Anda di halaman 1dari 43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Alfamart Ragajaya Cabang Bogor

1. Sejarah Singkat Berdirinya Alfamart

Alfamart ( PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk ) adalah salah satu jaringan

minimarket terbesar di Indonesia. Pada tanggal 22 Februari 1989 oleh

Djoko Susanto dan keluarga mendirikan usaha yang bergerak

dibidang industri perdagangan rokok. Kemudian pada tahun 1999 Djoko

Susanto mulai masuk pada sektor minimarket dengan nama Alfaminimart.

Gerai ini umumnya menjual berbagai produk makanan, minuman dan

barang kebutuhan hidup lainnya. Lebih dari 200 produk makanan dan

barang kebutuhan hidup lainnya tersedia dengan harga bersaing, memenuhi

kebutuhan konsumen sehari-hari.

Alfa minimart utama (AMU) didirikan pada tanggal 27 juli 1999,

dengan pemegang saham PT. Alfa retailindo, Tbk sebesar (51%) dan PT.

Lancar distrindo sebesar sebesar (49%), PT. Alfa minimart utama (AMU)

ini kemudian membuka alfa minimart pada tanggal 18 oktober 1999

berlokasi jalan beringin raya, Karawaci, Tangerang. Pada tanggal 27 juli

2002, PT HM Sampoerna Tbk secara resmi merestrukturisasi

kepemilikanya sahamnya di PT. Alfa retailindo yang semula (54,40%)

dikurangi menjadi (23,4%) disisi lain, perusahaan rokok terbesar kedua di

1
Indonesia akan mulai mengarap serius pasar minimarket yang selama ini

belum tergarap melalui alfa.

Pada tanggal 1 agustus 2002, kepemilikan beralih ke PT. Sumber

Alfaria Trijaya dengan pemegang saham PT. HM Sampoerna, Tbk sebesar

(70%) dan sigmantara alfindo sebesar (30%) kemudian nama alfa

minimart diganti menjadi alfamart pada 1 januari 2003.

Pada tahun 2005 jumlah gerai alfamart bertumbuh pesat menjadi

1.293 gerai hanya dalam 6 tahun semua toko berada dipulau jawa. Awal

tahun 2006 PT. HM sampoerna, Tbk menjual sahamnya, sehingga struktur

kepemilikan menjadi PT. Sigmantara alfindo (60%) dan PT. Cakrawala

Mulia Prima (40%) mendapat sertifikat Iso 9001:2000 untuk sistem

manajemen mutu. Pertengahan 2007 Alfamart, sebagai jaringan

minimarket pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikat Iso

9001:2000 untuk sistem manajemen mutu.

Jumlah gerai mencapai 2000 toko dan telah memasuki pasar

Lampung Awal 2009 menjadi perusahaan publik tanggal 15 januari 2009

dibursa efek Indonesia disertai dengan penambahan jumlah gerai mencapai

3000 toko dan juga memasuki pasar Bali. Alfamart Mendapat Banyak

Penghargaan Di 2012. Diawali dari ajang penghargaan Top Brand Award

2012 pada awal Agustus 2012.

Alfamart sukses membawa pulang penghargaan Top Brand 2012 di

kategori Minimarket. Penghargaan tersebut merupakan kelima kalinya bagi

Alfamart.
Di pertengahan September 2012, Alfamart pun berhasil menggondol

penghargaan sebagai minimarket terbaik dalam ajang Indonesia Best

Brand Award (IBBA) yang digelar oleh lembaga survei MARS dan

Majalah Swasembada. Penghargaan ini juga untuk yang kelima kalinya

secara berturut-turut diraih oleh Alfamart sejak tahun 2008. Masih dalam

ajang yang sama, founder Alfamart Djoko Susanto juga dianugrahkan

penghargaan sebagai “Indonesia Best Brand Builder Achievement 2012‟.

Memasuki Bulan Oktober, Alfamart juga didaulat untuk menerima

penghargaan Sosial Media Award 2012 yang digagas oleh Majalah

Marketing, Digital Marketing, serta lembaga survei independent Frontier

Consulting Group dan didukung oleh MediaWave Social Media

Monitoring Platform. Prestasi Alfamart juga dapat dilihat dari jumlah gerai

Alfamart yang terus berkembang pesat. Sebagai gambaran, per 31

Desember 2008, Alfamart memiliki 2.157 gerai minimarket dan 622

minimarket Alfamart dalam bentuk waralaba.

Angka ini terus berkembang dengan jumlah gerai per Mei 2009

mencapai 3.000 buah dengan gerai berbentuk waralaba sebanyak 711 buah

yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera. Tidak hanya itu, saat ini di

tahun 2012 Alfamart mengadakan kontes SEO yang bertema Promo

Indonesia dengan keyword Promo Member Alfamart Minimarket Lokal

Terbaik Indonesia. Kembali Alfamart membangun komunikasi dengan para

membernya, sebagai bukti bahwa Alfamart kan terus memanjakan para

membernya, salah satunya melalui Alfamart Blog Review Contest 2012.


Pastinya dengan kontes ini Alfamart mencoba mengajak para member

lebih mengenal Alfamart dan lebih mendekatkan diri dengan para

membernya di dunia maya. Alfamart adalah gerai komunitas, karenanya

kami selalu berpartisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat

melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) yang terbagi

menjadi Alfamart Care yang membantu masyarakat melalui kegiatan-

kegiatan sosial. Alfamart Smart mendukung bidang pendidikan, Alfamart

Sport mensponsori kegiatan olahraga, Alfamart Clean dan Green

mewujudkan lingkungan yang sehat, Alfamart SMEs membantu pengusaha

kecil dan menengah yang ada disekitar gerai-gerai Alfamart serta Alfamart

Vaganza yang secara aktif ikut terlibat dalam pengembangan seni dan

budaya.

Atas segala prestasi dan perannya dalam masyarakat, Alfamart

menerima berbagai penghargaan dari institusi-institusi dengan reputasi

terpercaya, diantaranya adalah : Top Brand Award Superbrands Indonesia

Awards, Indonesia‟s, Service Quality Award, Best Brand Award,

Indonesia‟s Most Admire Company, dan CSR Awards Alfamart juga

berhasil mencapai Store Equity Index tertinggi berdasarkan Nielsen

Research selama 5 tahun berturut-turut.

2. Tata Tertib Alfamart

Pada dasarnya, peraturan karyawan dibuat untuk menciptakan

kedisiplinan sikap dan perilaku karyawan terhadap tugas-tugas yang

diberikan sesuai jabatannya. Peraturan juga dibuat untuk menciptakan


sebuah hubungan kerja yang baik, menentukan kewajiban serta hak

karyawan kepada perusahaan. Begitu pun sebaliknya.

Dengan ditetapkannya peraturan karyawan, diharapkan mampu

mewujudkan dan menciptakan kenyamanan dalam bekerja. Dengan

demikian, produktivitas kerja karyawan akan maksimal, sehingga dapat

memberikan manfaat dan keuntungan bagi kedua belah pihak. Peraturan

karyawan mencakup hal-hal sebagai berikut :

a) Melatih Kedisiplinan

Tentu semua orang akan sepakat bahwa setiap peraturan

dibuat untuk menciptakan kedisiplinan orang-orang yang dikenai

aturan tersebut. Begitupun peraturan karyawan. Dengan adanya

peraturan, setiap karyawan akan merasa memiliki tanggung jawab

besar terhadap pekerjaannya, sehingga ia akan berupaya

melakukan yang terbaik.

Adanya peraturan tidak berarti semua urusan perkantoran

selesai pada tahap itu. Ada kalanya, seseorang “menyepelekan‟

peraturan perusahaan berkaitan dengan kedudukannya sebagai

karyawan. Sebagian orang kadang merasa bahwa peraturan

merupakan sesuatu yang klise. Peraturan adalah formalitas yang

tidak menuntut kepatuhan.

Setiap perusahaan memiliki tata tertib khusus yang

ditetapkan bagi semua karyawannya. Beda perusahaan, pasti


berbeda pula tata tertibnya. Namun, tata tertib kerja secara umum

adalah sebagai berikut :

a) Setiap karyawan diwajibkan mangecek atau memeriksa semua

peralatan kerja yang biasa digunakan. Pemeriksaan dilakukan

sebelum memulai kerja maupun setelah seleai kerja. Dengan

mematuhi tata tertib ini, setiap karyawan akan terhindar dari

risiko kerusakan maupun bahaya yang ditimbulkan peralatan

kerja, sehingga tidak akan mengganggu pekerjaan.

b) Setiap karyawan diwajibkan untuk selalu menjaga dan

memelihara ketertiban dan kebersihan di lingkungan kerja.

Karyawan juga berkewajiban untuk menjaga seluruh barang

perusahaan yang bersifat inventaris agar tidak rusak atau risiko

lainnya. Terutama, barang-barang yang berada di bawah

tanggung jawab karyawan bersangkutan.

c) Setiap karyawan berkewajiban untuk menjaga sikap, menjaga

tindakan dan perilaku, serta mengenakan pakaian yang pantas

dan sopan. Karyawan tertentu yang bekerja memerlukan

peralatan khusus ataupun keseragaman, wajib mengenakan

seragam kerja, dan menggunakan alat-alat pengaman yang telah

disediakan perusahaan.

Jika suatu saat karyawan mendapati hal-hal yang sekiranya

dapat mengancam atau membahayakan keselamatan dirinya,

karyawan lain, dan perusahaan, ia harus segera melapor pada


pimpinan atau bidang kerja yang terkait dengan bahaya

tersebut.

3. Kesadaran akan Kewajiban

Peraturan atau tata tertib karyawan baru akan benar-benar disikapi

ketika seseorang karyawan menyadari posisi serta kewajibannya

sebagai karyawan. Karyawan merupakan tenaga kerja yang diterima

atau dipekerjakan oleh perusahaan tertentu berdasarkan Surat

Keputusan Pengangkatan yang di tetapkan direksi sesuai ketentuan

berlaku.

Dengan menyadari posisi dan kedudukannya, seorang karyawan

akan mampu bekerja dibawah naungan aturan yang ditetapkan baginya.

Kesadaran akan kewajiban memang sangat penting dimiliki oleh setiap

karyawan untuk menciptakan rasa memiliki terhadap perusahaan.

Dengan demikian, produktivitas kerja akan maksimal.

Dalam psikologi, ada teori Skinner. Teori Skinner disebut juga

teori tingkah laku radikal. Teori ini mengenai stimulus-respon, yang

memercayai bahwa setiap tingkah laku itu dapat diamati, dan didasari

oleh respon positive atau negative yang diterima.

Respon positive berarti akan mendapatkan hadiah, sebaliknya,

respon negative menandakan akan mendapatkan hukuman. Baik

Skinner maupun Watson mempunyai pandangan yang sama, bahwa

setiap tingkah laku manusia dapat diamati dengan menggunakan

metode ilmiah. Tapi Watson tidak setuju kalau inner feeling (perasaan)
dapat dipelajari sebagaimana mempelajari ketrampilan-ketrampilan

lainnya.

4. Visi, Misi, Budaya

Visi :

“Menjadi jaringan distribusi retail terkemuka yang dimiliki oleh

masyarakat luas, berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil,

pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing

secara global”

Misi :

1. Memberikan kepuasan kepada pelanggan / konsumen dengan berfokus

pada produk dan pelayanan yang berkualitas unggul.

2. Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan

selalu menegakkan tingkah laku / etika bisnis yang tertinggi.

3. Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan menumbuh-

kembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha.

4. Membangun organisasi global yang terpercaya, tersehat dan terus

bertumbuh dan bermanfaat bagi pelanggan, pemasok, karyawan,

pemegang saham dan masyarakat pada umumnya.

Budaya :

1. Integritas yang Tinggi

2. Inovasi untuk kemajuan yang lebih baik

3. Kualitas dan Produktivitas yang Tertinggi

4. Kerja sama Tim


5. Kepuasaan Pelanggan melalui standar pelayanan yang terbaik

5. Profil Toko Alfamart Ragajaya – Bogor

Toko Alfamart cabang Bogor ini berdiri sejak 18 Februari 2016

dan terletak di Jalan Caringin RT 01/RW 07 Ragajaya, Bojong Gede

Bogor Jawa Barat 16920. Toko ini memiliki 7 karyawan yang

diantaranya ada Kepala Toko, Asisten Toko, dan Crew Toko yang

memiliki tugasnya masing-masing. Dengan data yang diambil bahwa

Alfamart ini memiliki sistem kerja dimulai dari tugas, pembagian shift

kerja yang dibagi menjadi 2 jadwal dengan jam operasional dari jam

07.00-14.00 hingga 14.00-22.00 dan gaji yang diperoleh sudah

termasuk UMR (Upah Minimum Regional) dan insentif lainnnya.

Berikut data tabel karyawan yang bekerja di Toko Alfamart Ragajaya:

Tabel 4.1
Data Karyawan Alfamart Ragajaya - Bogor
NO Nama Umur Jabatan Masa Jabatan
1 Rully Hidayat 25 Tahun Kepala Toko 4 Tahun
2 Faiz Rabbani 23 Tahun Asisten Toko 2 Tahun
3 Siti Haeroni 22 Tahun Asisten Toko 2 Tahun
4 Romeo Gama Rizky 21 Tahun Crew Toko 1 Tahun
5 Heryanto Triwibowo 21 Tahun Crew Toko 1 Tahun
6 Reni Delita 20 Tahun Crew Toko 6 Bulan
7 Tanzilla Rifqi Andira 19 Tahun Crew Toko 4 Bulan
(Sumber: Buku pedoman toko Alfamart Ragajaya-Bogor, 2021)

6. Struktur Organisasi Alfamart dan Tugasnya

Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit

kerja) dalam organisasi.Struktur organisasi menunjukkan adanya

pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-

kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi).Selain


daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi

pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.

Kepala Toko (Chief


Of Store)

Rully Hidayat

Asisten Kepala Toko Asisten Kepala Toko


(Assistant Chief of (Assistant Chief of
Store) Store)

Faiz Rabbani Siti Haeroni

Pramuniaga (Crew) Kasir (Crew)

Romeo Gama Rizky Heryanto Triwibowo

Gambar 4.2 Struktur Organisasi di Alfamart Ragajaya

Sumber: Buku catatan Asisten kepala Toko Alfamart Ragajaya, 2021


Keterangan tugas dan tanggung jawab pegawai Alfamart sebagai
berikut :
1) Kepala Toko (Chief of Store) :
a. Mengkoordinir semua aktivitas di dalam memberikan pelayanan

kepada semua pelanggan yang diarahkan untuk kepuasan pelanggan

dan meningkatkan jumlah pelanggan di toko.

b. Mengkoordinir dan menjalankan semua kegiatan operasional toko

dengan melakukan 7P.


c. Melakukan evaluasi berkaitan dengan pelaksanaan tugas

operasional sehari-hari.

d. Berkoordinasi / berhubungan dengan Area Coordinator /

Departemen lain sehubungan dengan masalah / program tertentu

yang berkaitan dengan toko.

e. Berkoordinasi dengan lingkungan / pejabat setempat.

f. Mengkoordinir dan mengelola bawahan.

g. Memastikan pengoperasian dan perawatan mesin makanan dan

minuman siap saji (Ready To Eat & Ready To Drink).

h. Mengawasi dan memastikan bahwa stock opname (SO).

i. Memastikan pencegahan dan pengulangan barang rusak dan barang

hilang.

j. Memastikan penyetoran uang hasil penjualan barang.

k. Memastikan toko, gudang, mess dan lingkungan sekitar dalam

keadaan bersih dan rapi.

2) Asisten Kepala Toko :

a. Berkoordinasi dengan bawahan dalam proses penerimaan barang

dagangan dan administrasinya.

b. Mengawasi dan memastikan bahwa stock opname (SO)

dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai prosedur.

c. Berkoordinasi dengan bawahan dalam pencegahan dan

penggulangan barang rusak dan barang hilang.

d. Memastikan administrasi kasir sesuai prosedur yang ditetapkan.


e. Membuat estimasi rencana dan realisasi anggaran kas toko serta

mempertanggung jawabkan penggunaannya kepada atasan.

f. Memastikan administrasi toko berlangsung sesuai prosedur yang

ditetapkan perusahaan.

g. Memastikan penyetoran uang hasil penjualan barang dagangan

dengan cara menyetorkan ke finance cabang melalui kotak peluru

pada mobil delivery DC berlangsung lancar dan sesuai prosedur.

3) Crew Toko

a. Memastikan transaksi pembayaran barang dan jasa berlangsung

cepat dan akurat, dan selalu bersikap ramah pada pelanggan.

b. Melakukan pengecekan rak dan melakukan pendisplayan

berdasarkan planogram.

c. Melaksanakan bongkar muat barang dagangan pada mobil delivery

di toko.

d. Melakukan stock opname (SO) sesuai prosedur dan jadwal yang

telah ditetapkan.

e. Memastikan toko, gudang, mess dan lingkungan sekitar dalam

keadaan bersih dan rapi.

f. Melakukan pengawasan, memberikan pelayanan dan membantu

pelanggan agar senantiasa merasa nyaman berbelanja.

g. Menginformasikan berbagai program promosi yang berlangsung

diperusahaan kepada pelanggan.

h. Melakukan administrasi kasir sesuai prosedur yang ditetapkan


4.2 Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara dengan 4

orang karyawan yang bekerja pada Toko Alfamart Ragajaya Bogor.

4.2.1 Persepsi Karyawan Terhadap Motivasi pada Toko Alfamart

Ragajaya Cabang Bogor

1. Kepala Toko Alfamart Ragajaya - Bapak Rully Hidayat

Jawaban:

Menurut Bapak Rully Hidayat sebagai Kepala Toko, Alfamart

adalah perusahaan retail ternama dan terbesar di Indonesia.

Toko swalayan yang memiliki banyak cabang di Indonesia dan

mampu membuka kesempatan para pekerja untuk bekerja disini

dengan jaminan dan pendapatan lain-lainnya yang cukup baik.

Tentang motivasi tentunya motivasi sangat dibutuhkan untuk

tiap individu agar memiliki tujuan untuk bekerja dan

menjalankan ambisi dalam bekerja setiap harinya. Sebagai

makhluk sosial manusia membutuhkan bantuan orang lain.

Manusia akan selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhannya

dan memerlukan motivasi atau dorongan dari orang lain untuk

mencapai apa yang menjadi tujuan hidupnya.Jika dalam bekerja

atau organisasi tentunya motivasi sangat berpengaruh agar visi

dan misi perusahaan hal ini bertujuan agar dapat tercapai dan

terus berkembang. Karena di Toko Alfamart ini harus terus

meningkatkan maupun menstabilkan pendapatan toko dan bisa


mencapai target toko. Memantau segala aktivitas toko dan

karyawan agar terus berkembang dengan baik. Setiap karyawan

disini masing-masing memiliki semangat dan gairah dalam

bekerja untuk mengikuti tugas atau kebijakan toko seperti

mengikuti target PSM yang berpengaruh untuk memperpanjang

kontrak, promosi jabatan dan bisa mendapatkan insentif

lainnya. Saya sebagai kepala toko juga harus mampu

membangun tim kerja yang solid dan kompak, selalu

memastikan karyawan menjalankan tugasnya, memastikan

penjualan toko sesuai dengan target yang ditetapkan, menjaga

performa toko agar bagus saat audit. Pentingnya hubungan

kerja dan komunikasi yang baik antar karyawan agar mampu

menghasilkan kinerja kerja yang baik. Oleh karena itu, saya

harus terus memotivasi karyawan agar mendapatkan target

yang telah ditetapkan dan mampu mendapatkan Insentif Kerja

Toko (IKT). Sudah menjadi kewajiban dari seorang pimpinan

untuk mengusahakan agar para karyawan berprestasi.

Kemampuan bawahan untuk dapat berprestasi disebabkan

dengan adanya dorongan atau motivasi. Adanya jaminan

kesehatan dan jaminan kecelakaan kerja yang didapatkan tiap

karyawan sehingga karyawan bisa merasakan aman.

2. Asisten Kepala Toko – Faiz Rabbani

Jawaban:
Menurut saya, tentu motivasi sangat diperlukan ketika kita

sedang bekerja. Karena dengan adanya motivasi akan

mendorong tiap karyawan yang bekerja untuk mencapai suatu

tujuan. Jika karyawan tidak termotivasi tentunya juga sangat

berpengaruh terhadap pekerjaan, oleh karena itu dalam toko

alfamart sangat penting adanya kerja sama antar karyawan agar

meningkatnya semangat dalam bekerja. Saling memotivasi dan

memberi dukungan agar timbul pekerjaan yang baik untuk diri

sendiri maupun toko. Saya sebagai asisten toko tentunya

memantau segala aktivitas kerja toko ketika Kepala Toko

sedang tidak ada dan mampu mengendalikan semua

kegiatannya. Semua karyawan di toko alfamart masing-masing

juga memiliki motivasi yang tinggi, seperti mengejar target

toko, menjaga keamanan toko agar tidak terjadinya NBH (Nota

barang Hilang), dan menjaga insentif kinerja toko (IKT). Jika

karyawan mampu bekerja dengan baik pastinya akan mendapat

insentif atau reward dan promosi jabatan. Pentingnya motivasi

dalam individu agar kedepannya selalu bersemangat dalam

bekerja.

3. Crew Store – Romeo Gama Rizky

Jawaban:

Menurut saya, sangat penting motivasi dalam bekerja karena

jika tidak ada motivasi maka perusahaan tidak bisa berkembang


dan tidak ada rasa kemauan yang tinggi untuk bekerja. Jika ada

kemauan dan semangat disitu sudah pasti ada motivasi untuk

meraih sesuatu yang harus dicapai. Motivasipun bisa

berpengaruh untuk diri kita sendiri maupun untuk

perkembangan toko alfamart ini. Oleh karena itu, di toko

alfamart ini menurut saya karyawan nya memiliki motivasi

kerja karyawan yang tinggi. Tiap atasan maupun bawahan

saling memiliki tujuan masing-masing untuk bekerja.

Pengalaman yang saya ambil selama bekerja, pencapaian yang

harus saya capai dalam bekerja ditoko alfamart itu seperti

mengikuti peraturan, SOP, dan kebijakan nya yaitu mencapai

bisa mencapai target, mampu mencapai penjualan toko seperti

Net Sales Retail yang harus dicapai tiap bulan, tidak adanya

Nota Barang Hilang (NBH) pendapatan yang dihitung oleh

kasir setelah toko alfamart sudah masuk jam tutup yang jika

hilang akan diganti rugi oleh gaji karyawan tiap bulan dan

mengerjakan pembelajaran dalam bentuk pertanyaan.

4. Crew Store – Heryanto Triwibowo

Jawaban:
Menurut saya, Alfamart adalah perusahaan retail yang telah

dikenal masyarakat Indonesia. Alfamart selalu membuka

peluang para pekerja untuk bekerja disini dengan gaji yang

memang lumayan cukup besar yang membuat termotivasi

banyak orang untuk bisa bekerja disini. Motivasi sangat penting

tentunya untuk tiap individu yang bekerja, karena adanya

motivasi menjadi sebuah acuan dan dorongan untuk bisa

mencapai sesuatu. Bekerja di toko alfamart tentu saya juga

memiliki motivasi agar mendapatkan reward lainnya seperti

insentif maupun promosi jabatan seperti memenuhi target yang

harus didapatkan, dan mengerjakan Functional Test (FT)

mengerjakan pembelajaran beberapa soal agar bisa melihat

kemampuan kita selama bekerja yang bisa memperpanjang

kontrak kita bekerja selama menjadi karyawan. Oleh karena

itu, motivasi dari diri sendiri juga sangat penting harus

dilakukan oleh tiap karyawan yang bekerja di toko alfamart.

4.2.2 Persepsi Karyawan terhadap Kondisi Produktivitas Kerja

Karyawan pada Toko Alfamart Ragajaya Cabang Bogor

1. Kepala Toko – Bapak Rully Hidayat

Jawaban:

Menurut saya, produktivitas kerja adalah kemampuan

seseorang atau sekelompok orang untuk menghasilkan barang

dan jasa dalam waktu tertentu yang telah ditentukan atau sesuai
dengan rencana. Tentunya dengan produktivitas kerja karyawan

yang baik dapat menghasilkan kinerja yang baik pada toko.

Produktivitas kerja karyawan ditoko alfamart pun selalu

dilakukan dengan baik karna tiap karyawan juga memiliki sifat

produktif yang tinggi seperti semangat kerja yang tinggi,

pendapatan yang menjanjikan, adanya perlindungan dan

keamanan dalam bekerja, dan tentunya promosi dan upaya

pengembangan diri karyawan sebanding dengan apa yang

dicapai. Sikap mandiri maupun kesadaran diri yang harus

ditekuni mampu berpengaruh pada produktivitas kerja tiap

karyawam, dengan begitu performa toko akan tetap terlihat rapi

dan dinilai baik ketika adanya audit. Tentunya hubungan yang

baik antar karyawan juga berpengaruh satu sama lain,

membentuk tim agar kualitas dalam bekerja selalu optimal

seperti mengikuti tugas jabatannya masing-masing, saling

membantu dan memberi arahan jika ada kesulitan. Karena saya

kepala toko yang pastinya selalu memantau aktivitas dan

kegiatan bawahan saya ketika sedang bekerja. Sebagai atasan

saya juga perlu mengarahkan melalui motivasi yang mampu

menciptakan kondisi dimana karyawan merasa mendapat

inspirasi untuk bekerja keras. Karyawan yang mempunyai

motivasi tinggi sangat penting jika hasil-hasil kinerja yang


tinggi ingin dicapai secara konsisten agar IKT dan SOP

(Standar Operasional Prosedur) toko tetap meningkat.

2. Asisten Kepala Toko - Bapak Faiz Rabbani

Jawaban:

Menurut saya, produktivitas kerja karyawan harus selalu

ditekuni oleh tiap individu yang bekerja. Karena, dengan

adanya produktivitas kerja yang tinggi mampu menghasilkan

citra kinerja yang baik. Produktivitas kerja sendiri adalah

kemampuan seseorang untuk melaksanakan tugas pekerjaan

dengan menggunakan sarana dan prasarana serta potensi yang

ada pada diri sendiri sehingga dapat memberikan hasil yang

baik. Karyawan ditoko alfamart masing-masing memiliki sikap

produktif yang tinggi, selalu mengikuti aturan SOP dan

kebijakan lainnya guna untuk mencapai sesuatu. Jika ada

kurangnya semangat dalam bekerja selalu memberikan arahan

yang baik dan saling mendukung, ada saat dimana kita

mengeluh dengan apa yang dikerjakan tetapi selalu mengingat

kembali semua yang dilakukan akan ada hasilnya. Pentingnya

menikmati pekerjaan dan selalu bersyukur agar produktivitas

kerja juga dilakukan dengan baik. Jika produktivitas kerja

karyawan baik itu juga akan membuat toko alfamart menjadi

lebih unggul, rapi, nyaman dan bersih sehingga menarik para

pembeli untuk berbelanja dan penjualan toko akan selalu


meningkat pastinya akan mendapatkan program IKT (Insentif

Kinerja Toko).

3. Crew Store – Romeo Gama Rizky

Jawaban:

Menurut saya, produktivitas kerja mampu mempengaruhi hasil

kinerja yang baik. Karena jika tidak ada produktivitas kerja

karyawan maka pekerjaan akan terabaikan dan pastinya

pendapatan akan menurun yang membuat toko bisa ditutup

secara permanen dan karyawan akan dimutasi atau

diberhentikan dengan catatan adanya bukti atau penghasilan

atau reward yang didapatkan karyawan yang ada selama

bekerja. Pentingnya sebuah produktivitas agar performa toko

selalu meningkat dengan baik karena memiliki karyawan

dengan semangat kerja yang tinggi. Karyawan disini mau

atasan atau bawahan pun saling memberi dukungan dan

kerjasama yang tinggi agar pencapaian toko juga stabil dan

karyawan merasa puas dengan yang dikerjakan seperti

mengikut kebijakan dan aturan toko, komunikasi yang baik

mampu mempengaruhi produktivitas kerja karyawan menjadi

meningkat.

4.2.3 Persepsi Karyawan Mengenai Pengaruh Motivasi Kerja dalam

Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan pada Toko

Alfamart Ragajaya Cabang Bogor


1. Kepala Toko – Bapak Rully Hidayat

Jawaban:

Menurut saya, tentu saja motivasi kerja berpengaruh dalam

meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Tanpa adanya motivasi

maka produktivitas kerja akan menurut dan performa kinerja pada

individu ataupun toko juga ikut menurut. Penting sebuah motivasi

demi kesejahteraan tiap karyawan, jaminan ataupun reward yang

membuat semangat karyawan dalam bekerja. Karyawan yang senang

bekerja dan menikmati pekerjaan karna hasil yang didapatkan juga

sesuai yang dilakukan, adanya penghargaan atas pencapaian yang

didapatkan. Di toko alfamart sendiri, motivasi itu bisa berupa bisa

mengikuti target yang ditetapkan, mengikuti test pertanyaan yaitu FT

(Functional Test), menstabilkan kinerja toko, melakukan tugas

pekerjaan dengan baik, selalu tertib dan disiplin yang jika dicapai

akan mendapatkan reward, perpanjang kontrak, dan promosi jabatan.

Oleh karena itu, pentingnya sebuah produktivitas kerja karyawan di

toko alfamart agar tercipta kualitas kerja yang baik dari individu atau

dari toko itu sendiri.

2. Asisten Kepala Toko – Faiz Rabbani

Jawabannya:

Menurut saya, sama halnya bahwa jika ada motivasi yang tinggi

mampu mendorong produktivitas kerja karyawan menjadi lebih

unggul dalam melakukan pekerjaan. Jika tiap karyawan mempunyai


rasa semangat dan motivasi yang tinggi membuat kinerja dan

produktivitas toko menjadi stabil dengan mendapatkan performa yang

baik, dengan jabatan saya sekarang juga membuktikan bahwa saya

menikmati pekerjaan dan ikhlas yang bisa membuahkan hasil, pasti

jika bekerja bersungguh-sungguh akan mendapat hasil yang baik.

Banyaknya tantangan juga menjadi lebih semangat seperti selalu

mengejar target toko, tugas-tugas toko, mengkoordinir kegiatan toko

dan menjaga komunikasi hubungan yang baik antar karyawan. Oleh

karena itu, dengan motivasi dapat berpengaruh dan meningkatkan

produktivitas kerja karyawan agar kinerja toko juga menjadi stabil

dan meningkat. Pentingnya dukungan antar teman kerja dan keluarga

juga dapat menjadi lebih berinovasi. Tidak ada motivasi maka tidak

ada produktivitas yang dihasilkan tiap individu yang bekerja.

3. Crew Store – Romeo Gama Rizky

Jawaban:

Menurut saya, untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan

diperlukan suatu dorongan dari pimpinan agar karyawan mau

meningkatkan kerjanya supaya produktivitas kerjanya meningkat,

penting komunikasi dan hubungan yang baik antara atasan dan

bawahan. Motivasi sangat penting dalam meningkatkan semangat

kerja dan produktivitas karyawan, sebab semakin tinggi motivasi

seseorang untuk melaksanakan suatu pekerjaan, maka makin tinggi

pula produktivitasnya. Oleh sebab itu tugas atasan juga harus


memberikan motivasi atau dorongan kepada karyawan agar bisa

bekerja sesuai dengan yang diharapkan oleh toko. Seperti di Toko

Alfamart ini tiap karyawan masing-masing memiliki motivasi yang

tinggi karna adanya reward dan berpengaruh untuk memperpanjang

masa kontrak karyawan dengan mengikuti kebijakan dan target yang

ditentukan. Toko yang nyaman, rapi dan bersih serta karyawan yang

baik mampu menarik konsumen untuk terus belanja ditoko dan

mampu meningkatkan penjualan toko tiap bulan. Dengan begitu,

motivasi harus tetap berjalan baik dan berpengaruh baik terhadap

produktivitas kerja karyawan.

4.3 Pembahasan Penelitian

Hasil penelitian diatas merupakan proses pengumpulan data dari

informan yang dilakukan peneliti sesuai dengan prosedur penelitian.

Peneliti ini menggunakan metode deksriptif kualitatif tentang peran

motivasi kerja dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan pada

Toko Alfamart Ragajaya Cabang Bogor.

a) Bagaimanakah persepsi karyawan terhadap Motivasi pada Toko

Alfamart Ragajaya Cabang Bogor

Pada rumusan masalah pertama menurut perspektif peneliti sendiri

tentang motivasi dalam analisis data 4 karyawan yang bekerja di Toko

Alfamart Ragajaya Bogor bahwa manajemen sumber daya manusia

harus memiliki motivasi kerja yang harus dimiliki untuk terus

berkembang. Hasil penelitian dari fakta lapangan menunjukkan bahwa


pemberian motivasi sangatlah penting untuk menunjang produktivitas

kerja karyawan.

Adapun motivasi yang diberikan oleh perusahaan berupa

penghargaan dalam upaya untuk memotivasi para karyawa yang

berprestasi sebagai bentuk penghargaan dari perusahaan. Motivasi itu

sendiri adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang, yang

ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai suatu

tujuan.

Pada toko Alfamart, pentingnya sebuah motivasi karena akan

berpengaruh terhadap pencapaian dan target toko selama perbulan.

Pemberian motivasi sangatlah berperan terhadap karyawan untuk

menunjang kinerjanya maupun produktivitas kerja karyawannya.

Beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan produktivitasnya

adalah dengan cara melakukan pelatihan, mengadakan konsep

pembelajaran atau di Toko Alfamart sendiri disebut FT (Functional

Test), dan pengawasan atasan antara bawahan juga perlu dilakukan

walau berbeda jabatan tetapi harus tetap satu visi misi untuk

mengembangkan performa kinerja toko.

Pentingnya perusahaan memberikan insentif atau reward terhadap

karyawan toko yang memiliki semangat dalam bekerja seperti

mengerjakan tugas-tugasnya, disiplin dalam datang tepat waktu,

mengejar target yang ditentukan agar insentif kinerja toko tetap stabil.

Dengan adanya toko yang bersih, nyaman dan rapi juga menarik
konsumen agar terus belanja ditoko alfamart yang juga membuat

karyawan menjadi semangat dalam bekerja. Seringnya pulang tidak

sesuai dengan jam operasional yang ditentukan, terjadinya Nota Barang

Hilang (NBH), dan terkadang membuat karyawan lelah ketika bekerja

tetapi karyawan tetap menikmati pekerjaan karena komunikasi dan

hubungan antar karyawan berjalan baik, pentingnya kerjasama dalam

tim juga membuat karyawan tetap termotivasi. Bisa dilihat bahwa

karyawan antara atasan dan bawahan memiliki hubungan yang baik.

b) Bagaimanakah persepsi karyawan terhadap kondisi Produktivitas

kerja karyawan pada Toko Alfamart Ragajaya Cabang Bogor

Pada rumusan masalah kedua menurut peneliti sendiri tentang

kondisi produktivitas kerja karyawan di Toko Alfamart ini bahwa

dengan adanya kemampuan produktivitas kerja yang baik maka dapat

meningkatkan citra perusahaan atau toko yang baik. Adapun beberapa

cara memaknai produktivitas kerja karyawan apakah sudah baik atau

belum yaitu berdasarkan indikator-indikator keberhasilan yang sudah

ditetapkan oleh kebijakan maupun prosedur Toko Alfamart Ragajaya

Bogor ini, dilihat dari hasil wawancara dengan informan bahwa

karyawan tentunya memang harus memiliki jiwa produktif yang tinggi

agar pencapaian toko yang ditetapkan akan menghasilkan hasil yang

baik karena tentu akan berpengaruh terhadap toko.

Produktivitas kerja merupakan pemanfaatan atau penggunaan

sumber daya pegawai secara efektif dan efisien, ketepatan atau


keserasian penggunaan metode atau cara kerja dibandingkan dengan

alat atau waktu yang tersedia dalam rangka mencapai tujuan. Seorang

yang memiliki produktivitas kerja yang tinggi akan memperlihatkan

sikap yang positif terhadap pekerjaanya, sedangkan yang tidak puas

akan memperlihatkan sikap yang negatif terhadap pekerjaanya itu

sendiri. Produktivitas yang tinggi merupakan cerminan pegawai yang

merasa puas akan pekerjaanya dan akan memenuhi semua kewajibanya

sebagai pegawai atau mempunyai disiplin yang baik. Salah satu faktor

pendukung terciptanya produktivitas kerja pegawai yang tinggi adalah

pemberian motivasi kepada pagawai. Jika produktivitas kerja pada

karyawan dilakukan tentu perlu adanya imbalan yang berupa reward

dan insentif, pentingnya arahan dan masukan serta semangat kerja dari

atasan antara bawahan agar karyawan tetap produktif dalam bekerja.

Jika karyawan tidak ada minat dan kemauan dalam bekerja tentu

produktivitas akan mempengaruhi kinerja toko. Hasil dari kondisi

produktivitas kerja karyawan di Toko Alfamart tentu berjalan dengan

stabil, masing-masing memiliki jiwa produktif yang tinggi.

c) Bagaimanakah karyawan mempersepsikan pengaruh Motivasi kerja

dalam meningkatkan produktivitas kerja kayawan pada Toko

Alfamart Ragajaya Cabang Bogor

Pada rumusan masalah yang ketiga, tentang persepsi motivasi kerja

dalam meningkatkan produktivitas kerja pada Toko Alfamart Ragajaya

Bogor yaitu dalam upaya untuk mencapai tujuan perusahaan/organisasi,


motivasi mempunyai peran yang penting karena merupakan suatu upaya

dari para pemimpin untuk menggugah, mendorong, dan menimbulkan

semangat kerja yang lebih baik bagi pegawainya. Demikian juga faktor-

faktor yang penting dalam produktivitas kerja bahwa kinerja para

pegawai yang baik dan tinggi yang timbul akibat adanya pemberian

motivasi dari pimpinan kepada para pegawai agar bekerja maksimal dan

benar sesuai dengan tugas masing-masing.

Motivasi kerja merupakan suatu kondisi dimana pegawai

membutuhkan apresisasi penuh atas pekerjaanya, mendapatkan sesuatu

yang nyaman dalam pekerjaan, keamanan dalam bekerja, gaji/upah

yang baik, pekerjaan yang menarik dan disiplin yang bijaksana dari

setiap pemimpin. Salah satu faktor yang memengaruhi produktivitas

kerja adalah kurangnya semangat kerja pegawai dimana salah satu di

dalamnya adalah masalah motivasi kerja yang kurang dilakukan oleh

pemimpin. Motivasi kerja adalah kondisi atau keadaan dalam suatu

perusahaan yang ingin meningkatkan keuntungan yang lebih besar dari

sebelumnya, maka dari itu motivasi kerja berperan penting dalam

mendapat produktivitas yang maksimal

Dari hasil observasi dan wawancara yang sudah dilakukan untuk

meningkatkan produktivitas kerja karyawan adalah sebagai berikut :

1) Memberikan insentif kepada para karyawan, dengan melalui

prestasi kerja dan juga memperhatikan lama pengabdian masa

kerja karyawan pada perusahaan berupa uang jasa. Namun hal ini
masih dianggap kurang menarik bagi karyawan karena adanya

potongan gaji apabila karyawan tidak capai target yang ditentukan

dan potongan gaji lainnya.

2) Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada karyawan tentang

bagaimana melaksanakan pekerjaan dengan baik agar mempunyai

nilai dan kualitas serta dapat di pertanggung jawabkan sehingga

para karyawan mempunyai kepercayaan diri untuk menumbuhkan

semangat dalam bekerja, namun tidak semua karyawan yang

mendapatkan pelatihan ini yang disebut dengan FT (Functional

Test).

3) Memberikan penghargaan terhadap karyawan dengan kinerja

tinggi dan loyalitas sikap yang baik terhadap perusahaan, namun

hal ini kurang diminati karyawan walau sudah diberikan tetapi

masih ada beberapa karyawan yang masih belum puas dengan

penghargaan yang didapat. Sehingga, apa yang diharapkan tidak

sejalan dengan kenyataan dilingkungan organisasi berupa

penghargaan kepada karyawan baik berupa pengangkatan

karyawan tetap, penghargaan ataupun uang jasa kepada karyawan

yang sudah lama mengabdi ataupun yang berprestasi.

4) Memberikan fasilitas lingkungan kerja yang nyaman serta

kekeluargaan hubungan antara sesama rekan kerja. Sehingga

dalam hal ini, perusahaan hendaknya dapat mencerminkan kondisi

yang mendukung kerja sama antar tingkat atasan dan bawahan.


5) Memberikan Kontrak Kerja kepada setiap karyawan.

Dalam usaha meningkatkan semangat dan gairah kerja, seorang

pimpinan dituntut untuk meningkatkan motivasi kerja dan

memperhatikan lingkungan kerja baik fisik maupun non fisik

mereka khususnya kepada karyawan semaksimal mungkin. Adanya

hubungan sesama pekerja/karyawan dengan pimpinan dalam

mencapai kepuasan kerja dari individu-individu tersebut. Pimpinan

perusahaan juga harus menyadari betapa pentingnya faktor

karyawan sebagai pekerja dalam menunjang kelangsungan hidup

perusahaan.

Adapun pemberian motivasi yang sebaiknya dilakukan untuk

meningkatkan produktivitas kerja karyawan yang perlu

diperhatikan oleh Toko Alfamart Ragajaya Bogor adalah sebagi

berikut :

1) Perlunya memberikan training/pelatihan secara merata.

2) Pemberian insentif atau uang lembur yang masih belum

didapatkan secara maksimal.

3) Melakukan perbaikan fasilitas lingkungan kerja baik dari segi fisik

ataupun non fisik untuk menunjang kelancaran proses kerja

karyawan, seringnya karyawan mengeluh karna kurangnya

personil dalam bekerja dengan tugas kerjaan yang terkadang

membuat numpuk pekerjaan.


BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya

mengenai Peran Motivasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan

pada Toko Alfamart Ragajaya Bogor, maka dapat peneliti tarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Para karyawan yang memiliki motivasi berprestasi tinggi akan

cenderung memiliki tingkat kinerja yang tinggi. Sebaliknya,

mereka yang motivasi berprestasinya rendah kemungkinan akan

memperoleh kinerja yang rendah. Tentu dengan motivasi yang

dimiliki karyawan Toko Alfamart ini membuat performa toko

menjadi lebih unggul dan karyawan akan mendapatkan

penghargaan yang sesuai dengan prestasinya.

2. Kondisi lingkungan kerja dan hubungan komunikasi yang baik

antar atasan dan bawahan juga merupakan faktor yang sangat erat

berkaitan dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Tentu

di Toko Alfamart Ragajaya Bogor ini sudah dilihat bahwa

kerjasama dan hubungan antara karyawan memiliki sikap yang

baik.

3. Pentingnya motivasi kerja dengan produktivitas kerja pada Toko

Alfamart Ragajaya Bogor yaitu dalam upaya untuk mencapai


tujuan perusahaan/organisasi, motivasi mempunyai peran yang

penting karena merupakan suatu upaya untuk mendorong dan

menimbulkan semangat kerja yang lebih baik bagi pegawainya.

Demikian juga faktor-faktor yang memengaruhi produktivitas kerja

karyawan adalah kinerja para pegawai akan baik dan maksimal.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan

menggunakan data primer maupun sekunder yang diperoleh melalui

wawancara. Keterbatasan pada penelitian ini meliputi subyektifitas yang

ada pada peneliti.

Berdasarkan pada pengalaman langsung peneliti dalam proses

penelitian ini, ada beberapa keterbatasan yang dialami dan dapat menjadi

beberapa faktor yang agar dapat untuk lebih diperhatikan bagi peneliti-

peneliti yang akan datang dalam lebih menyempurnakan penelitiannya

karna penelitian ini sendiri tentu memiliki kekurangan yang perlu terus

diperbaiki dalam penelitian-penelitian kedepannya. Berikut keterbatasan

dalam penelitian yaitu:

1. Objek penelitian hanya difokuskan pada karyawan yang bekerja di

Toko Alfamart Ragajaya Bogor yang mana hanya satu dari banyak

toko cabang lainnya.

2. Ruang lingkup yang digunakan dalam penelitian hanya mencangkup

pada satu perusahaan yang ruang lingkupnya tidak terlalu besar dan
luas, sehingga hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan kepada

populasi yang lebih luas.

5.3 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dijalankan ada beberapa saran yang

dapat diajukan, sebagai berikut:

1. Bagi peneliti selanjutnya :

a. Melakukan penelitian yang berkelanjutan, hal ini agar dapat

melihat dan menilai setiap perubahan perilaku responden dari

waktu ke waktu.

b. Diharapkan adanya tambahan variabel lain yang mungkin juga

mempengaruhi banyak hal dalam penelitian ini.

2. Bagi perusahaan :

a. Disarankan sebaiknya manajemen perusahaan perlu memberikan

motivasi dan kesempatan kepada karyawan yang berprestasi untuk

maju baik dengan penghargaan berupa penghargaan yang lebih,

ataupun insentif lainnya kepada setiap golongan karyawan yang

sudah lama mengabdi. Sehingga karyawan dalam melakukan tugas

dan tanggung jawabnya disertai dengan dorongan dari dalam

dirinya maupun luar dirinya akan membuat mereka senang,

bergairah dan bersemangat dalam bekerja. Selain itu, karyawan

juga merasa dihargai atau diakui pekerjaannya sehingga mau


bekerja keras, sehingga berdampak pada peningkatan

produktivitas kinerjanya

b. Disarankan antara atasan dan bawahan harus saling memiliki

kelebihan kemampuan dan kesanggupan untuk mendorong

karyawan lainnya agar dapat bekerja sama demi mencapai tujuan

perusahaan dan meningkatkan ketegasan agar tetap mematuhi

peraturan yang ada dan bekerja sesuai standar yang telah

ditetapkan.

c. Pentingnya sebuah kondisi hubungan kerja yang baik agar dapat

memberikan kenyamanan produktivitas kerja karyawan dalam

bekerja untuk saling mendorong semangat kerja yang tinggi.

Manajemen juga harus memperhatikan dan memperbaiki

lingkungan kerja baik fisik ataupun non fisik yang berhubungan

dalam pelaksanaan kerja guna menunjang produktivitas kinerja

karyawan yang optimal


DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Rulam. 2016. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Yogjakarta: Ar-Ruzz


Media.

Anwar Prabu Mangkunegara. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia


Perusahaan. Remaja Rosdakarya Offset. Bandung.

Agnita Yolanda. (2013), “Analisis Motivasi Kerja Karyawan Pada PT. Bank
Sumut Kcp Marelan Medan”. Jurnal Bisnis Administrasi. Vol. 02, No. 02
Hal (1-10).

Agustin, Ririn Pratiwi. (2014). “Hubungan Antara Produktivitas Kerja Terhadap


Pengembangan Karir Pada Karyawan PT. Bank Mandiri Tarakan”.
eJurnal Psikologi. Vol. 02, No. 01. Hal (24-40).

Desi Rahmawati. (2013), “Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja


Karyawan PT. Fajar Berlian”. Jurnal Universitas Tulungagung Bonoworo.
Vol. 1, No. 1. Hal (1-7).

Johannes Shandy Pranoto. (2016). “Analisis Motivasi Karyawan di Rumah Makan


Warung Kipung”. Jurnal Management dan Bisnis. Vol. 01, No. 04. Hal (1-
5)

Randy Chrispian. (2013). “Analisis Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan di


Folks Coffee And Tea.” Surabaya.

Sri Rahmi Putri. (2015). “Analisa Motivasi Pegawai Pada Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Pekanbaru”. Jurnal Fisip. Vol. 01, No. 05. Hal (1-4).

Sedarmayanti. (2013). “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Bandung: Refika


Adiatama.

Subekti, Akhmad. Dan Jauhar, Mohamad. (2012). “Pengantar Sumber Daya


Manusia”. Jakarta: Prestasi Kerja.
Sugiyono. (2017). ”Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D”. Bandung: PT. Alfabeta.

Suryadi, Perwiro, Santoso. (2015) ”Manajemen Sumber Daya Manusia”.


Yogyakarta: BFFE.

Wahyudi, Bambang, (2010). “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Sulita.

Jakarta.

Wibowo, (2015). Manajemen Kinerja, Edisi V. Cetakan ke 10. PT Rajagrafindo


Persada. Jakarta.

Yolanda, Agnita. (2013). “Analisis Motivasi Kerja Karyawan Pada PT BANK


SUMUT KCP MARELAN MEDAN”. Jurnal Bisnis Administrasi. Vol.
02, No, 02, 2013, Hal (1-10)
LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : Kepala Toko Alfamart Ragajaya Bogor


LAMPIRAN 2: Crew Store Alfamart Ragajaya Bogor
LAMPIRAN 3 : Arsip Dokumen atau Laporan Toko (perubahan harga,
planogram, tag, dan clas produk)

LAMPIRAN 4 : Map Acco


1) Dokumen serah terima toko
2) Stock opname rokok, korek, susu kaleng
3) Pick up Kasir
4) Ceklis kebersihan kelayakan, fefo, eksplayed, barang persable, RTD
LAMPIRAN 5 : Pedoman Kerja Toko

LAMPIRAN 6: Gudang Toko Alfamart Ragajaya Bogor


LAMPIRAN 7 : Melaksanakan bongkar muat barang pada mobil delivery di toko
LAMPIRAN 8: Melakukan pengecekan rak dan melakukan pendisplayan barang

LAMPIRAN 9: Melakukan transaksi pembayaran barang dan jasa


LAMPIRAN 10: Melakukan stock opname (SO) sesuai prosedur.
LAMPIRAN 11: Foto Bukti Hasil Rekaman dan Jawaban Karyawan
Lewat Google-form Pada Toko Alfamart Ragajaya Bogor

Anda mungkin juga menyukai