Anda di halaman 1dari 32
PRO DINAS PENDIDIKAN VINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINS! DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1138 TAHUN 2021 ‘TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS PADA SATUAN PENDIDIKAN DI MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINS! DABRAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang Mengingat bahwa dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Nomor 882 Tahun 2021 ‘tah diatur tentang Petunjuk Teknis Pembelajaran Tatap Mula Terbatas pada Satuan Pendidieen i Masa Pandemi Corona Vitus Disease 2019; Dbohwa dalam rangka menyesuaikan dengan ketentuan peraturan.perundang undangan, Keputuean Kepale, Dinas Dendidikan' sebagaimana dimaksud dalam huruf a, peru sisempurnakan; bbahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimakeud dalam huruf @ dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan “Tentang Petunjule Tekn Pemabelajaran Tatap Muka Terbatas Pada Satuan Pendidicar Di Masa Pandems Corona Virus Disease 2019; UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidiian Nasional (Lembaran Negara Republic Indonesia, ‘Tahun 2008 Nomor 78, Tarbahan Lemberan Negara Republik Indonesia Nomor 4301); Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provins! Daerah Khusus Tbukota Jakarta sebagai Tbukota Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Lembaran Nega Republik Indonesia ‘Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomer 4744), ‘Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 284, Tambshan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa lll diubah terakhir dengan Undang:Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun’ 2020 Nomor 286, Tambshan Lembaran Negara Republi Indonesia Nomor 6573}; 4. Surat Keputusan Bersama Mente Penician dan Kebudayaan Nomor 03/KB/2021, Menteri Aguma Nomor 384 Tahun 2021, ‘Menteri Keschatan Nomor HK 01.08/Menkes/4242/2021 dan Menteri Dalam Negeri Nomor 440-717 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandem! Corona Virus Disease 2019 (Covi 19}, 5. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2021 tentang. Pemberlakuan. Pembatasan’ Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 Di Wilayah Jawa Dan Bali ©. Keputusan Gubernur Nomor 1245 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 2 Corona Virus Disease 2019; -MEMUTUSKAN: Menctapkan: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBELAJARAN TATAP MUKA. TERBATAS PADA SATUAN PENDIDIKAN DI MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019; kesaTu Menetapkan Petunjuk Teknis Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Pada Satuan Pendidikan Di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 sebagaimana tercantum dalam Lampiran I sampai dengan Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan. da Keputusan Kepala Dinas Pendidikan i KEDUA ada saat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan ini mutai berlaku, Kepulusau Repula Die Pendidikan Nomor #82 Tanun 2021 tentang Petunjtk Teknis Pembelajaran Tatap Muka Terbatas pada Satuan Pendidikan di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019, icabut dan dinyatakan tidak berlae kerica Keputusan Kepala Dinas Pendidikan ini mula berlaina sejale ‘anggal ditetapkan, Ditetapkan di Jakarta pada tanggal "5 Novenber 2021 g e z ‘Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakart Wakil Gubernur Daerah Khusis Ibukota Jakarta Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jalearta, Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta Inspektur Provins! DKI Jakarta Pit: Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Setda Provinsi DKI Jakarta Para Walikota Kota Administrasi Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DK Jakarta 10, Ketua Tim Gugus Tugas Peroepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta 11. Ketua Tim Gugus Tugas Pereepatan Penanganan Covid-19 Kota/Kabupaten Lampiran 1: Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsl Daerah Khusus Toukola Jakarta, Nomar: 1139 TaHUN 2021 Tanggal : 5 November 2021 PROSEDUR LAPORAN KEHADIRAN HARIAN WARGA SATUAN PENDIDIKAN PADA PTM TERBATAS. A Satuan Pendidikan 1. Satuan Pendikan wajfb merencanakan, melaksanakan, memantau, dan melaporkan kehadiran warga satuan pendidikan (peserta didi, pendiil, dan tenaga kependidikan) selama pelaksanaan PTM Terbatas 2. Satuan Pendidikan mendata kehadiran warga satuan pendidikan melibatkan wali kelas atau petugas yang ditugaskan setiap hari dlilaksanalcan PTM Terbatas. 3. Pendataan kehadiran meliputi jumlah warga satuan pendidikan yang seharusnya hadir, yang hadir dan tidale hair. 4, Satuan Pendidikan mendata alasan warga eatuan pendidikan tidal hadir ‘karena izin, salt, tanpa keterangan, atau terkonfirmasi /indikasi Covid-19. 5. Apabila tidak hadir karena sakit, maka Satuan Pendidikan wajib ‘memastikan sakit yang dialami warga satuan pendidikan, 6. Apabila sakit yang dialami bukan suspek atau teckontirmasi Covid-19, maka \warga satuan pendidikan wajib melaleukan isitrahat dan pemulihan sampai ‘sembuh, 7. Apabila sakit yang dialami merupakan suspek atau terkonfirmasi Covid-19, maka; a. Warga satuan pendidikan yang sakit wajlb melakukan isolast mandisi sesuai rekomendasi tenaga kesehatan; D. Satuan Penddikan wajib melaporkan dan berkoordinasi dengan Puskesmas dan Sule Dinas Pendidikan, ‘8, Satuan Pendidikan wajib melakukan laporan Kehadiran warga satuan pendidixan pada situs siqpbelalar jakarta.goid paling lambat pull 08.00 WIE, Batas waktu laporan kehadiran epabila terdapat warga satuan endian tidal hadir karena sakit atau terkonfirmaai Covid 19 paling Jambat pulkul 14.00 WIB. B. Suku Dinas Pendidikan 1. Suku Dinas Pendidikan melalcikan pemantauan teshadap laporan Kehadiran oleh Satuan Pendidikan secara daring melalui situs siapbelajar.jakarta.go.i, 2, Petugas monitoring PTM Terbatas wajib mendampingl, memantau, dan ‘memastiken satuan pendidian easaran monitoring melaporkan keehadiran ‘ecara darin 3. Suku Dinas Pendidikan berkoordinast dengan Kasatlake Pendidikan Keeamatan menghubungi Satuan Pendidikan yang belum melaparken Jkehadiran sesuai waktu yang ditentukan. 4, Sule Dinas Pendidikan melaporkan warga satuan pendidikan yang tale hhadir karena suspek atau terkonfirmasi Covid-19 ke Dinas Pendidikan, 5. Suku Dinas Pendidikan menyusun rekapitulasi kehadiran sesuai wilayah rmasing-masing Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan melakukan pemantauan terhadap pendataan laporan ehadiran oleh Satuan Pendidikan secara daring melalui situs Siapbelaja jakarta. go.ic. Petugas monitoring PTM Terbatas wajib mendampingi, memantau, dan ‘memastikan satuan pendidikan sasaran monitoring melaporkan kehadiran secara daring. Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan Sulu Dinas Pendidikan untuk ‘menghubungj Satuan Pendidikan yang belum melaporkan kehadiran sesuai wwaktu yang ditentukan. Dinas Pendidikan menerima laporan warga satuan pendidikan yang tale hhadir Karena suspek atau terkonfirmasi Covid-19 ke Dinas Pendidikan, Dinas Pendidikan menyusun rekapitulasi Kehadiran sebagai laporan. 10. a 12, 13. Lampiran Il; Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Khusts Ibukota Jakarta Nomor 113 TaHuN 2022, Tanggal :5 November 2021 PROSEDUR PENANGANAN KASUS PELAKSAAN PTM TERBATAS. Apabila Pendidile atau Tenaga Kependidikan menemukan warga Satan Pendidikan yang sakit pada saat pelaksanaan PTM Terbatas, maka Salgas Covid- 19 di Satuinn Pendidikan melaleukan: 8 mengarabkan ke ruang isolasi terbuka; 'b,mengulur suhu tubuh; dan ©. menginformasikan kepada keluarga untuk datang ke Satuan Pendidikan Satgas Covid-19 Satuan Pendidikan melaporkan kepada petugas Puskesmas terdeleat dan KasatlaiePendlikan Keeamatan ‘Melakukan Swab antigen atau PCR. Apabila dinyatakan positif Covid-19, maka pihak Satuan Pendidikan melaporkan ke Kasatiake Pendidikan’ Kecamatan dan Sudin Pendidikan ‘ilayah setempat untuk dilaporkan ke Dinas Pendidikan, Puskesmas memberikan rekomondasi untuk menutup sementara Satuan Pendidikan dalam kurun waktu minimal 3 24 jam, Satuan Pendidikan melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh lingkungan Satuan Pendidian. Pihak Satuan Pendidikan melakukan pelacakan kontak (contact tracing) di lingkungan Satuan Pendidikan, tempat tinggal, dan tempat beraktivtas lainnya, Warga Satuan Pendidikan yang melakuken Kontak langsung, wajib smelalcukan isolasi mandiet sampai mendapatkan hasil swab/PCR, Satuan Pendidikan melaporkan hasil tracing ke Puskesmas, Kasatlak Pendidikan tingkat Kecamatan, Suku Dinas Pendidikan yang akan njutkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Satuan Pendidikan akan mendapatkan rekomondesi dari Puskesmas untuk ‘melanjutkan Kembali PTM Terbatas Satuan Pendidikan melanjutkan Kembali PTM Terbatas dengan ‘menginformasikan kepada seluruh warga Satuan Pendidikan, Satuan Pendiikan melaksanakan PTM Terbatas, Satuan Pendidikan melaporkan pelaksanaan PTM Terbatas kembali ke Kasatlak Pendidikan keeamatan, Suku Dinas Pendidikan yang akan dlilanjutkan ke Dinas Pendidikan, Lampiran Il]: Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinei Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Nomor 1139 TaHUW 2021 ‘Tanggal :5 November 2021 PROSEDUR PENGHENTIAN DAN PEMBUKAAN KEMBALI SATUAN PENDIDIKAN PROSEDUR PEMBUKAAN SATUAN PENDIDIKAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS Satuan Pendidikan diperbolehkan melaksanalean Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTM Terbatzs), dengan menerapkan aturan protokol Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan melakukan Persiapan untuk membuks Satuan Pendidikan. Hal ini tertuang dalam eetentuan adaptasi kebiasaan bara yang diterapkan pemerintah dengan {stilah manajemen krsis. ‘AL Tugas Dan Tanggung Jawab 1 Dinas Pendidikan 8, menyusun rumusan kebljakan teknis tentang pelaksanaan PYM Terbatas sesual dengan aturan yang berlakus b. _menyelenggarakan kebijakan teknis tentang pelaksanaan PTM Terbatas | memastikan kesiapan Satuan Pendidilean untuk PTM Terbatas dengan aman; 4. berkoordinasi dengan Dinas keschatan, terkait: 1) pendataan kondisi wargs Satuan Pendidikan yang ferdampak Covid-19 "(kasus suspek, kasus probable, asus konfirmasi, atau kontak erat 2} informasitingkat rsiko Covid-19 di daeranya; dan 3) informasi status pembelajaran tatap muka terbatas di ssatuan pendidikan 4) Pelaksanaan ACF (Active Case Finding) memberikan peningkatan kapasitas kepada Pengawas Satuan Pendidikan, Kepala Satuan Pendidikan, Pendidik dan Tenaga Kependidikanmengenai penerapan " protokl Kesehatan, ukungan psikososial, pemanfaatan teknolog informasi dalam pembelajaran, mekanisme pembelajaran jarak jaub, dan ‘mekaniame pelaporan, dengan tetap meneraplsn protokol kesehatan; £ berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuls memastikan fakes traneportasi yang aman dari dan iee Satuan Pendidikan, 8 menyiapkan mekanisme pelaporan dan pengaduan untuk ‘masyarakat atas praktik pelanggaran PTM Terbatas;, hh, menetapkan satuan pendidikan yang melaksankan TM ‘Terbatas; dan i, memberhentikan PTM Terbatae di Satuan Pendidikan apabila ddtermukan kasus konfiemasi postif Covid-19 atau pelanggaran protokol Keschatan di Satuan Pendidikan, ‘Suku Dinas Pendidikan 8. memastikan kesiapan Satuan Pendidikan untuk PTM Terbatas| dengan aman; , melakukan verifikasi dan evaluasi terhadap kesiapan Satuan Pendidikan dalam melaksanakan PTM Terbatas berdasarkan ppengisian Asesmen kesiapan sekolah dan kesiapan belajar dari rumah; ©. berkoordinasi dengan Suku Dinas Kesehatan, terkait 1) pendataan ondisi warge Satuan Pendidikan yang terdampak Covid-19 fkasus suspek, lkasus probable, asus konfirmasi atau kontak erat, 2) _informasi tingkat rsiko Covid-19 di daerahnya; dan 3) informasi status PTM Terbatas di Satuan Pendidikan; 4) Pelaksanaan ACF (Active Case Finding) 4. berkoordinasi dengan Sulu Dinas Perhubungan untuk ‘memastikan akses (ransportasi yang aman dari dan ke Satuan Pendidikan; dan © Melaporkan kepada Dinas Pendidikan apabila ditemukan asus Konfirmasi posit Covid-19 dan pelanggaran protokel keesehatan di Satuan Pendidikan. Satuan Pendidikan 2. mengisi kesiapan sekolah dan kesiapan belajar dari rumah pada laman assesmen; . membuat Rencana Kegiatan dan Anggaran Satuan Pendidikan (RKAG) terkait pendanaan hegiatan sdsilivasiy,peuisyataut Kapasitas, dan’ pengadaan saranapresarana sanitasi, keebersihan, dan keschatan Satuan Pendidilean; © membentuk satuan tugas penanganan Covidl9 di Satuan Pendidikan dan dapat meibatlan erang tua/wali peserta didi ddan masyarakat seldtar, dalam hal terjadi temuan kasus konfirmasi CovidI9 ai Satan Pendidikan, maka Kepala Satuan Pendidikan metalcakan hal sebagai berieut: 1) melaporkan kepada satuan tages penanganan Covid-19 Puskesmas, 2] melaporian kepada satuan tigas penanganan Covid-19 Sule: Dinas Pendidikan, 3) melakukan desinfeksi di area Satuan Pendidikan paling Jambat I x 24 jam terhitung sejak disemukan asus konfirmast Covid-19; dan 4]-memestikan penanganan warga Satuan Pendidikan yang ferkonfirmasi Cavid-19, antara lai 1) memeriksalean warga Satuan Pendidikan terkonfirmasi Covid-19 ke fasilitas layanan keschatan; 2) apabila bergejala, maka harus mendapatkan [perawatan medis Sesuai dengan rekemendasi dari Satuan tugas penanganan Cov19 atau fasilitas pelayanan kesehatans, 3) apabila tidak bergejala, maka dilalclean isotast stat Karantina pada tempat yang direkemencasikan oleh ‘satuan tugas penanganan Covid-19 atau fasilitas pelayanan keschatan; dan 4) memantau kondist warga Satuan Pendidikan selama fsolast atau karantina 5) mendulcung satuan tugas penanganan Covid-I9 atau Puskesmas setempat dalam melakukan penelusuran kontak erat warga Satuan Pendidikean yang tericonfiasi Covid-19 dan tes Covid19, dalam bentule 1) membanta membust daftar Kontak erat warga Satuan Pendidikan yang terkonfirmasi Covid-19; 2} membantu menginformasikan kepada warga Satwan Pendidikan yang terdaftar dalam kontalk erat untake segera melaporkan iri kepada satuan tugas penanganen Covid-19 atau Puskesmas; 6) memastikan penanganan warga Satuan Pendidikan yang terdaftar dalam kontak erat sebagaimana rekomendasi dari satuan tugas penanganan Covid-19 atau faslitas pelayanan kesehatan; dan 7) melakukan pemantauan terhadap kondisi warga Satuan Pendidikan yang terkonfirmasi Covid.I9 dan yang masul dalam daftar kontaie ©. melakukan pengaturan lal lintas warga Satuan Pendidikan 1 (Gata) arah dt Torong/ koridor “dan tanga. Jia tidal ‘mungkinkan, memberikan batas pemiseh dan penanda arah jalur di lorona/koridor dan tang: { menerapkan melanisme pencegahan perundungan bagi warga Satuan' Pendidikan yang teretigma Could-l9 sesuat dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 ‘Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindale Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan; dan & mempersiapkan layanan bantuan Kesehatan jiwa dan ppslkososial. bagi seluruh warga Setuan Pendidikan yang Imemerlukan, dengan cara_menugaskan guru. Bimbingan ‘Konseling (BK) atau wali Kelas atau Pendidik lainaya sebagat Penanggting jawab” dukunganpsikososial i Satuan Pendiikan 1B Persyaratan 1, Satuan Pendidikan a. memilikiizin operasional; ‘memiliki sarana prasarana protokol kesehatan; © memilli strategl pembelajaran campuran (Blended Learning), dan 4. memiliki komitmen untuk melaksanalan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas 2. Warga Satuan Pendidilean a. Pendidie dan Tenaga kependidikan sudah mendapatkan vaksin dosie 1 dan 2; Peserta Didik mendapat jin dari orang tua/ wali; dan © Peserta Didi sudah mendapatkan vaksin sesuai dengan ketenttian usia vaksin yang berlaku (minimal dosis 1). ©. Provedur Pembukaan 1. Mengisi Assesmen ‘Asesmen ini digunakan untuk memetakan kesiapan Satan Pendidikan tentang sarana dan prasana protokol Kesehatan dan kesiapan Pendidile dan Tenaga Kependidilan serta kesiapan Peserta Didile bersama orang tua/Wwall. Aseemen ini menjadi pertimbangan ‘keputusan pembukaan PTM Terbatas di Satuan Pendigikan, Satuan Pendidikan wajib mengisi Asesmen. Prosedur pengisian Ascsmen Kesiapan Satuan Pendidikan (AKSP) oleh Satuan Pendidikan 4. Satuan Pendidikan melakukan pengisian Asesmen Kesiapan Satuan Pendidikan (AKSP) yang dapat dialtes di laman htps://siapbelajarjakarta.go.id/mpls/index. php; b. Satuan Pendidikan mengisi asesmen 1 tentang kesiapan Satuan Pendidikan; dan ¢. Satuan Pendidiian mengisi asesmen 2 tentang pembelajaran dari rumah (EDR) 2. Verifikasi Saman Pendidikan Setelah Satuan Pendidikan mengisi asesmen 1 dan asesmen 2, dllakukan verifcasi terhadap satuan pendidikan oleh Pengawas/ Penilik dengan cara 4, mendownloud lembar verifikasi Satuan Pendidikan di laman Siap belajar jakarta; bb, molakukan verfikasi ke Satuan Pendidikan; dan &_melaporian hasil verifieas! mein laman sia hear jakaets 3. Mengikcuti pe ‘a, Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Merdeka Belajar (PTKMB), pelatinan ini dideut oleh Kepala Satuan Pendidikan, Pendidilk, Peserta Didik dan orang tus /wali b, Pelatihan Intervensi Siap Belajar (ISB), dikeuti oleh Kepala Satuan pendidikan, 4. Penetapan Satuan Pendidikan yang melaksanakan PTM Terbatas Setelah verifikasi dokuumen asesmen dan tinjatan lapangan Satuan Pendidikan oleh Sulu Dinas Pendidikan melalui Pengawes/ Penli sesual prosedur, kemudian diberilan rekomendast kelayakan kepada Satuan Pendidikan untuk PTM Terbatas, Satuan Pendidikan yang sudah mendapatkan rekomendasi Kelayakan akan ditetapkan ‘melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan mengaci kepada Pasal 9 Peratiran Qubernr Nomor 79 Tabu 2020 tentang Penerapan Disiplin Dan Penegakan Hukum Protokol Keschatan Sebagni Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019. than |l._PELAKSANAAN PTM TERBATAS DI SATUAN PENDIDIKAN A. Prosedur PTM Terbatas 1. Jumlah Peserta Didi, Pendidik dan Tenaga Kependidian 2. Kapasitas Jumiah Peserta Didik yang dapat mengicuti Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50% (ima puluh persen}kecuall untuk 2 a 1) SDLB, MILB, SMPLB, SMALB dan MALB maksimal 62% {ensm puluh dua persen) sampat dengan 100 % (ecratus persen} dengan menjaga jarak minimal 1,5 m (sata koma lima meter} dan maksimal Sima) peserta didik per Kelas 2) PAUD maksimal 29 % (tiga puluh tiga pesersen) dengan ‘menjagajarake minimal 1,5 m (satu koma ima meter) dan ‘maksimal § (ima) peserta dike per Kelas. ». Kapasitas Jumlah Pendidilc dan Tenaga Kependidikan yang dapat mengikuti Perbelajaran Tatap Muka Terbatas paling Danyak 75%, Wake Pembelajaran 12. _Jumlah dan jam pembelajaran setiap jenjane sebagai berieut [a [smaysmx/smaLs | Maksimal 35 menie x7 [EO _| sederaiat 245 menit/1 ali/minggu | ») | swp/smeLBy Malksimal 35 menit x6 = sederajat 210 menit/ 1 kali/minga ©) | Sp/sDiB/ sederajat | Maksimal 95 menit x § = 175 menit/ 1 Kalinga a) [paup Maksimal 30 menit x 3 = 90 rmenit/ 1 Kali mingiss [use Menyesuaikan dengan rumpun Jeuraus dan usia Peserta Didle pada jenjang pendidikan formal b, Pombagian jadwal pembelajaran untuk setiap jenjang kelas fatur oleh Satuan Pendidican egiatan Pembelajaran No] __Aspeke Penjelasan T | Mata Pelajaran ata Pelijaran dan mater’ pembelajaran yang dibenkan meliputi: materi esensi yang dipiin melalui MGMP/Gugus selolah, 2 | Metode ‘Metode pembelajaran melalui Blended Learning/pembelajaran eampuran yaitu ‘etode belajar dimana proses belajartatap ‘muka berpadu dengan proses e-learning ‘ecara havmonis, diantara pelaksanaan pembelajaran blended learning sebagai Derilat: 4) Pembelajaran tatap Muka 9) Pembelajaran Tatap mila di Kelas ¢] Pembelajaran tatap muka online/PAJ 6) Elearning ¢) Pembelajaran dengan plikasi setara Daring, f) Bahan belajar e-book 2) Modul ) Bahan ajar yang disusun secara, sistimatis dan menarik schingga dapat Gigunakan. bagi peserta didike secara ‘mandict dan melals tutorial 2. Penjelasan ‘Tidak Gperbolehikan di Satuan ‘eurikuler dan |” Pendidikan’ namun disarankan tetap PIOK smelakukan aktivitas fisik di rarah Tidak diperbolehiean PUOKsecasa tatapmuka di Satuan Pendidikan namin dissrankan tetap melakukan fltvitas fis di rumah, ~ Ekstrakuriluler diperbolehkan secara daring F | Sala ‘Tidal ciperbolehizan ada Kegiatan slain Pembelajaran | pembelajaran, seperti orang, tua meninges Peserta Didike ai Satuan Pendidikan, Istirabat di luar kelas, pertemuan orang tua Peserta Didik, pengenalan lingkungan Satuan Pendidikan, deb 5 | Diluar Sarwan | Belum dipertolehicen Pendidikan [Kantin Belum diperbolehiean Protokol Kesehatan Pembelajaran Terbatas Di Satuan Pendidikan L Satuan Pendidikan Sebelurn Pembelaj ‘an Setelah Pembelajaran_ ‘melakican disingeis rasarana atuan pendidikan; satuan ‘Memastikan keculkupan eairan disinfektan, sabun cuct tangan, | cairan disinfektan, sabun cuci air bersih dt setiap facilites | tangan, dan cairan pembersib, C1PS, dan ccairan pembersil| tngan (hand sanitizer) tangan (hand sanitizer, ‘memastikan asker, sarana [elakukan disinfeksi sarana dan lingkungan | Prasarana dan lingkungan dian ketersedisan sisa iketersediaan | memerikea Kelereodiaan isa’ ‘dan/ata masker | masker dan/ atau masker fembus pandang.eadangan | tembus pandang cadangan “Memastikan thermogun Memastikan Thermogin (penguéur subu tubub tembak) | (pengukur subu tubuh tembek berfungs! dengan baie berfungsi dengan baik ‘melakulean kesehatan warga satan pendidikan: suhu tubuh dan ‘enanyakan umum seperti demam, batuk, pills nyert tenggorokan, sesak hafas, sakie muntah,— diare, anosmia (hilangniva © kemampuan indra Penciuman), (Gilangnya “kemampuan indra perasa) pemantauan adanyagejala epala, mual/ atau ageusia 2. Warga Satuan Pendidikan Wargaaatuan pendidikan yang terdiri davi_pendidik, tenaga kependidilan, dan peserta didi, termasuk pengantar/ penjemput, walib rmengicuti protokol Kesehatan sebagai ber: Posisi ‘tas Sebelam Berangiat 2. sarapan [Ronsumel git semibang. ‘b memastikan dirt dalam Kondis! schat Gan tidak emi adanya gejala umum seperti demam, batuk, pilek, myeri tenggorokan, sesak nafos, salt kepaln, ‘mual/muntah, diare, " anesmi (bilangrya"” kemampuan | “"indra peneiuman), atau ageusia (ilangnya emampuan indra perasa— menggunakan masker kain 3 (ga) lapis tau masker sokall pakai/ masker Dedah yang menutupt hidung dan mulut sampal dagu. Masker Kain digunakan sellap 4 (empal) jam atau sebelum 4 {empat) jam saat sudah lembab/ basa & sebailenya membawa cairan pembersih fangan (hand sanitize, wad membawa perlengkapan pribad, ‘meliputi: periengkapan belajar dan alat ibadah tidak diperbolehlean »pinjam ‘meminjam, ‘Salama Pexjalanan “& menggonaken washer dan welap menjaga jarak minimal 1,5 (satu koma Hina) meter hindarl monventah permukaan benda- bende, tdake menyentuh hidung, mala, dan mulut.serta menerapkan etilea bbatukedan bersin setiap waka © membersihian tangan sebelam dan Seeudah menggunakan »trensportasi publik/ antar-emput Saat Memaaald Lingicungan Satuan Pendiciean @ pengantaran dilakukan Gi Tokaai yang felah ditentulean Bomengikuti pemerikeaan Kesehatan meliputi: pengukuran suhu tubuh dan ‘dentifikasi adanya grjala umm seperti demam, bat, pilek, yer tenggorokan, Ssesak alas, walkitkepala,mual/ muntah, diare, -anosmia’ hilangaya | emampuan’indra pencfuman}, atau | fageusia (ilangnya Remampuan indra © mmelakuken CTPS saai memasaia Iingleungan Satuan Pendidikan dan uang elas & Untuk tamu, manga protokal keeschatan ai satusn pendidican ‘Selama Kegiatan Belajar Mengajar ‘& menggunaken maser dan menjogn jarae ‘minimal 1,5 m (eat koma lima) meter 'D. menggunakan perlengkapan belajar pribad Postal ‘Akitas © dilrang pinjam-meninjam periengkapan belajar © memberikan pengumaman at sclarah linglangan Satuan Pendidikan scars erlang dan tatenail werkait Penggunaan masker, CTPS dengan ai & Melaickanpengamatan visual Kevehatan” argh aatuan pendian, jike ada yang memitki gota gangguans hevehatan maka aris set pra) Kesehatan satuan pendidian Selosal Regiatan Belajar ] tetapmenggunakan marker dan mmelakukan C1PS dengan air mengalit Ssebclum meninggalian ruane Kelas | Bokeluer ruangan Kelas dan Satuait Pendidikan dengan berbaris saimbil menerapian jaga orale penjemput peseria didie menunagu di fokasi yang sudah disediakan dan melaiukan jaga jarak sesual dengan tempat dudule dan/atau jarak ante: fang sudah ditandal Parjalanan Pulang dart ‘Satuan Pendidikan T& menggunskan ~ masker dan tetap ‘menjaga jarak minimal 15 m (estu komha lim) meter = ®, hindasi menyeatuh permulkaan bends ‘bend, dale monyontuh hiding, ata, ddan mulut, sera meneraplean esa betuk dan bersia ‘ membersihkan tangansebalum dan Seeudahmenggunaian traneportast publikyantarjemput ‘Seteiah Samipai Dr Rumah S melepas alas kaki, meleskan barang bbarang yangdibawa di luar ruangan dan melaktukan disnfeksi teshadap barang- barang tersebut, misalnya sepatu, tas, | _iakes, dan tninnya B Membersibian di (mandi) — dam menggantipakaian sebehum berinteraksi fisie dengan orang lain t ddslam rumah & Tetap_melakakn PHS khuswsnya CCTPS dengan aie mengalir secara rutin © dike warga—satuan — pendidkay ‘engalai aelanya gejala unum sepertt ‘demam, bat, pile, nye tenggorolean, seal nafas, saiit kepala, mal) muniah, dire, ancomia illangnya kkemampuan indra. peniumany, stant aageusia (hilangnya Kemampuan indra perasa) setelanembait dari satan Pendidikan, warga satuan endian ferseoutdiminta untale segera melaporkan pada tim Kesehatan satan pendidikan dan Puslesmes “9 3. Slama Beraea Di Lingleungan Satuan Pendidikan Ne. Posts ‘Ata T Perpustakaan, Ruang Prakctikuum, Ruang Ketrampilan, dan/atau ‘ang sejenisnys @ mlakakan CTPS dengan air mengali Sebclum masuk dan eluar dati rusngan Bi Meletakkan balea/alet practi pada ‘tempat yang telah ditentuksn © Selah menggunakan masker dan jaga jarak minimal 1,5 meter Toilet @ melakukan CTPS dengan air mengalit setelah menggunalean Kamar mandi den (tse = ‘seal’ menggunaiaan masker dan _tenjagajarak jks harus mengants! ‘Temapat Toadah & melakukan CTPS dengan cir mengilir Sobelum dan setelah berbada Boselalu menggunakan -masker dan |Z melalui jogs jaraie © menggunakan. peralaian Tbadahy mille pribed! @ hindari menggunakan peralatan Tbedah bersama, misalnya sajadah, sarang, rmukena, Kitab suc, dan lain-lain © Udale diperbolehian — bersentahan, bersalaman, beseium piph, dan cm ‘angen TTangga dan Lorong ‘@ berjalan sendiri-sendini mengiaati ara ja yang. ditentuiean [b> alarangberceriman a tanga an] lorong satuan pendidikan Tapangea Selalu menggunakan masker dan menjaea aval minimat15.m (eatu koma lia] meter. “arama (eamar, raang ‘makan, kamar mend, tempat ibadah, ruang belajar, perpustalcean, an laibrlan) a melakukan CTPS dengan air mengalir sebelum dan setelah memasulk asrama Bo menggunakan -maswer dan totap menjaga jarak minimal 1,5. m (eats oma lima) meter © Membersibkan Kamar dan ling 8 [@ Melslakan pembersinan dan diana pengan dan lingleingam — sarama Ssebelum digunaken : |e-membersihlan dan disinekel pada fagang. pinta, tombol/ saldar lampu, en permuknan benda yang seing fisentah i membersiikan Kamar mandi setap har hodilrang —pinjam ——-meminjam perlengkapan pribedi, misalnya alat ‘andi, pakaian, selimut, peralatan ibadah, slat makan, dan peralatan Iainnya -10- 1 Membaiast ———aktvitas yang memungkinkan interaksi dengan pihak fuar"termasuke penyelenggaraan keegiatan di Tuar lingkungan asrama, kecual unt keperlua n mendesak don dlilaksanalean secara terbatas | serta dengan penerapan protokol kesehatan eet Ne, Posi ‘Aci Prosedur Pendataan Kehadiran 1, Satuan Pendidikan molaiukan pendataan kehadiran warga Satuan Pendidikan setiap hari dan melaporkan secara online 2. Satuan Pendidikan melaporkan kehadiran warga Satuan Pendidikan sesuai prosedur sebagaimana dimakeud dalam Lampiran | Keputusan Kepala Dinas Penden in Prosedur Terjadi Kasus 1, Satuan Pendidikan melakukan pendataan dan pelaporan kasus ‘yang terjadi di Satuan Pendidikan 2, Satuan Pendidikan melaporkan dan melaksikan penanganan kasts Yang terjadi di Satuan Pendidikan sesual prosedur sebagaimana imaksud dalam Lampiran 1 Keputusan ini Kepala Dinas Pendiailan ini Penghentian PIM Terbatas 1, Kogiatan PIM Terbatas oi Satuan Pendidikan dapat ibeutihat apabila: fa. ditemukan warga Satuan Pendidikan yang positif Covid-19 b. itemukan warga Satuan Pendidikan yang posit Covid.19 berdasarksan hasil Active Case Finding ACF} sesuai ketentuan, ©. Pembelajaran Tatap Muka Terbatas tidaie sesusi dengan keetentuan yang berlakes 4. Adanya perubshan kebijakan terkaitsituasi dan kondiai Covid- 19 di wilayah D&I Jakarta 2. Apabila ditemukan warga Satuan Pendidikan yang terkonfirmast positif Covid-19 dalam Penyelenggaraan Pembelajeran Tatap Muka Terbatas, maka 4. Satuan penidikan wajib melaporkan kepada Suku Dinas Pendidikan Kantor Kementerian Agama Kota/Kabupaten dan Puskesmas b. Satuan Pendiditan menghentikan kegiatan Penyelenggaraan Pembelsjaran Tatap Mua paling sedilat selama 3% 24 jam, . Satuan Pendidikan wajib melaicukan desinfekst ingleangan Satuan Pendidikan 4. Satuan Pendidikan berkoordinasi dengan Puskesmas untuk mmelakukan penelusuran konlak terhadap warga Satan Pendidikan dan keluarganya dan melaporian hasilnya kepada Satuan Pendiilean fe Satuan Pendidikan dapat melanjutkan PIM Terbatas setelah ‘mendapat rekomendssi dari Puskesms Apabila dtemuken warga Satuan Pendidikan yang positif Covid-19 dalam Penyelenggaraan PTM Terbatas berdasarkan hasil Active Case Finding (ACM), ra: & Dalam hal positivity rate basil ACF pada 1 (satu) kali pemeriksaan pada (eatu) Satuan Pendidikan diatas 5%, Satuan Pendidikan wajib menghentikan PTM Terbatas selama dua pekean. b. Satuan Pendidikan, swajb melaporkan kepada Sule Dinas Pendidikan Kantor Kementerian Agama Kota/Kabupaten serta Puskesmas terdckst © Satuan Pendidikan wajib melakukan desinfeksi lingkungan Satan Pendiilean. 4, Satuan pendidikan berkoordinasi dengan Puskesmas untuk ‘melakukanpenelusuran kontak terhadap warga Satuan Pendidikan, fe Satuan Pendidikan di rmendapat rekomends melanjutkan PTM Terbatas setelah dari Puskesmas, Il. PEMANTAUAN, BVALUASI, DAN PELAPORAN A. Pomantauan L Tyjuan Pemantauan polaksanaan PTM Terbatas bertujuan: 2. memastikan bahwa pelaksanaan PTM Terbatas sesuai dengan prosedur dan protokol Kesehatan yang ditetaplean. b mencegah terjadinya penyimpangan atau pelanggeran pelaksanaan PIM Terbatas, © memberikan solusiapabilaterjadi_permas Satuanpendidiken pada saat pelaksanaan PIM Terbatas, Wekeu Pelaksanaan Pemantauan PTM Terbatas dilaksanakan secara berkala sesusi dengan jadwal dan penugasan yang diberikan oleh Suleu Dinas Pendidian/Kantor Kementerian Agama Dinas Pendidikan Kani Kementerian Agama, Petugas Tim atau petugas pemaniavan pelaksanaan PIM Terbatas dllaksanakan berdasarkan surat tugas mulai dari tngkat Satuan Pendidikan, kecamatan, wilayah kota, dan provinst terri atas: a. Tingkat Satuan | Pendidikan meliputi Kepala Sarwan Pendidikan, Kepala Tata Usaha, Guru dan Tenaga Kependidikan. b, Tingkat kecamatan meliputi Kepala Satuan Pelaksana Pendidikan keeamatan, pengawas/penilik © Thngkat wilayah kota/Kabupaten meliputi unsur Suku Dinas Pendidikan wilayah/Kantor Kementerian Agama dan unsur pengawas/penilik 4, Tingkat provinsi meliputi Tim unsur Dinas Pendidikan/Kantor ‘Wilayah Kementerian Agama, Pelaksanaan pemantauan PYM Terbetas menggunalean instrumen yang telah ditetapkan meliputi -12- Instrumen Asesmen Kesiapan Satuan Pendi kan (Form 1) Instrumen Asesmen Belajar Dari Rurnah (Form 2) Instrumen Pemantauan Pelaksanaan Pembelajeran Tatap Mulea Terbatas (Form 3) 4. Standar Operasional Prosedur Pelaksanaan (Form 4) 5. Instrumen Supervisi Akademik (Porm 5 dan Form 6) ©. Instrumen Supervisi RPP (Form 7) 2. Tim atau petuigas pelaksana evaluasi antara lain berasal dari unsur Suku Dinas Pendidikan/Kantor Kementerian Agama/Dinas Pendidikan /Kanwil Kementerian Agama, 38. Obyek yang dievaluasi meliput 4, Pendidile dan tenaga kependidikan b. Peserta Didike © Sarana dan Prasarana 4. Prosedur pelaksanaan persiapan pembukaan satuan pendidikan 4. Has pemantauan dan evaluasi disampaikan secara berjenjang dari ‘Tingkat Kecarmatan, Wilayah Kota dan Provins. Pelaporan, Pelaporan merupakan bagian elthir dari suatu kegiatan yang disusun berdasarkan hasil kegiatan sebelumnya yaitu pemantauan dan evalvas Pelaporan dilaksanain scrars berjenjang mia tinglst. satan pendidikan, keeamatan, kabupaten kota, provins 1, Tingkat Satuan Pendidikan Kepala Satuan Pendidikan melaporkan kepada Kepala Satuan Pelaksana Pendidikan Keeamatan setempat. 2. Tingkat Kecamatan Satuan Pelaksana Pendidikan Kecamatan melaporkan kepada Kepsla Suiti Dinas Pendidikan/Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kote 3. Tingkat Kabupaten/Kota Kepala Suku Dinas Pendidikan, Kepala Kantor Kementerian Agama mmelaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan/Kantor Wilayah Kementerian Agama Provins 4. Tingkat Provinsi Kepala Dinas Pendiclikan/Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta melaporkan kepada Gubernur. Lampiran IV: Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provins! Daerah Khusus Ibuketa Jakarta Nomor :1139 Tauu 2022, Tanggal :5 Xovenber 2021 INSTRUMEN PELAKSANAAN PEMANTAUAN PTM TERBATAS Form 1 Instrumen Asesmen Kesiapan Satuan Pendidikan Form 2 Instrumen Asesmen Belajar Dari Rumah Form Instrumen Pemantauan Pelakeanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Form Standar Operasional Prosedur Pelaksanaan Form 5 Instrumen Supervisi Akademik (Pra-Observasi Form Instrumen Supervisi Akademik (bservasi) Form7 — Instrumen Supervisi RPP FORM 1 INSTRUMEN ASESMBN KESIAPAN SATUAN PENDIDIKAN No Pertanyaan 1 [NeSN 2 [Nama Se 3 [Jenjang ase 4 [Status Sekolai - 3 [Kecamatan 6 [Sudin 7_[ Jumlah peserta didik di satuan pendidikan ‘S| Jumlah peserta didik di satvan pendidikan yang dizinkan orang tua dan ‘memungkinkan untuk pembelajaran tatap mua (bisa dibat pada kolom [AF dengan Keterangan "Blended Learning’ di fle Bxcel “Asesmen Peserta, Didik-Pendidikt sheet Peserta Digi ‘3 [Jumlah guru/tonaga pendidik di satan pendiilan 10 |Jamlah guru/ naga pendidik oi satuan pendidizan yang secara ieeschatan memungkinkan untuk pembelajaran tatsp muka (bisa dilihat pada kolom ¥ dengan keterangan “lended Learning” di file Excel “Asesmen Peserta Didike Pendlcile sheet Pendidi TT [Jumlah pencil dan fenaga pendidik di satuan pendidikan yang eudah mendapatkan vaksinasi lengkap (bisa dilihat pada kolom N ai file Excel “Asesmen Peserta Didile Pendidi” sheet Pendidil “| 2 |Jumlah orang serumah yang berasia 12 tahun ke atas (Udak menghiaing Gir sendir,jka sudah berusia minimal 12 tahun) (bisa ciliat pada kolom H di file Bxcel"Asesmen Peserta Didi" sheet peserta didi 1 |Jumiah orang serumah yang berusia 12 tafun ke atas dan sudah ‘melakukan vaksinasi (selain dirt sendir,jika sudah berusia minimal 12 ‘abun) (bisa dilinat pada kolom Id file Excel "Asesmen Peseria Didi” sheet ppescrza didi) 14 [Berapa persentase peseria Gidik usia 12 th Ke alas yang sudeh divalain dlibandingkan dengan jurlah peserta didik pada usia tsb? (bisa dlibat pada kolom G di file Bxcel“Asesmen Peserta Didile Pendiik’ shest Peserta Didi TS | Apaleah satuan pendidikan merupakan satuan pendidikean berasrama 16 | Syarat untuk membuka satuan pendidikean berasrama di masa COVID-19 ini adalah ruang gerak peserta didileyang culeup, yakni dengan mengurangi lapasitas menjadi setengah atau eepertiga dant biasanya. Apakah serama ssatuan pendidikan Anda dapat memenuh syarat tersetut? "| T7 | Syarat untuk membuka satuan pendidikan berasrama adalah sistem ‘maken yang individual (contoh: nasi kota, nasi bunglas, deb). Apakala saluan pendidikan dapat memenuhi syarat tersebut? TH [Syarat untuk membuka satuan pendidikan berasrama adalah minimal ‘mencuci sprei peserta didi setiap seminggu sekali. Apakah asrama Anda dapat memenuhi syarat tersebut? T5 | Syarat untuk melakukan pembelajaran di Kelas adalah jaral antar siawa 1,5 m. Apakah setiap kelas dapat diatur agar memenubi syarat tersebut?"] 20 | Berapa jumiah rata-rata peserta didi dalam satu kelas untuk metalcakan pembelajaran tatanan bara (dalam situasi covid-19)2 21 [Apekah satuan pendidikan bersedia mengetur ruang Kelas yang akan digunakan untuk pembelajaran di situasi talanan bara dengan sirkulasi ludara yang bail? (misalnya: memiliki ventlas! udara, jendela dapat cibuka selama kegiatan belajr, ll) Pertanyaan Berapa jumlah Kelas yang memeauhi pertanyaan €1.2 (yang meni sirkulasi udara yang Daik, seperti memiliki ventilasi udara, jendela dapat dibulea selama pembelajaran) tersebut? ‘Jumlah twilet peserta didi ‘Sumlah toilet gure ‘Syarat_ untuk melakukan pembelajaran adalah sckolah mem ‘wastafe/ tempat cuci tangan dengan air bersih dan eabun yang tersebar di lingkungan satuan pendidikan. Berapa jumlah wastafel yang dimiliki sekolah? ‘Apakah satuan pendidikan bersedia menyediakan cairan pembersih tangan/ hand sanitizer der sh memadai2 7 ‘Apakah satan pendidikan bersedia menyediakan desin‘ekian/ cairan pembersih kuman dalam jumlah memadai? 25 Juumlah tempat sampah (yang tertutup) Seberapa sering di sampah satuan pendidikan Gianglet oleh petugaa? ‘Apekah satuan pendidikan sanggup untuk membersihkannya minimal 2 vali per hari saat sebelum dan sesudah pembelajaran ecara rutin? (pertimbangkan jumlat desinfektan atau peralatan kebersihan serta tenaga Kebersihan yang dims) /Apakah satuan pendicilean Bersedia menyedlakan madker cadangan Untuk ppeserta didik ? (minimal $0 lembar masker/ 1 pack) ‘Apakah satuan pendidikan mem masker untule disabilta Apaleak sekolah memilié thermal gun? ‘Apakah satuan pendidikan bersedia menyiapkan I riang yang dapat sligunakan sebagai raang jsolasi sementara? ‘Apakah satuan pendicikan memiliki Alat Pelindung Dim (APD) Tainnya | seperd face shleia, sarung tangan latex, dsb? ‘Apakah satuan pendicikan berkomitmen untoke mengalur peserta Giiie ‘agar tidak berkerumun pada waktu istirahat? W ‘Syarat membuka satuan pendidikan adalah safuan pendidikan mem orang yang ditugaskan untuk mengatur kedatangan dan kepulangan pesertadidik. Siapa yang akan ditugeskan mengaturnya di satuan pendidikart? ey ‘Apalah satuan pendidikan sudah memilla tm satgas pembukaan Kembali ‘satuan pendidilaan yang terdiri dari kepala gatuan pendidikan,gur, tend, ‘orang tha dan komite satan pendidikan? 3 Tika tidak, kapan reneananya akan membentuk satgaa pembukaannya? 40 ‘Apakah satuan pendidikan bersedia menerapkan proiokol COVID-19 dengan cegas jika dilakukan pembelajaran i satuan pendidikan? aT ‘Apakah satuan pendidikan bersedia mengizinkan peserta didik untuk melelcukan pembelajaran jaral jauh jila yang bersanglestan bela mengileati Kegiatan tatap mua (contoh: tidal disinkan orang. tua, mabilitas ke secolah terlats berbahays dab) @ ‘Apakah satuan pendidikan bersedia meng-update seliap Kondisl warga satuan pendidikan kepada suidin/ pengawas dan berleordinast dengan layanan Kesehatan terdelint sccara beriala? ‘Apakah satuan pendidikan dataan)jika terjadi kaaus law ‘Apakah satuan pendidikan berkomitmen menjalankan pembelajaran blended learning di tatanan baru? ‘Apakah satuan pendidikan bersedia melibatkan orang tua untuk telibat| dalam pendampingan murid pada program blended learning yang akan Sijalanlean olen guru? FORM2 INSTRUMEN ASESMEN BELAJAR DARI RUMAH No Pertanyaan 3 [Jenjang [Status Seloiah 3 [Kecamatan 6 [Suda 7 [Pendidile di satuan pendidian saya melakakan BDR dengan menguniungl _peserta didi di wilayah tempat tnggal mereka [Pendidik di satuan pendidikan saya melakulaan BDR menggunakan chat ‘untuk menjelaskan materi secara terjadwal kepada peserta didi a Pendidik di satuan pendidikan saya melakukan BDR dengan memberikan tugas dan mengirimkan hasil tugasnya melalui aplikasi chat TO |Pendidikt di satuan pendidikan saya melakukan BDR melalui video onferensi secara terjadwal _ TT | Pendidi di satuan pendidikan saya melalcikan asesmen dengan cara tes tertulis kemudian meminta peseria didi mengunggshnya ke chat atau LEMS (Learning Management System] yang digunali TD | Pendidik di satuan pendidikan saya melakukan BDR dengan memberikan fugns yang ada dalam buisa kemudian hesil tagas bisa diamrollan oleh peseria didi melalui chat atau dikumpulkan di sekolah sevara terjadwal TS |Pendidik di satuan pendidikan saya melalcakan BDR dengan meminta peserta didike mempelajari materi yang ada di suatu platform (misalnya Youtube) yang sudah pendidipilinkan, kemudian mengirimkan hasil Delajarnya, 14 [Pendidik di satuan pendidikan saya melakikan BOR dengan membuat ‘materi pembelajaran misalnya video (atau media audio visual] kemudian mengunggahnya untuk dipelajari peserta didile | TS [Pendidik di satuan pendidkan saya melakukan aseemen untuk ‘mengetahui capaian pembelajaran setiap peserta didie untule disesuaikan ‘dengan pembelajaran jarak jauh fasesmen diagnosis T6 | Pendidik di satuan pendicikan saye memberikan umpan Balik aiaa hasil fasesmen peserta didi 7 | Pendicikcdi satuan pendidikan saya menerapkan BDR yang beragam sewual dengan capaian hasil asesmen peserta didi TH | Pendidik i satuan pendidikan saya memberikan remedial untake peserta didik yang masih tertinggal secara mater! “| 79 | Pendidik di satuan pendidian saya melakakan aaesmen dengan cara tea tertulis kemudian meminta peserta didik mengunggahnya ke chat atau LMS (Learning Management System) yang éigunakan 20 [Pendidik di satuan pendidiian saya melakukan aseemen dengan cara beragam serta memberikan pilihan pada peserta didi dalam melakukan 21 | Pendle di satuan pendidikan saya memberikan tugas yang sama untuk semua peserta didik di kelas yang diajarnya Pendidik di satuan pendidikan saya selama BDR menerapkan asesmen berbasis portofoli atau projele 23 | Pendidile di satuan pendidikan saya melakukan asesmen yang #3 dengan konteks di setiap rumah peserta didik, bukan dari buku teks No Pertanyaan 24 | Pendiik di satuan pendidikan saya menggunakaan metode pembelajavan bperagam dalam satu kelas sesual dengan kondisi peserta didie 25 | Banyak peserta didi ci satuan pendidikan saya dak bisa mengila BDR ‘karena pendidik menggunakan platform daring saja dalam pembelajaran 25 |Pendidik di satuan pendidikean saya melaicukan pemetaan kesediaai peserta didik dalam melakeukan BDR 27 [Pendiik di satuan pendidikan saya memberikan wakta yang flekeibel dalam melaigakan BDR untuk peserta didile 2B | Secara berkala, pendicik di satuan pendidl peserta didi an saya menanyakan Rebar 25 |Pendidik di satuan pendidikan eaya menerapkan BDR yang meminta | peserta didike untuk belajarrelektt atau bermakra 30 | Pendidik di satuan pendidikan saya memberikan layanan pendampingan atau konseling secara daring atau personal kepada peserta didik yang membutuhkan selama BDR SY | Pendidik di satuan pendicikan saya mengalami kesulitan melacakan BDR menggunakan telenologi yang interaktit ‘32 | Penciik di satuan pendidikan says terbiasa membuat media pembelajaran ‘menggunakan telnologi 33 | Pendidi di satuan pendidikan saya menggunalkan platlorm daring feepertt uiziz, Kahoot, mentimeter, dil) dalam melakukan asesmen terhadap Deserta diciie ‘3 | Pendidik di satuan pendidian saya Kesulltan dalam membuat kesepakatan dengan. peserta didik dalam pelaksanaan BDI. WS ]Pendidik di satuan pendidikan saya mampa merancang statesi pengelompolkan yang membuat peserta didi belajar dengan sesame BS | Pendidile di satuan pendidilen saya terbiasa merancang strateg reeks agar murid menyadari dan memperbaikikekeliuannya dalam |__| pembetajaran jaratcjaun {GF | Pendidile di satuan pendidikan saya menentukan strategiagar peserta didie mampu belajar secara mandiri dengan mengeksplorasi berbagai sumber belajar sclama BOR, ‘3B | Pendidile ci satuan pendidikan saya menganganp pembuatan RPP wantale BDR sulle 9" Pendidike di satuan pendidian saya menganggap perumusan tujuan pembelajaran berdasar kebutuhan peserta sidik dan sasaran leurksara dalam BDR sama dengan pembelsjaran di kelas biasa 0 | Pendidik di satuan pendidikan saya melakukan metode qurung Kanjung untuk mengoptimalkan BOR. : “i /Pendidik di satuan pendidikan saya saat BDR lebih banyak mengalar ‘mengenai kecakapan hidup dibanding dengan konten materi pelajaran 2 /Pendidik ci satuan pendicikan saya melibatken orang tun vntule mendampingi peserta didik belajar selama BDR. 4S | Satuan pendidikan menyediakan eumber pembelajaran yang beragavh (bulai cetak, ebook, materi pelatihan daring, atau referenel lain yang bisa iakses) bagi pendidil untuk menunjang BOR 3 | Satuan pendidikan menyediakan slau meminjamkan perangkat elektonik (laptop, hp, bantuan leuota/pulsa/ transport untuk yang melakulean guru ‘cunjung) bagi pendidieyang membutuhlean 45 |Satuan. pendidiken memberikan dukungan kepada pendiaie antuic ‘mengambil pelatihan yang sesuai untuk menunjang BDR (misal pelatiban ‘TK, pelatihan penggunaan LMS (Learning Management System), pelatihan smembuat konten digital ll.) Pertanyaan 6 Satian pendidikan membuat forum penididik untuk scaling berbagi pengalaman praitik BDR dalam satuan pendidikan masing-masi a ‘Satuan pendidikan memiliki data mengensi sarana pendukung BDR yang

Anda mungkin juga menyukai