Anda di halaman 1dari 6

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
2021

F 221 16 105 REZCKY ADITYA P LAETO REVIEW STRATEGI DESAIN TROPIS

ARSITEKTUR TROPIS
HOUSING LAYOUT

P E M I L I H A N T A P A K

Lokasi tapak bangunan berada di pekarangan Rumah Intaran (bali), yang merupakan “markas” dari
salah satu tokoh dalam buku “7 arsitek nusantara”. Pemilihan tapak sendiri di dasarkan pada
RUMAH MANDIRI (I GEDE KRESNA) RUMAH INTARAN

peruntukan bangunan itu sendiri, yang dimana nantinya akan bersifat sebagai ruang privat dari anak bli
gede itu senidir, sehingga memang di desain untuk tidak berada jauh dari orang tua, atau bangunan
utama.
T O P O G R A F I

Kondisi dari keadaan sekitar tapak merupakan


sebuah jenis topografi yang sangat sejuk
dimana segala jenis potensi yang ada pada
alam dapat di maksimakan
baik itu arah angin, serta orientasi matahari,
selain itu kondisi tapak juga merupakan jenis
topografi dataran rendah.

V E G E T A S I

jenis vegetasi yang ada pada tapak di dominasi oleh


jenis vegetasi penyejuk, yang di tempatkan di
beberapa area dengan segala jenis pertimbangan
yang sangat berorientasi, seperti adanya jenis
vegetasi tanaman asam dan di tambah beberapa
jenis tanaman pengarah. memang pada dasarnya
kondisi pada alam pada tapak di desain sedemikian
rupa sehingga menjadi sejuk dan ramah lingkungan.

F 221 16 105 REZCKY ADITYA P LAETO REVIEW STRATEGI DESAIN TROPIS


SHELTER DESIGN

P E N A T A A N B A N G U N A N

Pada dasarnya bangunan ini hanya memiliki ukuran bangunan


2,8 meter x 3,2 meter, dan tinggi bangunan kurang lebih 2 m,
pembagian ruangnya sendiri tidak begitu kompleks, hanya

teras/beranda

entrance
ruang tidur
terbagi atas dua jenis ruangan, kamar tidur dan area sirkulasi,
dimensi bangunan yang kecil membuat beberapa fungsi ruang
harus di tambahkan, sehingga terdapat beberapa jenis perabot
yang di desain multifungsi, bangunan ini juga berbentuk
RUMAH MANDIRI (I GEDE KRESNA) RUMAH INTARAN

P E M I L I H A N W A R N A

Bangunan ini secara umum tidak menggunakan cat pabrikan, dengan kata lain kembali ke konsep
awal yang ramah lingkungan sehingga pengecetan atau pemilihan warna pada bangunan lebih
cenderung mempertahankan warna asli dari material yang di gunakan hanya saja di lapisi dengan lilin
yang di hasilkan dari perebusan sarang lebah.

D I N D I N G

Material dinding umumnya menggunakan menggunakan


material kayu bekas dari beberapa project yang telah
selesai di laksanakan. material dinding kayu juga
merupakan adaptasi dari konsep Rumah Intaran itu
sendiri, pemilihan material kayu sebagai bahan dinding
juga merupaka perwujudan dari nilai lokalitas. selain itu
material kaca lengkung juga dipadukan menjadi material
dinding yang sekaligus menjadi sumber percahayaan alami

F 221 16 105 REZCKY ADITYA P LAETO REVIEW STRATEGI DESAIN TROPIS


BUILDING ELEMENT
A T A P

Jenis atap yang di gunakan adalah jenis atap pelana


dengan model yang sedkit di tinggikan menyesuaikan
dengan konsep rumah tradisional bali, hal ini bertujuan
untuk lebih mengontrol suhu panas agar tidak langsung
masuk kontak dengan area yang lebih rendah. material
atap juga menggunakan jenis kuda-kuda kayu dan
p e n u t u p a t a p

jenis bahan genteng tanah liat di


pilih sebagai bahan penutup atap
yang berbahan baku tanah liat,
bahan tanah liat juga memiliki
kelebihan mampu mampu
mereduksi intensitas suhu panas
RUMAH MANDIRI (I GEDE KRESNA) RUMAH INTARAN

L A N T A I

Jenis material lantai yang


digunakan adalah jenis
material kayu papan yang di
susun sedemikian rupa, di
samping itu juga material ini
di pilih karena sifatnya yang
berpori sehingga sirkulasi
udara atau penghawaan dari
kolong bangunan dapat
teraliri dengan baik hingga ke
dalam ruang utama.

F 221 16 105 REZCKY ADITYA P LAETO REVIEW STRATEGI DESAIN TROPIS


BUILDING ELEMENT

B U K A A N

Pada bangunan baik sisi bukaan lebih dimaksimalkan


pada area atau sisi timur, dimana area ini mendapat sinar
matahari yang cukup baik, namun efektif serta efisien,
RUMAH MANDIRI (I GEDE KRESNA) RUMAH INTARAN

disebabkan adanya vegetasi yang mampu mereduksi sinar


sehingga cahaya yang di dapat cukup baik dan tidak
mendapat intensitas panas yang berlebihan.
di lain sisi semua sudut bangunan terdapat bukan yang
bersifat masif atau hanya berfugsi sebagai sumber
pencahayaan alami.

B E R A N D A

Pada bangunan terdapat beranda yang yang


mengelilingi ruang utama pada bangunan secara,
beranda ini juga menjadi ruang atau area service
untuk beberapa kawan yang datang ketika ingin
menghirup udara segara. sembari menikmati kesejukan
alam sekitar bangunan. pada area depan bangunan
juga terdapat suatu jenis kontruksi yang
pada umunya di tujukan untuk vegetasi pergola, namun
di jadikan tempat untuk menggantung vegetasi.

F 221 16 105 REZCKY ADITYA P LAETO REVIEW STRATEGI DESAIN TROPIS


BUILDING ELEMENT PERANGKAT SHADING

Penerapan elemen ini dapat terlihat pada sisi tritisan


bangunan yang di buat memeliki sudut yang lebih besar,
sehingga dapat mereduksi cahaya serta panas yang tertuju
pada bangunan, kemudian terlihat pada sisi depan
bangunan yang terdapat dimensi atap yang lebih panjang
menjurus ke arah utara, hal ini jg bertujuan mereduksi
intensitas panas matahri yang masuk ke bangunan serta
menjaga pertumbuhan vegetasi yang ada di bawahnya agar
tidak mendapat curah hujan yang berlebihan yang dapat
merusak struktur tertentu dari tanaman. serta berfungsi
sebagai penahan curah hujan yang berlebihan atau tampias
agar tidak langsung masuk ke dalam area beranda.
RUMAH MANDIRI (I GEDE KRESNA) RUMAH INTARAN

COURTYARD

Desain courtyard di desain dengan mengikuti bentuk


alam yang ada tanpa merubah struktur utama dengan
material pabrikan. desain courtyard di buat dengan
tetap mempertahankan struktur tanah asli yang
kemudian di padukan dengan batu alam sebagai
pijakan yang di tata dengan orientasi tertentu sehingga
secara kesan atau visual seolah menjadi suatu pola
tertentu yang sekaligus menjadi ruang pengarah antar
area. desain courtyard yang alami ini juga mempu
meredam panas dari matahari, karena mampu
mengontrol kelembaban yang ada. di samping itu juga
banyak vegetasi pada area ini semakin menambah
suasana sejuk pada tapak dan mampu menghasilkan
oksigen yang cukup pada siang hari.

F 221 16 105 REZCKY ADITYA P LAETO REVIEW STRATEGI DESAIN TROPIS

Anda mungkin juga menyukai