Anda di halaman 1dari 1

Protein adalah substansi yang tersusun atas asam-asam amino yang mengandung nitrogen.

Protein
berperan sebagai struktur penyusun terbesar otot dan jaringan-jaringan lainnya dalam tubuh. Agar
dapat digunakan oleh tubuh, protein harus dipecah menjadi strukturnya yang paling sederhana yakni
asam-asam amino melalui proses metabolisme. Sejauh ini telah diketahui 20 jenis asam amino yang
penting bagi pertumbuhan dan metabolisme manusia. 12 diantaranya (dimana 11 terdapat pada
anak-anak) merupakan asam amino non-esensial, yang berarti asam-asam amino ini dapat disintesis
oleh tubuh. Sedangkan sisanya merupakan asam amino esensial, yang berarti manusia
membutuhkan asupan asam-asam amino ini dari luar tubuh.

Isolasi protein perlu dilakukan untuk dapat mempelajari protein lebih lanjut, melalui tes kualitatif
dan tes kuantitatif, dilakukan untuk mengukur kadar protein.

Tes Kualitatif Protein


a. Pengendapan Protein
Teknik pengendapan untuk protein tertentu bergantung pada agen pengendapan yang digunakan
serta proses pengendapan menggunakan agen tersebut.
Protein dapat mengendap dalam garam berkonsentrasi tinggi, logam berat, serta alkohol.
Pengendapan protein dapat dilakukan dengan pemanasan dan penambahan asam agar mencapai pH
tertentu atau disebut pH isoelektrik.

Tes Kuantitatif Protein


a. Tes Lowry

Metode ini dikembangkan menggunakan reagen pendeteksi Folin-Ciocalteauphenol yang berfungsi


mendeteksi gugus-gugus fenolik. Folin-Ciocalteauphenol dapat mendeteksi residu oksidasi dimana
gugus fenolik tirosin akan mereduksi fosfotungstat dan fosfomolibdat yang terdapat pada reagen
tersebut menjadi tungsten dan molibden yang berwarna biru. Hasil reaksi berupa warna kebiruan
dapat dibaca ketika menggunakan panjang gelombang 500-750 nm.

b.Tes Bradford
Metode ini berdasarkan pada pembentukan kompleks antara Coomasie Brilliant Blue (CBB) dengan
larutan protein yang diukur pada panjang gelombang 595 nm. Pembentukan komplek disebabkan
oleh adanya ikatan antara pewarna CBB dengan protein melalui interaksi ionik antara gugus asam
sulfonat dengan gugus asam amina protein. Umumnya berat molekul peptida atau protein harus
lebih besar dari 3000 Da untuk menghasilkan warna biru dengan reagen Bradford. Banyaknya ligan
yang berikatan dengan molekul protein sebanding dengan muatan positif protein, sehingga jumlah
absorbansi sebanding dengan kadar protein dalam sampel.

Anda mungkin juga menyukai