Tujuan
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat:
1. Menerapkan sistem penerima radio AM
2. Menerapkan sistem penerima radio FM
3. Menerapkan pemancar AM
4. Menerapkan pemancar FM
5. Menerapkan pancarima radio
Uraian Materi
4. Penerima Radio AM
Pesawat penerima radio mempunyai fungsi sebagai berikut: pertama
memisahkan sinyal radio yang dikehendaki dari semua sinyal radio lain yang
diterima oleh antena, dan menolaknya sinyal yang tidak dikehendaki tersebut,
sinyal yang dipisahkan tersebut lalu dikuatkan sampai pada tingkatan tertentu
yang dapat digunakan, dan akhirnya memisahkan sinyal suara dipisahkan dari
pembawa (carier) radio untuk didapatkan kembali sinyal informasi dan
selanjutnya sinyal audio tersebut dikuatkan dan diumpankan ke speaker.
Pada bab ini akan mempelajari prinsip kerja dari 2 jenis radio penerima yang
biasa dipakai, yaitu jenis radio penerima langsung (straigh) dan penerima tidak
langsung (superheterodine), pembahasan didasarkan pada diagram blok dan
masing masing blok akan dibahas secara detail. Sedangkan jika ditinjau dari
89
Modul – Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru ElektronikaAudio - Video
proses modulasinya maka pada bahasan buku ini diklasifikasikan menjadi dua
yaitu penerima radio AM dan penerima radio FM
HF AM AF
Gambar Keterangan
AM
berfrekuensi rendah dari sinyal berfrekuensi tinggi
90
dengan penguatan tertala, jadi menguatkan satu frekwensi saja dan menolak
frekwensi diluar frekwensi yang ditala.
Antena
fe f IF IF f AM AF
IF
fo
91
Modul – Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru ElektronikaAudio - Video
Gambar Keterangan
IF
dengan frekuensi antara (IF)
AM
frekuensi rendah dari sinyal frekuensi antara
AF
frekuensi rendah dari demodulator sehingga
mampu menggerakkan Loud speaker
92
Prinsip Superheterodin adalah jika ada dua buah sinyal sinusoidal dengan
frekwensi yang berbeda dicampurkan sehingga kedua sinyal tersebut saling
mengalikan atau menambahkan dan dilewatkan pada sebuah fungsi transfer
tidak linier maka keluarannya akan mengandung komponen frekwensi jumlah
dan selisih dari kedua frekwensi tersebut.
c. Frekuensi Antara
Besarnya frekuensi antara IF = fo – fe , fo = Frekuensi osilator dan fe =
Frekuensi penerimaan
Contoh :
Berapa besar perubahan frekuensi osilator MW jika pemancar berfrekuensi
530 kHz - 1300 kHz seharusnya diterima ?
Jawab 1. fo = 530 kH + 455 kHz = 985 kHz; fo2 = 1300 kHz + 455 kHz
= 1755 kHz
5. Penerima Radio FM
d. Blok Penerima FM Mono
Antena
A B C D E F G H I
RF IF FM AF
fo
93
Modul – Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru ElektronikaAudio - Video
H I
Antena AF
A B C D E F K
stereo
RF IF coder
FM
fo H I
AF
Gambar Keterangan
94
Pencampur, mencampur sinyal yang diterima (dari
penala) setelah dikuatkan terlebih dahulu pada RF
amplifier dengan sinyal dari osilator output dari mixer
ini mempunyai keluaran yang komplek karena terdiri
dari banyak frekwensi , namun karena ditala pada
frekwensi IF, sehingga diperoleh sinyal dengan
frekuensi anta (IF yang paling besar . Frekuensi
antara untuk semua sinyal penerimaan sama yaitu
10,7 MHz. namun adakalanya frekuensi antara ini
tidak sebesar 10,7 MHz , misalnya pada peralatan
komunikasi VHF dan UHF menggunakan frekwensi
antara yang lebih besar dari 10,7 MHz.
95
Modul – Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru ElektronikaAudio - Video
96
Besarnya frekuensi antara IF = fo – fe
fo = Frekuensi osilator
fe = Frekuensi penerimaan
2. Sistem Pemancar AM
Rangkaian Blok Pemancar AM
Antena
G nf
f HF HF
AF AM
Mikropon
97
Modul – Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru ElektronikaAudio - Video
3. Pemancar FM
Rangkaian Blok Pemancar FM
Antena
G nf
AF FM f HF HF
Mikropon
98
Tabel 8.5. Keterangan blok pemancar FM
99
Modul – Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru ElektronikaAudio - Video
Aktifitas Pembelajaran
1. Selama proses pembelajaran, anda hendaknya dapat mengidentifikasi dan
dapat menguraikan sistem penerima dan pemancar radio dan dapat
mengidentifikasi peralatan yang digunakan dalam sistem penerima dan
pemancar radio.
2. Anda juga perlu mengidentifikasi peralatan yang digunakan dalam praktik
pengukuran atau pengesetan sistem penerima dan pemancar radio dan
mengidentifikasi peralatan yang masih layak pakai dan yang sudah rusak
supaya dibedakan untuk menghindari terjadinya kesalahan pengukuran.
Latihan/Tugas
1. Jelaskan dengan singkat kelemahan radio penerima langsung!
2. Jelaskan dengan singkat prinsip Superheterodin!
3. Bandingkan frekuensi IF radio AM dan FM!
F. Rangkuman
Pesawat penerima radio mempunyai fungsi sebagai berikut: pertama
memisahkan sinyal radio yang dikehendaki dari semua sinyal radio lain yang
diterima oleh antena, dan menolaknya sinyal yang tidak dikehendaki tersebut,
sinyal yang dipisahkan tersebut lalu dikuatkan sampai pada tingkatan tertentu
yang dapat digunakan, dan akhirnya memisahkan sinyal suara dipisahkan dari
100