A
DENGAN DIABETES MELLITUS DI RUANG ICU
RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
STASE GADAR
Disusun Oleh :
1. IDENTITAS
a. Pasien
Nama : Ny. A
tempat tanggal lahir : 27-02-1984
umur : 37 tahun
alamat : lingkungan jambangan timur Rt 05/Rw 05
Kundenwiro
golongan darah : A+
diagnosa medis :
- Riw. Gagal napas
- Post wide exici H.I ec fibrosarkoma scalp
- DM
- Riw kemo 2x
- HbsAg (+)
nomor CM :-
ruangan : ICU
tanggal masuk : 28-09-2021
tanggal pengkajian : 28-09-2021
b. Orang Tua/penanggung jawab :
Nama : Tn. I
Umur : 40 tahun
golongan darah :A
pekerjaan : buruh
pendidikan : SMP
alamat (data untuk ayah dan ibu) : lingkungan jambangan timur Rt
05/Rw 05 Kundenwiro
3. ALASAN DIRAWAT
Pasien mengatakan alasan dirawat karena akan melakukan tindakan operasi
untuk tumor yang di deritanya dengan riwayat kemoterapi 2x.
B. Nutrisi/Metabolik
a. Nutrisi :
- Nacl 0,9% = 60
D. Aktivitas/Latihan
a. Pola aktivitas
b. Fungsi pernapasan
- RR = 24/menit
- SPO2 = 98%
E. Tidur/Istirahat
F. Kognitif/Perseptual
Menggambarkan pola pendengaran, penglihatan, persepsi nyeri (gunakan
format pengkajian yang tepat).
a. Keluhan yang berkenaan dengan kemampuan sensasi (penglihatan, pendengaran)
: Tidak ada
a. Kemampuan kognitif (kemampuan mengingat, bicara dan memahami pesan yang
diterima, pengambilan keputusan yang bersifat sementara) : Pasien mampu
mengingat, memahami pesan yang diterima orang lain dengan lawan
komunikasinya, dan dapat untuk memahami
b. Kesulitan yang dialami (sering pusing, menurunnya sensitifitas terhadap nyeri
dan panas/dingin) : Pasien mengalami pusing
c. Persepsi terhadap nyeri dengan menggunakan pendekatan P, Q, R, S,T
P = riw gagal napas
Q = seperti tertimpa beban berat
R = kepala
S=3
T = hilang-timbul
G. Peran/Hubungan
Menggambarkan keefektifan peran dan hubungan antara pasien dan
keluarga/lingkungan
a. Kemampuan pasien dalam berkomunikasi (relevan, jelas, mampu
mengekspresikan, mampu mengerti orang lain)
- Sebelum Sakit : Pasien dapat berkomunikasi dengan baik
- Sesudah Sakit : Pasien dapat berkomunikasi dengan baik
d. Adakah kesulitan dalam keluarga (hubungan dengan orang tua, hubungan dengan
saudara, hubungan perkawinan)
- Sebelum Sakit : Pasien mengatakan tidak ada
- Sesudah Sakit : Pasien mengatakan tidak ada
H. Koping/Toleransi Stres
Menggambarkan kemampuan pasien untuk menangani stress dan penggunaan
system pendukung
a. Bagaimana pasien dalam mengambil keputusan (sendiri atau dibantu)
- Sebelum Sakit : Pasien mengambil keputusan dibantu suami
- Sesudah Sakit : Pasien mengambil keputusan dibantu suami
I. Nilai/Kepercayaan
Menggambarkan system spiritual, nilai, dan kepercayaan dari pasien
a. Bagaimana pasien menjalankan kegiatan agama atau kepercayaan.
- Sebelum Sakit : Pasien mengatakan pasien sholat 5 waktu
- Sesudah Sakit : Pasien mengatakan selama sakit tidak menjalankan
sholat
c. Adakah keyakinan atau kebudayaan yang dianut pasien yang bertentangan dengan
kesehatan.
- Sebelum Sakit : Pasien mengatakan tidak ada keyakinan atau
kebudayaan yang bertentangan dengan kesehatan
- Sesudah Sakit : Pasien mengatakan tidak ada keyakinan atau
kebudayaan yang bertentangan dengan kesehatan
8. PEMERIKSAAN FISIK
8.11. Keadaan Umum
Lemah, composmentis
8.1.2 Kesadaran (GCS)
E4M6V5
8.1.3 Kekuatan Otot
5 5
5 5
- Akral hangat
- Turgor kulit baik
- Terpasang infus pump Nacl 0,9% pada tangan kanan
- Terpasang syring pump
8.1.4 Hemodinamik
- TD = 113/73 mmHg
- RR = 24x/menit
- HR = 106x/menit
- T = 36,8
- SPO2 = 98%
- GDS = 300
8.1.5 Balance cairan
- Intake
Nacl 0,9% 60cc /j = 420 cc /7jam
Transfusi PRC 304cc
Fentanyl 3 cc/j = 21 cc /7jam
Nutrisi mi 500, ma 150 /7jam
- Outpout
Urine = 1200 cc /7jam
- Balance cairan = 1381 -1200 =+181
8.1.6 Kepala
Simestrsi, rambut bersih sedikit beruban, tidak ada benjolan di kepala, tidak ada lesi
8.1.7 Mata
Bentuk mata simestris kanan dan kiri, konjungtiva tidak anemis, sklera normal
8.1.8 Hidung
Bentuk hidung simestris, , menggunakan alat bantu napas O2 NRM
8.1.9 Mulut
Mukosa kering, tidak terpasang NGT, Tidak mengalami pembekakan kelenjar tiroid, tidak
mengalami kesulitan berbicara, tidak ada karies, tidak terdapat stomatitis
8.1.10 Telinga
Bentuk telinga simestris, bersih, tidak menggunakan alat bantu pendengaran
8.1.11 Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
8.1.13 Jantung
Inspeksi : tidak ada lesi, terlihat ictus cardis
Auskultasi : terdengar bunyi lupdup
Palpasi : tidak ada krepitasi
Perkusi : suara perkusi pekak
8.1.14 Paru-paru
Inspeksi : Tidak terdapat retraksi dinding dada
Palpasi : Pengembangan paru simetris
Perkusi : Bunyi sonor
Auskultasi : Suara napas vasikuler
8.1.15 Abdomen
Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri
8.1.16 Genitalia
Pasien berjenis kelamin perempuan, terpasang kateter
8.1.17 Ekstremitas
a.Inspeksi kuku, kulit : Bersih, kulit berwarna sawo matang, tidak ada lesi
b.Capilarry refill : < 2 detik
c.Kemampuan berfungsi : masih dapat berfungsi dengan baik
d.Bila terpasang infus : Pasien terpasang infus
8.1.18 Kulit
Kaji kebersihan, warna, kelembaban, turgor, adanya edema : Turgor kulit baik, tidak ada edema,
warna kulit sawo matang, dan bersih
9 INFORMASI LAIN: Hasil pemeriksaan penunjang
29-09-2021 AGD:
FiO2 70
PH 7,441 7,37-7,45
PO2 61,1 71,0-104,0
PCO2 38 33-44
HCO3 26,4 22-29
HCT 18,0 35-45
Calsium ++ 1,07
Therapy
Therapi Dosis
Peinlos 2x1 g
Sharox 2x750 mg
As franex 3x500 mg
Furosemid
Fentanyl
Apidra 3x10 unit
lansoprazole
10 ANALISA DATA
3. D.0038 resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d kurang terpapa informasi
12 INTERVENSI
Kolaborasi
- Lakukan penghisapan
lendir kurang dari 15
detik
- Berikan oksigen
Edukasi
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran
Teraupetik
- Ajarkan pengelolaan
diabetes (mis
penggunaan insulin, obat
oral, monitor asupan
cairan, penggantian
karbohidrat)
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
insulin apidra 3x10
unit
- Kolaborasi pemberian
cairan IV
13 IMPLEMENTASI
P: riw.gagal napas
R: kepala
T: Pasien mengatakan
nyerinya hilang timbul.
TD : 113/73 mmHg
HR : 106 x/mnt
RR : 24 x/mnt
S : 36,8°C
SpO2 : 98%
S : pasien mengatakan
- memberikan asupan
mengerti
cairan oral
O : pasien menuruti apa yang
dilakukan perawat
S : pasien mengatakan
- mengajarkan
mengerti
pengelolaan diabetes
O : pasien menuruti apa yang
dilakukan perawat
P: riw.gagal napas
R: kepala
T: Pasien mengatakan
nyerinya hilang timbul.
TD : 113/73 mmHg
HR : 106 x/mnt
RR : 24 x/mnt
S : 36,8°C
SpO2 : 98%
S : pasien mengatakan
- memberikan asupan
mengerti
cairan oral
O : pasien menuruti apa yang
dilakukan perawat
P: riw.gagal napas
R: kepala
T: Pasien mengatakan
nyerinya hilang timbul.
TD : 113/73 mmHg
HR : 106 x/mnt
RR : 24 x/mnt
S : 36,8°C
SpO2 : 98%
Mengidentifikasi respon nyeri O: pasien terlihat sedikit
non verbal tidak kesakitan
14 EVALUASI
P: riw.gagal napas
R: kepala
TD : 113/73 mmHg
HR : 106 x/mnt
RR : 24 x/mnt
S : 36,81°C
SpO2 : 98%
P Lanjutkan intervensi
- Monitor PQRST
- Berikan oksigen
- Pemberian insulin
P: riw.gagal napas
R: kepala
HR : 106 x/mnt
RR : 24 x/mnt
S : 36,81°C
SpO2 : 98%
Lanjutkan intervensi
- Berikan oksigen
- Pemberian insulin
P: riw.gagal napas
R: kepala
TD : 113/73 mmHg
HR : 106 x/mnt
RR : 24 x/mnt
S : 36,81°C
SpO2 : 98%
Lanjutkan intervensi
- Berikan oksigen
- Pemberian insulin