Anda di halaman 1dari 8

Matematika Arsitektur

Dosen : Dr. M.A. Kambry, M.Sc


Kuliah (2) Konsep garis dalam bidang 2D

Pada prinsipnya garis terdiri dari 2(dua) macam, yaitu garis lurus dan garis
lengkung. Persamaan garis lurus dan garis lengkung dapat dibedakan dari pangkat
komponen X ataupun komponen Y. Jika X dan Y pangkatnya adalah =1 disebut
sebagai garis lurus jika salah satu (X atau Y) mempunyai pangkat ≠1 maka
persamaan garis tersebut disebut sebagai persamaan garis lengkung.

Garis lurus
Bentuk persamaan garis lurus: y = 2x – 4
Titik potong dengan sumbu X, Syaratnya : Y = 0
y = 2x – 4 = 0
2x = 4 dan x = 2
Jadi titik potong dengan sumbu A (2,0)
Titik potong dengan sumbu Y, Syaratnya : X= 0
y = 2x – 4 =0, y = 2.0 – 4
y = 0 – 4, y = -4
Jadi titik potong dengan sumbu B(0,-4)
Dua titik itu adalah : A (2,0) dan B(0,-4)

Dari simulasi tersebut dapat kita simpulkan bahwa untuk menggambar grafik
persamaan garis lurus dengan cara menggunakan titik potong sumbu ada 5 langkah ,
yaitu :
1. Menentukan titik potong dengan sumbu x, berarti nilai y = 0
2. Letakkan titik tersebut pada bidang koordinat cartesius
3. Menentukan titik potong dengan sumbu y, berarti nilai x = 0
4. Letakkan titik tersebut pada bidang koordinat cartesius

1
5. Hubungkan kedua titik tersebut, maka didapat grafik persamaan garis lurus.

Persamaan garis lurus


“Gradien adalah nilai yang menunjukkan kemiringan/kecondongan suatu
garis lurus”.
Umumnya, gradien disimbolkan dengan huruf “m”. Gradien akan menentukan
seberapa miring suatu garis pada koordinat kartesius. Gradien suatu garis
dapat miring ke kanan, miring ke kiri, curam, ataupun landai, tergantung dari
nilai komponen X dan komponen Y nya. Contoh macam-macam kemiringan
(gradien) pada garis lurus dapat kamu lihat melalui gambar di bawah ini:

2
“Garis yang gradiennya positif akan miring ke kanan, sedangkan garis yang
gradiennya negatif akan miring ke kiri”. Sekarang, mana garis yang
gradiennya positif dan mana garis yang gradiennya negatif. Pada gambar
nomor 1, ternyata garisnya miring ke kanan, sehingga dapat diketahui kalau
gradiennya akan bernilai positif. Sementara itu, pada gambar nomor 4,
garisnya miring ke kiri, sehingga gradiennya akan bernilai negatif.
terdapat dua cara untuk mencari nilai gradien suatu garis yang bisa kamu
ketahui, yaitu:

1. Jika diketahui bentuk persamaan garisnya Secara umum, bentuk


persamaan garis lurus ada dua macam, sehingga cara untuk menentukan
gradiennya juga berbeda beda, tergantung dari bentuk persamaan
garisnya.
a. Persamaan garis y = mx + c Pada persamaan garis ini, gradien dapat
dicari dengan mudah, Squad. Kenapa? Karena gradiennya adalah
koefisien dari variabel x itu sendiri, yaitu m.
Contoh:
1) Garis y = 3x + 2, koefisien x adalah 3. Jadi, gradien garis tersebut
adalah 3.
2) Garis y = -2x + 8, koefisien x adalah -2. Jadi, gradien garis
tersebut adalah -2.
b. Persamaan garis ax + by + c = 0

3
Jika diketahui persamaan garis ax + by + c = 0, maka langkah
pertama yang harus kamu lakukan adalah ubah persamaan garis
tersebut ke bentuk y = mx + c, dengan m adalah gradien garis
tersebut. Di sini, harus diperhatikan tanda +/- dari koefisien masing-
masing variabelnya. Soalnya, tanda +/- akan berubah ketika kita
pindah ruas persamaannya. 
Contoh:
1. Hitunglah kemiringan (gradien) pada persamaan garis berikut:
a) 5x + 2y - 8 = 0
b) 2x - 3y = 7
Penyelesaian:
a) Pertama-tama, kita ubah dulu persamaan 5x + 2y - 8 = 0 ke bentuk y =
mx + c, sehingga persamaannya menjadi,
5x + 2y - 8 = 0
2y = -5x + 8
Koefisien x bernilai positif, yaitu 5, sehingga setelah kita pindah ruas ke
kanan akan bernilai negatif. Begitu juga dengan konstanta -8 yang
berubah tanda menjadi 8 karena pindah ruas ke kanan. Selanjutnya, kita
bagi kedua ruas dengan 2.
y = (-5/2)x + 4
Jadi, gradien dari persamaan garis tersebut adalah -5/2.
b. Jika diketahui dua titik yang dilalui suatu garis lurus, misalnya (x 1,y1)
dan (x2,y2), maka gradiennya dapat diperoleh dengan rumus m = ∆y/∆x =
(y2-y1)/(x2-x1). Contoh soalnya seperti ini, Squad.
Contoh:
Perhatikan gambar berikut:

Penyelesaian:

4
Diketahui dua buah titik yang dilalui oleh garis k, yaitu (4,0) dan (0,6).
Misalnya kita pilih (x1,y1) = (4,0) dan (x2,y2) = (0,6), gradien garis tersebut
dapat dicari menggunakan rumus m = ∆y/∆x = (y2-y1)/(x2-x1).

Jadi, gradien garis tersebut adalah -3/2. Di sini kamu bebas untuk memilih
titik mana yang jadi (x1,y1) dan titik mana yang jadi (x2,y2) karena hasilnya
akan sama saja.

hubungan antara dua garis lurus. Hubungan dua garis lurus ini juga sangat
penting untuk diketahui karena biasanya untuk mencari gradien suatu garis
akan bergantung dengan garis yang lain.

5
6
7
Contoh 2, Gambarlah
Persamaan garis
lengkung Y=X1/2 + 2

Anda mungkin juga menyukai