Anda di halaman 1dari 5

A.

Tabel analisis stuktur teks editorial


Stuktur Teks Kalimat dalam Teks
Editorial
Pengenalan Isu -Saat ini Dunia digegerkan oleh wabah Virus Corona atau
/Pernyatan Pendapat Covid-19, tak terkecuali Indonesia. Pemerintah Indonesia telah
mengambil sejumlah kebijakan untuk memutus rantai penularan
Covid-19. Kebijakan utamanya adalah memprioritaskan
kesehatan dan keselamatan rakyat. Bekerja,
beribadah dan belajar dari rumah.
-UNESCO menyebutkan  bahwa pandemi Covid-19
mengancam 577.305.660 pelajar dari pendidikan pra-sekolah
dasar hingga menengah atas dan 86.034.287 pelajar dari
pendidikan tinggi di seluruh dunia. Seperti kebijakan yang
diambil berbagai negara yang terdampak penyakit covid-19,
Indonesia  meliburkan seluruh aktivitas pendidikan. Hal
tersebut membuat pemerintah dan lembaga terkait
menghadirkan alternatif proses pendidikan bagi peserta didik
dengan belajar mengajar jarak jauh atau belajar online atau
belajar dari rumah dengan pendampingan orang tua.
-Penerapan kebijakan belajar mengajar jarak jauh dari rumah
atau belajar online nampaknya tidak menjadi masalah
bagi sebagian perguruan tinggi yang sudah memiliki sistem
akademik berbasis daring. Menjadi masalah
bagi sebagian perguruan tinggi lain yang tidak memiliki
sistem tersebut.
Argumen -Di level pendidikan dasar, menengah dan atas secara teknis
proses pembelajaran jarak jauh juga banyak mengalami
kendala. Peserta didik dari keluarga yang tidak memiliki akses
internet atau bahkan tidak memiliki handphone akan
ketinggalan pembelajaran ketika tugas belajar disampaikan
melalui aplikasi WhatsApp atau yang lainnya.
Menyikapi kondisi seperti itu, pihak sekolah seyogyanya
memberikan kebijaksanaan, misalnya dengan memberikan
tugas dalam bentuk kertas kerja.
-Selain itu dampak lain dirasakan oleh peserta didik dari belajar
dari rumah adalah beban pelajaran terlalu banyak. Pada saat
yang sama peserta didik dituntut untuk dapat mencermati dan
mempelajari materi pelajaran sendiri dengan cepat.
Kalaupun diberikan ruang bertanya kepada guru melalui pesan
aplikasi WhatsApp itu dirasakan tidak cukup waktu. Dan, yang
paling mudah diamati oleh orang tua peserta didik, belajar
mengajar dari rumah juga membuat peserta didik
menjadi gampang bosan karena tidak bisa berinteraksi langsung
dengan guru dan teman-temannya.
-Tak jarang ditemukan orang tua memberikan pendampingan
belajar kepada putra-putrinya dengan cara keras, mengancam,
memaksakan kehendak, atau bahkan dengan memukul jika anak
tidak menurut. Jika hal ini terjadi setiap hari maka ini akan
menjadi momok bagi anak dalam belajar, meskipun tujuan
orang tua baik supaya anak disiplin dan pandai. Pola asuh yang
demikian akan membentuk anak menjadi penakut, pemalu,
pendiam, gemar melanggar aturan, pendendam dan kurang
memiliki inisiatif.
Penegasan Ulang Oleh sebab itu orang tua harus berhati-hati dalam melakukan
pendekatan selama mendampingi anak belajar di rumah. Orang
tua seyogyanya dapat memperlakukan anak dengan kasih
sayang, sabar, menerima anak apa adanya, tidak menghakimi,
tidak memaksakan kehendak, memberikan kebebasan dan
menghargai, serta toleransi putra-putrinya. Dengan demikian
tidak akan ditemui momok pendidikan yang menakutkan
sebaliknya akan tercipta suasana belajar yang menyenangkan
selama belajar di rumah.

B. Tabel Analisis kebahasaan Teks Editorial

Kaidah Kebahasaan Teks Editorial Kalimat Dalam Teks


Kata keterangan/Adverbial/frekuentatif -Tak jarang ditemukan orang tua
memberikan pendampingan belajar
kepada putra-putrinya dengan cara keras,
mengancam, memaksakan kehendak, atau
bahkan dengan memukul jika anak tidak
menurut. 
-Menyikapi kondisi seperti itu, pihak
sekolah seyogyanya memberikan
kebijaksanaan, misalnya dengan
memberikan tugas dalam bentuk kertas
kerja.
Penggunaan Konjungasi -Selain itu dampak lain dirasakan oleh
peserta didik dari belajar dari
rumah adalah beban pelajaran terlalu
banyak. 
-Karena itu, dengan belajar dari rumah,
orang tua dituntut untuk memaksimalkan
perannya dalam mendampingi putra-
putrinya.
-Oleh sebab itu orang tua harus berhati-
hati dalam melakukan pendekatan selama
mendampingi anak belajar di rumah. 
Pengelompokkan Verba - Jika hal ini terjadi setiap hari maka ini
akan menjadi momok bagi anak dalam
belajar, meskipun tujuan orang tua baik
supaya anak disiplin dan pandai. Pola
asuh yang demikian akan membentuk
anak menjadi penakut, pemalu, pendiam,
gemar melanggar aturan, pendendam dan
kurang memiliki inisiatif.
Kosakata Pandemi : Epidemi penyakit yang
menyebar di wilayah yang luas, misalnya
beberapa benua, atau di seluruh dunia.
2. B. Mengkontruksi Teks Editorial
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) telah melaksanakan belajar tatap
muka secara terbatas untuk pelajar SMA dan SMK atau sederajat sejak tanggal 30
Agustus 2021. Belajar tatap muka terbatas ini untuk seluruh pelajar, bukan hanya yang
sudah divaksin, pelaksanaannya juga dengan protokol kesehatan ketat. Menurut Sugeng
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar, cakupan vaksinasi di Kalbar masih
rendah, sehingga tidak bisa menjadi acuan untuk pelajar menjalani belajar tatap muka di
sekolah. Maka dari itu, Pemprov Kalbar memutuskan belajar tatap muka tetap
dilaksanakan sambil mendorong percepatan vaksinasi di lingkungan pendidikan. Sugeng
menjelaskan, dalam pelaksanaannya, belajar tatap muka tetap mengutamakan prokes
secara ketat, seperti misalnya di kelas maksimal 50 persen dari kapasitas ruangan,
terkecuali untuk sekolah-sekolah luar biasa bisa 62-100 persen.
Belajar tatap muka ini disambut baik oleh pelajar, walaupun tidak setiap hari dan
hanya berlangsung beberapa jam, bagi mereka bertemu dan berinteraksi dengan teman
adalah hal utama. Mereka sangat senang dapat merasakan kembali susasana kelas yang
sudah hampir 2 tahun tidak mereka rasakan sebagai seorang siswa. Namun dibalik itu
semua masih terdapat kekhawatiran yang membayangi mereka. Pandemi yang belum
berakhir, bahkan muncul varian baru terus menghantui para siswa dan orangtuanya.
Untuk itu mereka tidak pernah lupa untuk menerapkan protocol kesehatan dengan ketat.
Seperti mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, dan menjaga jarak dengan
teman. Harapan mereka untuk dapat bersekolah seperti biasanya di masa pandemi ini
begitu sangat besar. Semoga kelak dunia dapat membaik khususnya Indonesia dan
keadaan dapat berlangsung seperti sedia kala.

Anda mungkin juga menyukai