Anda di halaman 1dari 7

SURAT PERJANJIAN TANAM MODAL DAN

BAGI HASIL USAHA KONFEKSI


No. 1/SPTM /September/2021

Pada hari ini, Minggu tanggal dua belas bulan September tahun dua ribu dua puluh satu (12
September 2021), pukul 15.00 WIB (lima belas Waktu Indonesia bagian Barat) bertempat di
Wonosobo, Jawa Tengah.
Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : NUR HIDAYAT


Umur : 
Pekerjaan : 
Alamat : 

No. KTP :
Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, untuk kemudian disebut sebagai PIHAK
PERTAMA.

2. Nama : HAFID LINTAS DANA


Umur : 25 TAHUN
Pekerjaan : WIRAUSAHA
Alamat : Jagalan RT 3 RW 8, Desa Selomerto, Kecamatan Selomerto,
Kabupaten Wonosobo 

No. KTP : 3307062209960003


Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, untuk kemudian disebut sebagai PIHAK
KEDUA.

PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA di dalam perjanjian tanam modal ini
kemudian dapat disebut sebagai PIHAK apabila disebut secara sendiri-sendiri ataupun PARA
PIHAK apabila disebut secara bersama-sama;

Menerangkan bahwa PIHAK PERTAMA merupakan perseorangan yang memiliki maksud


untuk melakukan tanam modal kepada PIHAK KEDUA.

Adapun PIHAK KEDUA adalah pengusaha pemilik konfeksi dengan merk dagang Wels
Industries.

Sehubungan dengan hal tersebut, PARA PIHAK dengan ini membuat perjanjian tanam modal
dan bagi hasil dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
BENTUK TANAM MODAL

1. Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai penanam modal yang memberikan tambahan


modal usaha untuk pengembangan usaha di bidang fashion jasa konfeksi dengan merk
dagang Wels Industries;
2. Bahwa PIHAK KEDUA sebagai unit usaha yang bergerak di bidang fashion jasa
konfeksi dengan merk dagang Wels Industries;
3. Untuk melaksanakan segala usaha yang telah disebutkan di atas tersebut maka
PIHAK PERTAMA wajib memberikan sejumlah uang dan/atau aset sebagai
tambahan modal usaha kepada PIHAK KEDUA dengan jumlah yang disepakati;
4. PIHAK KEDUA kemudian wajib melakukan pengembangan usaha;

Pasal 2
JANGKA WAKTU TANAM MODAL

1. Setelah pemberian modal usaha oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA,
maka PIHAK KEDUA wajib mengembalikan modal usaha tersebut dalam jangka
waktu sedikitnya 12 (dua belas) bulan dan paling lama dalam jangka waktu 36 (tiga
puluh enam) bulan terhitung sejak bulan Agustus 2020;
2. PARA PIHAK boleh memperpanjang jangka waktu tanam modal ataupun
memutuskan tanam modal di tengah perjanjian, dengan syarat setidaknya masih
memiliki sisa 2 (dua) bulan sebelum berakhirnya perjanjian tanam modal.

Pasal 3
LINGKUP PERJANJIAN TANAM MODAL

1. PIHAK PERTAMA akan menyediakan modal usaha dalam bentuk uang tunai
sejumlah Rp18.000.000 (delapan belas juta rupiah);
2. PIHAK KEDUA akan menjalankan usahanya dengan tambahan modal usaha dari
PIHAK PERTAMA dengan baik dan optimal sesuai dengan pengalaman dan
keilmuan yang dimiliki oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 4
PEMBAGIAN HASIL TANAM MODAL

1. Sistem bagi hasil usaha diterima dalam bentuk tunai sebagai hasil usaha PARA
PIHAK. Nilainya sesuai dengan yang telah disepakati PARA PIHAK yaitu 30% dari
laba bersih untuk PIHAK PERTAMA dan 70% dari laba bersih untuk PIHAK
KEDUA;
2. Nilai bagi hasil akan dilaporkan setiap melakukan kegiatan tutup buku di dalam satu
siklus usaha, yakni setiap 1(satu) bulan sekali;
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

Adapun hak dan kewajiban PARA PIHAK adalah sebagai berikut ini:

PIHAK PERTAMA:

1. Memberikan dan menyediakan tambahan modal usaha sebesar Rp18.000.000 (delapan


belas juta rupiah) dalam bentuk tunai/transfer;
2. Turut serta berkontribusi di dalam pengembangan usaha dalam bentuk pemberian
saran, evaluasi usaha dan keputusan bersama PIHAK KEDUA;

PIHAK KEDUA :

1. Melakukan kegiatan produksi dan pemasaran jasa konfeksi sesuai dengan konsep
usaha yang dijalankan;
2. Membuat laporan keuangan, secara periodik akan diberikan satu bulan sekali pada
tanggal akhir bulan kepada PIHAK PERTAMA
3. PIHAK KEDUA wajib mempertanggungjawabkan segala keuntungan ataupun
kerugian uaha, serta pengembalian modal kepada PIHAK PERTAMA sesuai dengan
yang telah ditentukan sebelumnya;
3. Sistem bagi hasil usaha diterima dalam bentuk tunai sebagai hasil usaha PARA
PIHAK. Nilainya sesuai dengan yang telah disepakati PARA PIHAK yaitu 30% dari
laba bersih untuk PIHAK PERTAMA dan 70% dari laba bersih untuk PIHAK
KEDUA;
4. Nilai bagi hasil akan dilaporkan setiap melakukan kegiatan tutup buku di dalam satu
siklus usaha, yakni setiap 1(satu) bulan sekali;

Pasal 6
PELAKSANAAN PERJANJIAN TANAM MODAL DAN BAGI HASIL

1. Modal wajib disiapkan oleh PIHAK PERTAMA. Dana dapat


diANGSUR/BERKALA pemberiannya oleh PIHAK PERTAMA ataupun diberikan
utuh langsung;
2. Modal yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA akan dikeluarkan oleh PIHAK
KEDUA sesuai dengan keperluan usaha terkait hal-hal pemasaran serta biaya
operasional usaha;

Pasal 7
BERAKHIRNYA PERJANJIAN TANAM MODAL DAN BAGI HASIL

1. Perjanjian tanam modal ini dinyatakan berakhir apabila PARA PIHAK telah sepakat
untuk tidak memperpanjang tanam modal di akhir waktu selesainya perjanjian tanam
modal dan bagi hasil;
2. Apabila di tengah periode perjanjian tanam modal, salah satu pihak baik PIHAK
PERTAMA dan/atau PIHAK KEDUA meninggal dunia. Maka hak keuntungan akan
tetap dibagikan kepada ahli waris atau orang yang ditunjuk oleh masing-masing pihak
yang bersangkutan;

Pasal 8
PERSELISIHAN

Apabila di kemudian hari timbul perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA di dalam perjanjian tanam modal, maka PARA PIHAK telah sepakat untuk
menyelesaikannya melalui jalan musyawarah dan mufakat.

Pasal 9
RISIKO USAHA KONFEKSI

Apabila terjadi force majure adalah keadaan memaksa diluar kuasa PARA PIHAK yang
diantaranya mencakup bencana alam, huru-hara, dan krisis pemerintah yang menyebabkan
kerugian, maka PARA PIHAK telah sepakat untuk meninjau dan membahas kembali
perjanjian yang telah dibuat untuk diputuskan kembali kemudian.

Demikian surat ini Perjanjian Tanam Modal dan Bagi Hasil Usaha Konfeksi ini dibuat dalam
rangkap 2 (dua), untuk masing-masing pihak, ditandatangani di atas kertas bermaterai cukup,
yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama dan berlaku secara efektif sejak
tanggal ditandatanganinya surat ini oleh PARA PIHAK.

Wonosobo, 12 September 2021

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

(Materai 10.000) (Materai 10.000)

NUR HIDAYAT HAFID LINTAS DANA

Saksi-saksi :

NO NAMA Tanda Tangan

1. Setiawan Jordi 1.
2. Etty Sudjiyati 2.

Lampiran 1

Awal Mula pendirian Wels Industries

Wels Industries adalah sebuah usaha yang berjalan di bidang fashion khususnya konfeksi
(jasa pembuatan pakaian massal). Pakaian yang biasa dibuat adalah kaos, kemeja dan jaket.
Wels didirikan pada tahun 2018 dan hingga saat ini tahun 2021 Wels Industries telah
menginjak usia 3 tahun dan masih akan terus berkembang.

Wels bukanlah suatu usaha yang baru dimulai dari 0 (nol), Wels merupakan suatu karya
bisnis yang merupakan pengembangan keilmuan dan pengalaman Hafid bertahun-tahun
dalam bisnis fashion. Sebelum membuka usaha konfeksi ini, di tahun 2013 Hafid telah
memulai bisnis fashion dengan menjual pakaian replika merk luar negeri dan dagangannya
laris manis membuat nama tokonya (Catfish) cukup terkenal dikalangan anak remaja kala itu.

Perkembangan mode dalam bidang fashion sangat cepat, tren pakaian replika saat itu
menurun dan pada tahun 2015 muncul tren baru yaitu Local Brand. Tren ini mengakibatkan
omset penjualan pakaian replika menurun. Tapi hal itu menjadi cambuk untuk Hafid
mengembangkan ilmu perkuliahan dan pengalamannya berbisnis di bidang fashion. Tahun ini
Hafid tidak hanya belajar tentang pemasaran seperti tahun - tahun sebelumnya. Tahun 2015
Hafid mulai berkecimplung di dunia produksi pakaian dari bahan setengah jadi-barang jadi
(proses kain kaos-menjadi kaos siap pakai).

Berbekal ilmu pemasaran selama 2 (dua) tahun 2013-2015, setelah mulai terjun ke dunia
produksi Hafid tetap menjaga relasi dengan pelanggannya yang sudah membeli sejak 2013.
Hafid mulai merubah branding Catfish yang dulu dikenal sebagai penjual pakaian replika,
kini Catfish mulai di garap ulang sebagai sebuah merk dagang pakaian lokal.
Tahun 2015 merupakan waktu pengembangan Catfish menjadi sebuah merk dagang
pakaian lokal. Hafid yang sudah dikenal sebagai seorang pengusaha dalam bisnis pakaian
oleh lingkungannya di tahun yang sama mendapatkan peluang baru dan baik yaitu,
permintaan pasar akan produk Tailor Made/Custom. Produk Custom yakni produk yang
dibuat sesuai permintaan pelanggannya baik untuk Local Brand maupun seragam
sekolah/organisasi/kantor/keluarga.
Ternyata sejak tahun 2015 hingga tahun 2018 permintaan pasar akan Local Brand
fluktuatif (naik-turun). Akan tetapi, untuk produk custom permintaan terus melonjak, berkat
ilmu pemasaranmya sejak 2013-2018 dan ilmu produksi sejak 2015-2018. Perjalanan selama
5 (lima) tahun itu membuahkan hasil yang manis Hafid memiliki banyak broker konfeksi dan
pelanggan baru dari berbagai daerah.
Memasuki tahun 2019, setelah dirasa Hafid memiliki ilmu dan pengalaman yang cukup.
Hafid mulai mencicil peralatan untuk produksi sendiri pakaian yang akan dijualnya. Diawali
dengan Hafid membeli 1 set perlengkapan mesin jahit, dan meja sablon satu. Dari sini bisnis
konfeksi mandiri (tidak ikut produksi di orang lain) dimulai.
Lampiran 2

Modal Awal Wels Industries (sebelum ada investor)

NO ASET HARGA

1 Mesin Jahit (Jahit, Obras, Rantai dan Overdeck) Rp12.000.000

2 Meja Sablon Single Rp2.500.000

3 Meja Sablon 12 meja Rp2.500.000

4 Kamera (Sony Alpha Mirrorless 2019) Rp4.500.000

5 Laptop Lenovo (untuk Desain) Rp2.000.000

6 Handphone Infinix Rp1.000.000

7 Perlengkapan Jahit (Benang, Gunting, Jarum) Rp250.000

TOTAL Rp24.750.000

Tabel 1.1

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa modal sebesar Rp18.000.000 telah
digunakan seluruhnya untuk kepentingan pengembangan usaha Wels Industries.Berikut kami
sertakan gambar asset yang telah dibeli dengan modal Rp18.000.000 tersebut.

Lampiran 3

Modal PIHAK PERTAMA ( Pak Nur dan Ibu Jumiyati)

Pada tanggal 20 Agustus 2020, Pak Nur Hidayat menyerahkan tambahan modal sejumlah
Rp17.000.000 secara tunai kepada saudara Hafid Lintas Dana. Kemudian, pada tanggal 31
Januari 2021 Ibu Jumiyati menambah modal sejumlah Rp1.000.000 secara tunai via transfer
bank BRI. Akhirnya, jumlah modal yang telah diserahkan oleh Pak Nur dan Ibu Jumiyati
kepada saudara Hafid Lintas Dana adalah sebesar Rp18.000.000 (delapan belas juta rupiah).
NO ASET HARGA

1 Mesin Cutting Rp7.000.000

2 Mesin Press Rp3.500.000

3 Meja Potong Rp350.000

4 Mesin Potong Kain Rp600.000

5 Meja Afdruk dan 5 set lampu LED Rp650.000

6 Screen Sablon 15pcs @53.000 Rp795.000

7 Hot Gun Modern + ongkir Wonosobo Rp400.000

8 Rakel 3pcs Rp175.000

9 Tinta Sablon Rp350.000

10 Bahan Kain Blacu dan Kanvas Mas Tedy Rp2.500.000

Biaya Transportasi Wonosobo-Jogja- Wonosobo Rp350.000


11
Agustus 2020 (Bensin+Makan+Angkut 1 orang)

Biaya Pindah Lokasi Wonosobo-Jogja Januari 2021 Rp250.000


12
(Bensin+Makan+Angkut 1 orang)

13 Tambahan Kas September 2020 Rp1.080.000

TOTAL Rp18.000.000

Tabel 1.1

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa modal sebesar Rp18.000.000 telah
digunakan seluruhnya untuk kepentingan pengembangan usaha Wels Industries.Berikut kami
sertakan gambar asset yang telah dibeli dengan modal Rp18.000.000 tersebut.

Anda mungkin juga menyukai