Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nafa Nabilah

NIM : 200101110078
Kelas : PAI I
Mata kuliah : Ilmu Pendidikan Islam
Dosen : Prof. Dr. Triyo Supriyatno, M. Ag.
Tanggal : 10 November 2021

PENDIDIK
Pengertian Pendidik
Dalam bahasa Arab, pendidik disebut bahasa disebut murabbi, dalam bahas Inggris
disebut educator. Pendidik dalam arti mu'allim (asal kata ta'lim) merupakan orang yang
mempunyai ilmu pengetahuan yang harus diajarkan kepada orang lain, supaya dirinya
dan orang lain secara bersama-sama memiliki dan menambah ilmu pengetahuan. Dalam
hal ini tekanannya pada makna pengajaran yaitu terjadinya proses belajar mengajar,
dimana peserta didik sebagai orang yang belajar (pelajar) dan pendidik sebagai orang
yang mengajar.
Dalam sistem pendidikan nasional, pendidik dikenal dengan beberapa sebutan,
seperti yang ditegaskan dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional (UUSPN) pasal 1 ayat (6): "pendidik adalah tenaga kependidikan
yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor,
instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta
berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan".
Pendidik adalah orang yang melakukan kegiatan dalam bidang mendidik. Secara
fungsional kata pendidik dapat diartikan sebagai pemberi atau penyalur pengetahuan dan
keterampilan. Jika menjelaskan pendidik dikaitkan dengan bidang tugas dan pekerjaan,
maka variabel yang melekat adalah lembaga pendidikan. Ini menunjukkan bahwa
pendidik merupakan profesi atau keahlian tertentu yang melekat pada diri seseorang yang
tugasnya adalah mendidik dan memberikan pendidikan.
Derajat Pendidik dalam Islam
1. Pendidik bertugas memperingatkan manusia seperti dalam QS. at-Taubah: 122

Arti: Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa
tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk
memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan
kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat
menjaga dirinya.
2. Pendidik diangkat derajatnya dengan beberapa derajat, seperti terdapat dapat dalam
QS. Mujadilah: 11

Arti: Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah


dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan
untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
3. Pendidik sebagai orang yang bertaqwa kepada Allah SWT, sebagaimana tertulis dalam
QS. al-Fathir: 28

Arti: Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-
binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya).
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah
ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
4. Pendidik berbeda dengan orang-orang yang tak berilmu, dalam QS. az-Zumar: 9

Arti: Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang
beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut
kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah:
"Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima
pelajaran.
5. Pendidik memiliki sifat Robbani dan selalu belajar, tertulis dalam QS. ali-Imran: 79

Arti: Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab,
hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu
menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah". Akan tetapi (dia
berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu
mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.

Tugas Pendidik
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.
1. Tugas educational (pendidikan) agar peserta didik mengenal tata karma atau akhlak
yang baik, sopan santun, tenggang rasa, menghargai pendapat dan hak orang lain dll.
2. Tugas instructional (pengajaran) pendidik harus mampu mengembangkan potensi
kognitif (kecerdasan), afektif yang meliputi sikap, perasaan dan rasa cinta dan
psikomotor yaitu tentang yang berhubungan dengan ketrampilan.
3. Tugas managerial (sebagai pelaksana) pendidik harus melakukan pengelolaan dalam
hal personal (murid/terdidik) material (sasaran):operasional (tindakan yang dilakukan).
Selain itu, pendidik juga mengemban tugas seperti :
1. Korektor, pendidik dapat membedakan mana nilai baik dan nilai buruk dalam
pelaksanaan pendidikan
2. Inspirator, pendidik dapat memberikan ilham yang baik bagi kemajuan belajar peserta
didik
3. Informator, pendidik dapat memberikan informasi perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
4. Organisator, pendidik mampu mengelola kegiatan pembelajaran
5. Motivator, pendidik harus mampu mendorong peserta didik agar bergairah dan
aktif dalam proses pembelajaran
6. Inisiator, pendidik menjadi pencetus ide kemajuan dalam pendidikan dan
pembelajaran
7. Fasilitator, pendidik menyediakan fasilitas untuk memudahkan proses pembelajaran
8. Pembimbing, pendidik harus bias memberikan pemahaman materi pelajaran
kepada peserta didik dengan baik
9. Demonstrator, pendidik harus mampu memberikan pemahaman materi pelajaran
kepada peserta didik dengan baik
10. Pengelola kelas, pendidik harus mampu mengelola kelas dengan dinamis
11. Mediator, pendidik harus mengetahui manfaat media pendidikan secara benar dan
tepat
12. Supervisor, pendidik harus mampu membantu memperbaiki dan menilai
13. Evaluator, pendidik harus mampu mengevaluasi seluruh kegiatan peserta didik dari
awal sampai akhir

Tanggungjawab Pendidik
1. Pendidik dalam arti mu'allim (asal kata ta'lim) merupakan orang yang mempunyai
ilmu pengetahuan yang harus diajarkan kepada orang lain, supaya dirinya dan orang
lain secara bersama-sama memiliki dan menambah ilmu pengetahuan. Dalam hal ini
tekanannya pada makna pengajaran yaitu terjadinya proses belajar mengajar, dimana
peserta didik sebagai orang yang belajar (pelajar) dan pendidik sebagai orang yang
mengajar. Dari aspek ini terkandung maksud jika pendidikan diidentikkan dengan
ta’lim maka pendidikan lebih terpusat pada pengajar (teacher centered oriented)
2. Pendidik dalam arti mnudarris (dari tadris) merupakan orang yang sudah terlebih
dahulu belajar tentang sesuatu kelebihan untuk dibelajarkan kepada orang lain agar
dirinya dan orang lain selalu belajar guna memperoleh ilmu pengetahuan. Dalam hal
ini tekanannya pada makna pembelajaran, artinya pendidik dan peserta didik
menempati posisi sama-sama belajar. Dari aspek ini terkandung maksud apabila
pendidikan diidentikkan dengan tadris, maka pendidikan lebih terpusat pada pelajar
(child centered oriented)
3. Pendidik dalam arti muaddib (dari asal kata ta’dib) merupakan orang yang sudah
terlebih dahulu memiliki ketersusunan kata dan sikap positif yang perlu ditularkan
kepada orang lain agar dirinya dan orang lain memiliki nilai / ketersusunan kata yang
sistematis dan berbudi pekerti yang baik. Dalam hal ini tekanannya pada tujuan yang
hendak dicapai dalam aktivitas pendidikan, artinya pendidik dituntut untuk
menjadikan dirinya dan peserta didik memiliki bahasa sistematis dan berbudi luhur.
Dari aspek ini terkandung maksud bahwa apabila pendidikan diidentikkan dengan
ta'dib, maka pendidikan lebih terpusat pada tujuan (objective centered oriented)
4. Pendidik dalam arti murabbi (dari asal kata tarbiyah) merupakan orang yang sudah
terdidik untuk dapat mendidik orang lain agar dirinya dan orang lain menjadi terdidik
dengan memiliki ilmu pengetahuan dan nilai lain dalam aktivitas pendidikan. Posisi
murabbi inilah yang memposisikan pendidik sebagaimana orang tua terhadap anaknya
sendiri atau sebagaimana para nabi di hadapan umatnya. Dalam hal ini tekanannya
pada berbagai unsur pendidikan, artinya bahwa keberhasilan pendidikan sangat
ditentukan oleh berbagai mulai dari pendidik, peserta didik, unsun tujuan, dan alat,
sampai dengan lingkungan, sehingga pendidikan memiliki orientasi yang menyeluruh
(comphrehensif oriented)

Hak dan Kewajiban Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Aliyyah mengungkapkan bahwa dalam Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pasal 40, dinyatakan bahwa hak dan kewajiban pendidik
adalah sebagai berikut:
1. Pendidik adalah tenaga kependidikan berhak memperoleh:
a. Penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai.
b. Penghargaan sesuai dengan tugas dafn prestasi kerja.
c. Pembinaan karir sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas.
d. Perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atau hasil kekayaan
intelektual.
e. Kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas pendidikan untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
2. Pendidik dan Tenaga Kependidikan berkewajiban:
a. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,
dinamis, dan logis.
b. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutupendidikan.
c. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Anda mungkin juga menyukai