Anda di halaman 1dari 184

PENGARUH METODE MENGAJAR (CERAMAH, CERAMAH-

PRAKTIKUM DAN CERAMAH - PEMBERIAN TUGAS)


TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA
(Sebuah Eksperimen di SMPN 1 Cikaran!~ Barat - Bekasi )

Oleh

EDIGUNAWAN
102016023838

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1428 H/2007 M
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul PENGARUH METODE MICNGAJAR (CERAMAH,

CERAMAH-PRAKTlKUM DAN CERAMAH-PEMBERIAN TUGAS)

TERI-IADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA (Sebuah Eksperimen di

SMPN 1 Cikarang Barat - Bekasi), yang disusun oleh: Edi Gunawan, NIM:

102016023838, Jurusan Pendidikan IPA, Program Studi Pendidikan Biologi, telah

melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk

diujikan pada sidang munaqosyah sesuai ketentuan yang ditetapkanFakultas.

Yang mengesahkan:

Pembimbing I Pembimbing II

II". H. Mahmud M. Siregar, M.Si Dr. Zulfiani, M.Pd


NIP. 150222933 NIP. 150368741
LEMBAR l'ENGESAHAN I>EMBIMBING SKRIl'SI

Skripsi beljudul l'ENGARUH KOMBINASI METODE MENGAJAR

(CERAMAH, CERAMAH-I)RAKTIKUM DAN CERAMAH-l'EMBERIAN

TUGAS) TERHADAl' HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA (Sebuah

EI<sperimen eli SMPN 1 Cikarang Barat - Bekasi), yang elisusun oleh: Edi

Gunawan, NIM: 102016023838, telah diujikan pada tanggal 08 Mai 2007 dan telah

diteril11a dan elisahkan oleh Dewan Penguji Shipsi Fakultas Ill11u Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Shipsi ini

telah diteril11a sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

(S-I) pada Jurusan Pendidikan IpA Program Stueli Pendidikan Biologi.

Jakarta: 08 Mai 2007

Sidang Munaqosyah

Dekan/Ketua WakH Dekan/Sekretaris

ada. M.A

Anggota

Penguji II

Drs. Ahmad Sofyan. M.pel 's u'i 0 Miranto M.pel


NIP. 150231 502 NIP. ISO 299 933
KATAPENGANTAR
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Yang Maha Agung dan Maha

Kehendak, yang telah menciptakan segalanya berpasang-pasangan, termasuk ihwal

baik dan buruk. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW, para sahabat, keluarga dan kepada siapa saja yang mengikuti jejak

langkah beliau hingga hari kemudian.

Sejak semula, penulis menyadari betapa tidak sederhananya menyelesaikan

tugas akhir perkuliahan ini. Namun demikian, dengan dorongan, kritik dan saran dari

berbagai pihak, akhirnya alhamdulillah skripsi ini dapat di selesaikan juga.

Karenanya, tak ada yang lebih pantas penulis perbuat selain mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Prof. Dr. H. Aziz Fahrurrozi, MA., selaku Pembantu Dekan Bidang

Akademik Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Bapak Ir. H. Mahmud M. Siregar, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPA

dan Pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan

pengarahan dan bimbingan kepada penulis hingga terselesainya skripsi ini.


4. Ibu Dr. Zulfiani, M.Pd., selaku Pembimbing II yang telah berkenan dengan

ketulusan hatinya untuk memberikan bimbingan dan pengarahannya kepada

penulis selama menyelesaikan tugas akhir ini.

5. Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan IPA,

Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan yang telah banyak

memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis dan Karyawan Civitas Akademika

Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan yang telah banyak memberikan bantuan

kepada penulis selama menyelesaikan tugas akhir ini.

7. Bapak Kepala dan para karyawan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas

IImu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah

mell1berikan pelayanan dan fasilitas kepada penulis dalam menyelesaikan tugas

akhir ini.

8. Ibu Uning Tresnasih, selahl Kepala Sekolah SMPN I Cikarang Barat Bekasi dan

Dewan Guru beserta karyawannya yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk melaksanakan penelitian.

9. Ibu Mardiah, S.Pd., selaku guru biologi yang mel11berikan pengarahan dalam

melaksanakan penelitian di lapangan.

10. Ayahanda Rall1in Salebar dan Ibunda Maell1ah, penulis haturkan terima kasih

yang tulus atas doa dan jerih payah mereka yang tak pernah berhenti sedetikpun

del11i kesuksesan anak-anaknya, tak terkecuali penulis, sehingga penulis dapat

l11enyelesaikan perkuliahan ini. Juga kepada kakak tercinta yang selalu


rnendoakan keberhasilan saudaranya. Keponakanku yang lucu-lucu, yang selalu

rnenghibur penulis.

11. Ternan-ternan sepeljuangan Biologi 2002 yang selalu rnernberikan dorongan,

yang tak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu.

12. Adik-Adikku tercinta Julian Triatrnodjo, Angga Enricho, Vidi Gushendrik,

Farhan Yazid dan Anugraha Prima Kurniawan yang selalu rnenghibur penulis

dalarn rnenyelesaikan tugas akhir ini.

13. Handai tauladan dan ternan-ternan yang terlibat secara langsung rnaupun tidak

langsung dalam rnernbantu penulisan sla'ipsi ini.

Akhir kata penulis haturkan terima kasih sekali lagi yang sebesar-besarnya

dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Sernoga Allah Yang Maha Pemberi

rnelirnpahkan pahala yang selayaknya bagi rnereka, yang telah rnernbesarkan dan

rnernbirnbing sesuatu yang terbaik bagi penulis. Sernoga sla'ipsi ini berrnanfaat.

AMIN.

Bekasi, Juni 2007

Penulis
DAFTARISI

LEMBAR PENGESAHAN .

KATAPENGANTAR III

DAFTAR lSI '" IV

DAFTAR TABEL.................................................................. IX

DAFTARLAMPlRAN X

ABSTRAK ".......................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. LataI' Belakang Masalah .

B. Identifikasi Masalah 5

C. Pembatasan Masalah 5

D. Perumusan Masalah 6

E. Manfaat Peneltian 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

A. Kaj ian Pustaka 8

I. Pengertian Belajar 8

2. Pengertian Hasil Belajar .. -:................................................. II

B. Hakikat IPA Biologi 12

C. Metode Ceramah 15

I. Pengertian Metode Ceramah 15


2. Kelebihan dan Kekurangan Metode Ceramah 17

3. Langkah-Langkah Penggunaan Metode Ceramah 17

D. Metode Praktikum 19

1. Pengertian Metode Praktikum 19

2. Kelebihan den Kekurangan Metode Praktikum 22

3. Langkah-Langkah Penggunaan Metode Praktikum 23

E. Metode Pemberian Tugas 24

1. Pengertian Metode Pemberian Tugas 24

2. Kelebihan den Kekurangan Metode Pemberian Tugas 25

3. Langkah-Langkah Penggunaan Metode Pemberian Tugas 27

F. Kerangka Pikir 28

G. Perumusan Hipotesis 29

BAB 1lI METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian 31

B. Waktu dan Tempat Penelitian 31

C. Metode Penelitian 31

D. Variabel Penelitian 32

E. Populasi dan Sampel 32

F. Instrumen Penelitian 33

G. Teknik Pengumpulan Data............................................. 37

H. Teknik Analisis Data 37


1. Desain Pembelajaran 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Belajar Biologi 45

B. Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan 54

B. Saran 55

DAFTARPUSTAKA 57

LAMPIRAN-LAMPIRAN 60
DAFTAR TABEL

Tabel ILl Tahap pembelajaran konstruktiYisme lO

Tabel IILl Kisi-kisi instrumen hasil belajar siswa 34

Tabel III.2 Tabel Anaya satu jalan (one way) 38

Tabel III.3 Tabel ringkasan Anaya 39

TabelIV.l .Kesimpulan hasil belajar siswa terhadap kemampuan

konsep pada materi sistem pencemaan makanan pada

manusia 47

TabellV.2 Hasil perhitungan uji normalitas dengan rumus chi kuadrat 48

TabelIV.3 Hasil perhitungan hipotesis melalui Anaya satu jalan 49


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrurnen Penelitian 61

Lampiran 2 Kunci lawaban Instrurnen 66

Larnpiran 3 Kisi-kisi tes hasil belajar 67

Larnpiran 4 Kernarnpuan konsep siswa dengan tiga bentuk rnetode yang

berbeda 74

Lampiran 5 Perhitungan pengujian persyaratan analisis 78

Lampiran 6 Analisis konsep sistern pencemaan rnakanan pada rnanusia 82

Lampiran 7 Hirarki konsep sistern pencernaan rnakanan pada rnanusia 87

Larnpiran 8 Silabus Pernbelajaran 89

Larnpiran 9 Skenario pernbelajaran kelornpok siswa yang diajarkan dengan

rnetode cerarnah 91

Larnpiran 10 Skenario pernbelajaran kelornpok siswa yang diajarkan dengan

rnetode cerarnah-praktikum 95

Lampiran 11 Skenario pernbelajaran kelornpok siswa yang diajarkan dengan

metode ceramah-pernberian tugas 101

Larnpiran 12 Data hasil uji coba instrurnen penelitian 106

Larnpiran 13 Data hasil uji coba kelompok atas (upper graup) dan kelornpok 107

bawah (lowwer group) .

Lampiran 14 Perhitungan validitas instrurnen, koefisien reliabilitas instrumen

uji coba dan analisis butir soal 108


Lampiran 15 Perhitungan uji validitas instrument........................... 112

Lampiran 16 Perhitungan analisis butir soal tingkat kesukaran ( difficulty

level) dan daya pembeda soal (discriminating power) instrumen

penelitian uji coba 114

Lampiran 17 Data tes hasil belajar biologi siswa pada kelompok siswa yang

diajarkan dengan metode ceramah 116

Lampiran 18 Data tes hasil belajar biologi siswa pada kelompok siswa yang

diaj arkan dengan metode ceranlah-praktikum 117

Lampiran 19 Data tes hasil belajar biologi siswa pada kelompoksiswa yang

diajarkan dengan metode ceramah-pemberian tugas............... 118

Lampiran 20 Perhitungan koefisien reliabilitas instrumen hasil belajar siswa

pada kelompok siswa yang diajarkan dengan metode cerarnah... 119

Lampiran 21 Perhitungan analisis data hasil belajar siswa yang diajarkan

dengan metode ceramah 121

Lampiran 22 Perhitungan koefisien reliabilitas instrumen hasil belajar siswa

pada kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah-

praktikum 124

Lampiran 23 Perhitungan analisis data hasil belajar siswa yang dif\iarkan

dengan metode ceramah-praktikum 128

Lampiran 24 Perhitungan koefisien reliabilitas instrumen hasil belajar siswa

pada kclompok siswa yang diajarkan dengan mctodc ceramah-

129
pemberian tLIgas .

Lampiran25 PerhitLIngan analisis data hasil belajar siswa yang diajarkan

dengan metode ceramah-pemberian tLIgas 131

Lampiran26 Skor data pre-test pada kelompok A, B dan C 134

Lampiran 27 Pengujian rata-rata hasil belajar biologi pada skor pre-tes 135

Lampiran 28 Skor post-test siswa pada kelompok A, B dan C 138

Lampiran 29 Uji normalitas skor hasil belajar siswa yang diajarkan dengan

metode ceramah 139

Lampiran 30 Uji normalitas skor hasil belajar siswa yang diajarkan dengan

kombinasi metode ceramah-praktikum 142

Lampiran 31 Uji normalitas skor hasil belajar siswa yang diajarkan dengan

kominasi metode ceramah-pemberian tugas 145

Lampiran 32 Uji homogenitas skor pest-tes 148

Lampiran 33 Skor pre-test dan skor pest-test kelompok siswa yang cliajarkan

dengan metode ceramah ISO

Lampiran 34 Skor pre-test dan skor pest-test kelompok siswa yang diajarkan

dengan l11etode ceral11ah-praktikul11 ;:... lSI

Lal11piran 35 Skor pre-test clan skor pest-test kelol11pok siswa yang diajarkan

clengan l11etocle ceral11ah-pel11berian tugas 152

Lampiran 36 Perhitungan pengujian hipotesis 153

Lal11piran 37 Analisis komparasi multipel dengan teknik tukey 158


Lampiran 38 Nilai kritis distribusi T 159

Lampiran39 Barga kritik rumus chi kuadrat 161

Lampiran 40 Nilai daftar F 162

Lampiran 41 Barga kritik dari rumus product moment.. .. ... .. . .. .. .. .. .. 163

Lampiran 42 Nilai Student Range Distribution.................................... 164


ABSTRAK

Edi Gunawan. Pengaruh Metode Mengajar (Ceramah, Ceramah-Praktikum


dan Ceramah-Pemberian Tugas) Terhadap HasH Belajar Biologi Siswa. Skripsi.,
Jurusan Pendidikan IP A, Program Studi Pendidikan IP A Biologi, Fakultas lImu
Tarbiyah dan Keguruan, DIN Syarif Hidayatullah, .Takarta 2007. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belf\iar biologi antara
tiga kelompok siswa dengan menggunakan metode yang berbeda, penelitian ini
dilaksanakan di SMP N 1 Cikarang Barat Bekasi pada bulan Oktober sampai dengan
bulan Desember 2006. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen
dengan sampel berjumlah 90 siswa yang terdiri atas 30 siswa untuk kelompok siswa
yang diajarkan dengan menggunakan metode c.()Xill!1~l1saj~ (ke1as eksperimen 1), 30
siswa untuk kelompok siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode ceramah-
praktikum (kelas eksperimen II) dan 30 siswa untuk kelomp()k ..siswa yang
menggunakan metode Ceri!111ah pel11berian-tugas (kelas eksperimen\ II!)t Instrumen
yang digunakan adalah test pilihan gandasebanyak 40 soal dengan empat alternatif
jawaban dengan penskoran a- 1, perhitungan hasil penelitian dengan menggunakan
taraf signifikasi 0.0 1 ini memperlihatkan secara signifikan bahwa terdapat perbedaan
rata-rata hasil belajar biologi antara tiga kelompok siswa yang diajarkan dengan
metode yang berbeda. Kemudian perhitungan dengan menggunakan uji tukey
diperoleh bahwa hasil belajar tertinggi secara diurutkan dapat dilihat dari rata-rata t-
hitung melalui uji tukey yaitu sebesar 16.33 (kelas eksperimen II),10.00 (kelas
ekperimen III) dan 6.33 (kelas eksperimen I). Dari hasil penelitian ini membuktikan
bahwa metode ceramah-praktikum memberikan dampak positif bagi siswa dalam
proses belajar mengajar karena memiliki nilai rata-rata hasil belajar teringgi,
sedangkan diurutan kedua yaitu kelompok siswa yang diajarkan dengan metode
ceramah-pemberian tugas sedangkan kelompok siswa yang diajarkan dengan
menggunakan metode ceramah saja memperoleh hasil belajar rata-rata terendah.

Kata kunci: Metode ceramah-praktikum, metode ceramah-pemberian tugas, metode


ceramah saja dan hasil belajar.
ABSTRACT

Edi Gunawan. Instruction by Using (Lecture Method, by Using Lecture -


experiment Method and by Using Lecture - Recitation Method) to Result of
Learning Student of Biology. Skripsi. Major Education of Natural Sciences (IPA
). Biology Program Study. Faculty of Tarbiyah and Teachership, Syarif
Hidayatullah State Islamic University. Jakarta. 2007. This research (aim) to know
do there are difference result of learning biology with three group student by using
difference method.. 90 go student SMP Negeri 1 Cikarang Barat Bekasi in October of
to December 2006. Where involved as subject with experiment design with sample
amount to go 30 student to group with instruction by using combination lecture, 30
studen to group with instruction by using lecture-experiment, and 30 student to group
with instruction by using lecture-recitation method, used instrument is in the from
multiple choice test counted 30 problem by 4 answer alternatif with score 0 - I. The
result show that are signifikan with control - experiment (0,0 I ) that comparation
means result of learning between three group studen by using instruction difference
method. From calculation by using uji tukey eamed that result ofleaming higher with
way can bee seen of means t-price calculate with use uji tukey is a 16.33 (class
experiment II), 10.00 (class experiment III) and 6.33 (class experiment 1), from result
of this research prove that lecture-experiment method can give positif impact for
student give flat result of leaming the, second is group student wich instruction with
lecture-recitation method and group student whic instruction by using lecture method
earn means result oflearning lower.

Key word: Lecture method, lecture-experimet method and lecture-recitation method


and result of learning
BABI

PENDAHULUAN

A. LataI' Belakang Masalah

Dalam pembangunan di Indonesia sekarang ini pendidikan mempunyai

peranan penting, karen a dianggap sebagai sarana yang dapat menyediakan tenaga-

tenaga terampil yang berguna. Pada dimensi lain, pendidikan berperan sebagai tempat

pembenihan warga negara yang belianggung jawab dan beljiwa pancasila. Berkaitan

dengan dunia pendidikan, guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam usaha

mencapai tujuan pendidikan nasional. Hal ini dapat ditunjukkan dalam Undang-

Undang tentang dasar. fungsi dan tujuan pendidikan nasional dijelaskan dalam

undang- undang Sisdiknas nomor 20 tahun 2003 bab III pasal 2 dan pasal 3 adalah

sebagai berikut:

Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan


mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Yaitu manusia yang beriman
dan berlaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,
memiliki pengelahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.

Dalam kegiatan belajar mengajar, guru harus memiliki strategi pengajaran,

agar siswa dapat belEuar secara efektif dan efesien. Salah satu langkah untuk memiliki

Slrategi itu ialah harlls mengllasai teknik-teknik penyajian pengajaran yang biasa

disebut metode pengajaran.


2

Metode mengajar merupakan bagian dari strategi mengajar, dil11ana metode

l11engajar berfungsi sebagai cara untuk l11enyajikan, menguraikan, memberi contoh

dan memberikan latihan kepada siswa untuk mencapai tuj uan tertentu, tetapi tidak

setiap metode mengajar sesuai digunakan untuk mencapai tujuan instruksional

tertentu. Banyak metode instruksional yang dapat digunakan dalam l11enyajikan

pelajaran kepada siswa, seperti metode ceramah, metode diskusi, l11etode karya

wisata, metode demonstrasi, metode penampilan, metode studi mandiri, metode

sil11ulasi, metode induksi dan deduksi, metode studi kasus, l11etode pel11ecahan

masalah, metode seminar, metode bermain peran, metode proyek metode praktikum,

l11etode pemberian tugas dan lain-lain. Masing-masing metode ini mel11iliki kelebihan

dan kekurangan.!

Dalam proses belqjar mengaJar guru dihadapkan untuk memilih metode-

metode dari sekian banyak metode yang ditemukan oleh para ahli sebelul11

menyampaikan materi pengajaran untuk mencapai tujuan instruksional. Beberapa

pertimbangan yang harus dilakukan oleh pengajar dalam memilih metode pengajaran

secara tepat dan akurat. Pertimbangan tersebut harus berdasarkan pada penetapan

tujuan instruksional pengetahuan awal siswa, bidang studi atau pokok bahasan, sarana

penunjang, jumlah siswa, dan pengalaman serta kewibawaan pengajar.

Metode mengajar yang banyak digunakan di sekolah-sekolah adalah metode

ceral11ah, karena dianggap sebagai cara yang paling mudah dilakukan untuk

I Martinis Yamin, Siralegi Pell1be!(y'uran Berbas/~\' Kompelensi, (JakUlta: Gaung Persada

Press. 2003 ). hal. 58


3

menyampaikan informasi suatu pelajaran. Dengan metode ceramah ini umumnya

guru yang sangat aktif dan memegang peranan utama. Sementara siswa hanya

menerima saja apa yang disampaikan oleh guru sehingga siswa bersifat pasif. Akibat

dari penggunaan metode ini daya pikir siswa kurang dapat berkembang dan pada

gilirannya dapat menurunkan minat siswa pada pelajaran tersebut. Oleh karena itu

maka suasana belajar perlu diciptakan sedemikian rupa dengan jalan melibatkan

siswa untuk ikut aktif mengikuti pelajaran dan mengembangkan pemikirannya.

Seorang guru harus memiliki kompetensi mengluar agar dapat melaksanakan

proses belajar mengajar dengan baik. Adapun 10 kompetensi dasar yang harus

dimiliki oleh seorang guru adalah sebagai berikut: 2 (I) menguasai bahan; (2)

mengelola program belajar mengajar ; (3) mengelola kelas; (4) menggunakan media

sumber; (5) menguasai landasan-landasan kependidikan; (6) mengelola interaksi

belajar mengajar; (7) menilai prestasi siwa untuk kepentingan pelajaran; (8) mengenal

fungsi dan program layanan bimbingan dan penyuluhan di sekolah; (9) mengenal dan

melaksanakan administrasi sekolah; (I 0) memahami prinsip-prinsip dan menjelaskan

hasil-hasil penelitian kependidikan guna keperluan pengajaran.

Sehubungan dengan kompetensi mengajar tersebut, maka seorang guru biologi harus

dapat memikirkan materi pelajaran yang akan disajikan pada siswa, konsep yang akan

disampaikan yang pendekatan dan metode mengajar apa yang perlu digunakan dalam

penyajian pokok bahasan pellUaran biologi, serta kegiatan apa yang perlu dilakukan

1 Nanu Syaodih Sukmudinata, PengeJllbangan Kuriku/u/Il Teor! dan Praktek, ( Bandung:


Remaja Rosdakarya, 2004 ), hal. 193
4

untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar seSUaI dengan tujuan

intruksional yang telah ditetapkan .

Dalam penyajian materi pelajaran biologi, salah satu kegiatan yang penting

ialah kegiatan praktik di laboratorium praktikum. Melalui kegiatan praktikum siswa

dapat membuktikan kebenaran konsep yang ada dalam materi pelajaran biologi

Tahap awal sebelum pelaksanaan praktikum, siswa di beri penjelasan tentang

pengetahuan dan konsep-konsep yang ada dalaIU pokok bahasan tertentu. Sehingga

pada saat pelaksanaan siswa sudah memiliki bekal pengetahuan dan konsep-konsep

yang akan dibuktikannya. Pelajaran yang diberikan kepada siswa oleh guru dilakukan

dengan metode eeramah. Metode eeramah yang dikombinasikan dengan kegiatan

praktikum bertujuan untuk membangkitkan motivasi siswa, menjelaskan bagian-

bagian yang dirasa sulit bagi siswa serta memperluas materi pelajaran.

Penyajian materi pelajaran biologi yang lain adalah penyajian pelajaran

dengan mengkombinasikan antara metode eeramah dengan metode pemberian tugas.

Tugas yang diberikan kepada siswa dapat dikeljakan di sekolah dan di rumah.

Dengan kombinasi antma kedua metode tersebut siswa diharapkan dapat turut aktif

dalam proses belajar mengajar dan dapat memanfaatkan waktu yang tersedia seeara

efektif dan efesien. Bila hanya memanfaatkan waktu yang tersedia di sekolah saja,

maim tidak akan meneukupi tuntutan luasnya pelajaran yang harus diselesaikan

seperti tereantum dalam kurikulum. Hal ini disebabkan oleh padatnya kegiatan

pencliclikan c1alam usaha meningkatkan mutu clan frekuensi isi pelajaran.


5

Dengan melihat latar belakang diatas maim peneliti tertarik untuk menguji

variasi metode mengajar antara lain yaitu antara metode ccramah - praktikum dan

mctode ceramah - pemberian tugas yang dibicarakan dalam penelitian ini. Maka perlu

kiranya diteliti lebih lanjut apakah hasil belajar biologi siswa yang diajarkan dengan

metode ceramah - praktikum lebih baik daripada yang diajarkan dengan metode

ceramah - pemberian tugas atau sebaliknya dan apakah kedua metode mengajar

tersebut lebih baik dari pada dengan menggunakan metode mengajar dengan metode

ceramah saja atau sebaliknya.

B. Pembatasan Masalah

Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada pengaruh metode mengajar

(ceramah, ceramah-praktikum dan ceramah-pemberian tugas) terhadap hasil belajar

biologi pada pokok bahasan sistem pencernaan makanan pada tiga (3) kelompok

siswa yang berbeda.

.lenis tugas yang diberikan, dikeljakan di rumah berupa soal-soal dalam

bentuk uraian dan tugas itu merupakan tLigas individual. Dalam penelitian ini

populasi dibatasi pacla materi pelajaran biologi pacla sub pokok bahasan sistem

pencernaan makanan yang seluruhnya merupakan materi kelas II SMP semester

Genap pada tahun ajaran 2006/2007. Basil belajar siswa dibatasi pacla ranah kognitif

yang I1lcliputi ingatan (retention), pcmahaman (comprehension), clan aplikasi

(application).
6

Variabel bebas (X) pada penelitian ini adalah pengaruh metode mengajar

(eeramah, ceramah - praktikum dan eeramah - pemberian tugas), sedangkan variabel

terikatnya (Y) adalah hasil belajar biologi siswa.

C. l'erulllusan lVlasalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maim masalah penelitian dapat

dirumuskan sebagai berikut:

"Apakah terdapat perbedaan hasil belqjar biologi antara tiga kelompok siswa yang

diajarkan e1engan tiga bentuk metoele yang berbeela".

D. lVIanfaat l'ellclitian

I. Bagi Departemen Penelielikan elan Kebuelayaan sebagai pengambil kebijkan

tertinggi e1alam biclang penelielikan, hasil pei1elitian ini diharapkan dapat dijaelikan

sebagai salah satu aeuan e1alam menentukan garis-garis besar program pengajaran

yang sesuai e1engan Kurikulum Terpaelu Satuan Penclielikan (KTSP), sehingga

tujuan pembelajaran yang telah c1itentukan c1apat dieapai seem'a efektif elan

efesian.

2. Bagi Lembaga Perguruan Tinggi Kepeneliclikan (LPTK) hasil penelitian ini

e1iharapkan bergllna sebagai baban pertimbangan dalal11 pengal11bilan

kebijaksanaan lIntuk meningkatkan program perkuliaban yang l11el11perluas

wawasan mabasiswll tentang metode-l11etocle l11engajar. Dengan del11ikian


7

E. Mallfaat PCllclitiall

1. Bagi Lembaga Perguruan Tinggi Kependidikan (LPTK) hasil penelitian ini

diharapkan berguna sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan

kebijaksanaan untuk meningkatkan program perkuliahan yang memperluas

wawasan mahasiswa tentang metode-metode mengajar. Dengan demikian

mahasiswa lulusan LPTK diharapkan menjadi pendidik-pendidik yang kompeten

dalam profesinya sebagai guru.

2. Bagi guru yang terlibat langsung dalam kegiatan belajar mengajar hasil penelitian

ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber informasi dan bahan pertimbangan

dalam perencanaan pengaJaran khususnya dalam menentukan dan

l11engkol11binasikan metode l11engajar yang tepat untuk pengajaran materi biologi.

3. Bagi siswa hasil penelitian ini diharapkan l11enjadi l110tivasi dalam kegiatan

belajar mengajar di sekolah dan meningkatkan hasil belajar.


BABIl

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka

1. Pcngcrtian Bclajar

Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur

manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi

mencapai tujuan pembelajaran. Tercapainya tujuan pembelajaran ditandai oleh

tingkat penguasaan kemampuan dan pembentukan kepribadian. 1

Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan berdasarkan

pengalaman (learning is defined as of modification or strengthening of behavior

through experiencing). Menurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses

kegiatan dan bukan suatu hasil dan tujuan. 2 Belajar merupakan proses mengaitkan

informasi baru pada konsep-konsep yang relevan yang terdapat dalam struktur

. 'f. seseorang. ]
I(ognlt1

Belajar merupakan proses aktif siswa mengkonstruksi arti, wacana, dialog,

pengalaman fisik dan lain-lain. Belajar juga merupakan proses mengasimilasi dan

menghubllngkan pengalaman atau informasi yang dipelajari dengan pengeliian yang

I Ocmar Hamal ik, Kuriku/ul/1 dan Pembelajaran, (Jakarta: Rincka Cipta, 200 1), eet ke-3 hal.
57
, tbid, hal. 36
) Martinis Yamin, Op. Cil, hal 103

8
9

sudah dimiliki siswa sehingga pengetahuannya berkembang. Proses tersebut

bercirikan: 4

I. Bel~ar berarti membentuk makna.

2. Konstruksi arti merupakan proses yang terus menerus.

3. Belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan fakta, melainkan lebih merupakan

suatu proses pengembangan pemikiran dengan membuat pengertian yang

banI.

4. Proses belajar yang sebenarnya teljadi pada waktu skema seseorang dalam

kesenjangan yang merangsang pemikiran yang lebih lanjut.

5. Basil belajar dipengaruhi oleh pengalaman siswa dengan dunia fisik dan

lingkungan.

6. Basil belajar siswa tergantung pada upaya yang telah diketahui siswa: konsep,

tujuan, dan motivasi yang mempengaruhi interaksi dengan bahan yang

dipelajari.

Belajar yang baik adalah Slswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya

(Student learn best actively conscructing their own understanding). 5 Belajar

merupakan usaha seseorang untuk membangun pengetahuan dalam dirinya. Dalam

proses belajar teljadi perubahan dan peningkatan mutu kemampuan, pengetahuan,

dan keterampilan siswa, baik dari segi kognitif, psikimotor maupun afektif. 6

4 Paulina Pannell, Dian Mustafa dan Mestika Sekarwinahyu, Kons/ruktivisme Da/am


PelJlbetajal'al1, (Jakarta: PAU-PPAI, Universitas Terbuka, 200 I), hal. J 8- J 9
;, Nurhadi, KurikulllJ11 2004 Perlanyaan danJa}l'aban, (Jakarta: Grasindo, 2004), hal. 3
(, Paulina Pannen, Dina Mustafa dan Mestika Sekarwinahyu, Op, cit, hal. 43
10

Be1ajar adalah segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas yang di1akukan

secat'a sadar oleh seseorang yang mengakibatkan'~erubahan dalam dirinya berupa

penambahan pengetahuan atau kemahiran berdasarkan alat indra dan

pengalamannya. 7

Strategi pembelajaran menurut konstruktivisme: 8 (1) Pusat kegiatan

pembelajaran adalah peserta didik yang aktif, (2) Pembelajaran dimulai dari yang

sudah diketahui dan dipahami peserta didik, (3) Bangkitkan motivasi belajar peserta

didik yang membuat materi pelajaran sebagai hal yang menarik dan berguna bagi

kehidupan peserta didik, (4) Guru harus segera mengena1i materi pe1ajaran dan model

pembelajaran yang membuat peserta didik bosan.

Tahap pembelajaran manurut konstruktivisme: 9

Tabel ILl
Tahap pembelajaran konstmktivisme
Tahap pembe1ajaran Keterangan Alokasi waktu
Pell1anasan-apresiasi Tanyajawab tentang 5-10%
pengetahuan dan pengalall1an
Eksplorasi Mell1peroleh atau l11encari 25-30%
inforl11asi baru
Konsolidasi Negoisasi dalam pencapaian 35-10%
pel11belajaran pengetahuan baru
Pembentllkkan sikap Pengetahuan diproses menjadi 10%
dan perilakll nil ai, sikap dan perilaku

Penilaian forl11atif Proses evalllasi 10%

7 Andrinn, iV/erode A1engajar Berdasarkan Tipologi Be/ajar Siswa, filttp:/! .google. com/
al'iikel/okt/2004/htm
II Mulyasa. Kuriklllul11 Berbus;s Kompe/ens;, ( Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002 ), eet. Ke-
I hal. 242
" Ibid. hal. 243
11

Dari urman diatas dapat simpulkan bahwa pengertian belajar adalah suatu

proses dari seseorang yang berllsaha untllk memp~oleh pengetahuan dalam dirinya
dengan menghubungkan pengalaman atau informasi yang dipelajari dengan tujuan

untuk membentuk perilaku baru yang lebih baik berdasarkan dari pengalaman

tersebut.

2. Pengertian Hasi! Belajal'

Hasil belajar atau prestasi adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh

slswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Mengingat belajar merupakan

perubahan tingkah laku yang bersifat permanen, sebagai hasil dari pengalaman atau

interaksi, perubahan tingkah laku sesudah belajar disebut sebagai hasil belajar. 1O

Hasil belajar merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan

potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik

perilaku dalam bentuk penguasaan, keterampilan berpikir maupun keterampilan

motorik.' , Menurut Bunyamin Bloom sepelii yang dikutip oleh Nana Sudjana

mengklasifikasikan hasil belajar menjadi 3 aspek yaitu aspek kognitif, aspek afektif

dan aspek psikomotorik.'2

10 Oemar Humalik, Gp. cit, hal. 153


II Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Beh!ial' Ivlengajar, ( BandLlng: Remaja Rosdakarya,
2001 l, hal. 22
12 Ibid, hal 32
12

Dari uraian teori dan konsep tentang hasil belajar diatas dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar adalah perilaku berupa p~1getahuan, keterampilan, sikap,


\
informasi, dan strategi kognitif yang baru diperoleh siswa setelah berinteraksi dengan

lingkungan dalam suasana atau kondisi pembelajaran. Pengetahuan, keterampilan,

sikap, inforl11asi, dan strategi kognitif tersebut adalah baru bukan yang telah dimiliki

siswa sebelum memasuki kondisi atau situasi pembelajaran dimaksud. Untuk

l11enentukan tingkat penguasaan, kemampuan dan keterampilan digunakan hasil test

belajar.

B. Hakikat IPA Biologi

Sains atau ilmu pengetahuan alal11 adalah ilmu yang l11empelajari tentang

fenomena yang teljadi di alamo Dalal11 sains, fenol11ena-fenol11ena alam ini

diterangkan berdasarkan fakta yang ada. I) Konstruktivisl11e berpendapat bahwa

anak didik akan belajar banyak tentang sains jika l11ereka melakukan percobaan

sendiri. Siswa akan belajar sains dengan baik jika l11ereka l11al11pu membuat konsep

sendiri dengan l11enggabungkan pengetahuan yang l11ereka peroleh dari pengalaman

sehari-hari dengan pengetahuan yang l11ereka peroleh dari percobaan-pei'cobaan di

kelas sains. Siswa akan l11el11punyai pengalaman belajar jika l~ereka aktif
. . . 14
berpartlslpaSl.

13 Munasprianto Ramli, Pembelajaran Sains Alenyenangkan Dengan Metode Konstruktivisme,

Jllma! PendidikanlPA FlTK UlN SyarilHidayatlliiah Jakarta. Metamorfosa, vol. 1 nO.2 (Oktober)
2006, hal. 49
14 Ibid. hal. 51
13

Sains adalah ilmu pengetahuan tentang fenomena alam berupa sekumpulan

konsep, hukum, dan teori, selia proses kreatif yan~intesis yang dapat diuji kembali

kebenarannya. Dalam perkembangannya sains dapat teljadi secara akumulatif, yaitu

landasan bagi terbentuknya konsep prinsip, hukum dan teori berikutnya. Pendidikan

sains pada hakekatnya adalah membelajarkan siswa untuk memahami sains (produk

dan proses) dan sadar akan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat serta terjadi

pengel11bangan kearah sikap yang positif.1 5 Konsep merupakan buah pel11ikiran

seseorang atau sekelol11pok orang yang dinyatakan dalam definisi sehingga

melahirkan produk pengetahuan meliputi prinsip, hukum dan teori. Konsep diperoleh

dari fakta, peristiwa, pengalaman, melalui generalisasi dan berpikir abstrak,

keguanaan konsep untuk menjelaskan den meramalkan. 16

IP A pada hakekatnya adalah menyangkut proses dan produk. Menurut Nur

dan Samani menyebutkan bahwa pendidikan IPA tericliri atas tiga komponen yaitu

sileap ilmiah, proses ilmiah, dan produk ilmiah. Oleh karenanya pengajaran IPA di

sekolah tidak hanya mementingkan penguasaan siswa terhadap fakta, konsep, dan

teori-teori IPA (sebagai produk), tetapi yang lebih penting adalah mengerti terhadap

proses bagaimana fakta, konsep, clan teori-teori IPA tersebut ditemukan. 17

15 Made Alit Mariana, "Suatu Tinjauan Tentang Hakekat Pendekatan Science, Technology dan

Society Dalam Pembelajaran Sa ins", Bide/in Pelangi Pendidikan, Vol. 2 no. I ( 1999/2000), hal. 38
16 Syaiful Syagala, op. cit, hal. 71
17 I Wayan Sukra Warpala, "lmplementasi pendekatan Pcmbelajaran Kontekstual Oalum
Pengq[aran IPA Oi Sekolah Dasar Dengan Menggunakan LKS Berbasis Masalah'\ Jurnal Pendidikan
Dan Pengojaran lK1P Negeri I Singaraja, vol. XXXVVI, no. 3 (Juli, 2003), hal. 151-152
14

Menurut Sukiniarti, l11endefinisikan IPA sebagai sistem pengetahuan alam

sel11esta melalui pengumpulan data yang di~kukan dengan observasi dan

eksperil11en., IPA sebagai (I) proses penguji informasi yang diperoleh melalui metode

el11piris, (2) informasi yang diberikan oleh suatu proses yang menggunakan pelatihan

yang dirancang secm'a logis, dan (3) kombinasi antara proses berpikir kritis yang

menghasilkan produk yang sahih. 18 IPA mempunyai potensi yang benar untuk

dijadikan wahana guna mengembangkan kemampuan bekerja keras, keterampilan

dasar, sikap jujur, berdisiplin, dan sebagainya. 19

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa IPA mempakan suatu

kUl11puian pengetahuan yang tersusun secm'a sistematis dalal11 bentuk kumpulan

konsep, prinsip, teori, dan hukul11. IPA dapat dipandang sebagai produk yaitu ill11u

pengetahuan yang diperoleh melalui metode ilmiah, dan dapat dipandang sebagai

proses yaitu sebagai poia berpikir atau metode berpikirnya. Pengajaran IPA di

sekolah tidak hanya l11el11entingkan penguasaan siswa terhadap fakta, konsep dan

teori-teori IPA (sebagai produk), tetapi yang lebih penting adalah mengerti terhadap

bagail11ana fakta, konsep dan teori IPA ditel11ukan.

III SukiJliarti, Pellerapan PeJllbelajaran IPA Seko/ah dasar Kelas /1/ SD, (Jakarta: UT, 2001 ),
hal. I
19 Nancy SUgiOllO, "Model Pelllbe[ajaran Berbasis Kegiatan Luboratoriull1 untuk mcningkatkan
penguasaan konsep sebag,ai wahana pendidikan siswa 5LTP", Seminar nasional pendidikan
malemalika dal1 IPA, (10 J L1li 2004 l. (Band Ling : UPI BandLlng, 2004 l hal. 2.
15

C. Metode Ceramah

1. Pengertian metode cenlmah


\
Metode adalah langkah-Iangkah yang diambil guru guna membantu murid

merealisasikan tujuan tertentu. Metode adalah jalan yang harus dilalui untuk
. . 20
mencapm suatu tUJuan.

Metode eeramah adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisional,

karena sejak dahulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan

antm'a guru dengan anak didik dalam proses belajar mengajar. Metode eeramah

adalah penuturan atau penerangan seem'a lisan oleh guru terhadap kelas. 21

Menurut W. James Popham, metode eeramah setiap penyajian informasi

seem'a lisan baik yang formal dan berlangsung selama 45 menit, maupun informal

dan hanya berlangsung 5 menit. Ceramah tidak dapat dikatakan baik dan buruk;

ceramah harus dinilai menurut tujuan penggunaannya. 22 Metode eeramah adalah

metode yang paling banyak digunakan dalam proses 'mengajar, hampir lebih dari

separuh waktu mengajar dipakai guru untuk bereeramah. 23

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, mendefinisikan metode eeramah

sebagai eara penyajian pelajaran yang dilakukan guru dengan penuturan atau

penjelasan lisan seeara langsung terhadap siswa. 24

:w Ramayulis, "1/1JI11 Pendidikan h;/am ", (Jakarta: Kalam Mulia, 2002), hal. 149
21 Sri Anitah Wiryawan dan Noorhadi,"Slralegi be/ajar mengajar", (Jakarta: UT Jakarta, 2001)
22 W. James Popham, clan Eva, L. Baker, reknik Mengqjar Seew"a Sis/emalis, (Jakarta: Rineka
Cipta, 200 I), eel. I<.c-2, hal. 80
23 Lily Budimja, "HakikallJletude Inslruksionaf'. (Jakarta: Depdiknas, 200 1).
2~ Syaiful Sahri Djamarah dan Aswan Zain, Stralegi Be/ajar Alengajar, (Jakarta: Rineka
Cipta. 2006), Edisi revisi, hal. 97
16

Cara mengajar dengan eeramah dapat dikatakan juga sebagai teknik kuliah,

merupakan suatu eara mengajar yang digunakan ~ntuk menyampaikan keterangan

atau inforl11asi tentang suatu pokok persoalan selia masalah seeara lisan.

Metode eeramah menurut Syaiful Syagala, adalah sebuah bentuk interaksi

melalui penerangan dan penuturan lisan dari guru kepada perserta didik. Dalam

pelaksanaan eeramah untuk menjelaskan uraiannya, guru dapat menggunakan alat-

alat bantu seperti gambar dan audio visuallainnya. 25

Metode eeramah yaitu sebuah metode mengajar dengan l11enyampaikan

informasi dan pengetahuan seeara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umnmnya

mengikuti seem'a pasif. Metode eeramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode

yang paling ekonomis untuk menyampaikan suatu informasi dan paling efektif dalam

mengatasi kelangkaan literatur/rujukkan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan
. 26
paIJam Slswa.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa, metode eeral11ah

aclalah menyal11paikan sebuah materi peljaran melalui penerangan dan penuturan

seem'a lisan oleh guru kepacla siswa. Dalam mempeljelas penuturan atau

penyajiannya, guru c1apat menggunakan alat-alat bantu seperti gambar, peta, dan

sebagainya. Ccramah juga sebagai kegiatan yang mel11beri informasi c1engan kata-

kata yang sering l11engaburkan dan kaclang-kaclang ditafsirkan salah.

15 Syniful Syagala, Konsep donlv/akna Pembe/ajaran, (Banclutlg: Altbbeta, 2005), hal. 201
20 Andrian, Gp. Cit, hal. 4
17

2. Kelebihan dan Kekurangan metode ceramah

Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan '~swan Zain, metode ceramah

mempunyai kelebihan dan kekurangan antara lain: 27

Kelebihan metode ceramah:

1. Guru mudah menguasai kelas.

,2. Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas.

3. Dapat diikuti olehjumlah siswa yang besar.

4. Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya.

5. Guru mudah l11enerangkan pelajaran dengan bailc

Kekurangan l11etode ceramah sebagai berikut:

I. Mudah l11enjadi verbalisl11e (pengertian kata-kata).

2. Yang visuall11enjadi rugi, yang auditif (l11endengar) yang besar menerimanya.

3. Bila selalu digunakan dan terlalulal11a akan l11el11bosankan.

4. Guru sulit untuk menentukan dan l11enyil11pulkan bahwa siswa mengerti dan

tertarik pada ceramahnya.

5. Menyebabkan siswa menjadi pasif.

3. Langkah-Iangkah pelaksanaan metode ceramah

Dalal11 kehidupan sehari-hari disekolah l11etode ceramah paling popular

dikalangan guru. Sebelul11l11etode lain yang dipakai untuk mengajar, metode ceramah

n Syaiful Bahri Djumurah dan Aswan Zain, Op. cil, hal. 97-98
18

yang paling dulu digunakan, oleh karena itu disarankan agar guru mengikuti langkah-

langkah sebagai berikut: 28 \

a. Persiapan

1. Menjelaskan tujuan lebih dahulu kepada siswa dengan maksud agar Slswa

mengetahui arah kegiatannya dalam belajar.

2. Mengemukakan pokok materi yang disampaikan kepada siswa.

3. Memancing pangalaman siswa dengan materi yang akan dipelajarinya yaitu

dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan yang menarik perhatian

mereka.

b. Penyajian

1. Mel11perhatikan Slswa dari awal sampai akhir pelajaran, agar Slswa tetap

berkonsentrasi terhadap pelajaran.

2. Menyajikan pelajaran secm'a sistematis.

3. Kegiatan belajar mengajar diciptakan secara variatif.

4. Mel11beri pelajaran ulangan kepada siswa.

5. Mel11bangkitkan motivasi belajar secm'a terus l11enerus selama kegiatan belajar

l11engaj ar berlangsung.

6. Menggunakan media pelajaran yang variatif yang sesum dengan tujuan

pel11belajaran.

:!S Syaiful Syagala, oj). dt, hal. 202-203


19

c. Penutup

1. MengambiJ kesimpuJan dari semua materi p~ajaran yang telah diberikan.

2. Mel11berikan kesempatan kepada siswa untuk menanggapi l11ateri peJajaran

yang teJah diberikan.

3. MeJaksanakan peniJaian seear komprehensip untuk mengukur perubahan

tingkah Jaku.

D. Metode Praktikum

1. l'engertian metode pl'aktikum

Mcngembangkan pembelajaran IPA mel11erlukan pengujian dan pengulasan

yang Jebih mendaJam dengan melakukan kegiatan seperti membandingkan,

mengkJasifikasikan, menyeJidiki, melakukan percobaan, dan memecahkan masaJah.

Praktikum merupakan strategi pembelajaran atau bentuk pengajaran yang

digunakan untuk mel11beJajarkan secara bersal11a-sal11a kemal11puan psikomotorik

(keleral11pilan), pengerlian (pengetahuan) dan afektif (sikap) l11enggunakan sarana

Jaboratorium 29 Laboratorium adaJah suatu tempat atau sarana yang dibuat untuk

l11el11eberikan kesempatan kepada siswa mempraktekkan suatu tentang keterampiJan

clan teknik sebagaimana clirumuskan claJam tujuan pembelajaran yang harus clicapai

dalam kegiatan praktikum tersebut 30

2') M. Zainuddin, Prak/ikulJl, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2001), ha1.2


,,(llbid, haLS
20

Gustone dan Champagne (1990) berpendapat bahwa kegiatan praktikul11 akan

berhasil digunakan untuk l11engubah pengetahuan ~iswa jika l11ereka l11elaksanakan


\
tugas-tugas kecil dalam praktikul11. Banyak tugas akan l11el11bantu siswa l11enyusun

kembali pengetahuannya dengan l11enghabiskan sedikit waktunya untuk berinteraksi

dengan alat-alat, instruksi, dan cara kerja, serta menghabiskan lebih banyak waktu

untuk berdiskusi dan l11erenung. 31

Metode praktikum atau eksperimen adalah cara penyajian pelajaran dil11ana

siswa melakukan percobaan dengan mengalal11i dan l11el11buktikan sendiri sesuatu

yang dipelajari dalam proses belajar mengajar. Dengan l11etode percobaan ini siswa

dituntut untuk l11engalami sendiri, l11encari kebenaran, l11encoba, l11eneari suatu

hukum/clalil, claml11enarik kesimpulan atas proses yang dialaminya itu. 32

Menurut Sholahuddin pelaksanaan pratikum yang benar yaitu bukan sekedar

verifikasi teori tetapi merupakan upaya menemukan konsep dan melibatkan siswa

secm'a aktif, akan l11al11pu mengurang1 tingkat keabstrakan konsep dan

memungkinkan teljadinya salah konsep. Melalui kegiatan praktikum Slswa akan

mendapatkan konsep yang dipelajari melalui pengalal11an langsung, mengal11ati,

menafsirkan, meramalkan serta mengajukan pertanyaan-pertanyaan selama kegiatan

pratl'](tlln ber Iangsung. 33

31 Cristina Hart, "What IsTlle Purpose Of This Experiment? Or Can Student Learn Something
From Doing Experiment?", JOJ'na/ of Research In Science Teaching. Vol 37, no, 7 ( September 2000),
hal. 656
32 Syaifltl Sahri Djamarah dan Aswan Zain, Op.cit, hal. 84
D ArifSholahuddin, "Peningkatan pemahaman konsep keseimbangan kimia melalui
penggunaan <llat bantu bctajardan optimalisasi pratikum, Vidya KilI)'(l, I (1) (April, 2001), hal.15
21

Metode praktikum dapat dilakukan kepada siswa setelah guru memberikan

arahan, aba-aba, petunjuk untuk melaksanakanny~ Kegiatan ini berbentuk praktik


\
dengan menggunakan alat-alat telientu, dalam hal ini guru melatih keterampilan

siswa dalam menggunakan alat-alat yang telah diberikan kepadanya serta hasil

dicapai mereka. 34

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dengan praktikum akan melatih

siswa menggunakan alat-alat sains untuk meneliti, mengamati, dan menganalisa suatu

proses. Siswa akan mengalami proses belajar yang efesien dalam mii siswa tidak

memperoleh ilmu pengetahuan yang statis dan otoriter, melainkan siswa diharapkan

akan memperoleh kesempatan untuk mengembangkan berbagai keterampilan baik

keterampilun psikomotor maupun intelektual, menghayati prosedur ilmiah dan sikap

ilmiah. Sehingga siswa menyadari bahwa ilmu sebenarnya bersifat dinamik dan

berkembang secara kontinu. Bila siswa bekerja sama dalam memecahkan atau

menyelidiki masalah, maka mereka akan terlibat dalam mengembangkan konsep

dirinya seperti merencanakan, mengorganisasi, komunikasi sosial, kreativitas, dan

akademik. Dalam penelitian ini materi yang digunakan untuk kegiatan praktikum

adalah tentang pokok bahasan sistem pencernaan makanan.

34 Martinis Yamin, Op cit, hal. 7


22

2. Kelebihan dan kekurangan metode praktikum

Menurut Momi Sahromi dan Tjetje Sutara,',netode pembelajaran praktikum

memiliki kelebihan dan kekurangan antara lain: 35

Kelebihan metode praktikum:

I. Menghilangkan atau mengurangi timbulnya verbalisme.

2. Melibatkan siswa secara langsung dalam mengalami atau mengamati sendiri

suatu proses atau pengalaman suatu objek.

3. Siswa benar-benar yakin akan hasilnya karena siswa mengalami sendiri

sesuatu yang sedang dipelajari.

4. Memupuk dan mengembangkan sikap berpikir ilmiah, sikap inovatif dan kerja

san1U.

5. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa serta memperkaya

pengalaman siswa.

Kekurangan metode praktikum:

I. Guru harus benar-benar mampu dan menguasai materi selia keterampilan.

2. Suatu praktikum tidak selalu berhasil, adapula kemungkinan gaga!.

3. Alat dan bahan yang harganya mahal dapat menghambat untuk melakukan

praktikum.

35 Momi Sahromi dan Tjetje SUlara, Pengelolaan Pengajaran Bio/agi, (Jakarta: UT, 2001 ),
hal. 74-75
23

4. Banyak praktikum yang memerlukan banyak waktu, sehingga terpaksa

dilakukan diluar jam pelajaran.

3. Lallgkah-langkah pelaksallaan metode pl'aktikum


\
Langkah-langkah pelaksanaan metode praktikum antara lain: 36

a. Persiapan

I. Menentukan tujuan instruksional yang akan dicapai dalam melakukan

kegiatan praktikum.

2. Menentukan hasil yang diharapkan dari akhir kegiatan praktikum.

3. Merumuskan suatu tugas yang dapat menuntut siswa untuk mengaplikasikan,

menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan kognitif yang dimiliki, bukan

sekedar mengikuti prosedur Itahap praktikum.

4. Mempertimbangkan perilaku awal Slswa, apakah konsep/teori yang

dibutuhkan untuk mengerjakan tugas praktikum telah dikuasai siswa.

5. Menyiapkan pasilitas seperti ruang, peralatan praktikum, bahan praktikun dan

sebagainya.

b. Pelaksanaan

I. Menginformasikan tujuan praktikum.

2. Mengkol11unikasikan tugas masalah yang harus diselesaikan melalui

praktikul11.

3. Menerangkan prosedur praktikum, meliputi; pembagian waktu praktikum,

cam kelja, bimbingan praktikum dan laporan praktikum.

J6 Lily l3udiardjo, Op. cit, hal 13-15


24

4. Mel11bimbing pelaksanaan praktikul11.

c. Penutup
\
I. Memberi kesempatan kepada siwa untuk melaporkan hasil praktikum.

2. Melaksanakan kesel11patan kepada siswa lain untuk menanggapi hasil

praktikum tersebut.

3. Memberi umpan balik berupa pertanyaan-pertanyaan.

4. Menyimpulkan hasil praktikum.

E. Metode Pemberian Tugas

1. Pengel·tian metode pemberian tugas

Pola pemberian tugas mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan Slswa

setelah mendapat tugas dari guru. Seperti membuat karangan, mengeljakan soal,

menyusun makalah, mengadakan eksperimen, dan mempersiapkan suatu ceramah.

Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, metode pemberian tugas
> k t:\

atau resitasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberikan tugas

tcrtentu agar murid melakukan kegiatan belajar. Tugas yang dilaksanakan oleh siswa

dapat dilakukan di dalam kelas, di sekolah, di laboratorium, di perpustakaan, di


37
rumah atau climana saja tugas itu dapat clikeljakan.

Metode pemberian tugas adalah metode yang dapat membuat proses belajar

l11engajar l11enjacli menYlOnangkan, efektif dan efisien. Tugas dapat memberi


\~

37 Syni!;" Bahri Djamamh, 01'. cil. hal 85


25

kesempatan kepada SlSWa untuk menenma inforl11asi baru, mengaplikasikan,

menganalisis, bahkan mengevaluasi infomlasi terse~t. JS

Menurut Agus Sutanto, metode pemberian tugas adalah suatu cara mengajar

yang dilakukan guru dengan jalan meminta murid untuk mengerjakan sesuatu diluar

jam pelajaran. Dengan pemberian tugas siswa l11emperdalam konsep-konsep secara

leluasa dan memperkaya pengalan~aImya di sekolah. 39

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa metode pemberian tugas atau

resitasi adalah metode penyajian bahan pelajaran dimana guru memberikan tugas

kepada tertentu kepada siswa agar siswa melakukan kegiatan belajar. Tugas dapat

dikeljakan di kelas, di sekolah, di rumah, di perpustakaan, di laboratorium dan

ditempat lainnya. Dengan pemberian tugas tersebut siswa dapat memperdalam

konsep seCal'a luas dan dapat memperkaya pengalal11annya di sekolah.

2. Kelcbihan dan kekurangan mctode pembcrian tugas

Metode pemberian tugas memiliki keunggulan dan kelemahan seperti halnya

metode mengajar yang lainnya. Keunggulan metocle pemberian tugas:

Kelebihan metode pemberian tugas: 40

I. Lebih ll1crangsang slswa dalam melakukan aktivitas belajar

indivicluallkelompok.

31: Lily Budiardjo, Ale/ode Pemberic/I1 Tugas, (Jakarta: Depultemen Pendidikan Nasional, 2001),
hal. I
3') Agus Sutanto, "Meningkatkan HasH Belajar Fisika Konsep Kelistrikan Melalui Metode

Pcmberian Tug<ls Pada Siswa SLTP Negeri I Banjarnegara ", Bllle/in Pe/angi Pelldidikan, vol. 4, no. 2
(2002 ), hal. 37
40 Syaiful13ahri Djamarah dan Aswan Zain, Op. cit, hal 86-87
26

2. Dapat l11engel11bangkan kel11andirian siswa diluar pengawasan guru.

3. Dapat l11embina rasa tanggungjawab dan di~lin siswa.

4. Dapat l11el11bangkitkan kreativitas siswa.

5. Siswa dapat l11el11bina kebiasaan siswa untuk l11encari dan mengolah sendiri

inforl11asi dan komunikasi.

6. Mel11buat siswa lebih efektif dalam belajar yang dilakukan dengan berbagai

variasi sehingga tidak membosankan.

Kelemahan metode pemberian tugas antm·a lain:

I. Sulit lllengetahui dan lllengawasi Slswa apakah lllereka benar-benar

l11engeIj akan sendiri/tidak.

2. Khusus tugas kelolllpok, tidak jarang yang aktif lllengeljakan dan

lllenyelesaikannya adalah anggota tertentu saja.

3. Tidak llludah lllelllberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan individu

Slswa.

4. Bila pelaksanaannya tanpa supervisi yang baik dapat melllberikan pengalaman

yang salah.

5. Sering lllelllberikan tugas yang tidak bervariasi dapat l11enilllbulkan

kebosanan siswa.
27

3. Lallgkah-lallgkah pclaksallaall mctodc pcmbcrian tllgas

Lallgkah-Iallgkah pelaksanaan metode pemberian t,as antara laill: 41

a. Fase pemberiall tugas

I. Tujuan yang akan dieapai

2. Jenis tugas yang jelas dan tepat sehingga siswa mengerti apa yang ditugaskan

tersebut.

3. Sesuai dengan kemampuan siswa.

4. Ada petunjukl sumber yang dapat membantu pekerjaan siswa.

5. Sediakan waktu yang eukup untuk mengeljakan tugas tersebut.

b. Fase pelaksanaan tugas

I. Diberikan bimbingan/pengawasan dari guru.

2. Diberikan dOl'Ongan/motivasi sehingga anak mau bekerja.

3. Dikeljakan oleh siswa sendiri, tidak menyuruh orang lain.

4. Dianjurkan agar hasil-hasil yang dipel'Oleh dengan baik dan sistematis.

e. Fase mempertanggung jawabkan tugas

1. Laporan siswa baik lisan/tulisan dari apa yang telah dikeljakan.

2. Ada tanya jawab/diskusi kelas.

3. Penilaian hasil belajar siswa baik dengan tes/nonles alau eara lainnya.

4\ Ibid, hal. 86
28

F. Kerangka Berpikir

Biologi sebagai bagian dari IPA mempun~i cakupan yang luas terdiri dari

konsep-konsep tentang gejala-gejala alam yang banyak dialami siswa dalam

kehidupan sehari-hari. Dalam rangka meningkatkan kualitas pengajaran biologi yang

diberikan pada siswa salah satu caranya yaitu dengan meningkatkan proses interaksi

belajar melalui kegiatan yang diperlukan dalarn menyarnpaikan materi pelajaran.

Salah satu kegiatan yang sangat penting dalam penyajian materi pelajaran biologi

adalah kegiatan praktikum yang dilaksanakan di labolatorium. Dengan praktikum ini

siswa mengalami sendiri atau melakukan sendiri serta dapat membuktikan dan

menarik kesimpulan sendiri tentang suatu objek, keadaan atau proses tertentu. Untuk

pengajaran praktikum adalah afektif untuk mencapai tiga macarn tujuan pengajaran

secara bersamaan yaitu keterampilan kognitif, afektif dan psikomotori. Agar

pelaksanaan praktikum dapat berjalan seperti yang diharapkan maka sebelumnya

siswa diberikan penjelasan tentang pengetahuan dan konsep-konsep yang akan

dipelajarinya sehingga pada saat pelaksanaan praktikum siswa sudah mempunyai

bekal pengetahuan yang cukup. Penjelasan materi bilogi kepada siswa dilakukan

melalui metode ceran1ah. Dengan metode tersebut maim siswa terlibat aktif dalam

proses belajar mengajar dan lebih mudah memahami materi yang sedang

dipelajarinya.

Dalam menyapaikan materi pelajaran biologi senng digunakan metode-

metode pengajaran yang lain diantaranya metode pemberian tugas. Metode

pemberian tugas ini bertujuan untuk meningkatkan aktifitas dan kreatifitas siswa
29

dalam proses belajar mengajar. Tugas belajar dapat diberikan guru di sekolah maupun

di rumah. Pemberian tugas dilakukan setelah SiS~ menerima penjelasan dari guru
tentang suatu pokok bahasan tertentu. Karena itu digunakan metode ceramah.

Melalui metode ceramah - metode pemberian tugas ini diharapkan siswa dapat

memanfaatkan waktu yang tersedia dengan efektif dan efisien. Sehingga dapat

mencapai prestasi belajar yang lebih baik. Metode pemberian tugas ini mempunyai

kelemahan dimana guru sulit untuk mengetahui bahwa tugas-tugas yang diiberikan

benar-benar dikeljakan sendiri oleh siswa.

Dengan adanya pengaruh metode mengaJar (ceramah, metode ceramah -

praktikum dan metode ceramah - pemberian tugas) yang digunakan dalam

penyampaian materi pelajaran bialagi, maka dalam penelitian ini diduga adanya

perbedaan hasil belajar bialagi siswa apabila tiga kelampak siswa yang berbeda

diajarkan dengan tiga bentuk metade mengajar tersebut. Dalam penelitian ini metade

ceramah ceramah - praktikum memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi dari pada

metade ceramah - pemberian tugas danl11etade cral11ah saja.

G. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka pikir maka hipatesis penelitian 1111

dapat dirul11uskan sebagai berikut :

Ha = Tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar bialagi antara tiga kelal11pak

siswa yang diajarkan dengan tiga bentuk metade yang berbecla.


30

HI = Terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar biologi antara tiga kelompok siswa

yang diajarkan dengan tiga bentuk meto~e yang berbeda, yaitu metode

ceramah-praktikum lebih baik dari pada metode ceramah-pemberian tugas

dan metode ceramah saja.

Hipotesis statistik

Sesuai dengan hipotesis penelitian maka hipotesis statistik dapat dirumuskan sebagai

berikut:

Ho :MA=MB=MC

HI :MB>MC>MA

Keterangan :

MA: rata-rata hasil belajar biologi populasi siswa yang diajarkan dengan metode

ceramah saja

MB: rata-rata hasil belajar biologi populasi Slswa yang diajarkan dengan metode

ceramah - praktikum

MC: rata-rata hasil belajar biologi populasi siswa yang diajarkan dengan metode

ceramah - pemberian tugas


UIN
SYARIF HIDAYATULI)."
JAKARTA
BAB III

METODOLOGI PEN~ITIAN

A. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan rata-rata hasil belajar

biologi antara tiga kelompok siswa yang diajarkan dengan tiga bentuk metode

mengajar yang berbeda.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2006 - Desember 2006.

Penelitian dilakukan di sekolah Menengah Pertama (3MP) yang berlokasi di

kabupaten Bekasi, yakni 3MP Negeri 1 Cikarang Barat Bekasi.

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu.

Metode ini digunakan karena mengelompokkan secm'a acak yang tidak mungkin

dilakukan (tidak dapat mengacak siswa dalam satu kelas yang ikut melakukan

eksperimen dan tidak). Jadi dalam kelas tersebut masih terdapat siswa yang tidak

terpilih sebagai sampel tetapi tumt di beri perlakuan (intact group).

31
32

Rancangan penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:

Kelompok A 0 XA 0
\
Kelompok B 0 XB 0

Kelompok C 0 XC 0

Keterangan:

0 : Pre-test

XA: Kelompok siswa yang diajar dengan metode mengajar ceramah saja

XB: Kelompok siswa yang diajar dengan metode megajar ceramah praktikum

XC: Kelompok siswa yang diajar derigan metode ceramah - pemberian tugas

o : Post-test

D. Variabel Penelitian

Dalam Peneltian ini terdapat dua variabel, yaitu:

1. Variabel bebas: Metode pembelajaran (metode ceramah, metode ceramah-

praktikum dan metode ceramah-pemberian tugas)

2. Variabel terikat: Hasil belajar biologi

E. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Negeri I Cikarang Barat Bekasi yang mendapat pelajaran biologi pada tahun ajaran

2006-2007.
33

Penentuan kelas yang dipakai sebagai kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol dilakukan dengan Cluster Random Sampl~g yaitu cara penentuan sampel

dalam bentuk berumpun atau dalam bentuk kelas-kelas. Caranya yaitu dari banyaknya

jumlah kelas II yang ada di sekolah tersebut dipilih tiga kelas untuk dijadikan sebagai

kelompok penelitian. Ketiga kelas itu akan ditentukan oleh pihak sekolah.

Pengambilan sampel dilaksanakan secara Simple Random Sampling atiinya

setiap unsur dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk terambil

sebagai unsur dalam sampel. Caranya dengan mengacak pada masing-masing kelas

diambil 30 siswa. Sehingga diperoleh sampel sebanyak 90 siswa.

F. Instrumen Penelitian

Hasil belajar adalah perilaku berupa pengetahuan, keterampilan, sikap,

informasi, dan strategi kognitif yang baru diperoleh siswa setelah berinteraksi dengan

lingkungan dalam suasana atau kondisi pembelajaran. Pengetahuan, keterampilan,

sikap, informasi, dan strategi kognitif tersebut adalah baru bukan yang telah dimiliki

siswa sebelum memasuki kondisi atau situasi pembelajaran dimaksud. Untuk

menentukan tingkat penguasaan, kemampuan dan keterampilan digunakan hasil test

belajar. Hasil belajar siswa dibatasi pada ranah kognitif yang meliputi ingatan

(retention), pemahaman (comprehension), dan aplikasi (application).

Untuk mengetahui data test hasil belajar maim dibuat instrumen penelitian

yang disusun sesuai dengan jenis data yang diperlukan untuk pengujian hipotesis,

jenis data tersebut adalah hasil belajar biologi. Karena itu instrumen yang digunakan
34

adalah berupa test hasil belajar biologi. Tes hasil belajar biologi yang digunakan

terdiri dari tes objektif pilihan ganda dengan 4 pilih\n jawaban. Jawaban yang benar

akan di beri nilai 1 dan jawaban yang salah akan di beri nilai O.

Oleh karena itu dalam penyusunan instrumen dibuat pula tabel kisi-kisi

instrumen hasil belajar biologi guna mendukung validitas isi tersebut. Kisi-kisi

instrumen hasil belajar biologi siswa setelah dilakukan uji validitas instrumen dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel III.I
Tabel Kisi-Kisi Instrumen HasH Belajar Siswa
Pokok Sub Pokok Bahasan Aspek Aspek Aspek Jumlah
Bahasan Kognitif Kognitif Kognitif
Cl C2 C3
Sistem - Kandungan zat 1,2,3, 5,9 6 9
Pencernaan makanan 4,7,8,
Makanan
Pada - Sistem pencernaan 16, 17, 10, 11, 23 IS
Manusia makanan pada manusia 19,20, 12, 13,
21, 22, 14, IS,
24 18,

- Kelainan dan gangguan 28,29 26,27 25 5


pada sistem
pencernaan makanan
Jumlah 14 12 3 29

Keterangan:

CI = Pengetahuan

C2 = Pemahaman

C3 = Aplikasi
35

1. Validitas Instrumen Penelitian

Validitas berhubungan dengan sejauh mana \;uatu alat mampu mengukur apa
\

yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini validitas yang digunakan adalah

validitas isi (content validity). Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila

mengukur tujuan khusus tertentu sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang

diberikan.! Validitas instrumen dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

rpb=
Mp-Mt. {P
SDt VQ
Dari hasil perhitungan uji validitas instrumen maka diperoleh instrumen data

hasil belajar biologi sebanyak 29 butir yang valid dari jumlah soal sebanyak 40 soal
. 2
ll1strumen.

2. Reliabilitas Instrumen Penelitian

Reliabilitas alat ukur adalah ketepatan atau keandalan dalam mengukur apa

yang hendak diukur. Sebuah tes dikatakan memiliki reabilitas yang baik apabila tes

tersebut dapat memberikan hasil yang tetap atau bila hasil pengukurannya dapat

dipercaya. Uji reliabilitas yang digunakan yaitu dengan menggunakan rumus Kuder

Richardson atau yang dikenal dengan K-R 20, yaitu: 3

Rumus K-R. 20

I Suharsimi, arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 200 I), eel

ke-2, hal. 67
2 Perhitungan lengkap pada lampiran 14 hal. 108
) Suharsimi Arikunto, 01'. cit hal. 163
36

rn
\
Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas melalui rumus K-R 20 diperoleh

r-hitung sebesar 0,690 dan diperoleh r-tabel sebesar 0,361 pada ex = 0.0 I, maka

r-hitung lebih besar dari pada r-tabel yaitu ( 0,690 > 0,361), dengan demikian data

instrumen tersebut adalah reliabe1. 4

3. Perhitungan Analisis Butir Instrumen

Sebelum penelitian terlebih dahulu dilakukan qji coba instrument melalui

perhitungan analisis butir instrument dengan cara menghitung difficulty level (tingkat

kesukaran) dan discriminating power (daya pembeda) tiap butir soal.

Tingkat kesukaran dari suatu tes digunakan untuk mengetahui apakah tiap

butir soal termasuk dalam kategori mudah, sedang atau sukar. Tingkat kesukaran

dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

U-L
TK =
T

Sedangkan daya pembeda soal berguna untuk mengetahui kemampuan suatu

soal membedakan siswa yang pandai dan siswa yang kurang pandai. Daya pembeda

dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Rumus daya pembeda soal:

D= U-L
0,5xT

" Perhitungan lengkap pada lampiran 14 hal. 110


37

Pada analisis butir instrument penelitian uji caba terdapat tingkat kesukaran

antara 0.15 - 0.85, sehingga dapat ditarik kesimpu~n tingkat kesukarannya termasuk

kategari sedang. Adapun indeks daya pembeda saal memiliki rata-rata sebesar 0.27.

Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa instrument penelitian uji caba dapat

mengukur dengan baik tiap butir saal dalam membedakan antara siswa yang pandai

dengan siswa yang kurang pandai. 5

F. Teknik l'engumpulan Data

Data yang diambil clalal1l penelitian ini berupa skor-skar yang terdiri clari skar

pre-test dml skar past-test. Skar pre-test adalah skor-skar siswa dari tes hasil belajar

bialagi yang diberikan sebeJum melalui kegiatan belajar mengajar. Tluuan skar pre-

test adalah llntuk mengetahui apakah sampel berangkat dari kemampuan yang sama

atau tidak. Skar past-test adalah skar-skar siswa yang diperaleh dari tes hasil belajar

biolagi, tes ini diberikan kepada siswa melalui kegiatan belajar mengajar.

G. Tcknik Analisis Data

Analisis data diawal dengan pengujian terhadap rata-rata skar pre-test untuk

mengetahlli apakah siswa berangkat dari kel1lal1lpuan awal yang sarna atau tidak.

Pengujian clilakukan clengan llji F melalui ANAVA satu jalur (one-way). Karena

lebih dari clua rata-rata yang dibandingkan.

Pengujian hipatesis dilakukan setelah persyaratan analisis. Pengluian hipatesis

diJakukan melalui ANA VA. DaJam penelitian ini ANAVA yang ditcrapkan adalah

5 Perhitungnn lengkap pada lampiran 14 haL JJ1


38

ANAVA satu jalan, karena ingin menguji pengaruh satu variabel bebas yaitu strategi

penggunaan metode mengajar terhadap hasil bel~ar biologi pada tiga kelompok

siswa (lebih dari dua kelompok). ANAVA satu jalan diterapkan setelah diuji pada

populasi berdistribusi normal dan mempunyai variansi yang sama. Dari hasil

pengujian melalui ANAVA satu jalur diketahui apakah terdapat perbedaan rata-rata

hasil belajar biologi antm'a tiga kelompok siswa yang diajar dengan metode mengajar

yang berbeda. 6

ANAVA satu jalan sering disebut juga ANAVA klasifikasi tunggal, ada

beberapa pengertim1 dan rumus-rumus yang diperlukan sebelum mengadakan

perhitungan nilai F yang dibuat dalam tabel persiapan, yaitu sebagai berikut: 7

Tabel III.2
Tabel ANAVA satu jalul' ( tunggal )
Sumber Derajat
Varians Jumlah Kuadrat (JK) Kebebasan (db) Means Kuadrat
(MK)
Kelompok JKk = (Xk Y - (ZXr y Dbk= K - 1 MKk=JKk
(K) NK N dbk

Dalam (d) JKd = JKt - JKk Dbd=N - K MKd=JKd


dbd
Total (T) JKt= LX1.L Dbt=N -1 *)
N

6 Perhitungan lengkap pada lampiran 5 hal. 80


7 Suharsimi Arikunto, P"osedur Penelitian Sebuah Pendekatan dan Praktek, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2004), hal. 294
39

Tabe! III.3
Tabe! ringkasan tabel AtTAVA
Sumber Varians JK Db MK Fo P
Kelompok (K)
Dalam (D)
Total (T)

keterangan:
N = Jumlah subjek dalam kelompok
K = Banyaknya kelompok
N = Jumlah subjek se!Uluhnya

(XT)' = Faktor koreksi yang muncul berkali-kali


N
Untuk mencari harga Fo dapat digunakan rumus:
MK(k)
Fo = dengan dbf= dbk lawan dbd
MK(d)

Selanjutnya untuk mengetahui rata-rata hasil belajar biologi kelompok mana

yang tertinggi dan terel1dah, Tukey digunakal1 dengan alasan bahwa hipotesis yang

diuji lebih dari dua kelompok rata-rata yang dibandingkan.

Uji Tukey dapat digunakan untuk menguji seluruh kemungkinan pasangan

sederhal1a (yang melibatkan dua buah pasangal1 rata-rata), penggunaan uji Tukey

lebih bersifat power pull (cenderung menolak Ho). Uji Tukey digul1akan dengan cara

membandingkan perbedaan setiap rata-rata dengan nilai kritis HSD (jika jumlah
40

subjek pada setiap kelompok sama besar) dapat ditentukan dengan mnms sebagai

berikut: 8
\
HSD = Q 1- a x MS",
(M -K),K n

Keterangan:

Q = Nilai pada distribusi studentized range statistik


K = Jumlah kelompok dalam ANAVA
N =Besamya sampel (jumlah subjek)
I-a
Q= M-K,K

I. Desain Pembelajaran

Penelitian ini dilakukan di SMPN I Cikarang Barat Bekasi, penelitian ini

dilakukan sebanyak 5 kali pertemuan pembelajaran dengan pokok bahasan materi

sistem pencernaan makanan pada manusia. Penulis memberikan perlakuan yang

berbeda pada tiga kelas yang dijadikan sampel penelitian. Kelas 11.5 sebagai

kelompok eksperimen I yaitu diberi perlakuan dengan menggunakan metode

ceramah-praktikum, kelas Il.4 sebagai kelompok eksperimen II yaitu diberi perlakuan

dengan metode ceramah-pemberian tugas dan kelas 11.3 sebagai kelompok kontrol

yang diberi perlakuan dengan metode ceramah saja.

8 Furqon, SWlislika Terapan Un/uk Pene/ilian, ( Bandung: Alfabeta, 2004 ), eet. Ke-s, hal.
215-216
41

Untuk mengetahui hasil belajar biologi, penulis memberikan tes objektif

sebanyak 30 soal pilihan ganda. Sehingga diPerole\data hasil belajar tentang materi

sistem pencernaan makanan pada manusia untuk mengetahui pengaruh perbedaan

hasil belajar biologi antara siswa yang diberikan pengajaran dengan metode ceramah,

metode ceramah-praktikum dan metode ceramah-pemberian tugas.

1. Metode ceramah

Dalam kehidupan sehari-hari metode ceramah paling populer dikalangan guru,

sebelum metode lain digunakan untuk mengajar metode ceramah paling dulu

digunakan, pada penelitian ini kelompok siswa yang diajarkan dengan metode

ceramah dijadikan sebagai kelas kontrol, dalam menerapkan metode ini diperlukan

tahapan-tahapan dalam proses belajar mengajar dikelas yaitu sebagai berikut:

A. Apersepsil Pemanasan

I. Guru mengaitkan materi pelajaran pada pertemuan sebelumnya.

2. Guru mengemukakan pokok materi untuk diberikan kepada siswa.

B. Eksplorasi/Kegiatan inti

I. Guru langsung menjelaskan pokok materi dengan meode ceramah.

2. Guru memperhatikan siswa dari awal sampai akhir pelajaran agar siswa tetap

berkonsentrasi terhadap pelajaran.

C. Penutup

I. Guru mengambil kesimpulan dari semua materi pelajaran yang diberikan

kepada siswa selama proses kegiatan belajar mengajar di kelas.


42

2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanggapi dan bertanya

terhadap mated pelajaran yang telah diberik~.

2. Metode Ceramah - Praktikum

Dalarn menerapkan metode praktikum dalam kelas eksperimen terlebih

dahulu melaksanakan rencana/prosedur penelitian melalui beberapa tahapan-tahapan

sebagai berikut:

A. Apersepsi/ Pemanasan

1. Guru melakukan observasi mela1ui tanya jawab 1angsung kepada guru dan

beberapa siswa serta pengarnatan terhadap proses belajar mengajar yang

meliputi fasi1itas labortodum yang mendukung untuk pelaksanaan praktikum

pencernaan makanan pada manusia, buku acuan yang digunakan, dan metode

yang selama ini digunakan.

2. Guru selanjutnya mengaitkan materi pe1ajaran pada peliemuan sebelumnya

dan mengemukakan mated pelajaran yang akan diberikan kepada siswa.

B. Eksplorasi/Kegiatan inti

1. Guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan rencana

pembelajaran dan menje1askan mated sistem pencernaan makanan pada

manusia melalui metode ceramah.

2. Selanjutnya guru menerangkan prosedur praktikum, cara kerja, menentukan

kelompok siswa, bimbingan praktikum dan laporan hasil kerja praktikum.


43

3. Pada pertemuan berikutnya guru menerapkan dan melakukan kegiatan

praktikum yang melibatkan siswa secara a\tif untuk mempelajari konsep-

konsep penting dalam materi pencemaan makanan pada manusia.

C. Penutup

1. Guru mengambil kesimpulan dari semua materi pelajaran yang telah diberikan

kepada siswa dan guru menyimpulkan hasil kegiatan praktikum pada saat

pelaksanakan praktikum.

2. Guru memberikan kesampatan kepada siswa untuk melaporkan hasil praktikum

dan memberikan umpan balik berupa pertanyaan-pertanyaan.

3. Metode Ceramah - Pemberian tugas

Dalam menerapkan metode pemberian tugas pada kelas eksperimen terlebih

dahulu melaksanakan rencanalprosedur penelitian melalui beberapa tahapan-tahapan

sebagai berikut:

A. Apersepsi/ Pemanasan

I. Guru menetapkan jenis pemberian tugas yang akan diberikan kepada siswa,

menyusun rencana pembelajaran dan guru memberikan tugas 4 hari sebelum

pelaksanaan proses pembelajaran berupa membuat rangkuman/resume materi

pelajaran sistem pencemaan makanan pada manusia.

2. Guru mengaitkan materi pelajaran pada pertemuan sebelumnya dan

mengemukakan materi pelajaran yang akan diberikan kepada siswa.


44

B. Eksplorasi/inti

I. Guru melakukan proses pembelajaran sesuai ~engan rencana pembelajaran dan

menjelaskan materi pelajaran dari hasil tugas resume siswa dengan metode

ceramah.

2. Sebelum akhir pembeliUaran, guru memberikan tugas latihan kepada siswa

untuk memancing pengetahuan siswa kemudian guru mengevaluasi tugas

tersebut bersama siswa.

c. Penutup
I. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai hasil

tugas yang telah dikerjakan.

2. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa dan melaksanakan diskusi kelas,

serta mengumpulkan laporan tugas siswa baik lisan maupun tulisan dari apa

yang telah dikerjakan siswa.

3. Guru mengambil kesimpulan dari semua materi pelajaran yang telah diberikan

kepada siswa, kemudian guru memberikan tugas pekerjaan rumah dan

dilanjutkan dengan tugas resume.


BABIV

HASIL PENELITIAN DAN~EMBAHASAN

A. I-Iasil Belajar Biologi

1. Hasil Belajar Biologi Kelompok Siswa Yang Diajar Dengan Metode

Ceramah.

Data hasil belajar biologi siswa yang diajarkan dengan kombinasi metode

ceramah secara keseluruhan skor yang diperoleh nilai rata-rata hasil belajar biologi

pada konsep materi sistem pencemaan makanan pada manusia sebesar 20.40,

simpangan baku sebesar 2.03 dan nilai bentangan antara 17 - 25, skor tertinggi

sebesar 25 dan skor terendah sebesar 17. 1

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis terhadap hasil belajar pada tahap

pemberian pre-test kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah pada

konsep materi sistem pencemaan makanan pada manusia memiliki rata-rata pre-test

sebesar 58.51 % dan rata-rata post-test sebesar 70.55 % dengan selisih rata-rata

sebesar 12.04 %, maka setelah dilakukan proses pembelajaran rata-rata hasil belajar

siswa tal11pak terdapat peningkatan lebih baik secara relatif dibandingkan dengan

rata-rata sebelul11l11endapat perlakukan proses pel11belajaran. 2

I Perhitungan lengkap pada lampiran 21 hal. 118


2 Perhitungan lengkap pada lampiran 4 hal. 74

45
46

2. Hasil Belajar Biologi Kelolllpok Siswa Yang Diajar Dengan KOlllbinasi

Metode Cenllnah-Praktikulll
\
Data hasil belajar biologi siswa yang diajarkan dengan kombinasi metode

eeramah-praktikum seem'a keseluruhan skor yang diperoleh nilai rata-rata hasil

belajar biologi pada konsep materi sistem peneernaan makanan pada manusia sebesar

23.83, simpangan baku sebesar 2.60 dan nilai bentangan antara 20 - 28, skor tertinggi

sebesar 28 dan skor terendah sebesar 20. 3

Berclasarkan hasil perhitungan clan analisis terhadap hasil belajar pacla tahap

pemberian pre-test kelol11pok siswa yang c1iajarkan c1engan kombinasi metocle

eeral11ah-praktikum pada konsep materi sistem peneernaan makanan pacla manusia

l11el11iliki rata-rata pre-test sebesar 57.21 % clan rata-rata post-test sebesar 78.06 %

dengan selisih rata-rata sebesar 20.85 % , l11aka setelah dilakukan proses

pel11belajaran rata-rata hasil belajar siswa tal11pak terclapat peningkatan lebih baik

seeara relatif dibandingkan dengan rata-rata sebelul11 menclapat perlakukan proses

pel11belajaran. 4

3. Hasil belajal' Biologi Siswa Yang Diajar Dengan Kombinasi Metode

Ceramah-Pemberian Tugas

Data hasil belajar biologi Slswa yang c1iajarkan dengan kombinasi l11etocle

eeral11ah-pel11berian tugas seem'a keseluruhan skor yang c1iperoleh nilai rata-rata

hasil belajar biologi pad a konsep l11ateri sistel11 peneernaan makanan pada manusia

J Perllitullgan lcngkap pada laillpiran 23 hal. 126


4 Perhitungan Icngkap pada lampiran 4 hal. 74
47

sebesar 22.50, simpangan baku sebesar 2.43 dan nilai bentangan antara 17 - 26, skor

tertinggi sebesar 26 dan skor terendah sebesar 17. 5 \

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis terhadap hasil belajar pada tahap

pemberian pre-test kelompok siswa yang diajarkan dengan kombinasi metode

ceramah-pemberian tugas pada konsep materi sistem pencernaan makanan pada

manusia memiliki rata-rata pre-test sebesar 58.48 % dan rata-rata post-test sebesar

75.74 % dengan selisih rata-rata sebesar 17.26 % , maka setelah dilakukan proses

pembelajaran rata-rata hasil belajar siswa tampak terdapat peningkatan lebih baik

secm'a relatif dibandingkan dengan rata-rata sebelum mendapat perlakukan proses

pembelajaran. 6

Berdasarkan perhitungan hasil belajar siswa dengan tiga metode yang berbeda

dapat disimpulkan sebagai berikut:

Tabel IV.!
kesimpulan hasil belajar siswa terhadap kemampuan konsep pada mated
sistClll pencernaan lllakanan.
Kelompok Nilai Rata-Rata Nilai Rata-Rata Selisih Rata-Rata Pre-
Pre-Test Post-Test Test dan Post-test
(Gain)
I. Kelompok A 58,51 70,55 12,04
2. Kelompok B 57,21 78,06 20,85
3. Kelompok C 58,48 75,74 17,26

5 Perhitungan lengknp pad;] Jampiran 25 hal. 131


C> PcrhilLlllgan Iellgkap pada lalllpiran 4 hal. 74
48

B. Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap HasH Belajar Siswa

Untuk mengetahui apakah terdapat pe~aruh antara metode eeramah,

eeramah-praktikum dan metode eeramah-pemberian tugas maka perlu dilakukan uji

hipotesis.

Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan

analisis. Dari hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan rumus chi

kuadrat diperoleh harga X2-hitung lebih keeH dari pada harga X2-tabel, maka Ho

diterima pada ex = 0.0 I yang artinya data populasi berdistribusi normal. 7

Tabel IV.2
HasH Perhitungan Uji Normalitas Melalui Rumus Chi Kuadrat.
Kelompok N X2 -hitung X2-tabel ex = 0,01 Kriteria Keputusan
A 30 0,38 15,10 Ho di terima
B 30 2,50 15,10 Ho di terima
C 30 2,83 15.10 Ho di terima

Pada tabel ini tampak bahwa harga X2-hitung untuk kelompok A, B, dan C

pada uji normalitas, lebih kecil dari pada harga X2-tabel, maka Ho diterima pada ex =

0.01. Hal ini berarti data populasi ketiga kelompok tersebut berdistribusi nonnal.

Dari hasil perhitungan tampak bahwa harga X2-hitung pada uji homogenitas

melalui uji Bartlett harga X2-hitung lebih kecil dari pada harga X2-tabel

7 Perhitungan lengkap pada lampiran 5 hal. 78


49

(0,334 < 9,21), maka Ho diterima pada a = 0.01 hal ini berarti variansi ketiga

kelompok (A-B-C) adalah sama. 8


\
Setelah semua persyaratan analisis dipenuhi, maka hipotesis diuji dengan uji F

melalui ANAVA satu jalan, dan diperoleh F-hitung lebih besar dari pada F-tabel,

maka Ho ditolak pada a = 0.01 yang menyatakan terdapat perbedaan rata-rata hasil

belajar biologi untuk tiga kelompok siswa yang diajarkan dengan metode yang

berbeda.

Berdasarkan pehitungan uji F melalui Anava satu jalan maka Ho ditolak pada

a = 0.01 maim dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap

perbedaan rata-rata hasil belajar biologi pada tiga kelompok siswa yang diajarkan

dengan metode yang berbeda. 9

TabelIV.3
Hasil Perhitungan Hipotesis Melalui Anava Satu Jalan.

Sumber variansi JK db Mk Fo F-tabel ex = 0,01

Kelompok(K) 179,75 2 98,88 14,59 4,98

Dalam (D) 535,87 87 6,16

Total (T) 715,62 69 -


** p< 0,01

8 Perhitllngan lengkap pada lampiran 32 hal. 148


9 Perhitungan lengkap pada lampiran 36 hal. 153
50

Untuk mengetahui hasil belajar kelompok mana yang tertinggi dan terendah,

maka analisis dilanjutkan dengan analisis teknik tUk~. Dari hasil perhitungan dengan

teknik tukey diketahui rata-rata hasil belajar biologi yang tertinggi yaitu kelompok

siswa yang diajarkan dengan metode ceramah-praktikum (B) yaitu sebesar 16.33,

urutan kedua yaitu kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah-

pemberian tugas (C) sebesar 10.00, dan rata-rata hasil belajar biologi yang terendah

yaitu kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah saja (A) sebesar 6.33. 10

Berdasarkan hasil perhitungan melalui uj i bipotesis hasil ini membuktikan

bahwa kelompok siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode ceramah-

praktikum lebih tinggi dari pada kelompok siswa yang diajarkan dengan metode

ceramah-pemberian tugas dan metode ceramah saja, hal ini dapat dilihat dari

perhitungan hipotesis yang menolak Bo, yaitu kelompok siswa yang diajarkan dengan

menggunakan metode ceramah saja tidak memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah-

praktikum dan metode ceramah-pemberian tugas.

Dengan demikian berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok siswa yang

diajarkan dengan menggunakan metode yang berbeda terhadap hasil belajar biologi

siswa. Ternyata terbukti dengan menggunakan metode ceramah-praktikum dalam

pembelajaran biologi terutama mengenai materi sistem pencernaan makanan pada

manusia dapat menghasilkan nilai dan hasil belajar biologi yang bagus, semua ini

10 Perhilungan 1engkap pada lampiran 37 hal. 156


51

dapat dilihat dari cara belajar kelompok siswa yang diajarkan dengan menggunakan

metode ceramah-praktikum dan kombinasi metod'\ceramah-pemberian tugas dapat

memberikan gambaran dan pengertian yang lebih jelas dari pada hanya penjelasan

secara lisan saja.

Dari hasil uji hipotesis dengan teknik tukey menunjukkan bahwa kelompok

siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode ceramah-praktikum memberikan

hasil belajar biologi yang lebih tinggi dari pada ke1ompok siswa yang diajarkan

dengan menggunakan metode ceramah saja, kemudian kelompok siswa yang

diajarkan dengan menggunakan metode ceramah-pemberian tugas juga memberikan

hasil belajar yang cukup diatas rata-rata dari pada kelompok siswa yang diajarkan

dengan menggunakan metode ceramah saja. Berdasarkan hasil pengamatan proses

belajar dengan menggunakan metode ceramah-praktikum didukung oleh beberapa

faktor antara lain:

1. Proses belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode ceramah-

praktikum akan banyak melibatkan indra siswa sehingga siswa menjadi aktif

dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Dengan metode ini proses pembelajaran siswa akan lebih menarik karena

siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran dengan cara mencoba,

mengamati, menganalisa dan menarik kesimpulan sehingga perhatian siswa

akan berpusat dalam proses praktikum tersebut.


52

3. Dengan metode ini proses pembelajaran dapat membantu siswa memahami

konsep yang dipelajarinya dengan cara menguraikan dan menjelaskan konsep


\

itu dengan kegiatan praktikum.

4. Dengan metode ini, aktifitas Slswa akan lebih menyenangkan dan tidak

membuat siswa bosan.

Sedangkan berdasarkan hasil pengamatan peneliti hasil belajar yang diperoleh

kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah-pemberian tugas

memberikan hasil belajar yang cukup diatas rata-rata karena didukung oleh beberapa

faktor antara lain:

I. Proses belajar yang menggunakan metode ceramah-pemberian tugas juga

melibatkan siswa aktif, dengan tugas-tugas yang diberikan guru kepadanya

maka s\iswa akan terus berusaha mencari jawaban dari tugas-tugas tersebut.

2. Dengan metode ini proses pembelajaran dapat melatih siswa untuk belajar

mandiri, sepelii mencari referensi, jawaban dan informasi dari berbagai

sumber dari tugas yang diberikan guru kepadanya.

3. Dengan metode ini siswa akan lebih banyak berpartisipasi dalam proses

belajar melalui bertanya kepada guru mengenai konsep materi yang

dipelajarinya.

Sedangkan kelompok siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode

ceramah saja memiliki hasil belajar yang rendah dibandingkan dengan kelompok

siswa yang diajarkan dengan metode ceramah-praktikum dan metode ceramah-

pemberian tugas. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti hasil belajar siswa yang
53

diajarkan dengan metode ceramah saja karena didukung oleh beberapa faktor antara

lain: \

I. Proses pembelajaran dengan metode ceramah membuat siswa tidak banyak

berperan langsung dalam proses pembelajaran artinya siswa lebih cenderung

pasif.

2. Dengan metode ini membuat siswa cenderung lebih pasif karena dalam proes

pembelajaran ini pembelajaran lebih berpusat pada guru (teacher centered

instruction).

3. Dengan metode ceramah membuat siswa bosan, karena hanya mendengarkan

guru untuk berceramah.

4. Metode pembelajaran seperti ini menjadikan siswa kurang menarik, karena

siswa tridak dapat mencari, melihat dan mempraktekkan materi yang

dipelajarinya secm·a langsung karena metode ini terkesan sebagai hapalan.


BABV

KESIMPULAN D~N SARAN

A. Kesimpulan

Hasil pengujian hipatesis dengan uji f melalui ANAVA satu jalan

memperlihatkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar Bialagi antara tiga

kelampak siswa yang diajarkan dengan metade mengajar berbeda. Perbedaan ini

Karena adanya perlakuan yang berbeda terhadap masing-masing kelampak

Dengan analisis kamparasi multipel dengan tehnik tukey diperaleh bahwa

rata-rata hasil belajar Bialagi tertinggi adalah kelampak diajarkan dengan metade

ceramah - praktikum (kelampak B), kemudian diurutan kedua adalah kelampak

yang diajarkan dengan metade ceramah-pemberian tugas (kelampak C) dan rata-rata

hasil belajar Bialagi terendah adalah pada kelampak yang diajarkan dengan metade

ceramah saja (kelampak A).

Dari hasil penelitian diatas memperlihatkan bahwa pembelajaran dengan

menggunakan metade ceramah-praktikum dan pembelajaran dengan menggunakan

metade ceramah-pemberian tugas lebih menarik perhatian siswa dalam belajar

sehingga materi yang disal11paikan aleh guru kepada siswa l11udah difahal11i

dibandingkan dengan pembelajaran yang l11enggunakan metade ceramah saja.

Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pemilihan l11etade

yang sesuai dengan tujuan dan l11ateri pelajaran memberikan pengaruh yang pasitif

terhadap kegiatan belajar l11engajar. Ini berarti bahwa jika searang guru l11engajarkan
55

suatu pelajaran dengan metode yang tepat akan diperoleh hasil belajar yang lebih

baik dari pada mengajar hanya dengan metode ceran\,ah.

Selanjutnya disimpulkan bahwa penggunaan metode mengajar yang berbeda

dalam pengajaran dengan materi yang sama memberikan hasil belajar yang berbeda.

Pengajaran tentang materi sistem pencernaan makanan pada manusia dengan

kombinasi metode eeramah-pratikum memberikan hasil belajar yang lebih tinggi dari

pada pengajaran dengan metode ceramah-pemberian tugas atau dengan metode

ceramah saja. Hal ini berarti setiap metode pengajaran memberikan pengaruh yang

berbeda-beda terhadap hasil belajar siswa.

B. Saran

Saran bagi semua pihak yang yang terkait dalam proses belajar mengajar

berdasarkan kesimpulan dan implikasi penelitian disarankan 5 (lima) hal sebagai

berikut:

Berdasarkan dari kesimpulan ini, maka penulis dapat memberikan beberapa

saran sebagai berikut :

I. Bagi para guru agar meningkatkan kualitas mengaJar dengan

menggunakan metode yang coeok sehingga mendapatkan hasil belajar

yang baik.

2. Bagi guru agar dapat meningkatkan penguasaan terhadap kombinasi

metode dalam kegiatan belajar mengqjar agar tidak menimbulkan

kebosanan pada siswa.


56

3. Untuk membuka wawasan para guru SMP tentang berbagai ragam metode

pembelajaran, perlu lebih sering diadaka\penelitian yang melibatkan para

guru SMP.

4. Hasil penelitian ini hendaknya dapat dimanfaatkan sebagai salah satu

referensi bagi praktisi pendidikan untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran khsusnya di SMP dengan menambah strategi pembelajaran

melalui metode praktikum dan kombinasi metode pemberian tugas.

5. Dalam proses pembelajaran, para guru hendaknya menggunakan alat

peraga untuk kegiatan belajar l11engqiar dan kegiatan praktikul11, l11eskipun

sangat sederhana, untuk memancing keikut sertaan siswa secara fisik,

mental clan sosial clalam proses pembelqiaran.


57

DAFTAR PUSTAKA

Alit Mariana, Ade. "Suatu Tinjauan Tentang Hakeka\ Pendekatan Science,


Teclmology dan Society Dalam Pembelajaran Sain", Buletin Pelangi
Pendidikan, Vol. 2 no. 1 ( 1999/2000 ).

Andrian, " Metode Mengajar Berdasarkan Tipologi Belajar Siswa", http:// www.
Google. Com/ artikell okt/ 2004

Anitah Wiryawan, Sri. dan Noorhadi. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: UT, 2000.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendidikan Praktek, Jakarta: Rineka


Cipta, 2002.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendidikan Praktek, Jakarta: Rineka


Cipta, 2002.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara,2002.

Bahri Djamarah, Syaiful. dan Zaini, Aswan. Strategi Belajar Mengajar , Jakarta:
Rineka Cipta, 2006.

Budiardjo, Lily. Hakikat Metode Instruksional, Jakarta: Departemen Pendidikan


Nasional, 2001.

------------------. Metode Pemberian Tugas , Jakarta: Departemen Pendidikan


Nasional, 2001.

Furqon. Statistika Terapan Untuk Penelitian , cet. Ke-5, Bandung: Alfabeta, 2004.

Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran, Jakalta: Bumi Aksara, 2002.

Halt, Christna. "What IsThe Purpose Of This Experiment? Or Can Student Learn
Something From Doing Experiment?", Journal Of Research In Science
Teaching. 37 (7), 2000.

.lames Popham, W dan L Baker, E. Teknik Mengajar Secm'a Sistematis. peneljemah


Amirul Hadi, Jakarta: Rineka Cipta, 2001.
58

Mulyasa. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002.

Nurhadi. Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawabanl(akarta: Grasindo, 2004.

Pannen, P.Mustafa, D dan Sekarwinahyu, M. Konstrutivisme Dalam Pembelajaran,


Jakarta: UT, 2001.
Purwanto, Ngalim. Prinsip-Prinsip Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2001.
Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam, Jakmia: Kalam Mulia, 2002.

Ramli, Munasprianto. "Pel11belajaran Sains Menyenangkan Dengan Metode


Konstruktivisl11e", Jurnal Pendidikan IPA FITK UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Metamorfosa, 1 (2) (Oktober) 2006
Roberts, Ros. "Procedural Understanding in Biology the Thinking Behind the
Doing", hhtp:// www.Google.Com/journal/ 2000.

Sagala, Syaga1a. Konsep dan Makna Pembelqjaran ,Bandung: Alfabeta, 2005.

Sahromi, MOl11i dan Sugara, Tjetje. Pengelolaan Pengajaran Biologi, Jakalia: UT,
2001.

Sanjaya, Wina. Pembelajaran Dalam Implikasi KBK, Jakarta: Kencana, 2005.

Sho1ahuddin, Arif dan Friani Rilia. "Peningkatan Pemahaman Konsep Keseimbangan


Kimia Melalui Penggunaan Alat Bantu Belajar Dan Optimalisasi
Praktikum", Vidya Karya, 1(1), April 2001.

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja


Rosdakarya, 2001.

Sukiniarti. Penerapan Pembelajaran IPA Sekolah dasar Kelas III SD, Jakmia: UT,
2001.

Susianna, Nancy. "Model Pembelajaran Berbasis Kegiatan Laboratorium Untuk


meningkatkan penguasaan Konsep Sebagai Wahana Pendidikan Siswa
SLT? ", Bandung: UPI, 2004.
59

Sutanto, Agus. "Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Konsep Kelistrikan Melalui


Metode Pemberian Tugas Pada Siswa SLTP Negeri 1 Banjarnegara",
Buletin Pelangi Pendidikan, 4 (2), 2002. \

Syaodih Sukmadinata, Nana. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek,


Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.

Wayan Sukrawarpala, 1. "Implementasi pendekatan Pembelajaran Kontekstual Dalam


Pengajaran IPA Di Sekolah Dasar Dengan Menggunakan LKS Berbasis
Masalah", Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran IKIP Negeri 1 Singaraja,
XXXVVI (3),2003.

Yamin, Martinis. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Jakatia: Gaung


Persada Press, 2003.

Zainuddin, M. Praktikum, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2001


60

\
61·

Lampiran 1
Soal instrumen pre-test dan post-test
\
Jawablah pCl·tanyaan bcrikut ini dcngan mcmbcri tanda silang ( X ) pada
jawaban yang paling tcpat. ...
1. Bahan-bahan makanan yang mengandung lemak nabati ialah....
a. pisang, kacang tanah, dan kelapa. b. kelapa, kacang tanah, dan alpukat.
c. beras, j agung, dan kete1a. d. kelapa, j agung, dan beras.
2. Karbohidrat, lemak, protein, air, mineral, dan susu tem1asuk kelompok ....
a. makanan seha!. b. makanan Iengkap.
c. makanan sempllrna. d. makanan berserat.
3. Zat makanan yang merllpakan sumber energi adalah ....
a. karbohidrat. b. protein.
c. vitamin d. mineral.
4. Bahan makanan yang kita makan sehari-hari harus banyak mengandung protein,
sebab protein diclalam tllbuh bcrfllngsi....
a. sebagai sumber energi. b. alat metabolisme tubuh.
c. pengganti sel yang rusak. d. pencegah inveksi.
5. Unsur-unsur yang menyusun protein adalah.....
a. C, H, O. b. Fe, Na, O.
c. C, H, 0, N. d. Na, 0, P.
6. Jika 1 gram lemak menghasilkan energi sebanyak 1000 kkaI, maka 1 gram
karbohidrat dapat menghasilkan energi sebanyak....
a. 400 kkal. b. 250 kkal.
c. 500 kkal. d. 300 kkal.
7. Apakah kegunaan vitamin K bagi tubuh ?
a. Untllk mencegah penyakit rakhitis. b. Untllk proses pembekllan darah.
c. Untllk menjaga kesehatan mata. d. Untllk menjaga sel darah merah.
62

8. Bahan l11akanan yang l11engandung karbohidrat antal'a lain adalah....


a. sagu, kedelai, susu, dan daging. b. daging, telur, susu, dan keju.
e. beras, ubi, jagung, dan sagu. d. keju\beras, tahu, dan tempe.
9. Protein berfungsi untuk mengganti sel-sel yang "rusak, berikut ini salah satu
senyawa kimia yang membangun unsure protein adalah ....
a. Magnesium (Mg). b. Carbon (C).
e. Alumllnillm (AI). d. Zat besi (Fe).
10. Proses perubahan makanan dari ukuran besar menjadi ukuran keeil dengan
bantuan gigi disebut peneernaan makanan seeal·a ....
a. l11ekanik. b. kimiawi.
e. intrasel. d. ekstrasel.

3
4
. 5

~v=v=::r-"- 6

-9

Perl18tikan gal11bar berikut ini untuk menjawab no. 16, 17, 18, dan 19.
II. Lambung, Hati, dan pankrcas ditllnjllkkan oleh nomor. ...
a. 3, 5, dan 4. b. 3,4, dan 5.
e. 5,6, dan 7. d. 4, 3, dan 5.
63

12. Proses pencernaan makanan seCal'a mekanis dan kimiawi dapat terjadi pada alat
pencernaan nomor ....
a. 3 dan 4. b. 1 da~3.
c. 4 dan 5. d. 6 dan 7.
13. Usus besar ditunjukkan pada nomor. ...
a. 7. c. 6.
c.8. d.9.
14. Proses terjadinya penyerapan sari-sari makanan terjadi pada nomor. ...
a. 7 b. 8
c. 6 d. 9
15. Proses penyerapan sari-sal'i makanan teljadi pada organ....
a. lambung. b. usus halus.
c. usus 12 j ari. d. usus besar.
16. Enzim yang terdapat pada ludah adalah enzim....
a. tripsin. b. lipase.
c. ptialin. d. renin.
17. Gerak pada dinding lambung yang menyebabkan teljadinya proses pencernaan
makanan disebut ....
a. gerak staltik. b. gerak peristaltik.
c. gerak endonom. d. gerak etionom.
18. Zat yang dihasilkan oleh lambung yang berfungsi mengendapkan kasein dari air
susu adalah....
a. remn. b. pepsin.
c. al11ilase. d. HCL.
19. Enzim-enzil11 yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas adalah ....
a. pepsin, ptialin, dan tripsin. b. lipase, al11ilase, dan tripsin.
c. renin, Pepsin, dan I-lCL. d. el11pedu, lipase, dan renin.
64

20. Untuk membantu pencernaan makanan, lambung mengasilkan enzim ....


a. renin, Pepsin, dan HCL b. lipasf' empedu, dan renin.
c. tripsin, amilase, dan renin. d. renin~amilase, dan pepsin.
21. Jumlah gigi seri (incicivus) pada orang dewasa adalah...
a. 2 buah. b. 6 buah.
c. 8.Buah. d. 32 buah.
22. Usus 12 jari merupakan bagian dari organ....
a. lambung b. usus halus.
c. usus besar. d. hati.
23. Glukosa adalah hasil akhir dari kegiatan ....
a. pepsin pada karbohidrat di lambung. b. ptialin pada amilum di mulut.
c. lipase pada lemak di usus 12 jari. d. renin pada susu di lambung.
24. Duodenul1l adalah nama lain dari ....
a. usus halus. b. usus kosong.
c. usus 12 j ari. d. usus penyerapan.
25. Pada saat bayi lahir ASI sangat diperlukan karena ASI merupakan makanan
pertama bayi dan banyak mengandung xolostrum dan vitamin A , penyakit
dibawah ini yang diakibatkan oleh kurangnya pewmberian ASI pada saat bayi
lahir disebut. ...
a. penyakit KEP. b. rabun senja.
c. anemIa. d. penyakit gondok.
26. Penyakit kontipasi adalah penyakit pada alat pencernaan pada organ....
a. gig!. b. usus halus.
c. latllbung. d. usus besar.
27. Zat Iodium pada tubuh sangat diperlukan karena zat 1111 dapat memproduksi
hormon ....
a. adrenalin. b. testosteron.
c. tiroksin. d. tiroid.
65

28. Dibawah ini penyakit akibat keknrangan vitamin C adalah ....


a. skorbut.
C. karises.
29. Salah satu upaya yang harns dilakukan untuk menjaga kesehatan melalui
l11akanan adalah ....
a. l11akan l11akanan sehat dan bergizi b. l11akan l11akanan yang bergizi.
c. l11akan l11akanan yang bersih. d. l11akan makanan yang diawetkan.
66

Lampi ran 2

Kunci jawaban \

I.B II. B 21. C


2. C 12. B 22.B
3. A l3.A 23.B
4. C 14. C 24. C
5. C 15. B 25.B
6.B 16. C 26.D
7. B 17. B 27. C
8. C 18. A 28.A
9. D 19.B 29. A
10. A 20. A
67

Lampiran 3
KISI-KISI SOAL

Kompetensi Dasar MPIUMP Materi Indikator Nomor Aspek


SoaI yang
diukur
Siswa mampu Sistem Pencernaan Sumber lemak: Siswa dapat I Cl
mendeskripsikan Makanan Pada l.Hewani: Keju, daging, menyebutkan bahan
sistem pencemaan Manusia ikan, susu makanan yang
pada manusia dan 2.Nabati: Alpukat. mengandung lemak
hubungannya kelapa, kacang nabati
dengan kesel1atan
i Makanan 4 sehat 5 . Siswa dapat makanan 4 2 Cl !
sempuma: sehat 5 sempurna
- Karbohidrat
- Lauk-pauk
- Sayur - mayur
- Buah-buahan
- Susu

0
Karbohidrat: senyawa Siswa dapat J Cl
kimia yang tersusun oIeh menjelaskan fungsi dari
unsur C, 0, dan H, karbohidrat bagi tubuh I
berfungsi sebagai sumber
energl

Protein: Makanan Siswa dapat 4 Cl


pembangun utama tubuh menjelaskan fungsi dari
yang tersusun atas asam protein bagi tubuh
68

amino, fungsinya
membangun sel barn,
mengganti scl rnsak,
mengatur proses
metabolisme dalam tubuh

Unsur-unssur pembangun Siswa dapat 5 C2


protein: C, H, 0 dan N menyebutkan unsur-
unsur yang terkandung
dalam protein

----' 1 gram karbohidrat = 4, Siswa dapat 6 C3


0-4,1 kkal sedangkan 1 menghitung jumlah
gram lemak = 9,0 kkal kalori lemak dan
karbohidrat yang
dimanfaatkan oleh
tubuh

Vitamin K berfungsi Siswa dapat 7 Cl


untuk membantu proses menjelaskan fungsi
pembekuan darah bila vitamin K bagi tubuh
terjadi luka

Sumber karbohidrat: Siswa dapat 8 Cl


tepung, nasi, jagung, roti, menyebutkan bahan
dan ketela pohon makanan yang
mengandung
karbohidrat
69

Unsur-unsur pembangun Siswa dapat 9 C2


!
protein: C, H, 0 dan N menyebutkan salah satu
unsur yang terkandung
dalam protein

Saluran pencernaan Siswa dapat 10 C2


manUSIa: membedakan
- Mulut pencernaan secm"a
- Kerongkongan kimiawi dan secara
- Lambung mekanik
..--' - Usus halus
- Usus besar
- Anus
Saluran pencernaan Siswa dapat II C2
manusia: menunjukkan organ
- Mulut lambung, hati dan
- Kerongkongan pankreas
- Lambung
- Usus halus
- Usus besar
- Anus

Pencernaan makanan Siswa dapat 12 C2


secara kimiawi terjadi di menyebutkan organ
laI11bung tempat terjadinya
proses pencernaan
secara mekanik dan
70

kimiawi

Saluran pencemaan Siswa dapat 13 C2


manUSIa: menunjukkan letak
- Mulut usus besar
- Kerongkongan
- Lambung
- Usus halus
- Usus besar
- Anus

c..-/ Usus halus berfungsi Siswa dapat 14, 15 C2


sebagai alat penyerapan menyebutkan organ
sari-sari makanan tempat terjadinya
penyerapan sari-sari
makanan

Enzim yang terdapat Siswa dapat 16 Cl


pada ludah: menyebutkan enzim
- Ptialin, berfungsi yang terdapat pada
mengubah kelenjar ludah
amilum menjadi
zat gula

Gerak peristaltik adalah Siswa dapat 17 Cl


gerak pada lambung yang menjelaskan terjadinya
menyebabkan terjadinya gerak peristaltik
proses pencernaan
kimiawi
71

Enzim yang terdapat Siswa dapat 18 C2


pada lambung: menyebutkan salah satu -I
- HCL, berfungsi fungsi enzim rennin
membunuh yang terdapat dalam
kuman dan organ lambung
mengaktifkan
pepsl11
- Pepsin, berfungsi
mengubah protein
menjadi pepton I
- Renin, berfungsi
....---' mengubah protein
dari air susu

Enzim pada pankreas: Siswa dapat 19 Cl


- Amilase menyebutkan enzim
- Tripsin yang terdapat dalam
- Lipase organ pankreas

Enzim yang terdapat Siswa dapat 20 CI


pada lambung: menyebutkan enzim
- HCL, berfngsi yang terdapat dalam
membunuh kuman organ lambung
dan mengaktifkan
pepsin
- Pepsin, berfungsi
mengubah protein
menjadi pepton I
- Renin, berfungsi , i
I
72

mengubah protein
dari air susu

Jumlah gigi seri Siswa dapat 21 CI


( incicivus ) pada orang menyebutkan jumlah
dewasa adalah 8 buah gigi seri pada manusia

Bagian usus hal us: Siswa dapat 22 CI


- Usus kosong mengetahui bagian dari
- - Usus 12 jari usus halus
- - Usus
penyerapan I
---- Siswa dapat )0
C3
,
Gukosa merupakan _J
proses akhir dari kegiatan menjelaskan proses
enzim ptialin pada mulut terj adinya glukosa pada
mulut

Duodenum adalah nama Siswa dapat 24 CI


lain dari usus 12 j ari mengetahui nama lain
dari usus dua belas jari ,

ASI: makanan pertama Siswa dapat 25 C3


yang paling dibutuhkan menyebutkan contoh
oleh bayi, ASI penyakit yang
mengandung kolostrum diakibatkan oleh
yaitu zat yang kaya kurang nya pamberian
mengandung protein dan ASI pada waktu bayi
antibodi
7'
, .J

,------- --------~----~--~._-------
Kontipasi adalah Siswa dapat 26 C2
penyakit akibat kolon mengetahui organ
terlalu banyak menyerap tempat terjangkitnya
air, penyakit ini teljadi penyakit kontipasi
pada usus besar

Hormon tiroksin pada Siswa dapat 27 C2


kelenjar gondok dapat menjelaskan fungsi zat
diproduksi dengan iodium bagi tubuh
iodium

.. --- Sariawan adalah penyakit


yang diakibatkan karena
Siswa dapat
menyebutkan penyakit
28 Cl

kekurangan vitamin C akibat kekurangan


vitamin C

Salah satu upaya untuk Siswa dapat 29 Cl


menj aga kesehatan menjelaskan upaya
melalui makanan dengan hidup sehat melalui
cara memakan makanan pemilihan makanan
yang sehat

J
74

Lampiran4
Kemampuan Konsep Siswa Dengan Tiga Bentuk Metode yang Berbeda

No Konsep No Metode Ceramah Metode Ceramah-Praktikum Metode Ceramah-Pemberian


Soal Distribusi Jawaban (%) Distribusi Jawaban (%) Tugas
Distribusi Jawaban (%)
Pre-test Pre-test Pre-test Post-test Pre-test Post-test
Benar Benar Benar Salah Benar Salah Benar Salah Benar Salah Benar Salah
00 0
1. Kemampuan 2 30 70 30 70 67 ~J 83 17 83 17 97 J
00 no
siswa dalam 29 87 13 90 IV' A
67 JJ OJ 17 80 20 80 20
mend~sikan
penge Ian dan
fungsi I I

makanan
00 '
Rata-rata 58,5 41,5 60 40 67 JJ 83 17 81,5 18,5 88,5 11,5

2, Kemampunan
siswa dalam
menerapkan
konsep
makanan
Duakonsep
yang saling
berhubungan:
00
a, Menerapkan 3 80 20 97 3 70 23 93 7 63 37 67 JJ
konsep 6 13 87 17 83 17 83 30 70 17 83 30 70
0
makanan 8 30 70 40 60 63 37 97 J 77 23 100 0
berdasarkan
zat
karbohidrat
Rata-rata 41 59 51,3 48,7 50 50 73,3 26,7 52,3 47,7 65,7 34,3
75

0
.0. b. Menerapkan 1 67 33 90 10 63 37 93 7 63 37 67 00
.0.0
konsep
maknan
berdasarkan
zat lemak

4. c. Menerapkan 4 70 30 70 30 77 23 100 0 73 27 83 17
konsep 5 27 73 27 73 77 23 97 0
.0 90 10 87 13
makanan 9 87 13 90 10 70 30 100 0 67 00
.0.0 83 17
berdasarkan
konsep zat
protefri
Rata-rata 61,3 38,7 62,3 37,7 74,7 25,3 99 I 76,7 ;0
_-:I,.)
0
84,3 15,7

6. d. Menerapkan 7 70 30 93 7 70 30 97 0
.0 67 00
.0.0 93 7
konsep 25 90 10 100 0 73 27 80 20 63 37 73 27
makanan 28 73 27 97 3 60 40 90 10 47 53 90 10
berdasarkan
zat vitamin
Rata-rata 77,7 22,3 96,7 3,3 67,7 32,3 89 II 59 41 85,3 14,7

7. e. Menerapkan 27 57 43 70 30 27 73 40 60 23 77 30 70
konsep
makanan
berdasarkan
zat mineral

8. Kemampuan 11 53 47 77 23 73 27 100 0 00
.oJ 67 83 17
siswa dalam 12 50 50 93 7 67 00
.0.0 90 10 60 40 93 7
menunjukkan 13 63 37 100 0 57 43 70 30 70 30 93 7
konsep alat-
alat
I
76

9. Kemampuan
siswa dalam
menerapkan
konsep alat-
alat
pencemaan
makanan
Duakonsep
yang saling
berhubungan:
a. Menerapkan 10 90 10 100 0 63 37 90 10 47 53 100 0
konsej5 alat- 16 77 ?"
-.o 93 7 57 43 90 10 40 60 43 57
a1at 21 87 13 93 7 63 37 90 10 47 53 73 27
pencemaan 23 23 77 23 77 60 40 63 37 37 63 37 63
makanan
me1a1ui
organ mu1ut
Rata-rata 69,3 30,7 77,5 22,5 60,8 39,2 83,3 16,7 42,8 57,2 63,3 36,7

10. b. Menerapkan 17 80 20 97 3 53 47 70 30 80 20 97 ".o


konsep alat-
a1at
pencernaan
makanan
mela1ui
organ
kerongkong
an

II. c. Menerapkan 18 30 70 30 70 67 33 100 0 43 57 57 43


konsep alat- 20 73 27 80 20 63 37 97 .o" 67 ""
.o.o 87 13
alat
I - .... _..........................
77

organ
lambung
Rata-rata 51,5 48,5 55 45 65 35 98,5 1,5 55 45 72 27 i
I

12. d. Menerapkan 14 70 30 93 7 50 50 60 40 ""


.).0 67 70 30
konsep alat- 15 13 87 13 87 67 33 80 20 70 30 93 7
alat 22 30 70 30 70 73 27 83 17 77 ')"
-.0 93 7
pencernaan 24 83 17 93 7 73 27 93 7 67 ""
.oj 87 13
makanan
melalui
organ usus
haltt:r-- I
Rata-rata 49 51 57,3 42,7 65,8 34,2 79 21 61,8 38,2 85,8 14,2
, i
I
13. I Menerapkan 26 30 70 37 63 17 83 20 80 40 60 43 57
konsep alat-
a1at
pencernaan
makanan i
melalui organ
i usus besar
14. Menerapkan 19 63 37 73 27 67 ""
.oj 100 0 70 30 90 10
konsep alat-
alat
pencernaan
makanan
melalui organ
pankreas
15. Rata-rata 30 58,51 41,49 70,55 29,45 57,21 42,79 78,06 21,94 58,48 41,52 75,74 24,26
78

Lampiran 5
Perhitungan Pengujian Persyaratan Analisis
1. Vji Normalitas \
Vji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data populasi berdistribusi
normal atau tidak. Pengujian dilakukan melalui rumus chi kuadrat. Dari hasil
perhitungan uji normalitas pada kelompok A diperoleh harga X2-hitung sebesar 0.38
dan harga X 2-tabel sebesar 15.10. Harga X2-hitung lebih kecil dari pada harga
X2-tabel, maka Ho diterima pada a = 0.01 yang artinya data populasi berdistribusi
normal.
Perhitungan uji normalitas pada kelompok B diperoleh harga X2-hitung
sebesar 2.50 dan harga X2-tabel sebesar 15.10. Harga X2-hitung lebih kecil dari pada
harga X2-tabel, maka Ho diterima pada a = 0.01 yang artinya data populasi
berdistribusi normal.
Perhitungan uji nonnalitas pada kelompok C diperoleh harga X2-hitung
sebesar 2.83 dan harga X2-tabel sebesar 15.10. Harga X2-hitung lebih kecil dari pada
harga X2-tabel, maka Ho diterima pada a = 0.01 yang aliinya data populasi
berdistribusi nOffilal.
Berdasarkan hasil perhitungan uji nonnalitas dapat disimpulkan bahwa
populasi berdistribusi normal. Dengan demikian pengujian hipotesis tetap malalui
pengujian parametrik dan dilanjutkan dengan uji kesamaan vanansl.
TabelS.l
HasH Perhitungan Vji Normalitas Melalui Rumus Chi Kuadrat.
Kelompok N X2-hitung X2-tabel a = 0,05 Kriteria Keputusan
A 30 0,38 15,10 Ho di terima
B 30 2,50 15, I 0 Ho di terima
C 30 2,83 15.10 Ho di terima
79

Pada tabel ini tampak bahwa harga X 2-hitung untuk kelompok A, B, dan C
pada uji normalitas, lebh kecil dari pada harga ,-tabel, maka Ho diterima pada
ex = 0.01. Hal ini berarti data populasi ketiga kelompok tersebut berdistribusi normal.
2. Vji homogenitas
Untuk mengetahui populasi homogen, pengujian dilakukan dengan cara uji
Bartlett. Dari hasil perhitungan melalui uji Bmilett : pada skor post-test diperoleh
harga X2-hitung sebesar 0.334 dan X2-tabel sebesar 9.21. Dengan demikian X2-hitung
lebih kecil dari pada harga X2-tabel, berarti Ho diterima pada ex = 0.05 yang artinya
ketiga kelompok adalah sama.
TabelS.2
hasil perhitungan uji kesamaan variansi melalui uji Bartlett untuk skor post-test
Antar Khi (x-) Khi (x") Kriteria
n
Kelompok hitung tabel Keputusan
A-B-C 30 0,334 9,21 Ho di terima

Keterangan:
A : Variansi skor hasil belajm' biologi kelompok siswa yang diajarkan dengan metode
ceramah.
B : Variansi skor hasil belajar biologi siswa yang diajarkan dengan metode ceramah -
praktikum.
C : Variansi skor hasil belajar biologi siswa yang diajarkan dengan metode ceramah -
pemberian tugas.
Pada tabel ini tampak bahwa harga X2-hitung pada uji kesamaan variansi
melalui uji Bartlett harga X2-hitung lebih kecil dari pada harga X2 -tabel (X 2 -hitung
< X2-tabel), maka Ho diterima pada ex = 0.01 hal ini berarti variansi ketiga kelompok
(A-B-C) adalah sama.
80

3. Pengujian hipotesis
Setelah semua persyaratan analisis dipenuhi\ maka hipotesis di uji dengan uji
F melalui Anaya satu jalan. Dari hasil perhitungan dengan uji F melalui Anaya satu
jalan diperoleh F-hitung lebih besar dari pada F-tabel (14.59 > 4.98). Maka Ho
ditolak pada a = 0.01 yang menyatakan terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar
biologi untuk tiga kelompok siswa yang diajarkan dengan metode yang berbeda.
Tabel5.3
Hasil Perhitungan Hipotesis Melalui Anaya Satu Jalan.
Sumber yariansi JK db Mk Fo F-tabel a = 0,01
Kelompok(K) 179,75 2 98,88 14,59 4,98
Dalam (D) 535,87 87 6,16
Total (T) 715,62 69 -
** p< 0,01
Untuk mengetahui hasil belajar kelompok mana yang tertinggi dan terendah,
maim analisis dilanjutkan dengan analisis teknik tukey. Dari hasil perhitungan dengan
teknik tukey diketalmi rata-rata hasil belajar biologi yang tertinggi yaitu kelompok
siswa yang diajarkan dengan metode ceramah-praktikum (B), Urutan kedua yaitu
kelompok siswa yang diajarkan dengan metode eeramah-pemberian tugas (C), dan
rata-rata hasil belajar biologi yang terendah yaitu kelompok siswa yang diajarkan
dengan metode eeramah saja (A). Hasil perhitungan dengan teknik tukey dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel5.4
Analisis Komparasi Multipel Dengan Teknik Tukey
Kelompok n F-hitung F-tabel
A-C 30 16,33 4,28
A-B 30 6,33 4,28
B-C 30 10,00 4,28
* p < 0,05
81

A = Kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah-praktikum

B = Kelompok siswa yang diajarkan dengan metod\ceramah-pemberian tugas

C = Kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah saja

Pada tabel diatas tampak bahwa selisih rata··rata hasil belajar biologi
kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah-praktikum dengan
kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah saja mempunyai harga F-
hitung lebih besar dari pada harga F-tabel (16.33 > 4.28), maka Ho ditolak pada a =

0.01. Artinya rata-rata hasil belajar biologi siswa yang diajarkan dengan metode
cerarnah-praktikum lebih tinggi dari pada rata-rata hasil belajar biologi kelompok
siswa yang diajarkan dengan metode ceramah saja. Untuk selisih rata-rata hasil
belajar biologi kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah-praktikum
dengan kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah-pemberian tugas
mempunyai harga F-hitung lebih besar dari pada harga F-tabel (6.33 > 4.28), maka
Ho ditolak pada a = 0.0 I. Artinya rata-rata hasil belajar biologi siswa yang diajarkan
dengan metode ceramah-praktikum lebih tinggi dari pada rata-rata hasil belajar
biologi kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah-pemberian tugas.
Dan selisih rata-rata hasil belajar biologi kelompok siswa yang diajarkan dengan
kombinasi metode ceramah-pemberian tugas dengan kelompok siswa yang diajarkan
dengan metode ceramah saja mempunyai harga F-hitung lebih besar dari pada harga
F-tabel (10.00 > 4.28), maka Ho ditolak pada a = 0,01. Aliinya rata-rata hasil belajar
biologi siswa yang diajarkan dengan metode ceramah-pemberian tugas lebih tinggi
dari pada rata-rata hasil belajar biologi kelompok siswa yang diajarkan dengan
metode cerarnah saja.
82

Lampiran 6 ANALISIS KONSEP SISTEM


PENCERNAAN PADA MANUSIA

Jenis Hirarki
No Label Konsep Definisi Konsep Atribut Kritis Atribut Variabel Konsep
Konsep
1 B Sistem Makanan dan kesehatan, meliputi: - Makanan - Karbohidrat 1
pencemaan fungsi raakanan bagi tubuh yaitu - Fungsi - Lemak
makanan karbohidrat, lemak, protein, vitamin makanan - Protein
pada dan mineral - Karbohidrat - Vitamin
manUSIa - Lemak - mineral
- Protein
- Vitamin
,- -
--- Mineral
2
2. E Kabohidrat Karbohidrat merupakan zat yang - Karbohidrat - karbohidrat
mengandung unsur C, H dan 0, - UnsurC, H
fungsinya sebagai sumber energi dan 0
- Sumber
energi
0
j. E Lemak Lemak merupakan zat yang - Lemak - Lemak 2
berfungsi sebagai sumber energi - Sumber
energi

4. E Protein Protein merupakan zat yang tersusun - Protein - Protein 2


oleh unsur C, H, 0 dan N, fimgsinya - Pengganti
sebagai pengganti dan pertumbuhan dan
sel pertumbuha
sel
83

5. B Vitamin Vitamin merupakan zat yang - Vitamin - Vitamin 2


berfungsi untuk metabolisme tubuh, - Metabolism
terdiri dari vitamin A, B, C, D ,E tubuh
danK - Vitamin A, B,
C, D, E dan K

6. E Mineral Mineral merupakan zat yang - Mineral - Mineral


dibutuhkan tubuh untuk - Mempercepat 2
mempercepat reaksi dalam tubuh, reaksi
terdiri dari unsur Ca, Mg, K, P, CI - Unsur Ca,
-~ ~
dan lain-lain Mg,K,P,Cl
dan lain-lain

7. A ASI ASI merupakan makanan pertama - ASI - ASI 2


bayi yang mngandung kolostrum - Kolostnim
dan antibodi - Antibodi

8. A Mulut Mulut merupakan bagian organ - Mulut - Mulut


pencemaan yang terdapat gigi, lidah, - Gigi
dan kelenjar ludah, fungsinya - Lidah 2
sebagai alat 'pencemaan mekanik - Kelenjar
ludah
- Pencemaan
mekanik

9. G Kerongkongan Kerongkongan merupakan saluran - Kerongkongan - Kerongkongan


panjang yang menghubungkan - Saluran
antara mulut dan lambung, terjadi panjang 2
gerak peristaltic - Mulut
84

- Lambung
- Gerak
peristaltik
2
10. F Lambung Lambung merupakan suatu kantong - Lambung - Lambung
yang terletak dalam rongga perut - Rongga perut
sebeiah kiri dibawah sekat rongga - Enzim
badan, terdapat 3 enzim yaitu - HCL
rennin, HCL dan pepsin - Rennin
n .
- ~ epsln
,.-- I->
11. F Usus Halus Usus halus merupakan saluran - Usus ha1us - Usus halus 2
panjang yang terdiri dari usus 12 - Usus 12jm1
jari, usus kosong dan usus - Usus kosong
penyerapan - Usus
penyerapan

12. F Usus Besar Usus besar - Usus besar - Usus besar 2


merupakan kelanjutml dari usus - Lanjutan usu
hajus yang berfungsi untuk - halus
mengatur ka'dar air dari sisa - Mengatur air
makanan

13. C Rektuml RektumlAnus merupakan bagian - Rektumlanus - Rektumlanus 2


Anus akhir dari usus besar (poros usus) - Alat
yang berfungsi sebagai alat pelepasan
pelepasan
85

14. F Bati Bati merupakan kelenjar terbesar - Bati - Bati 2


dalam tubuh, terletah dibagian perut - Kelenjar
sebelah kanan dibawah diafragma, besar
berfungsi menghasilkan empedu - Perut
- Diafragma
- Empedu

15. F Pankreas Pankreas merupakan organ kelenjar - Pankreas - Pankreas 2


pencemaan yang menghasilkan - Kelenjar
enzim lifase, amilase dan pencemaan
tripsinogen - Lifase
--- - Amilase
- Tripsinogen

16 F Penyakit Penyakit kelenjar pencernaan - Penyakit - Karies 2


pada sistem meliputi karies, sariawan, pencemaan - Sariawan
pencemaan apendisitis, diare, kontipasi, ulkus, makanan - Apendisitis
makanan kalitis, radang lambung dan lain-lain - Karies - Diare
- Sariawan - Kontipasi
- Apendisitis - Ulkus
- Diare - Kolitis
- Kontipasi - Radang lambung
- Ulkus
- Kolitis
- Radang
lambung
86

Keterangan:
A : Konsep konkrit
B : Konsep abstrak
C : Konsep dengan atribut kritis yang abstrak tetapi contohnya konkrit
D : Konsep yang berdasarkan prinsip
E : Konsep yang berdasarkan simbol
F : Konsep yang menyatakan proses
G : Konsep yang menyatakan sifat
H : Konsep yang menunjukkan atribut ukuran

-~
Mengetahui:
Kepaia Sekolah Guru Biologi
SMP Negeri 1 Cikarang Barat

UningTresnasih Mardiah S.Pd


NIP. NIP.
87

Lampiran 8. IllRARKI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

MAKANAN DAN KESEHATAl'i

ZAT·ZAT MAKANAN TERDIRI OARI

.- ~
I Kar~l I ILema.~ I Prolein I Vilamin IMinelul I [Asi Kel ainan
Si :em
IMempelajari Mempelajnri Mempelajari Mempelajnri Mempelajari Pen, fllllan
'--

I I I
Kand\Ulg;lIl Kandungan Kandunglm Jenis knis Manfaat Kandungan
Karbohidral Lema!< Protein Vitamin Unsur Asi Asi
Minoral

-b-
IKn;~~~;~:,"11
I
Contoh
K"bohitlmt
fungsi
Lcmnk
Conloh
Lemak
Fungsi
Proldn C.~ i~~il
Protein Vit:lmin
Conloh
Vilamin
F\Ulgsi
Mineral
Conloh
Mineral
88

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

AlaI Pencernaan Makanan terdiri dan

I I
I Mulul Kerongkongan Lnmbung I Usus Halus I Usus Besar I Reklumf
Aml<;: I Hal;
I Pankreas I
I
I Mempelajari

'=-~
I
.V-
I I I
Bagiaii: Fungsi Enzim Fungsi Fungsi Proses Fungsi Fungsi , Fungsi
bagian Kcrongkongan pada Usus Usus Pembusukan Rektumf Hali Pank,eas
Mulut Lambung Halus Besar Makar.an Anus

,I

~~
P ngsi
M ~Illl
Enzim
~
Fungsi Gangguan
Lambung pada
Lambung
Bap
Usus
Halos
Proses
PenyeIapan
Makanan
Pernll
Empedu
terbadap
Kelainan
Hati
Enzim
Pada
Pankreas
Ii;
I
'<ran

erhadap
system I I System
pen<:ema:m Penoemaa
Makanan
89

SILABUS PENGAJARAN
Nama Sekolah : SMP Negeri I Cikarang Barat
Kelas : VIII
Semester : Ganjil

Standar Kompetensi :6. Mengaitkan hubungan antara struktur dan fungsi beberapa sistem organ pada manusia dan vertebrata dengan lingkungan ,
teknologi, dan masvarakat

Materi Pokok Pengalaman Penilaian


Sumber Alat dan
Kompetensi Dasar dan Uraiarmya Belajar Jenis Bentuk Instrumen Waktu M
Indikator Bahan
Tagihan Instrumen
6.2 Menjelaskan .6.1-:1
Sistem Mengamati Kegiatan dan Pertanyaan Uraian Sebutkan jenis 8 X40 Drs.Ma'rufdkk, Cel
Sistem pencemaan Pencemaan jenis makanan perkiraan energi lisan objektif makanan Belajar Efektif
pada manusia dan Pada Manusia dan yang diperlukan berdasarkan Biologi Untuk T1'l
hubungarmya 1. Makanan kandungannya kandungan SMP Kelas VIII,
dcngan kesehatan dan zatnya Inti Media Cipta Pra
kesehatan Studi pustaka Mendeskripsikan Tugas Uraian Nusantara,
2. Menu mengenai Jenis makanan Kelompok objektif Sebutkan fungsi Jakarta, 2004 Tal
makanan sistem berdasarkan vitamin pada Ja\\
yang pencemaan kandungan zat makanan untuk Istamar
seimbang makanan, jenis yang ada kehidupan Syamsuri, dkk. Di~
3. Menjaga makanandan didalamnya manUS13 Sains Biologi
kcsehatan penyakit pada Untuk Kelas
tubuh sistem Menjelaskan Pertanyaan Uraian VIIL Erlangga,
melalui pencemaan fungsi makanan lisan objektif Jelaskan manfaat Malang, 2004
pemilihan makanandan pada manusia makanan bagi
makanan upaya manUS13 Obiek langsung
4. Sistem mcngatasinya Membedakan Pertanyaan Uraian dan model
pencemaa anatar saluran tcrtulis objektif Tunjukkan
makanan Presentasi pencemaan dan Bagian-bagian
pada hasil kelenjar alat
manusia pencemaan pencernaan
makanan melalui
90

5. Gangguan Mengelahui tugas Uraian Jelaskan


dan susunan gigi kelompok objektif perbedaan
kelainan manUSIa jumlah gigi
pada sistem pada anak-anak
percemaan dandewasa
pada
manUSIa Membanding- Tugas Unjuk Bagaimana
kan antara kelompok kerja proses
pencemaan Petanyaan terjadinya
mekanis dan lisan pencemaan
pencemaan makanan secara

---- kimiawi dan


fungsinya bagi
kimiawi

tubuh
,
Mendata contoh Tugas Uraian Datalah jenis
keiainan individu objektif penyakit pada
penyakit sistem
dan upaya pencemaan
pencegahannya manusia
dalam
kehidupan
sehari-hari

Mengetahui:
Kepala Sekolah SMPN 1 Guru Biologi
Cikarang Barat
91

Lampiran 9
SKENARIO PEMBELAJARAN

Bidang Studi : Biologi


Pokok bahasan : Sistem Pencernaan Makanan
Kelas : 1I (dua)
Semester : Gasal
Metode : Ceramah
...--'

No Hari/tanggal Waktu Kegiatan


L Kamis, 2 Nopember 2006 13.00-14.20 A. Apersepsi ( 10 menit)
I. Guru mengaitkan kembali pertemuan sebelumnya mengenai
sistem gerak pada manusia dan hewan.
2. Guru memberikan gambaran pokok bahasan yang akan
dipelajari, yaitu sistem pencernaan makanan.
B. Penyajian meteri
L Guru memberikan pre-test (60 menit)
C. Penutup
L Guru menutup pelajaran dan menyiapkan pokok bahasan
yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya
2. I Kamis, 9 Nopember 2006 13.00-14.20 A. Apersepsi (l0 menit)
L Guru mengaitkan kembali pertemuan sebelumnya mengenai
sistem percernaan makanan pada manusia
2. Guru menjelaskan pokok bahasan yang akan dipelajari, yaitu
makanan dan kesehatan
I
92

lB. Penyajian materi


1. Guru menjelaskan pokok bahasan makanan dan kesehatan,
yaitu fungsi makanan bagi tubuh
2. Guru menjelaskan kandungan zat makanan, yaitu:
- Karbohidrat
- Protein
- Lemak
- Vitamin

l-
-Mineral
' 3, Guru menjelaskan materi menu makanan seimbang:
Cara menyusun menu makanan yang seimbang II
... ----- I - Makanan pada bayi (AS])
. Penutup (15 menit)
I, Post-test
I Soal berbentuk esai beljumlah 3 soal, yaitu:
,I
1. Sebutkan dan jelaskan fungsi makanan bagi tubuh
2. Sebutkan 5 fungsi vitamin bagi tubuh
0
~. lelaskan peran AS] terhadap pertumbuhan pada bayi
0
~ Kamis, 16 Nopember 2006 13,00-14.20 IA· Apersepsi (10 menit)
1. Guru mengawali kegiatan mengajar dengan mengulang
materi minggu lalu, yaitu tentang makanan dan kesehatan
2. Guru mengaitkan materi makanan dan kesehatan dengan
materi organ pencemaan makanan
lB. Kegiatan inti (60 menit)
1. Guru menjelaskan materi sistcm pencernaan makanan secara
mekanik dan kimiawi
2. Guru menjelaskan organ sistem pencernaan makanan , yaitu:
- Mulut
- Gigi I
93

- Lidah
- Kerongkongan
- Lambung
- Usus ha[us
. - Usus besar
-Anus
I 3. Guru menjelaskan organ ke[cnjar makanan, yaitu:
- Hati
- Pankreas
ie. Penutup
1. post-test
_/ Soal tertu[is, tipe esai berjum[ah 4 soa[, yaitu:
[. Sebutkan enzim yang terdapat pada mulut berikut dengan
fungsinya
2. Sebutkan 2 fungsi [idah
3. sebutkan enzim yang dihasi[kan o[eh [ambung berikut
fungsinya
4. Jelaskan perbcdaan antma organ penccrnaan dengan
ke[enjar pencernaan

4. I Kamis, 23 Nopember 2006 I 13.00-14.20 IA.' Apersepsi (10 menit)


1. Guru mengu1ang materi minggu [alu, yaitu organ sistem
pencernaan
2. Guru mengaitkan materi organ pencernaan makanan dengan
penyakit pada sistem pencernaan
B. Kegiatan inti
1. Guru menje[askan Penyakit pada sistem pencernaan,yaitu:
- Penyakit akibat makanan tak seimbang
- Penyakit pada system pencernaan
94

2. Guru menjelaskan cara menjaga kesehatan melalui pemilihan


makanan
:
C. Post-test
Soal tertulis, tipe esai beljumlah 2 soal:
1. Sebutkan 5 contoh penyakit pada system pcncernaan
2. .Telaskan cam memclihara kcsehatan tubuh melalui pemilihan
makanan

" I Kamis, 30 Nopember 2006


J. 13 .00-14.20 I Evaluasi/post-test

,.---'
Mengetahui: Bckasi, 1 Nopcmber 2006

Kepala Sekolah SMPN 1 Guru Bidang Studi Biologi


Cikarang Barat

Uning Tresnasih Mardiah S.Pd


NIP. 130366776 NIP.
95

Lampiran 10
SKENARIO PEMBELAJARAN

Bidang Studi : Biologi


Pokok bahasan : Sistem Pencernaan Makanan
Kelas : II (dua)
Semester : Gasal
Metode : Ceramah - praktikul11

No
.---Hari/tanggal Waktu Kegiatan
1. Rabu, 1 Nopel11ber 2006 10.00-11.20 A. Apersepsi ( 10 menit)
I. Guru mengaitkan kembali pertel11uan sebelul11nya mengenai
sistem gerak pada rnanusia dan hewan.
2. Guru memberikan gambaran pokok bahasan yang akan
dipelajari, yaitu system pencernaan makanan.
B. Penyajian meteri (60 menit)
I. Guru memberikan pre-test
C. Penutup
1. Guru menutup pelajaran dan menyiapkan pokok bahasan
yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya
2. Rabu, 8 Nopember 2006 10.00-11.20 A. Apersepsi (10 menit)
I. Guru l11engaitkan kembali pertemuan sebelumnya mengenai
system percernaan makanan pada manusia
2. Guru menjelaskan pokok bahasan yang akan dipelajari,
yaitu makanan dan kesehatan
96

B. Penyajian materi (60 meni!)


I. Guru menjelaskan pokok hahasan makanan dan kesehatan,
yaitu fungsi makanan bagi tubuh
2. Guru menjelaskan kandungan zat makanan, yaitu:
- Karbohidrat ,
- Protein
- Lemak
- Vitamin
- Mineral
.'" . Guru menjelaskan materi menu makanan seimbang:
- Cara menyusun menu makanan yang seimbang
,...--' - Makanan pada bayi (ASl)
C. Penutup (l0 menit)
1. Post-test
Soal berbentuk esai berjumlah 3 soaI, yaitu:
4. Sebutkan danjelaskan fungsi makanan bagi tubuh
5. Sebutkan 5 fungsi vitamin bagi tubuh
6. Jelaskan peran ASl terhadap peIiumbuhan pada bayi
"~ Rabu, 15 Nopember 2006 10.00-11.20 IA. Apersepsi (l0 menit)
1. Guru mengawaii kegiatan mengajar dengan mengulang
materi minggu lalu, yaitu tentang makanan dan kesehatan
2. Guru mengadakan tanya jawab tentang materi minggu laiu
~. Kegiatan inti (60 meni!)
I I. Guru menyiapkan bahan dan alat praktikum, antara lain:
- Tabung reaksi
- Pipet
- Lampu Bunsen
- Larutan Biuret
- Larutan Benedict
97

-Iodium
- Kacang tanah
- Telur
- Ikan laut
- Pisang
- Roti manis
- Nasi I
- dan lain-lain
2. Guru menjelaskan eara-eara pelaksanaan praktikum
( teriampir) yaitu menguji adanya kandungan zat tepung,
gula, lemak, protein dan vitamin
I ;-",.,.,. " Guru membimbing kegiatan praktikum dan memberikan
.).

LKS kepada siswa untuk kegiatan praktikum


C. Penutup (l0 menit)
1. post-test
- siswa mengerjakan LKS mengenai uji kualitas makanan
4. Rabu, 22 Nopember 2006 10.00- 11.20 ~. Apersepsi (l0 menit)
1. Guru mengulang materi minggu lalu, yaitu makanan dan
kesehatan
2. Guru mengaitkan materi makanan dan kesehatan dengan
organ sistem pencernaan makanan
lB.Kegiatan inti
1. Guru menjelaskan materi sistem pencernaan makanan secara
mekanik dan kimiawi
2. Guru menjelaskan organ sistem pencernaan makanan ,
yaitu:
- Mulut
- Gigi
- Lidah
98

- Kerongkongan
- Lambung
- Usus halus
- Usus besar
- Anus ,
3. Guru l11enjelaskan organ kelenjar makanan, yaitu: I
- Hati
- Pankreas I
4. Guru menjelaskan Penyakit pada system pencernaan,yaitu: I
- Penyakit akibat makanan tak seimbang
- Penyakit pacta sistel11 pencernaan
....-- 5. Guru menjelaskan cara menjaga kesehatan melalui
pel11ilihan makanan
Ie. Penutup
1. post-test
Soal tertulis, tipe esai beljumlah 5 soal, yaitu:
I. Sebutkan enzim yang terdapat pada mulut berikut dengan
fungsinya
2. Sebutkan 2 fungsi lidah
3. sebutkan enzim yang dihasilkan oleh lambung berikut
fungsinya
4. Jelaskan perbedaan antara organ pencernaan dengan
kelenjar pencernaan
5. Sebutkan 3 penyakit pada sistem pencernaan dan penyakit
akibat makanan tak seimbang

5. I Rabu, 29 Nopember 2006 10.00-11.20 IA. Apersepsi (10 menit)


I. Guru mengawali kegiatan mengajar dengan mengulang
materi minggu lalu, ya,itu organ _sistem pencernaan
99

makanan
2. Guru mengadakan tanyajawab tentang materi minggu lalu
B. Kegiatan inti (60 menit)
I. Guru menyiapkan bahan dan alat praktikul11, tujuan
l11engujian adanya iodium pada garam dapur antara lain:
- Gelas bekker
- Sendok I
- Pisau dapur
- Alat parut
- Garam dapur
- Asal11 cuka
...-"" - Singkong scgar
- dan lain-lain
2. Guru menjelaskan cara-cara pelaksanaan praktikum
( terlal11pir) yaitu l11enguj i adanya kandungan iodium pada
garal11 dapur
3. Guru membimbing kegiatan praktikum dan memberikan
LKS kepada siswa untuk kegiatan praktikum
t. Penutup (10 menit)
6 Rabu, 6 Desember 2006 10.00-11.20 I 1. post-test
- siswa mengerjakan LKS mengenai uji kualitas makanan
Evaluasi/post-test
100

Mengetahui: Bekasi, I Nopember 2006

Kepala Sekolah SMPN 1 Guru Bidang Studi Biologi


Cikarang Barat

Uning Tresnasih Mardiah S.Pd


NIP. 13036676 NIP.

,...---
101

Lampiran 11
SKENARIO PEMBELAJARAN

Bidang Studi : Biologi


Pokok bahasan : Sistem Pencemaan Makanan
Kelas : II (dua)
Semester : Gasal
Metode : Ceramah - Pel11berian tugas
.. .........
,

No Hari/tanggal Waktu Kegiatan


1. Kamis, 2 Nopember 2006 13.00-14.20 v,.. Apersepsi ( 10 menit)
I. Guru mengaitkan kembali pertemuan sebelumnya l11engenai
sistem gerak pada manusia dan hewan.
2. Guru memberikan gal11baran pokok bahasan yang akan
dipelajari, yaitu sistel11 pencernaan makanan.
lB.
Penyajian meteri
I. Guru memberikan pre-test (60 menit)
~. Penutup
1. Guru menutup pelajaran dan menyiapkan pokok bahasan yang
akan dibahas pada peliemuan berikutnya
2. Kamis, 9 Nopember 2006 13.00-14.20 v,..
Apersepsi (10 l11enit)
I. Guru mengulang kembali pertemuan sebelumnya mengenai
sistem percernaan makanan pada manusia
2. Guru menjelaskan pokok bahasan yang akan dipelajari, yaitu .
makanan dan kesehatan I
102

13. Penyajian materi


1. Guru menjelaskan pokok bahasan makanan dan kesehatan,
yaitu fungsi makanan bagi tubuh
2. Guru menjelaskan kandungan zat makanan, yaitu:
- Karbohidrat
- Protein
- Lemak
- Vitamin
-Mineral
3. Guru i11enjelaskan nlatcri 111cnu lnakanan seimbang:

--/ I
- Cara menyusun menu makanan yang seimbang
- Makanan pada bayi (AS!)
4. Guru 111c111cbrikan pcrtanyaan kepada siswa tentang 111ateri
I yang telah dipelajarinya.
C. Penutup (15 menit)
1. Guru memberikan tugas individu kepada siswa
Soal berbentuk esai berjumlah 3 soal, yaitu:
1. Sebutkan danjelaskan fungsi makanan bagi tubuh
2. Sebutkan zat-zat makanan yang terkandung dalam makanan
4 sehat 5 sempurna berikut dengan contoh dan fungsinya
bagi tubuh
3. Jelaskan peran ASI terhadap pertumbuhan pada bayi
4. Mengapa kita perlu memakan makanan yang berserat
5. Jelaskan perbedaan antara pencernaan makanan secara I
kimiawi dan seeara mekanik
3 Kamis, 16 Nopember 2006 13.00-14.20 V\. Apersepsi (10 menit)
1. Guru mengawali kcgiatan mcngajar dengan mengulang
materi minggu lalu, yaitu tentang makanan dan kesehatan
2. Guru mengaitkan materi makanan dan kesehatan dengan
103

materi organ pencernaan makanan


I B. Kegiatan inti (60 menit)
I. Guru membahas tugas-tugas yang diberikan siswa pada
pertemuan minggu lalu
2, Guru 111cnjclaskan materi sisfclll pencernaan makanan seem'a
mekanik dan kimiawi
3. Guru menjeJaskan organ sistem pencernaan makanan , yaitu:
- Mulut
- Gigi
- Lidah
- Kerongkongan
",/ - Lambung
- Usus halus
- Usus besar
- Anus
4. Guru menjelaskan organ kelenjar makanan, yaitu:
- Hati
- Pankreas
k:.
"I

Penutup
I. Guru mrmbrikan tugas kelompok kepada siswa
Soal tertulis, tipe esai beljumJah I soal, yaitu:
I. Buatlah kliping tentang makanan 4 sehat lima sempuma,
dan jelaskan menurut pendapatmu

4. I Kamis, 23 Nopember 2006 I 13.00-14.20 IA. Apersepsi (10 menit)


I. Guru mengulang materi minggu lalu, yaitu organ sistem
pencernaan
2. Guru mengaitkan materi organ pencernaan makanan dengan
penyakit pada sistem pencernaan
104

B. Kegiatan inti (55 menit)


1. Guru membahas tugas yang diberikan kepada siswa pada
pertemuan minggu lalu
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa llntuk
menj elaskan hasil tugasnya
3. Guru menjelaskan Penyakit pacla sistem pencernaan,yaitu:
- Penyakit akibat makanan tak seimbang
- Penyak it pada system pencernaan
I 4. Guru menjelaskan cara menjaga kesehatan melalui pemilihan
I

f.
makanan
Penutup (15 menit)
,..---- Soal tertulis, tipe esai berjumlah 5 soal:
1. Tuliskan Sllsunan gigi pacla anak-anak dan orang c1ewasa
2. Sebutkan tiga bagian organ usus halliS dan sebutkan
fungsinya masing-masing
3. Sebutkan 3 enzim yang dihasilkan o1eh organ lambung dan
organ pancreas berikut dengan fungsinya
4. Jelaskan bagaimana cara mengatasi terjadinya penyakit
kurang energi dan protein
5. Sebutkan 5 gangguan pada sistem pencernaan makanan

5. Kamis, 30 Nopember 2006 13.00-14.20 Evaluasi/post-test


105

Mengetahui: Bekasi, 1 Nopember 2006

Kepala Sekolah SMPN I Guru Bidang Studi Biologi


Cikarang Barat

Uning Tresnasih Mardiah S.Pd


NIP. 130366776 NIP.

-,..---
~ ~ ~ ~ ~ ~ -l--;I-o_I--0-t-0-l-o-+---;-o-I--°-t---1-"-+---;---I---+-~~;---r---i-O+---\-'-'+-O-+---i-O-I---\---Ir---+---I--+~';-I
o _
;~~~C>O~oo o a ... ... 000
° ° ° o ... oo a - 0
° u _
° ° ° 0 0

~·~·~IV.!;;o", a 0 a a 0 " ' ' ' ' a ° ° -


° ° ° e °
tc'~'-t"Z'-l_",+_,,-+_o+_--t_0-lI--,+_o-;_o_I--°_I_°-1I-°,+_o_ ~ ~ -o-I-°-l,-°-1I---+-°-1--,-I-°-I---,I--°-t---I-°-I----1---I-"'-t---;-'_'-+_°-t_-_ir-"-j
"-\
~ .~ ~ ::I ----1-"'+---t-0-1,..'"'-1----j-o-li---1---I-0-+---I---I---I-°-1--+---1_---1_-_1----\_-_,1""-_-+_---1_-_1----+_-_1_-+_°--1_°_1-°-\_°_,.:.
0>

X ~.~ ~ v.", coo .. 0 ... <::- 0 a a ... 1 0 ... a .. 0 0 ...... e ........ 0 ....... 0 ;::. 0
,
~ .~ .~ ~ I~l-=- ~~~~J~~
I I --=-1'1--1---
~~~ ..:. ~I~ ~ _=-.:_ ~~
a
1_ .. a

~d: :_
«l 0 CJ 0 0 0 0 C1

~ :~ :
~ ~ ~ ~ I-=- 0>
: : ° °
... .-
~ I, -.
0 ...
: :
_
i:
I I..0
: _ -=-[-:- .. . . . . . . . . i~'
a 0 .. I --
° : ° 0 ° ° ° : -. :: : : -. -. : :
.. .. I.. .. -:. . . - . . a .:;
~
~
; H . ~ - 0 _~ - - ° -I - - - ,.:..].:..~-I..:...,':::'j': ° 0,..:::. - - - - - - - - - - - ~ ~
~
~r=- "£I .. .0 I
r.l...:.J"
0
<0 - ..
..
- ... ... 0 •• 0 .. 0 I_~!~ 0 0 0'" .... <;> ... ." .. .. ... ~
..--
Z

~~~",!:,_o .. 0 .. 0 ..... 0 ...... oo-_oo ... o ~~,


1-- 1- 1- - ' - - 1--'-- 1- - 1- f - ;u'

: :~ :~ : : : : 1-:- : : I-- ~~I~ : : : ° "~f-:- ° ~ -:-~ ° ° : ° : ~ -: : : ~


~ 1:::: ° I ::: : :t--I: :1:: -.: :'~ :r:' -. -. ~ -. ~ -. : -. : ~'
1---1--- --~
'0
i .~ ~~ ~ <:> ..:.~_ ~ 0 ,~ ~--=- __ ..:- ------1---1---
:. ......:--=- -=
~ ~[,o 0 .. £.'
- - ·---1--1---::)
.. ... 0 0 .1--0-j-O-I----t-~_1~
; I~ ~ _~_f_·+-O+O--~ ~~ ~ l-0_ C.J 0 0 ~~ -=- c, .- ... a <" 0 ... 0 0 a .. a .. ,.., ... 0 ~
I 'e 'tl 0 <5 00101- 0 00000 0 - ..:> 00- 0 0 0 1'";1 ... 00'" - 0 - -

1- --~ f - -
I---I---- , -
~ ~ 'tj I::i .... 00 <:J 0 0 0 _ 0 <:I 0 a 00 <:I 010 ... - 0 0 0 - - 0 <.:> - 000
- --1---1-+-1--1--1---1-1--1--1--1--+-+--1--1--++--]--]
,.~.~ ~ ~ 10'" - ~
~ ~. ~
.. 00 c' 0 0 Q 0 0 0 0 0 0 0 <:> _ _ 00 CJ 0 0 0 0 0 0

:'::; 01 0 r-;:- ° ° .. ° ° ° ° 0 - 0 ° ° ° 0 - ° - - - ° ° ° : - .. - 0

iH~~~ ~E:* ~ "" :+~I: -:!i=t~,~~ "*:-,~,~,~I~~~~ ~ : ~ -;


, g D ;; ~ ° Fj 0 0 0 ° ° ~ -~t,
° ° - ° ° - -" 0 - _~L:. - ° - ~
';;: ~ ~.I~ --:t';:- -:- -;;---: ,1-;:: -:- ° I - -:i-=- ° ° ° -:- -=- -;: -;:: 0 0 0 -:- -1- 0 0 ° -;-
0

° ° I
,t.J'~I:::!"'OO)OQOOOO- 000 0- -- .....
U

~ I ~ '::r-:-I
.'. ~ -"-,--
~ - c 0 or-;:--=- -
,:~:r --1--1---1---1--1-
0 - 0 - 0 - - -

:; ~1'l:I~: -:\::~-!:+:- ~j: -:'-:--~: ~ :,'~~-~;-~~tto\,:,_:,: -:~4~=-o.~':" -


'1-7 -,-1-1- - -
~ ~ ,:: ,~
----
<.~
---
~ ~ ~ _~~ ~ ~ ~ ~ _.~ ~ ~ u,~ ~
--=- - ~~
,--,-~,I ""1-
: \ ;, \;, <-' "" ;: :;. ;;, C; -4 do U
i{ " " '\ ' , .. ' _, "1---1-- _ -- '-' ,AI
L2mpiran 13
DATA HASIL UJI COBA KELOMPOK A,AS UPPER GROUP)
NCMOR , , , , , • ,.. :;.; 2
URUT
1 \ \
3

1 1
5

\ \
7

1 , " " 1 "


1
10

1 0 I
13 's
0 0
22

1
2S
", " " " '" "
27

0 0 1 1 1
" ",
0 1
"
\ 1
'" '",
0
:>J

1
31

0
" ,
0
33

1
35

1 a
37

1
3S

1
39

1
'", "' 30
1
, , , , , 1 , ,
0 , , , , , , 1 1 0 1 0 0 1 , 1 1
, "
1 \ 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0
, , 0 \ , , , , 1 , 0 , , 0 1 , , 0 0

, 1
1

1
1

1
0

0 1 0 0
\

0 , 1
0 1 0
1 0

0
1

1
0
, , ,
1 1

0
1 1

1
\

I
1

\
\

\
\

0
1
, \
0

0
0

1
0

\ O. 0 1 0 ; 0 0
\

1 , 1 1
"2S
; , , , , , , , 0 I
5 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 \ 1 1 0 0 1 1 1 0 I 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0
"n I
0 \ \ 0 \
__ f--- .. I
c C 0 \ 1 C 0 0 1 1
I \ C 1 \ 1 \ 0 I 0 0 \ \ \ 0 \ 0 0 0 0 \ 1 0 0 \ 1 1 !
~ .. ···~_.J~_l~"---'-'

0 o 1 ~--1~-' \ 0 1 0 1 1 1 1 0 1 I 1 1 1
!-
0
~ _ .

\ 0 \ 1 1 I 0 0 0 0 0 1 0 , I I
, 0 n I
- '-J
I:
O
~-- 01
I 1 \ C o I \ j I c 0 0 0 \ \ 0 1 1 \ \ 0 1 \ \ 0 \ 0 1 \ 0 0 0 \ 0 0 \ \ , 1 0 0 0 1 n
, \ 0 1 0 0 0 0 1 0 , 1 0 1 \ 0 1 1 0 1 \ 1 1 0
1
0 0 1 \ 0 1 \ 0 1 1 1 1 0 0 ; 0 0 22

1 , \I0 0
" 1 0 0 0 \ 0 1 0
,
0 1
,
0 1 1 0 1 0
,
1 1 1 \

,
\ 1 0

,
0 0
,
0

,
1 0 1 0 0 0 \

,
1 1
" ,, 1
I sx 9 7 6 < 6 7 5 7 < 3 7 6 7 5 10 9 10 9 7 6 I 3 9 5 6 5 3 9 5 \ 6 5 7 2~2
~

...-'

DATA HASIL UJI COBA KELOMPOK BAWAH fLOWWER GROUP


n n 31 I 3-1 ~1Y.; -" I ,..
Nc:.ruti
" I1I
l:2 1--;-/
I o
I
5 I 6
{

o I 1
t I I I I I I13f gfI 15 f 4
o o o o o o I 0
f
16
I
19 10
!
2C
f
11
f " : f {
2S

o o
2S 27
iff
o o o o
31
Iff " " f f
1 I 0
I
37
f
,
3S 39

o
If' " " " " " '" I
22
0

o
I

o I \ o o o o o o 1 I 0 o o o o o o o o o 01 0
010

1 I 0 o , o
"
IS 1
o o \ I 1 o o o ,
o , I 0 o o o o o o o o o o o o I 1 o o o o
" I
" o o f 1 o o o o o o o I 1 o o o o o o
010

c l o f o l l l % l o i l ! 1 ! 1 { O ! t ! O ! O ! to( I ,
"15 o o 01 0 o o o o o o 1 I 0 o o o 1 I a I 1 I 1 I 1 I\}I 0 I 0 I 0 ! 1 I , I 0 1 0 I 1 I 0 I 1 I a I 0 I a I 1 I a I 0 I :3 I

2S o o o 010 o o o o o 1 I \ o I , I ; I 1 I , I 1 I 1 I 0 I 0 I \ I 1 I 0 I 0 I 0 I 0 I 0 I 0 I 0 I 0 I 0 I 0 I 0 I 0 I 0 I 0 I 13 I
27 o o o o 1 I 0 o o o o o o I 0 a I t I 1 I 0 1 1 I 1 ! 1 I 1 1 0 I 0 1 0 I 0 I 0 I 1 I a I 0 I 0 I 1 I 1 I a I 0 I a I 0 I 0 I 0 I 12 I

" o 1 I 0 '1010101 '~~IT0IoT;;-T~ 1-' I ~ oFI-;ToTo 1.0 1 1,1 l' I 1 1-" I


0 0 0 0

'" 111
30 111
sx I ' I 7 I 0 I s I 3 I ' I 1 I , I ' J ' J , J 3 I 2 J 7 I 3 I 1 I 5 I 3 I 6 I 7 J , ! 7 J 6 I ., I 1 I 3 I 3 I \I , I 1 I 0 I 1 I 1 I ' I 5 I'! 6 I 5 I 1 I 1 I m 1
108

Lampiran 14
1. Perhitungan Uji Validitas Instrumen
\
Validitas soal dihitung dengan menggunakan p&hitungan Angka Indeks Pain
Biseriat.

b= Mp-Mt. [P
rp SDt fQ
Keterangan:
rpb = Koefisien korelasi point biserial yang dianggap sebagai koefisien validitas.
Mp = Skor rata-rata hitung yang dijawab benar.
Mt = Skor rata-rata soal
SDt = Standar deviasi
p = Proporsi siswa yang menjawab benar terhadap butir item.
q = Proporsi siswa yang menjawab salah terhadap butir item.
Untuk mengetahui valid atau tidak nya butir soal, maka hasil perhitungan y-
hitung dibandingkan dengan y-tabel pada tabel product moment. jika hasil
perhitungan y-hitung > y-tabel maka soal tersebut dianggap valid dan sebaliknya.
Mencari mean total dengan rumus:

LXt
Mt=--
N

Mt = 558
30
Mt = 18,60

Mencari standar deviasi total dengan rumus:

SDt=~L:2t _(LNXt}
SDt = [lTl46 _(558)2
f30 30
109

SDt = ~371,53 -345,96

SDt = 5,06 \
Uji validitas soal no. I:
Diketahui:
Mt = 18,60
SDt =5,06
p = 0,83
q = 0,16

Mencari Mp:

M=476=1904
p 25 '

Mencari rbp :

rpb=
Mp-Mt. rP
SDt ~Q

19,04 - I 8,60 .~0,83


rpb=
5,06 0,16

rbp = 0,09x2,28

rbp = 0,21
110

2. Perhitungan Koefisien Reliabilitas Instrumen Penelitian Uji Coba


Data statistik:
= 558 \
= I I 146

= 8,45

n (jumlah item) =40


N (Jumlah responden)= 30

S2 = IX2- (IX)'
N

= 11146 _(558)2
30
= 11146-10378,80
30
S2 = 25,57
Dilanjutkan dengan perhitungan koefisien reliabilitas dengan rumus K - R 20 karena
pada penelitian ini setiap item diberi skor di kolom:
Rumus KR. 20

rn = [_n
n -1
][S' - IPiQi]
S't

Keterangan :
m = Reliabilitasi instrumen
n = Jumlah item
S2 t = Variasi total
Pi = Proporsi responden yang menjawab benar
Qi = I-Pi

rn = [_n ][S2 - '2;PiQ


i]
n -1 S't
III

= [~.][25,57 - 8,15]
40-1 25,57
= (1,03) (0,67) \
= 0,690
Dari perhitungan diatas, r-hitung yang diperoleh sebesar 0.690, apabila
dikonsultasikan dengan r-tabel sebesar 0.361 pada a = 0,0 l. Maka r-hitung lebih
besar dari pada r-tabel (r-hit > r-tab), dengan demikian instrumen penelitian adalah
relialibel.

3. Perhitungan Analisis Butir Soal Dan Indeks Daya Pembeda Soal


U-L
TK =
T
Keterangan :
TK = Tingkat kesukaran
U = Uper group (kelompok atas)
L = Lower group (kelompok bawah)
T = Jumlah siswa kelompok atas dan kelompok bawah
Pada analisis butir instrument penelitian uji coba terdapat tingkat kesukaran
antara 0.15 - 0.85, sehingga dapat ditarik kesimpulan tingkat kesukararmya termasuk
kategori sedang. Adapun indeks daya pembeda soal memiliki rata-rata sebesar 0.27.
Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa instrument penelitian uji coba dapat
mengukur dengan baik tiap butir soal dalam membedakan antara siswa yang pandai
dengan siswa yang kurang pandai.
112

Lampiran 15
Perhitungan Uji Validitas Instrumen Penelitian
Nomor Item Uji Validitas Ketera;~an \
I
Instrumen
1 0,2 I Tidak Valid
2 0,09 Tidak Valid
3 0,63 Valid
4 -0,03 Tidak Valid
5 0,34 Valid
6 0,45 Valid
7 0,37 Valid
8 0,30 Valid
9 0,58 Valid
10 0,44 Valid
II 0,16 Tidak Valid
12 0,40 Valid
13 0,46 Valid
14 -0,3 I Tidak Valid
15 0,45 Valid
16 0,42 Valid
17 0,42 Valid
18 0,08 Tidak Valid
19 0,49 Valid
20 0,40 Valid
21 0,22 Tidak Valid
22 0,15 Tidak Valid
')"
-" 0,16 Tidak Valid
24 0,28 Tidak Valid
113

25 0,67 Valid
26 0,50 vali~
27 0,39 Vali
28 0,31 Valid
29 0,37 Valid
30 0,32 Valid
31 0,36 Valid
32 0,36 Valid
33 0,37 Valid
34 0,36 Valid
35 0,40 Valid
36 -0,18 Tidak Valid
i
37 0,62 Valid I
38 0,33 Valid
39 0,58 Valid
40 0,48 Valid
114

Lampiran 16
Perhitungan Analisi\ Butir Soal
Tingkat Kesukaran (Difficulty Level) dan Daya Pe~beda (Discriminating Power) Instrumen
Penelitian Uji Coba

Nomor U L U+L U-L TK Keterangan DP KetDP Ket


Item TK
1 9 8 17 1 0,85 Mudah 0,10 Jelek Di buang
2 7 7 14 0 0,70 Mudah 0,00 Jelek Di buang
3 6 0 6 6 0,30 Sedang 0,60 Baik Di pakai
4 4 5 9 -1 0,45 Sedang -0,10 Jelek Di buang
5 6 3 9 3 0,45 Sedang 0,30 Cukup Di pakai
6 7 4 11 3 0,55 Sedang 0,30 Cukup Di pakai
7 5 2 7 3 0,35 Sedang 0,30 Cukup Di pakai
8 7 2 9 5 0,45 Sedang 0,50 Baik Di pakai
9 4 2 6 2 0,30 Sedang 0,20 Cukup Di pakai
10 8 4 12 4 0,60 Sedang 0,40 Baik Di pakai
11 3 2 5 1 0,25 Sukar 0,10 Jelek Di buang
12 8 3 11 5 0,55 Sedang 0,50 Baik Di pakai
13 7 2 9 5 0,45 Sedang 0,50 Baik Di pakai
14 6 7 13 -1 0,65 Sedang 0,10 Jelek Di buang
15 7 3 10 4 0,50 Sedang 0,40 Baik Di pakai
16 5 1 6 4 0,30 Sedang 0,40 Baik Di pakai
17 10 5 15 5 0,75 Mudah 0,50 Baik Di pakai
18 4 3 7 1 0,35 Sedang 0,10 Jelek Di buang
19 9 6 15 3 0,75 Mudah 0,30 Cukup Di pakai
20 10 7 17 3 0,85 Mudah 0,30 Cukup Di pakai
21 9 8 17 I 0,85 Mudah 0,10 Jelek Di buang
115

22 7 7 14 0 0,70 Mudah 0,00 Jelek Di buang


23 6 6 12 0 0,60 Sedan\ 0,00 Jelek Di buang
24 3 2 5 1 0,25 Sukar 0,10 Jelek Di buang
25 8 1 9 7 0,45 Sedang 0,70 Baik Di pakai
26 9 3 12 6 0,60 Sedang 0,60 Baik Sekali Di pakai
27 5 3 8 2 0,40 Sedang 0,20 Cukup Di pakai
28 4 1 5 3 0,25 Sukar 0,30 Cukup Di pakai
29 6 2 8 4 0,40 Sedang 0,40 Baik Di pakai
30 4 1 5 3 0,25 Sukar 0,30 Cukup Di pakai
31 2 0 2 2 0,10 Sukar 0,20 Cukup Di pakai
32 5 1 6 4 0,30 Sedang 0,40 Baik Di pakai
33 3 1 4 2 0,20 Sukar 0,20 Cukup Di pakai
34 9 6 15 3 0,75 Mudah 0,30 Cukup Di pakai
35 5 3 8 2 0,40 Sedang 0,20 Cukup Di pakai
36 1 2 3 -1 0,15 Sukar -0,10 Jelek Di buang
37 6 1 7 5 0,35 Sedang 0,50 Baik Di pakai
38 8 5 13 3 0,65 Sedang 0,30 Cukup Di pakai
39 5 1 6 4 0,30 Sedang 0,40 Baik Di pakai
40 7 2 9 5 0,45 Sedang 0,50 Baik Di pakai
Lampiran .17 DATA TEST HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA YANG DlAJARKAN DENGAN METODE CERAMAH SAJA
N:;':'~" 1 2 3
• 5 5 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 2. 25 26 ;n 28 29 W

1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25
2 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 2'
3 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 23


5
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1

1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1

1
23
23
6 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 22

7 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 22

8 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 22

9 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 i1 0 1 . 1 0 1 1 1 22

~O 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21

11 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 o I 1 1 1 21

12 1- f-b 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 21
13 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 21

I. 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 20

15 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 20

16 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 20

17 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 20

18 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 I 20

I. 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 20

20
21
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1

1
1
1
1
0
0
0
1
1
1 1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
0
0
1

1
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1 1
1
0
1
0 ,.,.
20

22 1 1

,.
23 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 19

24 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1

25 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 ,.
25 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 18
;n 1
" 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 ,'1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 18

28 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 17
1
29 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 17

30 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 17

NP 27 9 29 21 8 5 28 12 27 30 23 28 30 28 4 28 29 9 22 24 28 9 6 28 30 11 21 29 27 612
- .- -
w'" "1' " ,6 CATA TEST HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA YANG DIA.JARKAN DENGAN KOMBINASI METODE CERAMAH-PRAKTIKUM
,
aH

",----ry X'
E I
1 ;: 4 5 I 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Zl 24 25 26 Zl 28 29
+--
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 28 784
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 l' 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 28 784
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 28 784
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 27 729

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 J 0 1 1 1 27 72$

6 1 0 1 1 1 1 1
, 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 27 729
1 1 1
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 26 676

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 , 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 26 676

9 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 26 676

10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 , 1 0 0 1 1 25 625

11 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 25 625

12 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 24 576

13 1 1 J.,l- 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 24 576

14 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 24 576

15 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 24 576

16 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 24 576

17 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 24 289

18 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 23 529

19 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 Zl 529

20 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 23 529

21 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 23 529

22 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 22 484

23 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 22 484

24 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 21 441

25 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 21 441

26 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0' 1 0 1 0 0 0 20 40C

Zl 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 20 40C

28 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 .1 1 20 40C

29 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 20 40C

1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 20 4()(
:lO 1 0 1
29 25 28 30 29 9 29 29 30 Zl 30 Zl 21 18 24 27 21 :lO 30 29 27 25 19 28 2. 6 12 27 25 715 172:
NP
1 5 2 0 1 21 1 1 0 3 0 3 9 12 6 3 9 0 0 1 S 5 11 2 6 24 18 3 5
_NO
- -~ --- --- --... ~ ................... ,.,.... nlV\ nlY.l n~ l'lQ'lt nAn n~ n.u1 0.90 0_83
Lamphdll 1':1

DATA TEST HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA YANG DIAJARKAN DENGAN KOMBINASI lliETODE CER.o.MAH-PEM8ERIAN TUGAS
Nomor urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 15 16 17 18 19 ··20 21 22 Z3 24 25 26 27 28 29 lDt 2.:>
1 1 1 1_ 1 , 1 1 1 1 1 , " , , ,
1 ,1 1 0 1 1 0 1 , 1 0 , , 1 26 671

2 1 1 1 , 1 1 , 1 1 , , 1 , , 1 0 0 1 1 1 , 1 0 1 1 1 1 1 1 26 67'

3 , , 0 1 1 0 1 1 1 , , 1 , , 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 , , 1 1 26 67.

4 1 1 0 1 1 0 1 i 1 1 1 , ,
1 , 1, 1 1 1 , 1 0 1 1 1 0 1 , 25 62;

5 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1, 1 1 1 1 1 1 0 1 1 , a , , 1 1 25 62

6
-'{ 1 1 , 1 1 1 1 1 1 a ,
1 , 1 , 1 1 1 1 , 1 0 1 1 1 0 1 0 25 62
, 0 0 , , 0 1 1 1 1 , , , 1 1 , , 1, 25 62
,
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 ,
0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 , , 2' 56

9 , 1 1 0 , 0 1 1 1 1 , , 1 , 1 , 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 2' 56

10 1 1 1 1 , 1 1 1 1 1 1 1 , ,
1 1 1 0 1 1 0 1 0 , , 0 0 1 , 2' 56

11 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 ,
1 a 1 1 0 1 0 i 1 1 , 1 1 , 0 1 ,- 2' 56

12 , 1 1 , 1 0 1 1 1 1 1 , 1 ,
1 1 0 1 1 0 , 1 0 1 , , 0 1 , 2' 56

13 , ,
1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 , 1 , 1 1 0 0 1 0 1 1 1 , 1 0 , 1 1 24 56

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 ,
1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 , 0 0 , 1 23 5:

,5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1, , a
1 , 0 0 1 1 1 1 o I , , 0 1 1 1 Z3 5:

16 1 1 1 0 0 a 1 1 1 1 , , ,
1 , 1 1 1 1 1 , 1 , 1 a 0 0 1 1 Z3 5:

17 , 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 , 1 a 1 1 0 1 1 0 0 ,1 0 , 1 0 , 1 1 22
'"
'8 1 , 1 , 1 0 1 1 (l 1 0 1 1 1 1 -0 j 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 22
'"
19 1 1 1 a 1 0 1 1 1 1 , 1 , 1 1 1 1 0 0 1 1 1 a 1 _1 a 0 , 1 22
'"
20 1 1 1 1 1 (l 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 , 1 1 1 a , 0 1 1 22 ~

21 1 1 (l 1 1 (l 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 (l 0 a (l 0 2' 4

22 1 1 0 (l , (l 1 1 1 1 1 1 1 , 1 0 1 1 1 1 a 1 0 0 1 , 0 1 1 21 4

Z3 1 1 1 0 1 (l 1 1 1 1 1 1 1 a 1 1 1 0 1 1 0 1 a 1 1 0 0 1 1 21 4

24 0 1 0 1 1 0 1 1 (l- 1 1 1 1 0 , 1 1 1 1 1 0 1 0 , 1 0 1 1 0 20 4

25 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 , 1 0 0 1 0 20 4

26 1 , 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 a , 20 4

27 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 (l 1 0 , , 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 a 0 0 '9 3

28 1 l' 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 a 1 1 19 3

29 0 1 1 1 1 (l , 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 u 0 0 1 1 18 3

30 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 17 ,
20 25 28 :lO 25 :lO 25 28 28 21 28 13 S 27 24 675
N? 27 29 28
- --
9
- - < n < ? ? ~ ?
13
17
29
1
17
13
27
3
26
4
22

8
28
2
11
1S
26
4
22
8 17 21 3 6
I
"
119

Lampiran 20
Perhitungan koefisien reliabilitas instrumen hasil be,\jar biologi siswa yang diajarkan
dengan metode ceramah saja
Data statistik:
= 612

= 12645

= 3,45

n Gumlah item) =29


N (Jumlah responden)= 30

= 12645 _(612)2
30
= _12_6_45_-_1_2_48:-4-,-,8_0
30
S2 = 5,34
Dilanjutkan dengan perhitungan koefisien reliabilitas dengan rumus K-R 20 karena
pada penelitian ini setiap item diberi skor di kolom:
Rumus K-R 20:

rn = [_n ][S2 - I,PiQi]


n -1 S't

Keterangan :
rn = Reliabilitasi instrumen
n = Jumlah item
S2 t = Variasi total
Pi = Proposal responden yang l11enjawab benar
Qi = I-Pi
120

l11 =[_n-I ][8


n
2
- L,PiQi]
8 2/
\
= [~][5,34 - 3,45]
29 - I 5,34
= (1,04) (0,35)
= 0,364
Dari perhitungan diatas, r-hitung yang diperoleh sebesar 0.364, apabila
dikonsultasikan dengan r-tabel sebesar 0.36 I pada a'= 0,01. Maka r-hitung lebih

besar dari pada r-tabel (r-hit > r-tab), dengan demikian instrumen penelitian adalah
relialibel.
121

Lampiran 21
Analisis data hasil belajar Biologi siswa yang diajarl,m dengan metode ceramah saja.
1. Skor setelah diumtkan dari tinggi kerendah.
25 24 23 23 23 22 22 22 22 21 21 21 21 20 20
20 20 20 20 20 19 19 19 19 19 IS IS 17 17 17
2. I-Iarga rata-rata hitung dengan mmus :

X=LX =612=2040
n 30 '
3. Simpangan baku dihitung dengan mmus :

= (io·1260S)-(20,40 J'
= ~420,27 -416,16

= ,f4,1l
= 2,03
4. Banyak kelas interval ditentukan dengan mmus :
K = I + 3,3 log n
= I + 3,3 log 30
= 1 + 3,3 . 1,4S
= 1 + 4,7

= 5,78 '" 6
5. Panjang kelas interval ditentukan dengan mmus :
Diket : I-I = x maksimum
e=x minimum
R=I-I-C+l
= 25 - 17 + 1
122

=9

I = ~ \
K
9
6
= 1,5 '" 2
6, Median dan modus ditentukan berdasarkan deretan sebagai berikut :
17 17 17 18 18 19 19 19 19 19 20 20 20 20 20
20 20 21 21 21 21 22 22 22 22 23 23 23 24 25
modus = 20
' 20+20
me dIan = - - -
2
40
2
= 20
7, Frekuensi abso1ut dan frekuensi relatif
Frekuensi absolut ditentukan berdasarkan skor yang berada pada kelas tertentu.
Frekuensi re1atif ditentukan dengan rumus :

Frek uenSI' 1
re at!'f. = FrekuensiAbsolut A
1'100°101
JumlahFrekuensiAbsolut
123

Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelompok A


'tekuensi Frekuensi
No Interval Batas Bawah Batas Atas
bsolut Relatif(%)
1. 17 - 18 16,5 18,5 5 16,67
2. 19-20 18,5 20,S 12 40,00
3. 21-22 20,S 22,S 8 26,67
4. 23-24 22,S 24,S 4 13,33
5. 25-26 24,S 26,S I 3,33
27-28 26,S 28,S 0,00
6.
°
30 100,00

Histogram distribusi frekuensi skor hasil belajar biologi kelompok A

30
25
20
15
10

~ -1-L_L_L_-L_-l====l-_
16,5 18,5 22,5 24,5 26,5
Batas Nyata
124

Lampiran 22
Pcrhitungan koefisien reliabilitas instrumen hasil be\jar biologi siswa yang diajarkan
dcngan metode ceramah-praktikum.
Data statistik:

Ix = 715

IX' = 17239

Ipiqi = 2,98

n (jumlah item) =29


N (Jumlah responden)= 30

= 17239 _(715)'
30
17239 -17040,83
=------
30

Dilanjutkan dengan perhitungan koefisien reliabilitas dengan rumus K-R 20 karena


pada penelitian ini setiap item diberi skor di kolom:
Rumus KR20:

rn =
11 -1 Sot
'I:
[_11 ][S2 - PiQi ]

Keterangan :
rn = Reliabilitasi instrumen
n = Jumlah item
S2 t = Variasi total
Pi = Proposal responden yang menjawab benar
Qi = I-Pi
125

m = [_n ][S2 - ~PiQi_]


n -I S- t
\
= [~][6,16 - 2,89]
29-1 6,16
= (1,04) (0,55)
= 0,572
Dari perhitungan diatas, r-hitung yang diperoleh sebesar 0.572, apabila
dikonsultasikan dengan r-tabel sebesar 0.361 pada a = 0.01. Maka r-hitung lebih
besar dari pada r-tabel (r-hit > r-tab), dengan demikian instrumen penelitian adalah
relialibel.
126

Lampiran23
Analisis data hasil belajar Biologi siswa yang di\lfkan dengan metode ceramah-
praktikum.
I. Skor setelah diumtkan dari tinggi terendah.
282828272727 2626262525242424.24
24242323232322 2221 21 2020202020
2. Harga rata-rata hitung dengan mmus :

L:x
715
X=--=-=2383
n 30 '
3. Simpangan baku dihitung dengan mmus :

= (~'17239J-(23,83 J
= .}574,63 - 567,87

= .}6,76
=2,60
4. Banyak kelas interval ditentukan dengan mmus :
K = 1 + 3,3 log n
= I + 3,3 log 30
= 1 + 3,3 . 1,48
= 1+4,78
= 5,78 ",,6
5. Panjang kelas interval ditentukan dengan mmus :
Diket : H = x maksimum
I =x minimum
. 127

R=H-e+1
= 28- 20 + 1
=9 \
R
K
9
6
=1,5"'2
6. Median dan modus ditentukan berdasarkan deretan sebagai berikut :
28282827272726262625 25 24 24 24 24
242423232323222221212020202020
. 24+24
medIan = =-..:.--::.:...:.
2
48
2
= 24
modus = 24
7. Frekuensi absolut dan frekuensi relatif
Frekuensi absolut ditentukan berdasarkan banyaknya skor yang berada pada kelas
intrval tertentu.
Frekuensi relatif ditentukan dengan rumus :

Frekuensi relatif FrekuensiAbsolut XIOO%


JumlahFrekuensiAbsolut
128

Tabel Distribusi Frekut'ilsi Hasil Belajar Siswa Kelompok B.


\ Frekuensi Frekuensi
No Interval Batas Bawah i Batas Atas \
Absolut Relatif(%)
I. 20 - 21 19,5 21,5 7 23,33
2. 22-23 21,5 23,5 6 20,00
3. 24-25 23,5 25,5 8 26,67
4. 26-27 25,5 27,5 6 20,00
5. 28 -29 27,5
T 29,5 3 10,00

I 31,5 0,00
6. 30 - 31 29,5
°
30 100,00

Histogram distribusi frekuensi skor hasil belajar biologi kelompok B

30
25
20
15
10
5
o
I
19,5 21,5 23,5 25,5 27,5 29,5

Batas Nyata
Lampiran 24
Perhitungan koefisien reliabilitas instrumen hasil be1ajar biologi siswa yang diajarkan
dengan metode ceramah-pemberian tugas \
Data statistik:

LX =675

LX' = 15365

LPiqi = 3,75

n Gumlah item) = 29
N (Jumlah responden)= 30

= 15365 _(675)'
30
15365-15187,50
=-----'---
30
S2 = 5,92
Dilanjutkal1 dengan perhitungan koefisien reliabilitas dengan rumus K-R 20 karena
pada penelitian il1i setiap item diberi skor di kolom:
Rumus K-R 20:

rn = [-,!-][S' -LPiQi]
n-I S'{

Keterangan :
rn = Reliabilitasi instrumen
n = Jumlah item
S2t = Variasi total
Pi = Proposal responden yang menjawab benar
Qi = I-Pi
130

rn = [_n
n -I
][S2 - L,PiQi]
S2 t
\
= [~][5,92 -3,75]
29 -I 5,92
= (1,04) (0,37)
= 0,385
Dari perhitungan diatas, r-hitung yang diperoleh sebesar 0.385, apabila
dikonsultasikan dengan r-tabel sebesar 0.361 pada a = 0.01. Maka r-hitung lebih

besar dari pada r-tabel (r-hit> r-tab), dengan demikian instlUmen penelitian adalah
relialibel.
131

Lal11piran 25
Analisis data hasil belajar Biologi siswa yang diajarkan clengan l11etode ceral11ah
dengan l11etode ceramah - pel11berian tugas. \
I. Skor setelah diurutkan dar! tinggi terendah.
28 26 26 26 25 25 25 24 24 24 24 24 24 23 23
23 2322 22 22 22 21 21 20 20 20 19 19 18 17
2. Harga rata-rata hitung dengan rumus :

x = IX = 673 = 22 43
11 30 '
675
=
30
= 22,50
3. Simpangan baku dihitung dengan rumus :

= (io· 15273 )-(22,43 J


= .)509,1- 503,1

=-16
=2,43
4. Banyak kelas interval ditentukan dengan run1liS :
K = I + 3,3 log n
= I + 3,3 log 30
= 1 + 3,3 . 1,48
= I + 4,78
= 5,78 "" 6
132

5. Panjang kelas interval ditentukan dengan rumus :


Diket : H = x maksimum <

I = x minimum \
R=H-£+1
= 28 -17 + 1
= 12
R
1
K
12
6
= 2
6. Median dan modus ditentukan berdasarkan deretan sebagai berikut :
1718 19 1920202021 21 21 2222222223
23 23 24 24 24 24 24 24 25 25 25 25 26 26 26
. 23+23
me dIan = - - -
2
46
2
= 23
modus = 24
7. Frekuensi absolut dan frekuensi relatif
Frekuensi absolut ditentukan berdasarkan skor yang berada pada kelas telientu.

Frekuensi relatif FrekuensiAbsolut XI 00%


JumlahFrekuensiAbsolut
133

Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelompok C.


\ Frekuensi Frekuensi
No Interval Batas Bawah Batas Atas
Absolut Relatif(%)
I 17 -18 16,5 18,5 2 6,76
2 19-20 18,5 20,5 5 16,67
3 21-22 20,5 22,5 7 23,33
4 23 -24 22,5 24,5 9 30,00
5 25-26 24,5 26,5 7 23,33
6. 27-28 26,5 28,5 0 0,00
30 100,00

Histogram distribusi frekuensi skor hasil belajar biologi kelornpok C

30

g
g I
165 186 205 ,
225 ,
246 26,S
Batas Nyata
134

Lampiran 26
'I
Skor data Pre - test pada kelompok A, B, dan C
"'
Kelon1pok
Responden
A B C
1 17 15 18
2. 15 21 21
3. 18 16 18
4. 12 17 16
5. 18 19 20
6. 18 16 15
7. 16 16 12
8. 19 24 20
9. 15 19 16
10. 14 15 17
11. 20 16 17
12. 19 22 15
13. 12 15 14
14. 18 19 18
15. 15 17 17
16. 16 15 14
17. 17 19 18
18. 19 17 20
19. 18 14 17
20. 16 19 18
21. 15 15 17
22. 17 14 16
23. 20 21 14
24. 17 15 18
25. 16 17 17
26. 15 19 16
27. 17 22 20
28. 18 13 16
29. 16 13 17
30. 17 17 15
Jumlah 500 519 507
135

Larnpiran 27
Pengujian rata-rata skor biologi pada pre-test \,
Untuk rnengetahui apakah keadaan awal siswa sarna ~ama atau tidak, rnaka dilakukan
pengujian terhadap rata-rata skor pro-test melalui analisis variansi satu jalan
(ANAVA).
Langkah-Iangkah pengujian sebagai berikut :
I. Hipotesis
Ho :MA=MB=MC
HI :MB>MC>MA
Keterangan :
MA : Rata-rata skor pre-test pada populasi A
MB : Rata-rata skor pre-test pada populasi B
MC : Rata-rata skor pre-test pada populasi C
2. Data sampel (terlarnpir)
3. Kriteria pengujian
Tolak Ho bila harga F hitung > harga F total
Terirna Ho bila harga F hitung < harga F total
4. Menghitung jurnlah kuadrat total (lK(!)) dengan cara mengkuadratkan setiap skor
pre-test kernudian dikurangi dengan jurnlah seluruh skor yang dikuadratkan
dibagi jumlah seluruh sarnpel.

JK(t) = LXT' _(LXT)'


N
(1526)2
JK(;) = 17 2 + 15 2 + 18 2 + 12 2 + 18 2 + + 15 2_
90
= 26342 - 25874,18
476,82
5. Menghitungjumlah kuadrat antar kelompok (JK(k») dengan cara membagi setiap
jumlah skor masaing-masing kelompok yang dikuadratkan oleh jumlah sampel
136

tiap kelompok, kemudian dikurangi dengan kuadratjumlah seluruh skor dibagi


semua sampel.

(LXT)'
\
N
_ (SOO)2 (SI9)2 (S07)' (IS26)2
- + +-- -
30 30 30 90
= 2S880,33 - 2S874,18
= 6,IS
6. Menghitungjumlah kuadrat dalam kelompok (JKCD )) dengan cara mengurangi
jumlah kuadrat total dengan jumlah kuadrat antar kelompok .
JK(D) = JK(F) - JK(K)
= 467,82 - 6,IS
= 461,67
7. Menghitung derajat kebebasan (db) untuk setiap sumber variansi
db({) = N-I db(K) = K-I db(D) =N-K
= 90 - 1 =3-1 = 90 - 3
= 89 =2 =87
keterangan :
N = jumlah seluruh sampel
n = jumlah sampel tiap kelompok
K = jumlah kelompok
8. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat (Mk) dengan cara membagi jumlah kuadrat
dengan derajat kebebasan
JK(k) MK _ JK(k)
db(k) (K) - db(k)

= 6,IS 461,67
=
2 87
= 3,08 = S,31
137

9. Mencari F hitLIng dengan rlImLIS :

F hitLIng = MK(k)
MK(d) \
3,08
=
5,31
= 0,58
10. Mencari F total sesLIai db(k) = 2 dan db(d) = 87 pada tarafsignifikasi 0,01
F tabel = (0,01) (2) (87) = 4,98
II. Besaran-besaran yang dihitLIng dimasukan kedalam tabel analisis variansi satu
jalan.
Tabel ANAVA satu jalan
Sumber Variasi JK db MK FO F tabel ex = 0,01
Kelompok (K) 6,15 5 3,08 0,58 4,98
Dalam (d) 461,67 87 5,31
Total (T) 467,82 89 -

12. Kesimpulan
Berdasarkan tabel analisis variansi satujalan temyata F-hitung lebih kecil dari
pada F-tabel (0.58 < 4.98), maka Ho diterima pada ex = 0.01, hal ini berarti tidak
ada perbedaan rata-rata skor pro-test diantara tiga populasi siswa yang
dibandingkan.
138

Lampiran 28

Skor post - test pada kelompok A,B, dan C \


KelonlPok
Responden
A B C
1 20 23 19
2. 17 25 24
3. 22 27 20
4. 18 27 21
5. 21 24 25
6. 23 23 20
7. 19 20 17
8. 22 28 24
9. 20 26 18
10. 20 28 21
11. 23 20 22
12. 25 24 26
13. 17 26 24
14. 21 22 26
15. 20 22 22
16. 21 24 22
17. 23 25 24
18. 22 20 26
19. 20 20 19
20. 19 24 22
21. 21 23 22
22. 20 21 25
23. 24 26 23
24. 19 20 25
25. 17 24 23
26. 18 27 25
27. 22 28 23
28. 20 24 21
29. 19 21 24
30. 19 23 20
Jum1ah 612 715 675
139

Lampiran29
Uji normalitas skor hasil belajar Biologi (post-te~) kelompok A yaitu kelompok
siswa yang diajarkan dengan metode ceramah saja. \
Langkah-langkah pengujian :
1. Hipotesis
Ho : Data populasi berdistribusi normal
Hi : Data populasi tidak berdistribusi normal
2. Data sampel
17171718181919191919
20 20 20 20 20 20 20 21 21 21
21 22 22 22 22 23 23 23 24 25
3. Kriteria pengujian
Terima Ho bi1a harga X2-hitung lebih kecil atau sama dengan harga X2-tabe1
Tolak Ho bi1a harga X2-hitung lebih besar daripada harga X2-tabel.
4. perhitungan
a. skor frekuensi untuk menghitung X dan SX
X F XF XL XL'F
17 3 51 289 867
18 2 36 324 648
19 5 95 361 1805
20 7 140 400 2800
21 4 84 441 1764
22 4 88 484 1936
23 3 69 529 1587
24 1 24 576 576
25 1 25 625 625
2 2
n=30 nX=612 Ix = 4029 Ix F=12608
b. Harga rata-rata dihitung dengan rumus :
- 1
X=-''L X . F
n
1
= -·612
30
140

= 20,40
c. Simpangan baku dihitung dengan rumus ;
\

= (io·12608)-(20,40 )'
= .J240,27 - 416,16
= .J4,11
= 2,03
d. Barga Z dihitung dengan rumus :

x-x
Zx=--
Sx
Zx = 28,5 - 20,40
2,03
= 3,99
e. Tabel distribusi frekuensi kelompok A

Frekuensi Frekuensi Frekuensi


No. Interval Batas Nyata
Absolut Kumulatif Relatif(%)
1. 27-28 28,5 30 100,00
2.
3.
25-26
")3-24
26,5
24,5
°
4
1 30
29
100,00
96,67
4. 21-22 22,5 8 25 83,34
5. 19-20 20,5 12 17 56,67
6. 17-18 17,5 5 5 16,67
141

f. Tabel rums chi kuadrat

Kelas Batas Z Batas Luas Fh\


\
Fo I (Fh-Fo) (Fh-Fo)'
interval nyata skor luas daerah I
daerah I
28,5 3,99 5000
27-28
26,5 3,00 4987
0,013 0 0
1- 0 0

25-26 2,04 1 0 0 0
24,5 2,02 4783
23-24 12,98 4 4 0 0
22,5 1,03 3485
21-22 32,86 10 8 -2 4
20,5 0,05 0199
19-20 34,63 10 12 2 4
18,5 -0,94 3264
17-18 14,62 4 5 1 1
16,5 -1,92 4726

= 0 + 0 + 0 + 0,16 + 0,16 + 0,0625


= 0,3825
db = k- 3
=6-3
=3
g. Kesimpulan
Dari perhitungan diperoleh X'-hitung lebih kecil dari pada harga X'-tabel
( 0.38 < 15.10 ), maka Ho diterima pada a= 0.01 artinya data populasi
berdistribusi normal.
142

Lampiran 30
Uji nOlmalitas skor hasil belajar Biologi (post-te,t) kelompok B yaitu kelompok
siswa yang diajarkan dengan metode eeramah-prakti~m.
Langkah-Iangkah pengujian:
1. Hipotesis
Ho : Data populasi berdistribusi normal
Hi : Data populasi tidal( berdistribusi normal
2. Data sampel
20 20 20 20 20 21 21 22 22 23
23 23 23 24 24 24 24 24 24 25
25 26 26 26 27 27 27 28 28 28
3. Kriteria pengujian
Terima Ho bila harga X2-hitung lebih keeil atau sarna dengan harga X2-tabel
Tolak Ho bila harga X 2-hitung lebih besar daripada harga X 2 -tabel.
4. perhitungan
a. skor frekuensi untuk menghitung X dan SX
X X~ X~'F
F XF
20 5 100 400 2000
21 2 42 441 882
22 2 44 484 968
23 4 92 529 2116
24 6 144 576 3456
25 2 50 625 1250
26 3 78 676 2028
27 3 81 729 2187
28 3 84 784 2352
n=30 2:FX = 715 2:x 2 = 5605 2:x 2F = 17239

b. Harga rata-rata dihitung dengan rumus :


- 1
X=-·IX.F
n
I
=-·715
30
143

= 23,83
c. Simpangan baku dihitung dengan rumus ;
\

= (io. 17239 ) - (23,83 )'

= ~574,63 - 567,87

= ~6,76

=2,60
d. Harga Z dihitung dengan rumus :

x-x
Zx=--
Sx
Zx = 31,5 - 23,83
2,60
= 2,95
e. Tabel distribusi frekuensi hasil belajar siswa kelompok B
Frekuensi Frekuensi Frekuensi
No Interval Batas nyata
Absolut Kumulatif Relatif(%)
1. 30 -31 31,5 0 30 100,00
2. 28-29 29,5 "~ 30 100,00
3. 26-27 27,5 6 27 96,67
4. 24-25 25,5 8 21 75,18
5. 22-23 23,5 6 13 46,54
6. 20-21 21,5 7 7 25,06
144

f. Tabel rumus chi kuadrat


Kelas Batas Z Batas Luas Fh, Fo (ph - (Fh-Foy
interval nyata skor luas daerah \ Fo)
\
daerah
31,5 2,95 4984
30-31 1,30 0 0 0 0
29,5 2,18 4854
28-29 6,47 2 3 I 1
27,5 1,41 4207
26-27 18,18 6 6 0 0
25,5 0,64 2389
24-25 29,06 9 8 -1 1
23,5 -0,13 0517
22-23 26,42 8 6 -2 4
21,5 -0,90 3159
20-21 13,66 4 7 3 9
19,5 -1,67 4525

= 0 -/- 0,25 -/- 0 -/- 0,16 -/- 0,44 -/- 1,65


= 2,50

db = k-3
=6-3
=3
f. Kesimpulan
Dari perhitungan diperoleh X 2 -hitung lebih kecil dari pada harga X 2 -tabel
(2.50 < 15.10), maka Ho diterima pada a= 0.01 artinya data populasi
berdistri busi normal.
145

Lampiran 31
Uji nonnalitas skor hasil belajar Biologi (post-te\t) kelompok C yaitu kelompok
siswa yang diajarkan dengan metode ceramah-pembagian tugas.
Langkah-Iangkah pengujian :
1. Hipotesis
Ho : Data populasi berdistribusi nonnal
Hi : Data populasi tidak berdistribusi normal
2. Data sampel
17181919202020212121
22 22 22 22 23 23 23 24 24 24
24 24 24 25 25 25 25 26 26 26
3. Kriteria pengujian
Terima Ho bila harga X2-hitung lebih kecil atau sarna dengan harga X2-tabel
Tolale Ho bila harga X2-hitung lebih besar daripada harga X 2-tabel.
4. perhitungan
a. skor frekuensi untuk menghitung X dan SX
X F XF XL XLoF
17 1 17 289 289
18 1 18 324 324
19 2 38 361 722
20 3 60 400 1200
21 3 63 441 1323
22 4 88 484 1936
,
23 .) 69 529 1587
24 6 144 576 3456
25 4 100 625 2500
26 3 78 676 2028
n= 30 nx = 675 2.:x 2 = 4705 2
2.:x F = 15365

b. Harga rata-rata dihitung dengan rumus :


- 1
X=_.L:X-F
11
146

=_1 .675
30
= 22,50 \
c. Simpangan baku dihitung dengan rooms;

= (io·15365)-(22,50)'
= ~512,17 - 506,25

= ~5,92
=2,43
d. Barga Z dihitung dengan lUmus :

x-x
Zx=--
Sx
Zx = 28,5 - 22,50
2,43
=2,47
e. Tabel distribusi frekuensi hasil belajar siswa kelompok C
Frekuensi Frekuensi Frekuensi
No. Interval Batas nyata
Absolut Kumulatif Relatif ('Yo)
I 27-28 28,5 0 30 100,00
2 25-26 26,5 7 30 100,00
3 23-24 24,5 9 23 76,67
4 21-22 22,5 7 14 46,67
5 19-20 20,5 5 7 23,33
6. 17-18 18,5 2 2 6,67
147

f. Tabel mnms chi kuadrat


Kelas Batas Z Batas Luas Ph
\
Fo (Fh-Fo) (Fh-FoY
interval nyata skor luas daerah \
daerah
28,5 2,47 4932
27-28 4,58 1 0 -1 I
26,5 1,62 4474
25-26 15,64 5 7 2 4
24,5 0,81 2910
23-24 29,10 9 9 0 0
22,5 0,00 0000
21-22 29,10 9 7 -2 4
20,5 -1,81 2910
19-20 15,14 5 5 0 0
18,5 -1,62 4474
17-18 4,51 1 2 I 1
16,5 -2,43 4925

X2 = I [(Fo-Fh)'
Fh

= 1 + 0,64 + 0 + 0,19 + 0 + 1
= 2,83

db = k-3
=6-3
=3
g. Kesimpulan
Dari perhitungan diperoleh X 2 -hitung lebih kecil dari pada· harga X2-tabel
( 2.83 < 15.10 ), maka Ho diterima pada a= 0.01 artinya datapopulasi
berdistribusi normal.
148

Lampiran 32
Pengujian kesamaan variansi ( uji homogenitas ) skq post-test
Untuk mengetahui apakah sampel homogen atau tiaak, maka dilakukan pengujian
kesamaan variansi melalui uji Bartlett dengan langkah-Iangkah sebagai berikut:
I. Hipotesis
Ho = ,h =...)2 =...)3
Hi = Salah satu variansi ada yang tidak sama
Keterangan:
...)1 =Variansi populasi siswa yang diajarkan dengan metocle ceramah saja.
...)2 =Variansi populasi siswa yang diajarkan dengan kombinasi metocle ceramah-
praktikum.
...)3 =Variansi populasi siswa yang diajarkan dengan kombinasi metode ceramah-
pemberian tugas.
2. Data skor post-test

Populasi 201722182123192220192325172120
212322201921202419171822201919
Populasi 23 25 27 27 24 23 20 28 26 28 20 24 26 22 22
24252020242321 2620242728242123
Populasi 19 24 20 21 25 20 17 24 18 22 21 26 24 26 22
22 24 26 19 22 22 25 23 25 23 25 23 21 24 20
3. Menghitung variansi masing-masing kelompok dengan runms:

LX' _(LX)'
S 1' -
- N
N
S 12 = Variansi kelompok ke-l
N = Jumlah siswa dalam tiap kelompok
Dari perhitungan diperoleh variansi masing-masing kelompok adalah sebagai
berikut:
82 2 = 6,61
149

4.Satuan-satuan yang diperlukan untuk uji Bartlett dengan rumus:


Sampel ke dk 1/dk S1 '\ LogS1 dk.logSI
1 29 0,Q3 5,34 \ 0,728 21,112
2 29 0,03 6,61 0,820 23,780
3 29 0,03 5,92 0,772 22,388
87 0,09 67,280

5. Menghitung variansi gabungan semua kelompok dengan rumus:

S, '" (n, -1)S,'


= ..,L,~.c.--C.....-,--
L:(~-1)
Keterangan:
S2 = Variansi gabungan
ill = Jumlah sampel tiap kelompok
S, = Variansi tiap kelompok
S2 = (29x5,34) + (29x6,61) + (29x5,92) = 5,96
87
6. Menghitung harga satuan B dengan runms:
B = (log S2) L(n, -1)
= 0,775 x 87
= 67,425
7. Menghitung harga khi kuadrat dengan rumus:
X2 = Ln 10 (B - L(n, -l)logS,' )

= 2,3026 ( 67,425 - 67,280 )


= 2,3026 x 0,145
= 0,334
8. Kesimpulan
Karena X2_ hitung lebih keeil dari pada X2-tabel ( 0.334 < 9,21 ), maka Ho
diterima pada a = 0.01 atiinya variansi ketiga kelompok adalah sama
(homogen).
150

Lampiran 33
Perhitungan koefesien kore1asi antara skor pre-test d\ngan skor post-test.
\
A. Data.
1. Skor pre-test dan skor post-test pada kelompok siswa yang diajarkan dengan
metode ceramah saja.
Skor Pro-test Skor Post-test
Responden
(X) (Y)
X.Y X2 y2
1 17 20 340 289 400
2 15 17 225 225 289
,
J 18 22 396 324 484
4 12 18 216 144 324
5 18 21 378 324 441
6 18 23 414 324 529
7 16 19 304 256 361
8 19 22 418 361 484
9 15 20 300 225 400
10 14 20 280 196 400
11 20 23 460 400 529
12 19 25 475 361 625
13 12 17 204 144 289
14 18 21 378 324 441
15 15 20 300 225 400
16 16 21 336 256 441
17 17 23 391 289 529
18 19 22 418 361 484
19 18 20 360 324 400
20 16 19 304 256 361
21 15 21 315 225 441
22 17 20 340 289 400
23 20 24 480 400 576
24 17 19 323 289 361
25 16 17 272 256 289
26 15 18 270 225 361
27 15 22 374 289 484
28 18 20 360 324 400
29 16 19 304 256 361
30 17 19 323 289 361
Jumlah 500 612 10258 8450 12645
151

Lampiran34
2. Skor pre - test dan skor post-test pada kelomP(lk siswa yang diajarkan dengan
metode ceramah praktikum. \
Skor Pro- Skor Post-test
Responden X.Y X2 y2
test (X) (Y)
1 15 23 345 225 529
2 21 25 525 441 625
3 16 27 432 256 729
4 17 27 459 289 729
5 19 24 456 361 576
6 16 23 368 256 529
7 16 20 320 256 400
8 24 28 672 576 784
9 19 26 494 361 676
10 15 28 420 225 784
11 16 20 320 256 400
12 22 24 528 484 576
13 15 26 390 225 676
14 19 22 418 361 484
15 17 22 374 289 484
16 15 24 360 225 576
17 19 25 475 361 625
18 17 20 340 289 400
19 14 20 280 196 400
20 19 24 456 361 576
21 15 23 345 225 529
22 14 21 294 196 441
23 21 26 546 441 676
24 15 20 300 225 400
25 17 24 408 289 576
26 19 27 513 361 729
27 22 28 616 484 784
28 13 24 312 169 576
29 15 21 315 225 441
30 17 23 391 289 529
Jumlah 519 715 12472 9197 17239
152

Lampiran 35
3. Skor pre-test dan post-test pada kelompok Sisw\ yang diajarkan dengan metode
ceramah-pemberian tugas.
Skor Pro- Skor Post-test
Responden
test (X) (Y)
X.Y X2 y2
1 18 19 342 324 361
2 21 24 504 441 576
3 18 20 360 324 400
4 16 21 336 256 441
5 20 25 500 400 625
6 15 20 300 225 400
7 12 17 204 144 289
8 20 24 480 400 576
9 16 18 288 256 324
10 17 22 374 289 484
11 17 21 357 289 441
12 15 26 390 225 676
13 14 24 336 196 576
14 18 26 468 324 676
15 17 22 374 289 484
16 14 22 308 196 484
17 18 24 432 324 576
18 20 26 520 400 676
19 17 19 323 289 361
20 18 22 396 324 484
21 17 22 374 289 484
22 16 25 400 256 625
23 14 23 322 196 529
24 18 25 450 324 645
25 17 23 391 289 529
26 16 25 400 256 625
27 20 23 460 400 529
28 16 21 336 256 441
29 17 24 408 289 576
30 15 20 300 225 400
Jumlah 507 675 11461 8695 15365
153

Lampiran 36
Pengujian Hipotesis
Hipotesis di uj i dengan ANAVA satu jalan yan~ langkah-Iangkah pengujiannya
sebagai berikut :
1. Hipotesis
HO : MA = MB =MC
HI : MB > MC > MA
Keterangan :
MA : Rata-rata skor pre-test pada populasi A
MB : Rata-rata skor pre-test pada populasi B
MC : Rata-rata skor pre-test pada populasi C
2. Data sampel (terlampir)
3. Kriteria pengujian
Tolak Ho bila harga F hitung > harga F total
Terima Ho bila harga F hitung > harga F total
2. Menghitung jumlah kuadrat total (JK(t)) dengan cara mengkuadratkan setiap skor
pre-test kel11udian dikurangi dengan jumlah seluruh skor yang dikuadratkan
dibagi jumlah seluruh sampel

JK(t) = l:XT' _(l:XT)'


N

JK(t) = 20 2 + 17 2 + 22 2 + 18 2 + + 20 2 _ (2002)'
90
= 45249 - 44533,38
= 715,62
3. Menghitung jumlah kuadrat antar kelompok (JK(k)) dengan cara mell1bagi setiap
jUl11lah skor masaing-masing kelompok yang dikuadratkan oleh jumlah sampel
tiap kelol11pok, kemudian dikurangi dengan kuadrat jUl11lah seluruh skor dibagi
semua sample.
154

(LXT)2
N
_ (612)' (715)' (675)2 (2002)'
- + +--
30 30 30 90
= 44713,13 - 44533,38
=179,75
4. Menghitung jumlah kuadrat dalam kelompok (JK(D) dengan cara mengurangi
jumlah kuadrat total dengan jumlah kuadrat antar kelompok .
JK(D) = JK(T) - JK(K)
= 715,62 179,75
= 535,87
5. Menghitung derajat kebebasan (db) untuk setiap sumber variansi
db(T) = N-l db(K) = K-l db(D) =N - K
= 90 - 1 =3-1 = 90 - 3
= 89 =2 = 87
keterangan :
N = jumlah selumh sampel
n = jumlah sampel tiap kelompok
K = jumlah kelompok
6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat (Mk) dengan cara membagi jumlah kuadrat
dengan derajat kebebasan

MK ~ _ JK(k) MK _ JK(k)
(K) - db(k) (K) - db(k)

179,75 535,87
=
2 87
= 89,88 = 6,16
7. Mencari F hitung dengan mn1US :
. MK(k)
F hitung = --'--'-
MK(d)
155

89,88
=
6,16
= 14,59 \
8. Mencari F total sesuai db(k) = 2 dan db(d) = 87 pada tarafsignifikasi 0,01
F tabel = (0,0 I) (2) (87) = 4,98
9. Besaran-besaran yang dihitung dimasukan kedalam tabel analisis variansi satu
jalan.
Tabel ANAVA satu jalan
Sumber Variasi JK db MK Fo F tabel a = 0,oI
Kelompok (K) 179,75 2 98,88 14,59 4,98
Dalam (D) 535,87 87 6,16
Total (T) 715,62 89 -

12. Kesimpulan
Berdasarkan tabel analisis variansi satu jalan ternyata F-hitung lebih besar dari
pada F-tabel (14.59 < 4.98), maim Ho ditolak pada a = O.oI. hal ini berarti
terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar biologi antara tiga kelompok siswa
yang diajarkan dengan metode yang berbeda.
156

Lampiran 37
Analisisis Komparasi Multipel Dengan Teknik TUb,
Analisis komparasi multipel dilakukan untuk menentukan kelompok mana dari ketiga
kelompok yang memiliki rata-rata hasil belajar biologi yang tertinggi.
Langkah-Iangkah analisis sebagai berikut
1. Menentukan urutan rata-rata hasil belajar biologi dari tebesar sampai terkecil.
Urutan rata-rata hasil belajar biologi:
~-
Kelompok A Kelompok B KelompokC
Ceramah-Praktikum Ceramah-Pemberian tugas Ceramah saja
--
XI - 23,85 X2 = 22,50 X3 - 20,40

2. Hipotesis
Ho = J.11 - J.l2 = J.l3
HI ~. J.lI - J.l2> J.l3
3. Menentukan harga Ql dengan rumus:

Q = Xl X3 dimana Sx = Mk(d)
Sx n
23,83 - 20,40 6.16
= --'-----'-- ---
0,21 30

3,43
- -
_. = 0,21
0,21
= 16,33
F-tabel pada a = 0,01, derajat kebebasan 3 dan n = 87 = 4,28
4. Kriteria pengujian
Tolak Eo bila harga Q > harga F-tabel
Terima Eo bila harga Q < harga F- taele
5. Kesimpulan
Karena harga Q lebih besar dari pada F-tabel (16.33 > 4.28), maka ho ditolak
pada a = 0.0 L hal ini berarti perbedaan rata-rata hasil belajar biologi kedua
157

kelompok tersebut adalah signifikan. Dalam hal ini kelompok siswa yang
diajarkan dengan kombinasi metode ccramah-~raktikum memilki hasil belajar
biologi yang lebih tinggi dari pada kelompok siswa yang diajarkan dengan
metode ceramah saja.
6. Menentukan Selisih rata-rata berikutnya
7. Hipotesis
Ho = 1-\1 - 1-\2 = 1-\3
HI = 1-\1 - 1-\2> 1-\3
8. Menghitung Q2 dengan rumus:

Q= XI-X3 dimana Sx = _M_k-"-.(d-:..)


Sx n
23,83 - 22,50 6.16
---
0,21 30
1,33
= 0,21
0,21
= 6,33
F-tabel pada a = 0,01, derajat kebebasan 3 dan n = 87 = 4.28
9. Kesil11pulan
Karena harga Q lebih besar dari pada F-tabel (6.33 > 4.28), l11aka Ho ditolak pada
a= 0.01, hal ini beralii perbedaan rata-rata hasil belajar biologi kedua kelompok
tersebut adalah signifikan. Dalam hal ini kelol11pok siswa yang diajarkan dengan
kombinasi l11etode ceral11ah-praktikum memilki hasil belajar biologi yang lebih
tinggi dari pada kelol11pok siswa yang diajarkan dengan l11etode ceramah-
pemberian tugas.
10. Menentukan Selisih rata-rata berikutnya
11. Hipotesis

Ho = 1-\ I - 1-\2 = 1-\3


HI = III -112> 1-\3
158

12. Menghitung Q3 dengan rumus:

Q = Xl- X3 dimana Sx = Mk(d) .\


Sx n
22,50 - 20,40 6.16
---
0,21 30
= 2,10 = 0,21
0,21
= 10,00
F-tabel pada a = 0,05, derajat kebebasan 3 dan n = 87 = 4,28

13. Kesimpulan
Karena harga Q lebih besar dari pada F-tabel (10.00 > 4.28), maka Ho ditolak
pada a = 0.01, hal ini berarti perbedaan rata-rata hasil belajar biologi kedua
kelompok tersebut adalah signifikan. Dalam hal ini kelompok siswa yang
diajarkan dengan kombinasi metode ceramah-pemberian tugas memiliki hasil
belajar biologi yang lebih tinggi dari pada kelompok siswa yang diajarkan dengan
metode ceramah saja. Dari seluruh perhitungan analisis komparasi muitipel
dengan teknik tukey dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar biologi
tertinggi adalah kelompok siswa yang diaj arkan dengan kombinasi metode
ceramah-praktikum (B), urutan kedua adalah kelompok siswa yang diajarkan
dengan kombinasi metode ceramah-pemberian tugas (C), dan urutan ketiga adalah
kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah saja (A).
160

.......

~b dari M ; - r - - db dari MK PcmbiJang


..
"

PembJgi I~r
1 2 3 4' , 5 6 8 12
'-"'~I----';'" 1\
, ".. 1% 98,49 99,00 99,17 99,25 99,~0 99,33 99,36 99,42
SS{J 18,51 19,00 19,16 19,25 19,30 i 9,33 19,37 19,41
,. lo/u 34,12 30,81 29,46 28,71 28,24 27,91 27,49 27,05
5% 10,13 9,55 9,28 9,12 9,01 8,94 8,84 8,74
..
" 1% 2 1,20 18,00 16,69 15,98 15,52 15,21 14,80 14,37
5% 7,71 6,94 6,59 6,39 6,26 6,16 6,04 5,9 J
, 1% 6,26 13,27 12,06 11,39 10,97 10,67 10,29 5,89
S% 6,61 5,79 5,41 5,19 5,05 4,95 4,82 4,68
6 1% 3,74 10,92 9,78 9,15 8,75 8,47 8,10 7,72
5 0/0 5,99 5,14 4,76 4,53 4,39 4,28 4,15 4,00
7 1% 2,25 9,55 8 1 45 7,85 7,46 7,19 6,84 6,47
5% 5,39 4,74 4,35 4,12 3,97 3,87 3,73 3,57
8
i
1% 1,26 8,65 7 59
1 7,01 6M 6,37 6,03 5,67
I 5% 5,12 4,26 ,3,86 ,3,63 3,48 3,37 3,23 ,,:) , 07
';'

9 1% 0,56 8,02 6,99 6,42 6,06 5,80 5,47 ' 5, I 1


I 5% 4,96 4,10 ~,71 3,48 3,33 3,22 3,07 2,91
10 I 1% 0,04 7,56 6,55 5,99 5,64 I 5,39 5,06 4,71
5% 4,96 4,10 3,71 3,48 3,33 3,22 3,07 2,91
11
I 1% 9,65 7,20 ,6,22 5,67 5,32 5,07 4,74 .4,40
I
5% 4,84 3,98 3,59 3,% 3,20 3,09 2,95 2,79
12 1% 9,33 ' 6,93 5,95 5,41 5,06 ,,4,82 4,50 4,16
5% 4,75 3,88 3,49 3,26 3,11 ,3,00 2,85 2,69
..
lJ 1% 9,07 6,70 5,74 ' 5,20 4,86 4,62 3,30 3,96
5% 4,67 3,80 3,41 3,18 3,02 2,92 ' 2,77 2,60
14 1% 8,86 6,51 5,56 5,Q3 4,69 4,46 4,14 3,80
5% 4,60 3,74 3,34 3, jI 2,96 2,85 2:10 2,53
IS 1% 8,68 6,36 5,42 4,89 4,56 4,32 4,00 3,67
5% 4,54 3,68 3,29 3,06 2,90 2,79 2,64 2,48
16 10/0 8,53 6,23 5,29 4,77 4,44 4,20 3,89 3,55
5% 4,49 3,63 3, 24 1 3,0) I 2,85 2,74 2,59 2,42
LampirZl1l 38
-.------ .. _._-
db dari MK db dari ivlK Pcrnbilul1g
---,---

~
PClllbaoi
0
I 4 5 6 8 12
2 ] t--
I 17 1% 8,40 4,1 i 5,18 4,67 4,34 4, I0 3,79 3,45
, 5% 4,45 3,59 I 3,20 2,96 '2,81 2,70 2,55 I 2,38
'0
10 1% 8,28 6,01 5,09 4,S~ 4,25 4,01 3,7 [ 3,37
5% 4,4.1 3,55 3, I6 2,93 2,77 2,6(j 2,51 2,34
19 19b 8,18 5,93 5,01 4,50 4,17 3,94 3,63 3,30
5 C;{; 4,33 3,52 3,13 2,90 2,74 2,63 2,48 2,31
20 1% 8, I0 5,85 4,94 4,43 · 4,10 3,87' 3,56 2,23
1
5% 4,35 3,49 3,10 2,87 2,71 2,60 2,45 2,28
121 1% 8,02 5,73 4,87 4,37 . 4,04 3,81 3,51 3,17
5% 4 32
1 3,47 3,07 2,84 2,68 .2,57 2,42 2,25
22 i% .- 7,94 5,72 4,82 4,31 3,99 3,75 3,45 3,12
5% 4,30 3,44 3,05 2,82 · 2;66 2,55 2,40 . 2,23
23 10/, 7,88 5,66 4,76 4,26 3,94 3,71 3,41 3,07
5% 4,28 3,42 3,03 2,80 2!64 .2,53 2,38 f,20
24 1% 7,82 5,6 [ 4,72 4,22 3,90 3,67 3,36 3,03
5% 4,26 3,40 3,01 2,78 2,62 2,51. 2,36 2,18
25 1% 7,77' 5,57 4,68 4, [8 3;86 3,63 3,32 2,99
I 5% 2,24 3,38 2,99 2,76 2,60 2,49 2,34 2,16
26 1% 7,7.7 5,53 . '4,64 0,14 " 3,82 3;59 3,29 2,96
sr'o 4,22 3,37 2,98 2,74 2,59 2,47 2,32 2, IS
27 1% 7,68 ,~,49 4,60 4,11 3,78 : 3,56 3,26. 2,93
5% 4,21 . 3,25 2,96 2,73 2,57 2,46 2,30 2,13
28 1% 7,64 ·5,45 4,57, : A,07 3,7'5 . , 3,53 3,23 2,90
5% 4,20 3,34 2,95 2,71 2,56 2,44 2,29 2,12
- ..
29 1% 7,60 5,42 4,54 , .4,04 3,73 3,50 3,20 2,87
I SCfo 4,18 3,33 2,93 2,70 2,,54 2,43 2,26 2,10
1 I (}~
30 7,56 5,39 4,51 4,02 3)0 3,47 3, I7 2,84
5% 4,17 3,32 2,92 2,69 2,53 2,42 2,27 2,09
40 1% . 7,3 I 5,18 ' 4,31 3,83 · 3,5 I 3,29 2,99 2,66
I 590 4,08 3 23
1 2,84 2,61 . 2,45 2,34 2,18 2,00
160 1% 7,08 ~' 4,13 3,65 3,34 3,12 2,82 2,50
5% 4,00 @ 2,76 2,52 2,37 2,25 2,10 1,92
120 1% 6,85 4,79 3,95 3,43 3,17 2,96. 2,66 2,34
50"c, 3,92

l~
3,07 2,68 2,45 2,29 2, 17 2,02
i \

I 1SiCl 6,64 3,78 3,32 3,02 2,80 2'51


,
,I I, sss 0,34
4,60
2,99
I 2,60 ],,37 2,21
2.18
1,75
I • 2, 09 1
,94
1 __ J !
I (, i
Lampiran 39

Harga Krltik Chi Kuadrat

-
J.b
·Intcrval Kcpe~~yaan
99% 95% 90% 75% 50% 25% 10% 5% 1'70
I 6,63 - 0'
J,v't 2,71 l,32 0,455 I 0,102 0,0158 0,0039 o.cxm
2 9,21 ' 5,99 4,61 2,77-.. 1,39 0,575 0,211 0,103 0.Q20 I
3 11,3 7,81 8,25 4,11 2..37 1,21 0,584 0,352 0, II 5
4 13,3 9,49 7,78 5,39 0,711 0.297
I ---.
3,36 1,92 1,06
5 (15,1 ' 1L1
"" '
9,24 6,63 4,35 2,67 1,61 1,15 0,554

6 16,8 12,6 10,6 7,84 5,35 3.45 2,20 1,64 0,872


7 18,5 14, I 12,0 9,04 6,35 4;25 2,83 2,17 1.24
8 20, I 15,5 13,4 10,2 7,34 5,07 3,49' 2,73 1,65
, 9 21,7 16,9 ,14,7 , 11,4 , 8,34 5,90 4, I7 3,33 2,09
10 23,2 18,3 ,16,0 12,5 9;34 6,74 4,87 3,94 2,56
II 24,7 19,7 17,3 13,7 10,3 7,58 5,58 4,57 3,05
12 '26,2 21,0 18,5 14,8 1.1,3 8A4 6,30 5,23 3,57
13 '27 ,7 22,4 19,8 16,0 12,3 9,30 7,04 5.89 Ii, 11
14 29,1 23.7 21,1 17,1 13,3 10,2 7,79 6.57 ti,66
I 15 , 30,6 25,0 22,3 18,2 14,3 11,0 8,55 ' 7,26 5,23
I 16 32,0 26,3 23,S 19,4 , 15,3 11,9 9,31 7,98 5.81
17 33,4 27,6 24,8 20,5 16,3 ' 12,8 , 10,1 8,67 6,4 I
18 34,8 28,9 26,0 21',7 17,3 13,7 10,9 9,36 7,01
19 36,2 30,1 27,2 22,7 18,3 14,6 ' 11,7 ' \0, 1 7,63
20 17,6 31,4 28,.1 23,8 19,3 15,5 12,4 10,9 8,2£
I
21 38,9 32,7 29,6 24,9 20,3 16,3 13,2 Ii ,6 8,S\) I
2"" 40,3 33,9 30,8 26,0 21,3 ' 17,2 14,0 12,3 9,54
23 4I,6 35,2 32,0 27,1 22,3 18,1 14,8 13,1 10,2
24 43,0 35,4 33,2 28,2 23,3 19,0 15,7 13,8 10,9
25 44,3 37,7 34,4 29,3 24,3 19,9 16,5 14,6 II,S
26 45,6 38,9 35,6 30;4 25,3 I 20,8 17,3 15,4 12,2
I
27 47,0 4CJ,1 36,7 31,S 26,3 ' 21,7 18,1 16,2 12,9
28 48,3 41,3 37,9 32,6 27,9 22,7 18,9 16,9 13,6
29 49,6 42,6 39; [ 33,7 28,3 23,6 19,8 17,7 14,3
30 50,9 43,8 4D,3 34,8 29,3 24,5 20,6 18,5 15.0
1,0 53.7 SSg q g d. c: 1'\ 100 '11 --I '1f"\ ! ..... ,. ,. -- -
162
'-.'. ; .

0,0 0000 00·10 OOiO 0120 . 0160 0199 0139 0219 OJI? 0)59
0, I 0)91 0-13i 0,178 om om 059.6 0636 0675 0'114 0'/0·1
0" 019) 0831 0871 0910 Q948 09~7 1Q16 100.1 IIOJ 1:,;1
0,] 1119 1217 1255 1293 133\ 136'g 1406 1443 1430 1517 '
0.' I 551, 1591 16n 1664 1'/00 '1736
, 111) 180i 1344 1S79

0,5 1915 195U 1985 2019 2054 2088 2123 2157 2190 222-1
(0:6' 1258 1291 2314 2357 2389 2422 2454 2486 2518 2549'
0.7 25iO 2612 2642 2673:,.,2704., 2734', , 270-1 2794 282) 28 51
0.8 1881 2910 2919 2967"/';2996':·)023 . .1051 3078 3106 313l
0,9 l:59 llil, 3212 3238.':">3264,'" ,-::' 328?' 3315 3340 3365 3)89
'::. ': ~l:~'::;-,''':-; .:; . \"L~:
1,0 )<1 ]) 34)8 l4GI 3485 '3508 )53\ l554 ,S17 ll99',. l611
1.1 J(j<jJ JG(15 J686 F08 :1749 ,770
37:19. 3790 '~IO )3)0
1.2 3849 l\G9 n8a 3907 3nS 3944 3%1 ,980 3997 40ll
I.l "OJ] <l04? 'OG6 4081 40~9 41 \.5 ,1131 41 ·11 "16i 4117
I,' -11 ?2 ·no·] ~211 4236 4251 .42G5 01271) 4192 ,1306 ·1l19

1.5 -1332 4],15 <1)57 4370 4182 (l94' ;418 tf-l:l?


"'IOG , ',1 ~'11
1,(, ,1-1 ~2 4<16:1 '474 4<84 4495, 4505 <1515 4525 .1535 ..j j,I5
1.1 .j SS4 , 5G4 4573 4582 4591 459? <(~08 461 I, 4G2l ,16ll
1.8 46011 4(,.19 4656 4664 "4671, ,\6'18 ,63 I. ,1693 461)9 ,106
1.9 OlJ 42 I9 4121, 4732, :,"473& ,', 4744 47;1,
4750 ',111<1 ·1767

,.0 d7,7 2 ,t 7 i 8 42i)


. ..::.i:_}}~ <.~:.:,_ - },,' .: .,,
'
4188 ".4793" '4798 480) ,S03 'I~ 12 ,131 ]
2, I '321 432(1 48)0 4i34'4!38'::' ·,.1!42 .: S·\(i ~~50 ·I! 5~ ,18 j 1
:U .J86\ 486,1 4i68 '1811" 4875' 4818 4331~ 4S84 '381 '890

~~~~::'~~~~i':~~~
2..1 'l~9.' 4~% 4198 4?0')
,.. ',' '1911 4?13 4916
0913 . ~l):!O 4922 <9JI 49J2 ·19) ~ 49J6
··,;':~_;\;-~:,'··,:':IL:>:·, ':~,
1,1),):". '9411 ·194 I 494.1 \".' 4'145'(' "4941, ' .1l)/IR ;9,19 '19 j I 0I'!j7
,P) 5.1 4955 4951, 4')5 {::::4Vl9,(i', 4%0 ~t.l(d <%J "1%) ,19(.,1
')%5 . oJl)M <1967 ,1')1,8": ~V6V":' ~V70 ,971 ·1972 '1'!1.\ ,9701
~ ')').\ .jl)75 '?1(' ~V71 .. '~977""Jm ~1)71) 4979 4QXII ,nl
,I 'J8 I ';l)X~ ,jlJX2 ' 11 1)&.1 ",':9a,jO .\l)X,1 "'JX 5 <'IX j d I):\(( <lI)Ul

.'.0 ,j '}f: 7 ·1 ')X7 ,P)X7 ·")XX 4nx <!n') . ,Pi Xl) d~I\') ,jl)l)f! <11)1)0
.\.1 ~1)1}{1 <I IN I .jIlin 4')') I ~l)(;2 . ·PN .. , rl')ln !J l)I):: ,11)1) .1 oll)l),~
.1.2 ,j 'J'i,' d'N,\ -l'Jl)-1 .j l)')~ 4')9< 4l)IN 01 'J')~ Il:N~ tp)!) .~ .J 1)1) S
,U ,I 'J');, ·ll)'} .~ 011),) .~ ~~j% .11)% -10% ,1 1)% .jl)%. ,]1)1)(1 , p)l)7
'»)7
.' .,1 , ,j ..j IJ')] ,jI)lJ7 ':1)1)7 ,')')) ·191)7 ~ ,P)I)7 ,PN7 ·11)1;7 .P)I)};

.P)I);' ·11)I)X -I')')X 111)IJX 111)I/K . ·4 1)l)X ·11)1J:{ ,P)l)X


oI l ),)X d I)')X ·P)'}\) '\I)l)l) '1.1)1)1) '4 1)1)') ,P}l)\) '1')')lj .1 'I')') ,1',")'1
<1 1)1)1) 01 1)1)l) -1 IN') ..j liW 49 1)1) IjI)l)!) .)!JI)I) 111)1)!) ,)\)1)1) _Iljl)')
163

Tcc"Ol Harga Kri,ik d;~ \ Product-Moment

I lnlcrYaJ'l KCj>crCJyaa.1 I ' intCfYIl KCpoerclYUAll Inlcrval Kq,,:rca yaa~


, ,--
:; 95% 99% I N 95% 99% N 95% 99%
(2)
II) (3)
I (I) (2) (3 ) (2) (3)

lo,rn
(I)
-
0,999 26 0,388 0,4905 55 0,266 0,345
" 0,950 0,990 27 0,381 0,487 60 0,254 0,330
, 0,878 0,959 28 Q,374 0,478 65 0,244 0,317
6 e,SII 0,917 29 0,367 0,470 70 0,235 0,306
7 0,754 0,874 30 ,
O~361
-- 0,463 75 0,227 0,296
,
i i 0,7ifl 0,874 -31 0,355 " 0,456 80 0,220 0,286
9 0,66-5 0,798 32 0,349 0,449 85 0,213 0,278
ro 0,632 0,765 33 0,344 0,442 90 0,207 0,270
II 0/;1)'2 0,735 I 31, 0,339 0,436 95 0,202 p,263
12
I)
0,576
Oj5)
0,708
0!684
35
36
0,334
0,329
0,430
0,424
103
125
0,195
0,176
I 0,256
0,230
1< 0,5)2 0,66! 37 0,325 0,418 150 0,159 0,210
15 0,514 0,64 I 38 0,320 , 0,413 175 d,14R 0,194
16 0,<97 0,623 39 0,316 0,408, 200 0,138 0,181
17 0,482 0,606 '40 0,312 0,403 300 0,113 0,148
18 0,402 0,590 41 0,308 0,396 400 0,098 0,128
19 0,456 0,575 42 0,304 0,393 500 0,088 0,115
20 0,"-44 0,561 43 0,301 0,389 600 0,080 0, I05
11 m 0,549 I 44 '0,?97 : , 0,384 700 0,074 ' 0,097
?1 0,413 0,537 45 ,0,294 ' 0,380 800 0,070 0,091
2J 0,413 0,526 -it 0,291 0,276 900 0,065 0,086
i'
-, 0,01 0,515 47 0;288 ' 0,372 lexx) 0,062 0,081
25 0,396 0,505 48 0,284 0,368
,\9 0,281 0,364
I, 50 0,297 0,361
I "

I
Lampiran 42

"Studenti zed Rarge Distribution"

~
Argka-argka dalarr, tabel menunjukkan lU?\s

~----
I / \
.I
atau probabi 1 i tas P Q > Q (VI' v 2 ' p()J=" \
dlmana Q berdlstnbusi "studentized b.
range" dengan deraja t bebas pembi lang - t~:::--..
.-------.....
(v)) dan derajat. bebas penyebut (v ).
2
o ,~ I
J \ V" v) ,(f)

'l'I'l'IK ) PERSEN A'l'AS DARl "S'T'lJDENTIZm RANGE" (n = .01;

V
1 4 5 6 7 a 9 10
'\..

1 90.03 135.0 164.3 185.6 202.2 215·8 227.2 25/. 0 245.6


2 14.04 19.02 22.29 24.72 26.63 28.20 29·53 50.66 31. 69
3 8.26 10.62 12.17 13.33 14.24 0
15. 0 15. &\ 16.20 16.69 .
4 6.51 8.12 9.17 9.90 10.58 11.10 11.55 -'11.93 12.27
5 5.70 6.98 7.60 8./12 8.91 9.32 ').67 9.91 10.24

6 5.24 6.33 7,03 7.56 7.97 8.32 8.61 6.0/ ').10


7 4.95 5.92 6.54 7.01 7.37 7.6e 7.94 8.17 0·37
8 4.75 5.64 6.20 2.62 6.96 7.24 7·47 7.60 7.66
9 4:60 5·43 5.96 6.35 6.66 6.91 7.15 7..33 7.49
to 4.48 5.27 5.77 6.14 6.43 6.67 6.67 7.05 7.21
11 4.39 5.15 5 62 ').97 6.25 6.48 6.67 6.04 6.99
12 4.32 5.05 5.5 0 5.84 6.10 6.32 6.51 6.67 6.01
13 4.26 4.96 5.4 0 5.73 5.98 6.19 6.37 6.S5 0.G7
14 4.21 4.89 5.32 5,63 5.08 6.08 6.26 6.4: 6. ')4
LS ~.17 4·84 5.25 5.S6 5.80 5.99 6.16 6.3 1 6.44
.6 4.13 4·7S' ).19 5.49 5.72 5·92 6.00 6.22 6·35
7 4.10 4.74 5.14 5.43 5·66 5.85 6.01 6.15 6.27
.8 ~.07 4.70 5.09 5r 38 5,60 5.79 5.94. 6.08 6.20
9 4.05 4.67 5.05 5•.33 5.55 5· 73 5.89 6.02 6.14
0 4·02 4,64 ;.02 5.29 5.51 5.69 5.84 5·97 6.09
4 3.5>5 4.55 4.91 5·17 5·37 5.54 5.6;1 5.81 5.92
0 3.89 4.45 4.80 5·05 5.24 5.40 5.54 5.65 5.76
0 3.82 4.37 4.70 4.93 5.11 5.26 5.39 5.5 0 5.60
0 3.76 4: .
28 4.59 4·82 4.99 5.13 5·25 5.3 6 5.45
() 3.70 4.20 4.50 4.71 4·87 5. 01 5·12 5.21 5.}0
, 3.64 4.12 4.40 4. 60 4.76 4.88 4·99 5.00 6.16
PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI "
DINAS PENDIDlKAN
SMP NEGERI 1 CIKAR\\NG BARAT
Jalan Imam Bonjol If Cikarang Barat, Bekasi Telp. (021) 88362521

-._-_.,==

SURAT KETERANGAN
Nomor: 423.7/ .. ,. / SMP. 01/ Disclik /2007

Yang benanda tangan di bawah 1111 kcpala SMPN 1 Cikarang Banll, clcngan 1n1
menerangkan bahwa :
Nama : Edi Gunawan
NIM : 102016023838
Mahasiswa : UIN SyarifHidayallillah Jakarta
Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Jurllsan : Pendidikan Biologi
Telah melaksanakun penditian lIntlik penulisan skripsi clengan juclul : " I'clIgarllh
Kombinasi Metodc Mengajar Ceramah, Ceramah - Praktikum dan Kombinasi
Metode Ceramah - Pemberian Tugas Tcrhadap H~sil Bclajar Biologi Siswa",
yang dilaksanakan mulai tanggal 25 Oktober 2006 sa111pai clcngan tanggal 06
Desember 2006.
Demikian surat keterangan 1111 kami buat dan untuk clipcrgunakan scbagai111ana
mestinya,

ng Trcsnasih
NIP, 130366776
DEPARTEMEN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KE~GURUAN.
,, Tetp. ; (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 7443328
lamar 95, Ciputat 15412, Indonesia \
\
Email: uinjkt@cabi.neUd

omor : ET/TL.02.2/ VI /2006 Jakarta, 29 Juni 2006


,mp. : Instrumen Riset
al : RISET/WAWANCARA

Kepada Yth.
Kepala SMP Negeri 1 Cikarang Saral
Di
Cikarang

Assalamu 'alaikulI1 wr. Wb.


Dengan homlat kami sampaikan bahwa:

Nama : Edi Gunawan


NIM : 102016023838
Jurusan : Pendidikan IPA Biologi
Semester : VIII ( delapan )
Tahun Akademik : 2005/2006
Sehubungan dengan tugas penyelesaian skripsi yang beljudul: "Pengaruh
Kombinasi Metode Mengajar Ceramah, Ceramah Praktikum dan Kombinasi
Me/ode Ceramah-Pemberian Tugas Terhadap Hasil Be/ajar Biologi ".
Kami mohon kesediaan Saudara untnk menerima dan membantu mahasiswa/I
tersebut.
Atas perhatian dan bantuan Sandara, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu 'alaikum wr. wb.

~mbusan:
Dekan FlTK
Ketua Jurusan vbs
DEPARTEMEN AGAMA'
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TAi{BIYAH DAN KEGURUAN
\
\ Tclp. : l62-21} 7443321-\. 7401925. vax. ((,2-21) 74<1 ~J
Emuil ; uinjkt@cllbLfll.':l.id

,•.",-"'-..."""""''''-''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''="""="""=="""-="""=""""""==="""=",,,,,,,,,,,,,,,,'''''===-
.
NOlmr : I:TlI'l.02.1/1 XI2006 .Ial",rla. 20 September 2006
1.. all1p. : ,./hsll"u!lsi/C)IfI!ille
Ha I : III IVllll NCAN SKRII'S[

Kepada Ylb.
1.Ir.M"bmud M.Siregar,M.Si
2.1 kl.ulliani,M.Pd
I)OSCI1 Fakullas Ilmu Tarbiyah "dan Kcguruun
1.I1N Syaril'l Jidayatullah .Iaka 'la

/!SSO!UJJ/II 'o/mklllll \[lr. 1l'!J,

J)engan ini diharapkan kesedia"n Saudara L1ntuk mcnjadi !'embimbing I/JI


(matcriltcknis) pcnulisHn skripsi ll1ahasiswa:
Nama : l~di GWU\WHn

N 1M : 1020160238:;8
.IurtlS:lll : Pcndidikan IP;\-nio]ogi
Semesler : IX
.Iudul shil,,;i "PengoI'll/) KOlllbinosi kferude kfeng{uar Cerw/}o/),Cerarllo/)-
Pralikum dun KOtJJhinasi kfetode Cel'amah-Pem!Jer;ol1 'Fugas
'!'{,J'!u/(!o!Jl'(/sil !J"/(!im' liio!ogi ,(,,';SII'(I"

.luduJ tcrscbut Ldah disctujui olch JUJ'USHn yang bcrsangkutan patin tangguJ I
Maret 2006 dengall abslraksiilutlinc sebagail11alla tcrlampir.
J3illlbingan skripsi ini diharapkan gclcsai dalam \vaktu 6 (cnHIl1) bulan dan dapal
dipcrpanjang lagi selama 6 bu:all bcrikulnya apabila belum sclcsai.
Alas rcrhHtian Salldanl, kami lIcapkan lcrimLl kasih.
!'i/USS{(!UIJi/( 'u!uik.fllJI 11/J'.IPh.

'j(~llIhl.'sun:
I. Uckan 1:1'1'1<
2. !<dua JlIrusan ybs.
3. f'"hlll,lsiswa Y~lng bcrsllllgkutan

Anda mungkin juga menyukai