Anda di halaman 1dari 2

Tata Laksana Terkini Gagal Jantung

Gagal jantung (Heart Failure/HF) menurut AHA adalah suatu


sindroma klinis kompleks yang disebabkan oleh gangguan pada struktural
atau fungsional dari pengisian ventricular atau ejeksi dari darah.
Mortalitas dari penyakit Gagal jantung derajat ringan walaupun sudah
mendapatkan terapi yang adekuat masih sebesar 11% dalam 1 tahun.

Klasifikasi Gagal Jantung:

 Menurut Ejeksi Fraksi


o HF reduced EF (HFrEF) -> EF ≤ 40%
o HF preserved EF (HFpEF) -> EF ≥ 50%
o HF mid-range EF (HFmrEF)  EF 41-49%
 NYHA Functional Class (Berdasarkan Gejala)
o I : Asimptomatik, tidak ada limitasi dalam aktivitas fisik
o II : Keluhan muncul dalam aktivitas fisik normal
o III : Keluhan timbul dengan aktivitas minimal
o IV : Keluhan sudah timbul pada saat istirahat

Etiologi dari gagal jantung :

 Penyakit Jantung coroner & Hipertensi merupakan penyebab


tersering
 Penyakit kelainan katup jantung
 Kardiomiopati
 Penyakit jantung kongenital, Inflamasi
 Kelainan Metabolik (DM, obesitas, tiroid)

Tanda dan Gejala dari Gagal Jantung

Tujuan utama dari pengobatan penyakit gagal jantung adalah untuk


meringankan gejala, serta meningkatkan kualitas hidup dari pasien. Tata
laksana untuk pasien gagal jantung dapat dibedakan berdasarkan
klasifikasi ejeksi fraksi:

 HFrEF : ACE-I dan Beta-blocker, dimulai pada dosis yang kecil dan
kemudian ditingkatkan. Apabila masih memiliki keluhan (NYHA
diatas kelas I) / LVEF ≤ 35% maka perlu ditambahkan MR
antagonist (Spironolacton). Jika masih belum ada perbaikan maka
tata laksana tambahan perlu ditambahkan berdasarkan ritme sinus
atau memerlukan alat khusus seperti alat pacu jantung, atau pompa
jantung mekanik hingga transplantasi jantung.
 HFmrEF : Candesartan, Nebivolol, Spironolalton terbukti
menurunkan gejala dan rehospitalisasi.
 HFpEF : Tidak ada terapi spesifik untuk menurunkan mortalitas,
berikan tata laksana untuk komorbid atau masalah yang mendasari.

Terapi non-medikamentosa dapat berupa pemasangan alat dan terapi


intervensi lainnya seperti:

 Implantable Cardioverter Defibrillator (ICD)


 Cardiac Resynchronization Therapy (CRT)
 Percutaneous Mitral Edge to Edge Clip
 Left Ventricular Assist Device (LVAD)
 Total Artificial Heart (TAH)
 Heart Transplantation

Anda mungkin juga menyukai