Anda di halaman 1dari 6

Tokoh Politik (Political Figure)

A. Pengertian
Tokoh politik adalah orang-orang yang lalu lalang, atau yang bekerja di dunia politik, dan
eksis di kalangan masyarakat, berperang penting dalam mengambil keputusan-keputusan yang
berpengaruh dalam suatu wilayah.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tokoh adalah seseorang yang menjadi pusat
perhatian. Politik sendiri merupakan sebuah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan
dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam
negara. Dalam suatu negara, orang-orang yang dianggap tokoh politik adalah orang-orang yang
berkecimpung dalam lembaga eksekutif dan legislatif. Umumnya, orang-orang yang bergerak
dalam lembaga lainnya seperti lembaga yudikatif (penegakkan hukum dan militer) tidak
dianggap sebagai tokoh politik walaupun mereka terlibat dalam tugas pemerintah.
          Dari definisi tersebut, tokoh politik adalah seseorang yang menjadi pusat perhatian
perhatian di bidang politik dan bergerak dalam dinamika politik yang telah dan sedang
berlangsung
Pengangkatan tokoh politik merupakan proses transformasi seleksi terhadap anggota
masyarakat dari berbagai sub-kultur dan kualifikasi tertentu yang kemudian memperkenalkan
mereka pada peranan khusus dalam system politik.
Pengangkatan tokoh-tokoh merupakan proses transformasi seleksi terhadap anggota-anggota masyarakat
dari berbagai sub-kluktur, keagamaan, status sosial, kelas, dan atas dasar isme-isme kesukuan dan
kualifikasi tertentu, yang kemudian memperkenalkan mereka pada peran-peran khusus dalam sistem
politik. Bagi actor-aktor politik itu sendiri, pengangkatan diri mereka selalu melalui proses, yaitu :

 Transformasi dari peranan-peranan non-politis kepada suatu situasi di mana mereka menjadi
cukup berbobot memainkan peranan-peranan politik yang bersifat khusus.
 Pengangkatan dan penugasan untuk menjalankan tugas-tugas politik yang selama ini belum
pernah mereka kerjakan, walaupun mereka telah cukup mampu untuk mengemban tugas seperti itu.
Proses pengangkatan itu melibatkan baik persyaratan status maupun penyerahan posisi khusus pada
mereka.

Di dalam benak masyarakat sering timbul pertanyaan apakah pengangkatan tokoh-tokoh politik akan
pengaruh besar terhadap pembangunan dan perubahan? Pada umumnya pengangkatan tokoh-tokoh politik
akan memberikan angin segar dalam memaparkan beberapa komponen perubahan dalam segala untuk dan
menifestasinya.
Pengangkatan tokoh politik akan berakibat terjadinya pergeseran sektor infrastruktur
politik, organisasi, asosiasi, kelompok kepentingan serta derajat politisasi dan partisispasi
masyarakat.
Menurut Letser G. Seligman, proses pengangkatan tokoh politik akan berkaitan dengan
beberapa aspek, yaitu :
a. Legitimasi elit politik (legitimasi: pengakuan, elit politik pengakuan bahwa pengasa
layak didukung)
b. Masalah kekuasaan
c. Representativitas elit politik, (Representativitas: pengakuan)
d. Hubungan antara pengangkatan tokoh-tokoh politik dengan perubahan politik.
B. Peranan/tugas dan kewenangan
Tokoh politik khususnya yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), mempunyai
peranan bagi masyarakat. Peranan itu yaitu menyalurkan aspirasi atau suara rakyat. Anggota
DPR harus mengetahui untuk apa mereka dipilih, yang tidak lain agar suara rakyat dapat
tersalurkan dalam rangka penyelenggaraan negara.
Misalnya peranan atau tugas tokoh politik :
 Legislatif berhubungan dengan tugas politik sentral dalam pembuatan peraturan dan
pembentukan dalam pembuatan peraturan dan pembentukan kebijakan dalam suatu
sistem politik.
 Legislatif ditunjuk secara formal yang mempunyai fungsi memutuskan keputusan-
keputusan politik secara bebas.
 Dalam melakukan penetapan perundangan, parlemen mempunyai peran sentral dalam
mempertimbangkan, meneliti, mengoreksi sampai menyebarluaskan kebijakan kepada
masyarakat.
 Di Negara-negara komunis, legislatifnya hanya melakukan ratifikasi atau konfirmasi atas
keputusan yang telah dibuat oleh pejabat tinggi dalam partai komunis
2.      EKSEKUTIF (PRESIDEN)
 Presiden sebagai kepala eksekutif mempunyai peran yang sangat pengting dalam
pembuatan kebijakan public.
 Keterlibatan presiden dalam pembuatan kebijakan dapat dilihat dalam komisi-komisi
presidensial atau dalam rapat-rapat kabinet. Dalam beberapa kasus, presiden terlibat
secara personal dalam pembuatan kebijakan.
 Selain keterlibatan secara langsung, kadangkala presiden juga membentuk kelompok-
kelompok atau komisi-komisi penasehat yang terdiri dari warga Negara swasta maupun
pejabat-pejabat yang ditunjuk untuk menyelidiki kebijakan tertentu dan mengembangkan
usulan-usulan kebijakan.
3.      YUDIKATIF
 Lembaga yudikatif mempunyai kekuasaan yang cukup besar untuk mempengaruhi
kebijakan public melalui pengujian kembali suatu undang-undang atau peraturan .
(melalui peninjauan yudisial dan penafsiran undang-undang).
 Tinjauan yudisial merupakan kekuasaan pengadilan untuk menentukan apakah tindakan-
tindakan yang diambil oleh eksekutif atau legislatif sesuai dengan konstitusi atau tidak.
Bila keputusan-keputusan terseut bertentangan dengan konstitusi, maka yudikatif berhak
membatalkan atau menyatakan tidak sah terhadap peraturan perundangan yang sudah
ditetapkan.
          Berikut adalah tokoh-tokoh politik yang terkenal di dalam maupun luar negri :
1. Kofi Annan           – mantan Sekjen PBB
2. Lazaro Cardenas   – Presiden Meksiko
3. Winston Churchill – Perdana Menteri Britania Raya (pada masa PD)
4. Mohandas Gandhi – Pemimpin nasionalis India
5. Adolf Hitler         – Diktattor Jerman
6. Thomas Jefferson- Bapak Pendiri Amerika Serikat
7. Sun Yat-Sen         – Pemimpin Kuomintang, Pemimpin revolusioner Republik China
8. Soekarno              – Presiden Pertama Republik Indonesia

https://ruthmichellee.wordpress.com/2013/04/04/pengertian-tentang-partai-politik-kelompok-
penekan-kelompok-kepentingan-tokoh-politik-media-komunikasi-politik-mahkamah-konstitusi/
Aktor Politik

Actor politik merupakan salah satu produk atau hasil dari partai politik yang telah
menjalankan fungsinya sebagai rekruitmen politik. Actor politik merupakan orang atau individu
yang berkesempatan atau mempunyai kemampuan yang kemudian duduk menjadi bagian dari
system pemerintahan yang mempunyai andil dalam pembuatan kebijakan negara. Actor politik
merupakan orang-orang yang berperan dalam bidang politik dan pemerintahan karena status dan
jabatanya atau karena prestasi yang telah diraihnya. Actor politik merupakan orang oorang
terpilih yang ditunjuk atau di didik agar mampu menjallankan tugas pemerintahan sesuai dengan
bidang kemampuan dan keahliannya.

Actor politik sangat berperan sekali dalam mendukung jalannya perpolitikan atau system
pemerintahan yang ada di Indonesia. Actor politik biasanya berasal dari rekruitmen yang
dilakukan oleh partai politik, namun dengan seiringnya perkembangan banyak sekali saat ini
actor politik yang tidak berasal dari rekruitmen partai politik. Actor politik yang lain itu datang
dari kalangan seniman dan kalangan intelektual, bahkan banyak sekali saat ini artis yang tiba-tiba
masuk dalam dunia politik yang dimana sebelumnya mereka sama sekali tidak memiliki bekal
untuk masuk ke dalam dunia politik. Hanya berbekalkan jiwa kepemimpinan dan ketenaran
dikalangan masyarakat akhirnya mereka maju sebagai pemimpin yang duduk di kursi
pemerintahan yang mempunyai peran dalam kehidupan politik untuk membuat dan menentukan
kebijakan-kebijakan pemerintah yang akan diberikan kepada masyarakat yang ada di Indonesia.

Perilaku actor politik dapat dilihat dari perannya sebagai orang yang duduk di kursi
pemerintahan. Apa yang telah actor politik sumbangkan baik berupa pikiran ataupun gagasan
dalam pemerintahan merupakan bentuk penilaian terhadap actor politik. Tindakan-tindakan yang
dilakukan actor politik dalam pemerintahan dan juga perannya dalam membuat kebijakan
merupakan sebuah bentuk perilaku politik actor politik.

Perilaku para actor politik merupakan perilaku yang sangat disorot oleh berbagai media
dan oleh masyarakat. Karena actor politik merupakan orang-orang terpilih yang dirasa mampu
untuk memimpin dan memperjuangkan kepentingan-kepentingan masyarakat dalam kehidupan
politik dan pemerintahan. Actor politik dituntut untuk selalu benar karena status dan jabatanya
sebagai orang yang di amanahi oleh rakyat. Para actor politik mempunyai tanggung jawab dan
tugas yang berat yang harus dilaksanakan untuk malaksanakan kewajiban atas jabatan  yang
telah dipegangnya. Oleh karena itu actor politik harus mempunyai komitmen dan prinsip yang
kuat untuk menduduki jabatan dalam ranah politk agar mereka konsisten menjalankan tugas serta
hak dan kewajibanya sebagai actor politik dimana mereka adalah orang-orang yang terbaik
dalam bidangnya.

Ketika actor politik melakukan kesalahan atau kekeliruan bukan saja tata tertib dalam jabatannya
dan hukum saja yang akan mengadilinya akan tetapi masyarakat seluruh Indonesia juga akkan
ikut mengadili atas kesalahan yang telah dibuat oleh actor politik. Untuk itu actor politik harus
mempunyai komitmen yang kuat dalam menjalankan tugasnya agar masyarakat dapat menilai
actor politik tersebut dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik yang dapat nilai
baik atas perilku politik yang telah dia lakukan untuk masyarakat dan negara yang kemudian
mereka akan mendapat pnghargaan dari masyarakat.
Ada dua hal yang akan didapatkan oleh actor politik atas perilaku politik yang mereka
lakukan. Yaitu perilaku politik baik dan perilaku politik buruk, dimana perilaku politik yang baik
adalah ketika para actor politik dapat menjalankan tugas dan kewajibannya secara baik dan
kemudian akan mendapatkan penghargaan dan penghormatan dari rakyat. Kemudian perilaku
politik yang buruk, perilaku yang dilakukan oleh actor politik ini akan menimbulkan
ketidakpercayaan public, bahkan actor politik akan mendapatkan cemoohan dan hinaan karena
kesalahan yang mereka buat atau atas perilaku politik buruk yang mereka lakukan saat menjadi
actor politik atau orang yang berperan dalam kehidupan politik.
Perilaku salah satu actor poilitik yang buruk yang saat ini sering terjadi adalah perilaku politik
yang dilakukan oleh para anggota dewan. Banyak dari kalangan anggota dewan yang mestinya
menyerap dan mewakili rakyat di senayan untuk memperjuangkan kepentingan-keperntingan
rakyatnya akan tetapi malah mengkhianati rakyatnya dengan cara mengambil uang yang bukan
haknya yaitu uang yang harusnya digunakan oleh rakyat malah digunakan untuk kepentingan
pribadi para anggota dewan yang terhormat.
Sudah banyak sekali dari jajaran DPR yang terjerat kasus hukum, antara lain Lutfi Hasan
Ishaaq, Anas Urbaningrum, Angelina Patricia Pinkan Sondakh, Muhammad Nazarudin dan juga
dari kalangan menteri ada Surya Dharma Ali dan Andi Malarangeng. Mereka-mereka itu adalah
orang-orang pilihan yang mampu melewati seleksi alam dengan intelejensi yang tinggi dan
kualitas humanism yang tinggi sehingga mampu menduduki jabatan-jabatan terhormat dalam
pemerintahan tersebut. Pada awal mereka menjabat tentunya besar sekali semangat mereka untuk
menjadi pemimpin yang dapat memajukan negara Indonesia, namun di tengah jalan semangat itu
berubah menjadi penghancur bagi dirinya sendiri dan juga penghancur bagi negaranya karena
melakukan tindakan yang tidak terpuji melakukan tindak pidana korupsi yang membuat mereka
mendpat hukuman pidana dan hukuman sosial dari masyarakat sebagai umpan balik atas apa
yang telah mereka perbuat atau lakukan kepada negara dan kepada rakyat.
Perilaku politik yang dilakukan oleh para actor politik seperti itu bukanlah sebuah
perilaku poltitik yang patut di contoh dan di tiru serta bukanlah suatu perilaku politik yang harus
dibudayakan. Akan tetapi sebuah perilaku politik yang harusnya dihilangkan dan tidak pernah
dilakukan oleh para actor politik kita sebagai orang yang terhormat, orang-orang hebat, orang-
orang pilihan serta orang-orang yang mempunyai jiwa kepemimpinan. Perilaku politik yang
harusnya dicontohkan adalah perilaku politik yang jujur, adil, bijaksana serta perilaku politik
yang saling menghormati antar yang satu dengan yang lain tanpa membeda-bedakan unsur
SARA

https://catatantugaskuliahblog.wordpress.com/2016/02/13/aktor-politik/.

Anda mungkin juga menyukai