PENGERTIAN JETTY
Jetty adalah bangunan tegak lurus pantai yang diletakan di kedua sisi muara
sungai yang berfungsi untuk mengurangi pendangkalan alur oleh sedimen pantai. Selain
itu pula digunakan untuk menghalangi aliran air dari sungai yang berbelok dan membuat
terjadinya erosi pada pantai. Untuk penggunaan sebagai alur pelayaran, jetty harus
panjang sampai ujungnya berada di luar dari daerah dimana terjadi sedimen transport,
kondisi gelombang tidak pecah, sehingga memungkinkan kapal masuk kemuara sungai. .
Selain untuk melindingi alur pelayaran, jetty juga dapat digunakan untuk mencegah
pendangkalan di muara dalam kaitannya dengan pengendalian banjir. Sungai-sungai yang
bermuara pada pantai yang berpasir dengan gelombang yang cukup besar sering
mengalami penyumbatan muara oleh endapan pasir, karena pengaruh gelombang dan
angin, endapan pasir terbentuk di muara.
d) Kaison Beton
Konstruksi dinding kaison beton adalah konstruksi dinding yang terbuat dari
beberapa individu kaison. Kaison terbuat dari beton bertulang (kotak yang terbuat
dari beton bertulang). Kotak-kotak beton tersebut dibuat di darat, lalu diapungkan
ke lokasi pekerjaan, kemudian ditenggelamkan pada posisi yang telah ditentukan
dengan cara memasukkan air lewat lubang yang telah disediakan. Setelah itu,
kotak tersebut diisi material (batu atau pasir) dan ditutup dengan beton penutup
(concrete cap).
b. Panjang minimum bangunan Jetty tanpa pengerukan alur saat surut terendah
(LAT)
Panjang Jetty agar tidak diperlukan perawatan atau pengerukan alur, haruslah
sampai pada suatu kedalaman ketika material dasar tidak tergerakkan oleh
gelombang atau arus. Namun, penentuan ini hanya cocok untuk muara yang
dipergunakan untuk keperluan pelayaran. Panjang Jetty yang tidak dipergunakan
untuk pelayaran dapat lebih pendek dari ukuran tersebut yang disesuaikan dengan
fungsi bangunan Jetty yang akan dibangun. Panjang Jetty arah darat minimum
sampai kedudukan garis pantai yang tererosi di hilir Jetty.
Sebagai pedoman awal untuk menentukan kedalaman ketika material belum
bergerak atau tidak terjadi angkutan material, dapat dipergunakan kriteria
gelombang pecah. Rumus yang paling sederhana untuk menentukan kedalaman
saat terjadi gelombang pecah adalah
db = 0,78 Hb
dengan pengertian
db : adalah kedalaman air pada saat gelombang pecah,(m);
Hb adalah tinggi gelombang pecah, (m).
Perhitungan kedalaman air pada saat gelombang pecah ini dilakukan pada saat
kondisi air surut (LAT) dan tinggi gelombang pecah yang diambil sama dengan tinggi
gelombang rencana. Dengan demikian, dapat ditentukan lokasi ujung bangunan
Jetty (bagian kepala), yaitu pada kedalaman tersebut (minimum).