4. Aspek Berbahasa
Kegiatan berkomunikasi yang merupakan fungsi utama dari bahasa dapat berjalan lancar dan
sempurnah apabilah penguasaan seseorang terhadap empat aspek bahasa yaitu
mendengar/meyimak, membaca, berbicara, dan menulis.
Aspek berbicara dan menulis merupakan aspek berbahasa yang bertujuan menyampaikan isi
hati, pendapat, dan gagasan seseorang kepada orang lain, sedangkan mendengarkan dan
membaca merupakan aspek kebahasaan untuk menerima isi hati, pendapat, dan gagasan
seseorang kepada orang lain. Apabilah ditinjau dari segi pemakaian bahasa itu, maka keempat
aspek berbahasa tersebut dapat dikategorikan kedalam dua bagian yaitu bahasa tulis dan bahasa
lisan. Aspek berbahasa yang termasuk dalam pengategorian lisan adalah berbicara dan
mendengarkan, sedangkan aspek berbahasa yang termasuk dalam pengategorian tulisan adalah
membaca dan menulis.
2. Sesudah Kemerdekaan
Sehari sesudah prokiamasi kemerdekaan, pada tanggal 17 Agustus ditetapkan Undang-
Undang Dasar 1945 yang di dalamnya terdapat pasal 36, yang menyatakan bahwa “Bahasa
Negara ialah Bahasa Indonesia” Dengan demikian, di samping berkedudukan sebaga bahasa
nasional, bahasa Indonesia juga berkedudukan sebagai bahasa negara. Sebagai bahasa negara,
bahasa Indonesia di pakai dalam semua urusan yang berkaitan dengan pemerintahan dan negara.
Sesudah kemerdekaan, bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Setiap tahun
jumlah pemakai bahasa Indonesia bertambah. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional dan bahasa negara juga semakin kuat. Perhatian terhadap hahasa Indonesia baik dan
pemerintah maupun masyarakat sangat besar. Pemerintah Orde Lama dan Orde baru menaruh
perhatian yang besar terhadap perkembangan bahasa Indonesi.
Lembaga yang mengurus masalah kebahasaan yang sekarang menjadi Pusat Bahasa dan
penyelenggaraan Kongres Bahasa Indonesia. Perubahan ejaan bahasa Indonesia dan Ejaan van
Ophuijsen ke Ejaan Soewandi hingga Ejaan Yang Disempurnakan selalu mendapat tanggapan
dari masyarakat. Dalam era globalisasi sekarang ini, bahasa Indonesia mendapat saingan berat
dari bahasa lnggris. Semakin banyak orang Indonesia yang belajar dan menguasai bahasa
Inggris, yang tentu saja merupakan hal yang positif dalam rangka pengembangan ilmu dan
teknologi. Akan tetapi, ada gejala semakin mengecilnya perhatian orang terhadap bahasa
Indonesia. Tampaknya orang lebib bangga menggunakan bahasa Inggris daripada bahasa
Indonesia. Hal tersebut dapat diamati dalam penggunaan Bahasa Indonesia yang banyak
dicampur dengan bahasa Inggris. Kekurangpedulian terhadap bahasa Indonesia ini akan menjadi
tantangan yang berat dalam pengembangan bahasa Indonesia,