apa bedanya dari masing-masing kegiatan musyawarah tersebut ?  Berikut ini penjelasan
singkatnya :
 
Musyawarah Desa
Musyawarah Desa (Musyawarah Desa) adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan
Desa (BPD), Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh BPD dan
difasilitasi Pemerintah Desa  untuk menyepakati hal-hal yang bersifat strategis, baik itu yang
sudah terrencana ataupun bersifat insidental.
Sebagai contoh dan yang sering dilakukan, antara lain Musyawarah Desa terkait :
 Penyampaian pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan pembangunan
desa.
 Pembahasan, menyepakati dan menetapkan RPJMDes (Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa).
 Pembahasan dan pengesahan RKPDes (Rencana Kerja Pemerintah Desa) dan daftar
usulan RKPDes.
 Perencanaan desa.
 Pendataan desa.
 Kerja sama desa.
 Rencana investasi yang masuk ke desa.
 Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
 Penambahan dan pelepasan aset.
 Kejadian luar biasa.
 Dan lain sebagainya.
 
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa)
adalah musyawarah yang diselenggarakan  untuk menetapkan prioritas, program, kegiatan, dan
kebutuhan pembangunan desa yang didanai oleh anggaran pendapatan dan belanja desa,
swadaya masyarakat desa, dan/atau anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota.
Sebagai contoh, antara lain Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa terkait :
 Pembahasan rancangan RPJMDes.
 Pembahasan rancangan RKPDes dan daftar usulan RKPDes
 Penyusunan dan pelaksanaan RKPDes oleh Penjabat Kepala Desa,
 Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) dan/atau
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes).
 Dan lain sebagainya.
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa diselenggarakan dengan ketentuan sebagai
berikut :
 Penyelenggara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa adalah Kepala Desa,
 Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa diikuti oleh Pemerintah Desa, BPD, dan
unsur perwakilan masyarakat desa,
 Kepala Desa berkewajiban memastikan kehadiran undangan dari unsur masyarakat, dan
 Warga Desa atau kelompok masyarakat selain keterwakilan unsur masyarakat yang
diundang oleh Kepala Desa berhak menghadiri Musrenbang Desa.

3. Kemukakan peran atau tugas lembaga kemasyarakatan desa (LKD)? Jelaskan secara rinci!
Adapun tugas lembaga kemasyarakatan Desa dijelaskan dalam pasal 94 ayat 3 UU Desa dan
pasal 150 ayat PP 43. Dimana berangkat dari pola hubungan antara lembaga kemasyarakatan
dan pemerintahan desa adalah kemitraan, konsultatif dan koordinatif, maka tugas yang bisa
dilakukan oleh lembaga kemasyarakatan desa meliputi:
1. Melakukan pemberdayaan masyarakat Desa, yaitu upaya untuk meningkatkan harkat dan
martabat lapisan masyarakat yang dalam kondisi tidak mampu melepaskan diri
dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. Atau ringkasnya, memampukan dan
memandirikan masyarakat.
2. Ikut serta dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Hal ini bisa dilakukan mulai
dari perencanaan-perencanaan pembangunan sejak sebelum dilakukan musyawarah desa
(pra-musdes) yaitu ketika penggalian data pendapat dari semua unsur masyarakat, yang
selanjutnya diajukan dalam pembahsan musyawarah desa.
3. Tidak hanya berhenti di situ, peran lembaga kemasyarakatan desa harus dilanjutkan secara
aktif dalam pelaksanaan pembangunan desa. Hal itu bisa dilakukan ketika dalam tahap-
tahap pembangunan sampai penyelesaian, dan juga tidak kalah pentingnya adalah berperan
ketika pelaporan pembangunan desa dan pertanggungjawabannya.
4. Meningkatkan pelayanan masyarakat Desa. Sebagai lembaga yang mewadahi aspirasi
masyarakat, lembaga kemasyarakatan desa juga bisa berperan dalam meningkatkan
pelayanan masyarakat desa oleh pemerintah desa sebagai pelaksanan kegiatan dan
program di desa. Hal itu tentu bisa menggunakan jalur koordiatif antara lembaga
kemasyarakatan desa dan pemerintahan desa.

Anda mungkin juga menyukai