Anda di halaman 1dari 1

BAB 5

PENUTUP

Kesimpulan
Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyakit tidak menular dengan angka
penderita dan tingkat kematian yang tinggi. Penyakit jantung terjadi akibat adanya gangguan
pada fungsi jantung yang disebabkan karena adanya kekurangan darah pada otot jantung
akibat penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah koroner karena kerusakan
lapisan dinding pembuluh darah. Terdapat banyak faktor risiko penyakit jantung koroner,
salah satunya yang berkaitan dengan gizi adalah status gizi dan pola makan. Pada penelitian
yang dilakukan pada pasien penyakit jantung koroner rawat jalan di RSUD Kota Mataram,
didapatkan hasil bahwa tingkat konsumsi lemak karbohidrat, serat, vitamin A, vitamin C, dan
vitamin E berhubungan dengan kejadian PJK. Lalu sebagian besar penderita PJK memiliki
status gizi obesitas dengan persentase sebanyak 70 orang, yang menunjukkan bahwa obesitas
merupakan faktor risiko PJK.
Saran
Kepada penderita penyakit jantung koroner perlu untuk memperhatikan pola makan
zat gizinya dengan membatasi konsumsi lemak, meningkatkan sumber karbohidrat sederhana
dan karbohidrat kompleks, serta mengoptimalkan konsumsi vitamin A dan vitamin C. Selain
itu kepada penderita PJK juga disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan ke poli jantung
dan mengkonsultasikan pola makan dengan ahli gizi agar dapat menjalani pola diet yang
sehat sebagai upaya pengendalian penyakit jantung koroner. Penderita PJK juga perlu untuk
melakukan tindakan penanggulangan penyakit ini dengan memperhatikan faktor risiko
lainnya seperti melakukan aktivitas fisik, tidak merokok dan mengkonsumsi alkohol, serta
menjaga kepatuhan berobat sesuai anjuran dokter demi mencegah terjadinya komplikasi.

Anda mungkin juga menyukai