Anda di halaman 1dari 19

Translasi merupakan proses penyajian kembali informasi keuangan dari

satu mata uang ke mata uang lainnya.

Jadi Translasi Mata Uang Asing adalah proses informasi keuangan dari
satu mata uang ke mata uang lainnya.
Berbeda dengan konversi antar mata uang asing yang memiliki
pengertian pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain secara fisik,
translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter, misalnya pada
sebuah neraca yang dinyatakan dalam pound Inggris disajikan ulang ke
dalam nilai ekuivalen dolar AS.
Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan laporan
keuangan gabungan yang memberikan laporan pada pembaca informasi
mengenai oprasional perusahaan secara global, dengan
memperhitungkan laporan keuangan mata uang asing dari anak
perusahaan terhadap mata uang asing induk perusahaan.
Alasan tambahan dilakukannya translasi mata uang
asing yaitu :

1. Mencatat translasi mata uang asing


2. Memperhitungkan efeknyaperusahaan terhadap
translasi mata uang asing
3. Berkomunikasi dengan peminat saham asing
✓ Transaksi Mata Uang Asing
Perbedaan karakteristik pada transaksi mata uang asing adalah
perjanjian yang dipengaruhi oleh mata uang asing.

✓ Perspektif Transaksi Tunggal


Pada transaksi ini, penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau tidak)
dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi
awal dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan
kejadian tunggal.
✓ Perspektif Transaksi Ganda
Pada transaksi ini, penerimaan piutang
mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari
penjualan yang memberikan tambahan
pendapatan.
✓ Penangguhan
Perubahan nilai ekuivalen mata uang domestik dari aktiva bersih anak
perusahaan luar negeri tidak direalisasikan dan tidak berpengaruh terhadap
arus kas mata uang lokal yang dihasilkan dari entitas asing. Penyesuaian
translasi harus diakumulasikan secara terpisah sebagai bagian dari ekuitas
konsolidasi.

✓ Penangguhan dan Amortisasi


Dibebankan terhadap laba dengan cara yang sama dengan beban depresiasi
atau ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa pinjaman sebagai
penyesuaian terhadap beban bunga.
✓ Penangguhan Parsial
Keuntungan dan kerugian translasi adalah dengan mengakui kerugian sesegera
mungkin setelah terjadi, tetapi mengakui keuntungan hanya setelah direalisasikan, hal
ini semata-mata hanya karena merupakan keuntungan, tetap mengabaikan terjadinya
perubahan kurs.

✓ Tidak Ditangguhkan
Mengakui keuntungan dan kerugian translasi dalam laporan laba rugi sesegera
mungkin. Namun, memasukkan keuntungan dan kerugian translasi dalam laba tahun
berjalan akan memperkenalkan elemen acak ke dalam laba sehingga dapat
menghasilkan fluktuasi laba yang sangat signifikan apabila terjadi perubahan kurs nilai
tukar. Keuntungan dan kerugian translasi ini mencerminkan kenaikan atau penurunan
ekuitas investasi dalam mata uang domestik dan harus diakui.
o Metode Nilai Tukar Tunggal
Pendapatan dan beban mata uang asing secara umum ditranslasikan pada nilai tukar yang berlaku saat
item tersebut diakui. Metode ini juga mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan atau harga
saat ini, terhadap semua saham dan mata uang asing.

o Metode Nilai Tukar Ganda


Metode ini mengkombinasikan kurs saat ini dan kurs historis dalam proses translasi mata uang asingnya.
diantaranya :
a. Metode current-noncurrent

b. Metode Moneter-Nonmoneter

c. Meode Kurs Sementara


1965 - 1985 –
Sebelum 1975 -
1975 Hingga
1965 1981
kini
✓ Tranlasi saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Fungsional
Prosedur kurs saat ini yang digunakan adalah :
a. Seluruh asset dan kewajiban asing yang ditranslasikan terhadap dolar
menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal neraca; akun modal
ditranslasikan pada kurs historis.
b. Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada
waktu transaksi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untuk
kelayakan.
c. Keuntungan dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang
saham yang terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak dimasukkan ke dalam
laporan laba-rugi hingga operasional luar negeri telah terjual atau investasi telah
diputuskan tidak bernilai.

✓ Translasi saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional
a. Aset dan kewajiban serta nonmoneter bernilai pada harga pasar saat itu
ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan; item
non-moneter lainnya dan modal ditranslasikan pada kurs historis.
b. Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untuk periode
kecuali item yang berhubungan dengan item nonmoneter (contoh: biaya penjualandan
beban depresiasi), yang ditranslasikan menggunakan kurs historis.
c. Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing direfleksikan dalam pendapatan
lancar

✓ Translasi Mata Uang Asing adalah Mata Uang Fungsional


Usaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat pembukuannya dalam satu mata uang
asing saat mata uang fungsionalnya adalah mata uang asing lain. Dalam situasi ini, laporan
keuangan akan dihitung ulang dari mata uang lokal ke dalam mata uang fungsional (metode
kurs sementara) lalu ditranslasikan ke dalam dolar AS menggunakan metode kurs saat ini.

✓ Permasalahan Perhitungan
Permasalahan perhitungan mengenai translasi mata uang biasanya terjadi pada beberapa
bagian berikut, yaitu :
a. Perspektif laporan
b. b. Harga perolehan
c. Konsep pendapatan
d. Laba terkelola
✓ Translasi Mata Uang Asing dan Inflasi
Penggunaan kurs kini untuk mentranslasikan biaya perolehan aktiva non-
moneter di lingkungan berinflasi pada akhirnya akan menimbulkan nilai
ekuivalen dalam mata uang domestik yang jauh lebih rendah dari pada
dasar pengukuran awalnya. Pada saat yang bersamaan, laba yang
ditranslasikan akan jauh lebih besar sehubungan dengan beban
depresiasi yang juga lebih rendah.
Berikut Translasi Mata Uang Asing di Negara lain :
a. Kanada
b. Inggris
c. Australia
d. Selandia Baru
e. Jepang

Anda mungkin juga menyukai