Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 17, No.

2, Juli 2012 : 124-132 ISSN : 0854-9524

Rancang Bangun Sistem Perpustakaan untuk Jurnal Elektronik

Herny Februariyanti dan Eri Zuliarso


Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank email:
hernyfeb@gmail.com, ezuliarso@yahoo.com

Abstrak

Masalah utama yang di hadapi bangsa Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan, di era
globalisasi adalah rendahnya tingkat kualitas sumberdaya manusia. Salah satu upaya untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia adalah pengembangan minat baca dan kebiasaan membaca. Dari fakta
tersebut, perpustakaan diharapkan sebagai pusat kegiatan pengembangan minat baca dan kebiasaan
membaca. Perpustakaan mempunyai tanggungjawab yang besar terhadap peningkatan dan pengembangan
minat dan kegemaran membaca. Hal ini dilatari oleh peran dan fungsi perpustakaan sebagai pusat
pengembangan minat baca.
Teknologi informasi dan komunikasi atau ICT (Information and Communication Technology) telah
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan global. Oleh karena itu, setiap institusi, berlomba
untuk mengintegrasikan ICT guna membangun dan memberdayakan sumber daya manusia berbasis
pengetahuan agar dapat bersaing dalam era global.
Pada penelitian ini dibangun Sistem Perpustakaan Digital Jurnal Elektronik sehingga mudah diakses
oleh pembaca. Sistem dapat melakukan perambaan (crawler) dari halaman web. Dari proses perambaan
(crawler) ini kemudian akan diunggah. Dimana jurnal elektronik yang diunggah sudah dibuat dengan
format PDF. Sistem Perpustakaan Digital hanya dapat diakses lokal di lingkungan Universitas Stikubank
Semarang.

Kata Kunci : Perpustakaan Digital, Crawler, Jurnal Elektronik


Technology) telah menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari kehidupan global. Oleh
.PENDAHULUAN
karena
Masalah utama yang di hadapi bangsa
Indonesia, khususnya dalam bidang
pendidikan, di era globalisasi adalah
rendahnya tingkat kualitas sumberdaya 124
manusia. Salah satu upaya untuk itu, setiap institusi, berlomba untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia mengintegrasikan ICT guna membangun dan
adalah pengembangan minat baca dan memberdayakan sumber daya manusia
kebiasaan membaca. Dari fakta tersebut, berbasis pengetahuan agar dapat bersaing
perpustakaan diharapkan sebagai pusat dalam era global.
kegiatan pengembangan minat baca dan Kebutuhan akan Teknologi Informasi
kebiasaan membaca. Perpustakaan (TI) sangat berhubungan dengan peran
mempunyai tanggungjawab yang besar perpustakaan sebagai kekuatan dalam
terhadap peningkatan dan pengembangan pelestarian dan penyebaran informasi ilmu
minat dan kegemaran membaca. Hal ini pengetahuan yang berkembang seiring
dilatari oleh peran dan fungsi perpustakaan dengan kegiatan menulis, mencetak,
sebagai pusat pengembangan minat baca. mendidik serta pemenuhan kebutuhan
Teknologi informasi dan komunikasi masyarakat akan informasi. Dewasa ini,
atau ICT (Information and pustakawan menghadapi berbagai tantangan
Communication yang cukup berat sehubungan dengan adanya
suatu evolusi dari perpustakaan klasik
Rancang Bangun Sistem Perpustakaan untuk Jurnal Elektronik
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 17, No.2, Juli 2012 : 124-132 ISSN : 0854-9524

menuju perpustakaan yang berfungsi sebagai 1. Perpustakaan digital merupakan


perpustakaan digital, di mana aplikasi ICT perpustakaan yang mewakili
lebih menonjol tidak hanya mengelola perpustakaan traditional yang
perpustakaan klasik tapi juga kreasi baru, menyediakan baik koleksi digital dan
penyebaran dan akses sumber informasi koleksi tradisional, termasuk koleksi
dalam bentuk digital melalui jaringan media. Sehingga perpustakaan tersebut
komputer. memangkas biaya koleksi elektronik dan
biaya kertas.
METODE PENELITIAN
Metodologi yang digunakan 2. Perpustakaan digital juga termasuk
pada penelitian ini adalah: didalamnya adalah materi digital yang
sebenarnya berada diluar perpustakaan
1. Obyek Penelitian secara fisik namun memiliki link dari
Obyek penelitian dari penelitian ini adalah perpustakaan digital lainnya.
perpustakaan Universitas Stikubank 3. Perpustakaan digital juga akan berisi
Semarang. segala proses dan pelayanan yang
2. Teknik Pengumpulan Data menjadi tulang belakang dan jaringan
syaraf dalam perpustakaan digital. Walau
Teknik pengumpulan data yang dilakukan bagaimanapun, beberapa tradisional
dalam penelitian ini adalah sebagai proses yang akan membangun pola kerja
berikut : a. Observasi perpustakaan digital, yang akan
Dengan melakukan pengamatan dan disempurnakan dan ditingkatkan untuk
pencatatan secara sistematis tentang mengakomodasi perbedaan antara media
halhal yang berhubungan dengan basis digital yang baru dan media tradisional
data dokumen teks dan kemampuan Sushan Dhakal (2007), memfokuskan
pencarian kemiripan dokumen. pada pemanfaatan Open Digital Library pada
b. Studi Pustaka rencana pendidikan masa kini, dan deskripsi
teknik dari arsitekturnya. Paper tersebut
Dengan pengumpulan data dari
berdasarkan pada penelitian dan
bahanbahan referensi, arsip, dan
pembangunan Digital Library Research Lab
dokumen yang berhubungan dengan
menggunakan OAI_PMH dan PHP based
permasalan dalam penelitian ini.
harvester.
PERPUSTAKAAN
PERAN PERPUSTAKAAN
DIGITAL
DIGITAL
Pengertian perpustakaan digital
Keberadaan perpustakaan digital
berkembang menjadi sebuah organisasi yang
semakin penting dalam pemenuhan
menyediakan sumber daya, termasuk
kebutuhan informasi pengguna. Di
didalammya staff khusus, bertugas memilih,
Indonesia, terutama di lingkungan perguruan
menyusun, dan menawarkan akses intelektual,
tinggi (PT), ketersediaan bahan jenis ini
menerjemahkan, mendistribusikan,
semakin dirasakan manfaatnya oleh sivitas
memelihara integritas, menjamin keutuhan
akademika yang sebelumnya kurang
dari waktu ke waktu hasil koleksi digital
memiliki akses terhadap publikasi mutakhir
sehingga karya – karya tersebut dapat dibaca
dalam bidang mereka. Disamping itu, proses
dan secara ekonomis tersedia untuk
transfer informasi dalam tingkat tertentu
dimanfaatkan oleh comunitas tertentu maupun
berubah karena produser dan pengguna
sekumpulan komunitas. (Waters,1998)
sudah saling terkoneksi melalui Internet.
Disampaikan oleh Cleveland (1998), Perpustakaan digital secara ekonomis lebih
bersumber pada beberapa jurnal dan hasil menguntungkan dibandingkan dengan
diskusi sebelumnya maka definisi perpustakaan tradisional. Ada empat alasan
karakteristik perpustakaan digital antara lain
:
Rancang Bangun Sistem Perpustakaan untuk Jurnal Elektronik 125
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 17, No.2, Juli 2012 : 124-132 ISSN : 0854-9524

menyatakan bahwa perpustakaan digital digital terutama yang tidak tersedia dalam
lebih menguntungkan, yaitu: bentuk tercetak.
1. Institusi dapat berbagi koleksi digital, Berkaitan dengan perubahan dan
koleksi digital dapat mengurangi perkembangan di atas, pustakawan sudah
kebutuhan terhadap bahan cetak pada seharusnya menerima dan berusaha
tingkat lokal. menemukan cara untuk meresponsnya secara
efektif dan inovatif dalam rangka memenuhi
2. Penggunaannya akan meningkatkan akses
harapan pengguna. Tantangan yang
elektronik.
ditimbulkan oleh perkembangan ini sudah
3. Nilai jangka panjang koleksi digital akan seharusnya pula ditanggapi secara proaktif
mengurangi biaya berkaitan dengan oleh pustakawan, bagaimana pustakawan
pemeliharaan dan penyampaiannya. merespons, bagaimana peran mereka berubah,
PENGARUH INTERNET dan bagaimana mereka menyiasati
TERHADAP perkembangan tersebut.
PERPUSTAKAAN Pengguna dapat melakukan sendiri
DIGITAL penelusuran, atau dengan memesan bahan
Internet sebagai media dimana bahan yang mereka perlukan kepada pustakawan.
digital tersedia, standar dan teknologinya akan Dalam kaitan ini, pengetahuan dan
terus mengalami pertumbuhan dan pengalaman pustakawan dalam penelusuran
perkembangan. Ada empat hal yang akan menjadi sangat penting karena dapat
terjadi yang membuat Internet semakin meningkatkan efisiensi pustakawan dan
dominant pengguna.
sebagai platformbisnis. Pertama, infrastruktur SITUS PERPUSTAKAAN
Internet akan terus menguat dan meningkat DIGITAL JURNAL
untuk menyediakan tulang punggung
Citeseer adalah sebuah sistem yang
berkapasitas tinggi dan aman. Kedua, Internet
mampu melakukan pengindeksan otonom
akan menghubungkan dan mengintegrasikan
kutipan literatur akademis dalam format
sistem non-Internet seperti pertukaran data
elektronik (misalnya file Postscript di Web)
elektronik dan pemrosesan transaksi. Ketiga,
(Giles, 1998). CiteSeer mengerti bagaimana
Internet akan memungkinkan pengguna
mengurai kutipan, mengidentifikasi kutipan
mengakses informasi dan pelayanan dapat
dari file yang sama dalam format yang
dilakukan dari mana saja pada waktu kapan
berbeda, dan mengidentifikasi konteks
saja menggunakan peralatan pilihan mereka.
kutipan dalam tubuh artikel. CiteSeer
Keempat, dengan terjadinya ledakan informasi
mempunyai keuntungan besar dibandingkan
yang tersedia melalui Internet akan tersedia
dari indeks kutipan tradisional (manual
berbagai pendekatan baru untuk menemukan
dibangun) (misalnya indeks kutipan ISI),
dan mengindeks informasi.
termasuk: pengambilan literatur dengan link
Fenomena di atas sesungguhnya telah kutipan berikut (misalnya dengan
dan akan terus berpengaruh pada profesi menyediakan daftar file yang mengutip
perpustakaan. Pengguna perpustakaan akan sebuah makalah yang diberikan), evaluasi
semakin tergantung pada bahan digital dengan dan peringkat makalah, penulis, jurnal, dll
beberapa alasan seperti biaya, ketersediaan berdasarkan jumlah kutipan, dan identifikasi
dan kecepatan pemerolehan. Bahkan pada tren penelitian. CiteSeer memiliki banyak
tingkat tertentu, kemungkinan ketergantungan keuntungan dibandingkan indeks kutipan
pada bahan digital akan lebih tinggi tradisional, termasuk kemampuan untuk
dibandingkan terhadap bahan cetak. Oleh menciptakan database yang terbaharui yang
karena itu, paradigma bahwa suatu tidak terbatas pada satu kelompok terpilih
perpustakaan hanya menyediakan informasi jurnal.
tercetak harus diubah ke paradigma
perpustakaan juga menyediakan informasi
126 Rancang Bangun Sistem Perpustakaan untuk Jurnal Elektronik
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 17, No.2, Juli 2012 : 124-132 ISSN : 0854-9524

LANGKAH PERSIAPAN 3. File Digital disimpan dalam Server


MENUJU
a. Semua file digital disimpan dalam
PERPUSTAKAAN
hardisk server.
DIGITAL Memilih Format
Perpustakaan Digital b. Semua file dalam harddisk dilink ke
database.
Pemilihan bentuk perpustakaan digital
yang akan dsiapkan sangat erat hubungannya c. Komputer yang digunakan adalah
dengan ketersediaan sarana yang dimiliki. jaringan LAN (Local Area Network),
Kegiatan pada komputer pengelola meliputi yaitu ada komputer server dan
pembuatan database, entri data, pembuatan komputer terminal.
katalog elektronis dan kegiatan yang Mempersiapkan prioritas
menunjang administrasi perpustakaan. Dokumen yang Akan
Sedangkan kegiatan pada komputer Dialihmediakan
pengguna adalah untuk menyediakan sarana
penelusuran dan kegiatan pemindahan file Ada beberapa cara proses digitasi yang
hasil penelusuran. dapat dilakukan. Oleh karena itu dalam
merencanakan kegiatan digitasi selain perlu
Untuk menunjang perpustakaan digital adanya identifikasi jenis koleksi yang akan
ada beberapa alternatif pengunaan komputer, didigitasi juga perlu dilakukan identifikasi
yaitu : terhadap keberadaan bahan publikasi, tentunya
1. File Disimpan di harddisk harus berkoordinasi dengan bagian publikasi.
Apakah suatu publikasi tertentu tersedia atau
a. Semua file digital disimpan dalam
tidak bahan mentahnya dan dalam format apa?
harddisk, konsekuensinya harddisk
apakah format word (doc), pagemaker (pmg),
harus memiliki space yang besar
atau yag lainnya. Dengan demikian apabila
b. Semua file dalam harddisk dilink ke tersedia filenya, maka kita dapat melakukan
database efisiensi kegiatan digitasi.
c. Komputer yan digunakan standalone, Mempersiapkan Perangkat
yaitu tidak terkoneksi ke jaringan, Keras dan Lunak yang
pengguna dapat langsung melihat Diperlukan
artikel fullteksnya dari database hanya Perangkat keras yang diperlukan dalam
dengan mengklik ikon fullteks. kegiatan digitasi antara lain : Scanner,
2. File disimpan pada CD-ROM Komputer pengolah, CD-ROM, CD writer
drive, CD reader drive.
a. Semua file digital disimpan dalam
CD- Pelaksanaan Digitasi
ROM, Pada dasarnya semua artikel yang
b. Semua file dalam CD-ROM dilink ke diketik dengan computer adalah artikel
database. Konsekuensinya harus ada digital yang dapat digunakan untuk
field dalam database / informasi yang kepentingan pusdokinfo. Namun file tersebut
menyatakan bahwa artikel tertentu apabila masih dalam berformat file teks,
terdapat pada CD-ROM nomor seperti word, WS, pagemaker, atau
tertentu, sejenisnya maka kemungkinan pengubahan
oleh pihak tertentu sangat besar. Akibatnya
c. Komputer yang digunakan standalone,
keotentikan.keaslian tulisan menjadi
yaitu tidak terkoneksi ke jaringan,
diragukan. Oleh karena itu perlu editing file
pengguna dapat langsung melihat
digital menjadi file yang cukup aman,
artikel fullteksnya dari database hanya
sehingga tidak memungkinkan orang lain
dengan mengklik ikon
melakukan editing. Format yang sampai saat
fullteks. Komputer harus memiliki
ini dianggap sebagai standar untuk
CDROM drive.
pengembangan
Rancang Bangun Sistem Perpustakaan untuk Jurnal Elektronik 127
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 17, No.2, Juli 2012 : 124-132 ISSN : 0854-9524

perpustakaan digital adalah format PDF menanganinya. Link dapat dicrawl dalam cara
depth-first atau breadth-first.
Digitasi dapat dilakukan dengan 2 cara,
yaitu : Depth-first crawling mengikuti tiap
kemungkinan jalur sampai selesai sebelum
1. Scanning dari dokumen tercetak menjadi mencoba jalur yang lain. Algoritma ini bekerja
file PDF dengan menemukan link pertama pada
2. Transformasi dari file / dokumen halaman pertama. Kemudian mengcrawl
terkomputasi menjadi file PDF. halaman yang berasosiasi dengan link
tersebut, menemukan link pertama pada
DASAR WEB CRAWLER halaman pertama dan begitu seterusnya
Walaupun banyak aplikasi untuk Web sampai ujung dari jalur dicapai. Proses terus
crawler, pada intinya semuanya secara berlanjut sampai semua cabang dari link telah
fundamental sama (Cho,1998). Berikut ini dikunjungi.
proses yang dilakukan Web crawler pada Breadth-first crawling menguji tiap link pada
saat bekerja : sebuah halaman sebelum memproses ke
1. Mengunduh halaman Web. halaman berikutnya. Jadi, algoritma ini
menelusuri tiap link pada halaman pertama
2. Memparsing halaman yang didownload
dan kemudian menelusuri tiap link pada
dan mengambil semua link.
halaman pertama pada link pertama dan begitu
3. Untuk setiap link yang diambil, ulangi seterusnya sampai tiap level pada link telah
proses. dikunjungi.
Dalam langkah pertama, sebuah web PHP
crawler mengambil URL dan mengunduh
PHP (Hypertext Preprocessor),
halaman dari Internet berdasarkan URL yang
merupakan bahasa pemrograman pada sisi
diberikan. Seringkali halaman yang diunduh
server yang memperbolehkan programmer
disimpan ke sebuah file atau ditempatkan di
menyisipkan perintah – perintah perangkat
basisdata. Dengan menyimpan halaman web,
lunak web server (Apache, IIS, atau apapun)
maka crawler atau program yang lain dapat
akan dieksekusi sebelum perintah itu dikirim
memanipulasi halaman itu untuk diindeks
oleh halaman ke browser yang me-request-
(dalam kasus mesin pencari) atau untuk
nya, contohnya adalah bagaimana
pengarsipan untuk digunakan oleh pengarsip
memungkinkannya memasukkan tanggal
otomatis.
sekarang pada sebuah halaman web setiap
Tahap kedua, Web crawler memparsing kali tampilan tanggal dibutuhkan. Sesuai
keseluruhan halaman yang diunduh dan dengan fungsinya yang berjalan di sisi server
mengambil link-link ke halaman lain. Tiap maka PHP adalah bahasa pemrograman yang
link dalam halaman didefinisikan dengan digunakan untuk membangun teknologi web
sebuah penanda HTML yang serupa dengan application. (Kevin Yank, 2002) PHP telah
yang ditunjukkan disini : menjadi bahasa scripting untuk keperluan
<A umum yang pada awalnya hanya digunakan
untuk pembangunan web yang menghasilkan
HREF="http://www.host.com/directory/file.ht
halaman web dinamis. Untuk tujuan ini, kode
ml ">Link</A>
PHP tertanam ke dalam dokumen sumber
Setelah crawler mengambil link dari halaman, HTML dan diinterpretasikan oleh server web
tiap link ditambahkan ke sebuah daftar untuk dengan modul PHP prosesor, yang
dicrawl. menghasilkan dokumen halaman web.
Langkah ketiga dari Web crawling Sebagai bahasa pemrograman untuk tujuan
adalah mengulangi proses.Semua crawler umum, kode PHP diproses oleh aplikasi
bekerja dengan rekursif atau bentuk penerjemah dalam modus baris - baris
perulangan, tetapi ada dua cara berbeda untuk perintah modus dan melakukan operasi yang
diinginkan sesuai sistem operasi untuk
128 Rancang Bangun Sistem Perpustakaan untuk Jurnal Elektronik
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 17, No.2, Juli 2012 : 124-132 ISSN : 0854-9524

menghasilkan keluaran program dichannel Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa
output standar. Hal ini juga dapat berfungsi module lainnya.
sebagai aplikasi grafis. PHP tersedia sebagai
HASIL DAN
prosesor untuk server web yang paling
PEMBAHASAN Arsitektur
modern dan sebagai penerjemah mandiri
Sistem
pada sebagian besar system operasi dan
komputer platform. Sistem yang dibuat terdiri dari 2 (dua)
bagian. Bagian pertama adalah bagian untuk
MySQL mengunduh file dari situs tertentu dengan
MySQL adalah sebuah implementasi format pdf ke sistem. Sedang bagian kedua
dari sistem manajemen basisdata relasional adalah bagian untuk melihat daftar buku
(RDBMS) yang didistribusikan secara gratis elektronik dan isi buku elektronik.
dibawah lisensi GPL (General Public
Bagian pertama perangkat lunak pada
License). Setiap pengguna dapat secara
penelitian ini, dibuat dengan menggunakan
bebas menggunakan MySQL, namun dengan
bahasa pemrograman Java. Pemrograman Java
batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh
digunakan untuk implementasi proses
dijadikan produk turunan yang bersifat
peramban, mengunduh, memecah file pdf
komersial. MySQL sebenarnya merupakan
menjadi sejumlah file pdf sesuai banyaknya
turunan salah satu konsep utama dalam
halaman, dan mengkonversi file pdf menjadi
basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL
file jpeg. File pdf dipecah dan diubah menjadi
(Structured Query Language). SQL adalah
jpeg dimaksudkan untuk mempermudah
sebuah konsep pengoperasian basisdata,
melihat halaman file satu demi satu dan
terutama untuk pemilihan atau seleksi dan
mempercepat menampilkan isi buku ke
pemasukan data, yang memungkinkan
browser pemakai.
pengoperasian data dikerjakan dengan
mudah secara otomatis. Bagian kedua sistem ini menggunakan
bahasa pemrograman PHP. User dapat
Kehandalan suatu sistem basisdata
memasukkan query melalui interface yang
(DBMS) dapat diketahui dari cara kerja
dibangun dengan aplikasi PHP.
pengoptimasi-nya dalam melakukan proses
Implementasi untuk perangkat lunak masing-
perintah-perintah SQL yang dibuat oleh
masing proses diperlihatkan pada Gambar 1.
pengguna maupun program-program aplikasi
yang memanfaatkannya. Sebagai peladen
basis data, MySQL mendukung operasi
basisdata transaksional maupun operasi
basisdata nontransaksional. Pada modus
operasi nontransaksional, MySQL dapat
dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja
dibandingkan perangkat lunak peladen
basisdata kompetitor lainnya.
XAMPP
XAMPP adalah sebuah software web
]Gambar 1. Arsitektur Sistem Perpustakaan
server apache yang didalamnya sudah tersedia
Digital Jurnal Elektronik
database server MySQL dan dapat
mendukung pemrograman PHP. XAMPP Desain Sistem
merupakan software yang mudah digunakan, Pada Gambar 2 diperlihatkan Diagram
gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Kontek dari Sistem Perpustakaan Digital
Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma Jurnal. Ada dua eksternal entitas yaitu
menginstal satu kali sudah tersedia Apache administrator dan pemakai. Administrator
Web Server, MySQL Database Server, PHP bertugas mengisikan informasi tentang
alamat situs. Sedangkan pemakai dapat
Rancang Bangun Sistem Perpustakaan untuk Jurnal Elektronik 129
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 17, No.2, Juli 2012 : 124-132 ISSN : 0854-9524

melakukan pencarian jurnal berdasarkan 1.1


1.1
judul, pengarang atau penerbit. Setelah Telusuri File pdf
Unggah file
Halaman
system mendapat input dari pemakai, maka Web
pdf

system selanjutnya menampilkan daftar


jurnal yang sesuai. Pada daftar jurnal, apabila Jurnal
dipilih gambarnya akan menampilkan isi
jurnal per halaman. 1.3
1 .2
Konversi file
Pecah file
0 pdf menjadi
pdf
File pdf Sistem jpg
administrator Perpustakaan
Digital Jurnal
Elektronik
Hal Jurnal halJurnal
Query Jurnal

Pemakai
Gambar 4. Data Flow Diagram Rinci Proses
1
Gambar 2. Diagram Konteks Input dari program ini adalah alamat
situs yang berisi file jurnal yang akan di
Sistem Perpustakaan Digital untuk download. Program akan menyeleksi apakah
Jurnal terdiri dari dua bagian yaitu modul di halaman web tersebut ada hyperlink yang
untuk mengunduh file jurnal dan untuk mengandung file pdf. Jika mengandung file
mencari dan melihat isi halaman jurnal. pdf maka segera diunduh.
Dapat dilihat pada data flow diagram Level 1
pada Gambar 3. Bagian program ini digunakan untuk
mengunduh file dari URL dan menyimpan file
. tersebut di directory tertentu. Java membuat
1.0
Administrator
File pdf
Unggah file hubungan antara Url dan aplikasi Java
jurnal menggunakan prosedur openConnection()
Informasi untuk membuat objek URLConnection.
jurnal Koneksi ini membaca data menggunakan
2.0 InputStream dan menulis data ke file local di
Cari dan lihat
jurnal directory tertentu menggunakan
Hal jurnal FileOutputStream.
Query jurnal
Selanjutnya file PDF akan dipecah
Pemakai berdasar tiap halaman. Dimulai dengan
membaca file PDF. Jika file PDF lebih dari
satu halaman baru dilakukan proses
Gambar 3. Data Flow Diagram Level 1 memecah file PDF. Setiap kali dibuat satu
file PDF, maka langsung di konervsi menjadi
Dari diagram level 1 dibuat DFD rinci file citra dengan ekstensi jpg.
proses 1 yang dapat dilihat pada Gambar 4.
Pada diagram dapat dilihat bahwa system Untuk pemakai diberikan fasilitas
untuk mengunduh file jurnal elektronik terdiri query ke sistem untuk mendapatkan file
dari empat bagian yaitu peramban situs, unduh jurnal yang diinginkan. Proses query
file, pecah file dan konversi file pdf menjadi diperlihathan pada Gambar 5 DFD rinci
jpg proses 2.

130 Rancang Bangun Sistem Perpustakaan untuk Jurnal Elektronik


Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 17, No.2, Juli 2012 : 124-132 ISSN : 0854-9524

Pemakai

Hal Jurnal
Query Jurnal

2.2
2.1
Lihat isi
Lihat daftar
jurnal per
jurnal
halaman

jurnal haljurnal

Gambar 5. Data Flow Diagram Rinci Proses


2 Untuk bagian query terdiri dari dua bagian :
Gambar 6. Skema Basis Data
1. Bagian untuk menampilkan daftar jurnal.
Tampilan
Pada bagian ini, pada saat dipanggil akan
menampilkan daftar jurnal berdasarkan Gambar 7 menampilkan layar untuk
urutan daftar jurnal yang terbaru (yang menggunggah file. Sebelum menggunggah
paling terakhir dimasukkan). Selanjutnya file, dimasukkan dahulu informasi jurnal
pemakai dapat memasukkan jurnal yang seperti idjurnal, judul, pengarang dan
dicari berdasarkan judul jurnal. seterusnya. Selanjutnya dimasukkan nama file
yang akan diunggah.
2. Bagian untuk menampilkan isi jurnal tiap
halaman. Bagian ini akan dipanggil
apabila pemakai memilih suatu jurnal.
Tampilan akan berupa file jpeg. Apabila
kurang jelas, pemakai dapat mengklik
gambar maka akan muncul format file
pdf untuk tiap halaman.
SKEMA BASIS DATA
Perancangan basis data dari Sistem
Perpustakaan Digital Jurnal dapat dilihat
pada gambar 6. Sistem perpustakaan digital
ini menggunakan dua buah tabel yaitu tabel
jurnal dan haljurnal. Tabel jurnal menyimpan
informasi tentang jurnal sedang tabel jurnal Gambar 7. Tampilan Daftar Jurnal
menyimpan informasi nama file untuk tiap Jika seseorang memanggil alamat maka
halaman. Untuk menghubungkan dua buah akan mucnul tampilan seperti pada Gambar 8.
tabel digunakan kunci idjurnal dengan relasi Di form ini pemakai dapat memasukkan judul
one to many. atau pengarang buku yang dicari. Pada
tampilan daftar jurnal. Jika salah satu dipilih
maka akan tampil halaman jurnal seperti pada
gambar

Rancang Bangun Sistem Perpustakaan untuk Jurnal Elektronik 131


Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 17, No.2, Juli 2012 : 124-132 ISSN : 0854-9524

Gambar 9. Tampilan Halaman Jurnal


dengan
Format pdf
KESIMPULAN
Dalam penelitian ini telah dibuat
system perpustakaan digital untuk mengelola
koleksi jurnal. Berdasarkan penelitian yang
telah dilakukan, maka dapat disimpulkan hal-
hal sebagai berikut :
1. Sistem yang dibuat mampu mengunduh
file PDF dair suatu situs web, kemudian
memecah satu file pdf menjadi sejumlah
file sebanyak halaman.
2. File pdf akan diubah menjadi jpeg
sehingga akan langsung ditampilkan di
browser. Kecepatan untuk menampilkan
lebih tinggi daripada satu file penuh harus
didownload dulu.
Gambar 8. Tampilan Haaman Jurnal 3. File yang ditampilkan juga satu halaman
dengan satu file jpeg untuk menghindari
Format jpeg penyalahgunaan
]Pada tampilan ini ditampilkan dengan file
format jpeg. Dengan format gambar sehingga Sistem telah diuji coba dan telah berjalan
pada saat pindah halaman langsung muncul dengan baik
isi halaman. Untuk dapat diperbesar atau

diperkecil disediakan versi pdf untuk tiap SARAN


halaman seperti terlihat pada Gambar 9.
Dalam system ini masih terdapat
kekurangan. Adapun kelemahan system ini
antara lain adalah
a. Sistem belum menampilkan kategori
jurnal.

132 Rancang Bangun Sistem Perpustakaan untuk Jurnal Elektronik


Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 17, No.2, Juli 2012 : 124-132 ISSN : 0854-9524

b. Sistem belum terintegrasi dengan system University, Singapore Information


administrasi akademik, sehingga belum Science Reference (an imprint of IGI
ada integrasi mata kuliah. Global) 701
E. Chocolate Avenue, Suite 200
DAFTAR PUSTAKA
Hershey PA 17033
Cleveland, Gary, (1998). IFLA - The official
website of the International Federation of CLIR Issues Number 4 — Council on
Library Associations and Institutions. Library and Information Resources.
Retrieved July 30, (n.d.). Welcome to CLIR — Council on
2013, from Library and Information Resources.
http://archive.ifla.org/VI/5/op/udtop8/udtop8.ht Retrieved
m July 30, 2013, from
Junghoo Cho, Hector Garcia-Molina, and http://www.clir.org/pubs/issues/issues04
Lawrence Page, 1998, Efficient crawling .h tml/issues04.html#dlf
through URL ordering, In Proceedings Digital Libraries: Definitions, Issues and
of the Seventh International World Wide Challenges - UDT Occasional Paper #8.
Web Conference, pages 161--172, April (n.d.). IFLA - The official website of
Kusmayadi, (n.d.). Forum Pustakawan the International Federation of
Kementerian Pertanian | Sampaikanlah Library Associations and Institutions.
kepada orang lain walaupun hanya satu Retrieved
ayat. Retrieved July 30, 2013, from
July 30, 2013, from
http://fpdp.wordpress.com/elearning/memb
http://archive.ifla.org/VI/5/op/udtop8/ud
angun-perpustakaan-digital/
to p8.htm
Kuo Hung Huang, 2011, Digital Libraries -
http://ncsihttp://ncsinet.ncsi.iisc.ernet.in/gsdl/c
Methods and Applications, Published by ol
InTech Janeza Trdine 9, 51000 Rijeka, lect/drtbrara/index/assoc/HASH01af.dir/
Croatia d oc.pdf
Lee Giles, Kurt D. Bollacker, Steve
Lawrence 1998, CiteSeer: An Automatic
Citation Indexing System, Digital
Libraries 98 - Third ACM Conference
on Digital
Libraries, Edited by I. Witten, R.
Akscyn, F. Shipman III, ACM Press,
New York, pp. 89–98,
Pressman. Roger S. 2001, Software
Engineering - A Practitionar's
Approach, McGraw- Hill International
Edition, 5th Edition
Rajashekar, T.B., 2004, Software for Digital
Libraries, National Centre for Science
Information Indian Institute of Science
Waters Donald, 1998, What Are Digital
Libraries?,. Washington, D.C.: Council
on Library and Information Resources.
Yin-Leng, Handbook of Research on Digital
Libraries: Design,
Development, and Impact,
Nanyang Technological

Rancang Bangun Sistem Perpustakaan untuk Jurnal Elektronik 133

Anda mungkin juga menyukai