Anda di halaman 1dari 5

mosi 1.Pembangunan Bandara Internasional di Buleleng.

mosi

Pro

Setuju sekali

- Memperlancar transportasi

Adanya bandara di buleleng tentunya akan memudahkan seseorang untuk melakukan erjalanan atau
mobolitas sosial. Mereka bisa pergi ke berbagai tujuan dengan waktu yang singkat tanpa harus Jauh jauh
pergi ke bandara ngurah rai.

Kita melihat pembangunan bandara NYIA ini memiliki 'multiplier effect' cukup besar, baik dari akselerasi
ekonomi sekitar, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan kesejahteraan

- Mempermudah mobolitas sosial

Bukan hanya bermanfaat bagi rakyat setempat, tetapi pembangunan bandara ini dpt memudahkan para
pendatang jika ingin bepergian ke bali utara,

Tentu hal ini sangat berdampak bagi pariwisata seperti yang kita ketahui bawasannya keberadaan
bandara internasional ini bisa meningkatkan jumlah kunjungan pariwisata di wilayah Bali khususnya Bali
utara Sehingga kegiatan perekonomian akan muncul, dimana akan muncul mata pencarian di bidang
pariwisata Yang akan membuka luas lapangan pekerjaan terutama bagi masyarakat yang tidak bekerja..
Ini akan berdampak bagi ekonomi masyarakat, sehingga kesejahteraan masyarakat pun dapat terjamin.

- Membawa dampak perkembangan iptek

Pembangunan bandara tentunya juga dapat mengembangkan Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi di daerah bali utara? Mengapa? Karena adanya jalur transportasi juga berpotensi membawa
kemajuan teknologi baik dari pengetahuanataupun keterampilan, sebab secara tidak langsung
membawa arus globalisasi yang tentunya membawa perkembangan iptek. Secara tidak langsung
beberapa masyrakat akan memperdalam pengetahuan maupun ketrampilan pada dunia teknologi untuk
dapat bekerja di bandra ini, sehingga secara tidak langsung akan mengembangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi bagi masyarakat sekitar.

- Meningkatkan devisa

Adanya bandar udara tentunya juga membawa dampak besar bagi perekonomian negara, terlebih lagi
daerah bali merupakan daerah pariwisata yang banyak dikunjuki para wisatawan baik domestik maupun
manca negara, dengan adanya wisatawan manca negara ini akan meberikan sumbangan devisa bagi
negara Indonesia. Selain alur pariwisata, adanya bandar udara juga dapat memperlancar arus ekspor
impor yang tentunya sangat berdampak besar sebagai sumbangsih devisa negara Indonesia.

Kontra

Sangat tidak setuju


penentuan lokasi pembangunan bandara sebagai proyek strategis nasional tidak bisa dengan mudah
dipindah begitu saja. Dia harus memenuhi setidaknya tiga syarat. Pertama, harus sesuai rencana tata
ruang wilayah nasional, provinsi, maupun kabupaten. Kedua, harus sejalan dengan proyek-proyek
strategis lain di sekitarnya, seperti pemasangan kabel fiber optik bawah laut, PLTU Celukan Bawang, dan
Bendungan Tamblang. Ketiga, menurut kajian harus memberikan dampak ekonomi bagi daerahnya
sendiri maupun sekitarnya dan nasional.

Mari kita kaji satu satu,

Rencana tata ruang, Pemilihan lokasi di daerah buleleng yang disampaikan di beberapa media salah
satunya dari laman Mongabay. Co. Id disampaikan bahwa Rencana pembangunan bandar ini akan
dibangun di desa sumberklampok dimana menciptakan kekhawatiran bagi warga yang hingga kini belum
mendapatkan hak mereka sepenuhnya. Hak yang dimaksud Sawitra adalah status kepemilikan tanah
yang sudah mereka garap dan tempati sejak 1922. Setelah ada Surat Kesepakatan Bersama, Sawitra
berharap pemerintah menindaklanjuti dengan pemberian sertifikat hak milik (SHM) yang hingga saat ini
belum diperoleh warga. Pembangunan bandar udara tentu memerlukan banyak lahan, namun kita
ketahui sendiri warga setempat belum memiliki sertifikat hak milik tanah mereka. Hal ini tentunya
sangat tumpang tindih dari adanya pembangunan bandara di daerah buleleng.

Pada 26 Desember 2020 lalu pejabat pusat memang datang ke Sumberklampok untuk memeriksa
rencana pembangunan bandara. Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala BPN Pusat Sofyan A.
Djalil yang turun langsung ke lapangan bersama Kepala BPN Bali, Kepala BPN Buleleng, dan Camat
Gerokgak.

Ketika para pejabat sudah semakin yakin untuk membangun bandara baru di Sumberklampok, di sisi lain
warga setempat justru mengalami ketakutan. Mereka merasa masa depan desanya sedang terancam

- harus sejalan dengan proyek proyek strategis lainnya, sebab apabila tidak sejalan hal ini akan berakibat
pada perusahaan dan lingkungan sekitar, hal ini tentunya sangat ditakutkan oleh warga setempat. -
Kesiapan mental msyrakat masi belum bisa beradaptasi dengan keadaan dan kegiatan bandara.

- Harus memberi dampak ekonomi bagi daerah sendiri, sekitar dan negara. Adanya bandar udara ini
sudah pasti berdampak baik pada petkembangan devisa negara karena jumlah wisatawan akan
meningkat dengan adanya kemudahan sarana mobilitas ini. Namun bila kita kaji lebih dalam,
penyediaan dana untuk pembuatan bandara ini tidak terlihat jelas, masih di ambang rencana di atas
kertas yang belum ditindak lanjutin. Kemudian jika nantinya bandar udara internasional sudah dibangun
di bali barat, Keadaannya belum tentu berdampak baik pada perekonomian warga sekitar, karena
mereka tidak mendapatkan apa apa, Jika mereka tidak mampu mengambil lapangan pekerjaan yang
tersedia, rendahnya pengetahuan dan ketrampilan membuat lapangan pekerjaa dipenuhi bukan oleh
warga setpat, alhasil apakah warga setempat akan sejahtera? Kemudian jika sudah tidak bekerja di
bandara, lahan diambil, dimana mereka akan bekerja? Jika kita kaji lagi adanya bandara memberikan
dampak perekonomian namun yangmendapatkan uangnya hanya pihak perusahaan dan pemerintah
lantas apakah uangnya akan digunakan untuk kesejahteraan masyarakat disana? Belum tentu karena
kita tau pemerataan ekonomi di indonesia sangat rendah. Kemudian adanya bandar udara ini belum
tentu ramai, karena Jika tujuan utamanya agar menarik wisatawan lantas apakah pariwisata di bali utara
juga berkembang? Pariwisata saja belum berkembang bagaimana orang mau kesini, bila saja ada yang
beroendapat bahwa adanya bandar udara juga membantu transportasi masyarakat namu pada
kenyataannya kebiasaan warga yang jarang menggunakan bandara karena harganya mahal Juga akan
membuat pembangunan bandar udara internasional ini sia sia.

Tadi jga dikatakan dpt meningkatkan ekspor impor, tpi nyatanya adanya ekspor impor blum tentu
memberi devisa karena masyrakat sekitar cenderung konsumtif dan tidak memiliki karya untuk diekspor
alhasil neraca impor lebih tinggi dari pada neraca ekspor, bagaimana bisa ini dikatakan berdampak baik
bagi perekonomian?

- Polusi.

Adanya bandae udara dengan Pengoprasian pesawat sudah tentu akan menimbulkan polusi, khususnya
polusi suara serda udara. Hal ini bisa mengganggu kelestarian alam aktivitas warga dan dapat berpotensi
pada punahnya flora fauna sekitar, terlebih lagi di daerah bali utara(buleleng) terdapat fauna khas yaitu
burung jalak bali dan lahan yang luas dengan spesies tanaman yang beraneka ragam. Polusi suara akan
dapat menganggu keadaan manusia dan fauna, jangan kan fauna, kita saja bisa stres mendengerkan
suara yang keras, apalagi hewan bisa saja mereka mati karena lahanya yang telah diambil serta adanya
polusi yang menganggu.

- Belum tentu ramai, karena kebiasaan warga yang jarang menggunakan bandara karena harganya
mahal.

2.Penghilangan Grasi Bagi koruptor

menurut UU No. 22/2002 dan UU No. 5/2010, Grasi adalah pengampunan berupa perubahan,
peringanan, pengurangan, atau penghapusan pelaksanaan pidana kepada terpidana yang diberikan oleh
Presiden.

PRO

grasi yang diberikan Presiden terhadap terpidana itu meskipun hal yang dibolehkan karena alasan
kemanusiaan, tetapi secara etik politik Grasi untuk koruptor itu menodai rasa keadilan masyarakat.
"Sebab korupsi dengan nilai miliaran itu merugikan rakyat banyak,"

Dan koruptor seperti yang kita ketahui adalah tikus tikus berdasi atau tidak, tetap saja salah karena telah
melakukan tindak korupsi yang jelas jelas melanggar hukum. kenapa kita harus memberikan
pengampunan kepada orang orang yang bekerja dengan ego, berapa banyak orang yang telah dirugikan,
berapa jumlah kesengsaraan yang telah dibuat oleh koruptor bahkan tak dapat kita hitung, tingkat
korupsi di Indonesia sendiri tiap tahun nengalami peningkatan, dan adanya grasi ini justru membuat
orang tak jera, kenapa saya yakin tidak membuat mereka jera?
Salah satu cara yang efektif dan berlandaskan asas keadilan adalah dengan jalan penghapusan grasi. Kita
ketahui sendiri angka korrup di Indonesia seiring wsktu senantiada meningkat. Pemberian grasi pun
dapat menyebabkan hal ini walaupun dampaknya tidsk terlalu kelihatan. Bak garam dalam lautan, tidak
terlihat namun tetap membuat air laut terasa asin. Sama halnya dengan pemberian grasi. Entah
pemberian pengampunan ataupun pengurangan hukuman tidak akan sesuai dengan hati nurani rakyat.
Sebab hal ini tentu tidak akan membuat efel jera. Setiap orang tentunya mempunyai rasa takut untuk
dihukum terlebih lagi hukuman mati maupun hukuman penjara. Di indonesia sendiri sudah ada
hukuman mati bagi para koruptor mereka tidak diberi grasi sehingga hal ini tentinya akan membuat efek
ketakutan pada seseorang untuk tidak melakukan korupsi. Hal ini sangat memperngaruhi keadaan
psikologis serta mental seseorang. Dan secara otomatis ini akan dapat menekan angka korup. Berbeda
jika masih ada pemberian grasi mereka tidak akan dihukum dengan hukuman berat sehingga tikus tikus
diluar sana pun tidak terlalu memikirkan hukuman ini karena dengan sdanya grasi mereka
menganggapnya ringan.

Kemudian seperti yang kita ketahui, para koruptor telah melakukan tindakan kejam dengan mengambil
segala yang bukan haknya hal ini tentunya merugikan orang banyak dan merugikan negara sendiri.
Mereke bahkan lebih memetingkan egonya dan hal ini tentu tidak sesuai dengan ajaran keadilan begitu
pula pemberian grasi, hal ini tidak sejalan dengan prinsip keadilan sesuai sila pancasila kelima negara
indonesia " keadilan bagi seluruh rakyat indonesia" para koruptor telah melanggar prinsipnkeadilan dan
melakukan hal yang keji, lantas mengapa kita perlu memberikan pengampunan dengan alasan
kemanusiaan, mungkin jika tidak diberi grasi hal ini akan terlihat kejam, namun nyatanya tindakan
koruptor sendiri lebih kejam daripada tindakan penghilangan grasi bagi mereka. Pemberian grasi kepada
manusia yang tidak dapat memanusiakan manusia lain hanyalah hal yang akan denantiasa sia sia kita
lakukan.

Jadi mari hapuskan grasi dan tegakan keadilan!

KONTRA

Wapres menegaskan pemberian grasi terhadap koruptor tidak bisa dianggap sebagai sikap Pemerintah
yang tidak mendukung pemberantasan korupsi. Jadi adanya grasi mereka hanya dapat pengampuna dan
pengurangan hukuman bukan berarti mereka tidak dihukum.

Pemberian grasi sendiri juga penting dilakukan karena berbagai alasa, presiden jokowi sendiri
mengatakan bahwa adanya grasi tidak akan diberikan jika tidak mendapat persetujuan, jadi bukan
berarti jika ada grasi koruptor pun bertambah, ini sungguh pemikiran yang sangat amat keliru.

Perlu kita kaji lebih dalam adanya grasi justru menumbuhkan keadilan diindonesia sebab pemberian
grasi sendiri bukan brrti penghapysan hukuman tetapi pengampunan dsn pengurangan hukuman
dengan berbagai alasan, jika tidak ada alasa maka grasi sendiri tidak akan diberikan bagi terpidana.

adanya peran serta pertimbangan Mahkamah Agung kepada Presiden dalam pemberian Grasi,
memberikan batasan kepada Presiden dalam mengunakan kekuasaannnya, sehingga dapat menghindari
pemberian Grasi yang berlebihan kepada pelaku kejahatan yang berat. Kriteria yang dijadikan
pertimbangan bagi Presiden dalam pemberian Grasi dan implikasi hukumnya, pertimbangan yang
diberikan Presiden berdasarkan atas pertimbangan-pertimbangan lain diluar hukum, termasuk yang
menyangkut pertimbangan kemanusiaan dan tetap menjunjung tinggi rasa keadilan dan kepastian
hukum

Masalah grasi, masalah pemotongan (masa tahanan), itu saya kira proses hukum, proses peradilan yang
berjalan. Tidak ada kaitannya dengan bahwa kita tidak memiliki komitmen kuat terhadap
pemberantasan korupsi," kata Wapres Ma'ruf di Kantor Wapres Jakarta, Rabu

Wapres menegaskan pemberian grasi terhadap koruptor tidak bisa dianggap sebagai sikap Pemerintah
yang tidak mendukung pemberantasan korupsi. Pemberian grasi kepada terdakwa kasus korupsi,
mantan gubernur Riau Annas Maamun, didasarkan atas dasar kemanusiaan.

Presiden Joko Widodo memberikan grasi berupa pengurangan masa hukuman kepada Annas Maamun
dengan alasan sang koruptor tersebut sudah tua dan sakit-sakitan di dalam tahanan.

Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menjelaskan grasi tersebut tidak berarti
menghapuskan hukuman Annas Maamun atas kasus korupsi

Diberi grasi itu tidak menghilangkan tindak pidananya. Dia tetap tindak pidananya, hanya saja iampuni
dengan pengurangan hukum," kata Mahfud.

Sedangkan terkait remisi bagi terdakwa korupsi mantan menteri sosial Idrus Marham, Wapres Ma'ruf
mengatakan putusan Mahkamah Agung (MA) tersebut harus dihormati sebagai suatu produk hukum.

"Itu proses hukum yang tidak mungkin kita intervensi, proses hukum itu. Maka kalau ada upaya-upaya
lain, ya tentu aturan-aturannya yang kita revisi," tambahnya.

Anda mungkin juga menyukai