Mencari contoh batuan alam berdasarkan proses terbentuknya yang digunakan sebagai
bahan bangunan dan bahan konstruksi.
1. Marmer
- Kegunaan:
Kegunaan batu Marmer dapat digunakan di rumah untuk perabotan, komponen
komponen bangunan seperti lantai, meja, kamar mandi, jendela. Selain
itu Marmer juga dapat digunakan untuk bahan baku pembuatan Piala, Patung,
prasasti, papan nama,vandel dll.
2. Koral
- Termasuk batuan metamorf yang terbentuk karena perubahan tekanan dan suhu yang
tinggi atau panas bumi. Batu koral merupakan hasil alam yang ditambang dari pesisir
pantai.
- Kegunaan :
Memiliki fungsi untuk taburan atau tebar di taman. Selain itu berfungsi juga untuk
dipasang di lantai terutama area garasi dan halaman rumah. Batu ini juga bisa
dibentuk dengan berbagai motif yang indah dan memukau. Membuat rumah Anda
memiki kesan indah dan alami.
3. Granit
- Proses pembentukan batuan granit diawali dari bergeraknya magma dari dapur
magma
- Setelah itu magma mendapat tekanan dari bawah. Magma yang bersifat lebih ringan
dari batuan lain terus ditekan sehingga bergerak ke atas mendekati permukaan
bumi.Pergerakan magma terhenti hanya sampai di bawah lapisan tanah karena
tekanan yang diberikan terlalu kecil.
- Magma yang berada di dalam lapisan kulit bumi lama kelamaan mengalami proses
kristalisasi karena suhu di dekat permukaan bumi lebih rendah daripada suhu di dalam
dapur magma.
- Setelah mengalami proses kristalisasi, maka magma akan membeku dan menjadi
batuan granit yang termasuk dalam jenis batuan beku.
- Kegunaan :
Batu granit dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat gedung, jembatan,
paving, monumen, perhiasan, permata, atau juga dapat digunakan dengan cara dipoles
pada lantai ubin, di atas meja, dan lain sebagainya.
4. Basalt
- Pada awalnya, magma yang merupakan asal dari segala jenis batuan melakukan
pergerakan menuju ke permukaan bumi).
- Gas- gas yang berada pada perut bumi selanjutnya memberi tekanan pada magma.
- Magma yang tertekan akan menerobos celah- celah pada kerak bumi sehingga
keluar ke permukaan bumi. Proses keluarnya magma tersebut dikenal dengan
istilah erupsi. Erupsi tersebut dapat berupa letusan gunung berapi.
- Material erupsi dapat terlontar ke daratan maupun lautan. Sedangkan magma atau
lava pembentuk batu basal yang ditemukan di bawah permukaan air sungai, danau
maupun laut disebut dengan pillow lava.
- Setelah terjadi letusan, magma yang berada di atas permukaan bumi akan
mengalami pembekuan. Pembekuan tersebut berlangsung sangat cepat dan disertai
dengan terlepasnya gelembung gas karbondioksida yang berada pada magma.
- Pada akhirnya hasil pembekuan magma tersebut akan menjadi batu basal dan
batuan beku ekstrusif lainnya.
- Kegunaan :
Kegunaan basalt sebagai bahan baku industri poles (tegel, ornamen, dll), bahan
bangunan / pondasi bangunan (gedung, jalan, jembatan, dll) dan Sebagai agregat.
5. Diorit
Ketika air menguap, setiap kalsium karbonat yang dilarutkan dalam air
akan tersimpan di langit-langit gua. Seiring waktu, proses penguapan ini dapat
mengakibatkan akumulasi seperti es kalsium karbonat di langit-langit gua,
deposit ini dikenal sebagai stalaktit.
- Proses bentukan batuan piroklastik berawal dari letusan gunung berapi yang
mengeluarkan magma dari perut bumi yang disebabkan karena tenaga yang
sangat besar, yaitu tenaga endogen. Mekanisme pengendapan batuan tersebut
terbagi atas 3 macam, yaitu:
8. Travertin
- Travertin terbentuk akibat adanya reaksi CO2 yang terdapat pada air tanah dengan
batuan karbonat yang berada di bawah permukaan. Reaksi tersebut menghasilkan
larutan kalsium bikarbonat. Larutan kalsium bikarbonat dapat mencapai permukaan
akibat adanya rekahan, sehingga travertin dapat terendapkan di permukaan akibat
lepasnya CO2 yang ada dilarutan setelah bereaksi dengan atmosfer.
- Kegunaan : Travertine biasa digunakan sebagai komponen hiasan kamar mandi,
lantai, dan juga dapat digunakan sebagai bahan pembuatan monument patung.
9. Batu Candi
Batu Candi adalah jenis batuan beku yang terbentuk dari lava yang membeku pada
saat keluar ke permukaan bumi.
Kegunaan : Batu candi sebagai pelengkap arsitektur dikarenakan oleh sifat batu alam
candi tersebut yang bisa membawa suasana alam yang sejuk dan
menenangkan ke dalam sebuah bangunan. Itulah mengapa batu candi
dipilih sebagai bahan bangunan untuk membuat kolam, pagar, taman,
dinding kamar mandi dan bagian bagian lain dari sebuah bangunan. Pada
umumnya, batuan andesit candi ini dipakai untuk memperindah eksterior
dan juga lebih dipilih karena daya tahannya yang sangat baik terhadap
perubahan cuaca di luar bangunan.
Kegunaan : Batu alam templek adalah pilihan batu alam dinding yang sangat
fleksibel karena susunannya yang bersifat acak. Biasanya, sering digunakan untuk
mempercantik kolam dan pagar rumah. Karakternya juga padat dan keras sehingga
bisa ditempatkan baik sebagai batu alam dinding eksterior maupun interior karena
tahan cuaca, lumut hingga jamur.