Anda di halaman 1dari 67

03/10/2021

#Chapter 1

HUKUM ?
BISNIS ?
1
03/10/2021

MANUSIA DAN MASYARAKAT

APAKAH ADA BEDANYA ?

2
03/10/2021

Pertanyaanya Sekarang !
Kenapa Saya Harus Belajar Hukum ?
• Alasan rasional saya harus belajar Hukum
adalah karena tidak jarang di dalam kehidupan
sehari-hari atau dalam dunia kerja kita akan
menjumpai hal-hal yang berhubungan dengan
Hukum.
• Sehingga, hasil akhir bahwa setiap lulusan
diharapkan tidak hanya menguasai ilmu-ilmu
dan praktek dalam lingkup ilmu manajemen
saja tetapi juga mampu mengetahui dari segi
hukumnya.

Kondisi Faktual
• Manusia otonom thd manusia lain
• Homo homini lopus
• Manusia hidup dalam • Perlu aturan yang mengatur
masyarakat/sebagai makhluk sosial
hubungan
antara manusia agar tidak saling
membinasakan.

3
03/10/2021

Norma Sosial
Norma Sumber Sanksi Sifat Daya Kerja

Agama Tuhan Akherat Tidak Dapat Membebani


Dipaksakan Kewajiban
Kesusilaan Moralitas, Rasa Tidak Dapat Membebani
nurani menyesal, Dipaksakan Kewajiban
manusia. malu, takut
Sopan Santun Moralitas Pengucilan, Tidak Dapat Membebani
Masyarakat celaan Dipaksakan Kewajiban
Hukum Masyarakat Hukuman Dapat Membebani
Dipaksakan Kewajiban dan
memberi Hak

4
03/10/2021

Dalam Bahasa Inggris


pengertian LAW : HUKUM/
1. Merupakan sekumpulan
preskripsi mengenai apa LAW
yang seharusnya dilakukan
dalam mencari keadilan
(hukum, ius, droit, Recht)
2. Merupakan aturan perilaku
yang diunjukkan untuk
menciptakan ketertiban
Dalam masyarakat (Undang-
undang, lex, loi, wet)

UNSUR-UNSUR HUKUM
Peraturan mengenai Peraturan itu
tingkah laku manusia diadakan oleh badan
dalam masyarakat resmi

Sanksi tegas
Peraturan itu bersifat
terhadap
memaksa
pelanggaran

5
03/10/2021

Fungsi Hukum al:


1. pengatur tingkah laku
2. alat untuk merekayasa perubahan
3. Menciptakan ketertiban
4. dll

Aturan Hukum dari segi isi :


a. Kaidah Hukum yang bersifat perintah
b. Kaidah Hukum yang bersifat larangan
c. Kaidah Hukum yang bersifat perkenan

SUBYEK HUKUM
Segala sesuatu yang dapat memperoleh segala hak dan kewajiban dari
hukum. (pendukung hak dan kewajiban)

BADAN HUKUM MANUSIA


• PT
• YAYASAN
• KOPERASI
• DANA PENSIUN
• BUMN

6
03/10/2021

KewenanganHukum
Kewenangan untuk menyandang hak
dan kewajiban

Asumsi semua subyek cakap bertindak


1. Cakap bertindak sendiri (personae
miserabile)
a. cukup umur
b. Tidak dibawah
pengampuan/pengawasan

2. Badan Hukum : didirikan sesuai


prosedur dan/atau memperoleh ijin
dari instansi teknis.

Kecakapan Bertindak :
Asumsi : setiap subyek hukum cakap.
Realita dalam hukum : ada yang dinyatakan tidak cakap
Konsekuensi : berpengaruh thd perbuatan hukum (dalam
perikatan cacat subyektif

Ukuran Kecakapan:
Manusia : Umur tertentu
Badan Hukum : Prosedur pendirian dan perijinan

7
03/10/2021

8
03/10/2021

9
03/10/2021

PEMBEDAAN HUKUM
HUKUM HUKUM
PRIVAT PUBLIK
• MENGATUR • MENGATUR
HUBUNGAN HUBUNGAN
ANTARA SUBYEK ANTARA NEGARA
HUKUM SATU DENGAN WARGA
DENGAN YANG NEGARA
LAIN • Hk. Pidana, Hk.
• HUBUNGAN Administrasi, Hk.
KEPERDATAAN Tata Negara

PENGERTIAN DAN HAKEKAT


SANKSI HUKUM
Merupakan bentuk
perwujudan yang
Sanksi hukum
paling jelas dari
adalah hukuman
kekuasaan negara
yang dijatuhkan
dalam
kepada
pelaksanaan
seseorang yang
kewajibannya
melanggar
untuk
hukum.
memaksakan
ditaatinya hukum

10
03/10/2021

SANKSI HUKUM
1. PIDANA
2. KEPERDATAAN
3. ADMINISTRASI

TUJUAN PEMBERIAN
SANKSI
1. MEMBUAT JERA
2. MENAKUT-NAKUTI

Sanksi Pidana
• Sanksi yang dijatuhkan dalam hukum pidana
mengakibatkan perampasan kebebasan
(hukuman penjara), harta benda ( penyitaan),
kehormatan bahkan jiwa seseorang (hukuman
mati).

11
03/10/2021

12
03/10/2021

Penjara bastoy norwegia

CHAMP DOLLON SWISS

13
03/10/2021

HMP ADDIEWELL

Sanksi Perdata
• adalah sanksi yang diterapkan kepada seseorang yang telah
melanggar ketentuan hukum yang telah dibuatnya dalam
suatu perikatan.
• Sanksi perdata diberikan dalam bentuk ganti rugi,
pemenuhan kewajiban, ganti rugi+bunga, dll

14
03/10/2021

Sanksi Administrasi
• Dapat berbentuk penolakan pemberian izin,setelah
dikeluarkannya izin sementara, mencabut izin yang telah
diberikan.
• Penerapan sanksi administrasi biasanya berkaitan dengan
suatu kegiatan usaha yang dianggap telah terjadi suatu
pelanggaran administrasi
• Jenis sanksi administratif: paksaan oleh Pemerintah
,Penarikan kembali ketetapan pengadilan

Video eksekusi pengadilan

15
03/10/2021

SUMBER HUKUM
• Kebiasaan: dlm masyarakat yg berlaku lama dan mengungkap
keyakinan hk.
• Perundang-Undangan : yg dikeluarkan oleh pengusa yang berwenang.
• (filosofis, yuridis & sosiologis)
• Yurisprudensi: putusan hakim yang dianut oleh hakim yg kemudian yg
mengadili masalah sejenis
• Perjanjian: Konvensi internasional
• Doktrin: ajaran hukum

16
03/10/2021

#Chapter 2

HUKUM KONTRAK

Pengertian : Pasal 1331 KUHPerdata


“Suatu perjanjian adalah suatu perbuatan
dengan mana satu orang atau lebih
mengikatkan dirinya terhadap satu
orang atau lebih lainnya.”

17
03/10/2021

18
03/10/2021

Prinsip: Pasal 1338 KUHPerdata.


Perjanjian yang dibuat berlaku sebagai Undang-Undang bagi para
1 pihak yang membuatnya

Perjanjian tidak boleh dicabut atau dirubah tanpa persetujuan kedua belah
2 pihak

Perjanjian dibuat atas dasar itikad baik


3
Perjanjian bertujuan untuk membuat kedua belah pihak
4 mendapatkan kepastian hukum dan keadilan dalam berusaha.

19
03/10/2021

SYARAT SAH-NYA PERJANJIAN


(Ps 1320 KUHPdt)
SYARAT CACAT AKIBAT
PENIPUAN, KEKHILAFAN, DAPAT DIBATALKAN
KESEPAKATAN PAKSAAN,
PENYALAHGUNAAN
JEADAAN
SYARAT
KECAKAPAN DIBAWAH UMUR, TIDAK
ADA IZIN BAGI BADAN
SUBJEKTIF DAPAT DIBATALKAN

HUKUM
TIDAK DITENTUKAN BATAL DEMI HUKUM
HAL TERTENTU SYARAT
CAUSA YANG BERTENTANGAN DENGAN
UU, KETERTIBAN UMUM, OBJEKTIF BATAL DEMI HUKUM

HALAL KESUSILAAN

20
03/10/2021

21
03/10/2021

22
03/10/2021

23
03/10/2021

24
03/10/2021

PRESTASI/ OBJEK KONTRAK


Pasal 1234 kuhPdt dapat berupa:

MENYERAHKAN MELAKUKAN TIDAK MELAKUKAN


SESUATU SESUATU SESUATU

• PERBURUHAN • LARANGAN
• JUAL BELI
• KUASA DALAM
• HIBAH • JASA KONTRAK

25
03/10/2021

ASAS DALAM HUKUM


KONTRAK
• ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK
Sistem Terbuka, Yaitu memberikan kebebasan kepada para pihak dalam
menentukan :
- Subyek partner kontrak
- Isi perjanjian
- Bentuk
- Serta macam perjanjian.

• Asas konsensualitas
perjanjian mengikat/ada setelah terjadi karena persesuaian
kehendak (consensus) para pihak;
Pengecualian : terhadap beberapa jenis kontrak tertentu
disyaratkan dalam bentuk tertulis, atau harus dibuat oleh
atau dihadapan pejabat tertentu.

▪ Asas Pacta Sunt Servanda : Kekuatan mengikat


persetujuan : bahwa suatu kontrak yang dibuat secara
sah mempunyai ikatan hukum yang penuh. Kontrak
berlaku seperti undang-undang bagi para pihak (pasal
1338 KUHPer)

26
03/10/2021

• Asas Itikad Baik (Good Faith)


Maksudnya bahwa para pihak yakni kreditur dan debitur
harus melaksanakan substansi kontrak berdasarkan
kepercayaan atau keyakinan yang teguh atau kemauan baik dari
para pihak.

▪ Asas Kepribadian (Personal) merupakan asas yang menentukan


bahwa seseorang yg membuat kontrak hanyalah untuk kepentingan
perseorangan saja.
- Pasal 1315 KUHPer : “pd umumnya seseorang tdk dpt mengadakan
perikatan atau perjanjian selain utk dirinya sendiri.
- Pasal 1340 KUHPer : “perjanjian hanya berlaku antar pihak yang
membuatnya”/

AMANDEMEN
Perubahan yang dilakukan atas suatu kontrak yang telah berlaku/mengikat
para pihak (conditions precedent).
Para pihak yang terlibat pada kontrak (“perubahan subjektif”) atau
“contract assignment” (Pengalihan Kontrak)
Isi Kontrak, (perubahan objektif) : yaitu perubahan hak dan kewajiban, atau
perubahan dan ketentuqan-ketentuan dan syarat-syarat yang ditetapkan
dalam kontrak, dan karena itu disebut sebagai suatu amandemen hanya
berlaku jika disepakati oeleh para pihak. Amandemen selalu ditegaskan
secara tertulis yang dapat berbentuk :
• Lampiran Tambahan pada kontrak
• Kontrak tambahan yang menjadi bagian dari kontrak utama: atau
• Mengganti seluruh naskah kontrak

27
03/10/2021

WANPRESTASI
•Tidak melaksanakan isi perjanjian karena adanya
unsur kesalahan (tdk berprestasi secara baik)
•Tuntutan atas dasar wanprestasi
a. Kreditur dpt meminta pemenuhan prestasi saja
b. Menuntu ganti rugi
c. Menuntut oemenuhan prestasi disertai ganti rugi
d. Menuntut pembatalan perjanjuian
e. Menuntut pembatalan perhanjian disertai ganti rugi

Wanprestasi
➢Pengertian : Debitur tidak melaksanakan isi perjanjian karena adanya
kesalahan
➢Macamnya :
1.Tidak melaksa sama sekali perjanjian
2. Melaksanakan tetapi tidak sebagaimana yang diperjanjikan
3. Terlambat melaksanakan prestasi
4. Melaksanakan sesuatu yang dilarang dalam perjanjian.

28
03/10/2021

Bentuk dan isi somasi


• Somasi diatur dalam ps 1238 KUHPerdata dan ps 1243 KUHPerdata
• Somasi disampaikan kreditur kepada debitur dalam bentuk surat
perintah atau akta yang sejenis
• Yang berwenang mengeluarkan surat perintah adalah : kreditur atau
pejabat yg berwenang yakni juru sita, badan urusan piutang negara,
dll.

29
03/10/2021

30
03/10/2021

31
03/10/2021

32
03/10/2021

33
03/10/2021

34
03/10/2021

35
03/10/2021

36
03/10/2021

37
03/10/2021

38
03/10/2021

39
03/10/2021

40
03/10/2021

#Chapter 3

41
03/10/2021

Dasar Hukum
Setelah diberlakukannya Undang-Undang No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja (“UU Cipta
Kerja”), terdapat 4 peraturan pelaksanaan yang telah diterbitkan di sektor ketenagakerjaan
yaitu:

a. Peraturan Pemerintah No. 34 tahun 2021 tentang Penggunaan Tenaga Kerja


Asing = 1 April 2021

b. Peraturan Pemerintah No. 35 tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu


Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan
Hubungan Kerja = 2 Februari 2021

c. Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2021 tentang Pengupahan = 2 Februari


2021

d. Peraturan Pemerintah No. 37 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Program


Jaminan Kehilangan Pekerjaan = 2 Februari 2021

42
03/10/2021

Hukum Perburuhan
• Hukum Perburuhan diulas agar kita memahami posisi buruh dan
majikan dalam suatu hubungan kerja, karena hubungan kerja pada
dasarnya akan memuat hak dan kewajiban kedua belah pihak.

• Hak dan kewajiban kedua belah pihak termuat dalam syarat-syarat


kerja. Syarat-syarat kerja adalah petunjuk yang harus ditata / diatur
oleh pihak buruh maupun majikan dalam suatu hubungan kerja serta
dituangkan dalam PERJANJIAN KERJA

Hukum Perburuhan mengatur 3 hal yaitu :

43
03/10/2021

YANG •Upah
•Jam Kerja & Lembur
AKAN KITA •Cuti
•Waktu Istirahat
BAHAS : •Perjanjian Kerja
Waktu Tertentu

JAM KERJA
• JAM KERJA DAN UPAH LEMBUR
• Pasal 77 UU 13/2003 & Pasal 21 PP
35/2021, Waktu Kerja:
→7 (tujuh) jam 1 (satu) hari dan 40
(empat puluh) jam 1 (satu) minggu
untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1
(satu) minggu
→8 (delapan) jam 1 (satu) hari dan 40
(empat puluh) jam 1 (satu) minggu
untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1
(satu) minggu
→Lembur adalah selebihnya dari jam
kerja yang diatur dalam point di atas

44
03/10/2021

Pasal 26 PP Nomor 35 Tahun 2021


Pengusaha yang mempekerjakan
pekerja/buruh melebihi waktu kerja
harus memenuhi syarat:

1. ada persetujuan pekerja/buruh yang


bersangkutan

2. waktu kerja lembur hanya dapat


dilakukan paling banyak 4 (empat)
jam dalam 1 (satu) hari dan 18
(delapan belas) jam dalam 1 (satu)
minggu
Syarat Lembur

Pasal 26 PP Nomor 35 Tahun 2021

Perusahaan yang mempekerjakan


Pekerja/Buruh selama Waktu Kerja
lembur berkewajiban:
a. Membayar Upah Kerja Lembur;
b. Memberi kesempatan untuk istirahat
secukupnya; dan
c. Memberikan makanan dan minuman
paling sedikit 1.400 (seribu empat
ratus) kilo kalori, apabila kerja
lembur dilakukan selama 4 (empat)
Syarat Lembur jam atau lebih.

45
03/10/2021

UPAH
[DEFINISI]
Upah adalah hak pekerja / buruh yang diterima
dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai
imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja
kepada pekerja / buruh yang ditetapkan dan
dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja,
kesepakatan, atau peraturan perundang
undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja
/ buruh dan keluarganya atas suatu
pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau
akan dilakukan. (Pasal 1 angka 30 UU No. 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan)

[DASAR HUKUM]
Pasal 27 UUD 1945
UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

[KOMPONEN UPAH]
• Upah pokok adalah imbalan dasar yang dibayarkan kepada buruh menurut
tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan perjanjian
• Tunjangan tetap adalah pembayaran teratur berkaitan dengan pekerjaan yang
diberikan secara tetap untuk buruh dan keluarganya, yang dibayarkan
bersamaan dengan upah pokok (contoh: tunjangan anak, tunjangan kesehatan,
tunjangan perumahan)
• Tunjangan tidak tetap adalah pembayaran yang secara langsung atau tidak
langsung berkaitan dengan buruh diberikan secara tidak tetap, dibayarkan tidak
bersamaan dengan pembayaran upah pokok (contoh: insentif kehadiran)

46
03/10/2021

BUKAN KOMPONEN UPAH


• Fasilitas adalah kenikmatan dalam bentuk
nyata / natur karena hal yang bersifat
khusus atau untuk meningkatkan
kesejahteraan buruh (contoh: fasilitas
antar jemput, pemberian makan secara
cuma-cuma, sarana kantin)
• Bonus adalah pembayaran yang diterima
buruh dari hasil keuntungan perusahaan
atau karena prestasi

BUKAN KOMPONEN UPAH


Tunjangan Hari Raya (THR), adalah pendapatan yang
wajib dibayarkan oleh pengusaha kepada pekerja
menjelang hari raya keagamaan

• THR diberikan kepada pekerja yang telah mempunyai


masa kerja 3 (tiga) bulan lebih dengan jumlah
proporsional ( masa kerja / 12 X upah sebulan)

• Masa kerja di atas 12 (dua belas) bulan atau lebih


menerima THR 1 (satu) bulan gaji

47
03/10/2021

UPAH MINIMUM REGIONAL


YAITU upah terendah yang
terdiri dari upah pokok,
termasuk tunjangan tetap
yang diterima oleh pekerja
di wilayah tertentu dalam
satu propinsi.

Rumus Upah
SEBELUM SESUDAH 1. Upah karyawan paruh waktu dapat
dibayarkan per jam. Rumus untuk
menghitung upah minimum per jam adalah:
Status Rumus gaji bulanan/126. PP 36/2021 tidak
Pekerja menjelaskan bagaimana upah bulanan
dihitung.
Bulanan 1 / 173 X
upah / bulan
2. Dalam hal Upah ditetapkan secara harian,
Harian 3 / 20 x upah perhitungan Upah sehari sebagai berikut:
a. bagi Perusahaan dengan sistem waktu
/ hari kerja 6 hari dalam seminggu, Upah
sebulan/25; atau
Borongan / 1 / 7 X rata- b. bagi Perusahaan dengan sistem waktu
dasar satuan rata kerja kerja 5 hari dalam seminggu, Upah
sehari sebulan/21.

48
03/10/2021

DALAM OMNIBUS LAW


3. Upah minimum berlaku bagi Karyawan
dengan masa kerja kurang dari 1 tahun.
Upah bagi Karyawan dengan masa kerja
1 tahun atau lebih berpedoman pada
struktur dan skala Upah.

4. Upah minimum terdiri atas upah minimum provinsi


dan upah minimum kabupaten/kota. Upah minimum
kabupaten/kota dapat ditetapkan dengan
persyaratan tertentu, dimana upah minimum
kabupaten/kota dapat lebih tinggi dari upah
minimum provinsi. Selanjutnya, upah minimum
sektoral tidak lagi diakui.

Upah Lembur
• Hari Kerja Biasa:
- Jam I → 1,5 X upah per jam
- Setiap jam berikutnya (Jam II) → 2 X upah per jam

Hari istirahat mingguan / hari raya:


- Jam pertama sampai dengan jam ketujuh → 2 X upah per jam
- Jam kedelapan → 3 X upah per jam
- Jam kesembilan, jam kesepuluh, dan jam kesebelas, dibayar → 4 X upah per jam

49
03/10/2021

Istirahat Kerja & Cuti


Pengusaha wajib memberi waktu istirahat dan cuti kepada
pekerja/buruhmeliputi :
• istirahat antara jam kerja, sekurang kurangnya setengah jam
setelah bekerja selama 4 (empat) jam terus menerus dan waktu
istirahat tersebut tidak termasuk jam kerja
• istirahat mingguan 1 (satu) hari untuk 6 (enam) hari kerja
dalam 1 (satu) minggu atau 2 (dua) hari untuk 5 (lima) hari
kerja dalam 1 (satu) minggu;
• cuti tahunan, sekurang kurangnya 12 (dua belas) hari kerja
setelah pekerja/buruh yang bersangkutan bekerja selama 12
(dua belas) bulan secara terus menerus

Istirahat Kerja & Cuti


• cuti besar / istirahat panjang , bagi buruh yang
telah bekerja selama 6 tahun terus-menerus pada
seorang majikan atau beerapa majikan yang
tergabung dalam satu organisasi berhak istirahat
selama 3 bulan lamanya
• cuti haid, tidak diwajibkan bekerja pada hari
pertama dan kedua waktu haid
• cuti hamil / bersalin / keguguran, buruh
perempuan diberi istirahat 1 ½ sebelum dan 1 ½
setelah melahirkan, atau 1 ½ bulan setelah gugur
kandungan
• cuti menunaikan ibadah agama, diberikan waktu
cuti secukupnya tanpa mengurangi hak cuti lainnya

50
03/10/2021

Cuti karena alasan penting

pekerja/buruh menikah 3 (tiga) hari


menikahkan anaknya 2 (dua) hari
mengkhitankan anaknya 2 (dua) hari
membaptiskan anaknya 2 (dua) hari
isteri melahirkan atau keguguran kandungan 2 (dua) hari

suami/isteri, orang tua/mertua atau anak atau 2 (dua) hari


menantu meninggal dunia

anggota keluarga dalam satu rumah meninggal 1 (satu) hari


dunia

1. PKWT dibuat untuk pekerjaan tertentu yaitu:

a. Pekerjaan yang diperkirakan penyelesaiannya dalam waktu yang


tidak terlalu lama, pekerjaan yang bersifat musiman atau pekerjaan
yang berhubungan dengan produk baru, kegiatan baru, atau produk
tambahan yang masih dalam percobaan atau penjajakan; atau

Perjanjian
PerjanjianKerja
Kerja
b. Pekerjaan yang sekali selesai atau yang sementara sifatnya.

Waktu
WaktuTertentu
Tertentu
2. PKWT dapat dibuat untuk paling lama 5 tahun. PKWT dapat
diperpanjang sesuai kesepakatan antara Pemberi Kerja dengan
Karyawan, dengan ketentuan jangka waktu keseluruhan PKWT beserta
perpanjangannya tidak lebih dari 5 tahun.

Dari peraturan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Pemberi Kerja dapat


menentukan jangka waktu dari setiap PKWT (misalnya jangka waktu
awalnya adalah 1 tahun, dan diperpanjang setiap tahunnya untuk 1
tahun) selama jangka waktu total tidak akan melebihi 5 tahun.

51
03/10/2021

3. PKWT harus dicatatkan oleh Pemberi Kerja pada Kementerian


Ketenagakerjaan secara daring paling lama 3 hari kerja sejak
penandatanganan PKWT. Dalam hal pencatatan PKWT secara
daring belum tersedia maka pencatatan PKWT dilakukan oleh
Pengusaha secara tertulis di Dinas Ketenagakerjaan
kabupaten/kota, paling lama 7 hari kerja sejak penandatanganan
PKWT. Apabila PKWT tidak didaftarkan, maka status Karyawan
akan secara otomatis berubah menjadi Karyawan Perjanjian Kerja
Waktu Tidak Tertentu (“PKWTT”).
Perjanjian Kerja
4. Sebelumnya, Undang – Undang No. 13 tahun 2003 tentang
Waktu Tertentu
Ketenagakerjaan (“UU Ketenagakerjaan”) mengharuskan PKWT
dibuat secara tertulis, dalam bahasa Indonesia, dan dalam huruf
latin. Namun, setelah berlakunya UU Cipta Kerja, UU
Ketenagakerjaan kini tidak memberikan akibat hukum apapun
atas pelanggaran ketentuan ini.

5. Pengusaha wajib memberikan uang kompensasi kepada Karyawan


yang hubungan kerjanya berdasarkan PKWT pada saat berakhirnya
PKWT yang telah mempunyai masa kerja paling sedikit 1 bulan
secara terus menerus. Apabila PKWT diperpanjang, uang
kompensasi diberikan saat selesainya jangka waktu PKWT sebelum
perpanjangan dan terhadap jangka waktu perpanjangan PKWT,
uang kompensasi berikutnya diberikan setelah perpanjangan jangka
waktu PKWT berakhir atau selesai.

Perjanjian Kerja
Waktu Tertentu

52
03/10/2021

6. Besaran uang kompensasi diberikan sesuai dengan ketentuan


sebagai berikut:

a. PKWT selama 1 bulan tapi kurang dari 12 bulan: masa kerja/12 x 1


bulan upah
b. PKWT selama 12 bulan secara terus menerus: 1 bulan upah
c. PKWT selama lebih dari 12 bulan: masa kerja/12 x 1 bulan upah

Contoh: Apabila jangka waktu PKWT Karyawan adalah 24 bulan, tetapi Perjanjian Kerja
Waktu Tertentu
diberhentikan setelah bekerja selama 6 bulan, Karyawan tersebut
berhak atas 6/12 x 1 bulan upah. Jika Karyawan bekerja telah bekerja
18 bulan, kompensasinya adalah 18/12 x 1 bulan upah.

Jika salah satu pihak memutuskan kontrak sebelum PKWT berakhir,


Pemberi Kerja harus membayar kompensasi yang dihitung seperti di
atas dan masa kerja dihitung sebagai masa kerja Karyawan.

Kompensasi ini tidak dibayarkan kepada TKA yang dipekerjakan untuk


jangka waktu tertentu.

Jumlah Pesangon yang Harus Dibayarkan


berdasarkan Alasan PHK
No. Alasan PHK Pesangon
1. Perusahaan melakukan penggabungan, peleburan, atau pemisahan 1x uang pesangon, 1x uang penghargaan masa kerja,
perusahaan dan Pekerja tidak bersedia melanjutkan hubungan kerja atau uang penggantian hak
Pengusaha tidak bersedia menerima Pekerja;

2. Pengambilalihan Perusahaan 1x uang pesangon, 1x uang penghargaan masa kerja,


uang penggantian hak
3. Pengambilalihan Perusahaan yang mengakibatkan terjadinya perubahan 0.5x uang pesangon, 1x uang penghargaan masa kerja,
syarat kerja dan Pekerja tidak bersedia melanjutkan hubungan kerja uang penggantian hak

4. Perusahaan melakukan efisiensi yang disebabkan Perusahaan 0.5x uang pesangon, 1x uang penghargaan masa kerja,
mengalami kerugian uang penggantian hak
5. Perusahaan melakukan efisiensi untuk mencegah mengalami kerugian 1x uang pesangon, 1x uang penghargaan masa kerja,
uang penggantian hak

6. Perusahaan mengalami kerugian secara terus menerus selama 2 tahun 0.5x uang pesangon, 1x uang penghargaan masa kerja,
atau mengalami kerugian tidak secara terus menerus selama 2 tahun uang penggantian hak

53
03/10/2021

8. Perusahaan tutup yang disebabkan keadaan memaksa (force majeur) 0.5x uang pesangon, 1x uang penghargaan masa kerja,
uang penggantian hak
9. Keadaan memaksa (force majeur) yang tidak mengakibatkan Perusahaan 0.75x uang pesangon, 1x uang penghargaan masa kerja,
tutup uang penggantian hak
10. Perusahaan dalam keadaan PKPU yang disebabkan Perusahaan 0.5x uang pesangon, 1x uang penghargaan masa kerja,
mengalami kerugian uang penggantian hak
11. Perusahaan dalam keadaan PKPU bukan karena Perusahaan mengalami 1x uang pesangon, 1x uang penghargaan masa kerja,
kerugian uang penggantian hak
12. Perusahaan pailit 0.5x uang pesangon, 1x uang penghargaan masa kerja,
uang penggantian hak
13. Permohonan PHK yang diajukan oleh Pekerja dengan alasan pengusaha 1x uang pesangon, 1x uang penghargaan masa kerja,
melakukan perbuatan pada Pasal 36g PP 35/2021 (contoh: menganiaya, uang penggantian hak
menghina secara kasar atau mengancam Pekerja, dll.)

14. Adanya putusan lembaga PPHI yang menyatakan Pengusaha tidak Uang penggantian hak, uang pisah
melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud pada Pasal 36g PP
35/2021 terhadap permohonan yang diajukan oleh Pekerja dan
Pengusaha memutuskan untuk melakukan PHK
15. Pekerja mengundurkan diri atas kemauan sendiri dan memenuhi syarat Uang penggantian hak, uang pisah

16. Pekerja mangkir selama 5 hari kerja atau lebih berturut-turut tanpa Uang penggantian hak, uang pisah
keterangan secara tertulis yang dilengkapi dengan bukti yang sah dan
telah dipanggil oleh Pengusaha 2 kali secara patut dan tertulis

17. Pekerja melakukan pelanggaran ketentuan yang diatur dalam 0.5x uang pesangon, 1x uang penghargaan masa kerja, uang
perjanjian kerja, PP, atau PKB dan sebelumnya telah diberikan SP I, II penggantian hak
dan III secara berturut-turut
18. Pelanggaran bersifat mendesak Uang penggantian hak, uang pisah

19. Pekerja tidak dapat melakukan pekerjaan selama 6 bulan akibat Uang penggantian hak, uang pisah
ditahan pihak yang berwajib karena diduga melakukan tindak pidana
yang menyebabkan kerugian Perusahaan
20. Pekerja tidak dapat melakukan pekerjaan selama 6 bulan akibat 1x uang penghargaan masa kerja, uang penggantian hak
ditahan pihak yang berwajib karena diduga melakukan tindak pidana
yang tidak menyebabkan kerugian Perusahaan
21. Pengadilan memutuskan perkara pidana sebelum berakhirnya masa 6 Uang penggantian hak, uang pisah
bulan dan Pekerja dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana yang
menyebabkan kerugian Perusahaan
22. Pengadilan memutuskan perkara pidana sebelum berakhirnya masa 6 1x uang penghargaan masa kerja, uang penggantian hak
bulan Pekerja dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana yang
tidak menyebabkan kerugian Perusahaan
23. Pekerja mengalami sakit berkepanjangan atau cacat akibat 2x uang pesangon, 1x uang penghargaan masa kerja, uang
kecelakaan kerja dan tidak dapat melakukan pekerjaannya setelah penggantian hak
melampaui batas 12 bulan // Meninggal
24. Pekerja mengajukan PHK karena alasan No. 23 2x uang pesangon, 1x uang penghargaan masa kerja, uang
penggantian hak
25. Pensiun 1.75x uang pesangon, 1x uang penghargaan masa kerja, uang
penggantian hak

54
03/10/2021

Penyelenggaraan Program Jaminan


Kehilangan Pekerjaan (“PJKP”)
PJKP adalah program jaminan sosial Pemerintah yang baru.
Pemberi Kerja harus mendaftarkan Karyawan dalam program ini.

Karyawan yang terdaftar dalam program jaminan sosial yang ada


(misalnya program jaminan kecelakaan kerja dan hari tua) secara
otomatis terdaftar sejak diterbitkannya PP 37/2021 pada 2 Februari
2021.

Pemberi Kerja harus mendaftarkan Karyawan Baru dalam PJKP


serta program jaminan sosial lain yang sudah ada.

1. Untuk dapat
didaftarkan pada 2. Iuran PJKP Iuran
adalah sebesar 3. Manfaat PJKP
PJKP, Karyawan berupa:
0,46% dari Upah 4. Manfaat JKP diberikan
harus:
sebulan yang kepada Peserta yang
bersumber dari a. uang tunai; mengalami PHK.
a. warga negara b. akses
iuran yang Manfaat PJKP dapat
Indonesia; informasi
dibayarkan oleh diajukan setelah
b. belum mencapai pasar kerja;
Pemerintah Pusat Karyawan yang memiliki
usia 54 (lima dan
dan sumber masa iuran paling sedikit
puluh empat) c. pelatihan
pendanaan PJKP. 12 bulan dalam 24 bulan
tahun pada saat kerja. dan telah membayar
mendaftar; dan
Batas atas upah iuran paling singkat 6
c. mempunyai
untuk pertama kali bulan berturut-turut pada
hubungan kerja
ditetapkan sebesar BPJS Ketenagakerjaan
dengan Pemberi
Rp5.000.000,00 sebelum terjadi PHK. .
Kerja.

55
03/10/2021

5. Pemberi Kerja yang tidak mendaftarkan


karyawannya dalam PJKP pada saat Karyawan 6. Karyawan yang
diberhentikan harus memberikan manfaat uang diberhentikan
tunai kepada karyawan (yaitu 6x upah bulanan, karena 7. Hak atas manfaat PJKP
dengan Rp5.000.000,00 sebagai nilai upah yang mengundurkan diri, hilang jika Karyawan: (i)
dibatasi saat ini) dan tunjangan pelatihan kerja. cacat total tetap, tidak mengajukan
pensiun atau permohonan klaim
Pada Pasal 21(1) PP 37/2021, manfaat uang meninggal dunia manfaat JKP selama 3
tunai diberikan setiap bulan paling banyak 6 tidak dapat bulan sejak terjadi PHK;
bulan upah dengan ketentuan sebagai berikut: menerima (ii) telah mendapatkan
manfaat. pekerjaan; atau (iii)
a. sebesar 45 % (empat puluh lima persen) dari meninggal dunia.
Upah untuk 3 (tiga) bulan pertama; dan
b. sebesar 25 % (dua puluh lima persen) dari Upah
untuk 3 (tiga) bulan berikutnya.

Batas atas upah untuk pertama kali ditetapkan


sebesar Rp5.000.000,00. Berdasarkan Pasal 22
PP 37/2021, batas atas upah akan dievaluasi
setiap 2 tahun.

ASPEK HUKUM BADAN USAHA

56
03/10/2021

LEGALITAS
Legalitas Bentuk Legalitas Usaha

FORMALITAS DAN ASPEK PERIZINAN


ADMINISTRASI DARI INSTANSI
PENDIRIAN TEKNIS

57
03/10/2021

58
03/10/2021

59
03/10/2021

PERSEKUTUAN
KOMANDITER
Pengertian : suatu persekutuan untuk
menjalankan suatu perusahaan dimana
satu atau lebih orang bertanggung
jawab secara pribadi untuk seluruhnya
terhadap satu orang atau lebih sekutu
komanditer ( Pelepas uang). Psl. 19
KUHD CV

▪ Pendirian :
Cukup secara konsesuil,
akta semata-mata hanya
untuk bukti.

119

SEKUTU
KOMANDITER KOMPLEMENTER
• Sekutu hanya menyerahkan • Melakukan pengurusan
modal mempertanggungjawabkan
aktivitasnya kepada sekutu
• Tidak ikut dalam pengurusan
komanditer
persekutuan
• Bertanggungjawab secara
• Hak menerima keuntungan
pribadi untuk keseluruhan.
dan
• Hak menerima Upah dan
• Berwenang melakukan
Keuntungan
pengawasan.

Add a Footer 120

60
03/10/2021

MODAL DAN SAHAM


Sebagai bukti penyertaan modal dalam PT.
Nilai Nominal mata uang rupiah.

Macam : atas nama dan/atau atas tunjuk,


Modal :
✓ Modal dasar PT terdiri atas seluruh nilai nominal saham minimum Rp. 50 Jt
✓ Penyetoran saham dapat dalam bentuk uang atau bentuk lain
✓ Modal jyang harus ditempatkan minimum 25%

61
03/10/2021

Hak pemegang saham memberikan satu


hak yang tidak terbagi.
• Hak atas deviden
• Hak mengeluarkan suara dalam RUPS
• Hadir dalam RUPS
• Kewenangan mengawasi

Saham sebagai benda bergerak : dapat diperjual belikan dan digadaikan


sejauh tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar

ORGAN PT

RUPS DIREKSI KOMISARIS


• Penentu
Kehendak
• Pelaksana • Pengawas

62
03/10/2021

63
03/10/2021

64
03/10/2021

65
03/10/2021

66
03/10/2021

67

Anda mungkin juga menyukai