Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“ PERENCANAAN BISNIS ANGKRINGAN”

Disusun Oleh:

1. YULIA INDRIANA : 216211033


2. SINTA APRILIANI : 216211038
3. APRIORITA PARABANG : 216211045

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA


JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI
SAMARINDA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Perencanaan Bisnis Angkringan” dengan
tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Bisnis. Selain
itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang hal-hal yang harus di
perhatikan dalam perencanaan bisnis angkringan bagi para pembaca dan juga kami selaku
pembuat makalah. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Fatahul Rahman S.E,
M.SI, AK, CA. selaku dosen mata kuliah Pengantar Bisnis. Ucapan terima kasih juga di
sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini. Penulis
menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dengan suasana yang menyajikan kehangatan dan kesederhanaan di setiap kedai
angkringan, menjadi suatu sarana bagi masyarakat untuk membaur satu dengan yang
lainnya. Tidak memandang seragam dan status sosial. Bahkan seringkali penjualnya ikut
terhanyut dalam obrolan para pelanggannya. Hal yang seperti inilah yang menjadikan
pelanggan tiap-tiap kedai angkringan punya alasan kembali. Kembali pada kodrat
manusia yang memiliki derajat yang sama.

Saat ini memang banyak pengusaha-pengusaha muda yang membuka banyak cafe
dengan fasilitas yang sangat baik. Mulai dari pendingin udara hingga akses WiFi.Tapi
Angkringan sudah memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat. Kesederhanaan dan
kehangatannya tidak bisa digantikan dengan kedai makanan jenis lainnya. Angkringan
inilah yang selalu membawa karakteristik Indonesia. Makan bersama dengan berbaur
dengan masyarakat.

Dalam membuka suatu usaha di perlukan adanya perencanaan terlebih dahulu atau
perencanaan bisnis yang biasanya di sebut dengan business plan. Perencanaan merupakan
cara untuk penetapan tujuan dan bagaimana cara untuk mencapai tujuan serta
perencanaan bisnis dapat mendekati asumsi kebenaran sehingga uasaha yang akan kita
jalankan dapat berjalan dengan baik karena rencana yang matang. Dengan membuat
perencanaan bisnis, kita sebagai wirausaha dapat bepikir kritis dan objektif.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang penulis ambil adalah sebagai
berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan angkringan?


2. Kekurangan dan kelebihan usaha angkringan ?
3. Bagaimana rencana usaha angkringan ?
C. Tujuan

Adapun tujuan dari membuka usaha angkringan, sebagai berikut :


1. Untuk mengetahui apa itu angkringan sebelum memulai atau membuka usaha
angkringan
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam usaha angkringan
3. Untuk mengetahui bagaimana rencana dalam mengelola usaha angkringan.

D. Visi
Membuka bisnis untuk semua lapisan masyarakat yang mampu bersaing dengan
sehat, serta menyediakan ruang yang tepat bagi masyarakat berbagai macam kalangan
untuk menikmati menu tradisional maupun modern dengan harga terjangkau.

E. Misi
1. Pelayanan prima
2. Menu yang kreatif, dan inovatif
3. Menu dengan harga terjangkau
4. Marketing yang maksimal
5. Tema yang tidak membosankan
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Angkringan

Angkringan (berasal dari bahasa Jawa “angkring” yang berarti duduk santai) adalah
sebuah gerobak dorong yang menjual berbagai macam makanan dan minuman yang biasa
terdapat di setiap pinggir ruas jalan di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Jika di Solo, angkringan
dikenal sebagai warung hik. Gerobak angkringan biasanya ditutupi dengan kain terpal plastik
dan bisa memuat sekitar 8 orang pembeli. Beroperasi mulai sore hari, mengandalkan
penerangan tradisional yaitu lampu minyak , dan juga dibantu oleh terangnya lampu jalan.
Angkringan juga terkenal sebagai tempat yang egaliter karena bervariasinya pembeli
yang datang tanpa membeda-bedakan strata sosial atau SARA. Harganya yang murah dan
tempatnya yang santai membuat angkringan sangat populer di tengah kota sebagai tempat
persinggahan untuk mengusir lapar atau sekedar melepas lelah.

B. Kekurangan dan kelebihan


Setiap usaha pasti ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Masih dalam
jenis usaha yang sama dengan usaha pecel lele yakni ranah usaha kuliner.

Kelebihan berbisnis angkringan:


1. Tidak memerlukan modal yang sangat besar seperti bisnis kuliner lainnya
2. Cocok sekali untuk anak-anak muda sebagai bisnis sampingan, bahkan bisnis utama
3. Tidak perlu basic atau keahlian khusus untuk memulai bisnis angkringan ini, siapa saja
bisa melakukannya
4. Target pasar yang cukup luas membuat bisnis ini cukup menjanjikan
5. Sedang booming dan hits di kalangan anak muda, khususnya anak kuliahan yang
mencari makanan dan tempat nongkrong murah.

Kekurangan dari usaha yang satu ini, antara lain:


1. Termasuk makanan matang yang artinya mudah basi. Jadi, setiap hari sebaiknya
makanan yang dijual langsung habis jika tidak ingin rugi
2. Biasanya usaha ini menggunakan gerobak dan terpal alias bongkar pasang, sehingga
membutuhkan tenaga ekstra untuk membuka dan menutupnya
3. Kurang laku di musim penghujan, bahkan pembeli menurun drastis karena sistem
penggunaan terpal tersebut
4. Harus siap begadang karena angkringan biasanya justru buka dan ramai di malam hari
sampai larut pagi.
BAB III
PERENCANAAN USAHA ANGKRINGAN

Dalam kehidupan sehari -hari semua orang pasti akan memenuhi kebutuhan
primernya salah satunya memenuhi kebutuhan pangan. Dari sisi ekonomi, dapat
mengefisiensikan pengeluaran bagi anak kost yang cenderung menghabiskan waktu di
warung angkringan yang di pakai ngumpul anak-anak muda dan masyarakat. Menu
yang kami sajikan di angkringan ini cukup beragam, mulai dari yang tradisional hingga
modern. Minuman yang disediakan pun juga beragam. Bekerjasama dengan penjual
masakan yang harganya terjangkau tentu menjadi penting. Memesan masakan
dengan harga yang terjangkau akan mampu menekan harga jual atau mendapatkan
keuntungan lebih. Bekerja sama dengan penjual yang sudah di kenal baik, bisa
mendapatkan pembayaran kredit. Selain itu dapat memberdayakan perekonomian
penjual tersebut.

Berikut beberapa perencanaan yang harus disiapkan :


1. Bulatkan niat dan tekad untuk memulai usaha tersebut. Jika memang untuk
usaha sampingan saja, maksimalkan. Apalagi jika dijadikan lahan penghasilan
utama, maka harus lebih optimal lagi
2. Cari titik tempat yang potensial dan ramai yang sekiranya sering dijadikan
tongkrongan anak-anak muda
3. Pikirkan target pasar untuk bisa mencari tempat yang berpotensi laris manis
4. Pikirkan waktu mulai berjualan sampai jam berapa
5. Persiapkan menu yang harus ada di angkringan dan yang paling sering dicari
pembeli, bisa dengan bertanya pada yang sudah pengalaman atau cari di internet
6. Jangan lupa mempersiapkan modal yang cukup untuk usaha ini
7. Pikirkan strategi pemasaran supaya laris manis.
BAB IV
KEUANGAN USAHA ANGKRINGAN

A. Sumber Modal
Modal untuk warung angkringan ini bersumber dari dana kami sendiri (Rp500.000,- x
3= Rp1.500.000,-) dengan cara patungan, dan tidak menutup kemungkinan untuk
tambahan modal kami meminta pinjaman modal dari orang tua masing – masing sebesar
Rp4.000.000,-. Usaha angkringan kami masih sederhana, kami tidak mencari investor
dikarenakan jika dengan meminta tambahan modal kepada investor kitapun harus
memberikan keuntungan kepadanya.
Peralatan yang kami gunakan masih sederhana dan terbatas. Peralatan ini
kamidapatkan dengan meminjam peralatan dari orang tua masing – masing . Dimulai kompor
gas, tabung gas, cobekan, terpal besar, panggangan, dan peralatan masak lainnya masih
mendapat bantuan dari pihak lain dan belum termasuk modal tetap usaha angkringan kami.

B. Perincian Modal
Biaya Pembelian Peralatan

NO. KETERANGAN JUMLAH HARGA JUMLAH KETERANG


(Rp) (Rp) AN
1. Gerobak 1 buah 3.000.000 3.000.000 Membeli
Meja 4 buah
Lampu tumbler 1 buah 30.000 30.000 Membeli
(10 meter)
Bohlam lampu 3 buah 13.000 39.000 Membeli
(15 watt)
Gembok dan kunci 1 buah 15.000 15.000 Membeli
2. Peralatan :
Piring rotan 48 buah 3.000 144.000 Membeli
Termos es batu 1 buah 120.000 120.000 Membeli
Teko plastik besar 2 buah 15.000 30.000 Membeli
Gelas besar 24 buah 5.000 120.000 Membeli
Gelas kecil 24 buah 3.000 72.000 Membeli
Ember 2 buah 15.000 30.000 Membeli
Sendok dan garpu 48 buah 20.000 20.000 Membeli
Tempat sendok 4 buah 5.000 20.000 Membeli
Tempat sampah 1 buah 25.000 25.000 Membeli
Tempat tisue 4 buah 15.000 60.000 Membeli
Nampan 4 buah 10.000 40.000 Membeli
Tikar plastic spon 5 buah 20.000 100.000 Membeli
Piring sambel plastik 12 buah 2.000 24.000 Membeli
Lap meja 5 buah 5.000 25.000 Membeli
Kuas 2 buah 5.000 10.000 Membeli
Total 3.924.000

Biaya Oprasional

NO. KETERANGAN JUMLAH HARGA JUMLAH KETERANGAN


(Rp) (Rp)
1. Gas 1 tabung 28.000 28.000 Membeli
2. Arang 5 bungkus 5.000 25.000 Membeli
3. Kopi 1 bungkus 22.000 22.000 Membeli
4. Gula 2kg 13.500 27.000 Membeli
5. Susu kental manis 1 kaleng 11.000 11.000 Membeli
6. Jahe - 5.000 5.000 Membeli
7. Es batu 10 balok 1.000 10.000 Membeli
8. Teh 1 bungkus 6.000 6.000 Membeli
9. Saos 1 botol 7.000 7.000 Membeli
10. Kecap 1 botol 6.000 6.000 Membeli
11. Minyak goreng 2 liter 32.000 32.000 Membeli
12. Bahan gorengan - - 100.000 Membeli
13. Beras 3kg 11.000 33.000 Membeli
14. Ayam 5 ekor 45.000 255.000 Membeli
15. Jeroan - 30.000 30.000 Membeli
16. Tempe 1 papan 12.000 12.000 Membeli
17. Tahu - 20.000 20.000 Membeli
18. Sosis 4 bungkus 35.000 35.000 Membeli
19. Pentol 1kg 80.000 80.000 Membeli
20. Telur puyuh 1 piring 35.000 35.000 Membeli
21. Pisang 2 sisir 12.000 24.000 Membeli
22. Slada - 20.000 20.000 Membeli
23. Tepung terigu 2kg 7.500 15.000 Membeli
24. Tepung beras 1 bungkus 7.500 7.500 Membeli
25. Tisue 4 pack 7.500 30.000 Membeli
26. Tusukan sate - 5.000 5.000 Membeli
27. Air galon 1 galon 4.000 4.000 Membeli
28. Lombok 1/5 15.000 15.000 Membeli
29. Minuman sachet 15 renteng 10.000 225.000 Membeli
30. Kertas nasi 1 pack 35.000 35.000 Membeli
31. Sedotan 1 pack 5.000 5.000 Membeli
32. Plastik es 1 pack 8.000 8.000 Membeli
33. Kresek sampah 2 buah 1.000 2.000 Membeli
Total 1.174.500
BAB V
RENCANA PENJUALAN

A. Daftar Menu
1. Makanan
• Ayam Geprek + Nasi = Rp13.000,-
• Ayam geprek = Rp10.000,-
• Tambah nasi = Rp3.000,-
• Bakwan = Rp1.000,-
• Tempe goreng = Rp1.000,-
• Sanggar = Rp1.000,-
• Tahu isi = Rp2.000,-
• Pentol bakar = Rp2.000,-
• Telur puyuh = Rp2.000,-
• Tempe bakar = Rp2.000,-
• Sate jeroan = Rp3.000,-
• Sosis Bakar = Rp3.000,-

2. Minuman
• STMJ = Rp7.000,-
• Kopi = Rp4.000,-
• Es kopi = Rp5.000,-
• Teh hangat = Rp4.000,-
• Es teh = Rp4.000,-
• Minuman sachet = Rp5.000,-

B. Promosi
Kita memakai promosi brosur, pamflet dan lewat jejaring sosial karena
menurut kami dengan promosi seperti itu diharapkan usaha kami dapat diketahui dan banyak
pelanggan yang datang.
C. Strategi Pemasaran
Strategi Pemasaran pemasaran bisa dilakukan dengan sangat gampang. Awal jualan
kami memberikan pelayanan yang baik. Pelayanan yang baik tersebut harus dilakukan terus
menerus agar banyak pelanggan yang makan di angkringan kita. Disamping itu, kami juga
memilih lokasi strategis di tempat yang banyak orang nongkrong dan mempunyai
suasana yang bagus dan indah seperti pinggir jalan kota Samarinda agar pelanggan betah
berada di angkringan kita. Kami dalam usaha angkringan ini adalah memberikan produk
dan pelayanan yang memuaskan untuk pelanggan. “ Kepuasan anda kebahagian kami ”.
Harga yang ditawarkan sangatlah murah, jadi akan menarik minat banyak pembeli.
Meski harga yang dipatok murah namun tetap memperhatikan aspek kesehatan juga memiliki
citra rasa yang enak. Pada hari pertama pembukaan usaha akan dilaksanakan promosi gratis
selama 1 hari tersebut.
Dalam usaha ini tidak ada pesaing, dikarenakan angkringan ini satu – satunya yang
berdiri di tempat tersebut. Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli yaitu mencakup
semua kalangan masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas.
Harga yang saya berikan yaitu mulai dari Rp3.000,- . Namun sasaran utamanya adalah anak
muda dan juga mahasiswa.
BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sebuah wirausaha tidak selamanya akan berjalan secara mulus dan tenang saja. Setiap
usaha memiliki resiko tersendiri, baik dalam skala besar atau skala kecil. Tergantung jenis
usaha yang sedang dikelola. Tapi sesusah apapun jenis usahanya tetap saja ada hal yang
membuat kita belajar mengerti untuk setiap rejeki yang akan kita peroleh. Usaha boleh kecil
tapi kalau hasilnya besar, siapa yang tahu. Jadi jangan surut atau pesimis terlebih dahulu
sebelum terjun dan mengalaminya. Sekalipun akan terjadi resiko yang tidak memungkinkan
sekaligus jangan takut untuk mencoba. Untuk mencapai tujuan wirausaha yang diharapkan
perlu pengorbanan dan tekad yang kuat untuk mencapainya.

B. Saran-Saran
1. Kita sebagai generasi muda sebaiknya meneledani sifat-sifat teladan dalam berwirausaha
yang dimiliki oleh Bapak Edi Waluyo sebagai bekal kehidupan di masa yang akan datang.
2. Penulis berharap laporan ini bisa bermanfaat bagi pembaca yang budiman untuk
menambah wawasan tentang wirausaha dan kehidupan di lingkungan sekitar kita.
3. Makalah ini masih banyak kekurangannya dan jauh dari sempurna, oleh karena itu segala
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan, sehingga bisa
bermanfaat bagi penulis.

Anda mungkin juga menyukai