Anda di halaman 1dari 3

Strategi kolam biru 

atau Blue Ocean Strategy merupakan sebuah buku yang


membahas strategi bisnis yang ditulis oleh W. Chan Kim dan Renée Mauborgne,
pertama kali dipublikasikan pada tahun 2005. Buku ini mengilustrasikan cara-cara
meraih keuntungan serta pertumbuhan usaha yang tinggi dengan cara menciptakan
permintaan dengan memanfaatkan pasar yang belum atau bahkan tidak dilirik oleh
kompetitor, daripada berhadapan langsung dengan kompetitor lain untuk sejumlah
konsumen yang sama. Dalam strategi kolam biru, perusahaan dapat menurunkan
biaya produksi diiringi dengan peningkatan nilai produk, sehingga menimbulkan
inovasi nilai yang menguntungkan bagi perusahaan maupun pelanggan. Perusahaan
yang menerapkan strategi ini dapat meningkatkan keuntungan dengan cara menjadi
pemimpin pasar dan penentu harga pasar dari produk yang dihasilkan.

Terdapat tiga karakteristik untuk mencapai strategi yang baik, yaitu fokus pada area
yang diminati, melakukan perbedaan dengan pola pasar pada umumnya, dan memiliki
slogan yang mudah diingat dan berkesan.

Tidak mudah untuk mengimplementasikan Blue Ocean Strategy, karena


diperlukan kreativitas dan kecerdasan dalam melihat pasar. Selain itu juga
membutuhkan biaya yang cukup besar dalam mengimplementasikannya.
Maka sebagai pelaku bisnis harus memperhitungkan finansial bisnis dengan
baik. Dibalik strategi ini, terdapat aktivitas perusahaan yaitu promosi,
edukasi, dan lainnya yang dilakukan secara mandiri tanpa ada dukungan dari
pihak yang berkepentingan.

2.Persaingan dan kompetisi bisnis antar perusahaan rokok besar yang menguasai
pangsa pasar di Indonesia diantaranya adalah PT Gudang Garam, PT Djarum, PT
Bentoel dan PT. HM Sampoerna berlangsung sangat ketat satu sama lain demi
meraih berbagai macam tujuan disebut sebagai red ocean competition. Blue ocean
strategy adalah strategi yang mendorong perusahaan untuk keluar dari red ocean
area dengan cara menciptakan ruang pasar yang belum ada pesaingnya, sehingga
kata kompetisi pun menjadi tidak relevan. Strategi penciptaan pasar baru HM
Sampoerna sebagaimana yang tertuang dalam blue ocean strategy seakan tidak
pernah berhenti. HM Sampoerna terus melakukan inovasi baik inovasi produk
maupun strategi. Konsep sederhana blue ocean strategy Putera Sampoerna selaku
pimpinan dari HM Sampoerna pada akhir tahun 80an dengan meluncurkan produk
A Mild yang mana pada saat itu rokok dengan konsep Low Tar Low Nicotin belum
dikenal di Indonesia dan A Mild tidak dapat digolongkan kedalam salah satu jenis
rokok manapun di Indonesia. Dari 25 point yang merupakan ciri blue ocean strategy
Sampoerna telah memenuhi 24 poin kecuali variable fokus pada non-konsumen,
berarti strategi bisnis yang dilakukan oleh Sampoerna sebesar 96% dapat dinyatakan
sesuai dengan blue ocean strategy. Konsep blue ocean strategy pada dasarnya telah
melebur dan menjadi bagian dari praktek bisnis Sampoerna. A Mild merupakan
produk yang berhasil dalam menciptakan pasar baru bagi Sampoerna saat ini
dengan penjualan 31,6 miliar batang yang mendukung 40,01% dari total pendapatan
Sampoerna

Strategi ceruk pasar (niche market) adalah rencana bisnis yang fokus untuk
menggapai satu segmen populasi yang terdefinisi dengan baik. Strategi ini
merancang sebuah produk untuk memenuhi kebutuhan pasar tertentu. Mulai
dari kisaran harga, kualitas produksi, disesuaikan dengan demografi yang
ditargetkan. Hal yang harus dipahami bahwa terkadang ceruk pasar itu adalah
buatan atau rekayasa dengan mengidentifikasi apa yang diinginkan
pelanggan.

Pasar khusus dan sangat khusus, dan bertujuan untuk bertahan di antara
persaingan dari banyak perusahaan super. Bahkan perusahaan raksasa
menciptakan produk untuk ceruk yang berbeda; Hewlett-Packard memiliki
mesin all-in-one untuk mencetak, memindai, dan mengirim faks yang
ditargetkan untuk ceruk kantor pusat, sementara pada saat yang sama
memiliki mesin dengan fungsi terpisah hanya dengan salah satu fungsi ini
untuk keperluan kantor yang lebih kecil.

Selain itu ceruk pasar tidak hanya berarti pasar yang lebih kecil,
tetapi terkadang adalah rekayasa dan buatan sebuah brand dengan
bantuan tim pemasaran. Peran tim pemasaran adalah untuk
membuat konsumen sadar bahwa produk ini adalah jawaban dari
sesuatu kebutuhan yang sebelumnya belum mereka sadari.

Dengan menguasai ceruk pasar tersebut perusahaan dapat


menguasai segmen khusus tersebut dan memonopoli harga karena
dengan kekuasaan dan ketenaran tersebut, seperti yang dilakukan
perusahaan besar. Hal ini merupakan salah satu manfaat ceruk pasar
karena tidak ada atau sedikit kompetisi di bawah segmen itu.

Betadine menggunakan strategi ceruk pasar, yaitu menjadi pemimpin


pasar dari obat luka yang merupakan bagian kecil dari pasar obat.
Betadine menggunakan strategi spesialis harga-kualitas, yaitu
dengan kualitas yang baik, maka menawarkan dengan harga lebih
mahal 100 % dari harga pesaing, sehingga memperoleh laba cukup
besar. Untuk mempertahankan citra yang bagus, Betadine
melakukan public relations terutama di arahkan ke rumah sakit
dengan terus memperkenalkan teknologi melalui juru bicara yang
mengarah kepada anjuran para dokter.

Anda mungkin juga menyukai