MODUL PERKULIAHAN
F032100028 -
STATISTIKA
Pengujian Hipotesis
Sampel Besar
Hipotesa adalah suatu pernyataan mengenai nilai suatu parameter populasi yang
dimaksudkan untuk pengujian dan berguna untuk pengambilan keputusan.
Pengujian hipotesa adalah prosedur yang didasarkan pada bukti sampel yang dipakai
untuk menentukan apakah hipotesa merupakan suatu pernyataan yang wajar dan oleh
karenanya tidak ditolak, atau hipotesa tersebut tidak wajar dan oleh karena itu harus
ditolak.
PENJELASAN :
2021 STATISTIKA
2 Dra. Yuni Astuti, MS
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Misalkan :
Rata-rata hasil investasi TV Cantik Manis tidak berbeda secara nyata dari 13,17% atau
rata-rata hasil investasi TV Cantik Manis sama dengan 13,17%, maka
- Besar kecilnya nilai α tergantung pada berapa besarnya tingkat kesalahan yang
menyebabkan risiko dapat diterima, semakin besar tingkat ke yakinan C dan semakin
kecil taraf nyata ( α ) maka akan semakin baik.
Uji statistik adalah suatu nilai yang diperoleh dari sampel dan digunakan untuk
memutuskan apakah akan menerima atau menolak hipotesa.
2021 STATISTIKA
3 Dra. Yuni Astuti, MS
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Nilai Z diperoleh dari rumus berikut:
X̄−μ
Z=
Sx
Di mana:
Z : Nilai Z
σ
S x=
Sx : Standar error sampel, di mana √n apabila standar deviasi populasi
S
S x=
diketahui dan √n apabila standar deviasi populasi tidak diketahui
Misalkan taraf nyata ditentukan 5%, dengan distribusi normal didapatkan nilai Z. Untuk
pengujian satu arah maka probabilitasnya = 0,5 – 0,05 = 0,4500, kemudian mencari nilai
Z dengan probabilitas 0,4500 dan didapatkan nilai Z= 1,65 (nilai kritis).Daerah dimana
<1,65 merupakan daerah Ho diterima, sedang yang > 1,65 merupakan daerah penolakan
Ho.
Ho
diterima
2021 STATISTIKA
4 Dra. Yuni Astuti, MS
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Untuk uji dua arah, misalkan ditetapkan taraf nyata 5% maka taraf nyata dibagi 2 menjadi
daerah yang sama besar.
Nilai α = 0,05 dan untuk 2 arah α /2=0 , 05/2=0 ,025 , kemudian dicari nilai Z
dengan probabilitas = 0,5 – 0,025 = 0,4750, kemudian dengan menggunakan table
Distribusi Normal didapatkan nilai Z =1,96, maka daerah Ho berada pada interval -1,96
sampai 1,96. Jadi nilai <-1,96 atau > 1,96 merupakan daerah penolakan Ho.
Daerah tidak
Menolak Ho
Untuk uji 2 arah, apabila nilai Z =2,45 maka nilai Z terletak pada daerah penolakan Ho
dan keputusannya adalah menolak Ho dan menerima H1. Penolakan Ho karena nilai z
berada diluar daerah penerimaan Ho yaitu dengan nilai Z antara -1,96 sampai 1,96.
Adalah daerah penolakan Ho hanya satu yaitu terletak di ekor sebelah kanan saja atau
ekor sebelah kiri saja. Karena hanya satu daerah penolakan berarti luas daerah
penolakan tersebut sebesar taraf nyata yaitu α , dan untuk nilai kritisnya biasa ditulis
dengan Z α .
2021 STATISTIKA
5 Dra. Yuni Astuti, MS
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Pengujian dua arah
Adalah daerah penolakan Ho ada dua daerah yaitu terletak di ekor sebelah kanan dan
kiri. Karena mempunyai dua daerah, maka masing-masing daerah mempunyai luas ½ dari
taraf nyata yang dilambangkan dengan ½ α , dan nilai kritisnya biasa dilambangkan
dengan Z ½ α .
Contoh uji signifikansi menggunakan tanda lebih besar dan lebih kecil.
1.Ujilah beda rata-rata populasi, misalkan hipotesanya adalah rata-rata hasil investasi
lebih kecil dari 13,17%. Maka perumusan hipotesanya menjadi:
H0 : μ≤ 13,17
H1 : μ > 13,17
Untuk tanda ¿ pada H0 menunjukkan daerah penerimaan H0, sedang tanda > pada
H1 menunjukkan daerah penolakan di sebelah ekor kanan (Gambar A).
H0 :
μ pa−μ pl ≥0
H1 :
μ pa−μ pl <0
2021 STATISTIKA
6 Dra. Yuni Astuti, MS
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
(Gambar B).
Gambar : A Gambar : B
H0 : = 13,17%.
H1 : μ≠¿ ¿ 13,17%.
H0 : b = 0
H1 : b ¿ 0.
2021 STATISTIKA
7 Dra. Yuni Astuti, MS
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
III. MENGUJI HIPOTESA RATA-RATA SAMPEL BESAR
Contoh :
TV Cantik Manis menyatakan bahwa hasil investasinya rata-rata mencapai 13,17%. Untuk
menguji apakah pernyataan tersebut benar, maka lembaga konsultan UI mengadakan
penelitian pada 36 perusahaan TV Cantik Manis dan didapatkan hasil bahwa rata-rata
hasil investasi adalah 11,39% dan standar deviasinya 2,09%. Ujilah apakah pernyataan
perusahaan TV Cantik Manis tersebut benar dengan taraf nyata 5%.
Langkah 1
Merumuskan hipotesa. Hipotesa yang menyatakan bahwa rata-rata hasil investasi sama
dengan 13,17%. Ini merupakan hipotesa nol, dan hipotesa alternatifnya adalah rata-rata
hasil investasi tidak sama dengan 13,17%. Hipotesa tersebut dapat dirumuskan sebagai
berikut:
H0 : μ = 13,17%.
H1 : μ≠¿ ¿ 13,17%
Langkah 2
Menentukan taraf nyata. Taraf nyata sudah ditentukan sebesar 5%, apabila tidak ada
ketentuan dapat digunakan taraf nyata lain. Taraf nyata 5% menunjukkan probabilitas
2021 STATISTIKA
8 Dra. Yuni Astuti, MS
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
menolak hipotesa yang benar 5%, sedang probabilitas menerima hipotesa yang benar
95%.
Nilai kritis Z dapat diperoleh dengan cara mengetahui probabilitas daerah keputusan H 0
yaitu Z α /2 = α /2 – 0,5/2 = 0,025 dan nilai kritis Z dari tabel normal adalah 1,96.
Langkah 3
Melakukan uji statistik dengan menggunakan rumus Z. Dari soal diketahui bahwa rata-
rata populasi = 13,17%, rata-rata sampel 11,39% dan standar deviasi 2,09%. Mengingat
bahwa standar deviasi populasi tidak diketahui maka diduga dengan standar deviasi
S
S x=
sampel, dan standar error sampel adalah √ n sehingga nilai Z adalah
Langkah 4
Menentukan daerah keputusan dengan nilai kritis Z=1,96
Langkah 5
Mengambil Keputusan. Nilai uji Z ternyata terletak pada daerah menolak H 0. Nilai uji Z =
–5,11 terletak disebelah kiri –1,96. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa menolak H 0,
dan menerima H1, sehingga pernyataan bahwa hasil rata-rata investasi tidak sama
dengan 13,17% memiliki bukti yang cukup kuat.
2021 STATISTIKA
9 Dra. Yuni Astuti, MS
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Rumus uji Z untuk proporsi adalah sebagai berikut :
p−P
Z=
P ( 1−P )
√ n
Di mana:
Z : Nilai uji Z
p : Proporsi sampel
P : Proporsi populasi
n : Jumlah sampel
Contoh :
Pemerintah terus menerus berusaha menjaga kesehatan sector perbankan Pada tahun
2019 diharapkan 50 % dari jumlah bank sudah sehat dan mempunyai keuntungan. Untuk
melihat kinerja bank tersebut, majalah info bank mengambil sample 60 bank dan hasilnya
35% bank sudah sehat. Dengan taraf nyata 5%, apakah harapan pemerintah tersebut
sudah terwujud ?.
Jawab :
H1 : P ¿ 0,5
Taraf nyata α = 5%, tanda dari H 1 menunjukkan uji 2 arah dengan daerah penolakan
Ho ½ diekor sebelah kanan dan ½ sebelah kiri.
Nilai kritis Z dengan probabilitas = 0,5 – (0,05/2)= 0,4750 sehingga nilai kritis Z adalah
1,96.
2021 STATISTIKA
10 Dra. Yuni Astuti, MS
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
p−P 0 , 35−0 ,50
Z= = =−2 , 32
P (1−P) 0 , 50(1−0,5 )
√ n √ 60
Gambar :
Nilai uji Z terletak pada daerah menolak Ho. Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan
H1 diterima dan kesimpulannya bahwa dunia perbankan yang sehat tidak sama dengan
50%.
Latihan Soal :
Jawab : Ho : P ¿ 0,5
H1 : P < 0,5
Taraf nyata 1% ( 0,01 ) --- nilai kritis Z : 0,5 – 0,01 = 0,4900 dilihat di table normal = 2,33,
karena daerah penolakan diseberlah kiri maka menjadi -2,33
2021 STATISTIKA
11 Dra. Yuni Astuti, MS
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
p−P 0 , 67−0 , 50
Z= = =
P (1−P) 0 , 50(0 ,50 )
√ n √ 43 2,24
Daftar Pustaka
1. Spiegel, M.R., Susila, I.N dan Ellen G. 1996. Statistika. Ed 2. Seri Buku Schaum.
Erlangga. Jakarta.
2. Suharyadi dan Purwanto S.K. 2004. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan
Modern.
3. Supranto. J. 2000. Statistik. Teori dan Aplikasi. Jilid 1. Ed.6. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
2021 STATISTIKA
12 Dra. Yuni Astuti, MS
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/