Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Hukum Administrasi Negara

Pendefinisian hukum administrasi negara sangat sulit dilakukan mengingat


banyaknya pihak yang satu sama lain mengungkapkan pendapatnya mengenai
definisi dari hukum administrasi negara. Namun sebagai pedoman dan penambahan
wawasan, pada artikel kali ini perlu disimak beberapa pendapat dari para ahli
mengenai definisi dari hukum administrasi negara, meliputi :

1. Open Hein mengatakan bahwa hukum administrasi negara merupakan


penggabungan dari ketentuan-ketentuan yang berlaku yang terikat pada
badan-badan tinggi maupun rendah.

2. J.H.P. Beltefroid mengatakan hukum administrasi negara adalah seluruh aturan


yang mengatur bagaimana alat dan badan pemerintahan hendak memenuhu
tugasnya.

3. Logemann mengatakan hukum administrasi negara adalah seperangkat norma-


norma yang berhubunan dngan pejabat administrasi negara melakukan tugasnya
dengan cara khusus.

4. De La Bascecoir Anan mengatakan hukum administrasi negara adalah


serangkaian aturan yang menjadikan suatu negara berfungsi yang mengatur
hubungan antara warga negaranya dengan pemeritahan.

5. L.J. Van Apeldoorn mengatakan hukum administrasi negara adalah aturan yang
seharusnya diperlihatkan oleh penguasa negara.

6. A.A.H. Strungken mengatakan hukum administarsi negara adalah


aturanaturan yang menguasai tiap-tiap cabang kegiatan penguasa sendiri.

Dalan menjalankan fungsinya, hukum administrasi negara menganut beberapa


asas-asas tertentu. Asas-asas Hukum Administrasi Negara tersebut, meliputi:

1. Asas yuridikitas (rechtmatingheid) merupakan  setiap tindakan pejabat


administrasi negara tidak boleh melanggar hukum (harus sesuai dengan rasa
keadilan dan kepatutan).

2. Asas legalitas (wetmatingheid) Mengingat  Indonesia adalah negara hukum, maka


asas legalitas adalah hal yang paling utama dalam setiap tindakan pemerintah. Yang
dimaksut dengan asas legalitas ialah setiap tindakan pejabat administrasi negara
harus ada dasar hukumnya (ada peraturan dasar yang melandasinya).

3. Asas diskresi yaitu kebebasan dari seorang pejabat administrasi negara untuk
mengambil keputusan berdasarkan pendapatnya sendiri tetapi tidak bertentangan
dengan legalitas.
Pengertian Dan Istilah Hukum Administrasi Negara
       Pengertian hukum administrasi Negara di jabarkan atau diartikan sebagai
peraturan yang mengatur administrasi. Administrasi adalah sebuah hal atau
suatu hal yang mengatur hubungan hukum antara warga Negara dengan
pemerintah sehingga Negara dapat berfungsi.
Dari beberapa ahli menyebutkan HAN sebagai hukum tata usaha Negara
atau hukum tata pemerintahan (bestuursrecht) yang mengatur mengenai
kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan melaksanakan UU. Hukum
pemerintahan atau bestuursrecht ini awal di perkenalkan oleh Utrecht.
       Menurut Van Apeldoorn hukum adalah kekuasaan dan membaginya
menjadi hukum obyektif yaitu kekuasaan yang bersifat mengatur, dan hukum
subyektif yaitu kekuasaan yang diatur oleh hukum obyektif.
Istilah Administrasi berasal dari bahasa latin yaitu Administrare yang artinya
setiap penyusunan keterangan yang dilakukan secara tertulis dan
sistematis dengan maksud untuk mendapatkan suatu ikhtisar keterangan
dalam keseluruhan dan dalam hubungannya satu dengan yang lain.
      Menurut Satjipto Raharjo bahwa administrasi adalah suatu rangkaian
kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam bentuk kerja sama untuk
mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian ilmu administrasi dapat diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari proses, kegiatan dan dinamika kerja sama
manusia.
Dengan pengertian administrasi diatas tidak serta merta semua himpunan
catatan lepas dapat dijadikan administrasi.
Berikut tiga unsur administrasi yang terdiri dari:
1.     Kegiatan melibatkan dua orang atau lebih
2.     Kegiatan dilakukan secara bersama-sama
3.     Ada tujuan tertentu yang hendak dicapai.
Dalam hal ini pemerintah (bestuur) merupakan obyek kajian yang secara
langsung bersinggungan dengan hukum administrasi Negara. Lingkungan
kekuasaan pemerintah adalah lingkungan kekuasaan Negara diluar kekuasaan
legislatif dan yudikatif.
Untuk menyebut hukum administrasi Negara di Indonesia mengambil
terjemahannya dari bahasa Belanda yaitu Administratiefrecht. Sementara itu di
Negara lain menggunakan istilah yang berbeda-beda, di Jerman hukum
administrasi Negara disebut sebagai Verwaltungsrecht, di Prancis dikenal
dengan nama Droit Administratif, sedangkan di Negara Inggris dan Amerika
dijabarkan menggunakan istilah Administratif Law.
      Dalam menerjemahkan kosakata Administratiefrecht yang berasal dari
bahasa belanda ini sebenarnya para ahli hukum belum menemui kata sepakat.
Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 30 Desember
1972 No.0198/U/1972 tentang Kurikulum Minimal menggunakan istilah
Hukum Tata Pemerintahan untuk menterjemahkan
kosakata Administratiefrecht. Pada bulan Maret 1972 staf dosen seluruh
fakultas-fakultas negeri di Indonesia mengadakan pertemuan. Untuk
menterjemahkan kosakata Administratiefrecht digunakan istilah Hukum
Administrasi Negara, walaupun tidak menutup kemungkinan digunakannya
istilah yang lain. Kemudian pada saat di keluarkannya UU No.5 Tahun 1986
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara maka ada titik terang dari permasalahan
penggunaan istilah tersebut. Para ahli hukum yang berkonsentrasi dalam bidang
ini pun lambat laun bersepakat, contohnya; E. Utrecht dalam bukunya”
Pengantar Hukum Administrasi” yang kemudian memakai istilah Hukum
Administrasi Negara Indonesia.
Dari istilah Administrasi diatas maka penulis dapat mengartikan Hukum
Administrasi sebagai hukum yang mempelajari negara dalam keadaan
bergerak, dalam hal bagaimana pemerintah sebagai pelaksana UU
(Eksekutif) menjalan tugas dan fungsinya sebagai pelayanan publick.

Anda mungkin juga menyukai