Abstract
This study aimed to analyze the influence of working capital
management to the level of liquidity in UD. Cahaya Mandiri in the city of
Ambon from years 2014-2016. Variables used in this study is the management
of working capital and liquidity as the independent variable as the dependent
variable. Statistical methods used in this study is a simple linear regression
analysis in ad vance of working capital management with measurement tools
that turnover of working capital and liquidity analysis measuring devices are
used, among others Curren Ratio, Quick Ratio and Cash Ratio. The result showed
that the management of working capital have a negative impact and no
significant effect on the level of liquidity in the company UD. Cahaya Mandiri in
the city of Ambon.
99
Jurnal SOSOQ Volume 6 Nomor 2, Agustus 2018
Tabel 1.1.
Modal Kerja dan Laba Bersih UD.
Cahaya Mandiri Periode 2015-2016
Tahun Kas Aktiva Lancar Hutang Lancar MK Bersih
100
Jurnal SOSOQ Volume 6 Nomor 2, Agustus 2018
Berdasarkan tabel diatas dapat satu tahun atau kurang dari satu tahun
dilihat bahwa kas dari tahun ketahun (keown et al, 2010). Modal kerja juga
didefinisikan sebagai modal yang
mengalami penurunan dimana pada tahun
digunakan untuk membiayai
2014 kas yang dihasilkan sebesar operasional perusahaan sehari- hari,
Rp.382.851.640, dan pada tahun 2015 kas terutama yang memiliki jangka waktu
yang dihasilkan menurun menjadi pendek. Apabila perusahaan
Rp.332.000.000 dan pada tahun 2016 kas kekurangan modal kerja untuk
yang dihasilkan lebih kecil sebesar memperluas penjualan dan
Rp.158.600.000. Aktiva lancar yang meningkatkan produksinya, maka besar
dihasilkan mengalami fluktuasi dari tahun kemungkinan akan kehilangan
ketahun, dimana pada tahun 2014 aktiva pendapatan dan keuntungan.
lancar yang dihasilkan sebesar Perusahan yang tidak memiliki modal
Rp.1.118.124.200, pada tahun 2015 aktiva kerja yang cukup, tidak dapat
lancar yang dihasilkan naik menjadi membayar kewajiban jangka pendek
Rp.1.173.450.000, sedangkan tahun 2016 tepat pada waktunya dan akan
aktiva yang dihasilkan menurun menjadi menghadapi masalah likuiditas.
Rp.791.000.000 dan hal ini disebabkan Investasi modal kerja merupakan proses
karena terjadi peningkatan penjualan. terus-menerus selama perusahaan
beroperasi.
Berbeda dengan aktiva lancar, modal kerja
Thaler (1980) mengatakan
bersih mengalami penurunan dari tahun ke
terdapat tiga komponen dalam proses
tahun, dimana pada tahun 2014 modal mental accounting, yakni; pertama,
kerja bersih yang dihasilkan sebesar persepsi terhadap hasil (outcomes) dan
Rp.927.608.000, menurun pada tahun 2015 membuat serta mengevaluasi
sebesar Rp.825.634.000, dan tahun 2016 keputusan. Kedua, menetapkan
modal kerja bersih yang dihasilkan aktivitas untuk pencatatan yang
menurun lagi sebesar Rp.462.000.000, hal spesifik. Ketiga, menentukan
ini disebabkan karena hutang lancar yang pembatasan periode waktu terhadap
mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. mental accounting lainnya yang
Dengan demikian aktiva lancar mengalami berkaitan.
fluktuasi dari tahun ke tahun tetapi
cenderung menurun, disisi lain hutang 2.2. Faktor-faktor Yang
lancar mengalami peningkatan dari tahun Mempengaruhi Jumlah Modal Kerja
ke tahun. Hal ini tentu saja sangat Modal kerja yang dibutuhkan
mempengaruhi tingkat likuiditas bagi perusahaan harus segera terpenuhi
perusahaan. sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Namun, terkadang untuk memenuhi
Dengan melihat pada persoalan kebutuhan modal kerja seperti yang
yang dihadapi maka penulis tertarik untuk diinginkan tidaklah selalu tersedia. Hal
meneliti permasalahan ini lebih jauh dan ini disebabkan terpenuhi tidaknya
mencoba membatasinya dengan judul: kebutuhan modal kerja sangat
“ANALISIS PENGELOLAAN MODAL tergantung kepada beberapa faktor yang
KERJA TERHADAP TINGKAT memenuhinya.
LIKUIDITAS PADA UD. CAHAYA Menurut Kasmir (2011:254),
MANDIRI DI KOTA AMBON”. menyatakan bahwa: Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi modal
kerja, yaitu: jenis perusahaan, syarat
2. TINJAUAN PUSTAKA kredit, waktu produksi dan tingkat
2.1. Pengertian Modal kerja perputaran persediaan.
Modal kerja adalah investasi
total perusahaan pada aktiva lancar
atau aktiva yang diharapkan dapat
dikonversi menjadi kas dalam waktu
101
Jurnal SOSOQ Volume 6 Nomor 2, Agustus 2018
2.3. Sumber dan Penggunaan Modal atau aktiva lancardapat pula dihitung
Kerja dari neraca dan income statement pada
Kasmir (2011:256), menyatakan suatu saat tertentu.
bahwa: Sumber-sumber dana untuk
modal kerja dapat diperoleh dari 2.5. Rasio Likuiditas
penurunan jumlah aktiva dan kenaikan Likuiditas merupakan suatu
pasiva. Berikut ini beberapa sumber gambaran kemampuan suatu
modal kerja yang dapat digunakan, perusahaan dalam memenuhi kewajiban
yaitu: 1. Hasil operasi perusahaan, 2. jangka pendeknya secara lancar dan
Keuntungan penjualan surat-surat tepat waktu (Fahmi, 2011). Menurut
berharga, 3. Penjualan saham, 4. (Kasmir,2013) ada perusahaan yang
Penjualan aktiva tetap, 5. Penjualan tidak mampu atau tidak sanggup untuk
obligasi, 6. Memperoleh pinjaman, 7. membayar seluruh atau sebagian
Dana hibah, dan 8. Sumber lainnya. utang (kewajibannya) yang sudah jatuh
Penggunaan modal kerja yang tempo pada saat ditagih. Atau terkadang
mengakibatkan berkurangnya aktiva perusahaan juga sering tidak memiliki
lancar antara lain pengeluaran biaya dana untuk membayar kewajiban tepat
jangka pendek dan pembayaran waktu hal ini terjadi karena perusahaan
utangjangka pendek (termasuk utang tidak memiliki dana yang cukup untuk
dividen), adanya pemakaian prive yang menutupi utang yang jatuh tempo
berasal dari keuntungan (pada tersebut.
perusahaan perseorangan dan Menurut Horne (2012)
persekutuangan), kerugian usaha atau likuiditas merupakan berbanding
kerugian insidentil yang memerlukan terbalik dengan profitabilitas, yaitu
pengeluaran kas, pembentukan dana peningkatan likuiditas biasanya diikuti
untuk tujuan tertentu seperti dana dengan penurunan profitabilitas, karena
pensiun pegawai, pembayaran utang adanya dana yang menganggur (idle
obligasi yang telah jatuh tempo, money) yang tidak terpakai sehingga
penempatan kembali aktiva tidak dapat mengurangi kemampuan
lancar, pembelian tambahan aktiva perusahaan dalam menghasilkan
tetap, aktiva tidak berwujud, dan profitabilitas.Adapun rasio-rasio
investasi jangka panjang, pembayaran likuiditas menurut Harahap; 2008:301
utang jangka panjang dan pembelian sebagai berikut :
kembali saham perusahaan. 1. Rasio Lancar = Aktiva Lancar :
Utang Lancar
2.4. Perputaran Modal Kerja Rasio ini menunjukkan sejauh
Antara penjualan dengan mana aktiva lancar menutupi
modal kerja terdapat hubungan yang kewajibankewajiban lancar. Aktiva
erat. Bila volume penjualan naik lancar disini meliputi kas, piutang
investasi persediaan dan piutang juga dagang, persediaan dan aktiva lancar
meningkat, ini berarti juga
lainnya. Sedangkan kewajiban lancar
meningkatkan modal kerja. Untuk
menguji efisiensipenggunaan modal meliputi hutang dagang, hutang wesel,
kerja, peneliti dapat menggunakan hutang bank, hutang gaji dan hutang
perputaran modal kerja (working capital lainnya yang harus segera di bayar.
turnover). Working capital turnover Semakin besar perbandingan aktiva
(WCT) yaitu rasio yang lancar dengan utang lancar semakin
memperlihatkan adanya keefektifan tinggi kemampuan perusahaan
modal kerja dalam pencapaian menutupi kewajiban jangka pendeknya.
penjualan.Untuk menilai keefektifan 2. QuickRatio = Aktiva Lancar :
modal kerja dapat digunakan ratio Persediaan Hutang Lancar
antara total penjualan dengan jumlah Quick Ratio merupakan rasio
modal kerja rata-rata. Tingkat antara aktiva lancar sesudah dikurangi
perputaran (turnover rate) modal kerja persediaan dengan hutang lancar. Rasio
102
Jurnal SOSOQ Volume 6 Nomor 2, Agustus 2018
Tabel 4.1
Modal Kerja dan Laba Bersih UD. Cahaya Mandiri Periode 2014-2016
103
Jurnal SOSOQ Volume 6 Nomor 2, Agustus 2018
104
Jurnal SOSOQ Volume 6 Nomor 2, Agustus 2018
Tabel 4.2
Analisis Hasil Regresi
Coefficients
Unstandardized Coefficients
Model B Std. Error t Sig.
Tabel 4.3
Hasil Analisis Koefisien Korelasi Dan Koefisien Determinasi model summary
Adjusted R
Model R R Square Square
105
Jurnal SOSOQ Volume 6 Nomor 2, Agustus 2018
106
Jurnal SOSOQ Volume 6 Nomor 2, Agustus 2018
Website:
adaddanuarta.blogspot.com/2014/11/perput
aran-modal-kerja-menurut- para-
ahli.html?m=1(Akses 02 juni 2016)
nanangbudianas.blogspot.com/2013/02/pen
gertian- profitabilitas.html?m=1
(akses 22 juni 2016)
107