Anda di halaman 1dari 6

Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial ) ISSN 2541-657X

Volume 1 Desember 2016

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


PENJUALAN TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN
PIUTANG PERUSAHAAN METRO PADANGSIDIMPUAN
TAHUN ANGGARAN 2014

Drs.Ali Nurdin Siregar MA


Dosen FKIP Univeristas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Abstrak

Adapun masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh sistem informasi
akuntansi penjualan terhadap efektivitas pengendalian piutang di perusahaan Metro
Padangsidimpuan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian secara
kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem informasi akuntansi
penjualan terhadap efektivitas pengendalian piutang perusahaan Metro Padangsidimpuan.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan perusahaan Metro
Padangsidimpuan, sedangkan sampel dari penelitian ini berjumlah 35 orang. Untuk
memperoleh data digunakan jenis penelitian asosiatif, instrumen yang dipergunakan
sebagai alat pengumpulan data adalah berupa angket.
Kata Kunci: Sistem Informasi Akuntansi, Pengendalian Piutang, Padangsidimpuan
segala kebijakan pimpinan mengenai
piutang selanjutnya dioperasikan oleh
karyawan bagian pencatatan piutang,
Pendahuluan dengan piutang maksimal diharapkan
perusahaan dapat menjalankan
Pengendalian piutang merupakan fungsi- fungsi ekonomis dan sosialnya
suatu upaya bersikenambungan yang seefektif mungkin.
dilakukan oleh managemen perusahaan Penjulan merupakan aktivitas yang
dalam meningkatkan efektivitas kegiatan sangat penting dalam perusahaan, penjualan
atau operasi perusahaan. Dalam merupakan sumber pendapatan bagi
implementasinnya, pengendalian piutang perusahaan. Tujuan perusahaan untuk
melibatkan semua pihak terutama dalam memperoleh laba yang lebih optimal dari
pencatatan piutang tersebut. Singkatnya hasil penjualan merupakan unsur terpenting
untuk mempertahankan kelangsungan hidup

1
perusahaan. Masalahnya adalah bagaimana penjulan secara kredit, perusahaan Metro
agar pengendalian intern penjualan dapat Padangsidimpuan memiliki sistem
berfungsi secara efektif, untuk informasi akuntasi penjualan yang
mengatasinya diperlukan sistem informasi dikoordinasikan oleh bagian sistem
akuntasni penjualan yang memadai, informasi akuntansi.
sehingga dapat membantu pimpinan Seperti halnya yang terjadi pada setiap
perusahaan dalam menjalankan usahanya. perusahaan yang bergerak dibidang

ISSN 2541-657X Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial )


Volume 1 Desember 2016
penjualan barang dan jasa, terutama
penjualan kredit. Perusahaan Metro
Sistem informasi akuntansi Padangsidimpuan memiliki kendala dalam
penjualan dibuat dengan tujuan untuk dapat penagihan piutang. Adapun kendala yang
menontrol atau mengandalikan aktivitas dialami dalam penagihan piutang
penjualan. Hal ini perlu karena penjualan berasal dari dari faktor pembeli yang
dapat mengakibatkan kesalahan pada sistem melakukan penjualan secara over kredit
atau tingkat kecurangan yang disengaja dan yang berpindah tempat tinggal tanpa
akibat kelemahan sistem itu sendiri. mengkomfirmasikan kepada perusahaan.
Pengendalian ini harus bisa menjamin Selain itu karyawan Metro
kebijkan dan pengarahan-pengarahan bagi
Padangsidimpuan sering kali berusaha
pihak managamen dan sebagai alat sebagai
melakukan manipulasi data, juga menipu
untuk mengimplementasikan keputusan dan
calon konsumen dengan memanfaatkan
mengatur aktivitas perusahaan khususnya
kemudahan pemberian kredit, hal ini
bagian penjualan dan untuk dapat mencapai
dilakukan dalam rangka mempercepat
tujuan utama perusahaan serta upaya
tercapainya target penjualan.
perlindungan terhadap sumber daya
perusahaan dari kemungkinan kerugian Sistem Informasi Akuntansi Penjualan
yang diakibatkan oleh kesalahan dan Mulyadi (2001) menjelaskan sistem
kelalaian pemprosesan data-data penjualan. informasi akuntansi penjualan yaitu
Efektivitas pengendalian piutang penjualan dilaksanakan oleh perusahaan
memegang peranan dalam menunjang dengan cara mengirimkam barang sesuai
aktivitas perusahaan dalam melaksanakan order yang diterima dari pembeli dan untuk
kegiatan operasional perusahaan. Seperti jangka waktu tertentu perusahaan
halnya pada Metro Padangsidimpuan mempunyai tagihan kepada pembeli
sebuah perusahaan yang bergerak dalam tersebut. jadi dalam sistem informasi
perusahaan dagang. Kegiatan operasional akuntansi penjualan terdapat unsur-unsur
yang dilakukan oleh Metro yang medukung dan ke semua unsur
padangsidimpuan melaksanakan penjualan tersebut diorganisasi sedemikian rupa
tunai maupun penjualan secara kredit. dalam sebuah sistem informasi akuntansi
Untuk mengendalikan penjualan, terutama

2
Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial ) ISSN 2541-657X
Volume 1 Desember 2016

yang disebut sistem informasi akuntansi Bagian ini berfungsi untuk


penjualan. mengirimkan faktur penjualan kepada
Adapun fungsi-fungsi dalam sistem pelanggan
informasi akuntansi penjualan 6. Bagian kas
yang berkaitan dengan dengan Bagian ini berfungsi sebagai
aktivitas penjualan sejak penerimaan pembayaran harga barang
timbulnya pesanan penjualan sampai
yang dibeli baik secara penjualan
dengan penerimaan hasil penjualan adalah
tunai maupun kredit.
sebagai berikut :
1. Bagian penjualan Bagian ini berfungsi
untuk menerima surat pesanan dari Efektivitas Pengendalian Piutang
pelanggan dalam transaksi penjualan, Piutang merupakan pos yang
untuk menambah informasi yang penting bagi kebanyakan perusahaan,
belum ada pada surat pesanan tersebut karena merupakan bagian aktiva lancar
(seperti spesifikasi barang dan rute perusahaan dan cukup berperan dalam
pengiriman), meminta otoritas kredit, laporan keuangan perusahaan.
menentukan tanggal pengiriman juga Kurangnya pemahaman dan pengendalian
memfaktur pinjaman sebagai tembusan piutang akan mengakibatkan kerugian
pada waktu bagian ini membuat surat yang cukup besar. Oleh karena itu
order pengiriman. 2. Bagian kredit diperlukan sistem informasi, pengendalian
Bagian ini berfungsi untuk meneliti yang memadai, dan didukung sumber daya
status kredit langganan dan memberikan manusia yang potensial, akan
otorisasi pemberian kredit kepada menghindarkan perusahaan dari kerugian
pelanggan. Pengecekan status kredit perlu sehingga tujuan perusahaan akan tercapai
dilaksanakan sebelum bagian pesanan sesuai rencana.
mengisi surat pesanan penjualan, untuk Semakin besar volume penjualan
mempercepat pelayanan kepada kredit semakin besar juga resiko tidak
pelanggan, surat order pengiriman dikirim tertagihnya piutang tersebut. kemampuan
langsung kebagian pengiriman sebelum piutang untuk dapat dikonversikan ke
pesanan penjualan memperoleh otorisasi dalam uang tunai dikenal dengan
kredit. 3. Bagian gudang Bagian ini kolektibilitas atau penagihan piutang. Ada
berfungsi menyimpan barang yang dipesan beberapa kendala dalam penagihan piutang,
oleh langganan serta menyerahkan barang baik intern maupun ekstern. Faktor intern
ke bagian pengirim. berasalnya dari pemeriksaan intern
4. Bagian pengiriman barang Bagian ini penjualan kredit yang kurang baik.
untuk mencatat transaksi penjualan ke sedangkan faktor ekstern dapat disebabkan
dalam jurnal harian penjualan dan kedalam oleh keadaan pelanggan.
buku besar beserta membuat laporan Menurut Mulyadi (2001:183)
penjualan. 5. Bagian pengiriman Pengendalian piutang adalah serangkaian
kebijakan penerapan sistem prosedur yang
digunakan oleh managemen dan mengawasi

3
aktivitas yang terjadi perusahaan”.Salah Salah satu sumber daya yang
satu tujuan utama managemen keuangan dimiliki perusahaan yaitu penjulan secara
adalah mengusakan adanya penegasan kas kredit sehingga perlunya penanganan atau
secara berhati-hati dan efektif. pengendalian untuk efektivitas operasional
Hubugan Sistem Informasi perusahaan karena apabila piutang terlalu
Akuntansi Penjualan Terhadap banyak kemungkinan tidak tertagih
Efektivitas Pengendalian Piutang semakin besar, sehinggga perlu adanya
Sistem informasi akuntansi pengendalian piutang untuk menghindari
penjualan memiliki hubungan yang sangat piutang tak tertagih. Hubungan antara
erat dengan efektifitas pengendalian. Sistem sistem informasi akuntansi penjualan
informasi akuntansi merupakan kerangka dalam rangka pengendalian piutang, ada
kerja yang harus dikoordinasikan dengan hubungan yang saling menunjang antara
baik antara sumber daya yang dimiliki sistem informasi penjualan dengan
perusahaan. Untuk menunjang efektivitas pengendalian piutang.
pengendalian intern piutang maka Dapat dikatakan kedua alat tersebut
perusahaan harus menerapkan suatu sistem harus berjalan bersama-sama dalam satu
dan prosedur penjualan yang handal. Sistem
ISSN 2541-657X Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial )
Volume 1 Desember 2016
perusahaan. Sistem informasi akuntansi
yang berlaku berisi berbagai metode dan
informasi akuntansi penjualan dibuat
prosedur, harus mendukung terciptanya
dengan tujuan untuk mengontrol atau
kegiatan struktur pengendalian piutang
mengendalikan aktivitas penjualan. Hal ini
dipihak lain. Dengan demikian, sistem
perlu karena penjualan dapat
informasi akuntansi penjualan akan
mengakibatkan kesalahan pada sistem atau
tercapai apabila efektivitas pengendalian
tingkat kecurangan yang disengaja akibat
piutang dilaksanakan dengan baik dan
kesalahan sistem itu sendiri.
mencapai sasaran, mulai dari prosedur
Pengendalian ini bisa menjamin
pemesanan penjualan sampai dengan
kebijakan dan pengarahan-pengarahan
diterimanya uang yang kemudian disusun
bagi pihak managemen dan sebagai alat
didalam laporan keuangan dan laopran
untuk mengiplementasikan keputusan dan
managemen.
mengatur aktivitas perusahaan khususnya
bagian penjualan dan untuk mendapat
Metode Penelitian
tujuan utama perusahaan serta upaya
perlindungan terhadap seluruh sumber
Metode yang digunakan dalam
daya perusahaan dari kemungkinan
penelitian ini adalah metode kuantitatif,
kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan
yakni menggambarkan adanya pengaruh
dan kelalaian pemprosesan data-data
antara variabel yang satu dengan variabel
penjualan.
yang lain. Dalam penelitian ini variabel X

4
Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial ) ISSN 2541-657X
Volume 1 Desember 2016

( sistem informasi akuntansi penjualan ) dilakukan, diperoleh r hitung = 0,353


dan Y ( efektifitas pengendalian piutang ). hasil ini kemudian dibandingkan dengan r
Untuk mengetahui pengaruh antara Sistem tabel dimana r hitung lebih besar sari r
Akuntansi Penujalan terhadap Efektivitas tabel yaitu 0,353 > 0,334, maka maka
Pengendalian Piutang penulis dapat dikatakan bahwa “ ada pengaruh
menggunakan angket. Pembahasan dan sistem imformasi akuntansi penjualan
Hasil terhadap efektifitas pengendalian piutang
di Perusahaan Metro Padangsidimpuan
Dengan terkumpulnya data dalam Tahun Anggaran 2014.
penelitian ini yang diperoleh di
Perusahaan Metro Padangsidimpuan Saran
dengan tehnik angket, angket tersebut
disebarkan kepada karyawan/pengawai Berdasarkan hasil dan kesimpulan
guna mendapatkan data tentang sistem penelitian ini, penulis memberikan saran
imformasi akuntansi penjualan terhadap untuk perusahaan Metro
efektifits pengendalian piutang. Padangsidimpuan, sistem pengendalian
Setelah data tersebut terkumpul, piutang pada setiap konsumen agar
selanjutnya penulis menganalisa dengan kiranya harus di evaluasi dan
menggunakan rumus korelasi product disempurnakan sejalan dengan tujuannya.
moment. Berdasarkan perhitungan tersebut Untuk sistem informasi akuntansi
dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang penjualan agar lebih diperhatiakn lagi
penulis ajukan dalam penelitian ini dapat penerapannya dan melakukan pencatatan
diterima kebenarannya. secara teliti.
Daftar Pustaka
hasil pengolahan data dan
penganalisaan data yang dilakukan, Azhar Susanto, 2004 Sistem
diperoleh r hitung = 0,353 hasil ini Informasi Akuntansi. Bandung : Alfabeta
kemudian dibandingkan dengan r Baridwan , 2004
tabel dimana r hitung lebih besar dari r Intermediate Accounting.
tabel yaitu 0,353 > 0,334, maka maka Jogyakarta : BPFE
dapat dikatakan bahwa “ ada pengaruh
Fuad, M, Dkk. 2001. Pengantar
sistem informasi akuntansi penjualan
Bisnis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
terhadap efektifitas pengendalian piutang
Utama
di Perusahaan Metro Padangsidimpuan
Jusup, AL.H. 2001 Dasar-dasar
Tahun Anggaran 2014.
Akuntansi. Jogyakarta : STIE YKPN
Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi
Kesimpulan Keuangan. Jakarta : Salemba Empat
Soemarso, S.R 2002.
Berdasarkan hasil pengolahan Revisi Akuntansi Pengantar
data dan penganalisaan data yang Jakarta : Buna Rupa Aksara

5
Sugiyono 2007. Metode Penelitian
Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, R & D.
Bandung : Alfabeta
Riduwan, 2005 Dasar-dasar
Statistika. Cetakan Keempat. Bandung :
Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai