Anda di halaman 1dari 2

Nama : Tefi Nadila Putri

NIM : 210612608921

ETIKA

Etika secara etomologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: “ethikos”, berarti timbul
dari kebiasaan. Dapat disimpulkan bahwa etika adalah ilmu yang mempelajari tentang
perilaku atau perbuatan yang benar atau salah. Etika memberi pertimbangan-pertimbangan
nilai moral dalam dilema-dilema etika yang ada di dalam hidup manusia. Etika dan etiket
berbeda. Etika adalah ilmu, sedangkan etiket adalah nilai moralnya.

Manusia pasti memiliki dilema-dilema yang membuat mempertimbangkan nilai


moral. Mempelajari etika dapat membuat seseorang semakin bijak dalam menghadapi suatu
permasalahan. Menurut Socrates, mempelajari etika sangat penting untuk mencapai
kebahagiaan atau eudoimania. Sikap moral yang baik sangat baik untuk mencapai
kebahagiaan.

Etika juga memiliki beberapa teori, yaitu:

1. Etika Deontologis
Teori ini dipelopori oleh Immanuel Kant. Etika deontologi menekankan
pentingnya seseorang melaksanakan kewajiban, baik atau buruknya seseorang dalam
berperilaku berdasarkan sesuai atau tidaknya perilaku orang tersebut dengan
kewajibannya.

2. Virtue Ethics
Teori ini dipelopori oleh Soccrates dan Aristoteles. Teori ini memandang
bahwa etika kebajikan itu berfokus pada karakter-karakter baik seorang individu
manusia. Menurut Aristotle, nilai-nilai etika itu tumbuh dari keunggulan yang
diperoleh melalui praktik dan kebiasaan yang baik sehari-hari.

3. Etika Utilitarianisme
Teori ini dipelopori oleh Jeremy Bentham. Utilitarianisme adalah suatu teori
dari bidang etika normatif yang menyatakan bahwa suatu tindakan yang berpegang
pada kebenaran adalah yang memaksimalkan penggunaan (utility), kebanyakan
didefinisikan sebagai memaksimalkan kebahagiaan dan mengurangi penderitaan.

4. Relativisme Moral
Relativisme adalah suatu sikap penolakan terhadap nilai-nilai moral yang
absolut dalam mengarahkan perilaku etis. Sikap relativisme secara implisit
menolak moral absolut pada perilakunya. Individu yang relativistik percaya
bahwa moral itu bersifat subyektif, yang berbeda satu dengan lainnya.

 Tanggapan tentang studi kasus pada video youtube pertama


Menurut saya yang diharus lakukan untuk pertama kali adalah memberikan
pertolongan pertama agar keadaan pasien dalam kondisi stabil dan berusaha
menghubuni dokter yang bersangkutan. Jika dokter tidak bisa membantu maka
langkah kedua yang akan saya lakukan adalah melarikan pasien ke rumah sakit kota
terdekat agar pasien dapat ditangani dan tidak berdampak fatal terhadap kondisinya.

Anda mungkin juga menyukai