Anda di halaman 1dari 2

Rumah Sakit Anak dan Bersalin

“Harapan Kita“ MELAKUKAN TINDAKAN EPISIOTOMI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

03 / 05 / I 1/2
Jl.Let.Jend.S.Parman Kav. 87 SPF KEB / B / 02
Jakarta
Ditetapkan
STANDAR PROSEDUR Tanggal terbit Direktur Pelayanan Medik dan
KERJA Keperawatan
27 / 01/ 2005

dr. Julianto Witjaksono, Sp. OG


NIP : 140 100 831

Pengertian Suatu tindakan membuat sayatan didaerah perineum pada persalinan


kala II

Tujuan 1. Mencegah robekan perineum atau regangan jaringan perineum


yang berlebihan, misalnya : pada bayi yang sangat besar.
2. Melindungi kepala bayi dari trauma lahir, misalnya : pada bayi
prematur.
3. Mencegah kerusakan jaringan pada ibu dan bayi pada kasus
letak/presentasi abnormal (bokong, muka, ubun-ubun kecil
dibelakang) dengan menyediakan tempat lebih luas untuk
persalinan yang aman.
4. Memperpendek kala II untuk mengurangi tekanan pada kepala
bayi, misalnya : pada preeklamsi, prematur dan sungsang

Kebijakan Semua perawat/ Bidan yang melakukan tindakan keperawatan harus


sesuai dengan standar prosedur kerja yang berlaku
Prosedur
A. Persiapan alat :
1. Sepasang sarung tangan
2. Gunting episiotomi
3. Larutan desinfektan
4. Spuit disposible
5. Obat anestesi local
6. Kasa steril

B. Persiapan klien :
1. Klien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan.
2. Klien dalam posisi lithotomi.

Dibuat oleh : Tim Keperawatan Kebidanan Paraf :


Rumah Sakit Anak dan Bersalin
“Harapan Kita“ MELAKUKAN TINDAKAN EPISIOTOMI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl.Let.Jend.S.Parman Kav. 87 03 / 05 / I 2/2


Jakarta SPF KEB/ B / 02

Prosedur C. Pelaksaan :
1. Cuci tangan kemudian memakai sarung tangan.
2. Bersihkan daerah perineum dengan kasa steril dan desinfeksi
dengan larutan desinfektan.
3. Lakukan penyuntikan local anestesi didaerah perineum.
4. Pegang gunting episiotomi dengan tangan kanan.
5. Jari telunjuk dan jari tengah tangan kiri berada diantara kepala
janin dan peineum.
6. Lakukan sayatan perineum pada saat his dan klien meneran.
7. Letakan gunting ditempat yang jauh.
8. Lakukan fiksasi / dep dengan kasa steril bila banyak
perdarahan dari luka episiotomi.
9. Lanjutkan pimpinan persalinan

D. Hal-hal yang perlu diperhatikan :


1. Tindakan episiotomi hanya dilakukan bila benar-benar
diperlukan.
2. Lakukan sayatan pada saat puncak his dan klien meneran.

Unit terkait Rawat inap Kebidanan

Anda mungkin juga menyukai