Anda di halaman 1dari 29

BAB III

STUDI KASUS

Bab ini penulis akan membahas tentang asuhan kebidanan Ny”N”

dengan nyeri luka bekas operasi sectio caesarea di Rumah Sakit Umum

Daerah Kabupaten Sinjai Tanggal 25-27 September 2020 melalui

pendekatan asuhan kebidanan 7 langkah varney, meliputi identifikasi data

dasar, diagnosa/masalah aktual, diagnosa masalah potensial, tindakan

segera/kolaborasi, rencana tindakan, implementasi,dan evaluasi serta

melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan dalam bentuk SOAP.

No. Register : 172876

Tanggal Masuk : 24 September 2020 Pukul: 02.40 wita

Tanggal Operasi : 24 September 2020 Pukul: 10.00 wita

Tanggal Pengkajian : 25 September 2020 Pukul: 11.00 wita

Nama Pengkaji : MUSFIRAH

A. Identifikasi Data Dasar

1. Identitas Istri / Suami

Nama : Ny. “N” / Tn. “D”

Umur : 35 thn / 38 thn

Nikah / lamanya : 1 x / ± 6 tahun

Suku : Bugis/Bugis

Agama : Islam/Islam

Pendidikan : SD / SD

Pekerjaan : IRT / Petani


36

Alamat : Dusun Samaenre, Desa Pattuku, Bontocani

2. Data Biologis / Fisiologis

a. Keluhan Utama: nyeri

b. Riwayat Keluhan Utama: merasa nyeri pada daerah abdomen

akibat operasi, dirasakan setelah operasi sampai saat

pengkajian, nyeri dikarenakan luka sayatan pada abdomen dan

sudah dijahit, sifat keluhan menetap, pengaruh terhadap klien

mengganggu aktifitas klien dan tingkat nyeri sedang.

c. Riwayat Kesehatan yang Lalu

1) Ini merupakan operasi pertama

2) Tidak ada riwayat penyakit jantung , hipertensi, DM, TBC,

dan alergi terhadap makanan

3) Tidak pernah ditransfusi darah

d. Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang lalu

Tabel 3.1
Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang lalu

Tahu Tempat Umur Jenis penyuli BBL Keadaa


Partu partus kehamila persalia t n anak
s n n sekaran
g
2015 Puskesma Aterm Normal - 250 Sehat
s 0
2017 Puskesma Aterm Normal - 280 sehat
s 0

e. Riwayat Kehamilan dan Persalinan

1) Riwayat Kehamilan

a) GPA : G3P2A0
37

b) HPHT : 2-12-2019

c) TP : 9-9-2020

d) ANC : Kunjungan ANC selama 6x di Puskesmas

e) Imunisasi TT2 di Puskesmas

2) Riwayat Persalinan

a) Ibu masuk rumah sakit pukul 02.40 wita dengan

diagnosa rujukan dari Puskesmas dengan diagnosa G3

P2 A0, gravid 42-44 minggu, adanya pengeluaran

darah dan lendir sejak 00.30 wita, rencana sectio

caesarea

b) Ibu dioperasi sectio caesarea pada tanggal 24

September 2020 pukul 10. 00 sampai 10.20 wita

dengan anastesi spinal, jenis kelamin perempuan BBL

2700 gram, PB: 49 cm, Apgar Score 8/10

c) Indikasi sectio caesarea adalah serotinus

f. Riwayat Keluarga Berencana

Ibu tidak pernah menjadi akseptor KB

g. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar

1) Kebutuhan Nutrisi

a) Makan 2 x sehari, pola makan (nasi, sayur, lauk, buah)

b) Setelah operasi section caesarea ibu belum makan

2) Kebutuhan eliminasi

a) Selama hamil
38

(1)BAK 4-5 x sehari

(2)BAB1-2 x sehari

b) Setelah operasi sectio caesarea

(1) Terpasang kateter dengan jumlah urine ± 100 cc di

dalam urine bag

(2) Ibu belum BAB

3) Personal Hygiene

a) Selama hamil

(1) Mandi 2x sehari

(2) Gosok gigi 2x sehari

(3) Mengganti pakaian setiap kali basah dan pakaian

dalam setiap kali basah

b) Setelah operasi sectio caesarea

Ibu belum mandi

4) Pola Istirahat / tidur

a) Saat hamil

(1) Tidur siang 1-2 jam

(2) Tidur malam 8-9 jam

b) Setelah operasi section caesarea

Sulit tidur karena nyeri pada luka bekas operasi sectio

caesarea dan harus menyusui bayinya

h. Riwayat Psikososial, Spiritual, dan Ekonomi


39

1) Suami dan keluarga sangat senang dengan kelahiran

bayinya.

2) Pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami

3) Hubungan dengan suami dan keluarga harmonis

4) Ibu dapat beradaptasi dengan keadaan dan lingkungannya

5) Ibu dan keluarga senantiasa berdoa agar dia dan bayinya

tetap sehat

6) Biaya operasi sectio caesarae ditanggung oleh asuransi

i. Pemeriksaan Fisik

1) Pemeriksaan Umum

a) Keadaan umum baik

b) Kesadaran composmentis

c) Tanda-tanda vital

Tekanan darah : 110 / 70 mmHg

Nadi : 80 x/menit

Suhu : 37,5 oc

Pernapasan : 20 x/menit

2) Kepala dan rambut

Rambut hitam, bersih dan tidak rontok,tidak ada nyeri tekan.

3) Wajah

Wajah simetris, tidak terdapat oedem.

4) Mata
40

Simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah muda, dan sklera

tidak icterus

5) Hidung

Tidak ada polip dan secret, tidak ada nyeri tekan.

6) Mulut dan gigi

Bibir tampak lembab, bersih dan tidak ada gigi karies.

7) Telinga

Simetris kiri dan kanan, tidak ada secret.

8) Leher

Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, pembuluh limfe,

dan vena jugularis.

9) Payudara

Simetris kiri dan kanan, putting susu terbentuk, pengeluaran

ASI bila puting susu dipencet, hiperpigmentasi pada areola

mammae, tidak ada massa dan nyeri tekan.

10) Abdomen

Tonus otot tampak tegang, nampak linea nigra dan striae

livide, tampak bekas operasi tertutup kasa, luka jahitan

masih basah, TFU 1 jrbpst, kontraksi uterus baik teraba

keras dan bundar, luka jahitan masih basah.

11) Genetalia
41

Tidak ada oedema dan varises, tampak pengeluaran lochia

rubra berwarna merah tua, bau amis dan terpasang kateter.

Tidak ada nyeri tekan

12) Ekstremitas

Simetris kiri dan kanan, tidak ada varises, tidak ada odema,

reflex patella kiri dan kanan (+)

j. Pemeriksaan penunjang

1. Hb : 11,4 gr%

2. Albumin :-

3. Reduksi :-

B. Identifikasi Diagnosa / Masalah Aktual

Diagnosa: Post SC hari pertama dengan nyeri luka bekas operasi

1. Post SC hari pertama

Data Subjektif: a. Melahirkan tanggal 24 September 2020 pukul

10.00 wita

b. Merasa nyeri pada luka bekas operasi

Data Objektif: a. TFU 1 Jrbpst

b. Pengeluaran lochea rubra

c. Tanda – tanda vital

Tekanan darah : 110/70 mmHg

Nadi : 80 x/menit
42

Suhu : 37,5 oc

Pernapasan : 20 x/menit

Analisa dan interpretasi data

a. Dihitung dari tanggal operasi (24 September 2020 pukul 10.00

wita) sampai tanggal pengkajian (25 September 2020 pukul 11.00

wita) maka menunjukkan post partum hari kedua.

b. Sectio caesarea adalah melahirkan janin melalui sayatan dinding

perut (abdomen) dan dinding rahim (uterus)

c. Pengeluaran lochia rubra berwarna kemerahan karena berisi darah

segar, biasanya mucul 1-2 hari setelah melahirkan

2. Nyeri luka bekas operasi

Data subjektif: Nyeri pada luka bekas operasi

Data Objektif: Tampak meringis saat melakukan pergerakan, nampak

luka bekas operasi tertutup kasa dan ada nyeri tekan

pada abdomen.

Analisa dan interpretasi data

Terputusnya continuitas jaringan akibat sayatan pada dinding

abdomen dan uterus, maka aliran darah pada jaringan tersebut akan

terlambat dan menghantarkan reseptor nyeri pada daerah bekas

operasi yang kemudian dirasakan oleh ibu.


43

C. Identifikasi Diagnosa / Masalah Potensial

Masalah potensial : terjadi infeksi puerperal

Data subjektif : ibu merasa nyeri pada daerah abdomen

Data objektif :

1. Tanda – Tanda Vital

Tekanan darah : 110 / 70 mmHg

Nadi : 80 x/menit

Suhu : 37,5 oc

Pernapasan : 20 x/menit

2. Tampak meringis saat bergerak

3. Tampak pengeluaran lokhea rubra

4. Luka jahitan masih basah

Analisa dan interpretasi data

Infeksi puerperal yang terdiri dari infeksi ringan, sedang dan infeksi

berat. Infeksi ringan: kenaikan suhu beberapa hari saja. Infeksi

sedang: kenaikan suhu yang lebih tinggi disertai dehidrasi dan perut

sedikit kembung. Infeksi berat: kenaikan suhu yang lebih tinggi hingga

terjadi sepsis.

Adanya bekas dan jahitan pada luka bekas operasi

merupakan tempat masuknya kuman mikroorganisme yang paling


44

baik untuk berkembang biak, sehingga menyebabkan terjadinya

infeksi.

D. Tindakan Segera / kolaborasi

Tidak ada data yang menunjang untuk dilakukan tindakan segera/

kolaborasi.

E. Rencana Tindakan

1. Tujuan :

a. Post SC hari kedua berlangsung normal

b. Nyeri pada daerah abdomen berkurang

c. Tidak terjadi infeksi

2. Kriteria :

a. Keadaan umum ibu baik

b. Kesadaran composmentis

c. Tanda-tanda vital dalam batas normal

TD : 110/70 MmHg (Normal:Sistole 90-130 MmHg,diastole 60-

90 MmHg)

N : 80 x/i (Normal: 60-90 x/i)

S : 37,5 0C (Normal: 36,5-37,50C)

P : 20 x/i (Normal: 16-24 x/i)

d. Kontraksi uterus berjalan normal, TFU turun 1 cm setiap hari

e. Luka jahitan pada abdomen baik

f. Pengeluaran lochea normal


45

g. Tidak ada tanda-tanda infeksi pada luka perineum

3. Rencana Tindakan

Tanggal 25 September 2020 Pukul 10.30 wita

a. Jelaskan pada ibu tentang prosedur yang akan dilakukan:

Ibu mengerti dan mengetahui hal-hal apa saja yang akan

dilakukan.

b. Observasi keadaan umum dan dan tanda-tanda vital:

Dengan observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu,

kita dapat mengetahui keadaan ibu dan menjadi petunjuk

untuk mengetahui / mengambil keputusan selanjutnya.

c. Observasi TFU, kontraksi uterus dan perdarahan:

TFU, kontraksi uterus dan pengeluaran lochea adalah indikasi

untuk menilai proses involusio dan mendeteksi secara dini

adanya gejala – gejala pendarahan pervaginam.

d. Jelaskan pada ibu tentang makanan bergizi:

Meningkatkan produksi ASI

e. Ajarkan ibu cara menyusui yang benar dan anjurkan ibu

menyusui bayinya sesering mungkin:

Agar ibu mengetahui cara menyusui yang benar dan menyusui

bayi sesering mungkin dapat melancarkan pengeluaran ASI.

f. Anjurkan ibu untuk mobilisasi dini:

Melancarkan peredaran darah dan mempercepat proses

involusio.
46

g. Anjurkan ibu cara menjaga personal hygine:

Mencegah terjadinya infeksi.

h. Anjurkan ibu untuk istrahat yang cukup:

Istrahat yang cukup dapat memulihkan kembali kekuatan fisik

dan mental.

i. Lanjutkan pemberian obat:

Injeksi (Ranitidine 1 ampul/8 jam dan asam traneksamat 1

ampul/8 jam) dan oral (asam mefenamat, metrodinazole,

vitalex, claneksi).

j. Anjurkan ibu untuk menggunakan alat kontrasepsi:

Alat kontrasepsi untuk mengatur jarak kehamilan ibu, apalagi

ibu melakukan persalinan secara sectio caesarea jarak untuk

Hamil lagi ±2 tahun.

F. Implementasi

Tanggal 25 September 2020 Pukul 11.00 Wita

1. Menjelaskan pada ibu tentang prosedur yang akan dilakukan;

Telah disampaikan pada ibu

2. Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital;

Keadaan Umum : Baik

Tanda – tanda vital

Tekanan darah : 110 / 70 mmHg

Nadi : 80 x/menit
47

Suhu : 37,5 oc

Pernapasan : 20 x/menit

3. Mengobservasi TFU, kontraksi uterus dan pendarahan; TFU 1 jari

di bawah pusat, kontraksi uterus baik teraba keras dan bulat,

lochea rubra

4. Menjelaskan pada ibu tentang makanan bergizi; Ibu mengerti.

5. Mengajarkan ibu cara menyusui yang benar, dan menganjurkan ibu

menyusui bayinya sesering mungkin; ibu telah mengetahui cara

menyusui yang benar dan bersedia sesering mungkin menyusui

bayinya.

6. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini; Ibu mengerti dan mulai

berjalan ke wc saat ingin BAB (masih terpasang kateter).

7. Menganjurkan ibu menjaga personal hygiene; ibu bersedia

mengganti doek setiap basah, mengganti pembalut sesering

mungkin, membilas genetalia dengan air hangat dan bersih

8. Menganjurkan ibu istirahat yang cukup; Ibu akan tidur jika tidak

menyusui.

9. Penatalaksanaan pemberian obat; Telah diberi obat Injeksi

(Ranitidine 1 ampul/8 jam dan asam traneksamat 1 ampul/8 jam)

dan oral (asam mefenamat, metrodinazole, vitalex, claneksi) untuk

membantu proses penyembuhan ibu.

10. Anjurkan ibu untuk menggunakan alat kontrasepsi; Ibu bersedia

menggunakan alat kontrasepsi suntikan tiga bulan.


48

G. Evaluasi

Tanggal 25 September 2020 Pukul : 11.30 wita

1. Post SC hari I berlangsung normal

2. KU baik TTV TD : 110/70 MmHg, N: 80 x/i, S: 37,5 0c P: 20 x/i, TFU

1 jari di bawah pusat

3. Ibu makan makanan bergizi

4. Ibu mengetahui cara menyusui yang benar dan sesering mungkin

menyusui bayinya.

5. Ibu akan menjaga personal hygiene

6. Ibu akan beristirahat yang cukup

7. Pemberian obat telah terlaksana


49

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN NY “N” DENGAN


NYERI LUKA POST SECTIO CAESAREA (SC) DI RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SINJAI
TANGGAL 25 SEPTEMBER 2020
A. Identitas Istri / Suami

Nama : Ny. “N” / Tn. “D”

Umur : 35 thn / 38 thn

Nikah / lamanya : 1 x / ± 6 tahun

Suku : Bugis/Bugis

Agama : Islam/Islam

Pendidikan : SD / SD

Pekerjaan : IRT / Petani

Alamat : Dusun Samaenre, Desa Pattuku, Bontocani

1. Data Subjektif (S)

Melahirkan dengan sectio caesarea pada tanggal 24 September

2020 pukul 10.00 wita dan merasakan nyeri pada luka bekas

operasi

2. Data Objektif (O)

Ekspresi wajah tampak meringis bila bergerak, kontraksi uterus

baik, TFU 1 Jari di bawah pusat, tampak pengeluaran lochia rubra,

tanda-tanda vital (tekanan darah: 110/70 mmHg, nadi: 80 x/menit,

suhu: 37,5oc, pernapasan: 20 x/menit), terdapat kolostrum saat

putting susu dipencet.


50

3. Analisa (A)

Post partum hari I dengan nyeri luka bekas operasi sectio

caesarea

4. Penatalaksanaan (P)

Tanggal 25 September 2020 Pukul 11.00 Wita

a. Menjelaskan pada ibu tentang prosedur yang akan dilakukan;

Telah disampaikan pada ibu

b. Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital;

1) Keadaan Umum : Baik

2) Tanda – tanda vital

Tekanan darah : 110 / 70 mmHg

Nadi : 80 x/menit

Suhu : 37,5 oc

Pernapasan : 20 x/menit

c. Mengobservasi TFU, kontraksi uterus dan pendarahan; TFU 1

jari di bawah pusat, kontraksi uterus baik teraba keras dan

bulat, lochea rubra

d. Menjelaskan pada ibu tentang makanan bergizi; Ibu mengerti.

e. Mengajarkan ibu cara menyusui yang benar, dan

menganjurkan ibu menyusui bayinya sesering mungkin; ibu

telah mengetahui cara menyusui yang benar dan bersedia

sesering mungkin menyusui bayinya


51

f. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini; Ibu mengerti dan mulai

berjalan ke wc saat ingin BAB (masih terpasang kateter).

g. Menganjurkan ibu menjaga personal hygiene; ibu bersedia

mengganti doek setiap basah, mengganti pembalut sesering

mungkin, membilas genetalia dengan air hangat dan bersih

h. Menganjurkan ibu istirahat yang cukup; Ibu akan tidur jika tidak

menyusui.

i. Penatalaksanaan pemberian obat; Telah diberi obat

Injeksi(Ranitidine 1 ampul/8 jam dan asam traneksamat 1

ampul/8 jam) dan oral (asam mefenamat, metrodinazole,

vitalex, claneksi) untuk membantu proses penyembuhan ibu.

j. Anjurkan ibu untuk menggunakan alat kontrasepsi; Ibu

bersedia menggunakan alat kontrasepsi suntikan tiga bulan


52

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN NY “N” DENGAN


NYERI LUKA POST SECTIO CAESAREA (SC) DI RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SINJAI
TANGGAL 26 SEPTEMBER
1. Data Subjektif (S)

Melahirkan dengan operasi sectio caesarea tanggal 24 September

2020 pukul: 10.00 wita, merasa nyeri pada luka bekas operasi, ASI

mulai lancar.

2. Data Objektif (O)

KU ibu baik, kesadaran komposmentis, kontraksi uterus baik , ASI

keluar.

3. Analisa (A)

Post partum hari II dengan nyeri luka bekas operasi sectio caesarea

4. Penatalaksanaan (P)

Tanggal 26 September 2020 Pukul: 10.00 Wita

a. Mengobservasi keadaan umum dan TTV; Keadaan umum baik,

TD: 120/80 mmHg, nadi: 84x/ menit, suhu: 36,5˚C dan

pernapasan: 20x/ menit

b. Mengobservasi TFU , kontraksi terus dan lochia; TFU 3 jari bpx,

pengeluaran alba

c. Menganjurkan ibu menyusui bayinya sesering mungkin; ibu

bersedia sesering mungkin menyusui bayinya

d. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini; Ibu mulai berjalan ke wc

saat ingin BAB/BAK (kateter sudah terlepas)


53

e. Menganjurkan ibu untuk meminum obatnya; Ibu telah meminum

obatnya
54

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN NY “N” DENGAN


NYERI LUKA POST SECTIO CAESAREA (SC) DI RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SINJAI
TANGGAL 27 SEPTEMBER 2020
1. Data Subjektif (S)

Melahirkan dengan operasi sectio caesarea tanggal 1 Agustus 2019

pukul : 11.10 wita, nyeri luka pada bekas operasi dirasakan mulai

berkurang, ASI lancar, ibu sudah BAB 1 kali

2. Data Objektif (O)

Keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis, kontraksi uterus

baik, ASI lancar, pengeluaran lochia alba

3. Analisa (A)

Post partum hari III dengan nyeri luka bekas operasi sectio caesarea

sudah berkurang

4. Penatalaksanaan (P)

Tanggal 27 September 2020 Pukul: 10.30

a. Mengobservasi keadaan umum dan TTV; Keadaan umum baik,

TD: 120/80 mmHg, nadi: 84x/ menit, suhu: 36,5˚C dan

pernapasan: 20x/ menit

b. Mengobservasi TFU, kontraksi uterus dan lochia; TFU 2 jari bpx,

pengeluaran lochia alba

c. Menjelaskan pada ibu tentang pentingnya menyusui; Ibu mengerti

dengan penjelasan yang diberikan

d. Menganjurkan ibu makan makanan bergizi; Ibu telah makan nasi,

sayur kacang-kacangan dan minum teh hangat.


55

e. Mengganti verban luka bekas operas; Verban telah diganti

f. Aff infus; Telah dilakukan Aff infus


56

BAB IV

PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas tentang kesenjangan dan kesesuaian

antara konsep dasar dan hasil tinjauan kasus Ny’’N’’ dengan nyeri luka

bekas operasi sectio caesarea di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten

Sinjai Tanggal 25-27 September 2020. Berdasarkan proses pikir

manajemen kebidanan dapat dikembangkan kesenjangan tersebut sesuai

langkah proses manajemen sebagai berikut :

A. Identifikasi Data Dasar

Pada tahap identifikasi data dasar penulis tidak menemukan

hambatan yang berarti karena pada saat pengumpulan data baik klien

maupun keluarganya serta bidan memberikan informasi secara

terbuka sehingga memudahkan untuk memperoleh data-data yang

diinginkan sesuai dengan permasalahan yang diangkat, data yang

diambil dilakukan secara terfokus. Dalam tinjauan pustaka dan

asuhan kebidanan pada Ny ”N” berdasarkan identifikasi yang

dilakukan, ada kesamaan antara teori dan studi kasus.

Tinjauan pustaka disebutkan bahwa sectio caesarea adalah

melahirkan janin melalui sayatan dinding perut (abdomen) dan dinding

rahim (uterus). Nyeri pasca operasi merupakan efek klinis yang biasa

dijumpai pada pasien yang menjalani operasi. Sedangkan pada kasus

Ny “N” data yang didapatkan ibu merasakan nyeri luka bekas operasi

sectio caesarea.
57

Antara teori dan studi kasus Ny ”N” sejalan dan tidak terdapat

kesenjangan

B. Merumuskan Diagnosa / Masalah Aktual

Menegakkan suatu diagnosa atau masalah kebidanan

berdasarkan pendekatan asuhan kebidanan didukung oleh beberapa

data baik subjektif maupun objektif yang diperoleh dari hasil

pengkajian yang dilakukan.

Tinjauan teori dijelaskan bahwa nyeri pasca operasi adalah

efek klinis yang biasa dijumpai pada pasien yang menjalani operaso

dan pengalaman personal yang tidak menyenangkan.

Studi kasus Ny ’’N” hasil pemeriksaan fisik yang menunjang

yaitu didapatkan ibu merasakan nyeri luka bekas operasi, tampak

meringis saat melakukan pergerakan, tampak luka bekas operasi

tertutup kasa dan nyeri tekan pada abdomen, dengan demikian tidak

ada kesenjangan antara teori dan kasus Ny ”N” yang ditemukan pada

saat penelitian.

C. Merumuskan Diagnosa / Masalah Potensial

Teori menjelaskan bahwa infeksi puerperal yang terdiri dari

infeksi ringan, sedang dan berat. Infeksi ringan: kenaikan suhu

beberapa hari saja. Infeksi sedang: kenaikan suhu yang lebih tinggi,

disertai dehidrasi dan perut sedikit kembung. Infeksi berat: kenaikan

suhu yang lebih tinggi hingga terjadi sepsis.


58

Kasus Ny ”N” yang dikaji setelah melahirkan tidak ditemukan

masalah potensial. Dengan demikian ada kesenjangan antara teori

dan kasus Ny” N“ yang ditemukan pada saat penelitian.

D. Tindakan Segera / Kolaborasi

Bidan mengidentifikasi perlunya bidan atau dokter melakukan

konsultasi atau penanganan segera bersama anggota tim kesehatan

lain sesuai dengan kondisi klien.

Pelaksanaan perawatan tetap sesuai dengan rencana dan tidak

dilakukan tindakan segera/ kolaborasi karena kondisi ibu tidak

memerlukan tindakan tersebut, sehingga dapat kita lihat adanya

kesesuaian antara pelaksanaan tindakan dengan yang seharusnya

menurut teori yang ada.

E. Rencana Tindakan/Intervensi

Salah satu penanganan pada nyeri luka post operasi adalah

pengukuran tanda-tanda vital setiap 4 jam sekali, perhatikan tekanan

darah, nadi, jumlah urin serta jumlah darah yang hilang dan keadaan

fundus harus diperiksa.

Lochia mempunyai ciri bau amis meskipun tidak terlalu

menyengat dan volumenya berbeda-beda setiap wanita.

Membuat rencana tindakan ditentukan tujuan dan kriteria yang

akan dicapai dalam menerapkan asuhan kebiadanan Ny”N” dengan

rumusan masalah aktual dan diagnosa sesuai dengan teori di mana


59

rencana tindakan dikembangkan berdasarkan masalah aktual dan

masalah potensial.

Ny ”N” direncakan asuhan observasi TTV, obeservasi TFU,

kontraksi uterus, dan pengeluaran lochia, dijelaskan pada ibu

penyebab nyeri, anjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene,

berelaksasi dalam pengaturan nafas, istirahat yang cukup dan

mengkonsumsi makanan yang bergizi, ajarkan ibu tentang cara

merawat luka bekas operasi, berikan intake cairan pada ibu, lanjutkan

pemberian obat.

F. Implementasi/Pelaksanaan Asuhan Kebidanan

Beberapa langkah penanganan pada nyeri luka bekas operasi

adalah pengukuran tanda-tanda vital setiap empat jam sekali,

perhatikan tekanan darah, nadi, jumlah urin serta jumlah darah yang

hilang dan keadaan fundus harus diperiksa, pemberian obat-obatan.

Tahap pelaksanaan asuhan kebidanan Ny”H” yaitu

mengobservasi TTV dengan TD: 110/70 mm/Hg, nadi: 80xi, suhu:

37,5˚C, pernapasan: 20x/I, terpasang infus RL 28 tetes/menit,

cefotaxime 1 gr/IV/12 jam dan ketorolac 1 amp/IV/8 jam, dengan

demikian antara teori dan kasus tidak terjadi kesenjangan.

G. EVALUASI

Evaluasi merupakan langkah akhir dalam asuhan kebidanan

yang penting guna mengetahui sejauh mana kemajuan yang telah

dicapai. Pada tahap ini dilakukan evaluasi telah diidentifikasikan


60

dalam masalah dan diagnosa. Dalam evaluasi dapat diketahui bahwa

perwatan masa nifas berjalan dengan baik dan normal.

Dalam evaluasi pemeriksaan pada asuhan kebidanan Ny “N”

yang telah dilakukan diperoleh hasil yaitu : keadaan umum baik, post

partum hari pertama sampai hari ketiga berjalan normal, KU baik, TTV

dalam batas normal (TD : 110/70 mmHg, N: 80 x/i, S: 37,5 oc, P: 20

x/I), kontraksi uterus baik, pengeluaran lochea normal, nyeri bekas

operasi berkurang, ibu tidak meringis lagi ketika bergerak, dan tidak

ada tanda-tanda infeksi pada luka bekas operasi seperti bengkak,

panas, bernanah dan berbau busuk.

Dari hasil evaluasi melalui tinjauan pustaka dengan asuhan

kebidanan tidak ditemukan adanya kesenjangan antara teori dengan

studi kasus pada Ny ”N”.


61

BAB V

PENUTUP

Setelah penulis mempelajari teori, konsep dan prinsip-prinsip

asuhan masa kehamilan dan pengalaman langsung dari lahan praktik

melalui studi kasus tentang asuhan kebidanan Ny “N” dengan nyeri luka

post Sectio Caesarea (SC) di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten

Sinjai tanggal 26 September 2020, maka disusun kesimpulan dan saran

sebagai berikut:

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan mempelajari

teori-teori tentang penatalaksanaan nyeri luka post sectio caesarae,

dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Tahap identifikasi data dasar tidak ditemukan adanya

kesenjangan antara konsep teori dan pelaksanaan/pengembalian

identitas terhadap Ny ”N” yaitu melahirkan pada tanggal 24

September 2020 pukul 10.0 wita di Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Sinjai dengan sectio caesarea.

2. Masalah aktual studi kasus pada Ny “N” adalah Post SC hari

kedua dengan nyeri luka bekas operasi.

3. Masalah potensial yang mungkin terjadi pada kasus Ny “N” adalah

potensial terjadi terjadi infeksi puerperal.


62

4. Tidak ada data yang menunjang untuk dilakukan tindakan segera/

kolaborasi.

5. Tahap pelaksanaan intervensi yaitu melanjutkan asuhan sesuai

rencana tindakan yang telah direncanakan.

6. Implementasi asuhan kebidanan Ny “N” berdasarkan rencana

asuhan yang telah dibuat.

7. Hasil evaluasi pada Ny “N” sudah sesuai dengan tujuan yaitu tidak

terjadi infeksi puerperal.

8. Hasil asuhan kebidanan Ny “N” dengan nyeri luka post section

caesarea (SC) tanggal 25-27 September 2020 didokumentasikan

dalam bentuk SOAP.

B. Saran

Setelah membahas dan menguraikan studi kasus tentang

asuhan kebidanan Ny ”N” maka penulis memberikan saran sebagai

berikut:

1. Institusi pendidikan pada masa yang akan datang dapat

menjadikannya dan sebagai bahan masukan bagi pihak lain yang

ingin menulis tentang manajemen asuhan kebidanan pada asuhan

kebidanan Ny “N” dengan nyeri post sectio caesarea.

2. Bagi Akademik, diharapkan dapat menjadikan penelitian ini

sebagai referensi atau sumber informasi untuk melakukan

penelitian selanjutnya.
63

3. Bagi tempat penelitian merupakan pegangan atau dokumentasi

untuk Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sinjai

4. Bagi Penulis, semoga dengan adanya penelitian ini dapat

menambah wawasan dan pengalaman dalam penerapan asuhan

kebidanan post operasi sectio caesarea.

Anda mungkin juga menyukai