Anda di halaman 1dari 21

Masalah Jamban,

Pemukiman dan Perumahan


DR. Elman Boy, M. Kes
Departemen IKM FK UMSU
2018
LI
 Menjelaskan Pengertian
 Sumber dan macam kotoran
 Menjelaskan Pengolahan kotoran manusia
 Menjelaskan Jenis jamban
 Menjelaskan Ciri-ciri jamban yang memenuhi syarat
kesehatan
Pengertian jamban
Jamban adalah fasilitas pembuangan kotoran manusia yang
terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher
angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi
dengan unit penampungan kotoran dan air untuk
membersihkannya.
Sumber dan macam kotoran
 Salah satu penyebab terjadinya pencemaran air adalah air
limbah yang dibuang tanpa pengolahan ke dalam suatu
badan air. Menurut Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 82 tahun 2001, air limbah adalah sisa
dari suatu usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair. Air
limbah dapat berasal dari rumah tangga (domestic) maupun
industri (industry)
Air limbah rumah tangga

 Tinja (feces), berpotensi mengandung mikroba pathogen


 Air seni (urine), umumnya mengandung Nitrogen dan
Fosfor, serta kemungkinan kecil mikroorganisme.
 Grey water, merupakan air bekas cucian dapur, mesin cuci
dan kamar mandi. Grey water sering juga disebut dengan
istilah sullage.
Campuran feces dan urine disebut
sebagai excreta, sedangkan campuran excreta dengan air
bilasan toilet disebut sebagai black water. Mikroba patogen
banyak terdapat pada excreta. Excreta ini merupakan cara
transport utama bagi penyakit bawaan air
Dampak Buruk Air Limbah
 Gangguan Kesehatan
 Penurunan Kualitas Lingkungan
 Gangguan Terhadap Keindahan
 Gangguan Terhadap Kerusakan Benda
Dampak terhadap kesehatan
 Air limbah dapat mengandung bibit penyakit yang dapat
menimbulkan penyakit bawaan air (waterborne disease).
Selain itu di dalam air limbah mungkin juga terdapat zat-
zat berbahaya dan beracun yang dapat menimbulkan
gangguan kesehatan bagi makhluk hidup yang
mengkonsumsinya. Adakalanya, air limbah yang tidak
dikelola dengan baik juga dapat menjadi sarang vektor
penyakit (misalnya nyamuk, lalat, kecoa, dan lain-lain).
Dampak terhadap kualitas lingkungan
 Air limbah yang dibuang langsung ke air permukaan
(misalnya sungai dan danau) dapat mengakibatkan
pencemaran air tersebut. Sebagai contoh, bahan organik
yang terdapat dalam air limbah bila dibuang langsung ke
sungai dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen yang
terlarut (Dissolved Oxygen) di dalam sungai tersebut.
Dengan demikian akan menyebabkan kehidupan di dalam
air yang membutuhkan oksigen akan terganggu, dalam hal
ini akan mengurangi perkembangannya.
 Adakalanya, air limbah juga dapat merembes ke dalam air
tanah, sehingga menyebabkan pencemaran air tanah. Bila
air tanah tercemar, maka kualitasnya akan menurun
sehingga tidak dapat lagi digunakan sesuai peruntukkannya
Dampak terhadap keindahan
 Adakalanya air limbah mengandung polutan yang tidak
mengganggu kesehatan dan ekosistem, tetapi mengganggu
keindahan. Contoh yang sederhana adalah air limbah yang
mengandung pigmen warna yang dapat menimbulkan
perubahan warna pada badan air penerima

 Kadang-kadang air limbah dapat juga mengandung bahan-


bahan yang bila terurai menghasilkan gas-gas yang berbau.
Bila air limbah jenis ini mencemari badan air, maka dapat
menimbulkan gangguan keindahan pada badan air tersebut
Parameter Kualitas Air Limbah
dikelompokkan menjadi tiga:
 yaitu parameter organik : ukuran jumlah zat organik yang
terdapat dalam limbah. terdiri dari total organic
carbon (TOC), chemical oxygen demand (COD), biochemical
oxygen demand (BOD), minyak dan lemak (O&G), dan total
petrolum hydrocarbons (TPH).
 karakteristik fisik : dilihat dari parameter total suspended
solids (TSS), pH, temperatur, warna, bau, dan potensial
reduksi
 Kontaminan spesifik : berupa senyawa organik atau
inorganik
Dampak terhadap kerusakan benda
 Adakalanya air limbah mengandung zat-zat yang dapat
dikonversi oleh bakteri anaerobic menjadi gas yang agresif
seperti . Gas ini dapat mempercepat proses perkaratan
pada benda yang terbuat dari besi (misalnya
pipa saluran air limbah) dan bangunan air kotor lainnya.

 Untuk pengolahan air limbah harus dilakukan dengan


cermat, dimulai dari perencanaan yang teliti, pelaksanaan
pembangunan fasilitas instalasi pengolahan air limbah
(IPAL) atau unit pengolahan limbah (UPL) yang benar,
serta pengoperasian yang cermat.
Tujuan Utama Pengolahan Air Limbah
Untuk mengurai kandungan bahan pencemar di dalam air
terutama senyawa organik, padatan tersuspensi, mikroba
patogen, dan senyawa organik yang tidak dapat diuraikan
oleh mikroorganisme yang terdapat di alam.
Tahap-Tahap Pengolahan Air Limbah
 Pengolahan Tahap Pertama (Primary Treatment)
proses fisik yang bertujuan untuk menghilangkan padatan tersuspensi dan minyak dalam
aliran air limbah. Beberapa proses pengolahan yang berlangsung pada tahap ini
ialah screen and grit removal, equalization and storage, serta oil separation
 Pengolahan Tahap Kedua (Secondary Treatment)
Pengolahan tahap kedua dirancang untuk menghilangkan zat-zat terlarut dari air limbah yang
tidak dapat dihilangkan dengan proses fisik biasa. Peralatan pengolahan yang umum
digunakan pada pengolahan tahap ini ialah activated sludge, anaerobic lagoon, tricking
filter, aerated lagoon,stabilization basin, rotating biological contactor, serta anaerobic contactor and
filter
Pengolahan Tahap Ketiga (Tertiary Treatment)
Proses-proses yang terlibat dalam pengolahan air limbah tahap ketiga ialah coagulation and
sedimentation, filtration, carbon adsorption, ion exchange, membrane separation, serta thickening gravity
or flotation
 Pengolahan Lumpur (Sludge Treatment)
Lumpur yang terbentuk sebagai hasil keempat tahap pengolahan sebelumnya kemudian
diolah kembali melalui proses digestion or wet combustion, pressure filtration, vacuum
filtration,centrifugation, lagooning or drying bed, incineration, atau landfill.
Jenis-Jenis Jamban
 Jamban cemplung adalah jamban yang penampungannya
berupa lubang yang berfungsi menyimpan dan meresapkan
cairan kotoran/tinja ke dalam tanah dan mengendapkan
kotoran ke dasar lubang. Untuk jamban cemplung
diharuskan ada penutup agar tidak berbau

 Jamban tangki septik/leher angsa adalah jamban berbentuk


leher angsa yang penampungannya berupa tangki septik
kedap air yang berfungsi sebagai wadah proses
penguraian/dekomposisi kotoran manusia yang dilengkapi
dengan resapannya
Lanjutan....
 1. Jamban Leher Angsa
Jamban ini, perlu air untuk
menggelontor kotoran. Air yang
terdapat pada leher angsa adalah untuk
menghindarkan bau dan mencegah
masuknya lalat dan kecoa.

2. Jamban Cemplung
Jamban ini, tidak memerlukan air
untuk menggelontor kotoran. Untuk
mengurangi bau serta agar lalat dan
kecoa tidak masuk, lubang jamban
perlu ditutup.

3. Jamban Plengsengan
Jamban ini, perlu air untuk
menggelontor kotoran. Lubang jamban
perlu juga ditutup
Tujuan Penggunaan Jamban
Dapat mencegah terjadinya penyebaran langsung bahan-
bahan yang berbahaya bagi manusia akibat pembuangan
kotoran manusia serta dapat mencegah vektor pembawa
untuk menyebarkan penyakit pada pemakai dan lingkungan
sekitarnya
Syarat-Syarat Jamban Sehat
 Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber
air minum dengan lubang penampungan minimal 10 meter
 Tidak berbau
 Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus
 Tidak mencemari tanah di sekitamya
 Mudah dibersihkan dan aman digunakan
 Dilengkapi dinding dan atap pelindung
 Penerangan dan ventilasi cukup
 Lantai kedap air dan luas ruangan memadai
 Tersedia air, sabun, dan alat pembersih
LI Masalah Perumahan
 Menjelaskan Pemukiman dan perumahan
 Menjelaskan Arti rumah bagi manusia
 Menjelaskan Jenis-jenis pemukiman
 Menjelaskan Persyaratan dan indikator rumah sehat
Definisi
 Rumah adalah bangunan tempat tinggal atau hunian dan
pembinaan keluarga (UU No 4 tahun 1992)
Fungsi Pemukiman
a. Sebagai rumah tinggal dalam suatu lingkungan yang
mempunyai sarana dan prasarana yang diperlukan oleh
manusia untuk memasyarakatkan dirinya.

b. Sebagai alat pengaman diri, namun rumah tidak dimaksudkan


untuk pelindung yang menutup diri penghuninya seperti
sebuah benteng, tetapi pelindung yang justru juga harus
membuka diri dan menyatu sebagai bagian dari
lingkungannya.

c. Dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara sebagai insan


sosial rumah dianggap sebagai alat pemenuhan kebutuhan
sosial budaya dalam masyarakat dan sebagai insan ekonomi,
rumah dipandang sebagai investasi jangka panjang oleh
manusia.
Kriteria Rumah Sehat
Kering  4. Bebas Kontaminasi
Bisa dilakukan dengan menjaga agar Jauhi penggunaan formaldehida
sistem saluran air, saluran untuk meminimalisir kontaminasi
anggota keluarga.
pembuangan terjaga dengan baik.Begitu 5. Memiliki Ventilasi
pun masalah perembesan dan kebocoran Ventilasi berfungsi untuk
rumah, hendaknya diatur agar tidak memperlancar pertukaran udara
terjadi. segar. Standardnya harus ada di
2. Bersih setiap ruangan.
rumah bebas kotoran, debu, asap serta 6. Bebas dari hewan
kontaminan lainnya. pengganggu
rumah bebas dari hewan
3. Aman pengganggu seperti tikus, kecoa, dll.
Rumah hendaknya dibangun dengan 7.Terawat
bentuk, fungsi, dan peralatan yang aman Rumah yang sehat adalah rumah
bagi penghuni. Konsep yang setiap elemennya terawat dan
ergonomis dan menghindari terjadinya terpelihara dengan baik.
kecelakaan di dalam maupun di sekitar
rumah.

Anda mungkin juga menyukai