PENDIDIKAN PANCASILA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan Karunia, Rahmat, dan
Hidayah-Nya yang berupa kesehatan, sehingga makalah yang berjudul “PANCASILA DALAM
waktunya. Makalah ini disusun sebagai tugas kelompok mata kuliah Pendidikan Pancasila.
Kami berusaha menyusun makalah ini dengan segala kemampuan, namun kami menyadari bahwa
makalah ini masih banyak memiliki kekurangan baik dari segi penulisan maupun segi penyusunan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati demi perbaikan
makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini bisa memberikan informasi mengenai Pancasila Dalam Konteks Sejarah
Perjuangan Bangsa Indonesia dan bermanfaat bagi para pembacanya. Atas perhatian dan kesempatan yang
diberikan untuk membuat makalah ini kami ucapkan terima kasih banyak.
Penulis
DAFTAR ISI
B. Saran ……….…………..………………..………………………………………………………
31
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Para pendiri bangsa merumuskan dasar negara melalui proses yang Panjang, dasar negara yang
kemudian diresmikan dengan nama Pancasila, pertama kali diutarakan oleh soekarno pada 1 Juni 1945
dalam rangkaian sidang pertama BPUPKI. Dalam proses perumusannya, lima asas yang terkandung dalam
Pancasila mengalami pengembangan dan penyempurnaan sehingga menjadi dasar negara saat ini. Namun
jauh sebelum di sahkan, nilai-nilai pancasila sudah ada pada kehidupan masyarakat Indonesia sejak zaman
dahulu sebelum bangsa Indonesia menjadi sebuah negara kesatuan. dimana nilai-nilai tersebut berupa nilai-
nilai adat adat istiadat, kebudayaan serta relegius. Nilai- nilai yang ada kemudian diambil dan dirumuskan
oleh para pendiri negara yang nanti dijadikan dasar negara Indonesia. Oleh karena itu untuk mengerti
pancasila secara utuh dan keterikatan dengan jati diri bangsa Indonesia ini diperlukan pemahaman sejarah
bangsa Indonesia, dalam membentuk suatu negara dan dijadikannya pacasila sebagai dasar negara karena
atau sendi. Jadi Pancasila berarti lima dasar, lima sendi, atau lima unsur yang dijadikan pedoman dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perumusan dasar negara
harus menghadapi beragam hal yang kompleks dan rumit, terlebih karena Indonesia merupakan negara
yang terdiri dari berbagai, pulau, suku, dan ras. Namun, para pendiri negara tetap gigih mengurai dasar
negara untuk dapat memeluk berbagai kemajukan sehingga menjadi satu dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia
Sidang pertama BPUPKI berlangsung tanggal 29 Mei 1945 hingga 1 juni 1945. Para anggota sidang
membahas berbagai hal terkait dengan persiapan kemerdekaan Indonesia, antara lain syarat – syarat hukum
berdirinya suatu negara, bentuk negara, pemerintahan negara, dan dasar negara. Dasar negara kala itu
menjadi salah satu pembahasan pada sidang pertama dengan tiga anggota mengutarakan pendapatnya
melalui pidato yakni Muh. Yamin, Seopomo, dan Soekarno. Soekarno, sebagai tokoh sentral pada
kelahiran Pancasila 1 Juni 1945, menyatakan bahwa dirinya bukan “pencipta”, tetapi “penggali”.
Pernyataan itu ingin menunjukkan bahwa berbagai nilai yang terkandung dalam Pancasila, bukan ciptaan
Soekarno, tetapi sebenarnya telah hidup dan dihidupi oleh masyarakat Indonesia.
Di masa sekarang banyak yang mengganggap Pancasila hanya sebagai elit politik yang digunakan
para penguasa. Untuk itu perlunya bagi kita memahami nilai-nilai Pancasila secara utuh terutama Pancasila
sebagai jati diri Bangsa Indonesia, diperlukan pemahaman dari sejarah perjuangan bangsa indonesia
membentuk suatu negara yang erat kaitannya dengan perumusan Pancasila sebagai dasar Negara. Selain
sebagai dasar negara Pancasila juga sebagai ruh bangsa negara, pandangan hidup Bangsa, jiwa dan
kepribadian hidup bangsa serta sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia pada waktu para pejuang
mendirikan negara.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
4. Dapat memahami peranan penting Pancasila bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
D. Manfaat Penulisan
1. Sebagai ilmu pengetahuan yang dapat membuat siswa lebih memahami arti dari Pancasila.
Pendapat atau kutipan para tokoh, ilmuan tentang pancasila dalam konteks sejarah perjuangan
bangsa Indonesia :
Pengertian pancasila menurut Soekarno ialah isi jiwa bangsa Indonesia secara turun-temurun yang
sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat, dengan demikian Pancasila tidak saja
falsafah negara, tetapi lebih luas lagi yakni falsafah bangsa Indonesia.
Pengertian pancasila menurut Notonegoro adalah dasar falsafah negara Indonesia, sehingga dapat
diartikan kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan
menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia, sehingga dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan
Pengertian pancasila menurut Muhammad Yamin adalah lima dasar yang berisi pedoman atau
aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik. Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima
dan sila berarti sendi, asas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik.
Secara etimologis istilah “Pancasila” berasal dari bahasa Sansekerta dari India (bahasa kasta
Pancasila adalah modal untuk mewujudkan demokrasi Indonesia, pancasila memberi dasar dan
prasyarat asasi bagi demokrasi dan tatanan politik Indonesia, pancasila menyumbang beberapa hal
penting. Menurut Nurcholish, adanya Pancasila dan UUD 1945 telah diterima oleh umat Muslim
Indonesia,Sejauh ini, kedua pilar itu telah mampu menjamin kebaikan konstitusional bagi keseluruhan
bangsa. Pada hakekatnya, Pancasila dan UUD 1945 diterima masyarakat Muslim karena dua
sebagai poin kesepakatan antar berbagai golongan untuk mewujudkan kesatuan politik bersama.”
Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila sebelum 1965, soal kesatuan dikembalikan pada hakekat
manusia, sebagai yang sama dan saling bersaudara. Inilah yang menjadi titik tolak uraiannya tentang
Pancasila. Kontroversi agama di Indonesia, dijelaskan dalam uraiannya tentang Pancasila dan Religi.
7.Menurut Dr. Kuntowijoyo
Pencetus radikalisasi pancasila ini merasa resah karena pancasila hanya dijadikan sebagai lip
service bahkan dijadikan sebagai alat politik untuk melanggengkan kekuasaan. Pancasila “tidak
operasional”, sehingga bangsa Indonesia kehilangan arah. Pancasila memang “jimat sakti”, namun jimat
itu hanya disarungkan di pinggang dan tak pernah digunakan untuk “berkelahi” terhadap korupsi,
A. Pembahasan Masalah
Nilai-nilai Pancasila telah ada pada bangsa Indonesia sejak zaman dulu kala sebelum bangsa Indonesia
mendirikan negara. Proses terbentuknya negara Indonesia melalui proses sejarah yang cukup panjang yaitu
A. Zaman Kutai
Pada zaman ini masyarakat kutai yang membukai zaman sejarah Indonesia pertama kalinya ini
B. Zaman Sriwijaya
Cita-cita tentang kesejahteraan bersama dalam sesuatu negara telah tercemin pada kerjaan Sriwijaya
yang berbunyi yaitu marvuat vanua criwijaya siddhayara subhika {suatu cita-cita negara yang adil &
makmur}
Pada zaman ini diterapkan antara lain untuk raja Aiar Langgi sikap tolerensi dalam beragama nilai-
nilai kemanusiaan (hubungan dagang & kerjasama dengan Benggala, Chola, dan Chompa) serta
perhatian kesejahteraan pertanian bagi rakyat dengan dengan membangun tanggul & waduk.
E. Zaman Penjajahan
Setelah Majapahit runtuh maka berkambanglah agama Islam dengan pesatnya di Indonesia.
Bersama dengan itu maka berkembang pula kerajaan-karajaan Islam seperti kerajaan Demak. Selain itu,
berdatangan juga bangsa-bangsa Eropa di Nusantara. Bangsa asing yang masuk ke Indonesia pada awalnya
berdangang, namun kemudian berubah menjadi praktek penjajahan. Adanya penjajahan membuat
perlawanan dari rakyat Indonesia diberbagai wilayah Nusantara, namun karena tidak adanya
F . Kebangkitan Nasional
Pada masa ini banyak berdiri gerakan-gerakan nasional untuk mewujudkan suatu bangsa yang
Jepang menjanjikan kemerdekaan tanpa syarat kapada bangsa Indonesia. Bahkan untuk
mendapatkan simpati & dukungan dari bangsa Indonesia maka sebagai realisasi janji tersebut maka
dibentuklah suatu badan yang bertugas untuk menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia
kehidupan beragama pada masyarakat. Bagaimana agama merubah kehidupan dan pandangan masyaraat
dapat dilihat pada sistem sosial- ekonominya. Penyelenggaraan perdagangan di kota-kota pelabuhan
menimbulkan komunikasi terbuka, sehingga terjadi mobilitas sosial baik serta perubahan gaya hidup dan
nilai-nilai. Tidak lama kemudian Islam masuk ke Indonesia dan menguasai perdagangan internasional. Di
lain pihak kekuasaan pusat dengan agama Hindu-Budha mengalami kemerosotan bersamaan dengan
disintregasi politik dan degenerasi kultural. Akibatnya terciptalah kondisi yang baik bagi suatu perubahan.
Sebelum negara Indonesia terbentuk pada 17 Agustus 1945, bentuk pemerintahan adalah kerajaan-
kerajaan. Awal abad ke-16 bangsa Eropa seperti Belanda mulai masuk ke Indonesia dan terjadilah
perubahan politik kerajaan yang berkaitan dengan perebutan hegemoni. Kontak dengan bangsa Eropa telah
membawa perubahan-perubahan dalam pandangan masyarakat yaitu dengan masuknya paham-paham baru,
seperti liberalisme, demokrasi, nasionalisme. Hingga sampai akhirnya Indonesia dapat menumbuhkan jiwa
Sebagai tindakan lanjut dari janji Kaisar Hirohito yang akan memberikan kemerdekaan kepada
bangsa Indonesia maka dibentuklah suatu badan yang bertugas menyelidiki usaha-usaha
persiapan kemerdekaan Indonesia yang dikenal dengan nama BPUPKI. Pada sidang pertama BPUPKI (29
Mei – 1 Juni 1945) dengan pembicaranya adalah Mr. Muh. Yamin, Mr. Soepomo, Drs. Moh. Hatta, dan Ir.
Soekarno. Mereka semua berpidato guna membahas tentang rancangan usulan dasar negara. Menurut
Soekarno dalam pidatonya, dasar bagi Indonesia merdeka adalah dasarnya suatu negara yang akan
didirikan yang disebutnya philosophische gronsag, yaitu fundamen, filsafat,jiwa dan pikiran yang sedalam-
dalamnya yang di atasnya akan didirikan gedung Indonesia yang merdeka. Selanjutnya Ir. Soekarno
mengusulkan bahwa dasar bagi Indonesia merdeka itu disebut Pancasila, yaitu: Kebangsaan, Kemanusiaan,
Pancasila sebagai dasar falsafah negara tidak boleh menjadi ideologi yang beku sehingga seluruh
komponen bangsa terutama para intelektual muda dapat memberikan ide-ide baru dan kreatif untuk
merevitalisasi Pancasila dalam realitas kehidupan berbangsa dan bernegara. Setelah sidang tersebut
dibentuklah panitia kecil yaitu panitia sembilan. Panitia Sembilan bersidang tanggal 22 Juni 1945 dan
menghasilkan kesepakatan yang dituangkan dalam Mukadimah Hukum Dasar, alinea keempat dalam
Persatuan Indonesia.
Moh. Yamin mempopulerkan kesepakatan tersebut dengan nama Piagam Jakarta.Pada siding kedua
BPUPKI tgl 10 Juli 1945 dibicarakan mengenai materi undang-undang dasar dan penjelasannya. Sidang
kedua ini juga berhasil menentukan bentuk negara Indonesia yaitu Republik. Seiring berjalannya waktu,
dibentuklah PPKI yang bertugas melanjutkan tugas BPUPKI. Seiring dengan kekalahan Jepang, para
pemuda mendesaak agar kemerdekaan dilaksanakan secepatnya tanpa menunggu janji Jepang, akhirnya
Soekarno-Hatta bersedia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 atas
nama bangsa
Indonesia.
Sehari setelah Indonesia merdeka, PPKI mengadakan sidang pertamanya. Dalam siding tersebut
terdapat perubahan yang telah dilakukan yaitu perubahan pada sila pertama (tujuh buah kata dihilangkan
dan diganti dengan kata-kata Yang Maha Esa) dan beberapa perubahan pada rancangan UUD. Pada saat itu
juga Pembukaan Undang-Undang Dasar dan pasal-pasal UUD disahkan menjadi Undang-Undang dasar
negara Republik Indonesia. Pada sidang tersebut juga menetapkan Ir. Soekarno dan Moh.Hatta sebagai
presiden dan wakil presiden Indonesia. Selanjutnya sidang tersebut juga membicarakan rancangan aturan
peralihan. Di dalam aturan tersebut dinyatakan pembentukan KNIP yang bertugas membantu presiden.
1. Sidang Pertama (29 Mei – 1 Juni 1945) : Muh. Yamin menyampaikan usulan tertulis
rancangan UUD RI. Di dalamnya tercantum
Ir. Soekarno di hari ketiga menyampaikan lima hal untuk menjadi dasar-dasar negara yaitu :
Kebangsaan Indonesia
Kesejahteraan Sosial
Panitia Kecil pada tanggal 22 Juni 1945 berhasil menyusun Rancangan Pembukaan UUD 1945 yang
disebut
Persatuan Indonesia
Permusyawaratan Perwakilan
1945, juga mengesahkan batang tubuh UUD 1945 yang memuat dua ketentuan penting
yaitu:
– 27 Desember 1949
Periode pertama terbentuknya negara RI, konstitusi yang berlaku adalah UUD 1945 yang
disahkan oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945 yang dalam pembukaannya terdapat rumusan
Pancasila (5 sila).
sistem ketatanegaraan berubah sejak ada Maklumat wapres No. X tanggal 16 Oktober
1945 terdapat KNIP yang melakukan fungsi legislatif dari sebelumnya pembantu presiden
Sejak itu sistem presidensiil berubah menjadi sistem parlementer sehingga para
Sementara sistem pemerintahan berubah namun tekstual dalam UUD 1945 tidak
berubah, maka sistem pemerintahan dan administrasi negara tersebut menyalahi UUD
1945
Sebagai negara RIS, maka UUD 1945 tidak berlaku lagi sehingga rumusan
27 Desember 1949 disepakatilah konstitusi RIS. UUD 1945 hanya berlaku di negara bagian
RI.
Dalam mukaddimah konstitusi RIS, terdapat rumusan dan sistematika
Pancasila yaitu :
• Peri Kemanusiaan
• Kebangsaan
• Kerakyatan
• Keadilan Sosial
Mukaddimah tersebut telah menghapuskan sama sekali jiwa, semangat atau isi mukaddimah
Masa ini membuka jalan bagi penafsiran Pancasila secara bebas dan sesuka hati
Indonesia
• sehingga rumusan sistematika Pancasila tetap seperti yang tercantum dalam pembukaan
DPR-GR
MPRS
DPAS
• Meski kembali ke UUD 1945, namun dalam sistem ketatanegaraan terdapat beberapa
penyimpangan:
Adanya kudeta dari PKI yang jelas-jelas akan membentuk negara komunis di Indonesia sebagai
penyimpangan terbesar
Menyikapi kondisi ketatanegaraan yang semrawut tersebut, memunculkan Tritura yang salah satu
isinya adalah pelaksanaan kembali secara murni dan konsekuen Pancasila dan UUD 1945
Deklarasi negara hukum dari semula hanya ada di dalam penjelasan menjadi bagian dari batang
presiden
Satu hal yang perlu dicatat bahwa amandemen hanya dilakukan terhadap batang tubuh UUD 1945
tanpa sedikitpun merubah pembukaan UUD 1945 yang pada hakekatnya adalah ruh negara proklamasi.
Dengan tidak diubahnya Pembukaan UUD 1945 maka sistematika dan rumusan Pancasila tidak mengalami
perubahan
Nilai dan filsafat Pancasila terbukti tetap bertahan disepanjang perubahan sistem
ketatanegaraan Indonesia hingga saat ini. Ini artinya, sistem filsafat (ontologi, epistemologi &
aksiologi) dalam Pancasila adalah kodrati karena selaras dengan nilai-nilai idealitas yang
diharapkan manusia.
. B. Data – Data
A. Kesimpulan
Pancasila bukan lahir secara mendadak pada tahun 1945, melainkan telah melalui proses
yang panjang, dimatangkan oleh sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Sebab itu bangsa
Indonesia lahir dengan kepribadiaannya sendiri, yang bersamaan dengan lahirnya bangsa dan
negara itu, kepribadian itu ditetapkan sebagai pandangan hidup dan dasar negara, “Pancasila”.
Adanya sifat-sifat kepancasilaan sudah ada dalam masa-masa atau zaman-zaman kerajaan
Pancasila sangat berarti bagi konteks perjuangan bangsa Indonesia. Dengan adanya
pancasila, kita bisa menjadi pribadi-pribadi yang mampu menghargai sesama diri sendiri dan
agama.
dunia. Tetapi bangsa Indonesia lahir dari sejarah dan kebudayaannya yang tua, melalui berdirinya
kerajaan-kerajaan di Indonesia, kemudian mengalami masa penjajahan tiga setengah abad, sampai
Bangsa Indonesia telah melalui masa kelamnya menjadi masa yang jaya.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
B. Dari Internet
C. Dari Jurnal