Anda di halaman 1dari 4

Nama Mahasiswa : Bintang Briliant Akbar

NIM : 4201922009
Mata Kuliah : QUALITY CONTROL (TEORI)
1. Fenomena yang terjadi
Produksi tempe di wilayah Pal 5 menggunakan air sungai Kapuas untuk mencuci bahan
dasarnya yaitu kedelai.
2. Permasalahan pengendalian mutu
a) Man
Karyawan yang kurang teliti dalam pencucian biji kedelai, kedelai masih kurang
bersih dan proses pemotongan tempe jika tidak teliti akan menyebabkan ukuran
tempe yang tidak sesuai standard an menyebabkan kerugian serta kesadaran dari
karyawan untuk bekerja sesuai dengan jam kerja.
b) Metode
Seluruh proses produksi menggunakan metode manual, sehingga sangat memerlukan
ketelitian para pegawai.
c) Material
Kualitas bahan yang dipakai pada pembuatan tempe serta proses pencampuran bahan
utama dengan bahan penolong tidak melalui proses pemeriksaan bahan sehingga
akan berpengaruh terhadap kualitas produk.
d) Machine
Mesin dan peralatan yang digunakan pada industri tempe menggunakan peralatan
yang manual dan pada mesin penggilingan tidak ada perawatan yang baik, sehingga
jika mesin penggilingan rusak, para karyawan tersebut terlebih dahulu berhenti
beroperasi.
e) Money
Money sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam memulai sebuah bisnis, pembelian
bahan baku, dan membayar gaji karyawan. Bahan baku kedelai dapat naik dan dapat
turun, sehingga mempengaruhi jumlah produksi.
3. Konsep penyelesaian
a) Man
Semua kegiatan pada proses pembuatan tempe tersebut tergantung kepada tenaga
kerja, karena jika ada kesalahan-kesalahan yang terjadi akibat kurang teliti, lelah dan
sebagainya semuanya akan berakibat pada hasil produksi akhir yang kurang bagus.
Cara penanggulangan dengan mengatur pembagian tugas, jam kerja ,mengatur
karyawan agar tetap disiplin dan mempunyai pedoman dalam bekerja serta dengan
memberikan sosialisasi tentang kegiatan produksi.
b) Methode
Pada produksi tempe tidak memperhatikan setiap metode proses pembuatan tempe,
aktivitas yang kurang baik akan berakibat pada produk akhir. Cara penanggulangan :
1. Mencari pengembangan metode
2. Memperbarui metode yang digunakan secara berkala

1
c) Material
Kualitas bahan yang dipakai pada pembuatan tempe serta proses pencampuran bahan
utama dengan bahan penolong tidak melalui proses pemeriksaan bahan sehingga
akan berpengaruh terhadap kualitas produk. Cara penanggulangan :
1. Bahan baku maupun bahan penolong harus diperiksa terlebih dahulu sebelum
masuk ke proses produksi.
2. Pemeriksaan pada bahan baku maupun bahan penolong harus lebih teliti lagi.
d) Machine
Mesin dan peralatan yang digunakan pada industri tempe menggunakan peralatan
yang manual dan pada mesin penggilingan tidak ada perawatan yang baik, sehingga
jika mesin penggilingan rusak, para karyawan tersebut terlebih dahulu berhenti
beroperasi. Cara penanggulangan :
1. Mengadakan alat khusus untuk proses fermentasi
2. Melakukan perawatan rutin pada mesin penggilingan.
e) Money
Faktor money tidak berpengaruh terhadap kualitas tetapi berpengaruh terhadap
proses produksi. Bahan baku meningkat jika kalau terdapat uang lebih untuk
membeli bahan baku. Biaya tidak mempengaruhi dalam pengendalian kualitas tetapi
lebih ke produksi, dalam menghasilkan produk dimana biaya tidak mempengaruhi
kualitas atau uang modal ini mempunyai pengaruh positif dengan tercapainya
produk yang berkualitas.

2
Bukti Dokumen

3
4

Anda mungkin juga menyukai