Puji beserta syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan beribu-ribu
nikmat.Tidak lupa solawat dan salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, beserta
sahabat. Semoga kita semua mendapatkan syafaatnya dan mendapat petunjuk hingga hari kiamat nanti.
Iman kepada malaikat adalah mengimani keberadaan malaikat sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. Iman
kepada malaikat juga berarti mengimani tugas dan amalan yang diberikan Allah SWT kepada malaikat.
Malaikat adalah hal yang gaib, makhluk yang tidak memiliki keistimewaan rububiyah dan uluhiyah.
Meski begitu, Allah SWT menciptakan malaikat untuk selalu taat kepada-Nya. Malaikat adalah satu-
satunya mahluk yang paling yang taat kepada Allah SWT.
Allah SWT menciptakan malaikat dari cahaya serta memberikan ketaatan yang sempurna serta kekuatan
untuk melaksanakan ketaatan tersebut tercantum dalam firman Allah SWT dalam surat Al-Anbiya’ ayat
19-20 yang artinya:
"Para malaikat yang ada di sisi-Nya, mereka tidak angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula)
merasa letih. Mereka selalu bertasbih bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya."
Iman kepada malaikat adalah meyakini jika malaikat itu ada yang senantiasa mengawasi perbuatan baik
dan buruk setiap manusia.Beriman kepada malaikat hukumnya adalah Fardu 'ain.
Sifat-sifat malaikat
'Malaikat diciptakan dari cahaya, dan jin diciptakan dari nyala api…" (HR. Muslim)
Hal ini sesuai firman Allah SWT dalam Q.S At-Tahrim ayat 6:
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allah SWT terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan."
3.Memiliki sayap
“Segala puji bagi Allah SWT Pencipta Langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan
(untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga
dan empat. Allah SWT menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya."
Malaikat adalah suatu hal yang gaib, mereka tidak bisa dianalogikan dengan sesuatu yang tampak oleh
indra manusia. Allah SWT mencela sikap orang-orang musyrikin, yang menganggap malaikat sebagai
makhluk dengan jenis kelamin perempuan.
“Tanyakanlah (ya Muhammad) kepada mereka (orang-orang kafir Makkah), apakah untuk Tuhanmu
anak-anak perempuan dan untuk mereka anak-anak laki-laki. Atau apakah Kami menciptakan malaikat-
malaikat berupa perempuan dan mereka menyaksikannya?”
Diceritakan kisah Nabi Ibrahim dalam Al-Qur'an bahwa suatu ketika ia didatangi seorang tamu. Nabi
Ibrahim menyuguhi tamunya daengan hidangan daging sapi.Akan tetapi, saat dipersilahkan, tamunya
tersebut tidak mau makan. Maka Nabi Ibrahim segera menyadari tamunya itu bukanlah manusia,
melainkan malaikat. Kisah tersebut tertuang di dalam Q.S Adz-Dzariyat ayat 24 hingga 28.
Tidak bosan menjalankan perintah. Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Anbiya’ ayat 20:
"Mereka (para malaikat) selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya."
"Jika mereka (orang kafir) menyombongkan diri, maka mereka (malaikat) yang di sisi Tuhanmu bertasbih
kepada-Nya di malam dan siang hari, sedang mereka tidak jemu-jemu."
3.Malaikat Israfil, memiliki tanggung jawab meniup terompet sangkakala di waktu hari kiamat.
5.Malikat Munkar yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan
manusia di alam kubur.
6.Malaikat Nakir yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia
di alam kubur bersama malaikat Munkar.
7.Malaikat Raqib yang memiliki tanggung jawab untuk mencatat segala amal baik manusia ketika hidup.
8.Malaikat Atid yang memiliki tanggung jawab untuk mencatat segala perbuatan buruk (jahat) manusia
ketika hidup.
2.Menambah rasa syukur kepada Allah SWT, Karena melalui malaikat-malaikatnya,manusia memperoleh
banyak karunia.
3.Menambah kesadaran terhadap alam mengenai wujud yang tidak terjangkau oleh panca indera
manusia.
Akhir kata, izinkan aku memohon maaf, jikapun kita tak selalu bersama maka marilah kita membentuk
bias pelangi oleh warna kita yang beragam untuk keindahan.